You are on page 1of 223
BUKU AJAR KALKULUS I Robertus Heri, S.Si, M.Si PROYEK SP4 TAHUN 2005 JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2005 KATA PENGANTAR Terima kasih kepada Tuhan atas penyertaanNya selama penyusunan sampai selesainya buku ajar ini, Pembuatan buku ajar Kalkulus I merupakan salah satu kegiatan Hibah Pengajaran tahun kedua yang didanai oleh proyek SP4, Kegiatan yang lain adalah ‘magang perkuliahan dan kuliah wawasan, yang juga telah usai dilaksanakan, Buku ajar ini dilengkapi dengan soal-soal yang berorientasi pada real problem solving yang merupakan tema kegiatan SP4, Kiranya buku ajar ini semakin melengkapi referensi Kalkulus | yang sudah ada, dan akan menjadi buku pegangan utama dalam pelaksanaan kuliah Kalkulus 1 Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada ! 5 Ibu Dra. Dwi Ispriyanti, M.Si, Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNDIP, Ibu Dra. Sunarsih, M.Si, Sekretaris Jurusan Matematika FMIPA UNDIP yang juga Ketua Program SP4, Bapak Dr. Supama, M.Si, dosen Kalkulus | Jurusan Matematika FMIPA UGM sebagai pembimbing dalam magang pembuatan buku Ibu Drs. Sintarsih dan Ibu Dr. Widowati, M. jurusan Matematika FMIPA UNDIP, Rekan-rekan dosen Jurusan Matematika FMIPA UNDIP, ajar Kalkulus 1, i, tim pengajar Kalkulus 1 yang telah memberikan kesempatan dan dukungan semangat kepada penulis untuk menambah pengetahwan dan wawasan dengan mengikuti program Hibah Pengajaran ini Keitik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan buku ajar ini, Semarang, Desember 2005 Penulis. DAFTAR ISL Kata Pengantar Daftar Isi Kontrak Perkutiahan Garis-garis Besar Program Pengajaran i. Himpunan 1.1, Relasi Antar Himpunan 1.2, Operasi Antar Himpunan 2. Sistem Bilangan Real 2.1. Sistem Bilangan Real a. Aksioma Lapangan Komponen Bilangan Real ©. Aksioma Urutan d. Aksioma Kelengkapan ©. Interval f Bentuk Aljabar 2.2, Pertidaksamaan 2.3. Nilai Mutlak 2.4. Petidaksamaan Dalam Nitai Mutlak 3. Sistem Koordinat dan Fungsi 3.1. Sistem Koordinat Kartesius 3.2. Sistem Koordinat Kutub a. Hubungan Antara Koordinat Kattesius dan Koordinat Kutu b. Menggambar Grafik dalam Koordlinat Kutub 3.3, Pungsi a, Penyajian Suatu Fungsi b. Jenis Fungsi dan Grafiknya c. Operasi pada Fungsi 10 16 16 "7 18 20 21 21 22 23 24 iii 4d. Komposisi Fungsi e. Transformasi Fungsi Fungsi Invers 4, Limit dan Kekontinuan Fungsi 4.1. Konsep Limit Fungsi a. Pendekatan Limit Secara Numerik b. Pendekatan Limit Secara Grafik . Sifat-sifat Limit Fungsi 4. Limit Fungsi e. Limit Fungsi Trigonometri f. Limit Tak Hingga 4.2. Kekontinuan Fungsi a. Kekontinuan Fungsi di Satu Titik b. Kekontinuan Fungsi di Suatu Interval 4. Turunan 9.1. Masalah-masalah yang Ditafsirkan Sebagai Turunan 5.2. Definisi Turunan 5.3, Sifat-sifat Turunan 5A, Tafsiran Geometris dari Turunan 3.5, Turunan Kiri dan Turunan Kanan 5.6. Diferensial 5.7, Aturan Rantai 5.8. Turunan Pungsi-fungsi 6. Penerapan Turunan 6.1. Titik Ekstrim Fungsi 6.2. Titik Belok Fungsi 6.3. Penggambaran Grafik Fungsi 64, Gerak Rektilinear 6.5, Masalah Laju yang Berkaitan 6.6. Bentuk Tak Tentu dan Aturan L’ Hospital 6.7. Terapan Masalah Ekstrim 63 65 66 68 70 16 8 82 87 93 94 97 99) 100 tol lo 106 ipa 131 135 140 142 las 147 6.8. Penerapan di Bidang Ekonomi 7. Integral Tak Tentu dan Teknik Pengintegralan 7.1, Integral Tak Tentu 7.2. Teknik Pengintegralan a, b. ©. 