You are on page 1of 70

Lokasi Pencarian AirAsia Diperluas

RENDY FERDIANSYAH

Ke depan, Presiden memerintahkan Menhub memeriksa kembali semua prosedur,


proses penerbangan, dan kondisi pesawat di Tanah Air.
BADAN SAR Nasional (Basarnas) hari ini memperluas lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ
8501 yang hilang sejak Minggu (28/12). Perluasan lokasi pencarian Airbus A320-220 yang
mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak itu juga dimungkinkan hingga ke wilayah
daratan.
Setelah hari ini (kemarin) kami mencari pesawat di tujuh titik, besok (hari ini) menambah ke
beberapa sektor baru. Direncanakan, dua sektor di sebelah barat Provinsi Kalimantan Barat
dan dua sektor lain di selatan perairan Belitung, kata Kepala Basarnas FHB Soelistyo,
kemarin.
Menurut Soelistyo, selain keempat sektor baru itu tim Basarnas juga berupaya meningkatkan
pencarian di area temuan potensial. Paling tidak dua area potensial karena tim menerima
sinyal personal locator beacon (PLB) dan melihat ada genangan minyak.

Staf Humas Basarnas menambahkan sebenarnya ada enam sektor pencarian baru yang
meliputi wilayah Belitung bagian selatan dan pesisir barat Kalimantan Barat.
Dalam upaya pencarian itu tim Basarnas bersama TNI mengerahkan sekitar 30 kapal dan 23
pesawat serta helikopter. Bahkan, pencarian melibatkan pula kapal penyapu ranjau KRI Pulau
Rengat yang memiliki pendeteksi logam.
Sebelumnya pesawat Australia, Orion, melaporkan deteksi dua sinyal darurat yang diduga
berasal dari QZ 8501. Namun, setelah ditelusuri belum ada petunjuk keberadaan pesawat.
Menurut Soelistyo, sinyal pertama diterima Orion sekitar pukul 09.00 tidak jauh dari titik saat
pesawat putus kontak. Sinyal kedua diterima siang hari di sekitar Kepulauan Bangka
Belitung.
Pesawat milik PT Air Asia Indonesia itu mengudara dari Surabaya menuju Singapura Minggu
(28/12) pukul 05.36 WIB. Tiba-tiba pesawat menghilang dari pantauan radar pada pukul
06.18. Sebelumnya, pesawat yang dipiloti Kapten Irianto itu terbang di ketinggian 32 ribu
kaki, tetapi pilot meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki. Namun, sinyal pesawat mendadak
raib di layar radar ketika masih berada pada ketinggian 32 ribu kaki.
Periksa prosedur
Presiden Joko Widodo meminta semua pihak mendukung pencarian pesawat AirAsia nomor
registrasi PK-AXC tersebut. Pemerintah telah mengerahkan semua kekuatan untuk mencari
pesawat itu.
Ke depan, Presiden memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memeriksa kembali
semua prosedur, proses penerbangan, dan kondisi pesawat di Tanah Air. Ini sebagai langkah
preventif sejalan dengan aturan International Civil Aviation Organization, ungkap Presiden.
Kepala Negara juga memerintahkan BMKG memberi informasi tentang cuaca yang tidak
bersahabat. Informasi itu harus semakin ditingkatkan dan dimanfaatkan maksimal oleh
kalangan penerbangan di Indonesia. (Fox/Kim/Ant/X-4)
rendy@mediaindonesia.com
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com
Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa
diakses di metrotvnews.com

EDITORIAL

Solidaritas dalam Pencarian Air Asia

Di dalam suasana penuh keprihatinan, kita patut bangga bahwa semangat solidaritas
dan tolong-menolong masih dapat tumbuh dengan begitu baik dan kuat.
Silakan tanggapi Editorial ini melalui: http://www.metrotvnews.com
SETELAH dinyatakan hilang kontak pada Minggu (28/12), pesawat AirAsia QZ8501 hingga
tadi malam belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan terus berjuang mencari pesawat yang
dilaporkan putus kontak di antara Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang saat menempuh rute
Surabaya-Singapura itu.
Kita berharap upaya pencarian yang berlangsung tanpa kenal lelah itu berhasil menemukan
pesawat tersebut. Apalagi dalam operasi pencarian dua hari terakhir kita melihat kesungguhan
dan semangat tidak kenal lelah dari seluruh jajaran tim SAR gabungan. Wakil Presiden Jusuf
Kalla bahkan menyatakan pencarian akan terus dilakukan dalam batas waktu yang belum
ditentukan.
Tidak hanya semangat, dalam misi itu kita juga menangkap kuatnya solidaritas yang tumbuh
dari seluruh elemen masyarakat demi mencari dan menemukan pesawat berpenumpang 155
dan 7 kru tersebut. Hingga kemarin, dilaporkan, sudah 130 kapal besar kecil bahu-membahu
ikut melakukan penyisiran di sekitar Pulau Nangka.
TNI-AL, misalnya, dilaporkan mengerahkan 2 fregat, 3 korvet, 1 kapal cepat, 1 kapal landing
platform dock (LPD), dan 1 kapal penyapu ranjau. Dua pesawat patroli CN-235, satu pesawat
Cassa 212, dan dua helikopter jenis Bell dikerahkan pula.
Bukan hanya TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia juga mengirim kapal riset berteknologi sonar, yang memiliki rekam
jejak dalam mencari pesawat hilang, termasuk Adam Air yang hilang di Selat Makassar
beberapa tahun lalu.
Dari luar negeri, dukungan untuk mencari pesawat AirAsia juga terus mengalir. AL Malaysia
menyiapkan 3 korvet dan AL Singapura menyiapkan 1 fregat, 1 korvet, dan 1 LPD. Australia
pun terlibat aktif dengan mengirimkan pesawat berteknologi tinggi, Orion.
Dengan solidaritas dan ketulusan negara sahabat itu, kita kiranya tidak perlu merasa malu dan
gengsi untuk menerima bantuan dari luar negeri.

Bukan hanya kalangan militer, kalangan pemerintah daerah dan masyarakat proaktif ikut
ambil bagian secara sukarela. Di Kabupaten Belitung Timur, Bupati Basuri Tjahaja Purnama,
misalnya, mengoordinasikan sejumlah posko sejak Minggu (28/12).
Beberapa tenda didirikan dan empat ambulans serta rumah sakit disiagakan di wilayah itu
meskipun misi pencarian belum menunjukkan indikasi penemuan. Di Kalimantan Barat,
solidaritas yang sama diperlihatkan pemda setempat dan warga masyarakat.
Kita melihat solidaritas, kebersamaan, dan kekompakan muncul secara natural. Di dalam
suasana penuh keprihatinan, kita patut bangga bahwa semangat solidaritas dan tolongmenolong masih dapat tumbuh dengan begitu baik dan kuat.
Kita mengapresiasi setinggi-tingginya munculnya solidaritas itu. Kita berharap semangat
semacam itu dipertahankan, dirawat, dan bahkan diperkuat.
Dengan semangat solidaritas semacam itu, kita percaya segala beban dan penderitaan dapat
kita tanggung bersama. Dengan semangat dan solidaritas yang sama, kita percaya bangsa ini
akan tumbuh lebih kuat.

2015, KPK Alami Fase Berbahaya


INDRIYANI ASTUTI

Lembaga anti-rasywah belum menyentuh empat pelaku, yakni korporasi, militer,


pengeluaran negara, dan pelaku pasif pencucian uang.
LAGU Kesaksian yang dinyanyikan langsung oleh penciptanya, Iwan Fals, memberikan
energi bagi para komisioner dan jajaran Komisi Pemberantas Korupsi.
Tembang yang bercerita mengenai banyak orang hilang nafkah dan hak mereka dirampas itu
mewarnai ulang tahun ke-11 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tepat dirayakan
pada 29 Desember 2014 di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Orang-orang harus
dibangunkan. Aku bernyanyi menjadi saksi, kata Iwan dalam lagunya.
Empat pemimpin KPK, yaitu Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Zulkarnain, dan Adnan
Pandu Praja, semringah. Keempatnya tak sungkan ikut bernyanyi dengan penyanyi balada
yang memiliki nama asli Virgiawan Listanto itu.
Kegembiraan nan penuh semangat memberantas korupsi itu semoga tidak surut pada tahun
depan, 2015. Pasalnya, menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), lembaga anti-rasywah
itu ditengarai mengalami ancaman yang serius dari parlemen.
Selain pada 2015 kelima pemimpin KPK akan diganti, beberapa anggota dewan masih
menyimpan dendam pada KPK karena sejumlah petingginya di partai politik dijerat KPK.
Mereka bisa melemahkan KPK lewat RUU KUHP dan RUU KPK, kata Kepala Divisi
Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta,
kemarin.
Menurut dia, masyarakat ialah ujung tombak untuk menyelamatkan lembaga pemberantasan
korupsi itu. Sepanjang KPK memberi prestasi luar biasa dan tetap independen, lanjutnya,
KPK akan terus mendapat dukungan publik. ICW berharap KPK tetap eksis dan menjadi
institusi yang menjadi ancaman bagi para koruptor, cetusnya.
Namun, ICW memberikan catatan minus pada HUT-nya ke-11 itu. Dalam lima tahun terakhir,
Emerson menilai KPK mulai melunak pada koruptor.
ICW mencatat ada 11 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka, tetapi belum ditahan.
Ini menimbulkan kesan KPK hanya membongkar, tetapi belum menuntaskan kasus
korupsi, pungkasnya.

Di samping itu, KPK belum menyentuh empat pelaku atau sektor dari munculnya korupsi,
yakni korupsi dari korporasi, korupsi dari kalangan militer, korupsi dari pengeluaran negara,
dan korupsi dari pelaku pasif pencucian uang.
Jaga kepercayaan
Dalam menjawab hal itu, KPK bertekad menjadi tulang punggung harapan masyarakat dalam
pemberantasan korupsi. Masih banyak PR (pekerjaan rumah) KPK di masa depan yang
harus segera diselesaikan dan KPK harus tetap menjadi lembaga yang dicintai publik. Kami
siap memenuhinya, papar Ketua KPK Abraham Samad saat dihubungi, kemarin.
Dalam konferensi pers akhir 2014, Abraham menjelaskan laporan keuangan KPK pada 2014
yang diberikan BPK mendapat predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). KPK juga
mendapatkan nilai laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) yang cukup
tinggi pada tahun ini.
Abraham menambahkan, anggaran lembaganya berasal dari APBN sebesar Rp624,1 miliar
pada 2014. Penyerapan cukup luar biasa, 88,2%, atau Rp 551,1 miliar, tuturnya. (Cah/X-6)
indriyani@mediaindonesia.com

Masyarakat Ikut Tentukan Calon Hakim Konstitusi


PANITIA Seleksi Calon Hakim Konstitusi membuat terobosan baru dalam proses seleksi
dengan mengutamakan peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan terhadap
kandidat kepada panitia seleksi hingga tahap akhir sebelum diserahkan kepada presiden.
Sekretaris Pansel Calon Hakim Konstitusi Refly Harun, kemarin, menjelaskan hari ini
(Selasa, 30/12) ada lima calon hakim konstitusi yang akan menjalani tes wawancara. Dari
kelima nama itu akan mengerucut dan dipilih dua atau tiga orang pada 5 Januari 2015 untuk
diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut Refly, setelah pelaksanaan tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, kemarin, pansel akan lebih terbuka dengan melibatkan
langsung masyarakat untuk bertanya kepada calon hakim konstitusi dan memberi kesempatan
masyarakat menyampaikan masukan kepada panitia terkait dengan konduite para calon.
Apabila pada saat ingin diserahkan pada Presiden ada masukan mendadak yang mengubah
konstelasi penilaian, akan kami rundingkan segera. Kami tetap tunggu masukan masyarakat
hingga batas waktu akhir demi mencari orang yang paling tepat, ujarnya.
Hingga 5 Januari 2015 masyarakat masih bisa memberi masukan baik secara langsung
kepada tim pansel atau pun mengirimkan e-mail dengan alamat panselmk@yahoo.co.id atau
pansel@setneg.co.id.
Refly menambahkan pada tes wawancara di Kantor Sekretariat Negara masyarakat termasuk
wartawan diperkenankan bertanya kepada para calon. Dengan begitu media juga bisa
terlibat. Bisa tanyakan bagaimana komitmennya, cara dia melihat suatu kasus, dan lain-lain,
tukas Refly.
Selain itu, pansel akan menilai calon mana yang punya integritas paling tinggi. Intinya kita
melihat integritas adalah nomor satu. Kalau dia pintar tapi pernah menggunakan narkoba atau
rekam jejaknya tidak bersih, otomatis gugur, tegas dia.
Pada 5 Januari 2015 merupakan pengumuman hasil penilaian akumulasi dari serangkaian tes
yakni rekam jejak yang dilakukan PPATK dan KPK, wawancara tahap II, dan terakhir
masukan dari masyarakat.
Langkah pansel tersebut diapresiasi pakar hukum UGM Yogyakarta Zainal Arifin Mochtar.
Pansel melangkah luar biasa, semoga yang terpilih orang yang mampu berpikir luar biasa
dalam membuat putusan. Selama ini putusan MK tidak bisa diimplementasikan dengan
maksimal karena belum diterima semua pihak. Artinya kualitas putusan masih harus
diperbaiki. (Ind/P-2)

Perppu Terganjal, Korupsi Daerah Subur


KOMISI Pemberantasan Korupsi mengingatkan DPR dan pemerintah untuk segera
menuntaskan pembahasan Peraturan Pengganti Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Perppu Pilkada). Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto mengingatkan, jangan sampai penuntasan Perppu diganjal oleh kepentingan
politik di parlemen.
Ia khawatir jika kepastian Perppu dihadang di parlemen dan pilkada dikembalikan ke DPRD,
akan memicu tumbuhnya korupsi baru yang dilakukan kepala daerah bersama anggota DPR.
Jika DPR memutuskan pemilihan kepala daerah tidak langsung karena Perppu diganjal,
terdapat potensi korupsi yang diduga dilakukan anggota parlemen secara berjemaah dan
sistematis, dan itu bersifat greedy corruption bahkan corruption by system, ujarnya saat
dihubungi, kemarin.
Menurut Bambang, korupsi itu akan berdampak serius karena nilainya yang sangat besar.
Bahkan, korupsi berjemaah antara anggota dewan dan kepala daerah bisa terjadi sepanjang
pemerintahan berlangsung. Nantinya dana APBD dan APBN akan dijarah mereka. Hal ini
juga dapat merusak kepercayaan publik pada kekuasaan pemerintah daerah dan parlemen,
keluhnya.
Ia menekankan, KPK akan tetap menempatkan fokus pengawasan pada kepala daerah dan
anggota dewan. Selain itu, KPK akan berkonsentrasi pada segala sektor pendapatan negara.
Target selesai
Sementara itu, Komisi II DPR menyatakan komitmen untuk segera menyelesaikan
permasalahan Perppu Pilkada. Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria mengatakan
pihaknya akan langsung memulai pembahasan pada Januari 2015.
Meski demikian, kemarin kami mulai melakukan kajian dan pendalaman dengan
mengundang dan meminta pendapat serta masukan dari KPU dan Bawaslu, serta diskusi
dengan para pakar, tuturnya.
Komisi II, kata dia, juga sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk
meminta pendapat dan mengumpulkan aspirasi masyarakat selama masa reses.
Pembahasan Perppu Pilkada ditargetkan rampung pada Februari mendatang sehingga target
pelaksanaan pilkada serentak pada 2015 bisa direalisasikan.

