You are on page 1of 26

REFERAT

ABSES PARU
Di susun oleh:
Muhammad Rizal Syaifuddin

PEMIMBING :
Dr. Cut Rosnani, Sp.Rad
Dr. Dessy N, Sp.Rad

Definisi
Suatu rongga yang dibatasi jaringan granulasi

yang didalamnya terdapat pus. Gambarannya


berupa kavitas denganair fluid
levelberdinding tebal dengan area konsolidasi
disekitarnya.

Etiologi dan patogenesa


1.Infeksi yang timbul melalui saluran

nafas( aspirasi)
2.Penyulit beberapa tipe pneumonia
3.Perluasan abses sub diafragma
4.Luka traumatik paru
Prevalensi tertinggi adalah dari infeksi saluran
atas
Penyebabnya campuran bermacam macam hasil
flora mulut, hidung dan tenggorokan: termasuk
basil aerob dan anaerob seperti:
strptokokus, basil fusiform, spirokaeta, proteus
dll.

Faktor predisposisi
1.Adanya sumber infeksi: infeksi dirongga

mulut, bronkitis, bronkiektasis, kanker paru


terinfeksi
2.Daya tahan saluran nafas yang terganggu:

paralisis laring, kanker esofagus, ggn


ekspektorasi, ggn pergerakan silia
3.Obstruksi mekanik saluran nafas; aspirasi

bekuan darah, pus, bagian gigi, makanan


tumor bronkus.

DIAGNOSIS BANDING
1. Ca bronkogenik dengan nekrosis

mengalami kavitas, biasanya dinding kavitas


tebal. Tidak rata periksa sitologi
2. TB atau jamur paru, --periksa BTA , di
temukan jamur
3. Bula terinfeksi, --di sekitar bula tidak ada
konsilidasi
4. Kista terinfeksi, --dindingt ipis, tidak ada
reaksi disekitarnya

Patologi
ada 2 cara yaitu : aspirasi dan
hematogen
Proses di mulai dari bronkus/ bronkiolus,
menyebar ke parenkim paru dikelilingi oleh
jaringan granulasi.
Hubungan dengan bronkus dapat terjadi
sehingga pus atau jaringan nekrotik dapat
keluar.
Lesi minimal multiple: penyakit kronik
Lesi besar > 5cm :kuman anaerob

Gambaran Klinik
Demam, menggigil
batuk
Nyeri pleuritik
Sesak nafas/ sianosis
Kalau tidak diobati gejala terus meningkat

hari kesepuluh
Gejala khas ini tidak selalu ditemukan.
Biasanya gejala bervariasi seperti flu

KLINIS
Pada pemeriksaan fisik
Tanda kosolidasi
Suara nafas bronkial, ronki basah dan

krepitasi ditempat abses,


mungkin tanda tanda efusi pleura

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
LED : menigkat
Leukosit: 20.000 30.0000 / mm3
Dahak
Berupa pus
Pemeriksaan gram penuh dengan leukosit,

dan bermacam macam basil


Biakan darah dan dahak perlu diambil untuk
pemeriksan basil aerob dan anaerob

Radiologi
jaringan nekrotik dikeluarkan dan

meninggalkan kavitas dengan gambaran air


fluid level yang khas

CONTOH GAMBARAN LESI


JARINGAN NEKROTIK.

Foto Thorax Posisi Lateral, tampak adanya


cavitas dengan air-fluid level yang

(A) Abses paruyang besardenganair-fluid levelLobus kanan


atas kolaps disertai denganemfisemasebagai kompensasi. (B)
Tampakpenebalan pada fissura obliq yang bersebelahan
dengan abses(panah).

Abses setelah pneumonia.Penderita ini dengan pneumonia akut


pada segmen posterior lobuskananatas, terbentuk area
translusen di bagian sentral (terlihat jelas pada foto lateral).
Tampak gambaran abses dengan dinding tebal yang irreguler
danair-fluid level.

Bronchioloalveolar carcinomapada pria 39 tahun dengan sputum darah dan


nyeri dada pleuritik.(a)Foto Thorax PA yang menggambarkan konsolidasi dan
kavitas pada paru kiri atas segmen lingular.(b)CT-Scan Thorax(window
paru)menunjukkan gambaran kavitasdengankonsolidasi pada parenkim paru.
Nampakair bronchogrampada sekitar kavitas. Pada
pembedahan,ditemukankavitas 8,4 x 6,4 x 3,5 cm padabronchioloalveolar
carcinomadenganperluasan langsung kepleura visceralis. Meskipuntampak
tanda-tanda demikian, gambaran paling sering padabronchioalveolar
carcinomaadalah nodul soliter pada paru.

Distribusi atipicpostprimerTBpadaseorang pria 62


tahun.(a)Foto thorax menunjukkan massa kavitas 5 cm
dengan dindingtebal tidak teratur (panah besar) dan
dikelilingi oleh noduler opacity yang saling berdekatan pada
lobus kiri atas. Suatu nodul 5 mm dengan densitas (panah
kecil) terdapat di kontralateral, lobus kanan atas.(b)CT-Scan

GAMBARAN PADA CTSCAN


Gambaran khas CT-Scan abses paru ialah
lesihiperdens bundar dengan kavitas
berdinding tebal, tidak teratur, dan terletak
didaerah jaringan paru yang rusak.
Tampak bronkus dan pembuluh darah
berakhir secara mendadak pada dinding
abses, tidak tertekan atau berpindah letak.
Selain itu lesi tampak membentuk sudut pada
permukaan pleura dinding dada.

Laki-laki 42 tahun dengan demam dan produksi sputum yang


berbau busuk. Memiliki riwayat alkoholik berat dankesehatan
gigi yang buruk.Abses paru pada segmen posterior dari lobus
kanan atas. CT scan memperlihatkankavitas dengan dinding
tipis dan dikelilingi dengan konsolidasi

Potongan aksial dari CT-Scan Thorax,


menggambarkan multilokular abses dengandouble
air-fluid levelpada pasien pria usia 39 tahun dengan
abses paru dan penanganan yang tidak berhasil.

Penyulit
Akut:
Penyebaran infeksi ketempat lain diparu
Abses otak
Empiema
Kronis
anemia

DIAGNOSIS
Cari faktor predisposisi
Perjalanan penyakit (infeksi akut di paru)
Kelaian fisik dengan pemeriksan fisik

diagnostik tanda konsilidasi)


Gambaran radiologi
Gambaran dahak makroskopis dan
mikroskopis
Laboorotorium (darah)

PENATALAKSANAAN
Antibiotika;
Penisilin3 x 1 mega unit
Kloramfenikol4 x 500 mg
Klindamisin3 x 600 mg
Metronidazol4 x 500 mg
Postural dranase
Bronkoskopi
Membersihkan jalan nafas
Pembedahan
Abses menahun
Kavitas menetap dengan produksi dahak

masih ada setelah terapi intensif selama 6


minggu.

TERIMA KASIH

You might also like