Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan Percobaan
1. Menunjukkan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet.
2. Menentukan komponen horisontal medan magnet bumi.
B. Dasar Teori
Sebuah kawat lurus panjang tak-hingga yang dialiri arus listrik
menimbulkan medan magnet di sekitarnya dengan garis-garis gaya membentuk
lingkaran berpusat pada kawat.
Kuat medan magnet ini adalah :
Dimana i adalah arus listrik yang melalui kawat dan r adalah jarak radial
dari kawat tersebut. Sepanjang sebuah garis gaya yang melingkar itu harga absolut
B tidak berubah, yang berubah hanya arahnya. Jika tepat di atas atau di bawah
kawat berarus diletakkan sebuah jarum kompas maka arah jarum kompas tersebut
akan menyimpang sesuai dengan arah resultan antara B dan komponen horisontal
medan magnet bumi (Bb). Dengan demikian besar Bb dapat ditentukan dengan
mengukur sudut penyimpangan jarum kompas tersebut. Secara geometrik berlaku:
B/Bb = tan
Gerak mengorbit dan gerak spin elektron dalam atom menimbulkan medan
magnet. Kombinasi kedua medan magnet bisa saling menguatkan atau saling
melemahkan dan menghasilkan medan magnet atom.
Gambar a
Gambar b
Gambar a. Garis-garis medan disekitar arus listrik.
Gambar b. Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah medan magnet.
Hans Chiristian Oersted (1777 1851) adalah ahli fisika dari Denmark. Ia
berhasil mengungkapkan misteri hubungan antara listrik dengan magnet. Oersted
Keterangan :
(a). Kawat ketika belum dialiri arus listrik, jarum kompas berimpit dengan kawat
(b). Kawat dialiri arus listrik ke arah selatan maka jarum kompas akan
menyimpang
kearah timur.
(c). Kawat dialiri arus listrik ke arah utara maka jarum kompas akan menyimpang
ke arah barat.
C. Daftar Peralatan
1. Jarum Kompas
2. Sumber Arus DC
3. Busur Derajat
D. Gambar Rangkaian
Gambar 1
E. Langkah Percobaan
1. Menyusun rangkaian seperti gambar 1, meletakkan kompas dibawah
kawat (tentunya arah kompas menunjukkan arah utara-selatan). Mengatur
kawat agar letaknya sejajar dengan jarum kompas.
2. Menentukan arus i dan jarak r, kemudian ukur sudut penyimpangan jarum
kompas . Mengulang pengukuran ini sebanyak 6 kali.
3. Mengulang langkah di atas dengan mengubah arus i sebanyak 6 kali
(dengan r tetap).
4. Dengan cara yang sama (no.1 s/d no.3) lakukan percobaan dengan
mengambil jarak r yang berbeda sebanyak 6 kali.
5. Mengukur panjang kawat yang di aliri arus listrik, dan posisi jarum
kompas terhadap ujung kawat.
Perhatian : jarak r adalah jaraj antara kawat dan jarum kompas.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
r
4,1 cm (1 batre)
4,1 cm (2 batre)
4,1 cm (3 batre)
4,1 cm (4 batre)
11,5 cm (1 batre)
11,5 cm (2 batre)
11,5 cm (3 batre)
11,5 cm (4 batre)
I (arus)
Analisa
6
(sudut)
45o
50o
52o
55o
20o
23o
29o
31o
Percobaan ini membuktikan bahwa ketika kawat dialiri arus maka akan
ada medan magnet yang timbul di sekitar kawat, hal ini bisa dibuktikan dengan
menyimpangnya jarum kompas. Besarnya sudut penyimpangan tergantung pada
arus yang diberikan. Arah medan magnet yang ditimbulkan dapat ditentukan
dengan menggunakan aturan tangan kanan.
Ibu jari menunjukkan arah arus listrik dan keempat jari menunjukkan arah
medan magnet. Magnet dan listrik merupakan dua besaran yang sangat
berhubungan dan berkaitan. Hukum oerstedz diatas merupakan pembahasan yang
membahas bahwa listrik dapat berubah menjadi magnet.
Sejarah kemagnetan mulai jauh lebih awal dengan peradaban kuno di
Asia. Ada daerah pada asia yang disebut Magnesia dimana ditemukan batu-batu
yang bergerak saling tarik menarik. Batu-batu ini disebut magnet.
Magnet mempunyai dua kutub yaitu:
-kutub utara
-kutub selatan
Kesimpulan
SAFRIYANDA
Daftar Pustaka
8