Kita ingin ke depan punya UU pilkada yang lebih baik dan komprehensif. Jangan sampai
terjadi overlapping dan ada kekosongan hukum.UU ke depan harus terintegrasi secara baik,
tuturnya.
Dari Jayapura, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kembali menegaskan pemerintah siap
jika pilkada serentak digelar pada 2015. Kami siap jika dilaksanakan pilkada serentak pada
2015. Secara infrastruktur hampir 90% daerah siap anggarannya, tuturnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut, saat ini ada penambahan jumlah daerah yang akan menggelar
pilkada. Dari 204 kabupaten/kota dan provinsi yang direncanakan, mungkin jumlahnya
mencapai 300 daerah. Ada penambahan daerah lagi, tapi semua kan tergantung Perppu yang
akan dibahas pada tahun depan, tukasnya. (Nur/Ant/P-4)
cahya@mediaindonesia.com

Kami tidak akan lagi Promosi Hitung Kacang


BELUM genap tiga bulan menjadi jaksa agung, HM Prasetyo sudah mendapat apresiasi atas
kinerjanya. Upaya perbaikan internal kejaksaan hingga menahan 91 koruptor dalam satu hari
menjadi salah satu pembuktian atas kerja dan tanggung jawab untuk memulihkan
kepercayaan masyarakat kepada institusi penegak hukum itu.
Apa saja agenda dan langkah Prasetyo tahun depan? Simak hasil wawancara khusus
wartawan Media Indonesia Sri Utami, kemarin, dengan mantan Jaksa Agung Muda Tindak
Pidana Umum Kejaksaan Agung itu. Berikut petikannya.
Terkait pemberatasan korupsi, apa agenda Anda tahun depan?
Memang tidak mudah, ya. Semua kasus kami tangani dalam waktu bersamaan. Bangsa ini
memang dilanda korupsi yang semakin mengerikan. Namun, penanganan ini tidak bisa
dimonopoli oleh satu institusi saja. Semua harus bersinergi.
Ada penilaian selama ini Kejagung dinilai tertutup bahkan tidak bekerja dalam
perkara-perkara yang ditangani. Komentar Anda?
Bukan berarti tidak bekerja selama ini. Semua bekerja. Saya sudah membuat satuan tugas
khusus (satgasus) untuk menangani korupsi. Semua yang ada dalam tim itu merupakan jaksa
yang memiliki pengalaman menangani korupsi, termasuk yang sudah pernah menangani
korupsi di KPK (purnatugas KPK) yang sekarang berada di daerah, baik di kejati maupun
kejari.
Mengapa harus dibentuk tim lagi, nanti tumpang tindih dengan JAM-Pidsus?
Tim itu dibentuk untuk bisa menjaring lebih luas tanpa tersandera oleh kepentingan daerah
masing-masing. Kejati di daerah mungkin sudah bergaul dengan pejabat daerah, mungkin ada
kepentingan dan ikatan. Ini juga yang menjadi pertimbangan saya untuk jaksa bisa tetap
independen.
Kapan tim ini akan bekerja?
Dua minggu awal Januari, tanggal 8 saya lantik. Silakan pantau kami dan memberikan
informasi dan juga bukti awal untuk dilakukan penyelidikan.
Anda yakin jaksa-jaksa ini tidak akan menerima sogok?
Untuk menjawab harapan masyarakat ini, tidak ada pilihan lain selain kerja keras,
kesungguhan, dan kejujuran. Silakan dikritik dan dinilai.

Bagaimana memastikan tidak ada sogok?


Saya akan terapkan kebijakan punishment and reward. Kami tidak akan lagi menerapkan
promosi mempertimbangan hitung kacang. Biar sudah senior, pangkatnya tinggi, bintang dan
melatinya berderet, tapi tidak ada integritas, ngapain? Saya tidak mau tersandera dengan itu.
Kami beri kesempatan untuk yang muda-muda, tapi dengan catatan harus ada prestasi.
Untuk keterbukaan kasus bagaimana?
Penanganan perkara ada tahapannya. Sering kali sifatnya tidak bisa untuk di-publish. Ketika
bukti awal di-publish, koruptor akan menghilangkan bukti, bahkan lari dan mengancam saksi.
Jadi, tahap penyidikan itu tidak terbuka. Tidak perlu dirahasiakan, jika tahapannya bisa
dibuka, akan dibuka dan siap untuk dikritik. (X-7)

Kejaksaan Agung Tunda Eksekusi Terpidana Mati

Kejaksaan Agung membatalkan rencana eksekusi sejumlah terpidana mati yang semula
direncanakan dilakukan akhir 2014 ini.
Sekarang sudah tanggal berapa, 29 Desember 2014, tinggal dua hari lagi (akhir 2014), kirakira bisa diperhitungkan sendiri, kata Jaksa Agung HM Prasetyo kepada wartawan di
Jakarta, kemarin.
Semula Kejagung akan mengeksekusi enam terpidana mati yakni dua kasus pembunuhan
berencana dan empat terpidana kasus narkoba. Dua terpidana kasus pembunuhan berencana
itu ialah Gunawan Santosa, otak pelaku pembunuhan Boedyharto Angsono (bos PT Asaba),
dan TJ, pelaku pembunuhan satu keluarga di Kepulauan Riau.
Jaksa Agung mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai kesiapan untuk
mengeksekusi dua terpidana mati perkara pidana umum itu terkait adanya putusan MK
Nomor 34/PUU-XI/2013 yang menyatakan PK dapat dilakukan lebih dari satu kali selama
terdapat novum atau bukti baru.
Tapi memang kita awalnya akan mengeksekusi sekian orang terpidana mati, tapi kembali
kendala itu yang menghambat untuk melakukannya. Tapi percayalah, begitu aspek hukum
sudah terpenuhi, maka akan kita laksanakan, katanya.
Ia menyebutkan soal pengajuan PK lebih dari satu kali itu akan dibahas dengan Mahkamah
Agung (MA) bagaimana solusi yang terbaik agar tidak berlarut-larut. Jaksa hanya sebagai
eksekutor, jangan salah. Kita hanya melakukan putusan yang sudah tetap, semua proses
hukum sudah tuntas, katanya.
Di Purwokerto, Jawa Tengah, Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Noer Ali mengaku telah
berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait rencana eksekusi terpidana mati yang
menghuni Lembaga Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan. Polda Jateng juga telah
menyiagakan regu tembak yang siap kapan saja untuk diperbantukan.
Koordinasi telah dilakukan. Namun, soal waktunya kapan, kami tidak tahu.Yang tahu ialah
Kejagung. Pokoknya kami telah siap dengan regu tembak dan pengamanan eksekusi, kata
Kapolda di Sekolah Polisi Negera (SPN) Purwokerto, kemarin.
Dikatakan oleh Kapolda, pengamanan di Pulau Nusakambangan masih normal dan belum ada
peningkatan. Meski demikian, polisi tetap memantau pergerakan keluar-masuk orang yang
membesuk narapidana di pulau tersebut, ujarnya. (SU/ LD/Ant/P-1)

Pengadilan bisa Hapus Hak Remisi


SRI UTAMI

Vonis hukum terhadap pelaku kejahatan luar biasa seperti korupsi dan narkoba perlu
tegas, misal tanpa pemberian remisi.
KEJAKSAAN Agung menginginkan ketegasan dalam pemberian remisi terutama bagi
terpidana kasus korupsi dan narkoba. Diusulkan, hakim pengadilan bisa menjatuhkan vonis
kepada pelaku kejahatan luar biasa disertai catatan tidak menerima remisi pada putusannya.
Jaksa Agung HM Prasetyo, kemarin, mengatakan pemberian remisi tidak hanya harus
selektif, tapi harus diikuti semangat pemberantasan korupsi dan kejahatan narkoba.
Seharusnya pemberian vonis tegas. Pemberian remisi selain harus selektif, hakim bisa
mencantumkan vonis terpidana untuk tidak menerima remisi dalam putusannya, ujar Jaksa
Agung. Namun, ia mengakui sekarang ini remisi masih menjadi hak terpidana.
Namun, jika hal tersebut mencederai rasa keadilan, menurut Prasetyo, dalam vonis bisa
ditambahkan untuk tidak mendapat remisi, hak politiknya dicabut misalnya, selain dari vonis
hukuman.
Lebih lanjut ia mengatakan pihak kejaksaan memang tidak pernah dimintai rekomendasi
terkait dengan pengajuan pemberian remisi bagi beberapa narapidana karena merupakan
kewenangan dari Ditjen Pemasyarakatan dengan salah satu penilaian melalui kelakuan baik
selama menjadi warga binaan.
Saat menanggapi gagasan ketegasan vonis yang mencantumkan perihal remisi, anggota
Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah pun sepakat.
Saya kira memang seharusnya ada pengaturan sistem larangan remisi yang lebih jelas dan
memiliki dasar hukum yang kuat. Putusan bahwa terpidana korupsi, terorisme, dan narkoba
tidak boleh diberikan hak remisi memang harus memiliki dasar hukum yang jelas, ada
kepastian hukum bagi setiap narapidana sesuai yang dijamin UUD 1945, tuturnya, kemarin.
Dengan begitu, lanjut dia, posisi Kemenkum dan HAM hanya bersifat melaksanakan sanksi
hukuman yang dijatuhkan melalui putusan pengadilan yang bersifat final.
Ia menilai pengaturan sistem seperti itu penting untuk diterapkan agar tidak terjadi lembaga
penghukuman yang baru yang harus dilakukan oleh Kemenkum dan HAM.

Yakni dengan cara mencabut hak remisi yang sebenarnya ialah hak para terpidana yang
diatur dan dijamin juga oleh undang-undang, ujarnya.
Kewenangan pemerintah
Ketidaktegasan pemberian remisi, menurut Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Sutio Jumagi
Akhirno bukanlah kewenangan hakim di pengadilan untuk membatasi apakah seorang
terdakwa patut diberikan remisi atau tidak.
Kami hanya sebagai hakim yang mengadili apakah terdakwa diputus bersalah atau tidak,
ujar Setio. Dia mengatakan pemberian remisi kepada terpidana korupsi maupun non-korupsi
menjadi wewenang pemerintah. Pemberian remisi itu bagian dari pihak eksekutif, kami
yudikatif, imbuhnya.
Anggota Komisi III dari Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan tidak bisa menyalahkan
pengadilan atau hakim. Jika hakim disalahkan, nanti hakim juga bisa menuding jaksa.
Karena (jaksa) dalam tuntutannya juga tidak memasukkan hukuman penjara tanpa remisi.
Menurut dia correctional policy (kebijakan pemasyarakatan) yang tertuang dalam UU
Pemasyarakatan juga perlu direvisi. Selama ini, konsep narapidana ialah dibina sehingga
kalau sudah berperilaku baik akan mendapatkan remisi tanpa melihat kejahatannya.
(Nur/AI/P-2)
ami@mediaindonesia.com

Hakim Tolak Eksepsi Didik


MAJELIS hakim pengadilan tipikor menolak nota keberatan (eksepsi) dari terdakwa korupsi
simulator surat izin mengemudi, Didik Purnomo. Dengan demikian, dakwaan jaksa penuntut
umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diterima oleh majelis, sehingga sidang pun
dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi.
Iya eksepsi ditolak, majelis meneruskan sidang, ujar tim jaksa KPK yang dipimpin A Roni
di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.
Putusan sela yang dikeluarkan hakim menyatakan dakwaan jaksa telah memenuhi syarat
formil dan meteril sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP.
Selanjutnya, berkas tersebut dapat dijadikan dasar pemeriksaan untuk mengadili perkara
Didik.
Majelis hakim yang diketuai hakim Ibnu Basuki Widodo tidak sepakat dengan keberatan
Didik soal kejelasan status pemeriksaan berkas perkara dan adanya dualisme penanganan
perkara simulator SIM antara Mabes Polri dan KPK.
Dalam eksepsi di sidang sebelumnya, Didik mengatakan adanya cacat hukum acara lantaran
pemeriksaan dilakukan oleh dua lembaga penegak hukum. Mulanya, perkara ditangani Polri
dan diambil alih oleh KPK. Didik juga tidak meyakini adanya pelimpahan berkas oleh
Bareskrim Polri kepada KPK.
Dalam dakwaan, jaksa penuntut umum mendakwa Didik menerima uang dalam proyek
pengadaan driving simulator uji klinik pengemudi roda dua dan roda empat tahun anggaran
2011 yang bernilai Rp200 miliar. Atas tindak pidana yang dilakukan Didik dan pihak lain,
negara merugi Rp121,83 miliar.
Jaksa Haerudin dalam sidang pembacaan dakwaan pada Kamis (11/12) menyebutkan, Didik
mendapat Rp50 juta dan memperkaya orang lain, yakni Joko Susilo (mantan Kakorlantas
Polri) sebesar Rp32 juta, serta Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Santosa
Rp93,381 miliar. (AI/P-5)

Fuad Amin Dijerat Pencucian Uang


KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin
Imron sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Hal itu merupakan status
baru dari kasus dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sejak
2006.
Terkait dengan pengembangan penyidikan dengan tersangka FA (Ketua DPRD Kabupaten
Bangkalan, Fuad Amin), penyidik menemukan bukti-bukti yang kemudian disimpulkan ada
dugaan terjadi TPPU, ungkap juru bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, Jakarta,
kemarin.
Menurutnya, Fuad dijerat Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor
15 Tahun 2002 yang diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Menurut Johan, Fuad diduga melakukan
TPPU dalam kasus suap jual beli gas alam.
Sebelumnya, KPK telah menyita tujuh unit mobil dan satu unit motor milik Fuad Amin,
sebab Fuad diduga telah mengumpulkan harta benda hasil suap dalam kasus sebelumnya,
yaitu jual beli gas alam dan KPK telah menetapkannya sebagai tersangka.
Lima unit mobil, yakni Toyota Camry warna hitam dengan nomor polisi (nopol) B 1341 TAE,
Honda CRV warna cokelat berpelat nomor B1277 TJC, Suzuki Swift warna putih dengan
nomor polisi B 1683 TOM, Kijang Innova warna abu-abu dengan pelat nomor B1824 TRQ,
dan Toyota Alphard warna silver dengan nopol B 1250 TFU, dan sebuah motor Kawasaki
Ninja, disita KPK dari rumah Fuad Amin di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sementara itu, dua unit mobil lainnya, yakni Toyota Alphard warna putih dengan nomor
polisi L 1956 M dan Toyota Innova warna silver berpelat nomor M 1299 GC, disita penyidik
KPK dari rumah Fuad Amin di Bangkalan, Jawa Timur.
KPK menduga Fuad menerima suap dari PT Media Karya Sentosa sebesar Rp700 juta, karena
membantu perusahaan tersebut mendapatkan kontrak penyaluran gas dari Pertamina Hulu
Energy West Madura Offshore sejak 2007 atau saat ia menjabat Bupati Bangkalan.
Karena itu, Fuad kembali dijerat dengan pasal penyalahgunaan wewenang ketika masih
menjabat Bupati Bangkalan, Jawa Timur. Pasal TPPU merupakan jeratan ketiga untuk
politikus Gerindra tersebut.

Kasus ini bermula setelah dilakukan operasi tangkap tangan. Saat itu, KPK menangkap
ajudan Fuad yang bernama Abdul Rauf dan Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio
Bambang Djatmiko pada 1 Desember 2014 di Jakarta.Dalam OTT tersebut, KPK juga
menyita uang senilai Rp700 juta. (Cah/P-5)

Rekening Gendut di Tubuh Polri Clear


KEPALA Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Irjen Ronny F
Sompie mengatakan bahwa pengusutan kasus dugaan rekening gendut terhadap sejumlah
petinggi Polri sudah selesai dan sudah dikembalikan ke Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK).
Menurut Ronny, Bareskrim Polri sudah memenuhi permintaan PPATK dan menjawab surat
sejak Mei 2010.
Tahun 2010 lalu sudah dijelaskan melalui surat ke PPATK sesuai dengan keinginan mereka,
kata Ronny, saat dihubungi, kemarin.
Ia menjelaskan PPATK lebih mengetahui detail penjelasan mengenai dugaan rekening gendut
petinggi Polri. Ia menambahkan, sesuai dengan penyelidikan, Polri tidak menemukan
kejanggalan dalam rekening petinggi Polri termasuk pada calon Kepala Polri Komisaris
Jenderal Budi Gunawan.
Kalau PPATK mencurigai Polri kan bisa diserahkan ke siapa gitu. Tapi kalau di kita,
penyelidikan sudah clear dan sudah kita kembalikan ke PPATK lagi, kata Ronny.
Ronny juga tidak bisa membuka detail penyelidikan atau pun proses yang terjadi pada 2010.
Mereka (PPATK) meminta itu dengan rahasia. Jadi sudah clear dan tidak ada masalah
dengan PPATK, tukasnya.
Dalam surat bernomor R/1016/Dit Tipideksus/X/2010/ Bareskrim tertanggal 20 Oktober
2010, Polri menjelaskan tiga poin terkait penyelidikan rekening gendut milik Budi Gunawan.
Poin pertama berisi rujukan dalam tiga bagian, yakni poin 1a tentang Surat Perintah
Penyelidikan Nomor: SpLidik/131.a/V/2010/Dit II Eksus tanggal 21 Mei 2010. Sementara
itu, poin 1b berisi tertulis laporan hasil penyelidikan terhadap analisis transaksi keuangan
PPATK terhadap Irjen Pol Budi Gunawan.
Poin 1c tertulis rujukan Surat Kapolri Nomor B/1538/ VI/2010/Bareskrim tanggal 18 Juni
2010 perihal pemberitahuan hasil penyelidikan transaksi keuangan mencurigakan Perwira
Tinggi Polri atas nama Irjen Pol Budi Gunawan.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta PPATK
memublikasikan surat pemberitahuan dari Bareskrim terkait rekening gendut petinggi Polri
yang sudah selesai.

