You are on page 1of 2

KAHYANGAN TIGA

A. Pengertian Pura Khayangan Tiga


Pura untuk tempat pemujaan warga sedesa yang lerdiri dari beberapa banjar
disebut Kahyangan Tiga, tiga unit pura yang merupakan bagian dari desa. Dalam
pengerlian desa adat di Bali, Tri Hita Karana perwujudan suatu desa. Tri Hita Kharana
tiga unsur yagn menjadikan adanya Desa, masing-rnasing Kahyangan Tiga scbagai
jiwanya Desa, Desa Pakraman teritorial Desa sebagai fisik Desa dan Sima Krama atau
warga Desa sebagai tenaga Desa. Dengan adanya ketiga unsur jiwa, fisik dan tenaga,
sempurnalah suatu kehidupan manusia, ke]uarga, desa atau wiIayah.
Kahyangan Tiga, masing-masing Pura Desa, Pura Puseh dan Pura Dalem dengan
fungsinya masing-masing sebagai tempat pemujaan Tuhan Yang Maha Esa dalam
manifestasinya sebagai Brahma, Wisnu dan Siwa. Pura Desa dan Pura Puseh terletak di
pusat Desa di bagian zoning utama, kaja kangin dari perempatan pusat desa. Pura Dalem
terletak di dekat kuburan di bagian teben Desa pada arah kelod atau kelod kauh.
Upacara pemujaan di Pura-pura disebut odaLan, pujawali atau patirtan. Di Purapura Kahyangan Tiga pujawali umumnya sekali setahun di masing-masing Kahyangan
Tiga. Di beberapa Desa ada pula yang melakukan pujawali dua ka]i setahun clan
kebanyakan pula sudah diubah menjadi sekali clalam setilhun. Harihari baik atau harihari suci melilkukan upilCilra pujawaIi umumnya dipilih Purnama pildil bulan iltau sasih
kadasa sekitar bulan April. Purnama sasih Kapat sekitar bulan Oktober. Pumama Sasih
keIima sekitar bulan Nopember. Untuk upacara pecaruan dilakukan pad a bulan, atau
sasih kepitu atau kasangan. Upacara melasti dan pecaruan Desa pada pergantian tahun
baru I<;aka sekitm bulan Maret dilakukan cli pantai Illut, sungai atall danall dari
Kahyangan Tiga yang dipusatkan diPura Desa. Upacara-upacara pujawaJi, meInsti,
ngusaba Desa dan hari-hari raya tertentu seperti
Galungan dan Kuningan, Kahyangan Tiga merupakan temp at pernujaan
sembilhyangan bersama umat sedesa.
Di Pura-pura Kahyangan Tiga warga sedesa dari semua kasta dapat melakukan
persembahyangan, berbeda dengan Pura keluarga hanya untuk keluarga seketurunan.
Pura Desa.
Tempatllya di Pusat desa di bagian kaja kangin dari perempatan Desa clalam
pekarangan yang dibatasi tern bok penyengker. 1''Ita zoning pekarangannya clibagi dua
"tau tiga, jaba sisi, jilba tengilh cI:m jeroiln.
Bangunan utama:Jya adillah Bale Agung sehingga ada,juga yang menyebutnya
Pura "Bale Agung. Bangunan-bangunan lainnya seperti pada ,gambar denah.
Bangunanbale.kulkul merupakan bangunan yang menempati sudut-sudut depan pekarang;
.an Pura. Bangunanwantilan; dengan luBS yangcukup besar dibangun di jaba sisi untuk
kegiatan bersama pada upacara di Pura Desa.
Pintu masuk memakai candi bentar dari jaba sisi ke jaba tengah dan kori agung
dari jaba ten gab ke jcroan. Ada pula yang dilengkapi pintl,l bJtelan ke arab samping
untuk hubungan dengan bangunan-bangunan sam ping.
Pura Puseh .
Tempatnya di pusat Desa berdekatan ~tau menjadi satu bersebelahan dengan pura
Desa. Tata zoning pekarangannya dibagi dua atau tiga, jaba Sisi, jaba 00ngah clan jeroan.

Pekarangannya ada yang merupakan area tersendiri ( gambar. 56 ada pula yang menjadi
satu bersebelahan dengan Pura Desa (gambar. 58). Umumnya Pura Desa atau Bale Agung
ditempatkan di bagian depan dan Pura Pusch, ada pula yang.bersisian ke arah samping.
Di desa Sempidi Kabupaten Badung Ketiga Pura, Pura Desa, Pura Pusch dan Pura
Dalem dari Kahyangan tiganya terletak dalam satu komplek. Di beberapa desa, acla pula
yang menata kahyangan tiganya dengan pola-pola khusus di luar ketentuan tradisional
yang berlaku umum.
Pura Dalem.
Tempatnya di dekat kuburan, dltepi DeSa atau di luar Desa. Pekarungan Pura
dibatasi tembok pcnyengker sekelilingnya dengan cancli bentar didepan dan Kori
Ab'11llg di jcroan. Bangunan pemujaan lainnya yang merupakan hulu kuburan adalah
praja patL Kahyangan tiga masing-masing PUra Desa untuk pe-: rnujaan dewa Brahma
dan Pura Puseh untuk pemujaan Dewa Wisnu. Pura Dalellt untuk pemujaan Dewa Siwa.
Sebagaimana upacara pujawali di Pura Desa clan Pura Puseh, pujawali di Pura Dalem
umumnya juga dllakukan . sekali setahull di bulan Purnama pada salah satu bulan atau
sasih. Bangunan-bangunan di Pura Dalem (gambar. 57, 59) disesuaikan dengan
fungsinYL

You might also like