You are on page 1of 6

BAB II

TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep Dasar Model
P-Median merupakan salah satu jenis model optimasi. Model ini pada
dasarnya bertujuan untuk menentukan lokasi fasilitas pelayanan atau pusat
pelayanan (supply centre) agar tingkat pelayanan yang diberikan oleh fasilitas dan
pusat tersebut kepada penduduk (demand point) yang tersebar secara tidak merata
dalam suatu area optimal. Dalam model ini, pusat pelayanan (supply centre)
merupakan titik yang akan ditentukan lokasinya, sedang titik permintaan (demand
point) merupakan lokasi yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Terdapat kaidah most accessible dalam penentuan lokasi pusat-pusat
pelayanan agar pusat-pusat tersebut dapat memberikan tingkat pelayanan pada
semua penduduk secara optimal. Kaidah most accessible ini memiliki definisi
yang beragam. Keragaman ini akibat adanya perbedaan kriteria optimalitas.
Kriteria ini secara langsung akan mempengaruhi struktur algoritma model.
Kriteria-kriteria tersebut adalah :

Kriteria Minimisasi Jarak Total (Aggregat Distance Minimization) : Jarak


total yang ditempuh oleh penduduk dari tempat tinggalnya ke pusat pelayanan
terdekat haruslah minimum.

Kriteria Minimisasi Jarak Rata-Rata (Average Distance Minimization


Criterion) : Jarak rata-rata yang ditempuh oleh penduduk dari tempat
tinggalnya ke pusat pelayanan terdekat haruslah minimum.

Kriteria Minimisasi Jarak Terjauh (Minimax Distance Criterion) : Jarak


terjauh antara pusat pelayanan dan tempat tinggal penduduk haruslah
minimum.

Kriteria Pembebanan Merata (Equal Assignment

Criterion) : Jumlah

penduduk yang berada di sekitar setiap pusat pelayanan sama besar, sehingga
beban yang dipikul semua pusat pelayanan tersebut sama besar. (Asumsi
penduduk menggunakan fasilitas terdekat).

Metode Analisis Perencanaan II-PMedian

Kriteria Batas Ambang (Treshold Constraint Criterion) : Jumlah penduduk


yang berada di sekitar setiap pusat pelayanan selalu lebih besar dari suatu
nilai tertentu. (Asumsi penduduk menggunakan fasilitas terdekat).

Kriteria Batas Kapasitas ( Capacity Constraint Criterion) : Jumlah penduduk


yang berada di sekitar tiap pusat pelayanan tidak melebihi suatu batas nilai
tertentu. (Asumsi penduduk menggunakan fasilitas terdekat).
Hasil analisis menggunakan P- Median adalah sejumlah lokasi pusat

pelayanan yang diinginkan, yang memenuhi salah satu atau beberapa kriteria
diatas serta jangkauan wilayah pelayanan dari setiap pusat pelayanan yang terpilih
tersebut.
2.2 Penentuan Faktor Faktor Yang Dianalisis
Dalam metode P Median terdapat dua faktor yang perlu dipertimbangkan,
yaitu faktor jarak antar simpul dan faktor bobot tiap simpul yang dianalisis.
Penentuan faktor jarak dan bobot ini bergantung kepada tiga hal :
1. Masalah yang sedang diselidiki.
2. Kelengkapan data yang diperoleh.
3. Pertimbangan lain yang berhubungan dengan masalah yang diselidiki, sebagai
contoh kebijaksanaan pusat-pusat pelayanan yang telah ada. Pusat-pusat ini
adakalanya harus disebutkan agar tetap terpilih meskipun tidak memenuhi
kriteria jarak dan waktu tempuh total atau rata-rata minimum.
Pengertian jarak memiliki kaitan yang erat dengan lokasi suatu tempat
dalam ruang, sehingga pengertian lokasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Lokasi absolut, yakni posisi suatu tempat yang erat kaitannya dengan sistem
jaringan konvensional yang dinyatakan dengan garis lintang dan garis bujur
astronomis atau juga dengan suatu sistem koordinat tertentu.
2. Lokasi relatif, yaitu posisi yang dinyatakan dengan jarak atau salah satu faktor
lain, seperti : satuan waktu, biaya, misal kota A terletak 30 km dari kota B, atau
kota A terletak 1 jam perjalanan mobil dari kota B.
Adapun pengukuran bobot suatu simpul tertentu sangat bergantung pada
masalah yang dihadapi, misalnya bobot ini dapat dinyatakan sebagai jumlah
Analisis P-Median

penduduk, jumlah potensi tenaga kerja atau jumlah produksi. Penentuan bobot
secara empirik dapat dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier dan
skalogram.
2.3 Model P-Median ; Model Penempatan Pusat Pelayanan Dalam Area
Tanpa Jaringan (Facility Location In Plane Model)
Permasalahan utama penentuan lokasi optimal dari pusat-pusat pelayanan
dalam area tanpa jaringan adalah bahwa lokasi optimal tersebut dapat berlokasi
dimanapun di dalam area, dapat dikatakan bahwa akan terdapat kemungkinan titik
lokasi optimal yang tidak terbatas jumlahnya.
2.3.1

Konsep Dasar
Secara matematis penentuan jarak antara lokasi pusat pelayanan dan titik

permintaan untuk area tanpa jaringan dapat dituliskan sebagai berikut :


1. City-Block Metric atau Manhattan Metric, bila diasumsikan bahwa jarak
dua titik didapat berdasarkan jumlah jarak kedua titik tersebut dalam dua
arah
n

d(p i ,X) =

p
i 1

i1 X 1 pi 2 X 2
i 1

di mana : d (pi,X) = jarak antara titik-titik permintaan pi (pi1,pi2) dengan


titik pusat pelayanan X (X1,X2).
2. Air-Line Metric, bila diasumsikan bahwa jarak antara dua titik didapat
berdasarkan jarak langsung antara dua titik tersebut, maka :
n

d(p i , X) (p i 1 X 1 ) 2 (p i 2 X 2 ) 2
i 1

dimana : d(pi,X) = jarak antara titik-titik pemintaan pi (p i1,pi2) dengan titik


pusat pelayanan X (X1,X2).