Seharusnya sejak dulu itu dipublikasikan PPATK. Tapi kayaknya ada upaya dari pihak-pihak
tertentu untuk menyandera para petinggi Polri dalam hal ini Budi Gunawan, kata Neta saat
dihubungi Media Indonesia, Senin (29/12).

Apa yang Terjadi dengan AirAsia 8501


Chappy Hakim Analis pertahanan dan penerbangan

PESAWAT milik maskapai penerbangan Indonesia Air Asia flight 8501 (QZ8501/AWQ8501)
jenis Airbus A320216 lenyap dari pantauan radar saat melakukan penerbangan ke Singapura
dari Surabaya (28/12). Pesawat take off dari Bandara Juanda pukul 05.35 WIB dan
dijadwalkan tiba di Changi International Airport pukul 08.30 waktu setempat.
Dugaan sementara, cuaca buruk merupakan faktor dominan yang berkontribusi kepada
penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Dikabarkan, dalam penerbangan tersebut terdapat 155
penumpang dan 7 awak pesawat.
Kejadian ini sangat mengagetkan, dan seperti biasa, pertanyaan pertama yang selalu muncul
ialah apa yang menjadi penyebabnya.
Untuk kita ketahui, seorang investigator senior berkebangsaan Amerika pernah berkata
bahwa bila terjadi kecelakaan pesawat terbang, yang pesawatnya total lost (rusak parah),
apalagi hilang dan tidak ada penumpang dan awak pesawatnya yang selamat, kita tidak akan
pernah tahu apa sebenarnya yang telah terjadi.
Apabila beruntung, reruntuhannya dapat ditemukan dan kemudian black box-nya dapat
dibaca, besar harapan faktor penyebab kecelakaan akan dapat diketahui. Itu pun, untuk bisa
sampai pada sebuah kesimpulan yang merupakan hasil dari proses penyelidikan, akan
memakan waktu cukup lama. Biasanya, hasil penyelidikan atau kesimpulan yang diperoleh
dari penyelidikan tersebut selalu saja diberi kalimat standar, yaitu the most probable caused
atau penyebab yang paling mungkin.
Dari posisi terakhir pesawat yang terpantau oleh radar, dilaporkan oleh BMKG bahwa tepat
di kawasan tersebut terdapat awan cumolonimbus (CB) yang sangat berbahaya bagi
penerbangan. Dengan keadaan seperti itu banyak orang yang sudah jump to conclusion,
menyimpulkan segera bahwa penyebab terjadinya kecelakaan, atau penyebab hilangnya
AirAsia penerbangan 8501 ialah karena cuaca yang buruk. Satu pendapat yang sepintas
cukup masuk akal, tetapi sekali lagi kita belum memiliki bukti atau data yang cukup untuk
sampai kepada kesimpulan tersebut.
Dari data sementara yang diperoleh dari beberapa sumber, disebutkan bahwa tepat pada saat
hilangnya pesawat dari pantauan radar, ada komunikasi pilot dengan pihak air traffic control
(ATC) yang meminta izin untuk mengubah arah penerbangan dan sekaligus naik ke
ketinggian 38 ribu kaki. Berdasarkan data terakhir sebelum lenyap dari radar, pesawat tetap
berada di ketinggian semula yaitu di 32 ribu kaki. Belakangan diketahui bahwa pihak ATC
tidak mengizinkan pesawat untuk naik ke 38 ribu kaki karena ada pesawat lain di atasnya.

Permintaan keliru?
Mencemati permintaan perubahan heading (arah terbang pesawat) itu, dengan mudah diambil
kesimpulan bahwa diperkirakan sang pilot hendak menghindari cuaca buruk. Lalu bagaimana
dengan permintaan untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki?
Pada masalah ini, banyak yang menyimpulkan bahwa keputusan untuk naik ke ketinggian
pada saat berhadapan dengan cuaca buruk atau awan CB merupakan satu keputusan yang
sangat keliru. Sangat keliru, dalam arti teknik dari terbang untuk menghindari awan yang
berbahaya seperti CB pantangannya ialah menghindar dengan mencoba melewati di atasnya.
Karena dengan melintas di atas awan CB justru membawa posisi pesawat ke dalam area yang
sangat berbahaya. Kesimpulan ini, sepintas masuk akal, jadi dapat saja kemudian sampai
kepada kesimpulan bahwa kesalahan yang terjadi dapat dikategorikan sebagai kesalahan yang
dilakukan oleh pilot yang kurang berpengalaman dan juga yang kurang mendapatkan latihan
yang cukup.
Akan tetapi, bila dicermati lebih jauh lagi, sebenarnya permintaan untuk naik ke 38 ribu kaki
ternyata bukan jurus dari sang pilot untuk menghindar dari cuaca buruk (awan CB).
Kenyataannya ternyata ketinggian 38 ribu kaki itu adalah ketinggian yang memang telah
diminta oleh pilot (intended flight level) pada saat mengisi flight plan sebelum terbang, dan
38 ribu kaki adalah ketinggian yang dipertimbangkan masak-masak, sesuai dengan rute,
jarak, dan muatan penumpang serta banyaknya bahan bakar yang dibawa. Ketinggian itu
adalah ketinggian ekonomis bagi A-320 untuk terbang dalam rute tersebut sesuai dengan
berat load yang dibawanya.
Sekali lagi, kita semua belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, sebelum membaca
rekaman yang ada di kotak hitam. Itu semua barulah pemikiran dan perkiraan berdasarkan
data terbatas yang sementara ini sudah diperoleh.
Pada dasarnya moda transportasi udara sangatlah aman, terlebih bila dibandingkan dengan
yang lainnya. Pada setiap pelaksanaan penerbangan pilot harus mengisi terlebih dahulu
sebuah perencanaan terbang dalam format standar bernama flight-plan. Dalam proses
pengisiannya antara lain pilot dipastikan akan mempelajari kondisi keadaan cuaca di
sepanjang lintasan perjalanan yang akan dilaluinya dan keadaan cuaca di tempat tujuan. Ini
dilakukan antara lain dengan melihat foto satelit tentang cuaca dari jawatan meteorologi dan
geofisika (BMKG di Indonesia). Dengan mengetahui kondisi dari keadaan cuaca itulah pilot
menyempurnakan flight plan-nya.
Pada pelaksanaan terbangnya, dalam kasus memperhatikan keadaan cuaca, pilot akan dibantu
oleh radar cuaca yang berada di kokpit pesawat. Radar cuaca akan memberikan informasi
kepada pilot kondisi cuaca di depan lintasan pesawatnya sampai jarak lebih kurang 250 Nm.
Dengan demikian, pesawat terbang yang melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi itu
memiliki waktu yang cukup untuk menghindari cuaca buruk yang mungkin menghadang di
depan lintasan penerbangannya.

Pada layar radar, bila terdapat awan yang berpotensi menimbulkan turbulensi, radar akan
memberikan informasi kepada pilot. Turbulensi terdiri dari tiga jenis, yaitu ringan, menengah,
dan berat. Pada tingkat turbulensi yang ringan, di layar radar akan terlihat gambar dengan
warna hijau. Pesawat yang melewati daerah itu akan mengalami guncangan-guncangan
ringan seperti mobil yang tengah melewati jalan yang tidak rata. Untuk turbulensi menengah
akan muncul dengan warna kuning. Guncangan-guncangan yang timbul cukup serius,
layaknya mobil yang melewati jalanan berlubang.
Adapun untuk turbulensi tingkat berat dan berbahaya, seperti yang lazim terdapat di awan
CB, gambar akan berwarna merah. Hanya dalam keadaan darurat dan kondisi perang pilot
diizinkan masuk melewatinya. Kondisi seperti ini berpotensi membuat pesawat terbang
mengalami aircraft structural failure, dan bisa berakibat fatal. Di dalam kondisi yang seperti
inilah beberapa kejadian kecelakaan terjadi.
Dengan peralatan yang sangat canggih, bagaimana mungkin pesawat terbang dapat terjebak
masuk ke cuaca buruk atau awan yang berbahaya bernama CB? Nyatanya, hal itu terjadi pada
Air France AF447 rute Rio de Janeiro-Paris pada 1 Januari 2009 yang jatuh di Samudera
Atlantik, atau Adam Air nomor penerbangan 574 pada 1 Januari 2007 yang jatuh di Selat
Makassar. Kedua contoh tersebut bisa menggambarkan bagaimana dahsyatnya cuaca buruk
bagi keselamatan penerbangan.
Pelajaran berharga dari peristiwa AirAsia ini seolah memberitahukan walaupun semua upaya
sudah dilakukan dengan baik dan prima, kecelakaan tetap saja bisa terjadi setiap saat. Padahal
di 2014 ini AirAsia telah meraih World's Best Low Cost Airlines Awards.
Pada prinsipnya, dalam dunia penerbangan yang sangat high technology itu, tuntutannya ialah
high regulated. Regulasi dan ketentuan dalam dunia penerbangan tidak mengenal kompromi.
Disiplin yang tinggi dan pengawasan ketat harus bisa dibangun dengan baik. Semua akan siasia belaka bila terjadi pelanggaran, tidak diambil tindakan hukuman yang berefek jera.
David Soucie dalam bukunya Why Plane Crash menyampaikan pesan bahwa In the air or
on the ground, when dealing with aviation, it easy to go from hero to fool!.
Sampai dengan berhasilnya tim SAR menemukan kotak hitam, maka tidak akan pernah
diketahui dengan pasti apa sebenarnya yang telah terjadi pada penerbangan AirAsia ini.
Teriring doa yang khusyuk dan tulus kepada awak pesawat dan seluruh penumpang AirAsia
penerbangan 8501.

Menimbang Gagasan Penurunan Dividen BUMN


Ryan Kiryanto Kepala Ekonom BNI

Salah satu cara untuk mengantisipasi pengurangan setoran dividen BUMN ialah
melalui peningkatan penerimaan pajak.
WACANA pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk mengurangi setoran dividen
disambut gembira kalangan BUMN. Maklum, efek kebijakan tersebut bakal berdampak pada
rencana ekspansi usaha yang makin agresif. Konon, Kementerian BUMN tengah menghitung
berapa pengurangan kontribusi laba BUMN terhadap pemerintah dalam pembahasan APBN-P
2015 bersama Kemenkeu dan kementerian terkait. Yang jelas bukan penghapusan dividen,
melainkan pengurangan.
Dividen ialah pembagian laba kepada para pemegang saham berdasarkan banyaknya saham
yang dimiliki. Pembagian itu akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi
perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang ialah tujuan utama
suatu entitas bisnis didirikan. Dividen dapat dibagi menjadi 4 jenis. Pertama, dividen tunai,
yakni merupakan metode paling umum untuk pembagian keuntungan, dibayarkan dalam
bentuk tunai, dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya. Kedua, dividen saham, yakni
cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan. Ketiga, dividen
properti, yakni dibayarkan dalam bentuk aset. Namun cara ini jarang dilakukan. Keempat,
dividen interim, yakni dibagikan sebelum tahun buku perseroan berakhir.
Biasanya, dividen dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi kadang-kadang
diadakan pembagian dividen tambahan pada waktu yang bukan biasanya. Dividen akan
diterima pemegang saham hanya apabila ada usaha yang akan menghasilkan cukup uang
untuk membagi dividen tersebut dan apabila direksi menganggap layak bagi perusahaan
untuk mengumumkan pembagian dividen.
Dividen merupakan hak pemegang saham (common stock) untuk mendapatkan bagian dari
keuntungan perseroan. Jika perseroan memutuskan membagi keuntungan dalam bentuk
dividen, semua pemegang saham bakal mendapatkan haknya yang sama. Namun, pembagian
dividen untuk pemegang saham preferen lebih diutamakan dari pembagian dividen pemegang
saham biasa.
Kebijakan dividen
Secara definisi, kebijakan dividen ialah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan
pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan

ditahan untuk menambah dan memperkuat modal perseroan, guna pembiayaan investasi serta
mendukung kegiatan operasional di masa yang akan datang.
Di situlah pengurus BUMN harus menetapkan kebijakan dividend payout ratio, yaitu suatu
persentase tertentu dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai
cash dividend. Dengan kata lain, dividend payout ratio merupakan perbandingan antara
dividend per share dan earning per share pada periode yang bersangkutan.
Di dalam komponen dividend per share terkandung unsur dividen sehingga jika semakin
besar dividen yang dibagikan, semakin besar pula dividend payout ratio. Pembagian dividen
yang besar bukannya tidak diinginkan investor, tetapi jika dividend payout ratio lebih besar
dari persentase tertentu (misalnya 25%) dikhawatirkan akan terjadi kesulitan likuiditas,
permodalan, atau keuangan perseroan di masa yang akan datang.
Pengurangan porsi dividen diperkirakan diterapkan kepada perseroan yang memiliki potensi
perkembangan bisnis yang tinggi di masa depan, terutama BUMN sektor perbankan dan
konstruksi yang karakternya padat modal. Merujuk pada APBN 2015, pemerintah
menetapkan bagian laba BUMN Rp44 triliun. Target tersebut lebih besar jika dibandingkan
dengan yang dipatok pada APBN-P 2014, yaitu Rp40 triliun. Setoran dividen BUMN itu naik
bila dikomparasikan dengan 2013 dan 2012 yang Rp34 triliun dan Rp30,8 triliun.
Kendati naik setiap tahun, namun pertumbuhan setoran cukup volatile. Setoran dividen untuk
APBN 2015 hanya tumbuh 10% atau lebih rendah ketimbang target APBN-P 2014 yang
dipatok 17,65% dari 2013. Sementara itu, penerimaan 2013 naik 10,39% jika dibandingkan
2012 yang tumbuh 9,22%.
Target setoran dividen BUMN pada 2015 bervariasi. Misalnya, Pertamina merupakan
penyetor terbesar sekitar Rp9,6 triliun, Telkom Rp5,2 triliun, BRI Rp4,4 triliun, dan Mandiri
Rp 3,1 triliun. Dikabarkan bahwa guna mengembangkan aksi korporasi dan ikut andil di
dalam pembangunan nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menghapus-tepatnya mungkin menurunkan--setoran bagi hasil keuntungan atau dividen bagi BUMN.
Dasar pertimbangannya pun sungguh masuk akal, yakni supaya BUMN bisa berkembang
cepat untuk melakukan berbagai program-program pembangunan infrastruktur dan lain-lain.
Selama ini tidak semua BUMN mendapatkan keuntungan dalam pengelolaan bisnisnya.
Presiden Jokowi berpendapat bahwa jauh lebih efisien kalau dividen itu tetap di BUMN
sehingga BUMN bisa melakukan investasi dan ekspansi yang banyak di sektor infrastruktur
yang padat modal sekaligus padat karya.
Tentu ada konsekuensi langsung jika pemerintah melalui Kementerian BUMN berketetapan
menurunkan besaran porsi dividen BUMN. Di sinilah Ditjen Pajak harus berpikir keras untuk
mengupayakan penerimaan negara ketika setoran dividen BUMN dipangkas.
Salah satu cara untuk mengantisipasi pengurangan setoran dividen BUMN ialah melalui
peningkatan penerimaan pajak, baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi wajib pajak

dan objek pajaknya. Pemerintah juga tidak perlu berkecil hati bahwa setoran pajak tidak
bakal tumbuh. Dengan realokasi pemanfaatan dividen untuk mendukung kegiatan ekspansi
perseroan, maka berkurangnya kontribusi dividen BUMN bakal dikompensasi penerimaan
pajak yang lebih besar.
Pada 2015 pemerintah menargetkan penerimaan negara Rp1.793,6 triliun dengan sumber
terbesar dari pajak yang mencapai Rp1.201,7 triliun. Kemudian, kepabeanan dan cukai serta
hibah yang masing-masing Rp178,3 triliun dan Rp3,3 triliun, sedangkan PNBP berperan
cukup signifikan, yaitu Rp410 triliun.
Jangan sampai karena devidend payout ratio diturunkan, pengurus BUMN bekerja layaknya
business as usual. Seolah tidak ada target keuangan yang hendak dicapai. Pasalnya, BUMN
sebagai agent of profit dan juga agent of development harus memberikan value yang
maksimal bagi seluruh stakeholder-nya. Oleh karena itu, tolok ukur kinerja BUMN tak lagi
hanya bertumpu pada aspek kinerja keuangan, tetapi juga seberapa besar BUMN telah
mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seberapa banyak
BUMN mendampingi dan mengembangkan UMKM binaannya.

