Professional Documents
Culture Documents
BUKU 5
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB)
Pedoman untuk mendukung pelaksanaan tugas
Tim Teknis penilai Publikasi Ilmiah Guru dan Karya Inovatif Guru
Kata Pengantar
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan
kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan
yaitu menciptakan insan Indonesia cerdas dan kompetitif. Oleh
karena itu, profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang
bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, diperlukan suatu
sistem pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru secara
terprogram dan berkelanjutan. Pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu kegiatan yang dirancang
untuk mewujudkan terbentuknya guru yang profesional. Buku ini
merupakan Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan yang disajikan untuk digunakan sebagai acuan dalam
menilai kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Mudah-mudahan buku ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan dan penilaian Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan.
Jakarta, Desember 2010
Dirjen PMPTK,
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................ i
Daftar Isi.......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A.
B.
Dasar Hukum....................................................................... 2
C.
Tujuan ................................................................................. 3
D.
B.
C.
D.
B.
C.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga harus dilakukan secara
profesional. Oleh sebab itu, guru sebagai salah satu pelaku
pendidikan haruslah seorang yang profesional. Dengan demikian
keberadaan guru di dalam proses pendidikan dapat bermakna bagi
masyarakat dan bangsa. Kebermaknaan guru bagi masyarakat akan
mendorong pada penghargaan yang lebih baik dari masyarakat
kepada guru.
Guru diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan
nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan
berkepribadian. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa
depan masyarakat, bangsa dan negara sebagian besar ditentukan
oleh guru. Agar tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan
fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku,
maka mutlak diperlukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas dan
kewajiban guru dalam melaksanakan pembelajaran/ pembimbingan,
dan/atau tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah. Penilaian kinerja guru ini dilakukan untuk
menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di
semua jenjang pendidikan sekaligus menjaga profesionalitas
seorang guru.
Bersama-sama dengan hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan
diri, pengembangan publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif, hasil
penilaian kinerja guru dikonversikan menjadi angka kredit yang
diperlukan untuk kenaikan jabatan fungsional guru sebagaimana
ditetapkan dalam Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009.
Melalui penetapan angka kredit yang obyektif, transparan, dan
akuntabel terhadap unsur-unsur tersebut akan dapat mencerminkan
Menilai Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif
pada Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
C. Tujuan
Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan ini disusun dengan tujuan memberikan pedoman bagi
tim teknis penilai angka kredit terhadap hasil Publikasi Ilmiah Guru
dan Karya Inovatif Guru yang selanjutnya ditetapkan angka
kreditnya untuk kenaikan pangkat.
D. Pengertian Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Berdasarkan Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan
untuk meningkatkan profesionalitasnya.
BAB II
PUBLIKASI ILMIAH
A. Pengertian Publikasi Ilmiah
Publikasi Ilmiah pada Kegiatan PKB terdiri dari tiga kelompok
kegiatan sebagai berikut.
1. Presentasi pada Forum Ilmiah
Guru seringkali diundang untuk mengikuti pertemuan ilmiah.
Tidak jarang, mereka juga diminta untuk memberikan
presentasi, baik sebagai pemrasaran atau pembahas pada
pertemuan ilmiah tersebut. Untuk keperluan itu, guru harus
membuat prasaran ilmiah.
Prasaran ilmiah adalah sebuah tulisan ilmiah berbentuk makalah
yang berisi ringkasan laporan hasil penelitian, gagasan, ulasan,
atau tinjauan ilmiah.
2. Publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang
pendidikan formal.
PUBLIKASI ilmiah guru dapat dipublikasikan dalam bentuk
laporan hasil penelitian (misalnya laporan Penelitian Tindakan
Kelas) atau berupa tinjauan/gagasan ilmiah yang ditulis
berdasar pada pengalaman dan sesuai dengan tugas pokok serta
fungsi guru.
Publikasi PUBLIKASI ilmiah guru di atas, terdiri dari empat
kelompok, yakni:
a) Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah PUBLIKASI ilmiah berisi
laporan hasil penelitian yang dilakukan guru pada bidang
pendidikan yang telah dilaksanakan guru di sekolah/
madrasahnya dan sesuai dengan tupoksinya, antara lain
dapat berupa laporan Penelitian Tindakan Kelas.
b) Tinjauan Ilmiah
Makalah tinjauan ilmiah adalah PUBLIKASI guru yang berisi
ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai
masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di
satuan pendidikannya (di sekolah/ madrasahnya).
c) Tulisan Ilmiah Popular
Karya ilmiah populer adalah tulisan yang dipublikasikan di
media massa (koran, majalah, atau sejenisnya). Karya
ilmiah
populer
dalam
kaitan
dengan
upaya
pengembangan profesi ini merupakan kelompok tulisan
yang lebih banyak mengandung isi pengetahuan, berupa
ide, atau gagasan pengalaman penulis yang menyangkut
bidang pendidikan pada satuan pendidikan penulis
bersangkutan.
d) Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan
yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang
pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan
yang dimuat di jurnal ilmiah.
3. Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau
pedoman guru
Publikasi ilmiah pada kelompok ini terdiri dari:
a) Buku Pelajaran
Buku pelajaran adalah buku berisi pengetahuan untuk
bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan
diperuntukkan bagi siswa pada suatu jenjang pendidikan
atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik sebagai
buku utama atau pelengkap. Buku dapat ditulis guru secara
individu atau berkelompok.
b) Modul/Diktat Pembelajaran
Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan
secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya
diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau
bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/
memperkaya materi mata pelajaran/ bidang studi yang
disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
c) Buku dalam Bidang Pendidikan
Perbedaan antara buku pelajaran dan buku dalam bidang
pendidikan adalah sebagai berikut:
Aspek
Buku Pelajaran
Isi
Penulis
d) Karya Terjemahan
Untuk kepentingan pembelajaran, guru tidak jarang
memerlukan karya terjemahan. Karya terjemahan adalah
tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran
atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau
bahasa daerah ke Bahasa Indonesia, atau sebaliknya dari
Bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah. Buku
yang diterjemahkan tersebut diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang dilakukan guru bersangkutan.
Untuk itu, perlu adanya surat pernyataan dari kepala
sekolah/madrasah
yang menjelaskan perlunya karya
terjemahan
tersebut
untuk
menunjang
proses
pembelajaran guru bersangkutan. Yang diterjemahkan
adalah keseluruhan isi buku secara lengkap dan bukan
merupakan bagian dari buku, atau suatu tulisan pendek,
artikel, atau jenis tulisan lain di luar bidang pendidikan.
e) Buku Pedoman Guru
Buku Pedoman Guru adalah buku tulisan guru yang berisi
rencana kerja tahunan guru. Isi rencana kerja tersebut
paling tidak meliputi upaya dalam meningkatkan/
memperbaiki kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi proses pembelajaran. Pada rancangan itu harus
pula disajikan rencana kegiatan PKB yang akan dilakukan.
Melalui rencana kerja tersebut, guru mempunyai pedoman
untuk mengembangkan profesinya. Buku ini juga dapat
dipakai kepala sekolah/madrasah dan/atau pengawas
sekolah untuk mengevaluasi kinerja guru bersangkutan.
B. Alur Penilaian Publikasi Ilmiah
Di dalam melaksanakan penilaian terhadap PUBLIKASI Ilmiah ada
beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh Tim Penilai dalam
melakukan penilaian hasil dari PUBLIKASI Ilmiah sebagai berikut.
Langkah Pertama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Langkah Kedua
Cermati apakah Publikasi Ilmiah-nya memenuhi persyaratan APIK
(Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten) (terutama keaslian Publikasi
Ilmiahnya).
1.
2.
3.
Langkah Ketiga
Cermati Publikasi Ilmiah sesuai dengan JENIS PUBLIKASINYA.
1.
2.
3.
4.
5.
Alasan Penolakan
tertuang dalam Nomor:
5
6
7
8
9
10
11
12
10
Alasan Penolakan
tertuang dalam Nomor:
13
14
15
16
11
No
12
No
13
No
14
15
No
16
Keterangan
No
5
Angka
Kredit
0,2
0,2
17
No
d
dipublikasikan
dalam
18
PUBLIKASI
hasil penelitian pada bidang pendidikan di
sekolahnya, dapat dipublikasikan dalam berbagai bentuk,
dengan angka kredit sebagai berikut:
No
Keterangan
2.2.a.
2.2.e
No
6
Angka
kredit
4
4
19
No
20
No
21
No
22
No
Keterangan
2.2.e
No
7
Angka
kredit
4
23
No
24
No
25
No
Keterangan
2.2.a.
2.2.b.
2.2.c.
2.2.d.
No
8
Angka
kredit
4
3
2
1
9. Tinjauan Ilmiah
Makalah berupa tinjauan adalah PUBLIKASI guru yang berisi
ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah
pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan
pendidikannya (di sekolahnya).
Besaran angka kredit tinjauan ilmiah adalah sebagai berikut.
No.
Keterangan
2.2.f
Angka
kredit
2
26
No
9
27
No
28
No.
Keterangan
No
10
Angka
Kredit
2
1,5
29
No
Keterangan
No
11
Angka
Kredit
2
1,5
30
No
b.
31
No.
1
2
3
Keterangan
Buku pelajaran yang lolos penilaian oleh BSNP.
Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit dan berISBN.
Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit tetapi
belum ber-ISBN.
