Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Penurunan fungsi kognitif merupakan suatu kondisi yang berjalan seiring dengan
proses penuaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif itu adalah
dukungan dari orang-orang sekitarnya seperti keluarga, teman, dan pelayanan
kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial
dengan tingkat fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini dilaksananakan di RW 01 Desa
Turen-Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan
menggunakan dua variabel yaitu variabel dukungan sosial sebagai variabel independen
dan variabel fungsi kognitif sebagai variabel dependen. Jumlah sampel yang digunakan
adalah 41 orang yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling.
Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dukungan sosial dan
Mini-Mental State Examination. Analisis data menggunakan uji satistik bivariat nonparametik yaitu uji hipotesis korelasi Spearman Rank pada taraf signifikansi 0,05.
Berdasarkan uji korelasi Spearman Rank didapatkan p value < 0,05 yaitu 0,000. Dari
hasil penelitian analisis data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis
penelitian (Ha) diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan
sosial dengan tingkat fungsi kognitif pada lansia di RW 01 Desa Turen-Malang. Sehingga
disarankan para lansia tetap aktif dan tidak mengabaikan dukungan sosial dari dari
orang-orang disekitarnya untuk mengahambat penurunan fungsi kognitif
Kata Kunci: dukungan sosial,fungsi kognitif, lansia.
ABSTRACT
Cognitive decline is a condition that is happen with ageing. One of factor that is
influence cognitive function is social support from surrounding people like family, friends,
and health services. The purpose of this study is to know correlation between social
support with cognitive level in elderly. This study was taken in RW 01 Turen-Malang.
Study design used is Cross Sectional with two variables which are social support as
independence variable and cognitive function as dependence variable. Sample quantity is
41 peoples that are taken by Purposive Sampling technique. Data collecting instruments
in this study are questionnaire of social support and Mini-Mental State Examination. Data
analyze with non-parametric bivariate statistic test, which is correlation hypothesis test
Spearman Rank at significant level 0,05. Based on Spearman Rank Test have been
gotten p value < 0,05 which is 0,000. From that analysis result can be concluded that
study hypothesis (Ha) is accepted, means that there is a significant relation between
social support with cognitive function level of elderly in RW 01 Turen-Malang. So that
elderly should be active and not to ignore social support from surrounding people in order
that to delay cognitive decline.
Keywords: social support, cognitive function, elderly
* Dosen Anatomi PSPD FKUB
** Dosen Geriatrik PSIK FKUB
***Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FKUB
PENDAHULUAN
penelitian
tentang
hal-hal
yang
Pada
dipengaruhi
2005
seperti:
mencapai
15,8
juta
(7,2%
umumnya,
fungsi
oleh
kognitif
beberapa
faktor
kurangnya
2000
sebesar
7,4%.
1,2
Hal
ini
fisik,
aktivitas
depresi,
8,9,10
Beberapa
penelitian
secara
dan
global
meliputi
peningkatan
beberapa
penelitian
memberikan
terhadap
Selain
keluarga,
peningkatan.
berpengaruh
peningkatan
kepada
usia
secara
juga
setiap
3,4
bukti
Peningkatan
akan
telah
gaya
adanya
hidup
sosial
global
berpengaruh
individu.
Ketika
sosial
menyediakan
tantangan
hubungan
dukungan
sosial
pada
sebagai
suatu
lanjut
usia
jantung,
dementia,
diabetes
mellitus,
adalah
depresi,
pada
lanjut
dan
11,12
Dukungan
yang
selama
telah
Sehingga
dinyatakan
bentuk
untuk
kronis
usia
stroke,
hipertensi
penyakit
interpersonal.
.
sosial
dianggap
terjadi
rentang
keberadaannya
kognitif
6,7
masih
berarti
bagi
13
yang
sangat
berharga
dan
akan
14
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan
adalah
terbukti
posyandu
dikembangkannya
15
korelasi
dengan
pendekatan
sioner
dukungan
Bentuk
adalah
purposive sampling.
dukungan
tersebut
untuk
mengukur
sosial
dan
tingkat
wawancara
HASIL PENELITIAN
usia.
Dengan
adanya
fenomena-
Frekuensi
Persentase
Kelamin
(%)
Laki-laki
17
59
Perempuan
24
41
hasil
penelitian
orang (41%).
Sedangkan
manfaat
dari
kesehatan
mengaplikasikan
Frekuensi
keperawatan
dukungan
S1
SMA
SMP
SD
Tidak
Sekolah
4
13
18
4
2
Persentase
(%)
10
31
44
10
5
Berdasarkan
hasil
usia
yang
berpendidikan
S1
berjumlah
orang
(10%),
SMA
berjumlah
13
orang
(31%),
SMP
berjumlah
18
orang
penelitian
(44%),
di
RW
Tingkat
fungsi
kognitif
Normal
Gangguan
kognitif
ringan
Gangguan
kognitif
sedang
Gangguan
kognitif
berat
SD
Distribusi
Desa
Turen
Kecamatan
Turen
Kabupaten Malang.
01
Responden
Berdasarkan Pekerjaan
Frekuensi
Persentase
(%)
35
85
Pekerjaan
Frekuensi
Pensiunan
PNS
Ibu rumah
tangga
Buruh
Swasta
18
Persentase
(%)
44
21
51
1
1
2
2
Berdasarkan
hasil
penelitian
usia
yang
bekerja
sebagai
responden
Kategori
sebanyak
gangguan
3
sebagian
kognitif
orang
(7%),
ringan
kategori
didapatkan
uji
korelasi
Rank
(2%).
