You are on page 1of 61

CRS: Kejang Demam

oleh:
Fathia Rachmatina

Pendahuluan
Kejang demam merupakan gangguan kejang
yang paling lazim pada sekitar 2% sampai 5%
dari jumlah anak-anak. Kejang demam
biasanya terjadi pada umur antara 3 bulan
sampai 5 tahun dimana kejang berhubungan
dengan adanya demam tetapi tanpa adanya
infeksi atau gangguan intrakranial

Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. Z
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 1 tahun 4 bulan
Suku Bangsa
: Betawi
Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 28 Desember 2013
Agama
: Islam
Alamat
: Jl.Kampung Pulo RT 03/RW 02 Kp
Melayu Jati Negara

Ayah :
Nama
Umur
Alamat

Ibu :
: Tn. W
Nama
: Ny. A
: 32 tahun
Umur
: 31 tahun
: Jl.Kampung Pulo RT03 Alamat
: Jl. Kampung
Pulo RT 03
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Penghasilan
: < Rp.2000.000
Penghasilan
:Suku bangsa : Betawi
Suku bangsa : Betawi
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Hubungan dengan orang tua : pasien merupakan anak kandung

ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan
ibu kandung pasien
Tanggal / waktu : 5 April 2013 pk. 10.30
WIB
Tanggal masuk : 5 April 2013

Keluhan Utama:

Riwayat Penyakit Sekarang

3 Hari SMRS:
Demam
tidak terlalu
tinggi
Batuk (-)
pilek (-)
Hilang
dengan obat

1 Hari SMRS:
Pk.17.00 WIB, Os
muntah 1 x isi
makanan, darah (-),
1 gelas aqua.Os
dibawa ke
klinik,diberi obat
puyer. Malam
harinya, Os diare 5
x( 1 cangkir/BAB),
konsistensi kotoran
cair, warna kuning,
ampas (+), busa (+),
lendir (-), darah (-),

1 Jam SMRS:
Kejang 2 x:
KEJANG 1:
PK. 4.30
KEJANG 2:
PK.07.00

Kejang 1

Kejang 2

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Penyakit

Umur

Penyakit

Umur

Penyakit

Umur

Alergi

(-)

Difteria

(-)

Penyakit
jantung

(-)

Cacingan

(-)

Diare

(-)

Penyakit ginjal (-)

DBD

(-)

Kejang

(+)

Radang paru

(-)

Otitis

(-)

Morbili

(-)

TBC

(-)

Parotitis

(-)

Operasi

(-)

Lain-lain

(-)

Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita : pasien pernah menderita


keluhan seperti sekarang, yaitu kejang demam, namun tidak didahului
diare, terjadi dua kali, dengan sifat dan durasi yang sama dengan kejang
sekarang.

Morbiditas kehamilan

Hipertensi (-), DM (-),

Perawatan antenatal

Penyakit Jantung (-),


Rutin kontrol ke klinik
bidan

KEHAMILAN

dan

bulan

sudah

sekali

mendapat

imunisasi vaksin TT 2
Tempat persalinan
Penolong persalinan

kali
Rumah Bersalin
Bidan
Spontan
Penyulit : Cukup Bulan
Berat lahir : 3500 gr
Panjang lahir : 49 cm
Lingkar kepala : tidak

Cara persalinan
RIWAYAT
KEHAMILAN
Masa gestasi

KELAHIRAN
Keadaan bayi

tahu
Langsung menangis (+)
Kemerahan (+)
Nilai APGAR : prediksi
8/9

RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi I
: 7 bulan (Normal: 5-9 bulan)
Gangguan perkembangan mental : Tidak ada
Psikomotor
Tengkurap : 6 bulan (Normal: 3-4 bulan)
Duduk : 8 bulan (Normal: 6-9 bulan)
Berdiri: 9 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Berjalan : 11 bulan (Normal: 13 bulan)
Bicara : 12 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Perkembangan pubertas
Rambut pubis : belum
Payudara : belum
Menarche : belum
Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan: baik
(sesuai usia)

