You are on page 1of 236

1

http://groups.yahoo.com/group/agromania
MENGAKSES DANA HIBAH DAN PEMBIAYAAN
LAIN DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL DI
INDONESIA

SATU

Penyunting: Machfudh

Dikirim Oleh: Priyono Soekidin


(priyono72@gmail.com)

MENGAKSES DANA HIBAH


DAN PEMBIAYAAN LAIN
DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL
DI INDONESIA

DAPATKAN BERBAGAI INFO TERBARU


DI MILIS AGROMANIA:
http://groups.yahoo.com/group/agromania
atau ketik di Google keyword Agromania
Kunjungi juga BURSA AGROMANIA:
http://agrobursa.blogspot.com
Untuk Informasi hubungi:
Email: infokita2@yahoo.co.id
SMS: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9

MENGAKSES DANA HIBAH DAN PEMBIAYAAN LAIN


DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL
DI INDONESIA

EDISI 2010

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Copy Right @ 2010
Sanksi Pelanggar Pasal 44:
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 6 Tahun 1982
Tentang Hak Cipta
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau member izin untuk itu, dipidana
dengan pidana 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, memamerkan,
mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
barang hasil pelanggaan Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah).

KATA PENGANTAR
Pertanyaan utama yang dihadapi semua Organisasi non pemerintah
(Ornop/LSM), para mahasiswa paska sarjana, para peneliti dan para penggiat
kegiatan social di masyarakat ialah di mana dan bagaimana caranya
mengumpulkan dana untuk program maupun proyek-proyek yang sedang maupun
yang akan digarap? Bantuan berupa apa yang cocok, dan untuk aktivitas mana?
Bagaimana caranya pembiayaan jangka panjang dapat dijamin melalui berbagai
sumber pembiayaan? Begitu kita memutuskan untuk mencari dana dari pihak
luar (eksternal) guna membiayai program atau proyek kita, pertanyaan yang
timbul ialah: dimanakah permintaan bantuan tersebut harus diajukan:
pemerintah negara donor yang bersangkutan, yayasan internasional, sponsor,
perusahaan atau lembaga keuangan multilateral lainnya? Bagaimana mengakses
sumber pendanaan dari para lembaga donor tersebut?
Nah, untuk membantu para penggiat kegiatan kemasyarakatan maupun
penelitian, penyunting buku ini berinisiatif membantu memecahkan persoalah
yang dihadapi oleh para Ornop/LSM, mahasiswa paska sarjana maupun para
peneliti, khususnya dalam hal penyediaan informasi tentang lembaga-lembaga
donor yang ada di Indonesia dan berpotensi untuk dijadikan sumber
pembiayaan kegiatan yang kita punyai. Oleh karena itu, semoga saja buku ini
dapat bermanfaat khususnya bagi para penggiat kegiatan kemasyarakatan, para
mahasiswa paska sarjana, para aktivis Ornop/LSM.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada istriku tersayang,
anak-anak dan juga kawan-kawan yang telah banyak membantu dalam
mensukseskan penulisan buku ini. Juga kepada para pembaca, atas masukan dan
bantuannya menyebarkan informasi ini ke para kolega.
Tiada gading yang tak retak. Demikian juga dengan buku ini. Buku ini belum
sempurna dan masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Idealnya, memang
buku ini perlu dibuat se perfect mungkin baru kemudian di release ke
khalayak. Akan tetapi, setelah mempertimbangkan dari segi manfaat, maka
penulis memutuskan bahwa masalah ke-perfectan dapat dinomor duakan. Yang
utama adalah informasi ini dapat segera diakses oleh khalayak. Oleh karena
itu, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ditemui dalam buku ini.
Kami terbuka untuk menerima kriitik dari para pembaca sekalian. Dan akhirnya,

terima kasih banyak atas partisipasi dari semua pihak sehingga buku ini dapat
terwujud dihadapan para pembaca.
Salam

Bogor; 9 Februari 2010.


