You are on page 1of 10

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM

MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

FLAZZ CARD IMPLEMENTATION BASED CUSTOMER RELATIONSHIP


MANAGEMENT (CRM) IN INCREASING CUSTOMER LOYALTY PT. BANK
CENTRAL ASIA, TBK IN JAKARTA
Ratih Ayuningrum
Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen - Universitas Gunadarma
ratih ayuningrum@yahoo.com
ABSTRAK
Intense competition among companies, business focus changes from product
centric to customer centric is also increasingly appear thicker. To get new customers and
loyalty are two things that are critical to the survival of the bank. Therefore we need a
way to tweak how to obtain customer loyalty. One of them with Customer Relationship
Management (CRM).
Therefore, the purpose of study is to determine the effect of applying Flazz Card
and Card Flazz programs are the most popular are run by BCA in maintaining customer
loyalty. In this experiment, the authors distribute the questionnaire to 100 customers who
became customers PT Bank Central Asia Tbk. Then the results will be processed using
Multiple Linear Regression method, the method of coefficient of determination, where as
the hypothesis test using t test (Partial), F test (Anova) and the method of application of
factor analysis using SPSS for windows 14.00. This method is used to find out how much
influence on the PT program Flazz Card Bank Central Asia Tbk.
The research result for variable BCA satisfaction affects customer loyalty. This is
indicated by the value of F calculated > F table is 10 807 > 2720. But the ability of
variables to explain the variable levels of satisfaction in customer loyalty is very little that
is sebasar 3 6.50%. Flazz Card Program conducted by the BCA quite effective in making
the most loyal customers to the bank BCA, but actually most of the customers' loyalty is
influenced by other factors beyond customer satisfaction toward the program Flazz Card.
PENDAHULUAN
Sehubungan dengan semakin berkembangnya dunia pemasaran yang menimbulkan
semakin tingginya tingkat persaingan antara perusahaan-perusahaan di Indonesia, maka
perusahaan tersebut semakin berusaha untuk memperkuat strategi pemasarannya. Untuk
mendapatkan nasabah baru dan loyalitas merupakan dua hal yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup bank. Maka dari itu diperlukan suatu cara untuk menyiasati
bagaimana mendapatkan loyalitas nasabah. Salah satunya dengan Customer Relationship
Management (CRM).
Adapun tujuan dari Customer Relationship Management (CRM) menurut Frederick
(2002) adalah menciptakan dan mempertahankan suatu hubungan yang baik dengan
pelanggan dan mengurangi kemungkinan berpindahnya pelanggan ke perusahaan
pesaing. Terciptanya kepuasan pelanggan atau nasabah dapat menjadikan hubungan
antara penyedia jasa dengan pelanggannya menjadi harmonis, yang selanjutnya akan
menciptakan loyalitas pelanggan dan akhirnya menguntungkan bagi perusahaan.

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

Alasan yang menjadi dasar jawaban mengapa Customer Relationship Management


(CRM) dapat membangun loyalitas pelanggan. Secara garis besarnya alasan mengapa
adalah pertama, adanya perubahan paradigma yakni produk-driven company menuju
consumer-driven company. Kemudian kedua, setiap pelanggan memiliki kebutuhan yang
berbeda-beda sehingga perusahaan harus peka terhadap segala keluhan. Ketiga,
pelanggan adalah segalanya karena bila tidak ada konsumen maka tidak ada bisnis.
Keempat, biaya untuk mendapatkan pelanggan jauh lebih besar daripada biaya untuk
mempertahankan pelanggan jauh lebih besar daripada biaya untuk mempertahankan
pelanggan yang telah ada. Alasan kelima yaitu Customer Relationship Management
(CRM) terdapat database yang menjadi senjata utama pelayanan dalam penyediaan
informasi (Frederick, 2002)
Salah satu penerapan dari CRM itu adalah Flazz Card yang dikeluarkan oleh P.T. Bank
Central Asia (B CA), dimana para nasabah dapat dengan mudah menggunakan fasilitas
yang ditawarkan oleh Flazz Card seperti kecepatan, kemudahan, kepraktisan
bertransaksi. Kartu ini menggunakan teknologi chip dan RFID. Kartu Flazz ini berbeda
dengan kartu kredit dan kartu debit. Transaksi pembayaran kartu ini dilakukan langsung
di chip di Flazz Card itu sendiri dan pengisian ulangnya pun mudah.
Namun demikian, sejauh mana implementasi program Flazz Card di atas sebagai bagian
dari customer relationship management serta sejauh mana efektivitas program tersebut
bagi BCA maupun bagi nasabah merupakan hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.

