Professional Documents
Culture Documents
GUILLAINBARR
PERIPHERAL
NEUROPATHY
Didier Cros, MD
PENDAHULUAN
Karakteristik SGB : Kelemahan anggota gerak
simetris, progresif, akut/sub akut, parestesi
distal dengan refleks tendo yang atau (-) pada
individu yang sebelumnya sehat
Kriteria diagnostik klasik :
Insiden : 0,6-1,9 kasus/100.000 populasi
Meningkat sesuai umur, terbanyak usia 30-50
tahun
Insiden antara & hampir sama
Tak dibuktikan adanya keterlibatan genetik
Pada Awal
Penyakit (%)
70
54
14
32
85
98
15
Kelemahan wajah
35
50
Kelemahan bulber
25
50
Gagal nafas
10
30
Ataksia
10
15
Disfungsi sfingter
15
Arefleksia
75
95
Nyeri
25
30
Hilang rasa
40
85
BATUK
TV, VC ,
SEKRET >>
ATELEKTASIS
ASPIRASI
Henti nafas
Dekompensasi
Hipertensi
Hipotensi
Sinus takikardi / bradikardi
Aritmia jantung
Ileus
Refleks vagal
Retensi urine
Perjalanan Penyakit
Fase
Progresif
Fase
Plateau
1-4 mg
1-4 mg
1-3 mg
Kelemahan Motorik
Fase
Prodromal
Waktu
Fase
Penyembuhan
3-6 bln
1. Fase Prodromal.
Fase sebelum gejala klinis muncul
2. Fase Laten
Waktu antara timbul infeksi/ prodromal yang
mendahuluinya sampai timbulnya gejala klinis.
Lama : 1 28 hari, rata2 9 hari
3. Fase Progresif
Fase defisit neurologis (+)
Beberapa hari - 4 mgg, jarang > 8 mgg.
Dimulai dari onset (mulai tjd kelumpuhan yg bertambah
berat sampai maksimal
Perburukan > 4 minggu disebut chronic inflammatorydemyelinating polyradiculoneuropathy (CIDP)
4. Fase Plateau
Kelumpuhan telah maksimal dan menetap.
Fase pendek :2 hr, >> 3 mgg, jrg > 7 mgg
5. Fase Penyembuhan
Fase perbaikan kelumpuhan motorik : beberapa bulan.
Outcome
Faktor prognostik negatif :
Penurunan hebat amplitudo potensial aksi
berbagai otot
Umur tua
Kebutuhan dukungan ventilator
Perjalanan penyakit progresif & berat
Mortalitas : < 5%
Relaps : 2-10 %
Perburukan : 6% jadi CIDP
Varian SGB
Sindroma Fisher
oftalmoplegia (diplopia, ptosis, abnormalitas pupil),
ataksia, arefleksia
Berhubungan dengan peningkatan antibodi
antiganglioside anti GQ1b
Pola paraparesis
Pandisautonomia murni
Nyeri perut, konstipasi, diare, muntah, hipotensi
ortostatik, salivasi & lakrimasi & keringat , retensi
urine, aritmia jantung, impotensi
SGB aksonal
AMSAN : acute motor sensory axonal neuropathy
AMAN : acute moto axonal neuropathy
Diagnosis Diferensial
Kelainan batang otak
Trombosis arteri basilaris dengan
infark batang otak*
Sindroma Locked In
Ensefalomielitis batang otak
Kelainan medulla spinalis
Mielitis transversal
Mielopati nekrotik akut
Kompresi neoplasma pada medulla
spinalis servikal / foramen
magnum
Mielopati akut lain
Kelainan sel kornu anterior
Poliomielitis
Rabies
Tetanus
Poliradikulopati
Difteri
Paralisis Tick
Neuropati Buckthorn
Keracunan Ciguatera
Penyakit Lyme
Logam berat : arsen, timbal,
thallium, emas
Keracunan organofosfat
Heksakarbon (neuropati
penghirup lem)
Perhexiline
Obat-obatan : vincristine,
disulfiram, nitrofurantoin
Porfiria intermiten akut
Neuropati vaskulitik*
Critical illness polyneuropathy
DIAGNOSIS
1. Laboratorium
Profil kimia darah pada umumnya normal
Untuk menyingkirkan DD
Untuk mencari faktor presipitan (infeksi
prodormal)
Antibodi anti GM1
Antibodi anti GQ1b
2. LCS
Disosiasi Sitoalbumin
DIAGNOSIS
3. Elektrodiagnostik
Demielinisasi multifokal
Gelombang F memanjang
Blok konduksi : latensi motor distal, KHS melambat, amplitudo
CMAP , tapi lama CMAP tak berubah
Desinkronisasi, dispersi temporal
Latensi
Distal
Amplitudo
KHS
Lesi Aksonal
Normal
Normal
Lesi
Demielinisasi
Normal
Lesi
Campuran
F-WAVE
TERAPI
Simtomatis
Immunoterapi : untuk memperpendek
masa terapi
Fisioterapi & hidroterapi : untuk
mempertahankan kekuatan otot dan
mengurangi kekakuan anggota gerak
Psikoterapi
! Kortikosteroid tidak terbukti
memberikan perbaikan
TERAPI
Plasmaforesis atau Plasma Tukar :
- Proses mekanik yang dimana plasma penderita diganti
dan membuang antibodi penyebab SGB dari darah
pasien
Immunadsorption (Imad) :
- Seperti plasma tukar, tapi hanya imunoglobulin saja
yang diganti / dibuang
Stadium
Progresif
Plateau
Penyembuhan
Perawatan
pernafasan
Pencegahan DVT
Posisioning yang
benar (menggunakan
splint)
Perawatan kulit
Kontrol nyeri dan
disesthesia (TENS)
Perawatan bowel dan
bladder
Perawatan
pernafasan
Pencegahan DVT
Latihan LGS aktif
untuk sendi-sendi
bagian distal
Penguluran dengan
LGS
Hubbard tank
Tilt table
Aktivitas-aktivitas
yang tidak berat
Perawatan bowel dan
bladder
AKS ditingkatkan
secara bertahap
Kursi roda
Brace
Tongkat
Kruk
Pengamatan berkala
(bulanan selama 3
bulan setelah
sembuh, kemudian
setiap 6 bulan selama
2 tahun)
Singkatan : AKS : aktivitas kehidupan sehari-hari, DVT : Deep Venous Thrombosis, LGS : Lingkup Gerak Sendi
Hubbard tank
Oswestry Standing
Table
A. Paralel bar
B. Walker
A
KOMPLIKASI SGB
Gagal nafas
Aspirasi
Pneumonia
Emboli pulmoner
Pneumothoraks
Stenosis trakhea*
Sepsis karena kateter
intravena*
Infeksi saluran kemih
Dekubitus kulit
Tukak stres, perdarahan
gastrointestinal
Konstipasi dan ileus
Obstruksi usus
Malnutrisi