You are on page 1of 9

KETERAMPILAN KLINIK DASAR

DEPARTEMENT ILMU KESEHATAN JIWA


RESENSI FILM
SLEEPING WITH THE ENEMY

Nama : Rachma Tia Wasril


NIM : 03010228

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI


JAKARTA
13 Februari 2013
I. INFORMASI FILM

Judul

: Sleeping with the Enemy

Produser

: Leonard Goldberg

Sutradara

: Joseph Ruben

Penulis Cerita

: Nancy Price

Durasi

: 1 Jam 38 Menit

Tahun Release

: 1991

II. AKTRIS/AKTOR PEMERAN FILM

Julia Roberts

Laura Burney/ Sara Waters

Patrick Bergin

Martin Burney

Kevin Anderson

: Ben Woodward

Elizabeth Lawrence

: Chloe Williams

III. DESKRIPSI TOKOH DALAM FILM


1.

Laura Burney / Sara Waters


Seorang wanita muda, cantik, dan lembut. Laura merupakan tipe
istri yang patuh kepada suaminya, Martin Burney. Walaupun Suaminya
kerap kali memperlakukannya secara kasar apabila kehendak tidak dituruti
dan melarangnya bertemu dengan ibunya, tapi ia tidak pernah melawan.
Meskipun pada akhirnya ia membuat strategi untuk kabur dari suaminya,
dengan membuat sebuah rencana dan melawan rasa takutnya untuk
berenang, agar dapat kabur dari suaminya. Kemudian laura mengubah
identitasnya dan memulai hidupnya sebagai Sara Waters, yang kemudian
dapat bertemu dengan ibu yang dicintainya.

2.

Martin Burney

Seorang konsultan investor sukses yang merupakan suami Laura


Burney. Ia memiliki kebiasaan yang menuntut keteraturan dan kerapian
contohnya pada susunan handuk di kamar mandi dan makanan kaleng di
dalam lemari. Hal tersebut mengarah kepada ciri kepribadian anankastik.
Ia juga memiliki kepribadian paranoid yang terlihat dari sifat curiganya
terhadap istrinya, cemburu, meragukan loyalitas istrinya serta sering
berprilaku kasar terhadap istrinya.
3.

Ben Woodward
Seorang guru Drama di sebuah institute perguruan tinggi. Seorang
pria yang mempunyai karakter baik dan periang,hal ini membuat Laura
nyaman dengannya. Ben adalah pria yang menemani dan membantu Laura
untuk menyamar dan bertemu dengan ibunya. Rumahnya berdekatan
dengan tempat tinggal baru Laura.

4.

Chloe Williams
Ibu dari Laura Burney yang tinggal di panti jompo dan mengalami
kebutaan. Ia memiliki karakter penyayang dan ingin melindungi puterinya.

IV. GEJALA PADA PASIEN


1. Laura Burney/ Sara Waters
Dari penampilannya Laura, merupakan orang yang bersih,terawat,rapid an
tampak sesuai dengan usianya. Moodnya sedih atau hipothym karena sikap
suaminya tersebut, kemudian afeknya tumpul didepan suaminya, karena
tidak memperlihatkan apa yang dia rasakan karena takut. Akan tetapi, ia
mampu mengendalikan emosinya dihadapan suaminya. Walaupun pada
saat dia meninggalkan suaminya ia mempunya preokupasi kecemasan
yang berlebih bahwa suaminya trus dapat menemukan dia, sehingga
menimbulkan post trauma stress disorder dapa dirinya dengan gejala
merasa timbul bayangan ketakutan pada suaminya ketika melihat sesuatu
yang teratur dan rapi.
2

2.

Martin Burney
Dari penampilannya Martin adalah orang yang sangat rapi, dan selalu
memakai kemeja. Ia juga sangat teratur dalam kehidupannya, baik dalam
mengatur benda-benda, juga dalam hal berolah raga dan bekerja. Oleh
karena itu, Laura harus selalu menyusun peralatan di rumah dengan rapih
dan simetris. Hal ini tampak pada saat ia meminta Laura untuk
membenarkan posisi handuk yang ada di kamar mandi menjadi sama
panjang, serta Laura juga harus menempatkan posisi makanan di lemari
dapur dengan teratur. Martin juga bersifat abusif terhadap istrinya, ia tak
ragu untuk bersikap kasar pada Laura apabila Laura tidak menuruti
kehendaknya. Selain itu, Martin memiliki kepribadian paranoid karena
berpikiran dan yakin bahwa isterinya menyukai tetangga mereka,
meskipun Laura tidak pernah menemui lelaki tersebut.

