Professional Documents
Culture Documents
Laporan Antara
AB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kota Yogyakarta
Pariwisata,
kota
I-1
Laporan Antara
Tangki
Pengendap
(Sedimentation
Tank),
Tangki
Dortmunt
I-2
Laporan Antara
dapat dilayani sebanyak 144.307 jiwa, dan cakupan pelayanan kurang lebih
1220 ha meliputi seluruh wilayah Kota Yogyakarta, sebagain wilayah kecil
Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.
Dengan disambungnya saluran bypass saluran limbah Kawasan Kraton dan
sekitarnya ke saluran limbah induk IPAL Sewon, dan kepindahan Kantor
BTKL ke wilayah Kabupten Bantul, prasarana dan sarana air limbah di
Kawasan Kraton tidak dioperasikan.
IPAL Kraton yang dibangun dengan biaya tinggi untuk pengolah air limbah
wilayah Kraton dan sekitarnya merupakan bangunan besejarah dan
sebagai pusat penelitian tidak difungsikan lagi, sebagaian besar bangunan
fisik dan berbagai peralatan telah hilang dan rusak, sehingga hal ini dapat
dikatakan sebagai investasi yang berharga dan mahal serta cagar budaya
namun tidak dimanfaatkan dengan baik.
Program revitalisasi kawasan wisata Pasar Ngasem Yogyakarta merupakan
bagian dari penataan kawasan Malioboro atau kawasan pusat perkotaan
Yogyakarta (Yogyakarta Inner City). Terkait dengan pengembangan Pasar
Ngasem menjadi Obyek wisata, keberadaan IPAL Kraton yang berada di
belakangnya dapat dikembangkan menjadi wisata peninggalan sejarah dan
pendidikan tentang teknologi pengolahan air limbah.
Merujuk kepada UU No. 5 Tahun 1992 tentang Cagar Budaya yang
menyebutkan bahwa Benda Cagar Budaya Merupakan Benda/Bangunan
Peninggalan Bersejarah yang Harus Dilestarikan, maka IPAL Kraton dapat
dikategorikan sebagai benda cagar budaya didasari dari ciri khas bentuk
dan sistem pembangunanya serta asas manfaat dari bangunan tersebut.
Sebagai langkah awal dalam rencana pengelolaan, pengoperasian kembali
IPAL Kraton dalam fungsinya sebagai benda cagar budaya dan objek
wisata pendidikan, maka IPAL Kraton juga dapat dimanfaatkan sebagai
sarana penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang
teknik penyehatan lingkungan. Salah satu cara untuk melestarikan IPAL
Kraton tersebut adalah dengan merevitalisasinya, untuk itu diperlukan suatu
DED dan UKL/UPL Revitalisasi IPAL Kraton. Pembuatan DED tersebut
dilakukan dengan mengacu kepada outline plan dan Instalasi Pengolahan
CV. Bangun Cipta Persada
I-3
Laporan Antara
Air Limbah (IPAL) Kraton, serta Bantuan Teknis Penataan Kawasan Kraton
Yogyakarta. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kerja sama di
antara pihak-pihak yang terlibat serta meminimalisir potensi konflik yang
ada.
1.2.
1.2.1. Maksud
Maksud dari penyusunan DED dan UKL/UPL REVITALISASI IPAL KRATON
adalah:
1.
2.
3.
1.2.2. Tujuan
Tujuan dari penyusunan DED dan UKL/UPL REVITALISASI IPAL KRATON
ini adalah:
1.
2.
I-4
1.3.
Laporan Antara
2.
3.
bahan
yang
sesuai
dengan
standar
yang
berlaku
5.
6.
I-5
Laporan Antara
BAB 1 PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, maksud dan
tujuan pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan dan sistematika laporan.
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH
Menjelaskan tentang kondisi wilayah studi yang meliputi gambaran
wilayah Kecamatan Kraton Yogyakarta.
BAB 3 KAJIAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DAN LINGKUNGAN
Menjelaskan tentang kajian-kajian yang mendukung pengelolaan air
limbah rumah tangga dan Perencanaan IPAL dengan unit-unit proses
pengolahan air limbah yang akan direncanakan sesuai dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan
Air Limbah Permukiman dan Merumuskan tindakan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan dalam kegiatan Revitalisasi IPAL Keraton
serta untuk mengembangkan dampak positif dan mengurangi dampak
negatif sesuai dengan Permen LH Nomor 13 tahun 2010 tentang wajib
UKL/UPL.
tentang
pendekatan
kajian
sistem
pengolahan
dan
tentang
perencanaan
dasar-dasar
unit-unit
perencanaan
IPAL,
beserta
teknis
bangunan
dan
Kriteria
penunjang
I-6
Laporan Antara
I-7