Professional Documents
Culture Documents
MODUL PRAKTIKUM
KOLOID
Kelompok 4
2013
DI SUSUN OLEH:
Umi Nur Hasanah
(10670003)
Siti Rahmawati
(10670036)
Tri Yuswantoro
(10670037)
M. Muslihuddin
(10670051)
Sholihah
olihah Nurfitriyani
Nurfitri
(10670053)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb.
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah
SWT
yang
telah
memberikan
anugerah-Nya,
sehingga
penyusun
dapat
modul
praktikum
kmia
ini dimaksudkan
untuk
PERCOBAAN 1
JENIS-JENIS KOLOID
EMULSI PADAT
A.
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
B.
Kompetensi Dasar
5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di
sekitarnya.
C.
Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui jenis, bentuk dan cara pembuatan koloid.
D.
Alokasi Waktu
2 x 45 menit
ENGAGEMENT
Masih ingatkah kalian apa itu sistem koloid? Sistem koloid tersusun atas
dua komponen yaitu fasa terdispersi dan medium dispersi atau fasa pendispersi.
Fasa terdispersi bersifat diskontinue atau terputus-putus, sedangkan medium
dispersi bersifat kontinue. Berdasarkan fasa terdispersi dan medium pendispersi
suatu zat dibedakan menjadi larutan, koloid dan suspensi. Berikut ini disajikan
tabel perbandingan sifat antara larutan, koloid dan suspensi.
molekuler)
1) Homogen,tak
dibedakan
dapat
walaupun
1) Secara
mikroskopis
homogen,
2) Salah
menggunakan
semua
mikroskop ultra.
diamati
partikelnya
2) Semua
partikel
berdimensi
(panjang,
bersifat
1) Heterogen
dengan
mikroskop ultra.
2) Partikel
antara
dari 1 nm
100 nm
atau
dimensi
lebih
berdimensi
1nm
satu
sampai
3) Dua fasa
4) Tidak stabil
5) Dapat disaring
3) Satu fasa
3) Dua fasa
4) Stabil
ar
Contoh
larutan
kecuali
dengan
penyaring ultra
Contoh
santan
sabun,
pasir,
susu,
dengan
dan
campuran
Siapa yang tidak kenal dengan agar-agar? Makanan yang enak dengan struktur
yang kenyal dapat membuat kita menyukainya. Mengapa serbuk agar-agar yang
dididihkan dengan air panas menjadi kenyal? Tetapi ketika serbuk nutrisari
dididihkan dengan air panas tidak menjadi kenyal? Mengapa agar-agar termasuk
salah satu jenis koloid? Mengapa agar-agar buka termasuk jenis larutan atau
suspensi? Agar lebih jelas marilah kita melakukan percobaan berikut ini.
AKTIVITAS ILMIAH
(EKSPLORATION)
EXPLANATION
No.
1.
Fase
Fase
Jenis (nama
Terdispersi
Pendispersi
koloid)
Padat
Padat
Sol padat
Contoh
Mutiara, kaca
warna
2.
Cair
Padat
Emulsi padat
Keju, agar-agar
3.
Gas
Padat
Busa padat
Batu apung,
kerupuk
4.
Padat
Cair
Sol, gel
5.
Cair
Cair
Emulsi cair
Susu, santan
6.
Gas
Cair
Busa
Krim, pasta
7.
Padat
Gas
Aerosol padat
Debu, asap
8.
Cair
Gas
Aerosol cair
Awan kabut
1. Aerosol
Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas
disebut aerosol. Aerosol ada yang berupa aerosol cair dan aerosol padat.
Aerosol cair merupakan koloid yang fase terdispersinya zat cair dan
medium pendispersinya gas. Contoh aerosol cair hasil industri adalah
pembasmi serangga dalam bentuk spray, hair spray, dan parfum. Jika
disemprotkan di udara, titik-titik zat cair akan tersebar di udara
membentuk koloid aerosol. Aerosol cair yang terjadi secara alami
contohnya kabut dan awan. Kabut merupakan titik-titik yang tersebar di
udara secara merata.
Aerosol padat merupakan koloid yang fase terdispersinya zat padat
dan medium pendispersinya gas. Aerosol padat contohnya asap dan debu.
Berbagai asap sebenarnya berupa partikelpartikel padat sangat halus yang
tersebar di udara. Asap berbahaya yang terjadi di rumah atau di ruangan
adalah asap obat nyamuk dan asap rokok yang berlebihan. Debu juga
merupakan partikel-partikel padat sangat halus, yang tersebar di udara.
Debu dapat berada di rumah karena terbawa angin dari luar.Untuk
menghasilkan aerosol diperlukan suatu bahan pendorong (propelan aerosol).
