Professional Documents
Culture Documents
Penggunaan Metode Parameter Taguchi Dalam Mengidentifikasi Kekasaran Permukaan Optimum Proses Bubut
Penggunaan Metode Parameter Taguchi Dalam Mengidentifikasi Kekasaran Permukaan Optimum Proses Bubut
2.
Mengetahui
tingkat
keakuratan
metode
Parameter Taguchi dalam mengidentifiaksi
kekasaran permukaan optimum proses bubut.
3.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Metode Parameter Taguchi
Metode Taguchi diperkenalkan oleh Dr. Genichi
Taghuci (1940) yang merupakan metodologi baru
dalam bidang teknik yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat
Penggunaan Metode Parameter Taguchi dalam Mengidentifikasi Kekasaran Permukaan Optimum Proses Bubut (Zulhendri)
1 n
S / N STB 10 log y i2
n i 1
...(1)
Ve
Dengan
melakukan
pengulangan
terhadap masing-masing perobaan
b.
c.
1 n 1
S / N STB log 2
n i 1 y i
(2)
3. METODE PENELITIAN
3.1. Peralatan Pendukung Penelitian
Mesin Bubut
Ra
1
Y ( x) dx
L 0
No
...(4)
1
2
3
4
5
6
dimana:
Ra= penyimpangan rata-rata aritmatik dari garis
tengah.
L = panjang sampling
Y = ordinat dari kurva profil
Ra RMS
Root-mean-square (rms)
ISSN 1829-8958
yang
1 L
2
[( y ( x) y avg )] dx ....(5)
L 0
Deskripsi
Merek
Produsen
Type
Daya motor
Putaran spindle
Thn pembuatan
Maximat
Austria
V13
3 Hp
50 rpm 2000 rpm
1987
...(6)
Pada persamaan di atas, nilai yavg adalah nilai ratarata dalam arah vertikal.
Kemudian y(x) yavg adalah deviasi dari center line
average pada posisi x sembarang dalam arah yang
dibaca dari x = 0 sampai x = L
Pada pengukuran surface tester jarum peraba
(stylus) dari alat ukur harus digerakkan mengikuti
lintasan yang berupa garis lurus dengan jarak yang
telah ditentukan. Panjang lintasan ini disebut
dengan panjang pengukuran (tranversing length).
Profil yang terukur pada panjang pengukuran
(sampling length) kemudian dianalisa. Gambar
(1) berikut memperlihatkan ilustrasi dari profil
permukaan dan tekstur permukaan
Penggunaan Metode Parameter Taguchi dalam Mengidentifikasi Kekasaran Permukaan Optimum Proses Bubut (Zulhendri)
N = 1000. v / d
Dlm Pmotgn
Laju pmakn
Kecep.potong
(mm)
(mm/rev)
(m/min)
N = 1000. 45 / 35
0.5 2.0
0.1 0.35
40 110
= 420.4 rpm
N = 1000. 75 / 35
= 689,17 rpm
Sesuai dengan kemampuan mesin bubut, pada
penelitian ini digunakan N = 700 rpm
Untuk v = 110 m/min dan d = 30 mm, maka
N = 1000. 110 / 35
= 1167,13 rpm/
1.
2.
3.
Low
(-1)
A
Dlm
Pmotgn
(mm)
0.5
mm
Factors
B
Laju
pmakn
(mm/rev)
0.112
mm/rev
C
Kecep.poton
g
(m/min)
45
(m/min)
Medium
(0)
1
mm
0.225
mm/rev
65
(m/min)
High
(1)
2
mm
0.315
mm/rev.
110
(m/min)
Level
ISSN 1829-8958
Ra d L f L v L 2. Ra
Langkah 7. Melakukan proses pemesinan bubut
berdasarkan
variasi
percobaan
optimum.
Berdasarkan variasi percobaan optimum yang
didapatkan dari langkah 5 dilakukan proses
pemesinan dan diukur kekasaran permukaannya.
Berdasarkan hasil pengukuran kekasaran permukaan
dari langkah 7 dibandingkan dengan kekasaran
permukaan berdasarkan perhitungan seperti langkah
6. Berdasarkan perbandingan tersebut dapat dilihat
tingkat keakuratan metode Taguchi ini.