Analisis P-Median

2.3.2

Kasus Jumlah Fasilitas Tunggal (Single Source Location Problem)


Model optimasi dari kasus ini memiliki fungsi tujuan
Min z = wi d(pi,X)
Dengan : wi = bobot dari permintaan ke I
d(pi,X) = jarak antara titik permintaan pi (pi1,pi2) dengan titik pusat

pelayanan X (X1,X2). Metode penghitungan jarak dapat dilakukan dengan kedua


metode di atas.
Fungsi tujuan ini dibaca tentukan nilai dari X (X 1,X2) koordinat lokasi titik
pusat yang tidak diketahui yang menyebabkan jumlah total jarak-bobot antara
semua titik permintaan pi (pi1,pi2) dan pusat pelayanan menjadi minimum.
2.3.3

Kasus Jumlah Fasilitas Majemuk (Multi Facilities Location Problem)


Model optimasi dari kasus ini memiliki fungsi tujuan :
n

Min z =

a
i 1 i 1

ij

wij ( X i X j ) 2 ( y i y j ) 2

Dengan : z = total jarak dari semua titik permintaan ke pusat pelayanan terdekat
Xi,yi = koordinat titik permintaan ke-i (i=1,...,n)
Xj,yj = koordinat pusat pelayanan ke-j (l,,m)
Wi = bobot titik permintaan
Aij = 1 apabila titik permintaan 1 lebih dekat pada titik pelayanan ke j
daripada ke pusat pelayanan yang lain, apabila tidak demikian maka aij = 0. Fungsi
ini dibaca tentukan nilai dari Xj koordinat lokasi pusat pelayanan ke j yang tidak
diketahui yang menyebabkan jumlah total jarak-bobot untuk semua titik demand
pi menjadi minimum.
2.4 Penggunaan Perangkat Lunak
Data yang dibutuhkan oleh model ini adalah data koordinat dari setiap titiktitik permintaan dan data bobot dari setiap titik permintaan. Perlu diketahui bahwa
bobot mempengaruhi lokasi pusat pelayanan yang akan ditentukan.
Analisis P-Median

Langkah-langkah penggunaan program P-Median :


1. Masuk ke direktori C:\progplan. Kemudian ketik gwbasic tekan enter.
Tekan F3 (LOAD) dan ketik FLPM,R dan tekan enter.
2. Terlihat tampilan
Facility location on A plane
Number of Demand Point (max 50) ?
Tampilan ini menanyakan berapa jumlah titik permintaan yang akan
dimasukkan ke dalam perhitungan, ketik jumlah demand point lalu
tekan enter.
3. Terlihat Tampilan
Enter Data for

Demand Point

Demand Point ke-i


X Coordinat ?
Y Coordinat ?
Weight ?
Tampilan ini menanyakan koordinat dari setiap titik permintaan,
masukkan nilainya juga nilai bobot, kemudian tekan enter. Begitu
seterusnya sampai semua titik permintaan terdefinisi lokasinya.
4. Terlihat tampilan
Demand Point
Point

X Coord

Y Coord

Weight

Tampilan ini memperlihatkan posisi dan bobot dari semua titik


permintaan yang kita masukkan tadi.
5. Terlihat tampilan
Number of Facilities to be Located (maximum 10) ?
Tampilan ini menanyakan beberapa banyak jumlah pusat pelayanan
yang akan diletakkan di area perencanaan. Ketik jumlahnya dan tekan
enter.
6. Terlihat tampilan
Starting Location of Facility ?
X Coordinate ?
Analisis P-Median

Y Coordinate ?
Tampilan ini menanyakan lokasi awal titik pelayanan, data lokasi awal
ini selanjutnya akan digunakan untuk melakukan iterasi. Masukkan
nilai sembarang.
7. Terlihat tampilan
Convergence Limit
Minimum Proportional
Reduction of Distance
(for example, .0001) ?
Tampilan ini menanyakan tingkat keakuratan koordinat lokasi pusat
pelayanan yang akan dihasilkan, makin kecil nilai ini nilai koordinat
tersebut makin mendekati nilai bilangan bulat.
8. Terlihat tampilan
Determining Best Facility Location
This may take a while
Facility Location
Facility

X Coord

Total Distance

Average Distance

Y Coord

Tampilan ini menyatakan lokasi pusat pelayanan yang paling optimal


berdasarkan kriteria minimisasi jarak total dan jarak rata-rata.
9. Terlihat tampilan
Assignment of Demand Point to Nearest Facilities
Demand Point

Nearest Facility

Distance

Tampilan ini menyatakan pusat pelayanan terdekat dari titik permintaan,


dimana fasilitas yang terdekat inilah yang selanjutnya akan melayani titik
permintaan tersebut. Selanjutnya terlihat data jarak dari masing-masing titik
permintaan terhadap titik pusat masing-masing pula.

Analisis P-Median

You might also like