Bahasa Baru Aceh


Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group

MENGENANG satu dasawarsa tsunami Aceh tetap punya banyak sisi menarik sebagai
refleksi. Dengan cara apa sebuah geografi yang hilang bisa kembali?
Aceh tak hanya kehilangan ratusan ribu jiwa dan harta benda, tetapi juga kehilangan
semangat dan harapan. Di situ yang fisik dan yang psikis hancur berkeping-keping.
Sepanjang mata saya memandang Pantai Banda Aceh, juga di tempat lain, ketika itu, seperti
tak tersisa apa-apa.
Alangkah mengerikan gempa berkekuatan 9,3 pada skala Richter dan tsunami dengan
gelombang tinggi. Manusia memang tak bisa mencegahnya, tapi jika tahu bahasa bencana,
mestinya bisa mengurangi akibatnya.
Saya teringat buku Syair Lampung Karam, karya Muhammad Saleh, yang 125 tahun
kemudian ditemukan Suryadi, filolog Indonesia yang mengajar di Universitas Leiden,
Belanda. Syair kewartawanan itu mewartakan ihwal dahsyatnya letusan Gunung Krakatau
dan tsunami pada 1883.
Inilah bencana paling dahsyat di muka bumi yang menimbulkan awan panas setinggi 70 km,
gelombang laut setinggi 40 meter, menewaskan sedikitnya 36 ribu manusia, dan
menimbulkan anomali cuaca berbulan-bulan. Bagi saya, inilah tsunami yang menjadi
referensi untuk melihat Aceh. Bencana Krakatau, juga terjadi Minggu, tanggal 26 pula, meski
pada Agustus, bukan Desember seperti di Aceh.
Saya menangkap deskripsi duka Syair Lampung Karam benar-benar ada di depan mata, di
Aceh. Bagaimana mendeskripsikan mereka yang tiba-tiba kehilangan orang-orang terdekat
dan terkasih dalam waktu sekejap? Mereka yang mulai beraktivitas seperti tanpa bicara.
Seperti ditulis Muhammad Saleh, Dipukul gelombang habis bicara, saya juga menangkap
hal itu di Aceh. Orang-orang berjalan saling bersua, tapi tak saling menyapa. Mereka agaknya
tak bicara dengan bahasa ujaran, tetapi bahasa perasaan.
Tragedi yang menghilangkan begitu banyak manusia agaknya telah melahirkan bahasa baru,
bahasa batin. Bentuk komunikasi yang lebih jujur, lebih subtil, dan mungkin lebih efektif
untuk mematrikan solidaritas yang lebih lekat. Duka yang tak terkirakan terlampau sederhana
jika diekspresikan dengan bahasa biasa? (Semiotika mungkin bisa meneliti dan membahasnya
jauh lebih menelusuk dan menarik soal bahasa nirujaran, bahasa tanda).

Namun, di luar soal itu, sejak Syair Lampung Karam, 130 tahun yang lalu, 1.000 tulisan
ilmiah dari berbagai ilmuwan telah mengingatkan betapa Indonesia ialah negara yang berada
dalam lingkar cincin api yang berbahaya. Bahasa kebencanaan apa yang kita dapat dari
semua itu?
Setelah satu dasawarsa berselang, adakah bahasa solidaritas di Aceh tetap terpelihara?
Adakah transformasi serius setelah Aceh menjadi sentrum solidaritas antarumat manusia
sedunia? Mereka adalah para sahabat. Aceh, juga Indonesia, tak akan kuat-kukuh berdiri
kalau bukan di atas kaki sendiri. Simpati dan bantuan ada musimnya sendiri.
Aceh dengan segala kehebatan sejarahnya, teristimewa peran para inong balee, harus ingat
ada benarnya kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, bahwa anak-anak muda
Aceh jangan kongko-kongko berjam-jam hanya untuk menikmati segelas kopi! Tragedi
tsunami harus pula mulai membangkitkan gairah untuk menyambut hangat para sahabat.
Seperti kehangatan mereka, 10 tahun lalu.

Beradu Ketajaman Mata di Laut Lepas

KEMARIN pagi, cuaca begitu bersahabat. Pukul 08.00 WIB sebanyak 48 anggota tim
gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Brimob Polda Bangka Belitung (Babel), petugas
KPLP, anggota Dit Polair Polda Babel, dan 18 wartawan dari berbagai media cetak serta
elektronik berangkat dari Pelabuhan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, untuk menyisir
daerah di sekitar titik lepas kontaknya pesawat AirAsia QZ 8051.
Riak ombak disertai hembusan angin terasa menerpa tatapan mata setiap orang yang berada
di kapal Basarnas sepanjang 36 meter itu. Sayangnya, setelah 2 jam perjalanan tim tidak
menemukan tanda-tanda adanya serpihan dari pesawat berwarna merah itu.
Kita sudah sisir titik lepas kontaknya, ternyata tidak ditemukan apa pun, kata Kepala
Basarnas Provinsi Bangka Belitung Joni Superiadi, kemarin.
Joni juga memerintahkan Alam, nakhoda kapal, ke Pulau Nangka, begitu mendengar
informasi adanya nelayan yang mendengar suara ledakan di pulau yang berjarak sekitar 30
menit dari titik lepas kontak. Ya, lagi-lagi di Pulau Nangka tim penyelamat tidak melihat apa
pun sehingga pencarian kita geser kembali, lanjut Joni.
Lalu, Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama yang ikut bersama tim meminta
nakhoda bergeser ke Pulau Long dan Pulau Nepi yang berjarak 2 jam dari Pulau Nangka.
Karena masih siang dan terang, pencarian terus kita lakukan sampai benar-benar pandangan
mata tidak bisa melihat indahnya samudera, ujar Basuri.
Menurutnya, di perairan Belitung Timur ada 80 pulau tidak berpenghuni. Karena itu, ia
berinisiatif terus menyisir semua pulau-pulau tersebut. Di sisi lain, 13 personel Brimob Polda
Babel yang diterjunkan untuk membantu pencarian pesawat dengan rute Surabaya menuju
Singapura itu tampak begitu antusias menatap ke laut melihat kemungkinan adanya serpihan
atau tanda-tanda dari pesawat tersebut.
Personel kita semua sekarang fokus perhatian ke laut untuk membantu tim lainnya untuk
menemukan adanya serpihan pesawat, ungkap Iptu Dhanar.
Cerahnya cuaca pagi ternyata tidak mulus hingga jelang sore. Hantaman gelombang setinggi
1-2 meter ke lambung kapal pun mulai terasa. Pencarian 9 jam lebih itu harus berakhir tanpa
hasil. Pencarian harus dihentikan mengingat cuaca tidak bersahabat. Kita mulai besok lagi
(hari ini), imbuh Joni. (Rendy Ferdiansyah/X-8)

Ada 80 Warga Surabaya Jadi Korban AirAsia

PEMERINTAH Kota Surabaya berinisiatif mendeteksi penumpang korban pesawat AirAsia


QZ8501 yang hingga kini belum ditemukan. Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini langsung
terjun ke posko crisis center di Bandara Juanda, untuk mengetahui jumlah korban yang
berasal dari Surabaya dan luar Surabaya.
Pendeteksian warganya dilakukan melalui sistem data kependudukan milik Pemkot Surabaya.
Dari hasil pendataan ternyata 80 orang ialah warga Surabaya yang ikut terbang di pesawat
tersebut, kata Risma, di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.
Pemkot Surabaya langsung melakukan jemput bola dan melihat langsung nasib warganya
yang menjadi korban hilangnya pesawat AirAsia.
Pada bagian lain, sejumlah daerah mulai melaporkan warga mereka yang menjadi korban
hilangnya pesawat AirAsia itu. Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Karina Santoso, satu dari
tujuh penumpang Air Asia yang berasal dari Kabupaten Manggarai, dikabarkan dalam kondisi
hamil muda.
Bupati Manggarai Christian Rotok membenarkan bahwa warganya bernama Karina Santoso
bersama suaminya, Fandi Santoso, dan seorang lagi bernama Theo Santoso, pemilik Toko
Intan di Ruteng, berangkat ke Singapura melalui Surabaya dengan menggunakan pesawat
AirAsia. Disebutkan pula, ada pengasuh anak ikut dalam rombongan Fandi, tetapi Christian
belum bisa memastikan.
Keluarga lainnya yang berlibur ke Singapura, keluarga Marthinus Djomi bersama istrinya,
Ria Ratna Sari; dan anaknya, Kayle C Djomi, ujarnya.
Dukacita juga menghampiri keluarga Hendra Theodoros, warga Jalan Gunung Bulusaraung
No 26AB, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia bersama Sheane Josal (istri) dan kedua anaknya,
Reynaldy Theodoros dan Wiyona Theodoros, berencana menikmati akhir tahun di Singapura.
Di Sidoarjo, rumah Kapten Irianto terus didatangi kerabat untuk memberi dukungan
psikologis kepada istri dan kedua anaknya.
Angel, 25, putri sulung sang kapten mengungkapkan selain sebagai pilot, ayahnya ketua RT
dan aktif di kegiatan masjid. Ia juga lulusan terbaik Sekolah Penerbangan TNI-AU
Adisutjipto 1983.

Di Klaten, Jawa Tengah, keluarga Wismoyo Arie Prambudi, pramugara AirAsia, masih tidak
percaya bahwa Yoyok, panggilan akrab Wismoyo, ikut menjadi korban.
Erna Retnowati, 35, perwakilan keluarga menuturkan Wismoyo seharusnya tidak bertugas
pada hari itu. Dia libur, mungkin menggantikan temannya. (Tim/N-4)

Oleh-Oleh yang tidak Pernah Terwujud

MAU dioleh-olehin apa kalau balik? Saya jawab, Bude cukup dibawakan cokelat, kata
Rahayu, 50, sambil menahan tangis mengenang omongan keponakannya terakhir kalinya.
Kata-kata itu terlontar dari mulut keponakannya, Sesa Aldi Kris Putra, 16, dan Felisia
Sabrina Kris Putri, 10, yang akan berangkat berlibur ke Malaysia bersama orangtua mereka
Kristiyono, 40, dan Sulastri, 35.
Rahayu mengingat hampir seluruh anggota keluarga ditanyai satu per satu tentang oleh-oleh
setelah berlibur ke Malaysia. Mengisi liburan akhir tahun, Kristiyono yang bekerja di
perusahaan kopi di Sidoarjo mengajak anak dan istrinya berlibur ke Malaysia.
Mereka berangkat ke Malaysia dengan menggunakan pesawat AirAsia QZ 8501 dari
bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Changi, Singapura, pada Minggu (28/12) pagi.
Warga Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu
berpamitan kepada orangtuanya, Buyung Iswanto, 79, dan Mariana, 73, yang jarak
rumahnya hanya 100 meter, sebelum berangkat.
Dia berangkat sehari sebelumnya pada Sabtu (27/12) malam, saat hujan deras ke Sidoarjo,
menginap di rumah kakaknya di Perumahan Citra Harmoni Taman Sidoarjo, imbuh M
Hadi, 50, kakak Kristiyono lainnya.
Sesuai manifes, Kristiyono berada di bangku 64, Sulastri 117, Sesa Aldi dan Felisia duduk
bersebelahan di bangku 62 dan 63.
Pada pagi harinya, keluarga besar itu dikagetkan dengan berita dari Sidoarjo, tempat kakak
Kristiyono terakhir menginap. Pesawat yang ditumpanginya hilang kontak.
Anak-anak Buyung langsung berkumpul di rumah orangtua mereka dan mencari tahu
keberadaan Kristiyono. Keempat ponsel milik keluarga itu terus dikontak, tetapi mati.
Buyung tidak percaya karena anaknya berpamitan ke Malaysia, sedangkan pesawat AirAsia
yang hilang itu tujuannya ke Singapura.
Saya kaget antara percaya dan tidak. Apa mereka benar-benar naik pesawat itu karena
pesawat itu tujuan Singapura, kata Buyung didampingi istri dan anak-anaknya kemarin.

Keluarga Buyung sempat lega saat mendapatkan informasi dari keluarga bahwa Kristiyono
dan keluarganya selamat. Namun, setelah dicek ulang, ternyata berita itu bohong. (Abdus
Syukur/N-4)

Kapal Riset BPPT Cari AirAsia

PENCARIAN pesawat AirAsia rute penerbangan Surabaya-Singapura yang hilang kontak


sejak Minggu (28/12), akan melibatkan kapal riset milik Badan Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi (BPPT), Baruna Jaya IV.
Kapal yang diklaim memiliki peralatan canggih itu siap meluncur ke lokasi pencarian
pesawat AirAsia QZ-8501. Begitu Basarnas bilang meluncur, kita meluncur, kata Plt.
Deputi Menko Maritim Ridwan Djamaluddin, kemarin.
Kapal tersebut dilengkapi multibeam echo sounder 150D atau perum-gema yang merupakan
alat ukur kedalaman air hingga 3.000 meter dengan tingkat resolusi hingga 5 meter.
Kapal itu dilengkapi fasilitas sonar yang bekerja seperti radar untuk mendeteksi objek yang
dilewati di dasar laut. Oleh karena itu, kapal itu diklaim sebagai kapal yang sangat canggih
terutama untuk pencarian hingga ke dasar laut.
Baruna Jaya IV selama ini digunakan untuk melaksanakan tugas riset oseanografi, peta
dasar laut, data arus laut, iklim, dan transportasi laut.
Kepala Seksi Program Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT M Ilyas mengutarakan
pihaknya sedang mempersiapkan logistik untuk Baruna Jaya IV.
Saat ini belum bergerak ke lokasi pencarian, masih di Banten. Lagipula kita masih
menunggu logistik untuk kapal bisa beroperasi sekaligus menunggu arahan dari Basarnas
(Badan SAR Nasional), katanya.
Menurut dia, tugas kapal riset Baruna Jaya IV itu mencari pesawat di bawah permukaan laut
saja. Karena itu, ia mengatakan kapal itu akan bergerak ketika sudah ada arahan bergerak
sekaligus data awal pasti lokasi pencarian dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT).
Sebelumnya, Baruna Jaya IV terlibat dalam pencarian pesawat latih milik sekolah
penerbangan Lombok Institute of Flight Technology (LIFT) yang hilang pada 30 Oktober
2014, dan pesawat Adam Air KI574 yang hilang kontak pada 25 Maret 2008. (Ant/H-1)

Kapolda Sulteng Pimpin Pengejaran Geng Santoso

KEPALA Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Idham Azis, kemarin, memimpin
pencarian kelompok sipil bersenjata yang telah menculik beberapa warga di Lembah Napu,
Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Idham bersama rombongan dari Kota Palu bergerak menuju Lembah Napu, Kecamatan Lore
Timur, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Kota Palu.
Dia mengatakan jumlah personel yang dikerahkan untuk mencari kawanan sipil bersenjata
yang dipimpin Santoso alias Abu Wardah itu sekitar 300 orang, terdiri dari TNI dan Polri.
Pasukan gabungan itu juga berupaya menyelamatkan seorang warga dari Desa Tamadue yang
disandera kawanan bersenjata sejak 27 Desember 2014.
Idham mengaku belum bisa memperkirakan waktu pengejaran kelompok sipil bersenjata serta
operasi penyelamatan korban penculikan itu mengingat lokasi pencarian berada di wilayah
pegunungan dan hutan. Pokoknya kita cari sampai ketemu karena teroris adalah musuh
negara, kata mantan Wakil Kepala Detasemen 88 Antiteror ini.
Sehari sebelumnya, polisi menemukan jenazah Damar Garataudu, 60, petani setempat yang
disandera kelompok Santoso. Hingga saat ini, satu warga lainnya, Harun Tobimbi, yang
disandera kelompok Santoso, belum ditemukan.
Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1307 Poso Letkol Infanteri Eron Firmansyah
menambahkan penyanderaan kelompok Santoso terhadap petani membuat pihak TNI dan
polisi menyiagakan puluhan pasukannya untuk melakukan penyisiran di hutan lokasi
persembunyian Santoso.
Pasukan yang diturunkan terdiri dari 25 personel dari Koramil, 10 personel dari Makodim,
serta sejumlah prajurit terpilih dan beberapa personel intelijen bersama satu kompi pasukan
Brimob.
Letkol Inf Eron Firmansyah mengatakan situasi di Kecamatan Lore Timur kondusif. Meski
demikian, warga setempat masih diliputi ketakutan. Pasalnya, penyanderaan terhadap warga
oleh kelompok teroris baru kali ini terjadi di wilayah tersebut. Namanya suatu kejadian yang

jarang dan baru pertama kali terjadi, pasti warga merasa kaget dan sedikit trauma, kata
Letkol Eron.
Menurutnya, kemungkinan saat ini keberadaan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso
di wilayah pegunungan tersebut sekitar 15 sampai 20 orang.
Dari hasil laporan warga yang selamat, Bapak Fiktor, personel kelompok itu ada 15 sampai
20 orang. Tapi, yang membawa senjata hanya empat orang dan bisa dipastikan bahwa
pelakunya adalah kelompok Santoso berdasarkan laporan warga yang selamat, ungkapnya.
(UB/Ant/N-1)