Diagram prosedur dan langkah percobaan metode
Taguchi ini dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Dlm pmakn
(d)
Respon
Ra (m)
mm
mm/rev
m/min
0.5
0.112
45
0.5
0.225
65
0.5
0.315
110
0.112
65
0.225
110
0.315
45
1.5
0.112
110
1.5
0.225
45
1.5
0.315
65
1, 2, 3
1 n
98
Penggunaan Metode Parameter Taguchi dalam Mengidentifikasi Kekasaran Permukaan Optimum Proses Bubut (Zulhendri)
Laju pmkn
mm
mm/rev
m/min
0.5
0.112
45
1,99
1,81
1,7
0.5
0.225
65
2,02
2,2
2,24
0.5
0.315
110
1,27
1,14
0.112
65
1,45
1,68
1,17
0.225
110
1,44
1,35
1,25
0.315
45
2,03
2,26
2,14
1.5
0.112
110
1,13
1,34
1,47
1.5
0.225
45
1,97
1,42
1,67
1.5
0.315
65
2,7
2,54
2,2
No
(f)
Respon
Kecep.pot (v)
faktor
1 n
S / N 10 log yi2
n i 1
,df-
dimana:
Tabel 8. ANOVA
level
num,df-den
kombinasi
Dlm pmkn
Laju pot
(d)
mm
0.5
0.5
0.5
1
1
1
1.5
1.5
1.5
(f)
mm/rev
0.112
0.225
0.315
0.112
0.225
0.315
0.112
0.225
0.315
Respon
Kecep. Pot.
(v)
m/min
45
65
110
65
110
45
110
45
65
rata-rata
1
1,99
2,02
1
1,45
1,44
2,03
1,13
1,97
2,7
Ra (m)
2
3
1,81
1,7
2,2
2,24
1,27
1,14
1,68
1,17
1,35
1,25
2,26
2,14
1,34
1,47
1,42
1,67
2,54
2,2
Rata-rata
Ra ratarata
S/N
1,83
2,15
1,14
1,43
1,35
2,14
1,31
1,69
2,48
1,73
-5,28
-6,67
-1,15
-3,22
-2,60
-6,63
-2,42
-4,62
-7,92
-40,51
Feed
1,53
1,73
1,92
99
Depth of
cut (d)
Feed
Cutting
speed (v)
1
2
3
-2,64
-4,15
-4,98
-2,60
-4,63
-5,23
-5,51
-5,94
-2,06
untuk
dalam
Raprediksi = d 2 f 1 v3 2. Ra
= 1,64 + 1,53 + 1,29 2 x 1,73
= 1 m
Dengan cara yang sama N/S dapat diprediksi dengan
persamaan :
ISSN 1829-8958
S/Nprediksi =
Laju pmakan
2,0
S / N d 2 S / N f 1 S / N v 3 2. S / N
1,8
1,6
Mean of Means
1,4
1,2
0,5
1,0
Kecep.pot
1,5
0,112
0,225
0,315
= - 0,61
2,0
4.2.3.
1,8
1,6
1,4
1,2
45
65
110
-2
Mean of SN ratios
-4
0,5
-2
1,0
Kecep.pot
1,5
0,112
0,225
0,315
-3
-4
-5
-6
45
65
110
f1 , v3
pada
-5
-6
pembubutan
Laju pmakan
-3
Melakukan proses
variasi optimum
Penggunaan Metode Parameter Taguchi dalam Mengidentifikasi Kekasaran Permukaan Optimum Proses Bubut (Zulhendri)
3.
4.
5.
7.
9.
5.2. Saran
Kekasaran optimum yang didapatkan dari
metode Taguchi ini adalah berdasarkan level
faktor yang dipilih yang bisa saja berubah jika
level faktornya dirubah, oleh kareana itu perlu
kehati-hatian dalam memilih level setiap faktor,
karena keakuratan metode Taguchi terletak pada
ketepatan dalam memilih level setiap faktor serta
pemilihan
faktor
yang
diperkirakan
mempengaruhi.
PUSTAKA:
1.
2.
3.
4.
5.