TELAAH PUSTAKA
A. Customer Relationship Manajemen
Menurut Kotler dan Armstrong (2004), customer relationship management merupakan
proses membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang menguntungkan
dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan yang bernilai dan yang memuaskan
mereka.
Ada tiga tahapan CRM yaitu: Kalakota, et.al (2001)
a. Memperoleh pelanggan baru, dengan mempromosikan keunggulan produk atau jasa
dalam hal inovasi serta kemudahan karena nilai suatu produk atau jasa bagi
pelanggan adalah produk yang lebih baik dan didukung oleh layanan yang
memuaskan.
b. Meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari pelanggan yang sudah ada dengan
mendorong terciptanya produk atau jasa komplemen dan penjualan produk atau
jasa yang lebih baik dari produk atau jasa yang dimiliki oleh pelanggan.
c. Mempertahankan pelanggan yang memberi keuntungan, dengan menawarkan apa
yang dibutuhkan oleh pelanggan spesifik bukan yang dibutuhkan oleh pelanggan
pasar, karena nilai produk atau jasa bagi pelanggan adalah nilai proaktif yang
paling sesuai dengan kebutuhannya.
Menurut Kotabe dan Helsen (2004), terdapat beberapa manfaat bagi perusahaan yang
menggunakan stategi CRM secara efektif, yaitu :

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

>

>

>

Perusahaan lebih dapat memahami harapan dan perilaku konsumen. Dengan


demikian, perusahaan dapat menawarkan produk atau jasa yang tepat kepada
pelangaan dengan harga yang sesuai dan melalui saluran distribusi yang tepat .
Perusahaan dapat mengukur nilai yang diberikan oleh konsumen bagi perusahaan.
Hal ini akan bermanfaat dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan ke
pelanggan secara efektif.
Mengurangi biaya untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan karena
pada prinsipnya, dengan program CRM yang sukses, perusahaan dapat melakukan
pekerjaan yang lebih baik dalam mendapatkan dan mempertahankan konsumen.

B. Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan dapat diartikan kesetiaan seseorang atas suatu produk baik barang
maupun jasa tertentu.
Menurut Pearson dalam Oliver terdapat enam prinsip loyalitas pelanggan, yaitu :
1. Konsumen akan berusaha loyal atau mungkin akan selalu terbatasi oleh faktorfaktor seperti harga/regulasi sehingga ia tidak akan mengekspresikan loyalitas.
Konsumen mungkin akan setia pada perusahaan untuk satu jenis produk tertentu
tetapi tidak pada produk lainnya.
2. Loyalitas tidak dapat dikatakan sebagai dari harga yang rendah dimana konsumen
akan berpindah ke merek lain yang mempunyai harga yang lebih rendah. Harga
istimewa bagi konsumen dapat menjadi aspek penting dalam membangun
hubungan dengan kesetiaan konsumen.
3. Loyalitas memerlukan keterlibatan positif dari konsumen, bukan pembelian rutin
yang sederhana. Loyalitas konsumen lebih dari sekedar kepuasan konsumen
sekalipun kepuasan adalah hal yang penting untuk loyalitas di masa depan.
4. Loyalitas dibangun dengan dua arah, antara perusahaan dengan konsumen dan
antara konsumen dengan perusahaan. Terdapat hubungan timbal balik diantara
keduanya.
5. Loyalitas adalah pengalaman menyeluruh dari suatu merek bukan hanya dampak
dari iklan atau kegiatan komunikasi kepada konsumen. Dalam hal ini seluruh aspek
dalam perusahaan merupakan aspek yang berhubungan dengan loyalitas.
6. Loyalitas adalah hasil hubungan secara menyeluruh antara perusahaan dengan
konsumen dan loyalitas staff perusahaan merupakan faktor penting dalam
membangun kesetiaan konsumen.