Kepala Daerah Papua Jangan Obral Izin SDA


MARTINUS SOLO

Dulu, izin usaha minyak dan kayu diobral begitu saja. Begitu minyak dan kayunya
habis, masyarakat tetap miskin.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kepala daerah di Papua tidak mengobral
perizinan berusaha untuk mengeksploitasi sumber daya alam (SDA).
Jangan mengobral-obral yang namanya lisensi atau izin-izin. Kekayaan kita habis, rakyat
tidak sejahtera, tidak dapat apa-apa, ini yang saya titip, kata Presiden saat berdialog dengan
gubernur, bupati, wali kota, dan tokoh masyarakat se-Papua Barat di Sorong, kemarin.
Pertemuan tersebut mengawali kegiatan Presiden Jokowi di hari ketiga blusukan di Tanah
Papua sebelum bertolak kembali ke Jakarta. Presiden dalam kesempatan itu didampingi Ibu
Negara Iriana Joko Widodo. Tampak hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja di antaranya
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.
Presiden mengingatkan Indonesia pernah terjebak dalam obral lisensi sumber daya alam. Ia
mencontohkan pada era 70 hingga 80-an, Indonesia mengalami booming industri minyak.
Namun kini setelah minyaknya habis, kesejahteraan masyarakat belum juga tercapai.
Begitu pula dengan booming industri kayu di tahun 80-an. Kini diulang lagi batu bara.
Jangan sampai kita mengulangi lagi kesalahan yang sama, kata Presiden.
Sebelumnya, Koalisi Anti Mafia Tambang mencatat kerugian negara (potential lost) dari
pemberian izin usaha pertambangan (IUP) dari penerimaan bukan pajak di 12 provinsi sejak
2009 sampai 2013 mencapai Rp919,18 miliar.
Menurut lembaga Publish What You Pay (PWYP), salah satu bagian dari koalisi tersebut,
potential lost negara dari penerimaan negara bukan pajak itu akibat peningkatan izin
pertambangan secara massif. Disebutkan, dari 2.500 IUP pada 2009, kini menjadi 11.000 IUP
pada awal 2014.

Untuk IUP saja, terdapat 4.672 IUP atau sekitar 43,87% dari 10.648 IUP yang dikeluarkan
ternyata tidak clean and clear izinnya, kata Koordinator Nasional PWYP Indonesia, Maryati
Abdullah.
Perizinan itu terkesan mudah diterbitkan. Padahal, terjadi kejanggalan seperti adanya
tumpang-tindih antar-IUP, perusahaan tambang tidak memiliki NPWP, alamat kantor yang
tidak valid, serta adanya kekurangan dalam pembayaran pajak.
Bandara Frans Kaisiepo
Saat berada di Biak, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginannya untuk mengaktifkan
kembali penerbangan internasional di Bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor,
Papua. Hal itu perlu untuk mendorong percepatan pembangunan wilayah tersebut.
Saya akan memperhatikan aspirasi bupati dan wali kota yang menginginkan penerbangan
internasional melalui Bandara Frans Kaisiepo perlu dibuka kembali, ungkap Presiden seusai
pertemuan tertutup dengan para kepala daerah se-Papua di Ruang C Pangkalan Udara
Manuhua Biak, kemarin.
Presiden Jokowi mengakui, adanya penerbangan internasional melalui Bandara Biak pada
1990-an dengan tujuan Los Angeles, Honolulu, dan Hawaii membuat pemerintah pusat
menaruh perhatian besar pada bandara tersebut. Hal tersebut mendorong bergeraknya
perekonomian masyarakat setempat saat itu.
Komitmen bersama para bupati/wali kota di Papua untuk membangun daerah sangat nyata
sehingga perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan pusat yang menyentuh kebutuhan
masyarakat daerah setempat, kata Presiden. (Ant/P-1)
martinus @mediaindonesia.com

NTT, Papua, dan Lampung Kurang Gizi


FATHIA NURUL HAQ

Survei dilakukan Balitbangkes Kemenkes tahun ini terhadap 46.238 rumah tangga
pada 497 kabupaten/kota di 33 provinsi.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan 3 provinsi mengalami kekurangan
kalori dan protein terbanyak di Indonesia. Ketiga provinsi itu, yakni Nusa Tenggara Timur,
Papua, dan Lampung.
Adapun 3 provinsi yang paling sedikit kekurangan kalori dan protein, yakni Jakarta,
Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Hal itu terungkap dalam hasil penelitian Studi Diet Total dari Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes tahun ini, pada Parade Penelitian
Kesehatan, di Kantor Kemenkes, Jakarta, kemarin.
Kepala Balitbangkes Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan kondisi kekurangan
kalori dinyatakan dengan memakai batasan apabila asupan kalori kurang dari 70% angka
kecukupan energi (AKE) serta kekurangan protein ialah jika asupannya kurang dari 80%
angka kecukupan protein (AKP).
Survei dilakukan Balitbangkes atas 46.238 rumah tangga pada 497 kabupaten/kota di 33
provinsi. Ada 2.372 pengumpul data yang mewawancarai 161.291 individu untuk
mengumpulkan informasi tentang kondisi kecukupan gizi dan potensi keterpaparan
masyarakat atas cemaran berbahaya pada makanan yang dikonsumsi.
Secara nasional, proporsi kurang kalori dan protein ialah 29,4%,'' kata Tjandra.
Dia menambahkan, survei juga menemukan sumber kalori utama masyarakat ialah serealia
dan umbi-umbian dengan konsumsi serealia tertinggi dari beras disusul mi, olahan terigu,
terigu, olahan beras, serta jagung dan olahannya.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan akan menggunakan hasil penelitian itu untuk
mengambil kebijakan di bidang kesehatan. Langkah selanjutnya, kami sosialisasikan
(penelitian). Misal Studi Diet Total, kita akan berikan pengertian kepada pemerintah
bagaimana memberi pengertian masyarakat bahwa kesehatan itu yang utama,'' papar Menkes.
Dengan memberdayakan masyarakat dan memberi pengetahuan memadai, Menkes berharap
masyarakat dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Acuan di daerah
Selain Studi Diet Total, parade penelitian juga memaparkan 173 hasil penelitian lain
termasuk Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 tentang Indeks Pembangunan Kesehatan
Masyarakat (IPKM).
Berdasarkan Riskesdas 2013, kata Menkes, ada 10 kabupaten/kota yang sudah memperoleh
nilai IPKM di atas 0,5 atau mendekati ke arah terbaik. Ke-10 daerah itu, yakni Kabupaten
Gianyar, Kota Denpasar, Kota Kediri, Kabupaten Tabanan, Kota Pekanbaru, Kota Madiun,
Kota Salatiga, Kota Bukittinggi, Kabupaten Bandung, dan Kota Magelang.
Menkes menjelaskan ada 30 indikator kesehatan dalam IPKM, antara lain kesehatan balita,
kesehatan reproduksi, penyakit tak menular, penyakit menular, perilaku kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan kesehatan lingkungan.
Nantinya, IKPM ini akan diterbitkan berupa buku. Setelah itu, didistribusikan ke daerah
untuk acuan peningkatan mutu kesehatan,'' pungkas Nila. (H-2)
fathia@mediaindonesia.com

CATATAN AKHIR TAHUN

Meletakkan Bidang Kesehatan sebagai Prioritas


Pemerintah
ORANG miskin dilarang sakit. Mungkin itulah sarkasme yang tepat menggambarkan
kondisi kesehatan nasional di Indonesia. Maklum, akses layanan kesehatan di negeri ini
belum merata dan optimal. Masih ada disparitas mutu sarana kesehatan antara kota dan desa.
Belum lagi mahalnya biaya kesehatan yang memberatkan warga miskin.
Selain itu, bangsa ini masih memiliki setumpuk masalah lain di bidang kesehatan, yakni
tingginya tingkat kematian ibu dan bayi.
Mengenai hal itu, pemerintah seperti berjalan mundur ke belakang. Itu tecermin pada
meningkatnya angka kematian ibu, dari 228 kematian per 100 ribu kelahiran hidup
berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Ibu (SDKI) 2007 menjadi 359 per 100 ribu
pada 2012. Dengan peningkatan itu, sudah mustahil bagi Indonesia mencapai target
pembangunan milenium 2015 yang salah satunya mewajibkan angka kematian ibu minimal
102 per 100 ribu kelahiran hidup.
Penyebab tingginya angka kematian ibu dari tahun ke tahun selalu sama. Masih 70%
persalinan tidak dilakukan tenaga medis terlatih dan tidak semua daerah memiliki fasilitas
unit transfusi darah.
Menurut Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia Zaenal Abidin, sejatinya tak ada
pelayanan kesehatan memadai di perdesaan. Pelayanan terfokus di kota-kota besar. Walhasil
dokter bertumpuk di perkotaan.
Pemerintah juga belum tuntas menangani masalah penyakit menular dan tak menular. Bahkan
penyakit menular yang belum ada obatnya, HIV/AIDS, cenderung meningkat.
Menurut pengamat kesehatan Kartono Muhammad, itu terjadi karena kebijakan terpaku pada
bidang pengobatan. Padahal, mayoritas penyakit bisa dicegah dengan hal sederhana, seperti

membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan, kebiasaan


berolahraga minimal tiga kali seminggu, dan tidak merokok.
Titik terang
Walau setumpuk masalah kesehatan menghadang, pada 2014 sejatinya ada titik cerah dengan
beroperasinya program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Mulai beroperasinya BPJS Kesehatan pada awal Januari
2014 merupakan jembatan menuju sistem kesehatan yang terjangkau bagi seluruh rakyat.
Pada tahun ini saja, jumlah peserta BPJS sudah mencapai sekitar 131 juta lebih atau melebihi
target 121 juta peserta dari target 2014. Namun, kebanyakan peserta yang mendaftar ialah
peserta rentan, seperti pensiun, lansia, dan orang dengan penyakit kronis.
Idealnya agar sistem asuransi sosial dapat berjalan, BPJS Kesehatan harus lebih banyak
menarik peserta produktif. Agar banyak menarik peserta produktif, menurut Guru Besar
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Hasbullah Tabhrani, BPJS harus bisa menarik BUMN dan
badan usaha besar dan menengah untuk mendaftarkan pegawai mereka jadi peserta BPJS.
Tentu saja kualitas manfaat yang didapat pegawai dari BPJS tidak boleh menurun ketimbang
asuransi kesehatan sebelumnya.
Kendala lain dari BPJS ialah belum meratanya fasilitas kesehatan primer (puskesmas, klinik,
dokter mandiri) dan RS di daerah. Karena itu, pemerintah wajib menambah fasilitas
kesehatan primer plus SDM. Program kartu Indonesia sehat di era Presiden Joko Widodo
yang akan memperluas peserta pun pasti tidak akan berjalan sempurna jika fasilitasnya tidak
ada.
Akhir kata, pemerintahan yang baru harus meletakkan masalah kesehatan sebagai prioritas.
Pemerintahan Jokowi harus dapat menjamin setiap warga negara berhak atas layanan
kesehatan tanpa ada diskriminasi. (Tlc/H-2)

UN tidak lagi Tentukan Kelulusan


SYARIEF OEBAIDILLAH

Pemerintah mengisyaratkan tetap mempertahankan UN. Namun, nilai sekolah yang


akan menentukan kelulusan siswa. Data hasil UN dioptimalkan tidak hanya untuk
pemetaan dan perbaikan kebijakan, tapi juga bisa diakses siswa, orangtua, sekolah, dan
dinas pendidikan.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memberi sinyal akan
mempertahankan ujian nasional (UN). Pasalnya, pelaksanaan UN sudah tertuang dalam UU
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang mengatur delapan standar pendidikan, di
antaranya standar penilaian pendidikan atau hasil.
Iya, pelaksanaan UN tertuang dalam UU Sisdiknas. Namun, kami masih mencari konsep
yang pas untuk pelaksanaan UN 2015,'' ujar Anies seusai rapat koordinasi (rakor) UN dengan
perwakilan dinas pendidikan provinsi se-Indonesia di Kantor Kemendikbud, Jakarta,
kemarin.
Anies menjelaskan yang membedakan dengan UN sebelumnya, UN pada tahun depan tidak
lagi menentukan kelulusan siswa. Sebaliknya, nilai dari sekolah-lah yang akan menentukan
kelulusan anak.
Sama seperti tahun sebelumnya, nilai UN juga tetap bisa digunakan untuk kelulusan masuk
perguruan tinggi negeri (PTN),'' kata Anies.
Rakor UN antara lain juga membahas persiapan logistik dokumen pengadaan
penyelenggaraan UN. Turut hadir pula pada kesempatan itu Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Kemendikbud Furqon, Kepala Pusat Penelitian Pendidikan Kemendikbud
Nizam, dan panitia pengadaan.

Anies menambahkan, tahun depan, data hasil UN juga dioptimalkan, yakni tidak hanya
dimanfaatkan pemerintah untuk pemetaan dan perbaikan kebijakan. Nantinya, informasi
mengenai data hasil UN dapat lebih dioptimalkan baik oleh siswa, orangtua, sekolah, dan
dinas pendidikan,'' kata Anies.
Mendikbud menyampaikan, dengan data UN, seorang peserta didik dapat mengetahui rerata
nilai UN-nya jika dibandingkan dengan rerata nilai UN baik di sekolah, provinsi, maupun
nasional.
Hasil UN dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan lebih jauh dalam proses belajarmengajar di level individu,'' imbuhnya.
Mendikbud mengilustrasikan laporan hasil UN bagi siswa. Seorang siswa, kata dia, dapat
mengetahui kelemahannya dalam materi trigonometri pada mata pelajaran Matematika. Dia
juga dapat membandingkan penguasaan terhadap materi itu dengan teman-teman di
sekolahnya.
Tidak hanya itu. Nantinya, hasil UN siswa juga dapat dimanfaatkan oleh Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) dan Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk perbaikan
hasil UN para siswa mereka di masa depan.
Saat ini, pemerintah sedang melakukan verifikasi lapangan data para peserta UN
menggunakan data pokok pendidikan (Dapodik). Kami harap kualitas UN tahun ini lebih
meningkat mulai dari kualitas soal hingga kredibilitas penyelenggaraannya,'' pungkas Anies.
Guru berperan
Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo menyatakan kebijakan Mendikbud Anies Baswedan
mengenai UN pada tahun depan yang tidak lagi menentukan kelulusan siswa merupakan
langkah positif. Dengan kata lain, kata dia, itu menunjukkan ada keberpihakan kepada para
guru yang memiliki peran besar dalam proses pembelajaran siswa di sekolah.
UN sebagai sistem penilaian akhir siswa terbukti tidak berdampak pada peningkatan mutu
pendidikan. Jadi, maksimalkan dan kembalikan peran guru serta sekolah dalam menentukan
kelulusan siswa,'' tukas Sulistiyo. (Ant/H-2)
oebay@mediaindonesia.com

IWAN FALS

Mendapat Teman
IWAN Fals mengaku telah mendapat teman dalam mendorong perubahan dan perbaikan
Indonesia. Teman yang dimaksud pria bernama lengkap Virgiawan Listanto itu ialah Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
Oke, saya merasa mendapat teman (adanya KPK). Ada pesan khusus untuk KPK sebagai
salah satu lembaga yang baik, dan semoga (di usia 11 tahun KPK ini) tetap, tetap gembira
dalam tugasnya, paparnya seusai menjadi bintang tamu peringatan ulang tahun ke-11 KPK
di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.
Iwan mengungkapkan lagu Bongkar sengaja dinyanyikan di depan 4 pemimpin KPK, yaitu
Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Bambang Widjojanto, untuk memberi
dorongan moral dalam mengungkap kejahatan.
Supaya tetap semangat membongkar kasus korupsi dan menyeret semua pelakunya, sebab
hal itulah yang seyogianya terus dilakukan masyarakat kepada KPK, yaitu memberi semangat
guna pemerintahan yang bersih. (Cah/H-1)

PHARREL WILLIAMS

Reuni lewat Single Teranyar


FATHIA NURUL HAQ

Ia mengungkapkan betapa mencintai grup musik beraliran rock, funk, dan hiphop
yang didirikannya bersama teman kecilnya, Shay Haley dan Hugo, itu.
SETELAH kesuksesan single Happy yang menjadi soundtrack film Despicable Me,
Pharrell Williams kembali meluncurkan lagu berjudul Squeeze Me pada 5 Januari
mendatang.
Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (27/12), single tersebut diluncurkan bersama grup
musiknya yang telah vakum sejak 2010, NERD. Kendati Squeeze Me disebut-sebut lebih
mirip dari segi musik dan jiwa dengan Happy ketimbang aliran yang selama ini diusung
NERD, momen reuni disambutnya dengan sukacita.
NERD akan selalu ada. Saya senang menjadi seorang kutu buku (nerd). Tukang bully akan
kalah, kutu buku akan menang, ujar pria kelahiran 5 April 1973 itu menggambarkan betapa
dirinya mencintai grup musik beraliran rock, funk, dan hip-hop yang didirikannya bersama
teman kecilnya, Shay Haley dan Hugo, tersebut.
Rollingstone menyebutkan bahwa di tengah kesibukan bekerja sama dengan sejumlah diva
papan atas Hollywood, seperti Beyonce dan Gwen Stefani, menjadi juri ajang pencarian bakat
The Voice dan memproduseri beberapa proyek musik, Williams memang selalu mencari cara
mempersatukan kembali 2 personel NERD, yakni Hugo dan Haley.
Hugo mengungkap Squeeze Me tidak dibuat dengan nuansa kartun yang kental meskipun
lagu tersebut akan menjadi soundtrack kartun SpongeBob Movie: Sponge Out of Water.

