You are on page 1of 2

Resume PSAK 1

Penyajian Laporan Keungan


Yohanes Whimpi Hardono Jati
8C Khusus / 30
Tujuan dari Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan 1 adalah menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial
statements) yang selanjutnya disebut laporan keuangan agar dapat dibandingkan baik
dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas
lain. Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur laporan
keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan.
Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Pernyataan ini tidak
berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah. PSAK lainnya
mengatur persyaratan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi tertentu dan
peristiwa lainnya. Pernyataan ini tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan
interim ringkas yang disusun sesuai dengan PSAK 3: Laporan Keuangan Interim. Namun,
paragraf 13-33 diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut. Pernyataan ini berlaku
bagi seluruh entitas, termasuk entitas yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian dan
laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur dalam PSAK 4: Laporan Keuangan
Konsolidasi.
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan
juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya
yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan
keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:
(a) aset;
(b) laibilitas;
(c) ekuitas;
(d) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
(e) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; dan
(f) arus kas.
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
(a) laporan posisi keuangan pada akhir periode
merupakan laporan yang menggambarkan posisi Aset, Liabilitas dan Aset Bersih pada
tanggal tertentu
(b) laporan laba rugi komprehensif selama periode
merupakan laporan yang menyajikan seluruh pos penhasilan dan beban yang diakui
dalam suatu periode
(c) laporan perubahan ekuitas selama periode
merupakan laporan keuangan yang menunjukan perubahan ekuitas selama satu periode
(d) laporan arus kas selama periode

(e)
(f)

1)

2)

3)
4)

5)

6)

7)

8)

merupakan suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi,
kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta
kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode
catatan atas laporan keuangan
berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya
laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam
laporan keuangannya.
Karakteristik Laporan Keuangan:
Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK
Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus
kas suatu entitas
Kelangsungan Usaha
Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang
kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha
Dasar Akrual
Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas
Materialitas dan Agregasi
Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda
kecuali pos tersebut tidak material
Saling Hapus
Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau pendapatan dan
beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK
Frekuensi Pelaporan
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi komparatif)
setidaknya secara tahunan
Informasi Komparatif
Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya untuk
seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periodeberjalan, kecuali
dinyatakan lain oleh SAK
Konsistensi Penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten

You might also like