METODE PENELITIAN
Implementasi Flazz Card Berbasis Cutomer Relationship Management (CRM) Dalam
Meningkatkan Loyalitas Nasabah PT. Bank Cental Asia, TBK Di Wilayah Depok
merupakan sejauh mana implementasi program Flazz Card sebagai bagian dari Cutomer
Relationship Management dalam meningkatkan loyalitas. Rumusan masalah dari
penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penerapan Flazz Card berbasis CRM yang
dilakukan BCA guna membangun loyalitas nasabahnya? dan program yang paling
diminati dalam penerapan Flazz Card? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

terdapat pengaruh penerapan Flazz Card yang dialkukan BCA dalam meningkatkan
loyalitas nasabah dan untuk mengetahui program Flazz Card yang paling diminati yang
dijalankan oleh BCA dalam mempertahankan loyalitas nasabahnya.Lingkup penelitian
difokuskan pada nasabah BCA yang memiliki Flazz Card di wilayah Kota Depok.
Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan dengan menggunakan kuesioner. Peneliti menyebarkan
kuesioner secara acak sebanyak 100 kuesioner di Wilayah Kota Depok. Data yang sudah
diperoleh kemudian di uji dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Kemudian dari
hasil kuesioner tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk
menjawab tujuan penelitian, yaitu dengan menggunakan uji klasisk, analisis program
sttistik and service solution (SPSS) versi 14.0.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan
sesuatu instrumen (Arikunto, 2002). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan. Instrument yang valid
berarti mempunyai tingkat validitas yang tinggi. Kriteria batas minimum pernyataan yang
diterima dengan n= 30 adalah 0. 361, jika r hitung lebih dari 0.361 maka butir pernyataan
dianggap valid dan jika kurang dari r hitung maka butir pernyataan tersebut tidak
digunakan atau harus dihilangkan (Sugiyono,2003).
Uji Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002). Uji
reliabilitas dengan menggunakan cronbach alpha dapat dinyatakan reliable jika indeks
reliabilitasnya atau nilai alpha paling tidak mencapai nilai 0,60 dan nilai alpha item total
corrected lebih kecil dari nilai alpha. (Triton P.B., 2005).
B.

Uji Asumsi Klasik


1. Uji Asumsi Klasik Normalitas
Tujuan Uji Normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat distribusi data
tersebut tidak menceng ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk suatu garis
lurus diagonal. (Priyatno, 2008).
2. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas
Uji asumsi ini berarti bahwa antara variabel independen yang satu dengan
independen yang lain dalam model regresi tidak saling berhubungan secara
sempurna atau mendekati sempurna. Suatu data terbebas dari multikolinearitas
jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10,0 dan nilai
tolerance tidak kurang dari 0,1 (Priyanto, 2008).
3. Uji Asumsi Klasik Heterokedasisitas
Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi,
terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan dan
pengamatan yang lain. Salah satu uji untuk menguji heterokedastisitas ini
adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual. (Priyanto, 2008)

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

C.

Analisis Regresi Linear Berganda


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda (Multiple Regression), yakni analisis tentang hubungan antara satu
variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen (Triton P.B., 2006).
Persamaan regresi adalah sebagai berikut:
keterangan :
Y = Loyalitas
X1 = Pelayanan yang Lebih Baik
X2 = Harga yang Lebih Murah
X3 = Penawaran Lebih
X4 = Kemudahan Transaksi
X5 = Praktis dibanding Uang Tunai

D.
Analisis Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan untuk
menunjukkan berapa persen fluktuasi atau variasi pada
2

suatu variabel (Y) dan dapat dijelaskan atau disebabkan oleh variabel lain (X). Jika R
semakin mendekati 1, yang berarti mendekati 100%, artinya variabel independen
berpengaruh kuat terhadap variabel dependen.
E. Analisis Faktor
Analisi faktor adalah suatu teknik untuk menganalisis tentang saling ketergantungan
(independence) dari beberapa Variabel secara simultan dengan tujuan menyederhanakan
dari bentuk hubungan antara Variabel yang diteliti menjadi sejumlah faktor yang lebih
sedikit dari pada Variabel yang diteliti, yang berarti dapat juga menggambarkan tentang
struktur data dari suatu penelitian.
F.

