You are on page 1of 5

Timbangan Dacin

Alat timbangan dengan konstruksi tuas atau menggunakan pegas. Dacing tuas biasanya
mempunyai 2 lengan yang berlainan panjangnya; pada lengan yang pendek dikaitkan benda yang
akan ditimbang, pada lengan yang panjang dapat digerakkan bandulan melalui garis-garis ukuran
yang menunjukkan berat. Pada keadaan tuas yang seimbang, garis ukuran tempat bandulan
berhenti menunjukkan berat benda yang ditimbang. Dacing pegas biasanya mempergunakan
pegas lilitan, kadang-kadang terbuka atau dalam rumah-rumah; di bawahnya dilengkapi kait

tempat menggantungkan benda yang akan ditimbang. Sebuah penunjuk yang bergerak pada skala
ukuran berat menunjukkan berat benda yang ditimbang.

Cara Menimbang Balita Menggunakan Dacin


Posted on 12 May 2013. Tags: Cara Menimbang Balita Menggunakan Dacin
Apa yang terlintas dipikiran saudara ketika mendengar kata dacin?, mungkin anda akan
mengatakan kalau dacin itu adalah salah satu jenis timbangan yang biasa digunakan untuk
menimbang sayuran, buah, padi, beras, besi bekas, dll. Jawaban anda tersebut ada benarnya,
karena selama ini Dacin memang umum digunakan untuk menimbang sesuatu baik dalam bentuk
barang maupun bahan makanan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dacin didefenisikan sebagai dacin /dacin/ n alat
untuk menimbang sesuatu berupa tongkat yg diberi skala yg dilengkapi dng anak timbangan dan
tempat untuk meletakkan barang (yg ditimbang, digantungkan pd tongkat tsb).
Pernahkah saudara berkunjung ke Posyandu?, hampir semua Posyandu Di Indonesia masih
menggunakan Dacin sebagai alat timbang (Ingat balita itu bukan makanan dan bukan barang
bekas hehehe). Alasan penggunaan dacin, karena dacin lebih kuat dan tahan lama jika
dibandingkan dengan alat timbang lain, apalagi timbangan yang menggunakan pegas/per. Per
yang terdapat pada timbangan dalam jangka waktu yang lama akan melar sehingga
mempengaruhi hasil penimbangan.
Menimbang balita dengan menggunakan dacin tidak boleh dianggap sepele, karena hasil
pembacaan dari timbangan tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh petugas
kesehatan, apakah balita tersebut memiliki pertumbuhan yang baik atau tidak serta keputusan
untuk jenis intervensi yang tepat untuk balita tersebut.
Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan yang cukup sebelum melakukan penimbangan balita
dengan menggunakan dacin, mulai dari persiapan alat timbang sampai kepada peningkatan
keterampilan orang yang menggunakan timbangan tersebut, biasanya dilakukan oleh Kader
Posyandu.
Berikut cara menimbang balita dengan menggunakan dacin yang biasa menggunakan istilah 9
(Sembilan) langkah penimbangan :
Langkah 1 : Gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyanggah khusus yang
sudah dibuat sebelumnya, serta pasang tali pengaman pada ujung batangan dacin. Pastikan posisi
batang dacin harus sejajar dengan mata orang yang akan membaca hasil penimbangan
Langkah 2 : Periksa apakah dacin sudah tergantung kuat. Cara untuk memeriksa ialah dengan
cara menarik dacing kuat-kuat ke bawah. Hal tersebut sangat penting karena berhubungan