RIWAYAT MAKANAN
Umur
(bulan)
02

ASI/PASI

Buah

ASI

Biskuit
-

24

ASI

46

Bubur Susu Nasi Tim


-

ASI PASI

Biskuit

68

ASI PASI

-Buah, Biskuit

8 10

ASI PASI

Buah, Biskuit

Bubur Tim

10 -12

ASI PASI

Buah, Biskuit

Bubur Tim

Umur di atas 1 tahun


JENIS MAKANAN
Nasi/pengganti
Sayur
Daging
Telur
Ikan
Tahu
Tempe
Susu
Lain lain

FREKUENSI&JUMLAH
3 x / hari 1 mangkok
2xsehari, 1 porsi
Daging ayam, 2 x / seminggu
Telur ayam, 3 x / minggu
Jarang
2x/minggu
3 x / hari 1 mangkok
2xsehari, 1 porsi
Daging ayam, 2 x / seminggu

Kesimpulan riwayat makanan : pasien tidak sulit, asupan cukup baik

RIWAYAT IMUNISASI
Jenis

BCG

1 bulan

II

III

Imunisasi
Dasar
DPT

2 bulan 4 bulan 6 bulan

Polio

0 bulan 2 bulan 4 bulan

Hepatitis
B
Campak

0 bulan
9 bulan

Ulangan

RIWAYAT KELUARGA
a. Corak Reproduksi

N
o

Tanggal Jenis
lahir
kelami
(umur)
n

28
1. Desember
2011

Perem
puan

Hidup

Lahir
mati

Abortus

Keter
anga
Mati
n
(seba
kese
b)
hata
n
Sehat
(pasie
n)

RIWAYAT KELUARGA
b. Riwayat Pernikahan
Ayah / Wali

Ibu / Wali

Nama

Tn. W

Ny. A

Perkawinan ke-

Umur saat menikah

30 tahun

29 tahun

Pendidikan terakhir

SMP

SMP

Agama

Islam

Islam

Suku bangsa

Betawi

Betawi

Keadaan kesehatan

Sehat

Sehat

Kosanguinitas

Penyakit, bila ada

Kejang demam umur 1 tahun

c. Riwayat Penyakit Keluarga


ada anggota keluarga yang pernah mengalami seperti ini sebelumnya, yaitu ibunya. Ibu dan ayah
tidak menderita penyakit hipertensi, pembengkakan jantung dan kencing manis.
Kesimpulan Riwayat Keluarga : pasien anak pertama,tidak memiliki saudara. Ada
anggota keluarga yang mengalami keluhan sama dengan OS, yaitu ibunya.

Riwayat Lingkungan Rumah


Pasien tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah rumah tinggal
di perumahan dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur,
beratap genteng, berlantai keramik dan berdinding tembok,
pencahayaan baik, ventilasi baik. Sumber air bersih air PAM Air
limbah rumah tangga disalurkan dengan baik dan pembuangan
sampah setiap harinya diangkut oleh petugas kebersihan.

Kesimpulan Keadaan Lingkungan : Cukup baik.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum

Status Gizi
BB / U = 10,5 / 9,6 x 100 % =108,3%
(Gizi Baik)
TB / U = 72/ 74 x 100 % = 97 % (Gizi
Baik )
BB / TB = 10,5 /8,9 x 100 % = 11,6%
(Gizi Baik)
Kehilangan BB = tidak diketahui

Tanda Vital
Nadi : 120x / menit, kuat, isi cukup,
ekual kanan dan kiri, regular
Nafas
: 40 x / menit, tipe abdominotorakal, inspirasi : ekspirasi = 1 : 2
Suhu
: 36,5O C, axilla (diukur
dengan termometer air raksa)

Simetris,
NCH -/-,
sekret -/-

Bibir :Simetris, sianosis


(-), kering(-)
Oral higiene baik, caries
gigi (-)

