You are on page 1of 3

Daryono Sutoyo, lahir di Wonosobo pada tanggal 10 januari 1933.

Menyelesaikan SR
tahun 1947 dan SMP/B tahun 1951 di Wonosbo. Lulus SMA/B tahun 1954 di
Magelang, selanjutnya masuk Fak. Kedokteran UGM Jogjakarta. Selain itu juga
mengikuti kursus dan lulus B-I Ilmu Hayat 1961 di Surakarta. Tanggal 1 November
1961 diangkat menjadi guru di SMA/ABC Negeri Klaten. Memperoleh Baccalaureat
Ilmu Hayat FKIP-UGM dan lulus Doktoral Pendidikan Ilmu Hayat FKIP-IKIP Negeri
Jogjakarta tahun 1966. Tanggal 1 Agustus 1966 pindah tugas ke FKIE-IKIP Negeri
Surakarta. Sejak 11 Maret 1976 IKIP Negeri Surakarta lebur menjadi Universitas
Negeri Surakarta Sebelas Maret, FKIE-IKIP Negeri Surakarta termasuk ke dalam
Fakultas Keguruan. Mulai 1 April 1980 Fakultas Keguruan dan Fakultas Pendidikan
berintegrasi menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS)
sampai sekarang. Selama bertugas di Perguruan Tinggi mengikuti penataran dan pelatihan antara lain
Penataran Dosen Biologi di IKIP Malang (1972); IKIP Yogyakarta (1974); Persiapan Program Doktor di
IKIP Yogyakarta (1980); Penataran PPPG IPA Bandung (1980); Penataran Tutor Program Akta V Jakarta
(1982); Penataran PPPG IPA Lanjutan Bandung (1982); Penataran Penyusunan Kurikulum dan Bahan
Pendidikan Biologi, Dirjen. Perti., di Bandung dan Semarang (1984); dan Penataran Penelitian Tingkat
Madya Ilmu-ilmu Alamiah , Dirjen. Perti., Jakarta (1984-1985). Jabatan Struktural yang pernah dijabat
antara lain Ketua Jurusan Ilmu Hayat FKIE.-IKIP Surakarta (1967-1971); Dekan FKIE-IKIP Surakarta
(1976); Dekan Fakultas Keguruan UNS (1976-1978); Pemimpin PGSLU-UNS (1976-1980); Ketua Jabatan
Guru Besar Anatomi diperoleh melalui penelitian mandiri yang dipandang setara dengan disertasi doktor
oleh Dirjen. Dikti. dengan judul Profil Psikologik Siswa Sekolah Menengah Atas Ditinjau Dari Perilaku
Fungsi Belahan Otak Melalui Kemampuan Operasi Dasar Matematika, Bahasa Dan Kesenian (1995).
Adapun pidato pengukuhannya adalah Eksistensi Pendidikan Kesenian Di Sekolah Dasar Dalam
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Ditinjau Dari Kajian Konsep Spesialisasi Dua Belahan Otak
(4 April 1998). Purna tugas tanggal 31 Januari 2003 dengan Pangkat/Jabatan terakhir Pembina Utama/Guru
Besar Gol. IV/e dan mulai tanggal 1 Pebruari 2003 oleh Menteri Pendidikan Nasional diangkat kembali
sebagai Guru Besar Emeritus pada FKIP-UNS. Publikasi dalam bentuk buku: Anatomi Mikroskopik
Jaringan Dasar, Surakarta: UNS, 1979; Biologi Sekolah, Jakarta:UT, 1985;Organisasi Dalam Jazat
Hidup, Surakarta: UNS, 1986;Biologi Sel, Surakarta: UNS Press, 1989; Kapita Selekta Biologi I,
Surakarta: UNS Press, 1990; Histologi, Surakarta, UNS Press, 1990; Hortikultura, Surakarta: UNS
Press, 1994; dan Pendidikan Kesenian II Seni Tari & Drama, Bandung : Depdikbud, Pusat Penataran
Guru Tertulis, 1998. Kegiatan dalam Jurnal Ilmiah duduk sebagai Penyunting Ahli PAEDAGOGIA,
Jurnal Penelitian Pendidikan FKIP-UNS (2000-2007); Penyunting Ahli DWIJAWARTA, FKIP-UNS
(1998-2007); Penyunting Ahli SAINMAT, jurnal Matematika, IPA dan Pembelajarannya, Jurusan
PMIPA-FKIP-UNS (2002-2003); Penyunting Ahli BIOEDUKASI (2005); Staf Ahli Redaksi
VARIDIKA, Varia Pendidikan UMS (2001- sekarang); Penyunting Ahli MIPA, Kajian Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam dan Pembelajarannya, Jurusan PMIPA-UMS (2001-sekarang). Publikasi dalam
seminar dan pentaloka 3 tahun terakhir antara lain: Eksistensi Pendidikan Biologi Dalam Pengelolaan
Lingkungan dalam Seminar Regional Pendidikan Lingkungan Hidup oleh PGRI Cabang Wonosobo, 3
Juni 2006; Peranan Pendidikan Pada Usia Dini Dalam Pengembangan Lingkungan Hidup dalam
Pentaloka Lingkungan Hidup untuk Pejabat Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Wonosobo, 4 Desember
2006; Konsep Spesialisasi Dua Belahan Otak Sebagai Landasan Pengembangan Jati diri Bangsa
Indonesia Menuju Masyarakat Global dalam Konferensi Guru Besar Indonesia, 16 Mei 2007 di Jakarta.
Selain itu juga bertugas sebagai: Pembina Gudep Pramuka yang berpangkalan di UNS (1980-2003);
Pembina Unit Pengembangan Kesenian Daerah FKIP-UNS (1990-2003); Pelatih dan Andalan Kwarcab.
Pramuka Klaten (1964-1980); Pelatih dan Andalan Kwarcab. Pramuka Surakarta (1980-sekarang). Tanda
penghargaan yang pernah diperoleh antara lain: Surat Tanda Penghargaan Menteri Perhubungan Darat dan
Telekomunikasi dan Dewan Pariwisata Indonesia dalam keikutsertaannya sebagai Gerong-Predangga pada
Pementasan Sendratari Ramayana untuk yang pertama kali di selenggarakan di Indonesia (10 November
1961); Piagam Penghargaan Lencana Pancawarsa IV dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pamuka, 12
Agustus 1985; Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik
Indonesia, 8 Maret 1995.; dan Piagam Penghargaan Anugraha Sewaka Winayaroha dari Direktur Jendral
Pendidikan Tinggi, 28 September 2007.