dengan keselamatan balita yang akan ditimbang. Jika dacin tidak tergantung kuat dan terjadi
insiden dimana dacin terlepas dan menimpa balita yang ditimbang, maka hal tersebut akan
berhubungan dengan hukum dan pihak yang berwajib.
Langkah 3 : Geser bandul dacin pada angka nol
Langkah 4 : Pasang sarung timbang
Langkah 5 : Seimbangkan dacin dengan cara menggantung kantong (bisa terbuat dari kantong
plastic atau kain yang dibuat khusus) yang berisi pasir pada ujung batang dacin. Penggunaan
pasir dimaksudkan agar proses penyeimbangan dapat dilakukan dengan mudah, kalau tidak ada
pasir, beras atau jagung juga boleh.
Langkah 6 : Masukkan balita ke dalam sarung timbang dan seimbangkan dacin. Hal-hal yang
perlu di perhatikan sebelum anda memasukan balita ke dalam sarung timbang ialah pastikan
pakaian yang digunakan anak seminimal mungkin, lepaskan topi (jika menggunakan topi),
sepatu, kaos kaki, pempers, dll. Tindakan tersebut bertujuan agar barang-barang tersebut tidak
mempengaruhi berat badan balita yang sesungguhnya. Pada bagian ini dibutuhkan keterampilan
dan kesabaran seorang Kader Posyandu untuk membaca hasil penimbangan, karena umumnya
balita akan meronta dan membuat dacin sulit untuk diseimbangkan.
Langkah 7 : Tentukan berat badan balita dengan membaca angka yang terdapat pada ujung
bandul geser.
Langkah 8 : Catat hasil penimbangan
Langkah 9 : Geser kembali bandul geser ke angka nol, letakkan batang dacin pada tali
pengaman, selanjutnya keluarkan anak pada sarung timbang.
Jadi saudaraku, seperti itulah proses yang harus dilalui oleh seorang balita di Posyandu, jadi
wajar jika Kader Posyandu di julukki sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, karena pada
prinsipnya bereka bekerja atas dasar keikhlasan untuk anak-anak bangsa.
Salam Sehat.

Keinginan sebagian kader PKK untuk menggunakan timbangan modern dibanding


timbangan dacin tampaknya belum akan terpenuhi dalam waktu dekat. Sebab,
selain dinilai lebih akurat, penggunaan timbangan dacin sebagai alat ukur untuk
mengetahui berat badan balita di posyandu sesuai peraturan Kementerian
Kesehatan RI.
Miftahul Falah (55), warga RW 13 Kelapagading Barat, Kelapagading
mengungkapkan keinginan dirinya dan sejumlah kader PKK yang ingin
menggunakan timbangan modern dibanding timbangan dacin. Terlebih, sudah
banyak peralatan maupun prasarana lainnya di posyandu yang telah mengalami
peningkatan atau lebih modern dibanding sebelumnya. Salah satunya seperti
timbangan dacin yang hingga kini masih digunakan di setiap posyandu.
"Posyandu di Kelapagading Barat ini masih menggunakan timbangan dacin.
Padahal, ada baiknya menggunakan timbangan yang lebih modern. Terlebih
dikhawatirkan, si anak yang ditimbang menggunakan timbangan dacin bisa saja
terjatuh," ujar Miftahul, di sela-sela Road Show Program Percepatan Pemberdayaan
Masyarakat (P3M) di RW 02 Kelapagading Barat, Kelapagading, Jakarta Utara, Kamis
(21/6).
Karena alasan itulah, ia dan kader posyandu lainnya menyarankan agar beralih
menggunakan timbangan yang lebih modern. Terlebih, beberapa waktu lalu ada

kasus terjatuhnya bayi saat ditimbang menggunakan timbangan dacin di Sukabumi.


"Paling tidak pemerintah menyediakan timbang modern seperti di rumah sakit.
Selain lebih modern juga lebih aman," katanya.
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Tatiek Fauzi Bowo mengatakan, penggunaan timbangan
dacin di posyandu sudah sesuai dengan peraturan Kementrian Kesehatan.
Sehingga, posyandu di Jakarta pun wajib menggunakan timbangan dacin. Terlebih,
sejauh ini timbangan dacin lebih akurat dibandingkan timbangan modern.
"Anak-anak memang takut menggunakan timbangan daicin, tapi timbangan itu
hasilnya lebih akurat dibandingkan timbangan modern. Karena itu, para kader harus
pinter-pinter untuk mengatasi ketakutan anak-anak itu," ucap Tatiek.
Ditambahkan Tatiek, pihaknya tidak bisa seenaknya menggunakan timbangan
daicin karena hal itu sudah diatur dalam peraturan pemerintah. Namun, timbangan
digital itu boleh saja digunakan untuk menimbang berat badan. "Sekitar 4.200
posyandu memang memakai timbangan dacin karena itu sesuai peraturan. Itu
bukan kuno tapi yang paling akurat," tandasnya.

You might also like