Professional Documents
Culture Documents
MODUL KE-11
MODUL PERTEMUAN KE 11
MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MATERI KULIAH:
POKOK BAHASAN:
TEGANGAN (STRESS)
Anda sudah sudah memahami mengenai gerak suatu benda tegar, yaitu
beda nyata, sampai suatu batas tertentu, berubah di bawah pengaruh gaya
yang dikerjakan terhadapnya.
Gambar. 11-1. (a) Sebuah batang yang tertegang. (b) Tegangan di irisan tegak
lurus sama dengan F/A. (c) dan (d) Tegangan di irisan yang miring
dapat diuraikan menjadi tegangan normal Fn/A dan tegangan
tangensial (singgung) F1/A.
MODUL KE-11
Tegangan =
F
A
(11.1)
Tegangan normal =
MODUL KE-11
Fn
A'
F1
A'
(11.2)
MODUL KE-11
dapat kita lihat bahwa permukaan diagonal yang lain dalam keadaan tertegang
tarik semata mata.
Gmb. 11-3. (a) Sebuah benda yang menderita tegangan yang lain macamnya,
tegangan pada salah satu permukaan diagonalnya, di (b), merupakan
tegangan kompresi semata mata; pada permukaan diagonal yang
satu lagi, di (c), merupakan semata mata tegangan akibat tarikan.
Gmb. 11-4. Fluida di bawah tekanan hidrostatik. Gaya sembarang arah terhadap
sebuah
permukaan
adalah
normal
pada
permukaan
bersangkutan.
yang
MODUL KE-11
Kita kita tinjau pula perihal fluida yang mengalami tekanan Fluida artinya
zat yang dapat mengalir; jadi istilah ini dapat dipakai untuk zat cair dan gas. Jika
di setiap titik di dalam fluida ada tegangan singgung, fluida itu akan menghindar
ke samping selama tegangan itu ada. Jadi di dalam fluida yang diam, tegangan
singgung dimana mana nol.
Pada Gambar 11-4 melukiskan fluida di dalam sebuah silinder yang ada
pistonnya; terhadap piston ini bekerja gaya arah kebawah. Sehingga di dalam
gambar merupakan pandangan dari samping atas sebagian fluida yang
berbentuk pasak.
Seandainya berat fluida diabaikan, maka gaya yang bekerja terhadap
bagian ini hanyalah gaya yang dikerjakan fluida di sekelilingnya, dan karena tidak
punya komponen tangensial gaya ini haruslah normal pada permukaan pasak itu.
Andaikan Fx. Fy, dan F ialah gaya gaya yang bekerja terhadap ketiga
permukaannya. Karena fluida dalam keadaan setimbang, maka:
F sin = Fx,
F cos = Fy
Begitu pula
A sin = A,
A cos = Ay
F Fx Fy
=
=
A Ax Ay
Sebab itu gaya per satuan luas adalah sama, bagaimanapun arah irisan,
dan selamanya merupakan kompresi.
Setiap perbanmdingan di atas mendifinisikan tekanan hidrostatik p di
dalam fluida, yaitu:
P=
F
A'
F = pA
(11.3)
Satuan tekanan ialah 1 N m-2, 1 dyn cm-2, atau 1 lb ft-2. seperti halnya
dengan jenis tegangan lainnya, tekanan bukanlah besaran vektor dan tidak dapat
ditunjukkan kemana arahnya.
MODUL KE-11
11-2
REGANGAN (STRAIN)
Yang dimaksud dengan regangan ialah perubahan relatif atau bentuk
MODUL KE-11
Sudah tentu perpanjangan itu tidak hanya timbul pada ujung ujung
batang saja; setiap unsur batang itu bertambah panjnag, sebanding dengan
pertambahan
panjang
batang
itu
didefinisikan
sebagai
perbandingan
l lo l
=
lo
lo
(11.4)
Gmb. 11-6. Perubahan bentuk balok yang menderita tegangan luncur. Regangan
luncurnya ditentukan berdasarkan x/h.
MODUL KE-11
(11.5)
dP
dp
B = - ------
= - V ----------
dV /V
dV
Regangan volume =
V
V
(11.6)
dV/V
dV
dP
dP
Contoh Soal :
Volume minyak
penyusutan volumenya bila minyak itu menderita tekanan sebesar 2000 lb. in-2
Kompresibiltas minyak tersebut 20 x 10 -6 atm-1
MODUL KE-11
Untuk kenaikan tekanan sebesar 1 atm, volume susut 20 bagian per juta, karena
2000 lb.in-2 = 136 atm, volume susut 136 x 20 = 2720 bagian per juta.
Karena volume awal 5 ft3, penyusutan yang terjadi pada volume tersebut adalah
2720 / 1 juta x 5 ft3 = 0.0136 ft3 = 23,5 in3
V = -k.V. p
= -20 x 10 -6 atm-1 x 5 ft3 x 136 atm
= -0.0136 ft3