You are on page 1of 7

SATUAN ACARA BERMAIN ANAK

USIA 0 1 BULAN
Untuk memenuhi tugas keperawatan anak yang dibimbing oleh :
Bu.Musviro S.Kep.Ners

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Akhida Nurjanah
Anisa Zulmi Maghfirroh
Aswin Juli Susanti
Ayu Kharisma
Bagus Sinyoman
Belia Lofty

(12.009)
(12.014)
(12.017)
(12.018)
(12.021)
(12.022)

PEMERINTAH KBUPATEN LUMAJANG


DINAS KESEHATAN
AKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANG
Jalan Brigjend.Katmso Telp.(0334)882262 Lumajang

SATUAN ACARA BERMAIN


A. Sasaran
1

Anak yang dirawat di ruang anak yang memenuhi criteria sebagai


berikut :
1. Kesadaran komposmetis
2. T TV stabil
3. Tidak bertentangan dengan jenis penyakit dipandang dari
sudut penularan
4. Pada usia 0 1 bulan
5. Tidak ada kontra indikasi dari aspek medis
B. Waktu dan tempat
Hari/ tanggal: Selasa/ 11 Februari 2014
Pukul
: 08.00 wib
Tempat : di atas tempat tidur masing- masing
C. Media, Alat, dan Bahan
Keterangan
Jenis Permainan

Macam
1. Bermain boneka
2. Bermain kerincingan

Klasifikasi
Usia 0 1
bulan
Usia 0 1
bulan

Jumlah anak
Alat yang
diperlukan
Tujuan khusus
pada permainan
ini

Prinsip bermain

4 Orang
1. Kerincingan
2.Boneka berbulu halus
1. Meningkatkan hubungan perawat klien
2. Mengalihkan perhatian dari nyeri dan
kenyamanan
3. Membantu eksplorasi
4. Menimbulkan rasa kerjasama perawat
klien
5. Melatih penglihatan klien
6. Sebagai alat komunikasi perawat klien
1. Tidak banyak mengeluarkan energy ,

yang
dilakukakan

Hambatan-

2.
3.
4.
5.
1.

singkat , sederhana
Mempertimbangkan keamanan
Kelompok umur / usia klien sama
Melibatkan orang tua
Tidak bertentangan dengan pengobatan
Anak lelah

hambatan yang
mungkin terjadi
Antisipasi untuk
meminimalkan
hambatan

2.
3.
4.
1.
2.
3.

Anak bosan
Anak merasa takut dengan lingkungan
Kecemasan pada orang tua
Membatasi waktu bermain
Permainan bervariasi dan tidak monoton
Jadwal permainan disesuaikan tidak

bertentangan dengan waktu terapi


4. Terlebih dahulu menjelaskan perhatian
pada anak dan orang tua
5. Melibatkan perawat / petugas ruangan
dan orang tua
6. Konsultasi dengan pembimbing

D. Pengorganisasian
Leader
: Bagus Sinyoman
Co leader
: Anisa Zulmi M dan Aswin Juli S
Fasilitator
: Akhida Nurjannah dan Belia Lofty
Observer
: Ayu Kharisma
E. Strategi
Strategi pelaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Leader membuka acara terapi dan memperkenalkan diri.
2. Leader menjelaskan tujuan dan teknik permainan serta aturan
permainan.
3. Co leader membantu melakukan peragaan teknik permainan
dengan alat yang dimaksud.
4. Fasilitator membagikan alat permainan.
5. Co leader dan fasiliator membatu anak dan keluarga bermain.
6. Observer mengamati dan mencatat respon anak selama
bermain.
7. Leader memberi informasi waktu bermain telah selesai.
8. Fasilitator membereskan alat permainan dan mengembaikan ke
tempat semula.
9. Observer menyerahkan hasil observasinya kepada leader.
10.Leader memberikan umpan balik positif atas pelaksanaan dan
hasil permainan.
11.Leader menyampaikan terimakasih dan menyampaikan jadwal
kegiatan berikutnya.
12.Leader meutup acara terapi.

F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi bermain sudah
disusun.
b. Progam sudah direncanakan sebelumnya.
c. Semua anak yang memenuhi kriteria dapat mengikuti terapi
bermain.

