Professional Documents
Culture Documents
PEKERJAAN ...................................................
Nomor
Tanggal
: ....................................................
: ....................................................
Antara
....................................................
(PIHAK PERTAMA)
dengan
....................................................
(PIHAK KEDUA)
:
:
Perusahaan
Alamat
Telp. / Fax. :
..............
bulan
..............
..............
: ..............
..............
..............
...............
..............
..............
..............
..............
Perusahaan :
Alamat
Telp./ Fax.
..............
..............,
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut Kedua Belah
Pihak.
berdasarkan:
1. Surat Undangan No.
2.
3.
Dengan ini Kedua Belah Pihak sepakat mengadakan perjanjian yang mengikat dan
menyetujui
untuk
menandatangani
Perjanjian
Pelaksanaan
Pekerjaan
......................................................... , dengan ketentuan dan syarat-syarat yang
diatur dalam PasalPasal sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Pihak
Pertama
memberikan
tugas
yaitu
Pekerjaan
kepada
Pihak
Kedua
...........................................
PASAL 2
HAK, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1. Pihak Pertama akan memberikan salinan/copy data awal dan studi-studi yang
dimilikinya termasuk spesifikasi teknis/gambar dasar dari pelaksanaan pekerjaan
......................
1/5
dalam
Pasal
PASAL 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Pihak
Kedua
dalam
melaksanakan
Pekerjaan
Mulai pekerjaan terhitung sejak diterima
uang muka pada rekening Pihak Kedua sesuai pasal 7 butir (3) dengan bukti transfer
dari Pihak Pertama, dan selesai 100% jika semua produk telah diserahkan kepada Pihak
Pertama dengan jangka waktu ............................... hari kalender, yang
dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
2. Apabila terjadi keterlambatan dalam penyelesaian Pekerjaan, sebagaimana telah
ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini yang disebabkan oleh suatu hal diluar kewajiban,
kekuasaan dan tanggung jawab Pihak Kedua, maka Pihak Pertama akan memberikan
dan menentukan suatu perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
..................................................... .
2/5
permohonan tertulis serta bukti - bukti yang diajukan Pihak Kedua dengan ketentuan
permohonan tersebut paling lambat harus diserahkan kepada Pihak Pertama 7 X 24 jam
sebelum tanggal selesainya pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam ayat
1 Pasal ini.
3. Perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud akan dinyatakan dalam suatu Perjanjian
Tambahan / Addendum .
PASAL 6
HARGA PEMBORONGAN PEKERJAAN
1. Harga Pekerjaan ................................... dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja ini
1.
2.
Uraian
Prosentase
Keterangan
Uang Muka
Pembayaran
Akhir
(3) Pembayaran kepada Pihak Kedua dilakukan oleh Pihak Pertama selambat-lambatnya 7
hari setelah Pihak Pertama menerima berkas tagihan dan tidak dikaitkan dengan Pihak
Ketiga.
Nama Bank
Alamat
Rekening atas nama
Nomor Rekening
: .......................................
: .......................................
: .......................................
: .......................................
PASAL 8
SERAH TERIMA PEKERJAAN
3/5
Apabila batas waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana tersebut pada pasal 5 dilampaui
tanpa sesuatu alasan yang dapat diterima oleh Pihak Pertama, maka Pihak Kedua
dikenakan denda sebesar 1 0/00 (satu permil) dari harga borongan untuk setiap hari
keterlambatan dengan maksimum 5% (lima persen) dari harga borongan.
PASAL 10
KEADAAN KAHAR
1.
Apabila terjadi keadaan kahar maka PIHAK yang terkena dampak atas
peristiwa/keadaan tersebut harus memberitahukan kepada PIHAK lainnya secara
tertulis dengan memberikan perincian secara lengkap dan apabila dalam waktu 5
(lima) hari tidak memberikan jawaban, maka PIHAK tersebut dianggap menyetujui
terjadinya keadaan kahar dimaksud.
2. Apabila peristiwa keadaan kahar telah terjadi, masing-masing PIHAK akan dikecualikan
dari pelaksanaan dan tidak akan dianggap melakukan wanprestasi atas kewajiban
apapun berdasarkan Perjanjian ini selama kelalaian untuk melaksanakan kewajiban
tersebut disebabkan oleh peristiwa keadaan kahar.
3. Apabila peristiwa keadaan kahar telah terjadi, masing-masing PIHAK akan dengan
segera saling berkonsultasi satu dengan yang lainnya mengenai akibat dari
penundaan pelaksanaan kewajiban tersebut sebagai akibat dari keadaan kahar
tersebut dan langkah-langkah yang diambil oleh PARA PIHAK untuk menjadwal ulang
kegiatan-kegiatan dalam rangka menghindari atau mengurangi penundaan secara
keseluruhan yang disebabkan oleh peristiwa keadaan kahar.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila timbul sengketa atau perselisihan antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, maka Kedua Belah Pihak setuju untuk
menyelesaikannya secara musyawarah dan hasil yang dicapai dari musyawarah
tersebut akan dinyatakan dalam suatu pernyataan tertulis yang secara hukum bersifat
mengikat dan harus ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak.
2. Apabila musyawarah sebagaimana tersebut dalam ayat 1 Pasal ini tidak tercapai
penyelesaian, maka kedua belah pihak sepakat menyerahkan perselisihan tersebut
kepada suatu badan arbitrase untuk diselesaikan.
3. Badan arbitrase yang disepakati dan ditunjuk untuk menyelesaikan perselisihan
tersebut sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 Pasal ini adalah Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) yang berkedudukan di Jakarta dan semua proses
penyelesaian perselisihan tersebut berdasarkan prosedur dan peraturan Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang berlaku.
4. Setiap keputusan atau ketetapan yang dihasilkan Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI) secara hukum bersifat mengikat baik untuk tingkat pertama dan terakhir, serta
tidak dapat dilakukan banding ataupun kasasi.
5. Jangka waktu penyelesaian perselisihan dan semua biaya yang timbul sehubungan
dengan penyelesaian perselisihan tersebut akan ditetapkan sesuai dengan ketentuan
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
PASAL 12
TEMPAT KEDUDUKAN HUKUM
4/5
Untuk pelaksanaan eksekusi dari Perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat dan setuju
untuk memilih tempat kedudukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
PASAL 13
LAIN-LAIN
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau segala perubahanperubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak sehubungan dengan
pelaksanaan Pekerjaan Disain akan diatur lebih lanjut dalam suatu Amandemen
Perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak dan memiliki kekuatan hukum yang
sama serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
2. Apabila terdapat satu atau beberapa ketentuan yang tidak berlaku dalam Perjanjian ini
atau dinyatakan cacat, maka hal tersebut tidak akan membatalkan pelaksanaan
Perjanjian ini dan/atau berlakunya ketentuan yang tersisa lainnya.
PASAL 14
PENUTUP
1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat dan mengakui Perjanjian ini berikut dokumendokumen dan lampiran-lampirannya adalah merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dan mengikat kedua belah pihak.
2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) diantaranya ditandatangani diatas materai
yang cukup oleh Kedua Belah Pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA,
.......................................
.......................................
......................
PIHAK PERTAMA,
.......................................
.......................................
......................
5/5