Kami mencoba untuk tidak terlalu memikirkan nuansa kartun, tetapi lebih kepada
psychedelic, ujar Hugo.
Squeeze Me akan menjadi lagu yang ceria serta membangkitkan perasaan pendengarnya
sebagaimana Happy. Aliran yang cukup berbeda dengan jiwa NERD. Namun, rupanya
Hugo tidak keberatan dengan hal itu.
Sebagai pembanding, Hugo mencontohkan dengan lagu Yellow Submarine yang digarap
grup musik The Beatles secara berbeda.
Bagaimanapun, Squeeze Me akan menjadi single pertama NERD setelah album Nothing
yang mereka rilis pada 2010, sekaligus melepas tanda vakumnya NERD.
Anti bullying
Pharrell Williams memang terkenal lantang menyuarakan penentangan terhadap bullying. Ia
terang-terangan mengungkap ketidaksukaannya pada tragedi penembakan remaja kulit hitam
Michael Brown, Agustus lalu.
Perasaan saya tetap sama sejak anak itu terbunuh. Semua orang patah hati, itu adalah
seorang remaja, tanpa senjata, ujar dia.
William mengungkapkan bahwa sudah saatnya tindakan rasialis yang menyangkut warna
kulit dihentikan. Berkulit hitam bukan cuma soal pigmen. Itu ialah mentalitas, tukasnya
tajam. (The Guardian/Dailymail/Huffingtonpost/H-1)
fathia@mediaindonesia.com

Subsidi Tetap Masuk APBNP

"Ya, kan, subsidi tetap. Jadi, harganya tentu mengikuti harga keekonomian."-Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan
MENTERI Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan subsidi tetap akan ada di
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 mendatang. Ya pasti (subsidi
tetap dalam APBNP), ujar Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator
Perekonomian, Jakarta, kemarin.
Ia juga mengaku telah memiliki perhitungan mengenai subsidi tetap. Namun, Bambang
menyerahkan pengumumannya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sejauh ini pemerintah masih mau melihat kembali kebijakan mengenai subsidi BBM tersebut.
Berkaitan dengan asumsi harga minyak dunia pada postur anggaran perubahan nanti, ia
mengatakan masih dalam pertimbangan.
Masih variasi US$65 sampai US$75 per barel sesuai range yang dikasih Menteri ESDM,
lanjut Bambang. Asumsi masih menjadi pertimbangan karena asumsi harus serealistis
mungkin.
Selain itu, pemerintah mengisyaratkan pada 1 Januari 2015 dimungkinkan membeli BBM
subsidi dengan harga baru. Bambang memberi sinyal pemerintah bisa saja menurunkan harga
BBM subsidi dengan jenis solar dan premium tahun depan. Mungkin saja. Kenapa tidak?
celetuk dia, kemarin.

Bambang menambahkan, tentunya keputusan itu akan sangat bergantung pada harga
keekonomian yang diterapkan di dunia. Apalagi, tahun depan kebijakan subsidi tetap (fixed
subsidy) akan diberlakukan.
Ya, kan, subsidi tetap. Jadi, harganya tentu mengikuti harga keekonomian, tukas dia.
Namun, Bambang memastikan pemerintah belum akan menggunakan rekomendasi Tim
Reformasi Tata Kelola Migas yang menyebutkan penghapusan RON 88 atau biasa disebut
premium.
Belum, belum (belum akan dilakukan pada 2015). Kan harus siap-siap dulu apa opsi
pendampingnya, kata Bambang ditemui seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenko
Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Senada, saat ditemui dalam kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Sofyan Djalil
mengatakan penghapusan bensin RON 88 perlu waktu. Pemerintah harus melihat persiapan
dari kilang-kilang PT Pertamina (persero). (Ire/X-7)

Pertamina Genjot Jual BBG


BUDI MULIA SETIAWAN

Konsumsi Vi-Gas dan Envogas saat ini baru mencapai sekitar 0,1% dari konsumsi
BBM bersubsidi.
PT Pertamina (persero) menargetkan penjualan bahan bakar gas (BBG) jenis Vi-Gas dan
Envogas sebanyak 2,5 juta kiloliter (kl) setara premium dalam jangka waktu lima tahun
mendatang.
Target itu sejalan dengan upaya perseroan untuk fokus memacu penggunaan BBG, baik
dalam bentuk compressed natural gas (CNG) dengan merek Envogas, liquefied gas for
vehicle (LGV) dengan merek Vi-Gas, maupun bentuk liquefied natural gas (LNG) yang kini
dalam masa pilot project; sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak
(BBM).
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, pada saat meresmikan stasiun pengisian
bahan bakar (SPB) Vigas ke-16 di Bandung, Jawa Barat, kemarin, menyatakan konsumsi ViGas dan Envogas saat ini baru mencapai sekitar 0,1% dari konsumsi BBM bersubsidi.
Dalam 5 tahun mendatang, tingkat konsumsi itu diharapkan akan meningkat menjadi sekitar
2,5 juta kl setara premium, ujar Bambang.

Menurutnya, optimisme peningkatan konsumsi itu didukung program investasi perusahaan


dalam pembangunan unit-unit penjualan bahan bakar gas tersebut di SPBU secara
terintegrasi.
Ditargetkan, 150 unit per tahun bisa kita bangun instalasi stasiun pengisian bahan bakar gas
itu, katanya.
Bambang mengungkapkan konsumsi Vi-Gas mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 40%
per tahun, dari semula 189 kl pada 2008 menjadi 913 kl pada 2013.
Ia meyakini dengan kenaikan tren tersebut didukung oleh ketersediaan pasokan,
perkembangan teknologi, desain konverter kit LGV yang lebih praktis, dan perkembangan
desain mobil dual fuel BBM-LGV dunia; Vi-Gas akan diterima masyarakat sebagai alternatif
BBM di masa depan.
Sementara itu, Ketua Koperasi Bina Usaha Transportasi Republik Indonesia (Kobutri) Jawa
Barat Udin Hidayat memandang keberadaan SPB itu menunjukan keseriusan program
konversi gas.
Namun, pemerintah diminta tetap konsisten mengingat program serupa pernah dilaksanakan
pada 1996 dan 1998 yang berakhir dengan kegagalan.
Dia mencatat jumlah angkutan kota di Kota Bandung mencapai 5.521 unit atau sekitar 50
ribu unit di Jawa Barat. Ia berharap terdapat 1 SPBG dalan setiap rute angkutan umum.
(SB/EM/E-6)
budimulia @mediaindonesia.com

EKONOMI NASIONAL

Dwelling Time Gagal Capai Target


TARGET pemangkasan waktu tunggu dan bongkar muat barang (dwelling time) di
pelabuhan, khususnya Tanjung Priok, menjadi 4 hari gagal tercapai. Dwelling time baru bisa
ditekan ke 5,2 hari.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ Lino mengakui hal tersebut dalam
sebuah diskusi, di kantor Pelindo II, Jakarta, kemarin. Target dwelling time 4 hari harus
tercapai akhir tahun ini. Hal itu ditetapkan pemerintah pada Juli lalu.
Lino mengatakan ada beberapa instansi yang bertanggung jawab terhadap lamanya proses
dwelling time. Ketidakpastian ini bukan hanya karena pelabuhan, melainkan juga karena
instansi lain, seperti Bea dan Cukai, Badan Karantina, Badan POM, Kementerian
Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan juga Kementerian Perhubungan, kilah Lino.
Lebih lanjut Lino menerangkan lamanya proses dwelling time tidak signifikan membuat
biaya logistik tinggi. Pasalnya, pelabuhan hanya berkontribusi sebesar 2,6% dari total biaya
logistik. Adapun biaya logistik saat ini sebesar 24,6% produk domestik bruto (PDB).
Faktor terbesar penyebab tingginya biaya logistik, menurut Lino, ialah lamanya proses
pengadaan barang atau inventory yang menyumbang 8,7% dari total biaya logistik.

Kemudian, proses pengiriman barang di Indonesia yang mayoritas masih menggunakan


angkutan darat.
Baru 9% yang menggunakan angkutan laut dan 1% menggunakan kereta api, ungkap Lino.
Di kesempatan yang sama, Direktur Komersial Jakarta International Container Terminal
(JICT) Retno Soelistiani mengatakan proses dwelling time sudah banyak terpangkas. Pada
2013, prosesnya masih memakan waktu 8,9 hari. Yard occupancy ratio (tingkat kepadatan
pelabuhan) juga sudah mampu ditekan dari 100% di awal tahun menjadi rata-rata 55%. Kita
selalu mendata agar YOR tidak lebih dari 65%.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia Anwar Satta
mengatakan proses dwelling time di pelabuhan di Indonesia masih kalah jauh dari Malaysia
atau pun Singapura. Itu akibat infrastruktur yang ada belum memadai.
Ia berharap selain pemangkasan dwelling time, nantinya pelayanan pelabuhan untuk usaha
logistik dapat dilakukan melalui satu atap. Proses perizinan untuk kegiatan logistik harus
dipercepat melalui harmonisasi regulasi.
Harusnya ada standar prosesnya selesai 2-3 hari di satu kementerian jadi enggak perlu
tunggu 2-10 minggu karena banyaknya proses yang diurus di setiap kementerian, ujarnya.
Lamanya proses perizinan tersebut dinyatakan Anwar menjadi salah satu penyebab tingginya
biaya logistik. Namun, ia pun sepakat bahwa biaya logistik dapat ditekan melalui pengalihan
pengiriman barang melalui darat ke laut.
Sepanjang 2015-2019, Pelindo II akan mengembangkan 21 pelabuhan yang ada dan
membangun pelabuhan baru. Dana yang dibutuhkan sekitar US$4 miliar (Rp49 triliun).
(Mus/E-1)

Semua Maskapai Dievaluasi


WIBOWO

Pemenuhan standar keselamatan dan keamanan penerbangan Tanah Air ditargetkan


naik peringkat pada Mei 2015.
KEMENTERIAN Perhubungan akan mengevaluasi pelaksanaan prosedur penerbangan di
seluruh maskapai, khususnya yang menyangkut aspek keselamatan. Evaluasi pertama akan
dilakukan terhadap AirAsia yang kehilangan pesawat berkode QZ8051 dalam penerbangan
menuju Singapura dari Surabaya pada Minggu (28/12).
Review yang pertama pada maskapai yang mengalami kecelakaan, ujar Plt. Direktur
Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Murjatmodjo di
Kantor Otoritas Bandara, Tangerang, kemarin.
Menurut Djoko, pemerintah terus memperbaiki regulasi, infrastruktur, dan operator untuk
meningkatkan keselamatan penerbangan. Saat ini aviasi Indonesia berada kategori 2 dalam
peringkat yang diterbitkan otoritas penerbangan Amerika Serikat, FAA .
Hanya ada dua peringkat FAA. Kategori 1 menyatakan pengelolaan penerbangan di negara
yang bersangkutan memenuhi standar minimum International Civil Aviation Organization
(ICAO) tentang keselamatan. Kategori 2 menyatakan belum memenuhi standar.

Kemenhub menargetkan industri penerbangan Tanah Air akan masuk kategori 1 pada Mei
2015, setelah proses audit oleh FAA.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA) Arif Wibowo mengaku
pemenuhan standar keselamatan menjadi perhatian bersama pemangku kepentingan
penerbangan, terutama maskapai dan regulator. Pihaknya akan berupaya agar industri
penerbangan nasional naik peringkat. Masalah peningkatan safety and security ialah
mandatory, cetus Arif yang juga menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia.
Kedua aspek, lanjut Arif menjadi sangat krusial pada musim liburan, mengingat lalu lintas
udara padat.
Asuransi
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta AirAsia memperhatikan dengan benar
keluarga penumpang AirAsia QZ8501.Saat menanggapi itu, CEO of Air Asia Group Tony
Fernandes mengatakan pihaknya akan memperhatikan kebutuhan keluarga penumpang.
Terkait dengan asuransi, Tony berkomitmen klaim akan dibayarkan sesuai dengan regulasi
yang berlaku di Indonesia. Peraturan Menteri Perhubungan No. 77 Tahun 2011 tentang
Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara mewajibkan ganti rugi mulai sebesar biaya
rawat inap/jalan hingga Rp1,25 miliar per penumpang.
Raksasa asuransi asal Jerman, Allianz SE, mengonfirmasikan pihaknya melalui Allianz
Global Corporate & Specialty UK merupakan penanggung utama asuransi bagi AirAsia.
Perusahaan itu juga menangani asuransi Malaysia Airlines yang dua pesawatnya hilang (8
Maret) dan ditembak (17 Juli).
Kami siap mendukung klien kami, bekerja sama dengan broker dan mitra asuransi, ujar
seorang juru bicara Allianz seperti dikutip Wall Street Journal, kemarin.
Saham AirAsia sempat anjlok 13% di bursa saham Malaysia menjadi RM2,56 sebelum
ditutup 8,5% lebih rendah daripada hari sebelumnya. Insiden AirAsia mengkhawatirkan.
Sentimen investor terhadap penerbangan Malaysia telah terluka oleh insiden tersebut, ujar
Alan Richardson, manajer investasi di Samsung Asset Management Co, Hong Kong.
(Dro/Ant/Financialexpress/E-1)
wibowo.red@mediaindonesia.com