Uji Hipotesis
1. Uji F
Apakah variable Pelayanan yang Lebih Baik, Harga yang Lebih Murah,
Penawaran Lebih, Kemudahan Transaksi dan Praktis dibanding Uang Tunai
berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas?
2. Uji T
Apakah variable Pelayanan yang Lebih Baik, Harga yang Lebih Murah,
Penawaran Lebih, Kemudahan Transaksi dan Praktis dibanding Uang Tunai
berpengaruh secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas?
HASIL DAN PEMBAHASAN

Variable dari loyalitas yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Wijaya
dan Sienny, 2007 meliputi 5 variabel, yaitu : Pelayanan yang Lebih Baik, Harga yang
Lebih Murah, Penawaran Lebih, Kemudahan Transaksi, Praktis dibanding Uang Tunai..

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

A. Uji Validitas dan Reliabilitas


Dari perhitungan validitas, intrument yang divalidasi mempunyai nilai lebih besar dari r
tabel = 0,361, sehingga intrument X1 sampai dengan X5 dinyatakan valid terhadap X
total. Setelah dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach dengan
menggunakan program SPSS 14.0 for Windows, secara keseluruhan lebih besar daripada
0.60, sehingga instrumen penelitian dapat disebut reliabel tinggi (Trinton, 2006).
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Dari gambar dibawah grafik Normal Probability Plot menunjukkan pola grafik yang
normal, terlihat dari titik-titik distribusi data yang terletak di sekitar garis lurus diagonal,
sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal sehingga model regresi layak
digunakan.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

1.0

0.8

06

0.4

02

0.0
0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Dependent Variable: Loyal itas

Observed

Cum

P rob

2. Uji Multikolinearitas Hasil Uji Multikolinearitas


Coefficients(a
Model

Collinearity Statistics
Tolerance

VIF

(Constant)
Pelayanan Yang Lebih Baik

.727

1.375

Harga Yang Lebih Murah

.713

1.403

Penawaran Lebih

.664

1.505

Kem udahan Transaksi


Praktis Dibanding Uang
Tunai

.677

1.476

.763

1.311

a Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Olahan SPSS 14.0 for Windows


Tabel menunjukan hasil analisis uji multikolinealitas . dari hasil tersebut diketahui bahwa
model regresi tidak terjadi gej ala multikolinearitas, karena jika nilai Variance Inflation
Factor (VIF) tidak lebih dari 10,0 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. jadi model
regresi yang diajukan dapat dilanjutkan untuk analisis karena asumsi klasik yang
meliputinya tidak ada gej ala heteroskedastitas dan multikolinearritas.

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

3. Uji Heteroskedastisitas
S c a t t e r p l o t

D e p e n d e n t

V a r i a b l e :

L o y a l i t a s

3
2
1

- 1

-2

3
4

- 4

-3

- 2

-1

R e g r e s s i o n

S t a n d a r d i z e d

P r e d i c t e d

V a l u e

Berdasarkan grafik uji heterostisitas, terlihat titik-titik menyebar secra acak, tidak
membentuk pola tertentu dengan jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka
0 pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi heterostisitas pada model regresi sehingga
model regresi layak digunakan.
C. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis Regresi Berganda
Coefficients(a
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
Pelayanan Yang Lebih
Baik
Harga Yang Lebih Murah
Penawaran Lebih
Kemudahan Transaksi
Praktis Dibanding Uang
Tunai

.825
.064

.365
.061

.146
.069
.170

.070
.077
.081

.209

.075

Standardized
Coefficients
Beta

.102
.203
.090
.209
.263

Sig.

2.262
1.057

.026
.293

2.085
.890
2.094

.040
.376
.039

2.796

.006

a Dependent Variable: Loyalitas Nasabah

Dengan melihat pada tabel diatas, didapat persamaan regresinya adalah :


Y = 0.825 + 0.064 XI + 0.146 X2 + 0.069 X3) + 0.170X4 + 0.209 X5
D. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien
Determinasi
Model Summa
Model

R Square

Adjusted R
Square

Std. Error of
the Estimate

.604(a)

.365

.331

.53392

a Predictors: (Constant), Praktis Dibanding Uang Tunai, Penawaran Lebih, Harga Yang
Lebih Murah, Pelayanan Yang Lebih Baik, Kemudahan Transaksi

nilai R Square adalah 0.365. R Square disebut juga dengan koefisien determinasi
sehingga dalam hal ini berarti sisanya yaitu sebesar 63.50% dipengaruhi oleh faktor
lainnya.

