Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
Ns. EMILIA ERNINGWATI AKOIT
PENGERTIAN
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
LANJUTAN FAKTOR
b. Faktor eksogen:
- Trauma
- Infeksi
LANJUTAN TEORI
2. TEORI GLIKOSILASI
Hiperglikemi
Glikosilasi pada semua protein, terutama yg
mengandung senyawa lisin
Terjadinya proses glikosilasi pada protein
membran basal
komplikasi baik
makro/mikro vaskuler.
LANJUTAN
Faktor utama yg menyebabkan gangren
kaki diabetik adalah:
- Angiopati
- Neuropati
Faktor
terpenting untuk terjadinya kaki
diabetik
- Infeksi
LANJUTAN NEUROPATI
GANGGUAN SENSORIK
Hilang/menurunnya sensasi nyeri pada kaki,
shg jika mengalami trauma tidak terasa nyeri,
yg tiba-tiba menyebabkan ulkus pada kaki.
GANGGUAN MOTORIK
atrofi otot kaki
sehingga merubah titik tumpu kaki.
ANGIOPATI
Angiopati
penurunan aliran darah ke
tungkai akibat aterosklerosis dr pembuluh
darah besar di tungkai terutama di betis.
Apabila sumbatan terjadi pada pembuluh
darah yg lebih besar
(K) akan
menderita sakit pada tungkai setelah
berjalan pd jarak tertentu.
MANIFESTASI KLINIK
KLASIFIKASI GANGREN
Wagner (1983) membagi gangren kaki
diabetik menjadi 6 tingkatan:
Derajat 0: Tidak ada lesi, kulit masih utuh
dgn kemungkinan disertai kelainan bentuk
kaki
Derajat I: Ulkus superficial terbatas pada
kulit
Derajat II: Ulkus dalam menembus tendon
dan tulang
KLASIFIKASI GANGREN
Brand (1986) dan Ward (1987) membagi
gangren kaki menjadi 2 golongan:
1).
Kaki diabetik akibat iskemi:
disebabkan oleh penurunan aliran darah
ke tungkai
akibat adanya
makroangiopati (arterosklerosis) dr
pembuluh darah besar di tungkai
terutama di betis.
LANJUTAN
2. Kaki diabetik akibat neuropati
Terjadi kerusakan syaraf somatik dan
otonomik, tdk ada ggn dari sirkulasi.
Secara klinis: dijumpai kaki yg kering,
hangat, kesemutan, mati rasa, edema
kaki
dengan pulsasi pembuluh darah
kaki teraba baik.
ASKEP GANGREN
1.
PENGKAJIAN
- Keluhan utama:rasa kesemutan pd
kaki/tungkai bawah, rasa raba yg
menurun, luka yg tdk sembuh-sembuh
dan berbau, adanya nyeri pada luka.
- Riwayat penyakit sekarang: kapa
terjadinya luka, penyebab, upaya yang
telah dialkukan untuk mengatasinya.
LANJUTAN PENGKAJIAN
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1). Gangguan perfusi jaringan b/d menurunnya
aliran darah ke daerah gangren akibat
adanya obstruksi pembuluh darah
2). Kerusakan integritas kulit b/d adanya
gangren pada ekstremitas
3). Gangguan rasa nyaman nyeri b/d iskemik
jaringan
4). Potensial terjadinya penyebaran infeksi
(sepsis) b/d meningkatnya kadar gula darah
LANJUTAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
5). Kurang pengetahuan tentang penyakit,
prognosis dan pengobatan b/d kurang
informasi
6). Gangguan gambaran diri b/d peubahan
salah satu anggota tubuh.
LANJUTAN.
INDIKASI PERAWATAN
PRINSIP PERAWATAN
PERSIAPAN PASIEN
Mengucapkan salam teraupetik
dan memperkenalkan diri
- Melakukan evaluasi/validasi
- Melakukan kontrak (waktu,
tempat dan topik)
- Menjelaskan tujuan dilakukan
prosedur
- Menjelaskan langkah prosedur
- meminta persetujuan pasien
- menyiapkan pasien sesuai keb.
-
LANJUTAN TEKNIK
-
LANJUTAN TEKNIK.
- Hidroselulosa
Digunakan untuk menyerap cairan
(hidrofiber) dan membentuk gel yang
lembut, mendukung proses autolitik
debridement, meningkatkan proses
granulasi dan reepitelisasi, meningkatkan
kenyamanan pasien dengan mengurangi
rasa sakit, menahan stapilococcus aureus
agar tidk masuk ke dalam luka.
LANJUTAN TEKNIK.
Calsium Alginate
Digunakan sebagai absorban,
mendukung
granulasi pada luka.
Digunakan pada warna luka merah,
eksudat
dan mudah berdarah.
LANJUTAN TEKNIK.
METCOVASIN
Digunakan untuk memproteksi kulit,
mendukung proses autolisis debridement
pada luka dengan kondisi nekrotik atau
granulasi / superfisial.
LANJUTAN TEKNIK.
LANJUTAN TEKNIK..
16). Mengatur pasien ke posisi yang
nyaman dan memungkinkan aliran darah ke
perifer dan ke daerah luka tetap lancar,
misalnya dnegan cara elevasi tungkai bila
luka berlokasi di tumit atau telapak kaki.
17). Merapikan alat-alat
18). Membuka sarung tangan dan Mencuci
tangan
19). Mengevaluasi respin pasien baik verbal
maupun non verbal
LANJUTAN TEKNIK.
20). Menyusun rencana tindak lanjut: jadwal
penggantian balutan yang akan datang dan
rencana edukasi kepada klien dan keluarga.
21). Dokumentasikan tindakan dan hasil
evaluasi perkembangan keadaan luka:
- Ukuran luka: luas dan kedalaman luka
- Kondisi luka
- Kondisi kulit sekitar luka
- Apakah ada nyeri pada luka
LANJUTAN TEKNIK.
- Jenis balutan yang digunakan
- Hasil kultur luka (jika ada)
22). Berikan pendidikan kesehatan yang
berkaitan dengan luka:
- Anjurkan klien untuk tidak menekuk atau
melipat kaki yang luka
- Anjurkan klien untuk imobilisasi kaki yg
luka dan hindari menggunakan kaki yg luka
sebagai tumpuan atau penyangga tubuh.
EVALUASI
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
MADE BY NING