CA -/SI -/Normotia +/+,


sekret -/-, NT
tragus -/-, nyeri
tarik aurikula
-/-

Normocephali,
ubun-ubun besar
sedikit cekung

Rambut hitam,
distribusi merata
dan tidak mudah
dicabut, cukup tebal

KGB,
Tiroid ttm

I : Bentuk thoraks
simetris pada saat
statis dan dinamis,
pernafasan
abdomino-torakal,
retraksi (-), ictus
cordis
terlihat
pada ICS V linea
midclavicularis kiri
Pal : gerak napas
simetris kanan dan
kiri,
vocal
fremitus
sama
kuat kanan dan
kiri, teraba ictus
cordis pada ICS V
linea
midclavicularis kiri

Akral hangat
+/+, Ptekie +/+
, edema -/-

Per : sonor di kedua


lapang paru, jantung
dalam batas normal
Aus : Sn vesikuler,
reguler, ronchi -/-,
wheezing -/-, BJ III reguler, murmur
(-), gallop (-)

I: perut rata
Pal : supel dan tidak teraba adanya
massa maupun pembesaran organ,
nyeri tekan epigstrium (+), turgor kulit
baik.
Per : timpani pada seluruh lapang
perut
Aus : bising usus (+)

Susunan Saraf:
Kaku kuduk (-)
Brudzinsky I ( + )
Brudzinsky II (-)
Laseque (-/-)
Kernig (-/-)

Maurice King Score:


Keadaan umum : gelisah,
cengeng (1)
Turgor kulit
: baik (0)
UUB
: sedikit cekung
(1)
Mata
: normal (0)
Mulut
: normal (0)
Nadi
: 120 (1)
Total
: 3 (dehidrasi
sedang)

Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 5 April 2013
Jenis
Pemeriksaan

Hasil

Nilai Normal

Lekosit

25,7 ribu/L

5,5-15,5

Hemoglobin

9,9 g/dL

10,8-12,8

Hematoktit

32 %

35-43

Trombosit

542 ribu/ L

229-553

LED

10 mm/jam

0-10

Basofil

1%

0-1

Eosinofil

0%

1-5

Netrofil batang

0%

3-6

Netrofil segmen

69%

25-60

Limfosit

28%

25-50

Monosit

2%

1-6

Resume

Diagnosis Banding
1. Kejang demam kompleks
2. Diare akut dengan dehidrasi ringansedang
3. Hipokalemi
4. Hiponatremi ringan

Diagnosis Kerja
Kejang
Demam
Kompleks
Diare akut
dengan
dehidrasi ringan-sedang

Pemeriksaan Anjuran
Pemeriksaan
feses rutin

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa

Medikamentosa

Prognosis
Ad Vitam
: dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia
Ad Fungtionam : dubia ad bonam

Follow Up
Date
6/4/201
3

Subjective
Rawat hari ke 2
Demam (-)
Kejang (-)
Muntah (-)
ASI hisap kuat
BAB 3 X, cair,
warna kuning
ampas (+) busa (-)
lendir (-), berbau
amis

Objective
-KU/Kes:

TSS/CM
N: 124 x/m
RR: 28 X/M
S: 36,4 C
Kepala:
normocephali
UUB sedikit
cekung
Mata: cekung
(-) CA -/- SI -/Hidung: NCH
-/Mulut: kering
(-)
Leher: KGB

Assessment
-Kejang
Demam
Kompleks
-Diare Akut
dengan
dehidrasi
sedang

Plans
Cek H2TL +
Elektrolit
Cek feses
rutin
IVD KA EN 3B
3cc/KgBB/jam
Inj Ampicilin
25
mg/KgBB/6
jam/IV

Date

Subjective

Objective
Tiroid TTM
Thorax:
C/ S1 S2 reg m (-)
g (-)
P/ SN Ves rh-/- wh
-/Abdomen: BU (+),
supel, turgor baik,
NT (-), timpani
Ekstremitas: akral
hangat (+)
TRM:
KK (-)
Brudzinsky I-II (-)
R. Patologis : (-)
Maurice King
Score: 3

Assessment

Plans
Inj Gentamicin
5 mg/KgBB/24
jam/IV
Paracetamol
125 mg bila
suhu >
38C/Oral
Dialac 3 x
bungkus
Zinkid (Zinc
Sulfate) 1x 20
mg

