You are on page 1of 6

5 Macam Oli yang Wajib di

Ketahui Pemilik Mobil


Kamis, 21 Februari 2013 07:50

Otosia.com - Mobil tidak bisa lepas dengan yang namanya oli


sebagai pelumas. Pada sebuah mobil, oli disesuaikan dan
dikembangkan sesuai dengan fungsinya. Oli pada saat ini terbagi-bagi
menjadi beberapa jenis. Dalam satu mobil sampai terdapat lima
macam oli.
Ada 5 jenis oli pada mobil yang harus diketahui dan menjadi rutinitas
untuk di cek, guna mengetahui kapan penggantian dengan oli baru.
Lima macam oli tersebut meliputi,
1.
2.
3.
4.
5.

oli mesin,
oli transmisi,
oli gardan,
oli rem dan
oli Power Steering.

Jika sampai telat masa penggantian oli, bisa berakibat pada kerusakan
perangkat mobil. Termasuk kesalahan memasukan jenis oli pada
perangkat yang tidak tepat.(kpl/rd)
1. Oli Mesin

1. Oli mesin
Oli mesin terbagi dalam tiga jenis oli, yakni
1. oli mineral,
2. oli semi sintetik dan
3. oli full sintetik.
Oli mineral merupakan oli yang terbuat dari bahan minyak bumi
(based oil).
Sedangkan untuk oli semi sintetik merupakan oli yang terbuat dari
kombinasi antara oli mineral dan sintetik.
Kemudian oli full sintetik terbuat dari bahan murni oli sintetik yang
dikembangkan untuk pemakaian lebih tahan lama pada mesin mobil.
Pada oli mesin ukuran kental telah di tetapkan oleh SAE (Society
Automotive Engineers) dengan iklim di Indonesia. Untuk wilayah
tropis seperti Indonesia menggunakan 15W-30 sampai 20W-50.

Untuk mutu atau kualitas disimbolkan oleh API (American Petroleum


Institute), ditandai dengan huruf kapital. Untuk tipe mobil bensin
umumnya menggunakan huruf S (service/spark) dan pada diesel
menggunakan huruf C (comercial).
Mengganti oli mesin umumnya diukur melalui jarak tempuh per
kilometer mobil. Oli mineral bisa digunakan maksimal sampai dengan
7000 km dan oli sintetik bisa di gunakan sampai dengan 10.000 km,
namun sebaiknya mengganti oli yang telah ditetapkan oleh pihak
pabrikan atau ATPM. Pada umumnya 5000 km, untuk membuat
kondisi mesin tetap prima.
Harga oli mesin mobil per ukuran 10 liter-an yang beredar di pasaran
antara Rp 113.000 hingga Rp 300.000 tidak termasuk jasa
penggantian.
Jadi persiapkan jadwal rutin dalam mengganti oli mesin mobil
sebelum komponen mesin anda rusak, caranya dengan mencatat
kilometer awal ketika menggunakan oli baru.

2. Transmisi

2. Oli transmisi
Oli juga digunakan dalam transmisi kendaraan, dikenal ada dua jenis
oli transmisi yakni transmisi manual dan matik, penggunaan oli pun
tidak sama. Oli transmisi manual mampu digunakan sampai 10.000
km, dalam keadaan jalan tidak macet atau setiap enam bulan sekali.
Sedangkan pada oli khusus matik, sebaiknya diganti setiap kelipatan
20.000 km.
Mengenai harga oli transmisi saat ini ialah sekitar Rp 27.000 hingga
Rp 43.000 untuk transmisi manual, sedangkan untuk transmisi matik
sekitar Rp 60.000 hingga Rp 220.000 .

3. Gardan

3. Oli gardan
Penggantian oli gardan pada umumnya dilakukan bersamaan dengan
oli transmisi. Yakni setiap mencapai jarak tempuh setiap 20.000 km,
untuk nilai kekentalan pelumas sesuai dengan anjuran produsen

kendaraan. Harga oli gardan yang ada di pasaran, sekitar Rp 27.000


hingga Rp 43.000.
4. Rem

4. Minyak rem
Minyak Rem sama seperti oli mesin, minyak rem juga memiliki grade
yang dinyatakan dalam satuan DOT (Department Of Transportation).
DOT merupakan nilai titik didih dari minyak rem dalam meredam
panas akibat pengereman, semakin rendah angka DOT kemampuan
meredam panasnya juga kecil.
Umumnya DOT 3 untuk kendaraan harian, sementara DOT yang lebih
tinggi seperti DOT 5 digunakan untuk racing. Di pasaran terdapat
DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.

5. Power Steering

5. Oli power steering


Oli pada power steering digunakan sebagai pompa hidraulik sehingga
meringankan pengguna kendaraan dalam pengendali stir mobil.
Masa penggantian Oli power steering kurang lebih sama dengan
penggantian minyak rem. Biasanya dilakukan setiap 25.000 km atau
sekitar dua tahun. Untuk harga di pasaran, sekitar Rp 28.000 sampai
Rp 60.000.
http://www.otosia.com/tips/5-macam-oli-yang-wajib-di-ketahui-pemilik-mobil-4.html

You might also like