4 e. f Integral Parsial Integral Fungsi Trigonometri Integral Substit i Trigonometri Integral Fungsi Rasional Substitusi yang Merasionalkan Strategi Pengintegralan 8. Integral tentu dan Penerapannya 8.1, Integral Tentu 8.2, Penerapan Integral Tentu aes Menentukan Luas Daerah, Menentukan Volume Daerah Menentukan Panjang Busur Suatu Kurva Menentukan, Luas Permukaan Benda Putar Daftar Pustaka Satuan Acara Pengajaran 150 160 163 163 164 167 169 175 176 179 186 186 188 192 195 200 201 KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah Kalkulus | Kode Mata Kuliah :MAT 103 Pengajar Dr. Widowati, M,Si Robertus Heri, M.Si Semester 1/2005-2006 Hari Pertemuan/Jam : Selasa, 07.30-09.10 Jum’at, 07,30-09.10 Tempat Pertemuan Ruang Kuliah E 101 & B103 1. Manfaat Mata Kuliah Matematika sebagai ilmu dasar digunakan sebagai alat untuk pemecahan dan penyelesaian masalah kehidupan sehari-hari termasulk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika mempunyai banyak keunggulan: bahasa dan atucannya terdefinisi dengan baik, penalarannya jelas dan sistematik, dan strukturnya sanget kuat, Dengen matematika suatu masalah nyata dapat dibuat dalam suatu model yang struktumya jelas dan tepat Kalkulus merupakan suatu mata kuliah dasar yang sangat perlu dikuasai dengan bail oleh setiap mahasiswa sains dan teknik, sehingga mahasiswa mempunyai pola pikir ilmiah yang kritis, logis dan sistematik, mampu merancang model matematika sederhana, serta terampil dalam teknis matematika yang baku dengan didukung oleh konsep, penalaran, rumus dan metode yang benar. 2. Deskripsi Perkuliahan Mata kulaih ini merupakan prasyarat untuk matakuliah Kalkulus 1! dan kalkulus peubah banyak yang membahas sistem bilangan real, himpunan, fungsi, limit fungsi dan Kekontinuan, turunan dan penerapannya, integral, teknik pengintegralan, dan penerapan integral, ‘Mata kuliah ini berusaha sejauh mungkin memberikan ¢: lasar teori maupun yang sangat diperlukan oleh mata kuliah lain, yang berupa definisi, teorema dan disertai contoh soal dan penyelesaian serta dilengkapi dengan latihan soal dengan tingkat kesulitan yang bertingkat. 3. Tujuan Instruksional 3d 32 Umum Setelah_menyelesaikan mata kuliah ini (pada akhir semester 1), mahasiswa mempunyai pemahaman konseptual yang benar tentang topik-topik utama dalam Kalkulus (limit, kekontinuan, diferensial, integral) beserta teorema dan sifat-sifat serata teknik-teknik penting didalamnya Khusus Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu: |. Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke 1), mahasiswa akan dapat menjelaskan defini himpunan dan operasi-operasi antar himpunan 2. Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke 4), mahasiswa akan dapat menjelaskan sistem bilangan real dan aksioma-aksioma di dalamnya, serta menyelesaikan soal-soal pertidaksamaan biase maupun pertidaksamaan dalam harga mutlak Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke 7) mahasiswa akan dapat menjelaskan perbedaan sistem koordinat kartesius dan koordinat kuttub, serta menjelaskan definisi fungsi dan mengetahui jenis-jenis fungsi 4, Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke 10), mahasiswa akan dapat menjelaskan konsep yang tepat tentang limit dan kekontinuan suatu fungsi, serta hubungan limit dan kekontinuan, 5. Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhie pertemuan ke 14), mahasiswa akan dapat menjelaskan pengertian turunan sebagai suatu limit fungsi, hubungan turunan dan kekontinuan, aturan rantai, turunan fungsi aljabar,turunan fimgsi invers, turunan fungsi trigonometri, turunan fungsi eksponensial, turunan fungsi Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke 17), mahasiswa akan ikelometr., turunan fungsi hiperbolik dapat menjelaskan penggunanaan turunan untuk menentukan nila maksimum/minimum, Kecekungan fungsi, teorema Rolle, penggambaran fungsi, bentuk tak tentu limit fungsi, masaleh laju yang berkaitan, dan masalah ekstrem Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke 21), mahasiswa akan dapat memahami pengertian integral tak tentu sebagai suatu anti turunan, menyelesaikan soal integral fungsi aljabar, fungsi trigonometri, fungsi eksponensial, fungsi logaritma dengan teknik integral parsial, integral sunstitusi trigonometti, integral fungsi rasional, serta menguasai startegi pengintegralan, Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke 25), mahasiswa akan dapat menjelaskan pengertian i ‘egral tentu, dan hubungannya dengan integral tak tentu dengan teorema dasar kalulus, serta menyelesailan soal-soal integral fentu. Selain itu, juga mampu menggunakan integral tak tentu. untuk menghitung luas daerah, menghitung volume benda putar, menghitung panjang busur suatu kurva, menghitung luas permukaan benda putar 4, Strategi Perkuliahan Metode perkuliahan dilakukan dengan ceramah, diskusi dan latihan soal. Lama perkuliahan 2x100 menit, masing-masing dialokasikan 50 menit untuk membahas teori pokok bahasan, 20 menit berikutnya dikusi, dan 30 menit sisanya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengerjakan latihan soal. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan sebanyak 33 mahasiswa. 5. Referensi Edwin J Purcell, Dale Varberg, Calculus With Analitic Geometry, Prentice-Hall. Ine, New York, 1987 Frank Ayres, Calculus, Mac. Graw Hills, 1964 3. Louis Leithold, Calculus With Analytic Geometri, Harper and Row Publisher, New York 4. K.A, Stroud, Engeenering Mathematics, MacMillan Press Ltd, 1987, 5. James Stewart, Calculus, Fourth Edition, Brooks/Cole Publishing Company, 1999 6. Tugas ‘Tugas diberikan kepada mahasiswa setelah selesai membahas setiap poko bahasan, Tugas merupakan salah satu komponen penilaian. 7. Kriteria Peni Kriteria penilaian yg digunakan adalah : I.Nilai A; 91-100 2.Nilai AB; 81-90 3. Nilai B 71-80 4. Nilai BC 61-70 5.Nilai C 51-60 6.Nilai CD: 41-50 7.Nilai D 31-40 8. Nilai 1530 Dalam menentukan nilai akhir akan menggunakan pembobotan sebagai berikut 1. Tugas/Kuis 220% 2, Evaluasi tengah semester: 40% 3. Evaluasi akhir semester: 40% Bila setelah diakumulasi, total ketiga komponen penilaian tersebut masih kurang, nilai keaktifan ketika mahasiswa maju menyelesaikan soal yang diberikan, dapat ditambahkan, sehingga peluang seorang mahasiswa mendapat nilai kurang dapat diminimalistr 8, Jadwal perkuliahan MINGGU MATERI PERKULIAHAN [__PENGAMPU I Pendahuluan, Latar~Belakang, — Ruang | Dr. Widowati, M Lingkup, Kompetensi Kalkulus | Robertus Heri, M.Si IT | Definisi Himpunan, Relasi dan Operasi Antar | Dr. Widowati, M.Si Himpunan Robertus Heri, M.Si UL-IV | Aksioma Lapangan, Komponen Bilangan | Dr. Widowati, M.Si Real, Aksioma Urutan, Aksioma Kelengka- pan, Bentuk Umum Pertidaksamaan, Harga Mutlak, Pertidaksamaan dalam Harga Mutlak Robertus Heri, M.Si V-VI Sistem Koordinat Kartesius, Sistem Koordinat Kutub, Definisi