Tabel 4 Distribusi frekuensi dukungan
Dukungan
sosial
Baik
Sedang
Rendah
Frekuensi
Persentase (%)
29
11
1
71
27
2
responden
didapatkan
bahwa
termasuk
dalam
kategori
dukungan
sosial
rendah
korelasi
Spearman
(r)
bersifat
positif.
Bersifat
positif
sebesar
sosial
27,98%
berkontribusi
artinya
atau
27,98%.
ini
Sebesar
72%
sisanya
didukung
oleh
teori
menyebutkan
informatif
dan lain-lain.
memberikan
penjelasan
situasi
segala
PEMBAHASAN
bahwa
sangat
dan
yang
dukungan
dibutuhkan
untuk
mengenai
sesuatu
yang
14, 21
besar
27%
orang)
(11
orang)
dalam
kategori
lanjut
baik
usia
dari
mendapatkan
keluarga,
teman
lanjut
dengan
usia
ini
berupa
dukungan
keluarga
dan
keluargapun
kesehatan
emosional
dukungan
(42%)
dan
usia
lanjut
merupakan
usia
sehingga
tanggung
jawab
lanjut
usia
informatif
mendapat
berupa
dukungan
keluarga
selalu
yang
berusia
lanjut
merupakan
22
mendapat
lanjut
dukungan
usia
karena
dari
posyandu
setiap
perawat
selalu
yang
dalam
bertugas
Sesuai
dengan
data
yang
instrumental
posyandu
23
hasil
penelitian
dari
lanjut
instrumental
keluarga
dan
usia.
Dukungan
merupakan
dukungan
fasilitas
dari
dari
mengadakan
pengajian
dilaksanakan
atau
timbul
dan
masih
lanjut usia.
ini
sejalan
keluarga,
teman
yang
rutin
bermakna
perasaan
maupun
sehingga
dihargai
dibutuhkan.
Pendapat
senam
rutin
selama
16,17,18,19,20
Berdasarkan
hasil
penelitian
tidak
untuk
dalam
tidak
penguatan
membatasi
lanjut
koridor
usia
yang
atau
pujian
terhadap
lanjut
bermakna
senjanya.
14
usia
dalam
merasa
tetap
menjalani
usia
kognitif
yang
mempengaruhi
meliputi
tingkat
sosial.
24
Walaupun pendidikan
yang
(21
orang)
mengikuti
senam
yang
tidak terganggu.
aktivitas
fungsi
kognitif
sesorang,
karena
merupakan
disukai
kegiatan
yang
PKK,
Kegiatan-kegiatan
yang
Salah
24
satu
factor
yang
kesehatan.
dan
dukungan
penghargaan,
intrumental.
kesehatan,
ini
situasi
dan
Dari
pemeriksaan
ketika
mempertahankan
emosional,
dukungan
dan
dukungan
Dukungan
salah
senada
informasi
satunya
dengan
dan
segala
ini
adalah
teori
bahwa
sesuatu
yang
seseorang
tetap
hubungan
dengan
mencari
jalan
14,21
keluar
dari
masalah
tersebut.
saraf
otak
yang
dapat
adalah
mencegah
mempertahakan
salah
fungsi
kognitif
itu
satu
pengetahuan
mempertahankan
dengan
penuaan.
penelitian
bahwa
perasaan
diharapkan
dan
Tingkat
akan
menghambat
fungsi
dipengaruhi
produksi
faktor
glokokortikoid
merusak
yang
hipokampus
akan
dan
25
oleh
kognitif
adanya
pendukung
menghadapi
satunya
untuk
proses
adalah
proses
membantu
penuaan
dukungan
salah
sosial.
Selain
itu
dukungan
penurunan
kognitif
sosial
pada
lanjut
usia.
Menurut
dapat
meningktkan
fungsi
akan
semakin
mempercepat
fungsi
KESIMPULAN
kecepatan
dalam
otak,
kognitif
serta
frontal
untuk
kontol
memori,
dan
di
dan
kognitif
fungsi
yang
merencanakan,
berfungsi
koordinasi,
7
satu
sosial
merupakan
yang
pendidikan,
dukungan
fungsi
mempengaruhi
yang
lebih tinggi.
dapat
kognitif
faktor
dipengaruhi
oleh
tingkat
pekerjaan,
dan
sosial.
Dukungan
sosial
tersebut
dukungan
kesadaran
akan
dominan
dalam
Dari
faktor
sosial
lebih
menghambat
Turen
Kabupaten
Malang.
SARAN
1. Bagi posyandu lanjut usia sebaiknya
melakukan
pemeriksaan
fungsi
dapat
menganjurkan
mempunyai
lanjut
usia
tema
penelitian
ini,
dengan
tingkat
fungsi
kognitif
Modified
menggunakan
Mini-Mental
state
Examination..
DAFTAR PUSTAKA
1. Pranarka, Kris. 2006. Penerapan
Geriatrik Kedokteran Menuju Usia
Lanjut yang Sehat.
Universa
Medicina, Vol.25 No.4
2. Badan Pusat Statistik, 2010. Data
Statistik
Indonesia:
Jumlah