You are on page 1of 30

ANGINA PEKTORIS

dan
GAGAL JANTUNG
KELOMPOK 6

2/9/15

CVS-FF

JANTUNG
ANATOMI

LETAK
RONGGA DADA KIRI
TERLINDUNG DINDING DADA
UKURAN 12-14 x 8-9 x 6 cm
BERAT 250-350 gm

2/9/15

nn, JANTUNG

TERDIRI ATAS
1. ATRIUM
2. VENTRIKEL
3. NODAL TISSUE &
SERAT PENGHANTAR
KHUSUS
a. Sino Atrial Node
(SA node)
b. Atrio Ventricular Node
(AV node)
c. Bundle of His
d. Sistem Purkinje

2/9/15

nn, JANTUNG

JANTUNG
ANATOMI

Lapisan jantung
1.
2.
3.
4.

Pericardium
Epicardium
Myocardium
Endocardium

Antara pericardium dan epicardium


terdapat rongga (cavum pericardii), berisi
cairan
pelicin bagian kontraktil, mirip
Myocardium
otot rangka
2/9/15

nn, JANTUNG

Anatomi Jantung
Myocardium

bagian kontraktil,
mirip otot skelet.

Otot jantung bersifat:


otonom,
unvolunter,
berkontraksi ritmis
(autorhythmic cell).

2/9/15

nn, JANTUNG

Anatomi Jantung

2/9/15

nn, JANTUNG

Katub (valve) :
- Mitral (bicuspidal):
kiri
- Tricuspidal: kanan
- Aortic semilunar
- Pulmonary
semilunar

Arah katub :
searah.
Stenosis
membuka tak
sempurna
Insufisiensi
menutup tak
sempurna

APA ITU ANGINA


PEKTORIS
Angina pektoris adalah rasa
tidak enak di dada sebagai
akibat dari suatu iskemik
miokard tanpa adanya infark.

KL

AS
I

FI
KA
SI

patofisiologi

PATOFISIOLOGI ATS
1. Faktor di luar jantung
2. Sklerotik arteri koroner
3. Agregasi trombosit
4. Trombosis arteri koroner
5. Pendarahan plak ateroma
6. Spasme arteri koroner

PENGENALAN KLINIS
1. Gejala
2. Pemeriksaan fisik
3. EKG
4. Enzim LDH, CPK dan CK-MB

GAGAL JANTUNG

14

SIS
Aterosklerosis

adalah

penyakit

akibat

respon

peradangan pada pembuluh darah (arteri besar dan


sedang), bersifat progresif, yang ditandai dengan
deposit massa kolagen, lemak, kolesterol, produk
buangan sel dan kalsium, disertai proliferasi miosit,
yang

menimbulkan

penebalan

dan

pengerasan

dinding arteri, sehingga mengakibatkan kekakuan


dan kerapuhan arteri.

KOLESTEROL

LDL

LDL TEROKSIDASI

DISFUNGSI ENDOTEL

BERCAK LEMAK

PLAK HALUS

RUPTUR PLAK

TROMBOSITOLISIS
DAN SINDROM
KORONER AKUT

INFLAMASI

GAGAL JANTUNG
Kondisi abnormal yang melibatkan

kerusakan pemompaan jantung (Lewis,


dkk, 2004)
Dikarakteristikkan dengan disfungsi
ventrikel, penurunan toleransi terhadap
aktivitas, penurunan kualitas hidup dan
penurunan usia harapan hidup.
Kegagalan jantung dalam memompakan
darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh

18

KONDISI PENYEBAB GAGAL JANTUNG

Mekanisme Kompensasi
Respon Sistem Saraf Simpatis
Kompensasi Ginjal
Dilatasi Ventrikel
Hipertropi Miokardium
Peningkatan ekstraksi oksigen jaringan
Respon Neurohormonal

21

Hipervolemia

Hipertensi

Stenosis Katub

Pean Preload

Pean SVR & tekanan

Katub inkompetent

Kerusakan miokardium

Pean afterload

Pean beban kerja jantung

Pean kekuatan kontraksi ventr. kiri

Depan

Pean kekuatan kontraksi ventr. kanan

Pe CO

Belakang

Pean perfusi organ sistemik

Pean RA preload
Pean LVEDV

Pean aliran balik sistemik


Pean Venous return

Pean Preload

Pean TD sistemik

IntoleranAktivitas

Pean ADH

Mendesak lobus hepar

Pean renal blood flow

Pean RV preload

Pean LA Preload
Aktivasi Renin Angiotensin Aldosteron

Edema Ekstremitas

Risti ggn integr Kulit


Kematian sel hepar, fibrosis,
sirrhosis

Pean tek kapiler pulmoner


Pean tekanan vena porta
Retensi Na & Air

Edema

Risti ggn integr Kulit

Edema Pulmoner

Akumulasi cairan di sirkulasi


mesenterika

Ggn ptukarn gas


Ggn Pola tidur
Asites

22

Manifestasi Klinis
Gagal Jantung Kanan
Pembesaran ventrikel kanan
Murmur
Edema perifer, terlokalisis, anasarka
Peningkatan BB
Peningkatan HR
Asites
Distensi vena jugularis
Hepatomegali
Efusi pleura
23

Manifestasi Klinis
Gagal Jantung Kiri
Pembesaran ventrikel kiri
Pernafasan Cheyne-Stokes
Pulsus alternans
Peningkatan HR
Hipertropi ventrikel kiri
Pertukaran O2 buruk
Crackles
Bunyi jantung S3 dan S4

24

Manifestasi Klinis
Gagal Jantung Akut
E
D
E
M
A
p
U
L
M
O
N
E
R

25

Manifestasi Klinis
Gagal Jantung Kronis
Kelemahan
Dyspnea
Takikardia
Edema
Nokturia
Perubahan kulit
Perubahan memori dan perhatian
Nyeri dada
Perubahan berat badan
26

Fungsional
Klasifikasi fungsional seseorang dengan penyakit
jantung menurut NYHA:
Kelas I
Tidak ada keterbatasan aktifitas fisik

Kelas II
Keterbatasan aktifitas ringan. Aktifitas fisik rutin menyebabkan
keletihan, sesak nafas, palpitasi dan nyeri angina

Kelas III
Keterbatasan aktifitas fisik bermakna. Tidak nyaman saat
istirahat

Kelas IV
Tidak mampu melaksanakan aktifitas apapun dengan nyaman.
Tanda insufusiensi jantung dan nyeri angina dirasakan saat
istirahat.

27

i
Efusi

Pemeriksaan Diagnostik
Gagal Jantung (1)
Riwayat kesehatan dan

pemeriksaan fisik
Identifikasi faktor penyebab
Analisa gas darah, kimia
serum, tes fungsi hepar
X-ray dada
Monitoring hemodinamik
EKG
Echokardiogram
Kateterisasi jantung

29

Daftar Bacaan
Black, J. M., Hawks, J. H. & Keene, A. M. (2001).

Medical surgical nursing: Clinical management for


positive outcome (6th ed.). Philadelphia: WB
Saunders Company.

Lewis, S. M., Heikemper, M. M.. & Dirksen, S.R.

(2004). Medical surgical nursing: Assessment and


management of clinical problems (6th Ed).
Missouri: Mosby Inc.

McCance, K. L. & Huether, S. E. (2002).

Pathophysiology: The biologic basic for disease in


adults & children (4th ed.). Missouri: Mosby Inc.

Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. & Motzer, S. U.

(2000). Cardiac nursing (4th ed.). Philadelphia:


Lippincott.
30

You might also like