Fungsi, Jenis-jenis Fungsi, Operasi Fungsi, Fungsi [nvers, Dr. Widowati, M.Si Robertus Heri, M.Si VIF-VIII Konsep Limit Fungsi, Definisi Limit Fungsi, Limit’ Fungsi_ Trigonometri, Limit. Tak Hingga, Kekontinuan Fungsi Dr. Widowati, MSi Robertus Heri, M.Si IX UNIAN TENGAH SEMESTER Panitia Ujian, 1X Kuliah Wawasan Dr. Suryasa ‘Trihandaru, M.Se EXT Masalah-masalah fang Berkaltan dengan Turunan, Definisi “Turunan, — Sifat-sifat Turunan, Tefsiran Geometris dati Turunan, Diferensial, Diferensiabel, Aturan Rantai, Turunan Fungsi aljabar, fungsi transenden, fungsi trigonometr, fungsi invers. Dr. Widowati, M.Si Robertus Heri, M.Si XU-XUT Nilai Max/Min, — Fungsi —Naik/Turun, Kecekungan Fungsi, Penggambaran Grafik Fungsi, Gerak Rektilinear, Masalah Laju yang Berkaitan, Bentuk Tak tentu dan Aturan L’Hospital, Penerapan Masalah Ekstrim, Penerapan di Bidang Ekonomi Dr. Widowati, M.Si Robertus Heri, M. XIV-XV Integral Tak tentu, Rumus Integral Tak Tentu, Teknik Pengintegralan Dr. Widowati, M.Si Robertus Heri, M.Si XVI Integral Tentu, Teorema Dasar Kalisulus, Penerapan Integral Tentu. Dr. Widowati, M.Si Robertus Heri, M.Si XVII UITAN AKHIR SEMESTER Panitia Ujian. 9 Sianuy aU Bsa SAT TOT 1sSung wped iseiodg “sg nyeroSuou uep |sBury isluyap uRysefatueu + Bu2s “qminyyeuplooy up srisouL € UIpIOOY waS!S Uvepaqiad —ueyseafuaLt quou 001) z ssfung | redep ueyw omsisoyou (cay uenutoniod wenuionod ey € L_| wep eupiooy wars | syye eped) ye € sen eBeH Limpep UeEUIESIEpRIDG ~ | aioanyy ese “9 -uecuresypneg Brey wo wna mua “¢ weewesyepin uedeysuajoy ewoisyy -p nies “eXuu] ’ wep yeas reysejfuous Gwuou 991 xz) } poor ueSuaqeg z redep unye oy uenuanod onward we ¢ we8uedy 1 aupye_vped) aw yong |Z “ wetindua aenuw Werado wound -jsviedo wep weunduiy isiuyap ueysejafuow (auaw 9 stnut rserad uy z sedsp unye easiseyeur enuroiad wound 1 uwanduyyy | ype mpd) ut yey 1 s E : a r exeisng sue | mean sseunsg oscyea ored ans ueseyeg ovo snsnyyy euoisyn.suy on. ‘eduuueyep 1p vpn Bua 3 (dda) ‘Sueur seyequuou iad sey1s-10y15 uep BUIos09) twepep eurein >dor-ytdon Suewuor seuag Sue pemdosut SHS F/ £01 LYN ¥ snore WN TVNOISNAWLSNI NVM AVHONIS ISarIASaa S)S/IGOX YOWON HVIINY VW INGNe NVAVEVONTd WVeOOUd UVSA SLIVO-SLAVD Baa SRTSAS 7 TERS TSMOUSR ASUS Te Iruowsey isSung pesBonu) “9 jeysied eBaiar soja uesuep euanIE8o) wnyowouoda, IsBuny eysuouodsyo isSuny ai 6 ‘Suny mqefjeisfunyjerdowur—jeos + UueesojeAuout “upunim nue mens reseqas € miuay ye yeBou uamseSuad jureyewau | upperfouGuog yuyoy | wedep ueye emsiseyeus “(Iz oy, uentiouiod [se “L{ wep musy yer easaruy | supe eped) ur yen} nnoySuou yoiaiag |p THOU a ip uedesauag “6 mss qPIESEYY wodeIoUDy -§ 4504.7 rimusg “2 “usjmioq Suek ese “9 rien yer ymu9g “Suny Merequuessuod 3895 “5 OY vuisioa — Gury uwBun}o004 1s8ung ye uBIeqUIERSUEg “yp ‘wowiuneunuIsyeu ree ueyMUDUOLE vsding uesunyoooy, -e 2ymun ueunim ueeueuNBuod ueysejafvaw watt 001) unm WEN ISSUE -Z vedep ueye evsiseypur %(Z] 9% wenuuouod (st trenuioisod sey ¢ SDR TEEN “1 oun wedesoueg | wpe eped) jus genimy nmySuow yeas | 9 # L 9 omoqsodiy s ssBuny weurum CurowiOpYs w8uy eu, ueumany jouodsyo |sSunj ueunum “unewoUds Hep simowos weuige, -p ssSuny veumint‘Sioqu ysSuny weumamseqofe teumso eSBs“ ‘s8uny uouruny ‘ewer uEMme “uenuIOY> weunimy istuyag °< uep uum. ny surg UN me cweuniny vegas un tuoduod - uBysepofua Guna 991 x») weSuop woyeyog Su0Ak lep ueye easisoyou “(p] 2x) uendoued Ist