Penyunting
Machfudh

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 5


PENDAHULUAN .............................................................................................................. 8
BANTUAN PENDANAAN
Pengertian Bantuan Pendanaan ............................................................................... 14
Sifat Dan Bentuk Bantuan Pendanaan .................................................................. 16
Sumber-sumber Bantuan Pendanaan ..................................................................... 19
Cakupan Bantuan Pendanaan ................................................................................... 20
DAFTAR LEMBAGA PENYEDIA DANA ................................................................... 23
PROFIL 96 LEMBAGA DANA DAN CARA MENGAKSESNYA ........................... 30
DAFTAR REFERENSI ..................................................................................................517

I. PENDAHULUAN
Semenjak saya bekerja di United Nations Development Program (UNDP)
Jakarta, yaitu suatu lembaga pendanaan untuk pembangunan di Indonesia,
banyak kolega atau kenalan saya yang bertanya atau meminta apakah dapat
membantu untuk mendapatkan dana bagi proyek atau usulan kegiatan yang
mereka punyai. Kebetulan sewaktu saya bekerja di UNDP tersebut, tugas
utama saya adalah mengembangkan proposal beberapa proyek untuk
mendapatkan dana dari global. Selain di UNDP ini, saya sebelumnya telah
bekerja di lembaga internasional lain yang antara lain juga menangani
pengembangan proposal untuk mendapatkan dana bagi suatu program lembaga
tersebut ke lembaga donor di global.
Banyak macam pertanyaan yang ditanyakan. Ada yang bertanya tentang
bagaimana cara mendapatkan dana dari UNDP atau dari lembaga donor lainnya.
Ada juga pertanyaan bagaimana trik-trik yang jitu agar proposal yang
dibuatnya dapat di danai oleh lembaga donor tertentu. Salah seorang kolega
saya yang menjadi direktur sebuah BUMN malah pernah ada yang meng-hire
saya untuk membuatkan sebuah proposal untuk diusulkan ke lembaga donor
internasional kalau tidak salah waktu itu adalah International Timber Trade
Organization ITTO. Karena waktu itu saya lagi tidak ada job ya saya terima
(walaupun honornya honor pertemanan saja) dan alhamdulillaah proposalnya
disetujui untuk didanai. Kolega yang lain pernah juga ada yang membawa suatu
draft proposal penelitian ke saya dan meminta saya untuk mereview apakah
proposalnya tersebut layak didanai atau tidak bila dikirim ke suatu lembaga
donor internasional. Saya baca proposal tersebut dan saya tanya akan dikirim
kemana. Kolega saya menjawab : Belum tahu. Apa ada saran kemana proposal
ini harus saya kirim?. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang diajukan
ke saya yang intinya adalah bagaimana agar proyek yang mereka punyai itu ada
yang mau membiayai.
Dana merupakan kata pendek yang tampaknya mempunyai peranan yang sangat
penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan atau ide yang kita
punyai. Kita punya kegiatan atau ide untuk berbisnis, tetapi tanpa adanya
dukungan dana sebagai modal maka susah untuk menjalankan kegiatan atau ide
berbisnis tersebut. Kita telah mengembangkan proposal untuk suatu kegiatan
sosial, tetapi bila dana tidak ada di tangan, maka susah untuk menjalankan