Berdikari dengan Tanah dan Air


PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo mencanangkan program kedaulatan di beberapa
sektor, antara lain sektor pertanian dan energi, niat mulia yang tidak mudah terlaksana.
Sejatinya, hal itu sudah menjadi wacana abadi yang juga digembar-gemborkan rezim
terdahulu. Namun, penyakit berkutat dalam wacana dan miskin realisasi ialah cerita lama
yang membuat berdikari tetap saja menjadi mimpi.
Upaya pemerintahan baru untuk mencapai kesejahteraan rakyat di kedua sektor itu dapat
dimulai dengan memberi perhatian khusus pada tanah dan air. Kenapa tanah dan air? Karena
untuk berdaulat pada sektor pertanian, ketersediaan lahan ialah mutlak.
Lahan dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mencapai target swasembada
pangan. Ketersediaan lahan juga memperjelas masa depan petani untuk hidup dari sektor
agraris itu.
Menurut Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih, dalam satu dasawarsa
terakhir setidaknya ada 5 juta keluarga tani beralih profesi dan meninggalkan sektor
pertanian. Bertani dianggap tidak bisa lagi menjadi mata pencaharian. Alasan itu rasional bila
mengacu ke rata-rata pendapatan rumah tangga tani yang hanya Rp12,41 juta per tahun, atau
Rp1 juta per bulan.
Hal itu masih ditambah dengan maraknya alih fungsi lahan pertanian yang tidak hanya
mempersempit area pertanian, tetapi juga menimbulkan konflik agraria antara petani dan
korporasi. Serikat Petani Indonesia melansir, sepanjang 2014 terjadi 143 konflik agraria yang

memperebutkan 649,97 ribu ha lahan sehingga menyebabkan dua petani meninggal, 90


menjadi korban kekerasan, dan 89 dikriminalisasi.
Pemerintah pun mencanangkan program penyediaan 9,6 juta ha lahan pertanian. Kementerian
Agraria dan Tata Ruang juga berjanji menyempurnakan aturan tata ruang agar area pertanian
tidak lantas mudah berubah fungsi.
Hal lain yang tidak kalah penting ialah pengembangan sumber daya air yang berpotensi besar
untuk pertanian sekaligus pengembangan energi, khususnya listrik. Pasalnya, pemanfaatan air
di Indonesia baru 5,25% dari total daya tampung air 14,9 miliar meter kubik.
Untuk itu, hingga 2019, pemerintah bakal membangun 50 bendungan. Proyek tersebut dapat
meningkatkan daya tampung air nasional menjadi 16 miliar meter kubik sekaligus menjadi
penunjang proyek penyediaan listrik sebesar 35 ribu Mw.
Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Mudjiadi, biaya membangun PLTA sekitar US$2 juta per Mw, sementara
pembangunan waduk butuh Rp50 ribu untuk setiap meter kubik yang air.
Memang mahal. Namun, itu harga yang harus dibayar untuk menunjukkan keseriusan
pemerintah mewujudkan tekad berdikari demi kemakmuran bangsa. (Iqbal Musyafa/E-4)

Taliban Bersiap Lanjutkan Serangan


DONNY ANDHIKA AM

Sehari setelah NATO meresmikan penarikan mundur pasukan dari Afghanistan,


kelompok Taliban menegaskan aksinya tidak akan surut.
KELOMPOK Taliban mencemooh Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO yang secara
resmi telah mengakhiri misi perangnya di Afghanistan. Taliban bahkan menyatakan misi
NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS) merupakan aksi barbar yang telah menyebabkan
genangan darah di Afghanistan.
Kami menganggap langkah ini ialah indikasi kekalahan dan kekecewaan mereka, demikian
pernyataan resmi kelompok Taliban yang dirilis kemarin.
Pernyataan berbahasa Inggris ini dikeluarkan setelah NATO menutup misi dengan upacara
rahasia di Kabul pada Minggu (28/12).
Amerika dan sekutunya, bersama dengan seluruh organisasi internasional yang sombong
telah menyerah dan kalah dalam perang ini, lanjut pernyataan kelompok Taliban itu.
Taliban yang pernah memerintah Afghanistan pada 1996-2001 melakukan pemberontakan
melawan NATO dan pasukan pemerintah Afghanistan selama 13 tahun. Perserikatan Bangsa
Bangsa menyatakan perang di Afghanistan menelan korban sipil hingga 10 ribu orang,
dengan 75% korban yang tewas itu merupakan anggota militan Taliban.
Kendati mengakhiri misi di Afghanistan, NATO tetap menempatkan sekitar 12.500 tentara
untuk menjalankan misi pelatihan dan dukungan bagi pemerintahan setempat. Mereka disebut

tidak akan terlibat dalam pertempuran langsung, tetapi akan membantu tentara dan polisi
Afghanistan dalam pertempuran melawan Taliban.
Sebaliknya, kelompok Taliban menegaskan akan tetap bertarung untuk membentuk sistem
pemerintahan syariat murni dengan mengusir pasukan asing yang tersisa.
Di sisi lain, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyatakan dirinya terbuka untuk melakukan
pembicaraan damai dengan Taliban. Namun, kelompok garis keras tersebut merespons
dengan penegasan tetap melanjutkan serangan selama pasukan asing masih berada di negeri
mereka.
Penutup
Di Washington, AS, Presiden AS Barack Obama memberi penghormatan penutup bagi misi
tempur NATO di Afghanistan. Ia mengatakan penutupan tersebut merupakan tonggak
bersejarah bagi AS. Namun demikian, Obama tetap memperingatkan bahwa Afghanistan
merupakan tempat yang berbahaya.
Selama lebih dari 13 tahun, sejak hampir 3.000 nyawa tak berdosa melayang pada peristiwa
9/11 (2001), kita (AS) telah berperang di Afghanistan. Sekarang, berkat pengorbanan yang
luar biasa dari para tentara, misi tempur di Afghanistan berakhir. Perang terpanjang dalam
sejarah Amerika pun telah mencapai kesimpulan yang bertanggung jawab, ucapnya.
Obama juga mengucapkan terima kasih kepada tentara dan intelijen yang bertugas di
Afghanistan karena telah berperan besar dalam menghancurkan kepemimpinan Al-Qaeda dan
mengadili pemimpinnya, Osama bin Laden, serta menumpas terorisme dan menyelamatkan
jutaan nyawa. Kami lebih aman, dan bangsa kita lebih aman, karena pengabdian mereka,
kata Obama.
Sang presiden juga menyatakan menghargai jasa orang-orang yang terluka dalam perang
yang berkepanjangan tersebut, termasuk lebih dari 2.200 tentara AS yang tewas dalam
perang.
Para prajurit yang tersisa akan terus menghadapi risiko, kata Obama sembari menekankan
komitmen negeri Paman Sam untuk rakyat Afghanistan. (AFP/I-1)
donny@mediaindonesia.com

Tidak Ada Selimut untuk Anak-Anak

Temperatur musim dingin bisa mencapai titik beku. Pengungsi tinggal di tenda-tenda
tipis. Setiap tahun, banyak pengungsi meninggal akibat kelaparan dan kedinginan,
kebanyakan anak-anak dan lansia.
RATUSAN keluarga di kamp Bagrami, Kabul, Afghanistan bersiap menghadapi musim
dingin. Gara-gara perang, kami harus mengungsi. Tetapi di sini, kehidupan kami justru
semakin sulit. Rasanya sudah tidak ada lagi kehidupan yang kami rasakan, ucap Abdul
Qayyum, 52, yang mengungsi ke Bagrami bersama istri dan delapan anaknya.
Qayyum berasal dari Sangin, di Provinsi Helmand, wilayah yang kaya opium. Di wilayah itu
pula pasukan Inggris bertahan menghalau pasukan Taliban hingga ditarik mundur pada 2010.
Kini, kelompok pemberontak Taliban bergerak lagi, bahkan menggencarkan serangan seiring
dengan berakhirnya misi pasukan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara
(NATO).
Menurut Emanuele Nannini, koordinator organisasi bantuan Emergency, rumah sakit di
Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand, selalu penuh terisi warga sipil yang terluka, juga
para petempur. Tahun lalu, saat musim dingin menjelang, jumlah pasien berkurang. Tapi
tahun ini, rumah sakit tetap penuh pasien.
Tahun ini memang merupakan masa perang paling berdarah. Menurut data PBB, jumlah
warga tewas dan terluka bakal mencapai 10 ribu, yakni jumlah tertinggi sejak 2008.
Kamp Bagrami juga sesungguhnya tempat pengungsian yang ilegal. Otoritas lokal bahkan
menolak usulan penggalian sumur untuk menyediakan air bersih bagi 400 keluarga pengungsi
di Bagrami.

Menjelang musim dingin yang temperaturnya bisa mencapai titik beku, pengungsi berlindung
di tenda-tenda tipis. Setiap tahun, banyak pengungsi meninggal akibat kelaparan dan
kedinginan, kebanyakan anak-anak dan lansia.
Pengungsi lain bernama Bebi sudah enam bulan tinggal di kamp Bagrami bersama lima
anaknya. Suami dan anak tertuanya tewas dalam pertempuran. Tidak ada makanan, air,
bahkan selimut buat anak-anak, ucapnya.
Sayangnya, Deputi Kepala Badan Koordinasi PBB untuk Urusan Kemanusiaan di
Afghanistan, Catherine Howard, punya kabar buruk saat dia mengunjungi kamp Bagrami
baru-baru ini.
Kami berencana menyalurkan bantuan makanan, pakaian anak-anak, juga lapisan tenda.
Tetapi, kami masih berjuang mengumpulkan dana untuk membeli selimut, kata Howard.
(AP/I-1)

LUKA SEPANJANG TAHUN


ABDILLAH M MARZUQI

Kesalahan fatal dalam pemikiran manusia ialah mengajarkan bahwa perang


mengandung moralitas tersendiri dan harus ditetapkan, sekalipun sama sekali tidak
ada gunanya.
ISU perang, layaknya isu damai, memang akan terus ada selama manusia masih berdiri.
Muasal paling nyata ialah kepercayaan manusia atas wewenang yang dimiliki dan
penguasaan atas segalanya.
Merujuk pemikir asal Prancis Claude Levi-Strauss (1908-2009), pada akhirnya manusia harus
bertanggung jawab atas sikap humanis absolut. Selama beberapa abad, humanisme
menyebabkan peperangan, pemusnahan, kamp konsentrasi, pembasmian berbagai jenis
makhluk hidup, dan pemiskinan alam.
Pada Februari 2014, kelompok ekstremis Islamic State yang sebelumnya disebut Islamic
State in Iraq and Syria atau ISIS mulai menemukan bentuknya.Di awal kelahirannya, April
2013, ISIS memang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya pada
3 Februari 2014, ISIS tidak lagi diakui sebagai jaringan Al-Qaeda.
ISIS pun beroperasi secara indepen den dan bertentangan dengan kelompok jihad lainnya. Di
bawah komando Abu Bakar al-Baghdadi, ISIS tumbuh semakin kuat dan mampu memperluas
pengaruhnya ke Eropa, Amerika, dan Asia, bahkan sampai Indonesia.
Kelompok militan itu bercita-cita menyatukan negara-negara Timur Tengah bagian timur,
termasuk Irak, Suriah, Libanon, Yordania, Palestina, dan Israel. ISIS memiliki sumber

pendanaan mandiri yang sebagian besar diperoleh secara ilegal, seperti penjarahan saat
pendudukan Mosul, Juni lalu.
Pada Juli, kelompok ekstremis Sunni itu mendeklarasikan kekhalifahan dengan nama Islamic
State. Sebagian wilayah Irak dan Suriah diduduki. Eksekusi sederet sandera asing
dipertontonkan. Koalisi pimpinan Amerika Serikat pun dibentuk demi menumpas kelompok
itu.
Menurut data lembaga PBB bidang kemanusiaan, UNHCR, jumlah pengungsi korban IS
mencapai 3,2 juta. Data terbaru yang dirilis oleh Syrian Observatory for Human Rights,
organisasi pemantau Suriah yang berbasis di Inggris, pada Minggu (28/12), menyebutkan
korban kekejaman IS mencapai 1.878 orang di Suriah saja selama enam bulan terakhir.
Sebagian besar korban tewas ialah warga sipil.
Korban sipil
Sementara itu, di Benua Biru, bersamaan dengan masuknya bulan kedua 2014, aksi protes
merebak di Ukraina. Warga menuntut pemerintah mengupayakan keanggotaan di Uni Eropa
dan mengurangi ketergantungan pada Rusia.
Demonstrasi bermula saat Presiden Viktor Yanukovich membatalkan niat bergabung dengan
UE. Revolusi pun berlanjut hingga Yanukovych mundur dari jabatan. Ratusan jiwa pun
terenggut, hingga pada Maret 2014, Krimea, yang dulunya provinsi di Ukraina, memilih
bergabung dengan Rusia.
Di bulan berikutnya, di Timur Tengah, perang saudara di Suriah pun berlanjut. Sebanyak 88
warga sipil tewas oleh bom barel di Aleppo dalam konflik antara pemerintah dan kelompok
yang menginginkan Presiden Bashar al-Assad mundur.
Sang presiden terus ditekan untuk turun, meski sampai saat ini, Al-Assad masih duduk di
kursi presiden. Di luar sana, rakyat terimpit dua kekuatan yang berseteru, yakni pemerintah
Al-Assad dan kelompok pemberontak. Rakyat Suriah berjibaku menyelamatkan hidup.
Perang belum padam hingga pertengahan tahun. Pada Juli, Israel menuding Hamas berada di
balik tewasnya tiga remaja Israel yang diculik di Tepi Barat. Israel pun menghantam Gaza
selama hampir dua bulan. Lebih dari 2.100 warga Palestina tewas. Perserikatan BangsaBangsa memperkirakan 70% korban tewas ialah warga sipil, termasuk perempuan dan anakanak.
Meski gencatan senjata sudah disepakati antara pejabat Israel dan Hamas pada 26 Agustus
2014, penderitaan warga sipil masih berlanjut. Warga kekurangan bahan makanan dan obatobatan. Ditambah lagi sebagian besar fasilitas umum dan infrastruktur di Gaza telah rata
dengan tanah.

Di Benua Hitam, virus ebola mewabah sebagai yang terburuk dalam sejarah penyebaran
wabah di dunia. Organisasi kesehatan dunia mencatat 19.497 kasus ebola di Liberia, Sierra
Leone, dan Guinea. Hampir setengahnya berujung kematian. Hingga 17 Desember lalu,
wabah ebola menewaskan 7.588 orang.
Yang masih segar dalam ingatan ialah serangan Taliban di sebuah sekolah di Peshawar,
Pakistan, Selasa (16/12). Serangan itu menewaskan total 149 orang, sebagian besar murid
berusia 12-16 tahun. Bukan hanya Pakistan yang berduka, dunia pun berbelasungkawa.
Fatal
Perang telah menunjukkan diri sebagai alat pembunuh paling efektif dalam kehidupan
manusia. Tragedi kemanusiaan tak kunjung tuntas sekalipun dua perang dunia telah terjadi.
Peran negara lalu dipertanyakan. Buat apa negara jika tak mampu melindungi rakyatnya?
Untuk apa punya pemimpin yang tidak mampu memberikan rasa aman? Karena
sesungguhnya rakyat sipil hanya ingin hidup damai. Talal Ahmad, seorang pengungsi yang
lari dari serbuan Islamic State di Irak, menyuarakannya. Siapa pun yang berkuasa, biarkan
mereka memerintah kami. Kami hanya ingin anak-anak kami aman, ucap dia.
Perang memang selalu pelik. Terlalu sederhana untuk mengatakan bahwa perang hanya
berkutat pada menang-kalah. Di balik itu, ada moralitas yang harus dituntaskan.
Mengutip Julien Benda (1867-1956) asal Prancis, salah satu kesalahan fatal dalam pemikiran
manusia ialah mengajarkan kepada manusia bahwa perang mengandung suatu moralitas
tersendiri dan harus ditetapkan, sekalipun sama sekali tidak ada gunanya. (I-1)

ONG HARI WAHYU

Seniman Visual yang Berladang Berpindah

Sineas film Garin Nugroho menyebut Ong Hari Wahyu sebagai seniman berladang
berpindah. Ong tidak hanya berkesenian dan berkarya, tetapi juga bersosialisasi dan
menghidupi seni di tiap tempat ia berpijak.
BERBAGAI ucapan selamat dan cerita mewarnai suasana pameran tunggal Ong Hari Wahyu
di Bentara Budaya Yogyakarta, Selasa (16/12). Sejumlah seniman, kolektor, dan penikmat
seni hadir, seperti Garin Nugroho, Djoko Pekik, Butet Kertaredjasa, Djaduk Ferianto,
Marzuki aka Kill the DJ, dan Oei Hong Djien.
Pameran itu, cerita seniman Ong Hari Wahyu, merupakan bentuk pengingat akan karyakaryanya kepada teman-temannya. Apalagi ia sudah banyak berkarya dan sebagian besar
digunakan untuk melayani seniman lain.
Aku lalu berpikir, usiaku yang sudah sekian, aku harus memikirkan diriku. Ini, lo, yang
dilakukan Ong selama ini, ujarnya saat ditemui Media Indonesia di Yogyakarta, Rabu
(17/12) siang.
Dari 32 karya yang dipresentasikannya, dua di antaranya berwujud patung, selebihnya karya
sampul buku. Ong juga menuliskan berbagai pitutur atau nasihat yang memengaruhinya,
serta kutipan-kutipan sejarah bangsa Indonesia.
Sejarah saya kira perlu ditampilkan lagi karena banyak generasi muda sekarang yang belum
tahu, kata dia. Ia mencontohkan kutipan dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta
Toer tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan
kehidupannya, tetapi tentang surga.

