Professional Documents
Culture Documents
KOTA PEMATANGSIANTAR
BAB 1
PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
pasar modern yang menjamur, yang tidak memperhatikan zona dan struktur jumlah
penduduk membuat semakin terpuruknya pasar tradisional. Sehingga menuntut pasar
tradisional perlu pengelolaan manajemen pasar yang memadai.
Hadirnya institusi dan regulasi yang mengatur tata kehidupan dan perlindungan
pasar tradisional perlu secepatnya diterapkan. Peran pemerintah daerah dan pemerintah
pusat dapat bersinergi dalam perlindungan pasar tradisional. Pengelolaan pasar tradisional
yang belum menyeluruh membuat banyak kelemahan yang dimiliki oleh pasar tradisional
dalam berhadapan dan bersaing dengan pasar modern. Dari sisi manajemen, penerapan dan
implementasi fungsi-fungsi masih jauh dari yang diharapkan. Sehingga pasar tradisional
harus berbenah diri dalam pengelolaannya dengan pola manajemen pasar yang modern
supaya para pedagang dan pekerja yang terlibat dalam pasar tersebut terjamin
kelangsungan hidupnya.
Kota Pematangsiantar yang terkenal sebagai kota perdagangan memiliki
permasalahan dalam pengelolaan pasar tradisional. Keberadaan pasar tradisional di Kota
Pematangsiantar masih sangat dibutuhkan dan sampai saat ini pengelolaan pasar tradisional
dengan manajemen yang mandiri masih belum ada di Kota Pematangsiantar. Saat ini
pengelolaan pasar tradisional yang ada di Kota Pematangsiantar masih dibawah Dinas Pasar
dan belum memiliki pengelolaan management yang mandiri dalam bentuk Badan Usaha.
Upaya peralihan manajemen pengelolaan pasar dari Dinas Pasar ke dalam bentuk Badan
Usaha Milik Daerah harus memperhatikan kelayakan investasi, dan untuk melihat kelayakan
investasi itu ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Faktor yang sangat penting
adalah faktor kelayakan pasar, financial, manajemen, teknis dan lingkungan.
LAPORAN PENDAHULUAN
pengembangan investasi menjadi unit-unit usaha yang akan dikelola Perusahaan Daerah
Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar berdasarkan pertimbangan pasar, aspek financial,
manajemen, teknis dan lingkungan.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penyusunan Analisis Rencana Investasi
Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar adalah tersusunnya gambaran
secara menyeluruh tentang kelayakan pengembangan investasi dalam unit-unit usaha yang
akan dikelola Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar.
b.
Pasar Dwikora di Jalan Patuan Nagari dan Jalan Patuan Anggi Kota Pematangsiantar
LAPORAN PENDAHULUAN
b. Survei lapangan untuk menguji data instansional dan untuk mengetahui kondisi
eksisting wilayah studi.
3. Kegiatan Kompilasi Data
Pekerjaan kompilasi data salah satu tahap proses seleksi data, tabulasi data, dan
pengelompokkan/mensistemasikan
data
sesuai
dengan
kebutuhan.
Hasil
yang
diharapkan adalah dapat menjadi masukan (input) dalam tahap analisis. Kompilasi data
ini disajikan secara sistematik dan siap untuk dianalisis, dilengkapi dengan tabel, angkaangka, diagram, dan peta.
4. Kegiatan Analisis
Kegiatan analisis merupakan penilaian terhadap faktor lokasi, yang dilakukan
berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan dan metode analisis investasi. Kegiatan analisis
ini merupakan dasar bagi penentuan analisis investasi Badan Usaha, sehingga setiap
langkah dan rencana tindak yang akan ditentukan harus melalui proses konsultasi antara
pelaksana pekerjaan dengan pemerintah daerah.
5. Kesimpulan dan Rekomendasi
Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dari rangkaian studi. Pada tahap ini dapat
diambil kesimpulan dan rekomendasi mengenai hasil analisis terhadap rencana investasi
perusahaan daerah pasar horas jaya Kota Pematangsiantar.
Pendekatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah pendekatan ekonomi, lingkungan,
teknis dan social. Pendekatan ekonomi digunakan untuk menilai kelayakan Rencana
Pengembangan Investasi berupa unit-unit usaha yang akan dikelola Perusahaan Daerah
Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar tersebut ditinjau dari aspek financial, pasar serta
manajemen. Pendekatan lingkungan dimaksudkan untuk menganalisis sejauh mana
rencana-rencana investasi yang dilakukan tersebut akan berdampak pada lingkungan
LAPORAN PENDAHULUAN
sekitarnya dan bagaimana cara mengantisipasinya atau meminimalisir kondisi negatif yang
kemungkinan terjadi. Sedangkan pendekatan social digunakan untuk mencermati
sejauhmana kehidupan social kemasyarakatan terpengaruh oleh adanya pengembangan
unit-unit usaha Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar tersebut.
Adapun variabel dan indikator yang digunakan dalan analisis rencana investasi ini
dikelompokkan berdasarkan jenis analisis kelayakan yang digunakan, yaitu:
a.
Analisis kelayakan pasar: variabel permintaan dan penawaran saat ini dan yang
akan datang, target pasar, target jumlah pengunjung, target pendapatan, dan lainlain
Analisis
kelayakan
lingkungan
meliputi
aspek-aspek
kedekatan
dengan
Metodologi dan pendekatan analisis diatas juga harus dikaitkan dengan isu mikro dan makro
ekonomi Kota Pematangsiantar. Selain itu juga dikaitkan dengan masalah inflasi yang terjadi
di Kota Pematangsiantar. Dalam aspek tata ruang, analisis yang dilakukan juga harus
mempertimbangkan aspek pemanfaatan ruang dalam RTRW Kota Pematangsiantar serta
peran dan fungsi Kota Pematangsiantar.
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN