You are on page 1of 5

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


HALUSINASI

1. Topik
Sesi 4 : Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-cakap
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK sesi IV diharapkan klien dapat menjelaskan cara yang
selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi
b. Tujuan Khusus
- Klien memahami perlunya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
-

munculnya halusinasi
Klien dapat bercakap cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi.

3. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah. Pasien dengan gangguan persepsi sensori cukup
banyak seperti di Ruang Dewi Amba RS Dr. Marzoeki Mahdi sebanyak 9 pasien dari
15 pasien gangguan jiwa.
4. Klien
a. Karakteristik/kriteria klien
Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
Klien yang mengalami perubahan persepsi.
b. Proses seleksi
Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
c. Jumlah klien
Laki laki : 5 pasien
Perempuan : 4 pasien
5. Pengorganisasian

a. Waktu
Tanggal
Hari
Jam
Lama kegiatan

: 14-02-2015
: Sabtu
: 09.30 WIB
: 20 menit

b. Tim terapis
Leader
: Aryana Budiawan
Mengkoordinasi seluruh kegiatan
Memimpin jalannya terapi kelompok
Memimpin diskusi
Co.leader
: Ega Alfian
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
Membantu memimpin jalannya kegiatan
Menggantikan leader jika terhalang tugas
Fasilitator
: Ismatul Maula, Supron Alimudin, Sahroni, Fhazri Reza N
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Observer
: Sinta Minarsih
Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan

jalannya acara
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga
evaluasi kelompok

c. Setting tempat
- Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
- Ruangan nyaman dan tenang

d. Metode dan media


Alat
- Spidol dan whiteboard/papan tulis / flipchart
- Jadwal kegiatan harian
Metode
- Diskusi kelompok
Bermain peran / stimulasi
6. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 3
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
- Salam terapeutik
Mengingatkan kontrak dengan klien yang yang mengikuti sesi.
Terapis membuat kontrak dengan klien 3
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
- Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang telah
dipelajari ( menghardik, menyibukan diri, dengan kegiatan terarah )
-

untuk mencegah halusinasi


Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan , yaitu mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap

Terapis menjelaskan aturan main berikut


Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta

izin kepada terapis


Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja
o Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mengontrol dan mencegah halusinasi
o Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak
bercakap-cakap
o Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokokpembicaraan yang biasa
dan bisa dilakukan
o Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi muncul
suster,ada suara ditelinga, saya mau ngobrol saja dengan susteratau
suster saya mau ngobrol tentang kapan saya boleh pulang
o Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang di
sebelahnnya
o Berikan pujian atas keberhasilan klien
o Ulangi e dan f sampai semua klien dapat giliran
4. Tahap terminasi
- Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah

dilatih
Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi,
yaitu menghardik , melakukan kegiatan harian , dan bercakap-

cakap
Kontrak yang akan datang
Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya,
yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.
Terapis menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan Dokumen

Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
stimulus persepsio halusinasi Sesi 4, kemampuan yang diharapkan adalah
mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap. Folmulir evaluasi sebagai berikut.

Sesi 4: TAK
Stimulasi persepsi: halusinasi
Kemampuan bercakap- cakap untuk mencegah halusinasi
No

Aspek yang dinilai

Menyebutkan orang yang

2
3

bisa di ajak bicara


Memperagakan percakapan
Menyusun
jadwal

percakapan
Menyebutkan

tiga

Nama klien

cara

mengontrol dan mencegah


halusinasi
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan orang yang bisa diajak
bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal percakapan, menyebutkan 3
cara mencegah halusinasi.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh. Klien mengikuti TAK stimulasi persepsi halusinasi
sesi 4. Klien belum mampu secara lancer bercakap- cakap dengan orang lain.
Anjurkan klien bercakap- cakap dengan perawat dank lien lain di ruang rawat.

You might also like