You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan pangan masyarakat yang terpenuhi merupakan aspek penting
sebagai indikator kesejahteraan suatu negara, sehingga pertanian menjadi
salah satu sektor pembangunan yang mendapat perhatian besar dari
pemerintah. Dengan demikian, pupuk memegang peranan penting dalam
rangka meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian. Semakin tingginya
kebutuhan pangan masyarakat, maka kebutuhan pupuk setiap tahun juga
semakin meningkat.
Perusahaan Pupuk Kalimanan Timur lahir untuk memenuhi kebutuhan
pupuk yang semakin meningkat tersebut. Pupuk Kalimantan Timur memiliki
banyak departemen yang terbagi berdasarkan fungsinya. Salah satu
departemen

yang dimiliki oleh

Pupuk

Kalimantan

Timur adalah

Departemen Laboratorium.
Salah satu fungsi laboratorium pada suatu perusahaan adalah menguji
dan menjamin kebenaran dari suatu analisis yang dilakukan. Di dalam
pengujian seringkali diperoleh hasil analisis yang berbeda atas sampel yang
sama karena diperoleh dari beberapa laboratorium atau analis yang berbeda.
Hal ini menyebabkan terjadi variasi pada data hasil analisis antara
laboratorium satu dengan laboratorium lainnya. Variasi inilah yang memiliki
dampak besar terhadap mutu hasil analisis. Dengan demikian perlu
diadakannya uji profisiensi.
Adapun tujuan utama dilakukannya uji profisiensi adalah untuk
menyediakan perangkat jaminan mutu bagi laboratorium-laboratorium dalam
membandingkan kinerja suatu laboratorium terhadap laboratorium lain yang
sejenis, sehingga dapat mengambil langkah perbaikan yang diperlukan bila
ada ketidaksesuaian. Uji profisiensi ini didesain sebagai peringatan bahwa
suatu laboratorium sudah harus memodifikasi prosedurnya.
Dalam rangka mengendalikan dan meningkatkan mutu hasil analisis,
laboratorium Pupuk Kalimantan Timur telah menerapkan prinsip Good

Laboratory Practice, yaitu penggunaan bahan acuan bersertifikat, partisipasi


dalam uji banding antar laboratorium, akreditasi laboratorium dan
sebagainya. Oleh karena itu, untuk kesempatan kali ini Pupuk Kalimantan
Timur akan menjadi provider uji profisiensi. Laboratorium provider adalah
laboratorium penyelenggara uji profisiensi yang berfungsi mendistribusikan
sampel dengan nilai yang telah ditetapkan kepada peserta.
Persyaratan sampel atau contoh uji yang dibagikan kepada peserta uji
profisiensi adalah contoh uji yang dibuat oleh laboratorium yang
berpengalaman di bidang yang akan diujikan, kemudian contoh uji harus
seidentik mungkin dengan contoh uji yang biasa digunakan untuk analisis
rutin, homogen dan stabil. Suatu data hasil uji profisiensi baru dapat diolah
apabila jumlah laboratorium peserta sekurang-kurangnya 8, sehingga
diperoleh 8 pasangan data untuk dapat diolah secara statistika. Sampel atau
contoh uji yang akan dijadikan uji profisiensi kali ini merupakan sampel
pupuk NPK (Natrium Phosfat Kalium).
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang timbul dari uraian di atas adalah apakah Pupuk
Kalimantan

Timur

sebagai

provider

untuk

uji

profisiensi

yang

mendistribusikan sampel dapat memberikan sampel atau contoh uji yang


homogen dan stabil dengan mengacu pada metode uji SNI (Standar Nasional
Indonesia) 17025:2008.
1.3 Tujuan
Tujuan dari dilakukan uji stabilitas dan uji homogenitas pada sampel
pupuk NPK adalah untuk mempersiapkan sampel yang akan dijadikan sampel
uji profisiensi.

You might also like