kegiatan sosial tersebut. Kita harus mencari dana kesana ke mari untuk
mensukseskan kegiatan sosial yang kita punyai. Kita mempunyai proposal
penelitian yang umumnya memerlukan dana sejumlah tertentu guna
merealisasikan atau melaksanakan penelitian tersebut. Sering kita temui
kendala utama tidak jalannya penelitian ini ya karena dananya tidak tersedia,
dananya tidak mencukupi alias terbatas, dan berbagai kendala lain yang
menghadang yang ujung-ujungnya juga menyangkut dana alias uang.
Berbicara tentang dana, orang pasti akan terpikir tentang siapa yang akan
mendanai. Siapa yang mau memberi dana untuk menjalankan kegiatan kita?
Apakah dana tersebut akan diberikan gratis alias tidak harus mengembalikan
(biasa dikenal dengan istilah dana hibah -grant) atau apakah kita harus
mengembalikan dana tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara
penerima dan pemberi dana (biasa dikenal dengan dana pinjaman-loan). Kemana
harus mencari dana dan bagaimana caranya bila kita tidak punya cukup uang
untuk mendanai kegiatan yang kita punyai?
Berbicara masalah dana, memang kadang-kadang cukup memusingkan. Kalau
kita punya dana yang cukup, tidak menjadi masalah. Berbeda dengan kalau kita
tidak punya dana untuk membiayai kegiatan yang kita punyai. Cukup membuat
kepala kita pusing tujuh keliling. Apalagi kalau ditimpali dengan kendala lainnya
yaitu misalnya kegiatan tersebut harus selesai pada tanggal tertentu. Kemana
dana itu harus kita dapatkan?
Kalau kita jeli, sebenarnya sumber pendanaan atau lembaga donor di Indonesia
ini cukup banyak, baik lembaga donor itu merupakan suatu lembaga asing
ataupun suatu lembaga nasional. Baik lembaga sumber dana tersebut berstatus
pemerintah, swasta, lembaga asing, lembaga nir-laba atau NGO (Lembaga
Swadaya Masyarakat-LSM), atau bahkan perorangan. Hanya saja, banyak
diantara kita yang tidak mengetahui namanya, alamatnya, jenis pembiayaan yang
dapat diberikan, apalagi bagaimana cara memperoleh dana dari lembaga donor
dimaksud.
Nah!!!!!, berkaitan dengan keberadaan lembaga donor yang ada di Indonesia dan
bagaimana cara mengaksesnya, maka saya mencoba menulis buku ringkas ini.
Dengan menuliskan buku ini, maksud dan tujuan saya melakukannya adalah ingin
membantu para pembaca baik dari kalangan pencari dana yang bermaksud untuk

mendapatkan informasi bagaimana mendapatkan dana guna mendukung kegiatan


kemaslahatan ummat baik yang dilakukan oleh individu-individu maupun oleh
lembaga, membantu para individu atau lembaga nir laba dalam mendapatkan
referensi tentang berbagai program sosial yang menjadi prioritas dari
lembaga-lembaga pendanaan, panduan bagi para pengambil kebijakan
penanganan masalah kemasyarakatan baik yang berada di pusat, provinsi
maupun kabupaten dan lokal, sehingga dapat dijadikan sebagai mitra kerja bila
diperlukan. Penulisan ini juga dimaksudkan membantu para peneliti atau
mahasiswa paska sarjana yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya untuk
mencari sumber pendanaan bagi kegiatan penelitiannya, membantu para aktivis
kemasyarakatan untuk mendukung lancarnya program kemasyarakatannya,
serta menjadi bahan masukan bagi para lembaga nirlaba untuk berkolaborasi
menjalankan program yang serupa atau saling mendukung bila diperlukan.
Sesuai dengan maksud dari penulisan buku ini, maka dalam melaksanakan
penyusunan buku ini, selain titik berat pada profil sumber-sumber pembiayaan
untuk menyediakan informasi mengenai pihak-pihak yang dapat membantu
pembiayaan suatu kegiatan yang sifatnya nir-laba, juga dikemukakan di
pendahuluannya tentang hal-hal yang terkait dengan masalah pembiayaan yang
ada di Indonesia. Dengan demikian, pembaca akan mengetahui secara luas
tentang hal-hal yang terkait dengan masalah pembiayaan atua pendanaan, baik
mengenai pengertiannya, macam-macamnya dan bagaimana lembaga donor
mengucurkan dananya ke pemohon. Secara ringkas, pengorganisasian
penyusunan buku ini dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
Bab I tentang Pendahuluan, yaitu uraian tentang latar belakang penulisan buku
ini, maksud dan tujuan serta bagaimana saya mengorganisir penulisan buku ini.
Bab II tentang Dana dan Bantuan Teknis yang berisi uraian tentang apa itu
dana hibah, dana pinjaman, bantuan teknis; bagaimana bentuk-bentuk dana itu;
dan sumber dana-dana tersebut.
Bab III tentang List Lembaga Penyedia Dana yaitu daftar lembaga-lembaga
donor yang berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pendanaan bagi
kegiatan-kegiatan yang kita punyai.