V. DIAGNOSIS GANGGUAN
Dari gejala-gejala yang terdapat pada Martin Burney mengarah pada
diagnosis Gangguan Kepribadian Paranoid dan Gangguan Kepribadian
Anankastik.
a. Gangguan Kepribadian Paranoid
Berdasarkan Kriteria diagnostik berdasarkan PPDGJ-III :
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri :
(a) Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan;
(b) Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil;
(c) Kecurigaan dan

kecenderungan

yang

mendalam

untuk

mendistorsikan pengalaman dengan menyalah artikan tindakan


orang lain yang netral atau penghinaan;
(d) Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation);
(e) Kecurigaan berulang, tanpa dasar (justification), tentang kesetiaan
seksual dari pasangannya;

(f) Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan,


yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri
sendiri (self-referential attitude);
(g) Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak subtantif dari suatu peristiwa, baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya.
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas. Pada film ini
ditemukan pada Martin burney, yaitu : terdapat kecenderungan untuk
memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil,
Kecurigaan d yang berulang dan tanpa dasar tentang kesetiaan seksual
dari pasangannya, kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara
berlebihan yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke
diri sendiri.
b. Gangguan Kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri:
(a) Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
(b) Preokupasi dengan hal rinci atau detail,peraturan, daftar,
urutan, organisasi atau jadwal.
(c) Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
(d) Ketelitian yang berlebihan ,terlalu hati-hati dan keterikatan
yang tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan
kepuasan dan hubungan intrapersonal
Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan social
(e) Kaku dan keras kepala
(f) Pemaksaan yang tak beralasan agar orang lain, mengikuti
persis caranya mengerjakan sesuatu ,atau keengganan yang tak
beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu
(g) Mencampur-adukan pikirn atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan

Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari kriteria diatas.


Pada Martin Burney mempunyai karakteristik dari point (b) dan
(d), terbukti dari peraturan yang mengharuskan kepada Laura penataan
handuk yang simetris, dan makanan yang rapi. Kemudian point (g) , yang
terbukti dengan permintaannya kepada Laura untuk memakai baju hitam,
tanpa alasan yang jelas.
FORMULA DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I

: Z 03.2 tidak ada diagnosis aksis I

Aksis II

: F60.0 Gangguan kepribadian Paranoid


F60.5 Gangguan Kepribadian Anankastik

Aksis III

: tidak ada

Aksis IV

: tidak ada

Aksis V

: GAF 70-61 beberapa gejala ringan & menetap ,

dissabilitas ringan dalam fungsi, secara umum baik.


V. TATALAKSANA
Karena Martin menunjukan gangguan kepribadian Anankastik atau
obsesif kompulsif. Oleh karena itu, saya memberikan tatalaksana yang terdiri dari:
-

Psikofarmaka :
Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) yang dapat mengubah level
serotonin dalam otak, jenis obat SSRIs ini adalah Fluoxetine. Fluoxetine
tab 20 mg 1x/hari diberikan pada pagi hari. Dosis di atas 20 mg/hari
sebaiknya diberikan 2 kali sehari (pagi dan siang) dan sebaiknya tidak
melebihi dosis maksimum 80 mg/hari.
Psikoterapi :
Terapi relaksasi: dilakukan dengan menarik nafas sampai hitungan ketiga,
keluarkan selama 3-4 detik dan tahan 3-4 detik. Hal ini dapat dilakukan
dirumah, terutama saat gejala mulai timbul.