2. Sol
Sistem koloid dari pertikel padat yang terdispersi dalam zat cair
disebut sol.Sol ada yang merupakan sol cair yang dikenal dengan nama sol
saja dan sol padat. Sol merupakan koloid yang fase terdispersinya padat
dan medium pendispersinya zat cair. Contohnya tanah lempung, amilum, dan
cat dalam air. Sol padat yang fase terdispersinya padat, medium
pendipsersinya padat merupakan koloid yang banyak diproduksi. Contohnya
kaca berwarna dan alloy. Alloy adalah campuran logam dengan logam seperti
perunggu dan kuningan. Contoh-contoh koloid yang diuraikan adalah koloidkoloid yang ada di lingkungan kita sehari-hari. Contoh-contoh koloid yang
ada di laboratorium untuk beberapa percobaan biasanya berupa sol,
misalnya sol Fe(OH)3, sol As2S3, dan sol belerang.
3. Emulsi
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair maupun
padat disebut emulsi. Syarat terjadinya emulsi ini adalah dua jenis zat cair
itu tidak saling melarutkan. Emulsi dapat digolongkan kedalam dua bagian,
yaitu emulsi minyak dalam air (M/A) dan emulsi air dalam minyak (A/M).
Emulsi
merupakan
koloid
yang
fase
terdispersinya
dan
medium
pendispersinya zat cair, contohnya campuran minyak dan air. Campuran ini
cenderung untuk terpisah sehingga untuk menstabilkan campuran biasanya
ditambahkan emulgator. Bahan yang merupakan emulsi misalnya cat, pasta
gigi, kosmetik (cleansing milk, foundation), dan salad dressings.
Pada salad dressings untuk menyatukan minyak dan air digunakan
emulgator kuning telur. Sabun juga merupakan emulgator untuk menyatukan
lemak/minyak pada tubuh dengan air saat membersihkan badan. Emulsi
padat fase terdispersinya zat cair, medium pendispersinya zat padat.
Contoh mentega, keju, dan agar-agar. Agar-agar disebut koloid karena
dalam pembuatannya terbentuk struktur gel yang tercipta karena ketika
dipanaskan di dalam air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas
kemudian saat didinginkan, molekul-molekul agar-agar merapat satu sama
lain, memadat, dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul
air. Sehingga terbentuklah sistem koloid padat-cair. Pada sistem koloid ini
fase terdispersinya air dan yang menjadi fase pendispersi adalah molekul
agar-agar(padat). Agar-agar merupakan koloid yang mempunyai sifat koloid
liofil. Koloid liofil adalah koloid yang mengadsorpsi atau menyerap cairan,
sehingga terbentuk selubung disekeliling koloid.
4. Buih
Sistem koloid dari gas yang tedispersi dalam zat cair disebut buih.
Seperti halnya dengan emulsi,untuk menstabilkan buih diperlukan zat
pembuih. misalnya sabun, deterjen, dan protein. Buih dapat dibuat dengan
mengalirkan suatu gas ke dalam zat cair yang mengandung pembuih. Buih
digunakan pada berbagai proses, misalnya buih sabun pada pengolahan bijih
logam, pada alat pemadam kebakaran, dan lain-lain. Adakalanya buih tidak
dikehendaki. Zat-zat yang dapat memecah atau mencegah buih, antara lain
eter, isoamil alkohol, dan lain-lain.
5. Gel
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel. Contoh:
agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika. Gel dapat
terbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi medium
dispersinya, sehingga terjadi koloid yang agak padat.
ELABORATION
Berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, coba jelaskan mengapa dalam
membuat agar-agar harus dipanaskan sampai mendidih?
Dan apa yang terjadi jika kita membuat agar-agar tidak dipanaskan tetapi hanya
dilarutkan dalam air dingin? Kira-kira apa yang akan terjadi ya?
Agar-agar atau agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah
dari rumput laut atau alga. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk
keperluan
pembuatan
agar-agar
adalah
Eucheuma
spinosum
UJI KOMPETENSI
(EVALUATION)
Kunci Jawaban
1. Emulsi merupakan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat
cair maupun padat sebagai fase pendispersi.
2. Contoh emulsi padat :
a) Agar-agar
b) Keju
c) Mentega
Contoh emulsi cair :
a) Susu
b) Santan
c) Cat
3. Syarat terjadinya emulsi ini adalah dua jenis zat cair itu tidak saling
melarutkan. Misalnya minyak dengan air
4. Agar-agar disebut koloid karena dalam pembuatannya terbentuk struktur
gel yang tercipta karena ketika dipanaskan di dalam air, molekul agar-agar
dan air bergerak bebas kemudian saat didinginkan, molekul-molekul agaragar merapat satu sama lain, memadat, dan membentuk kisi-kisi yang
mengurung molekul-molekul air. Sehingga terbentuklah sistem koloid padatcair.
5. Koloid liofil adalah koloid yang mengadsorpsi atau menyerap cairan,
sehingga terbentuk selubung disekeliling koloid.