Date
8/4/13

Subjective

Objective

Rawat hari ke
4
Demam (+)
Kejang (-)
Muntah (-)
ASI hisap kuat
BAB 3 X, cair,
warna kuning
ampas (+)
busa (-) lendir
(-), bau amis
berkurang
Tumbuh gigi
baru (+)

KU/Kes:
TSR/CM
N: 120 x/m
RR: 24 X/M
S: 38,4 C
Kepala:
normocephali
UUB cekung
(-)
Mata: cekung
(-) CA -/- SI -/Hidung: NCH
-/Mulut: kering
(-)
Leher: KGB
Tiroid TTM

Assessment

Kejang
Demam
Kompleks
-Diare Akut
dengan
dehidrasi
sedang

Plans
IVFD KA EN
3B
3cc/KgBB/jam
Inj Ampicilin 25
mg/KgBB/6
jam/IV
Inj Gentamicin
5 mg/KgBB/24
jam/IV
Paracetamol
125 mg bila
suhu >
38C/Oral
Dialac 3 x
bungkus
Zinkid (Zinc
Sulfate) 1x 20
mg
Diazepam
0,5mg/kgBB

Date

Subjective

Objective
Thorax:
C/ S1 S2 reg
m (-) g (-)
P/ SN Ves
rh-/- wh -/Abdomen: BU
(+), supel,
turgor baik, NT
(-), timpani
Ekstremitas:
akral hangat
(+)
TRM:
KK (-)
Brudzinsky I-II
(-)
R. Patologis :
(-)
Maurice King
Score: 1

Assessment

Plans

Data
Feses rutin:
-Makroskopik
Warna: kuning
Konsistensi: lunak
Lendir: (+)
Darah : (-)
Mikroskopik:
Leukosit (+)
Eritrosit: (-)
Amoeba coli (-)
Telur cacing: (-)
Pencernaan:
Lemak: (-)
Amilum: (+)
Serat: (+)
Sel ragi (-)

Subjective

Objective
Lab 8/4/2013:
Leukosit: 14,6
ribu/ul
Hb: 9,9 ribu
g/dl
Ht : 32 %
Trombosit: 585
ribu/ul
Na: 139
mmol/L
K: 3,5 mmol/L
Cl: 106
mmol/L

Assessment

Plans

Date
9/4/2013

Subjective

Objective

Rawat hari ke
5
Demam (-)
Kejang (-)
Muntah (-)
ASI hisap kuat
BAB 3 X, cair,
warna kuning
ampas (+)
busa (-) lendir
(-), bau amis
(-)

KU/Kes:
TSR/CM
N: 108 x/m
RR: 24 X/M
S: 374 C
Kepala:
normocephali
UUB cekung
(-)
Mata: cekung
(-) CA -/- SI -/Hidung: NCH
-/Mulut: kering
(-)
Leher: KGB
Tiroid TTM

Assessment

Plans

Riwayat
Kejang
Demam
Kompleks
dengan bebas
kejang 5 hari
-Diare Akut
dengan
dehidrasi
rsedang
(perbaikan)

Boleh pulang
(Rawat jalan)
-Paracetamol
125 mg bila
suhu >
38C/Oral
-Dialac 3 x
bungkus
-Diazepam 0,5
mg/kg BB
perhari/oral
(bila suhu >
38 C

Data

Subjective

Objective
Thorax:
C/ S1 S2 reg
m (-) g (-)
P/ SN Ves
rh-/- wh -/Abdomen: BU
(+), supel,
turgor baik, NT
(-), timpani
Ekstremitas:
akral hangat
(+)
TRM:
KK (-)
Brudzinsky I-II
(-)
R. Patologis :
(-)
Maurice King
Score: 0

Assessment

Plans

DEFINISI
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal
di atas 38C) yang disebabkan oleh suatu
proses ekstrakranium (di luar rongga kepala).