No
12
Angka
Kredit
6
3
1
32
Keterangan
Modul dan diktat yang digunakan di tingkat
provinsi.
Modul dan diktat yang digunakan di tingkat kota /
kabupaten.
Modul dan diktat yang digunakan di tingkat
sekolah/madrasah.
No
13
Angka
Kredit
1,5
1
0,5
33
No
Angka
Kredit
3
1,5
34
No
14
Keterangan
Karya hasil terjemahan
Angka
Kredit
1
35
No
15
36
Keterangan
Buku Pedoman Guru
No
16
Angka
Kredit
1,5
37
No
Bagian Penunjang
lampiran-lampiran yang
menunjang rencana kerja tahunan tersebut,
misalnya RPP, skenario kegiatan dan lain-lain.
Buku Pedoman Guru sudah baik, namun perlu
dilengkapi dengan lampiran.
Disarankan melengkapi dengan lampiran-lampiran
yang menunjang rencana kerja tahunan tersebut,
misalnya RPP, skenario kegiatan, dan lain-lain.
38
No
39
40
BAB III
KARYA INOVATIF
A. Pengertian Karya Inovatif
Kegiatan PKB yang berupa karya inovatif, terdiri dari 4 (empat)
kelompok, yakni sebagai berikut.
1. Menemukan Teknologi Tepatguna;
Karya Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut karya
sains/teknologi adalah karya hasil rancangan/ pengembangan/
percobaan dalam bidang sains dan/atau teknologi yang dibuat
atau dihasilkan dengan menggunakan bahan, sistem, atau
metodologi tertentu dan dimanfaatkan untuk pendidikan atau
masyarakat sehingga pendidikan terbantu kelancarannya atau
masyarakat terbantu kehidupannya.
2. Menemukan/Menciptakan Karya Seni
Menemukan/menciptakan karya seni adalah proses perefleksian
nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara
estetika dalam berbagai medium seperti rupa, gerak, bunyi, dan
kata yang mampu memberi makna transendental baik spriritual
maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan.
3. Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga/ Praktikum
a) Subunsur Membuat Alat Pelajaran
Definisi
Alat pelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu
kelancaran proses pembelajaran/ bimbingan pada
khususnya dan proses pendidikan di sekolah/ madrasah
pada umumnya.
b) Subunsur Membuat Alat Peraga
Definisi
Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas
konsep/teori/cara kerja tertentu yang dipergunakan dalam
proses pembelajaran atau bimbingan.
Menilai Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif
pada Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
41
42
43
44
No
2. Alat Peraga
Jenis alat peraga:
- Poster/gambar untuk pelajaran
- Alat permainan pendidikan
- Model benda/barang atau alat tertentu
- Benda potongan (cutaway object)
- Film/video pelajaran
- Gambar animasi komputer
No
19.
a.
45
No
b.
c.
d.
e.
f.
g.
46
No
h.
i.
j.
k.
l.
m.
47
No
n.
o.
p.
q.
r.
48
No
s.
t.
u.
v.
Saran:
Diganti dengan alat peraga jenis Cutaway atau
diperbaiki sehingga memperjelas cara kerja sebuah
alat/mesin/ pesawat.
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis Animasi
tetapi tidak unsur inovasinya, hanya berupa tulisan
materi pelajaran.
Saran:
Diganti dengan alat peraga berupa Animasi yang
memiliki unsur inovasi, tidak hanya berupa tulisan
materi pelajaran.
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis Animasi
tetapi tidak unsur inovasinya, hanya berupa tulisan
materi pelajaran.
Saran:
Diganti dengan alat peraga berupa Animasi yang
memiliki unsur inovasi, tidak hanya berupa tulisan
materi pelajaran.
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis Animasi
tetapi laporan yang dikirimkan tidak dilampiri
dengan soft copy program animasi tersebut.
Saran:
Laporan dilengkapi dengan soft copy program
animasi tersebut.
Alat peraga yang dibuat termasuk jenis Animasi
dengan dibuat menggunakan program komputer
animasi tetapi belum dapat dinilai tidak dilengkapi
keterangan kemampuan guru dalam menggunakan
komputer dan keterangan karya asli guru tersebut.
Saran:
Disertakan keterangan dari kepala sekolah bahwa
yang
bersangkutan
memiliki
kemampuan
menggunakan komputer dan karya tersebut benarbenar karya asli dari guru tersebut.
49
3. ALAT PRAKTIKUM
Jenis alat praktikum
Alat praktikum sains (fisika, kimia, biologi)
Alat praktikum teknik (mesin, listrik, sipil, bahasa, ilmu
sosial, humaniora dan lainnya.
No
20.
a.
b.
c.
d.
e.
50
No
f.
No
21
51
No
b.
c.
d.
e.
f.
g.
52
No
h.
i.
j.
Saran:
Diperbaiki karyanya sehingga Program Aplikasi
Komputer dapat berjalan dengan baik.
Karya sains/teknologi Alat/Mesin yang bermanfaat
untuk pendidikan atau masyarakat tetapi sulit
menggunakannya dan tidak memiliki aspek
keselamatan kerja.
Saran:
Diperbaiki karyanya sehingga Alat/Mesin tersebut
mudah
penggunaannya dan memiliki aspek
keselamatan kerja.
Karya sains/teknologi berupa Laporan Hasil
Eksperimen/Percobaan Sains/Teknologi tetapi
sistematika dan isi laporan sesuai dengan prinsip
ilmiah dan bermanfaat.
Saran:
Diperbaiki karyanya sehingga Laporan Hasil
Eksperimen/Percobaan Sains/Teknologi tersebut
memiliki sistematika dan isi laporan sesuai dengan
prinsip ilmiah dan bermanfaat.
5. KARYA SENI
Jenis Karya Seni:
(1) Karya seni yang bukti fisiknya dapat disertakan langsung
untuk penilaian angka kredit jabatan guru adalah: Seni
sastra (novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, naskah
drama/teater/film), seni rupa (a.l.: keramik kecil, benda
53
Kategori
Kompleks*
Sederhana**
A.K.
4
54
No
b.
c.
d.
Kategori
Kompleks*
Sederhana**
A.K.
4
2
Kompleks*
Sederhana**
Kompleks*
Sederhana**
55
No
Kategori
Seni pertunjukan:
Setiap
pementasan
teater/drama, tari, sendratasik,
atau ensambel musik dengan
durasi minimal 1 jam dan diakui
oleh masyarakat.
Keterangan:
Kompleks*
Sederhana**
e.
**
A.K.
Jenis karya seni yang diciptakan oleh perorangan (individu) dan yang
diciptakan oleh kelompok orang (kolektif) diatur sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
No
Alasan penolakan dan saran
22
Karya seni yang bukti fisiknya disertakan langsung pada saat
penilaian: seni sastra, seni desain grafis, seni audio visual (film,
musik, animasi, company profile) seni kriya kecil, belum dapat
dinilai karena tidak memenuhi persyaratan sebagai karya seni
ciptaan sendiri atau kolektif tidak memenuhi syarat sebagai karya
seni karena:
a diduga karya seni yang diusulkan merupakan karya seni
tiruan (plagiat) atau ciptaan orang lain.
b tidak memperoleh pengakuan dari masyarakat luas melalui
pameran atau memenangkan lomba karya seni minimal di
tingkat kabupaten/ kota atau publikasi media massa tidak
ber-ISSN atau diterbitkan dalam bentuk buku tidak ber-ISBN
atau tidak dilampiri bukti yang sah bahwa telah disiarkan
melalui media elektronik nasional;
56
No
23
57
No
58
No
24
59
60
BAB IV
PENUTUP
Tugas tim teknis penilai adalah menilai kegiatan pengembangan profesi
guru yang sesuai dengan pedoman agar tujuan kegiatan pengembangan
profesi guru dapat dicapai.
Hal terpenting dalam menilai adalah: memberikan alasan dan saran
yang jelas, santun, serta memberikan dampak pembelajaran untuk
perbaikan bagi si penulis.
Isi naskah ini memberikan pilihan alasan dan saran dalam penilaian
pengembangan profesi guru, agar terjadi kesamaan persepsi di antara
tim teknis, dan untuk membantu proses pembuatan surat-surat
jawaban.
Tentu saja, dalam praktik penilaian akan terjadi hal-hal yang khusus dan
tidak ada dalam pedoman ini. Pada keadaan ini maka alasan dan saran
harus dibuat oleh tim teknis dengan mengacu pada ketercapaian tujuan
penilaian.
61
Tim Penyusun:
Drs. Achmad Dasuki, MM, M.Pd. (Direktur Profesi Pendidik)
Dr. Suparno, M.Pd. (Direktorat Profesi Pendidik)
Dra. Maria Widiani, MA. (Direktorat Profesi Pendidik)
Dian Wahyuni, SH, M.Ed. (Direktorat Profesi Pendidik)
Prof. Dr. Ir. Suhardjono Dipl.HE, M.Pd (Universitas Brawijaya)
Prof. Dr. Supardi (Universitas Negeri Semarang)
Dra. Supriatun, M.Pd (P4TK Bisnis dan Pariwisata)
Dr. Sulipan, M.Pd (Universitas Pendidikan Indonesia)
Drs. Haryono (Biro Kepegawaian Kemendiknas)
Design Layout:
Neneng Heryati, S.Si (Direktorat Profesi Pendidik)
Syamsul Bachri (Direktorat Profesi Pendidik)
62