Selain pesan-pesan humanis, melalui pameran Joyo Semoyo Melunasi Janji, Ong ingin
menghadirkan yang lampau dan sekarang. Artinya, banyak filosofi Jawa yang
memengaruhinya dimasukkan ke konteks sekarang, atau pemikiran Barat yang coba
digabungkan dalam dunia Jawa, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan.
Multitalenta
Karena Ong lebih dikenal sebagai seniman, sedikit yang mengetahui dia juga seorang
desainer sampul buku. Ia dikenal sebagai art director film lantaran banyak berkiprah di dunia
film.
Di mata kawan-kawan dekatnya, Ong dikenal multitalenta. Ia juga mampu membuat spanduk,
desain poster, art director film, art director teater, hingga penggerak aktivitas Desa
Nitiprayan. Meski begitu, Ong menilai karyanya merupakan hasil kerja keras dan
pengamatan yang diwujudkan.
Bermula dari seni grafis, seni rupa di STSRI ASRI (yang sekarang ISI Yogyakarta), Ong
mampu mengembangkan kemampuannya ke berbagai bidang. Tidak hanya bergaul dengan
anak seni rupa atau anak kesenian. Aku bergaul dengan teman-teman dari kampus-kampus
yang lain, kata dia.
Dari pergaulan itu, ia dapat mengembangkan kemampuannya. Ia pembuat spanduk dan poster
pada awal 1980-an hingga berbagai sampul buku pada pertengahan 1980-an. Penghasilannya
itu ia gunakan untuk membiayai kuliah. Di tahun itu pula, ia berkenalan dan merambah dunia
penerbitan dengan mendesain sampul buku. Ketika usaha penerbitan buku meledak pada awal
Reformasi, atau sekitar 1998, Ong mendapat banyak pesanan untuk mendesain sampulsampul buku, dari buku biografi sampai buku karya sastra termasuk dari sastrawan terkenal
Pramoedya Ananta Toer.
Kala itu berbagai buku yang dilarang terbit Orde Baru bermunculan dan diterbitkan penerbit
dari Yogyakarta. Waktu itu, penerbit-penerbit besar di Jakarta tidak berani menerbitkan
buku-buku itu, termasuk buku karya Pram. Yang berani saat itu penerbit-penerbit di
Yogyakarta yang kecil-kecil, kata dia.
Buku Pram yang pertama kali didesain Ong ialah Arok Dedes. Puas dengan desain itu, Ong
kemudian mendesain buku Pram yang lain, seperti Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa,
Jejak Langkah, Rumah Kaca, dan Gadis Pantai. Semua desain sampul itu ia diskusikan
dengan Pram.
Tidak hanya desain buku Pram, Ong mengaku ada sekitar 1.000-an desain sampul buku
ditanganinya, seperti novel Burung-Burung Manyar karya YB Mangunwijaya dan buku-buku
biografi seperti Kartini dan Tan Malaka. Dalam pameran tersebut, ia memajang sekitar 30
sampul buku yang pernah dibuatnya.
Dunia film

Di tengah kesibukannya, 1994-1995, ia menerima ajakan Slamet Rahardjo menggarap film


Tajuk. Ia diminta menjadi art director.
Kubilang ke Mas Slamet, aku belum pernah dan belum bisa menjadi art director, kenang
dia. Namun, Slamet Rahardjo meyakinkan Ong karena memiliki latar belakang pendidikan
seni rupa.
Dalam seni rupa, kata Ong, sudah biasa membuat tembok terlihat kotor atau bersih. Namun,
kala itu ia belum tahu teknik dan artistik yang dibutuhkan dalam film. Di film semua
berjalan autodidak, kata dia.
Setelah itu, ia diminta Garin Nugroho mengisi posisi yang sama di film Daun di Atas Bantal.
Sejak itu ia terkenal di dunia film. Terakhir ia menggarap Guru Bangsa-Tjokroaminoto karya
sutradara Garin Nugroho.
Menurut dia, dalam berbagai hal termasuk film, hal-hal teknis bisa dipelajari kalau seseorang
mau belajar. Yang sulit dipelajari, kata dia, ialah visi dan selera agar yang dikerjakan tersebut
bisa maksimal.
Membuat film, kata Ong, tidak berbeda ketika mendesain sampul buku. Perlu riset dan
komunikasi dengan penulis dan sutradara. Bagi saya, seni merupakan media untuk
menginformasikan sesuatu. Gagasan yang dimiliki disampaikan melalui seni, baik grafis,
film, maupun pertunjukan, kata dia.
Bagi Ong, di antara berbagai kreativitas yang sudah dilakukannya, semuanya dirasa
menyenangkan dan nyaman. Karena kesenangan dan kenyamanan tersebut, ia dapat
menyelesaikan karya-karyanya dengan optimal. Kalau merasa tidak bisa, tidak senang, dan
tidak nyaman, ia akan memilih untuk menolak mengerjakannya dan lebih senang bila
menyerahkannya kepada yang ahli. (M-5)
ardi@mediaindonesia.com

Berkesenian dengan Total

DI kalangan seniman, Ong Hari Wahyu dikenal juga dengan sebutan Joyo Semoyo. Sebutan
itu melekat karena setiap diminta untuk mengerjakan suatu desain, ia sering terlambat.
Keterlambatan itu terjadi karena ia kerap menerima banyak pesanan dan pekerjaan. Meski
terlambat, karya yang dihasilkan selalu memuaskan dan ia banyak menerima permintaan
bantuan dari teman-temannya.
Pesanan terlambat atau tidak saya garap sama sekali karena idenya belum ketemu. Daripada
sekadar membuat dan akan membuat kecewa, kan lebih baik terlambat atau sama sekali tidak
saya garap dan meminta maaf, kata dia.
Bagi dia, totalitas dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan sangat penting. Dibayar ataupun
tidak dibayar pun bukan menjadi patokan bagi dia untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
total. Ada atau tidak uang, saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh, kata dia.
Berbeda dengan teman-teman Ong yang menyebutnya Joyo Semoyo, Garin Nugroho
menyandingkan Ong dengan peladang berpindah yang dilakukan orang di Kalimantan, yang
berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain untuk menanam benih tanaman. Garin menilai Ong
berpindah dari satu kegiatan seni ke kegiatan seni lain untuk menghidupi kegiatan seni yang
dilakoninya walau terkadang waktu menjadi hal yang sulit dipastikan.
Ong pun mengamini perkataan Garin yang menyebutnya sebagai peladang berpindah. Ia tidak
hanya berkiprah di seni gras, lm, atau pertunjukan. Sebagai orangtua tunggal dari putri
semata wayangnya, ia juga menghidupi keluarganya.
Di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Nitiprayan, Kecamatan Kasihan, Bantul, Ong juga
dikenal sebagai orang yang menggerakkan dan menghidupkan kegiatan berkesenian di
kampungnya tersebut. (AT/M-5)

Tim 9 akan Bekerja selama 3 Bulan


TIM sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang ditujukan untuk
mengevaluasi kinerja PSSI diberi masa tugas selama tiga bulan. Menteri Pemuda dan
Olahraga Imam Nahrawi saat ini masih melakukan pemfinalan pembentukan tim sembilan
itu.
Kami tidak memberikan target per minggu atau per bulan kepada tim ini karena ini
merupakan tim independen sehingga mereka nantinya yang akan menentukan sendiri
manajemen kerja di antara anggota tim sembilan, kata juru bicara Kemenpora Gatot S Dewa
Broto.
Gatot menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan menambah masa kerja tim
sembilan jika selama tiga bulan belum dapat menghasilkan sebuah keputusan.
Ia memastikan tim sembilan akan mulai bekerja pada awal tahun depan. Saat ini SK tinggal
menunggu persetujuan.
Anggota tim sembilan, lanjut Gatot, akan meliputi komunitas atau orang yang pernah terlibat
dalam sepak bola, tokoh dalam institusi penegakan hukum, hingga akademisi dari sejumlah
perguruan tinggi. Menurut rencana, nama-nama anggota tim sembilan akan segera
diumumkan secara langsung oleh Menpora pada pekan ini.
Selama tiga bulan bekerja, menurut Gatot, tim sembilan akan membuat evaluasi sepak bola
Indonesia, standardisasi kompetensi penanganan sepak bola secara umum, dan evaluasi
transparansi keuangan PSSI.
Keputusan tim sembilan akan dieksekusi Menpora yang artinya keputusan akan bersifat
mengikat. Gatot memastikan personel tim sembilan dipilih secara ketat untuk meminimalkan

resistensi dari sejumlah pihak. Pendanaan kerja tim sembilan akan diambil dari daftar isian
penggunaan anggaran (DIPA) Kemenpora.
Soal tim sembilan itu, PSSI belum mau membahasnya, termasuk saat akan melakukan
kongres pada 4 Januari 2015 di Jakarta. Dalam kongres itu, Sekjen PSSI Joko Driyono
mengatakan tidak akan membahas tim sembilan.
Tidak (ada bahasan soal tim sembilan). Kita fokus pada agenda yang akan kita jalankan,
mengevaluasi laporan keuangan kemudian rencana untuk 2015, termasuk soal budgeting dan
penajaman bentuk strategi prioritas PSSI, termasuk reformasi kompetisi amatir, reformasi di
pengurusan asosiasi provinsi dan program football development di tiga elemen--player,
referee, dan coaching, kata Joko. (Gnr/Sat/R-1)

Arsenal kembali ke Zona Eropa


ASNI HARISMI

Chelsea menjadi tim dengan kartu kuning akibat diving terbanyak di Liga Primer
hingga saat ini.
SAAT tim-tim besar lainnya tersandung di pekan ke-19, Arsenal justru mampu merangsek
kembali ke zona Eropa. Di Boleyn Arena, kemarin, Meriam London menumbangkan tim
yang sebelumnya berada satu tingkat di atas mereka, West Ham United, dengan skor 2-1.
Gol penalti Santi Cazorla dan sapuan Danny Welbeck membuat mereka unggul 2-0 di ujung
paruh pertama.
Cheikhou Kouyate sempat mengejar skor di menit 54 yang membuat Alexis Sanchez dkk.
meningkatkan intensitas serangan meski akhirnya skor 2-1 bertahan hingga usai.
Dengan tambahan tiga angka itu, tim London Utara tersebut naik ke posisi lima dengan 33
angka. Mereka menggeser posisi West Ham, yang berganti turun ke peringkat enam, plus
menempel Southampton di posisi keempat dengan poin sama, tetapi kalah selisih gol.
Bukan tidak mungkin di awal tahun depan, the Gunners bisa kembali menyodok zona Liga
Champions. Arsenal dan Southampton akan berhadapan dalam laga Tahun Baru yang digelar
di St Mary Stadium.
Pelatih Arsene Wenger optimistis anak-anak asuhnya bisa mencapai titik itu. Meskipun
demikian, ia meminta Cazorla dkk. beristirahat dan cepat memulihkan diri sebelum
menghadapi the Saints karena amat mungkin mereka akan turun dengan skuat yang sama.

Saya selalu percaya kami bisa nis di empat besar. Kami mulai konsisten sekarang, tapi
perjalanan masih jauh, tandas Wenger.
Hal senada diungkapkan Welbeck yang kembali mencetak gol setelah lima laga absen. Bagi
eks pemain Manchester United itu, hal paling penting ialah mengakhiri tahun dengan tren
positif sambil berharap mereka memulai tahun depan dengan tiga poin juga.
Sejak awal, kami memang ingin memaksimalkan laga-laga di Natal dan akhir tahun ini.
Kami berharap terus konsentrasi dan menyapu bersih tiga pertandingan, termasuk satu yang
akan datang ini, kata Welbeck.
Arsenal memang satu-satunya tim di lima besar yang mengemas poin penuh di laga jelang
akhir tahun, kemarin. Empat klub di hierarki teratas Liga Primer saat ini hanya mampu
mengakhir laga dengan hasil imbang karena tampil kelelahan.
Di St Mary, Southampton dan pemuncak tabel sementara Chelsea bermain imbang 1-1. Sadio
Mane terlebih dahulu membuat tuan rumah unggul hanya 17 menit setelah kick-off sebelum
diimbangi Eden Hazard jelang akhir babak pertama.
Karena tak terima timnya tidak mampu menang, pelatih Jose Mourinho kembali menyalahkan
wasit Anthony Tailor yang dinilai berat sebelah. Hal yang paling dikeluhkan ialah kartu
kuning untuk Cesc Fabregas di menit 54 karena dianggap diving.
Dengan itu, Chelsea menjadi klub Liga Primer yang paling banyak mengoleksi kartu kuning
karena pemainnya melakukan drama di lapangan dengan empat kali. Namun, Mourinho
justru menganggap korps baju hitam hanya tidak suka dengan performa apik timnya sejauh
ini.
Ini semacam propaganda orang-orang yang tidak menyukai kami. Di negara lain, ini akan
jadi berita besar karena ini benar-benar skandal, jelasnya.
Untungnya, runner-up sementara Manchester City juga tak mampu menang atas Burnley di
Etihad. The Citizens tak mampu mempertahankan keunggulan 2-0 di paruh pertama setelah
unggul melalui gol David Silva dan Fernandinho.
Di menit 47 dan 81, tim tamu membobol gawang Joe Hart lewat gol George Boyd dan Ashley
Barnes. Dengan berbagi poin, skuat Manuel Pellegrini itu tetap berjarak tiga angka dengan
Chelsea dan enam poin lebih banyak daripada Manchester United yang juga imbang di
kandang Tottenham Hotspur 0-0. (AFP/AP/R-1)
asni@mediaindonesia.com

Marussia Kolaps, Tim-Tim F1 Merugi


SUDAH bukan rahasia lagi bahwa balapan Formula Satu (F1) merupakan salah satu cabang
olahraga yang membutuhkan biaya sangat besar. Tidak mengherankan jika banyak tim
peserta yang gulung tikar atau tidak bisa melanjutkan balapan.
Persoalannya ialah selalu ada keterkaitan antara satu tim dan tim lain, terutama antara tim
pabrikan dan tim biasa.
Tim pabrikan biasanya menyuplai mesin untuk tim biasa. Itu sebabnya, ketika tim-tim biasa
kolaps, hal itu berpengaruh pada tim pabrikan.
Seperti yang terjadi pada tim F1 Marussia. Ketika tim itu kolaps, dua tim papan atas Ferrari
dan McLaren merugi jutaan pound. Ferrari, tim F1 tertua dan tersukses, bahkan dilaporkan
merugi sampai 16,6 juta pound. Itu karena tim berlogo kuda jingkrak tersebut merupkan
penyuplai mesin Marussia.
Hal yang sama dialami McLaren. Sebagai penyuplai tim teknis, mereka mengaku merugi 7,1
juta pound. Kerugian pada tim-tim lain tidak bisa dihindari karena olahraga ini memang
sangat mahal biayanya, ujar Geoff Rowley, Managing Partner of Administrator FRP
Advisory.
Sementara itu, Ferrari berencana mengumumkan mobil terbaru mereka untuk balapan
musim depan pada Januari mendatang. Bos Ferrari, Maurizio Arrivabene, mengatakan
proyek mobil mereka yang disebut 666 sudah melewati uji tabrakan yang diwajibkan FIA
(Federasi Automotif Internasional).
Untuk tahap awal kami akan mengumumkannya di internet pada akhir Januari tahun depan.

Setelah itu, mobil tersebut akan mengawali tes pertamanya secara resmi pada Februari di
Jerez, ujarnya.
Pada bagian lain, kabar menggembirakan datang dari pebalap legendaris Michael
Schumacher. Mantan pebalap Ferrari itu dikabarkan sudah bisa mengenali anggota
keluarganya meski belum bisa berbicara.
Kabar terbaru perkembangan cedera Schumacher tersebut diutarakan oleh mantan pebalap
F1 Philippe Streiff. Menurut dia, Schumacher memang masih belum bisa banyak bergerak.
Namun, dalam jangka panjang juara dunia F1 tujuh kali itu diyakini akan bisa kembali
berjalan.
Saya meyakini dia akan segera sembuh, ujarnya. (AFP/AP/Mln/R-1)

You might also like