Terapi perilaku: Prinsipnya adalah pencegahan respon, meliputi


desensitisasi, menghentikan pikiran dll. Tindakan kompulsif responsive
terhadap terapi perilaku ini.
Sedangkan untuk terapi fobia terhadap air yang dialami Laura, dapat
diatasi dengan terapi flooding dengan cara berlatih untuk berenang. Terapi yang
diberikan adalah terapi perilaku, dimana Laura didorong untuk tidak merasa
cemas ketika harus berenang, dan terapi ini dilakukan secara pertahap.
VI. MANFAAT
Dengan menonton film ini dapat membuat kita mengetahui gejala-gejala
gangguan kepribadian serta gangguan kepribadian paranoid dan anankastik. Yang
mungkin kita mengetahui tentang gejalanya tetapi sulit untuk mengenali secara
pasti dalam kehidupan kita sehari-hari.
VII. KESIMPULAN
Film Sleeping with the enemy ini memberikan gambaran gejala-gejala
(gangguan obsesif-kompulsif dan gangguan kepribadian paranoid) yang terdapat
dalam lingkungan sekitar kita. Untuk itu kita perlu lebih mengenali lingkungan
sekitar dan lebih berhati-hati dalam berhubungan dengan orang lain.
VIII. SINOPSIS SLEEPING WITH THE ENEMY
Laura Burney, seorang wanita yang sudah menikah kepada Martin Burney,
seorang konsultan investor yang sukses dan tinggal di rumah mewah di pinggir
pantai di Cape Cod. Dibalik penampilannya yang terlihat lembut dan rapi,
Martin Burney memiliki kebiasaan menyusun semua peralatan yang ada
dirumahnya dengan rapih, teratur, serta sesuai dengan ukuran dari alat-alat
tersebut. Martin memiliki gangguan kepribadian anankastik dan paranoid dan
suka memaksa istrinya untuk mematuhi segala peraturan dan kemauannya
bahkan tidak ragu-ragu untuk menyakiti istrinya. Suatu hari, Martin mencurigai
Laura berselingkuh darinya dengan Jhon, tetangga mereka, dan Martin pun

memukuli Laura. Akan tetapi setelah memukuli Laura, Martin merasa


menyesal dan kemudian berlaku seperti tidak terjadi apa-apa.
Pada sore harinya, Martin mengajak Laura berlayar bersama dengan Jhon,
dengan mengetahui bahwa istrinya tidak dapat berenang. Pada malam itu, tidak
sesuai dengan ramalan cuaca, terjadi badai hebat. Laura terjatuh dari perahu
yang mereka naiki dan Martin mengira Laura sudah meninggal. Padahal
sesungguhnya di luar sepengetahuan Martin, Laura sudah berlajar berenang
dan selamat. Laura mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri dari
Martin. Ia pulang ke rumah sebelum Martin pulang, mengambil baju-baju dan
uang yang sudah disiapkannya, dan membuang cincin pernikahannya ke toilet.
Laura kemudian pindah ke Cedar Falls, Iowa, di mana ia sudah
memindahkan ibunya ke rumah perawatan di sana sejak 6 bulan yang lalu
dengan membohongi Martin bahwa ibunya sudah meninggal. Di Cedar Falls,
Laura mengganti namanya menjadi Sara Waters. Ia bertemu dengan Ben
Woodward, tetangga sebelah rumahnya dan seorang guru drama.
Pada awalnya Laura sulit untuk membuka hatinya kepada Ben, karena
trauma akan suaminya dahulu. Akan tetapi, dengan kesabaran dan pengertian
Ben,lambat laun mereka mulai menjalin kasih, tetapi Ben mengetahui bahwa
nama asli Laura bukanlah Sara. Laura kemudian menceritakan tentang masa
lalunya dengan suaminya dan mereka kembali berpacaran.
Suatu hari, Martin mendapat sebuah telepon dari teman Laura dari kelas
belajar renang. Saat mengetahui bahwa Laura bisa berenang, Martin mulai
curiga dan mengecek semua data-data tentang laura, kemudian dengan tanpa
sengaja ia menemukan cincin di toilet yang gagal di-flush oleh Laura.
Kemudian dia mulai melacak Laura, dimulai dari rumah perawatan yang dulu
ditinggali ibu Laura di Cape Cod dan akhirnya ia bisa menemukan ibu Laura di
rumah perawatan di Cedar Falls.
Martin menipu ibu Laura dan berhasil mendapatkan informasi bahwa
Laura sedang berpacaran dengan seorang guru drama di Cedar Falls. Martin
mendatangi tempat kerja Ben dan berhasil mengikuti Ben dan Laura pada
sebuah taman hiburan sampai kembali ke rumah Laura.

Di rumahnya Laura kemudian menyadari kedatangan Martin saat melihat


serbet yang berjejer rapih dan isi lemari yang begitu tertata dan music yang
Martin sukai. sehingga Laura coba berlari ke pintu keluar. Ben sempat
menyadari ada yang aneh dengan Laura dan berusaha menyelamatkannya
dengan bertengkar dengan Martin. Tetapi Ben gagal dan tidak sadarkan diri.
Laura berhasil mengambil pistol dari tangan Martin dan berusaha menembak
Martin, tetapi meleset. Laura kemudian menelepon polisi dan mengatakan ia
baru saja menembak seorang penyelundup dalam rumahnya. Laura menembak
Martin 3 kali dan ia menangis. Tiba-tiba Martin terbangun dan berusaha
menembak Laura, tetapi peluru dalam pistol sudah habis. Martin pun
meninggal dan Laura berlari dan memeluk Ben.

You might also like