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gun adarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

E. Uji Hipotesis
1. Uji F
ANOVA(b)
Model
1

Sum of
Squares
15.403

Regression
Residual
Total

df
5

26.796
42.200

Mean Square
3.081
.285

F
10.807

Sig.
.000(a)

a Predictors: (Constant), Praktis Dibanding Uang Tunai, Penawaran Lebih, Harga Yang Lebih
Murah, Pelayanan Yang Lebih Baik, Kemudahan Transaksi
b Dependent Variable: Loyalitas Nasabah

Dari uji Anova diatas, didapat Fhitung adalah 10.807 dan Ftabel adalah 2.720 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Karena Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak. Pengambilan keputusan juga
dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya dimana nilai 0.000 < 0.05 sehingga H0
ditolak. Artinya, Pelayanan yang Lebih Baik (X1), Harga yang Lebih Murah (X2),
Penawaran Lebih (X3), Kemudahan Transaksi (X4), dan Praktis dibanding Uang Tunai
(X5) berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap Loyalitas (Y) .
2. Uji T
Rekapitulasi Hasil Uji t
Variabel

thitung

ttabel

Sig.

Kesimpulan

Pelayanan yang Lebih Baik (X1)

1.057

0.293

Tidak Ada Pengaruh Sig

Harga yang Lebih Murah (X2)

2.085

0.040

Ada Pengaruh Sig

0.376

Tidak Ada Pengaruh Sig

+1,985

Penawaran Lebih (X3)

0.890

Kemudahan Transaksi (X4)

2.094

0.039

Ada Pengaruh Sig

Praktis dibanding Uang Tunai (X5)

2.796

0.006

Ada Pengaruh Sig

F. Analisis Faktor
Analisis Faktor untuk Setiap Program
Communalities
Initial

Extraction

Diskon Harga
Buy 1 Get 1

1.000
1.000

.785
.706

Pelayanan Spesial

1.000

.428

Undian Berhadiah

1.000

.763

Batasan Minimum

1 .000

.539

Extraction Method: Principal Component Analysis

Pada pengujian program yang diminati hasil analisis faktor berhasil membentuk satu komponen
utama. Dan diketahui bahwa program yang paling dominan diminati adalah Diskon Harga
Langsung yang diberikan oleh Flazz Card sebesar 0.785

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI


Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di tarik beberapa
kesimpulan untuk penelitian ini, diantaranya :
1.
2.

3.

Secara simultan, Pelayanan yang Lebih Baik, Harga yang Lebih Murah, Penawaran Lebih,
Kemudahan Transaksi, Praktis dibanding Uang Tunai, mempengaruhi loyalitas nasabah
BCA. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung >F tabel yakni 10.807>2.720.
Secara parsial, Harga yang Lebih Murah, Kemudahan Transaksi, Praktis dibanding Uang
Tunai, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah BCA. Berdasarkan
hasil analisis bahwa Harga yang Lebih Murah (X2) sebesar 2.085, Kemudahan Transaksi (X3)
2.094, Praktis dibanding Uang Tunai (X5) sebesar 2.796 lebih besar dari t tabel +1.985 secara
statistik berpengaruh nyata (signifikan) terhadap loyalitas nasabah kepada BCA.
Sebagian besar nasabah menyatakan bahwa sejak memiliki Flazz Card program yang paling
dominan diminati adalah Diskon Harga Langsung yang diberikan oleh Flazz Card sebesar
0.785.