ETIOLOGI
Belum diketahui dengan pasti
Demam sering disebabkan oleh :
- ISPA
- Radang telinga tengah
- Infeksi saluran kemih & saluran cerna
Kejang tidak selalu timbul pada suhu
yang tinggi terkadang pada suhu tidak
terlalu tinggi

FAKTOR RESIKO
Demam
Usia
Genetik
Riwayat kejang demam pada
orang tua atau saudara sekandung
Perkembangan terlambat (Malnutrisi)

PATOFISIOLOGI
KEJANG DEMAM

Peningkatan
Suhu Tubuh

Metabolisme Basal
Meningkat

Resiko Tinggi
Gangguan Kebutuhan
Nutrisi

O ke Otak
Menurun
Kejang
Demam
Kejang Demam
sederhana

TIK
Meningkat
Kejang Demam
Komplek

Resiko Injuri

Resiko Tinggi
Berulang

Gangguan Perfusi
Jaringan
Resiko Tinggi
Gangguan Tumbuh
Kembang

PATOFISIOLOGI DEMAM-KEJANG

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM


Kejang Demam
Sederhana (Simple Febrile
Seizure), dengan ciri-ciri
gejala klinis sebagai
berikut:
-Kejang berlangsung
singkat, < 15 menit
-Kejang umum tonik dan
atau klonik
-Umumnya berhenti sendiri
-Tanpa gerakan fokal atau
berulang dalam 24 jam

Kejang Demam Komplikata


(Complex Febrile Seizure),
dengan ciri-ciri gejala klinis
sebagai berikut:
-Kejang lama, > 15 menit
-Kejang fokal atau parsial satu
sisi, atau kejang umum
didahului kejang parsial
-Berulang atau lebih dari 1 kali
dalam 24 jam

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM MENURUT LIVINGSTONE


Kejang Demam Sederhana
Kejang bersifat umum
Lamanya kejang berlangsung singkat ( < 15 menit)
Usia waktu kejang demam pertama kali muncul < 6 tahun
Frekuensi serangan 1-4 kali dalam satu tahun
EEG normal
Epilepsi yang di cetus oleh demam
Kejang berlangsung lama atau bersifat fokal/ setempat
Usia penderita lebih dari 6 tahun saat serangan kejang demam pertama
Frekuensi serangan melebihi 4 kali dalam satu tahun
Gambaran EEG yang dibuat setelah anak tidak normal lagi adalah
normal.

KRITERIA LIVINGSTONE
SETELAH DIMODIFIKASI
1.UMUR ANAK KETIKA KEJANG ANTARA 6 BULAN DAN 4 TAHUN
2.KEJANG HANYA SEBENTAR SAJA, TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT
3.KEJANG BERSIFAT UMUM.
4.KEJANG TIMBUL DALAM 16 JAM PERTAMA SETELAH
TIMBULNYA DEMAM
5.PEMERIKSAAN SARAF SEBELUM DAN SESUDAH KEJANG
NORMAL.
6.PEMERIKSAAN EEG YANG DIBUAT SEDIKITNYA 1 MINGGU
SESUDAH SUHU NORMAL TIDAK MENUNJUKKAN KELAINAN.
7.FREKUENSI BANGKITAN KEJANG DI DALAM 1 TAHUN
TIDAK MELEBIHI 4 KALI

DIAGNOSIS
ANAMNESIS:
Kejang:
* Frekuensi dan lama kejang
* Kapan terjadinya
* Pertama kali atau sudah pernah
* Bila sudah pernah, saat umur berapa?
* Sifat kejang
* Gejala penyerta (muntah, lumpuh,
kemunduran fungsi kognitif)
* Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang

DIAGNOSIS
Demam:
timbul mendadak dan lamanya, menggigil,
mengigau,
Gejala penyakit penyerta:
Mencret, muntah, sesak nafas, dll

PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Rangsang meningeal :
Pemeriksaan kaku kuduk
Tanda brudzinki I dan II
Tanda kernig
Pada kejang demam rangsangan meningeal (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Refleks Neurologis
untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi
SSP ( meningitis, ensefalitis)
Refleks fisiologis

