Professional Documents
Culture Documents
1. Topik
Sesi 1 : Mengenal Halusinasi
2. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK sesi I diharapkan klien dapat mengenal halusinasinya.
b) Tujuan Khusus
Klien dapat mengenal isi halusinasi
Klien dapat mengenal frekuensi terjadinya halusinasi
Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
3. Landasan teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait
dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil
diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian
masalah. Pasien dengan gangguan persepsi sensori cukup banyak seperti di Ruang Dewi
Amba RS Dr. Marzoeki Mahdi sebanyak 9 pasien dari 15 pasien gangguan jiwa.
4. Klien
Karakteristik/kriteria klien
Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
Klien yang mengalami perubahan persepsi.
Proses seleksi
Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
Jumlah klien
Laki-laki : 5 pasien
Perempuan : 4 pasien
5. Pengorganisasian
Waktu
Tanggal
Hari
Jam
Lama kegiatan
: 13-02-2015
: Jumat
: 08.30 WIB
: 20 menit
Tim terapis
Leader
: Ega Alfian
Mengkoordinasi seluruh kegiatan
Memimpin jalannya terapi kelompok
Memimpin diskusi
Co.leader
: Sahroni
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
Membantu memimpin jalannya kegiatan
Menggantikan leader jika terhalang tugas
Fasilitator : Supron Alimudin, Fhazri Reza N, Sinta Minarsih, Aryana Budiawan
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Observer
: Ismatul Maula
Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan
jalannya acara
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga
evaluasi kelompok
Seetting tempat :
a) terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b) tempat tenang dan nyaman.
C. Tahap kerja
1) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suarasuara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi
terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi.
2) Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi
yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari
klien dari sebelah kanan, secara berurutan sampai semua klien mendapat klien.
Hasilnya tulis di whiteboard.
3) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
4) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang
biasa didengar
D. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut
Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan
perasaannya jika terjadi halusinasi.
3) Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrolhalusinasi
Menyepakati waktu dan tempat
4) Format evaluasi
No
Nama klien
Menyebut isi
halusinasi
Menyebut
waktu terjadi
halusinasi
Menyebut
situasi terjadi
halusinasi
Menyebut
perasaan saat
halusinasi
1
2
3
4
5
6
7
8
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu situasi,
dan perasaan. Beri tanda jika klien mampu dan tanda X jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi 1.
Klien mampu menyebutkan isi halusinasi (menyuruh memukul), waktu (pukul 9 malam),
situasi (jika sedang sendiri), perasaan (kesal dan geram) anjurkan klien mengidentifikasi
halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada perawat.