Penelitian ini memiliki implikasi bahwa Pelayanan yang Lebih Baik, Harga yang Lebih
Murah, Penawaran Lebih, Kemudahan Transaksi, dan Praktis dibanding Uang Tunai
terhadap loyalitas nasabah memberikan tanggapan yang positif. Dalam membangun
hubungan jangka panjang dengan nasabah P.T. Bank Central Asia Tbk sebaiknya mulai
memgembangkan program non finansial dengan memanfaatkan database nasabah sejak
memiliki Flazz Card. Dan Melakukan pengembangan program Flazz Card secara
bertahap, disesuaikan dengan peluang dan keinginan nasabah yang selalu meningkatkan
harapannya untuk dilayani dengan lebih baik dari waktu ke waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Manajemen Penelitian. Penerbit: PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Assauri, S. 2004. Manajemen Pemasaran. Penerbit: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Barnes, James G.2001. Secrets Of Customer Relationship Management (Rahasia
Manajemen Hubungan Pelanggan). Penerbit: Andi, Yogyakarta.
Bergeron, B. 2002. Essential Of Crm: A Guide to CRM. John Wiley and Son Inc. New
York.
Budiardjo, Eko K., Dwi Aprillovi. 2009. Spesifikasi Fitur Customer Relationship
Management (CRM) Dengan M-Bangking Sebagai Kanal Komunikasi. Diakses 8
Febuari 2010.
Duncan, T. 2002. Principle Of Advertising & Imc. Mc Graw Hill, New York.
Evans, Joel R dan Barry Berman. Retail Management: A Strategic Approach. Prentice
Hall, New Jersey.
Fradita, S. 2009. Pemanfaatan Personal Banking Berbasis Customer Rela tionship
Management (CRM) Pada P. T. Bank Central Asia, TBK Cabang Sunter Mall.
Skripsi Ekonomi, Universitas Gunadarma, Depok.
Freddy, Rangkuti. 2004. The Power Of Brands. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Freddy, Rangkuti. 2003. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan dan Analisis Kasus PLN: JP. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

IMPLENTASI FLAZZ CARD BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM


MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK DI WILAYAH DEPOK.
(RATIH A YUNINGRUM, 2010)

Frederick E. WebsterJr. 2002. Sales Management. John Wiley, New York.


Gearson, R F.2001. Mengukur Kepuasan Pelanggan. Penerbit: PPM, Jakarta.
Griffin, Jill. 2002. Customer Loyalty Now To Earn It, How To Keep It. Mc Graw Hill,
Kentucky.
Hill, Niegel. 2000. The Handbook Of Customer Satisfaction and Loyalty Measurement .
Gower Publishing, England.
Kalakota, Ravi, dan Robinson.2001. E-bussines 2.0 Roadmap For Succes, AdditionWesley. Canada.
Kasali, R. 2005. Change! Tak Peduli Berapa Jauh Jalan Salah Yang Anda Jalan, Putar
Arah Seka rang Juga, Edisi Pertama. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotabe, M dan K. Helsen. 2004. Global Marketing. John Wiley&sons, Management
USA.
Kotler, P., dan Amstrong. 2004. Principles Of Marketing, 10 th ed. Prentice Hall, New
Jersey.
Kotler, P. 2002. Marketing Manajemen Edisi Milenium 2, Diterjemahkan Oleh Hendra
Teguh, Manajemen Pemasaran. Penerbit: Prenhailindo, Jakarta.
Lamba, Hair, Mc Daniel. 2004. Pemasaran. Penerbit: Salemba 4, Jakarta.
Lovelock, C. H . 2000. Service Marketing. Second Edition. Prantice Hall Inc, New
Jersey.
Lukman, D. 2003. Manajemen Perbankan Edisi 3. Penerbit: Graha Indonesia, Jakarta.
P. B., Triton. 2005. Riset Statistik Parametrik: SPSS 13.0 for Windows. Penerbit: Andi,
Yogyakarta.
Priyanto, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS, Cet.3. Penerbit: Media Kom, Yogyakarta.
Richard L. Oliver. 1997. Satisfaction: A Behavioral Perspective On The Costumer.
Irwin/McGrawHill.
Sarwono, J.2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Denagn SPSS . Penerbit: Andi,
Yogyakarta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit: Alfabeta, Bandung.
Tjiptono, F. 2000. Strategi Pemasaran. Penerbit: Andi, Yogyakarta.
Tjiptono, F. 2002. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Penerbit: Andi, Yogyakarta.
Tjiptono, F. 2005. Pemasaran Jasa. Penerbit: Bayumedia Publising, Malang.
Wijaya, S., dan Sienny T. 2007. Implementasi Membership Card Dan Pengaruh Dalam
Meningkatkan Loyalitas Pengunjung Restoran Di Surabaya . Diakses 8 Febuari
2010.
www.klikbca.com. Di akses 02 Juli 2010
www.jakartaconsulting.com. Di akses 02 Juli 2010

sJurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

You might also like