uenwoved yey p | _yojeseuryereseyy ueseiatuag °| ueurany. | ape eped) wut yerny nnoyuou_yejog | ~ we LIL UWE] “p suas sung myens 104 Qquow 991 € un Sueyuoy redor BueX dasuor, uoyseja x2) uenueniod 's3un awry |sluyoq -Z sung | redep uaye ensiseyous *( (shu) ey ze sun mar] dastioy) “1 | _uenunuoyayy usp mw | ate r 6661 ‘Auedwor Su L861 ‘PYT S804 t SHOK MON Soustan MOY PUR Lode HL Hoag ‘UoIpa yuimoy ‘SMyno{eD “LEMDIS sou “¢ HANSEN “SoneUIOYIEWY FuLoUD9Suq ‘pnong “¥" “b NowOaH anAjeUY UAL SMNDIED ‘PIOUNT] SNOT“ IH ABI IHW ‘STyNO|ED ‘say yuRLy -Z noqeD Buoquer 912, L861 HOA Man ‘OU) WeH-aDHUIAd ‘AnaWORD ap seang epuag 2uinjo, Serr] uRYMUsiapy ymuiA rues pesBoruy ueeUnBuag 9 ansng ‘send epuoq uwerjnuutad sony 3u yy mtu ‘eamy nyens insnq Suefued Su weuunsauag °s srend_epur a4 sen ¥ ueyeunf@uow nde, nua) exBonU UERUNRIg “yp iuot jwiBoM yeos-feos qei9eq eras “sninjey esp wutoso91 —_uesu9p sen] ueymuauayy mun mus) yer [eau uLEIOP eXuueBungAY hus esau veeUnBuay -¢ ep ‘mua jerowuy weed ueysejafuaut (uuaw got xz) snjnypey| awseq] ewiav0a, °Z ekuuedeiouag | yedep ueye easiseyeu (sz 94 uenuloued [stu uenwaniod 123 uD (esBenay “1 wep muy. restau) | aye eped) wu ny _nmysuaw poms |g uueeBauisued ues ]eU0|SeI9 Boyes yesenSuowr vyss ‘[ouoiser sGuny TUJUAN INSTRUKSIONAL Umum Setelah_menyelesaikan mata kuliah ini (pada akhir semester 1), mahasiswa mempunyai pemahaman konseptual yang benar tentang topik-topik utama dalam Kalkulus (limit, kekontinuan, diferensial, integral) beserta teorema dan sifat-sifat serata teknik-teknik penting didalamnya Khusus Pada akhir perkuiliahan ini (pada akhir pertemuan ke 1), mahasiswa akan dapat menjelaskan definisi himpunan dan operasi-operasi antar himpunan 1. HIMPUNAN Sebelum memulai pembahasan bilangan real, akan dibahas terlebih dahulu pengertian himpunan. Himpunan adalah kumpulan obyek yang memenuhi sifat-sifat tertentu, Obyek dari himpunan § disebut elemen atau anggota dari $ dan dilambengkan dengan e. Himpunan yang tidak mempunyai elemen disebut himpunan kosong atou mull set, disimbolkan dengan @. Jika a adalah elemen dari himpunan S, ditulis a € $ dan dibaca “a elemen S” atau “adi dalam $”, Sedangkan untuk menyatakan bahwa a bukan elemen $ ditulis a ¢ S dan dibaca “a bukan elemen S” atau “a bukan di dalam $”. Suatu himpunan dapat disajikan dalam cua cara yang berbeds, Sebagai contoh, misalnya himpunan A mempunyai elemen 0,1,2,3,4,5. Penyajian pertama untuk A adalah 0,1,2,3,4,5} dan dibaca “ Penyajian yang lain adalah A={x/x adalah bilangan bulat non negatif yang kurang dari 6} adalah himpunan yang memuat elemen 0,1,2,3,4,5”. dan dibaca “A adalah himpunan semua x dimana x adalah bilangan bulat non negatif yang kurang dari 6”. Sekarang pethatikan himpunan C=(2,3} dan D={2,3,5) dimana setiap elemen C juga di dalam D. Ketika elemen-elemen himpunan C juga merupakan elemen himpunan D, dikatakan bahwa C himpunan bagian (subset) D dan dinotasikan dengan C ¢ D. Himpunan dari semua himpunan bagian dari suatu himpunan disebut himpunan kuasa. Himpunan kuasa dati D adalah (@, (2},(3},(5),(2,3}, (2,54,13,5},{2,3,5} }. Pechatikan bahwa himpunan kosong (@) merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan, 11 Relasi Antar Himpunan Relasi yang mungkin terjadi antara dua himpunan adalah: + Berpotongan Dua himpunan A dan B dikatakan berpotongan bila antara himpunan A dan B terdapat elemen yang sama,

You might also like