2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias mengikuti terapi bermain.
b. Tidak ada peserta yang bosan atau drop out.
c. Keluarga dapa bekerjasama dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta antusias mengikuti terapi bermain
b. Tidak ada peserta yang bosanatau drop out
c. Keluarga dapat bekerja sama dengan baik

PROSEDUR
TETAP
1.PENGERTIAN

TERAPI BERMAIN
NO DOKUMEN :
NO REVISI Halaman
TANGGAL TERBIT:
DITETAPKAN OLEH:
Aktifitas bermain yang dilakukan pada anak yang
sakit dan dirawat di rumah sakit untuk

2.TUJUAN

3.INDIKASI

memfasilitasi tumbang anak


1. Ekspresi perasaan takut,cemas,sedih dan tegang
2. Distraksi dari rasa nyeri
3. Relaksasi
4. Alat komunikasi yang efektif
5. Member rasa senang
1. Vital sign stabil 24 jam terakhir untuk terapi
bermain aktif
2. Tidak ngantuk
3. Tidak lapar
4. Anak yang akan menghadapi prosedur

4.KEBIJAKAN

diagnostic
5. Dilakukan secara rutin(individu / berkelompok)
1. Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan
2.
3.
4.
5.

perawatan
Tidak membutuhkan energy yang banyak
Harus mempertimbangkan keamanan anak
Melibatkan orang tua
Tenaga perawat (nurse play spesialis dan

observer) dan ruang khusus bermain ada


6. Kelompok umur sama
7. Alat permainan beresiko kecil beresiko terhadap
5.PEDOMAN
PASIEN

infeksi silang
1. Memberitahu anak dan atau keluarga
2. Pemilihan pasien berdasarkan
umur,penyakit,dan keadaan umur terakhir
3. Mrmpersilahkan anak dan orang tua hadir di

ruang bermain
4. Bila tidak ada ruang khusus maka anak dan
6.PERSIAPAN
ALAT

orang tua disiapkan di tempat tidur anak


1. Lembar observasi
2. Catatan kemajuan anak
3. Alat permainan untuk distraksi : boneka dan
kerincingan

7.CARA
BEKERJA

1. Melakukan klasifikasi anak yang sesuai indikasi


dan umur
2. Menetapkan tujuan bermain
3. Menyiapka alat permainan yang sesuai
4. Menentukan tempat bermain (di tempat
tidur/ruang bermain )
5. Mencuci tangan
6. Mempersilahkan anak dan orang tua untuk
mencuci tngan
7. Memperkenalkan diri
8. Menanyakan identitas anak /dapat juga melalui
ibu
9. Menanyakan jenis permainan yang diinginkan
anak
10. Menyampaikan tujuan permainan
11.Menyampaikan peraturan permainan
12.Melakukan klasifikasi terhadap penjelasan yang
diberikan
13.melakukan aktivitas bermain yang sesuai
dengan tujuan
14.Mengobservasi dan dan mencatat reaksi anak ,
bila anak kelelahan hentikan pemainan
15.Evaluasi secara menyeluruh dengan cara
membandingkan antara pelaksanaan bermain
dengan tujuan bermain
16.Menanyakan perasaan anak setelah melakukan
aktivitas bermain
17.Menutup permainan dengan :
a. Menyampaikan hasil kegiatan
b. Rencana yang akan dikerjakn setelah anak
bermainan
18. mempersilahkan anak cuci tangan dan kembali
ke ruangan atau mengembalikan anak dalam
6

posisi yang menyenangkan


19.Membuat pencatatan kegitan terapi bermain
yang meliputi :
a. Hari dan tanggal
b. Jam
c. Jenis permainan
d. Peserta yang mengikuti terapi bermain
e. Pelaksanaan terapi bermain
f. Hambatan yang terjadi dan solusi yang
dilakukan
20.Merapikan alat dan tempat
21. Mencuci tangan
8.REFERENSI

1. Supartini,Y.2004.Buku Ajar Konsep Dasar


keperawatan Anak,EGC,Jakarta
2. Wong D.L.,2004.Pedoman Klinis Keperawatn
Pediatrik,EGC,Jakarta
3. Soetjiningsih,1995,Tumbuh Kembang Anak
,EGC,Jakarta

You might also like