- Biseps, Triceps, KPR, APR (++ / ++)


Refleks patologis

- Babinski, Oppenheim, Chaddok, hoffman


( normal pada bayi < 18 bulan )
Pada kejang demam refleks patologis (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (Darah perifer lengkap,
elektrolit, glukosa darah)mengevaluasi
sumber infeksi atau mencari penyebab
Pungsi lumbal menyingkirkan meningitis
indikasi berdasarkan umur :
* < 12 bulan sangat dianjurkan
* 12 18 bulan dianjurkan
* > 18 bulan tidak rutin

Elektroensefalografi
kejang demam yang tidak khas
(anak > 6th , kejang demam fokal)
CT-Scan atau MRI
Tidak rutin & atas indikasi:
- kelainan neurologik fokal yang menetap
- parese N.VI
- Papil edema

PENATALAKSANAAN
PADA PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM
ADA 3 HAL YANG PERLU DIKERJAKAN,YAITU :
1. PENGOBATAN FASE AKUT
2. MENCARI DAN MENGOBATI PENYEBAB
3. PENGOBATAN PROFILAKSIS TERHADAP
BERULANGNYA KEJANG DEMAM

PENGOBATAN
Anti Piretik
* Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali
* Ibuprofen 5 -10 mg/kgbb/kali
Anti Konvulsan
* Diazepam oral 0.3-0.5 mg/kgbb
* Diazepam rectal 0.5 mg/kgbb
BB<10Kg:5mg; >10Kg:10mg

Jika kejang tidak teratasi dapat diulang dengan


cara dan dosis yang sama dengan interval 5 menit
Bila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal masih
tetap kejang, dianjurkan ke rumah sakit. Dan
diberikan diazepam intravena 0,3-0,5 mg/kgbb
Bila kejang belum berhenti diberikan fenitoin 10-20
mg/kgbb/kali dengan kecepatan 1 mg/kgbb/menit atau
kurang dari 50 mg/menit.
Kejang berhenti Dosis selanjutnya 4-8
mg/kgbb/hari, yaitu 12 jam setelah dosis awal
Kejang belum berhenti rawat di ruang intensif.

RUMATAN
Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari dibagi 2
dosis
Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hair dibagi 2-3
dosis
DOC : Asam Valproat
Pengobatan profilaksis /rumatan diberikan
selama 1 tahun bebas kejang, dihentikan
bertahap selama 1 2 bulan

INDIKASI RUMATAN

Kejang > 15 menit


Kelainan neurologis
Kejang fokal
Rumat dipertimbangkan pada keadaan:
- Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam
- Kejang demam pada bayi < 12 bulan
- Kejang demam 4 kali per tahun

BAGAN PENATALAKSANAAN KEJANG


SEGERA DIBERIKAN DIAZEPAM INTRAVENA
ATAU DIAZEPAM REKTAL
DIAZEPAM :
DOSIS RATA-RATA 0,3-0,5MG/KGBB/KALI (iv) ATAU
DOSIS <10 KG: 5 MG REKTIOL
>10 KG : 10 MG REKTIOL
BILA KEJANG TIDAK BERHENTI DAPAT DIULANG
CARA DAN DOSIS YANG SAMA DENGAN INTERVAL 5 MNT
KEJANG (+) ------ DIAZEPAM 0,3-0,5 MG/KGBB/HARI (iv)
KEJANG (+)

KEJANG (+)
RAWAT ICU

FENITOIN 10-20 MG/KGBB/KALI (IV, BOLUS)

KEJANG (-)
RUMATAN
Fenobarbital 3 4 mg/kgBB/hari
Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hr

PROGNOSIS
Tergantung dari jenis kejang demam dan faktor resiko.
Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:
1. Riwayat kejang demam dalam keluarga
2. Usia kurang dari 12 bulan
3. Tingginya suhu badan sebelum kejang
4. Cepatnya kejang setelah demam
- Ada seluruh faktor resiko kejang demam berulang
80%.
- Tidak ada faktor resiko kejang demam berulang 1015%

You might also like