Serta Piagam Tanda Penghargaan Lencana Bakti dari Ketua Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka, 24 Juli 2008.

Sinopsis
Histologi adalah cabang Biologi yang mempelajari jaringan tubuh. Tidak semua
jaringan tubuh makhluk hidup termasuk lapangan ilmu ini, ruang lingkup
histologi hanya terbatas pada penyidikan jaringan tubuh manusia dan hewan
tingkat tinggi. Cara kerja dalam ilmu ini ialah mempelajari dengan seksama tandatanda karakteristik dari berbagai macam sel dan jaringan serta mengkaitkan
struktur-struktur tersebut terhadap fungsinya. Untuk kepentingan itu, diperlukan
penyelidikan mikroskopis, oleh karena itu pengetahuan ini disebut pula dengan
Anatomi Mikroskopi.

KATA PENGANTAR
Maksud diterbitkannya buku ini ialah sebagai rujukan bagi
calon guru biologi dan peminat lain yang berhasrat memperdalam
pengetahuannya tentang jaringan dasar tubuh manusia dan hewan
tingkat tinggi.
Histologi disebut juga Anatomi Mikroskopis, hal ini
disebabkan karena dalam mempelajari jaringan diperlukan
pengamatan mikroskopis, sehingga untuk mendalami histologi
harus mengetahui pula tentang metode yang digunakannya, antara
lain pengetahuan tentang penggunaan mikroskop dan mikroteknik
pembuatan sediaan (preparat).
Materi yang dibicarakan dalam buku ini ialah mengenai sel dan
berbagai macam jaringan yang merupakan penyusun organ-organ
tubuh, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat dan penumpu,
jaringan otot, jaringan darah dan limfe, jaringan saraf, kulit; mulut;
saluran pencernaan; kelenjar-kelenjar; saluran pernapasan; alat-alat
pembentuk darah; sistem sirkulasi; sistem urogenitalis; kelenjarkelenjar buntu; serta otak dan panca indera.
Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan
yang terdapat dalam buku ini, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pemakai demi
penyempurnaannya.
Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih kepada Sdr.
Larto dan semua fihak yang telah membantu saya sampai
terujudnya buku ini. Semoga bermanfaat adanya.
Surakarta, 22 Maret 2008
Penulis

You might also like