10

Bab IV tentang Lembaga Donor yang ada di Indonesia yaitu suatu informasi
penting dari lembaga donor yang ada di Indonesia khususnya yang terkait
dengan kebijakan lembaga donor tersebut dalam mendistribusikan dana yang
mereka punyai.
Penulisan buku ini cukup memakan waktu, khususnya dalam mengumpulkan
informasi masing-masing lembaga donor tersebut. Tentu saja dalam
mengumpulkan informasi ini saya harus mengeluarkan energi baik dari segi
waktu, tenaga maupun dana. Untuk keperluan ini, saya tidak mencari dana dari
luar, artinya pendanaan untuk kegiatan ini bersumber dari saya sendiri. Ini
saya lakukan karena sewaktu ide penyusunan direktori ini muncul dalam pikiran
saya, saya akan melaksanakannya secara sambilan, tidak mengalokasikan waktu
secara khusus yang terus menerus. Saya melaksanakannya dengan cara
mengambil waktu senggang saya, baik dalam mengumpulkan informasi maupun
dalam penyusunannya. Mengapa harus cara ini yang saya tempuh? Alasannya
adalah karena informasi tentang lembaga donor ini masih terserak dimanamana, belum terorganisir dan juga setiap tahun sepengetahuan saya ada saja
lembaga donor baru yang muncul dan juga ada yang menghilang alias sudah pergi
dari bumi Indonesia.
Ada beberapa cara yang saya lakukan dalam mengumpulkan informasi lembaga
donor ini, antara lain melalui penelurusan lewat internet, brosur-brosur yang
dibagikan oleh lembaga donor, berbincang-bincang dengan staf dari suatu
lembaga donor, informasi dari kolega, dan lain-lainnya. Dalam mengumpulkan
informasi ini, ada template yang telah saya siapkan. Template ini perlu saya
buat agar dalam menggali informasi saya tidak terjebak ke dalam hal-hal yang
kurang penting, tetapi lebih mengfokuskan pada informasi yang memang sangat
diperlukan oleh para pembaca yang sedang mencari dana bagi kegiatan yang
dipunyainya. Template informasi yang saya buat mencakup paling tidak ada
informasi tentang:
Informasi ringkas tentang lembaga donor dimaksud. Informasi ini saya
anggap penting agar kita tahu sedikit tentang latar belakang organisasi
atau lembaga donor dimaksud seperti sejarah dibentuknya lembaga
tersebut, bidang apa yang menjadi fokus, kapan masuk di Indonesia,
proyek-proyek apa saja yang sudah didanai, dan sebagainya.
Alamat pos, telepon, fax, email, website, contact address. Informasi ini
penting untuk diketahui agar kita bisa mengakses lembaga donor

11

tersebut ataupun mengirimkan proposal permintaan bantuan dana untuk


kegiatan kita.
Bidang garapan / program yang dapat didanai. Informasi ini sangat
penting kita ketahui karena tidak setiap kegiatan dapat didanai oleh
lembaga donor dimaksud.
Setiap lembaga donor biasanya hanya
mendanai bidang-bidang atau program-program tertentu. Dengan
mengetahui program yang akan didanai,
maka kita dapat memilih
lembaga donor mana yang seharusnya kita kirimi proposal.
Persyaratan pendanaan dan tatacara proses pengajuannya. Kalau kita
ingin mendapatkan pendanaan dari suatu lembaga donor, maka kita harus
mengikuti persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap
lembaga donor mempunyai persyaratan yang berbeda-beda yang harus
dipenuhi oleh para pengirim proposal. Kalau kita tidak mengikuti
persyaratannya, jangan harap kita akan diberi dana. Jadi informasi ini
sangat penting untuk diperhatikan dan diikuti.

Terakhir, perlu kami sampaikan kepada para pembaca bahwa :


Sebagian besar sumber pembiayaan yang disajikan dalam buku ini adalah
lembaga yang dapat dengan mudah diakses informasinya lewat internet.
Ada kemungkinan besar bahwa tidak menutup kemungkinan masih banyak
sumber pembiayaan lain yang belum teridentifikasi.
Apabila alamat lembaga tidak berada di Indonesia, maka akses terhadap
lembaga tersebut dapat dilakukan langsung ke kantor pusatnya yang
berada di luar Indonesia. Apabila lembaga yang bersangkutan berada di
Indonesia, maka sangat disarankan para pembaca untuk mengakses
lembaga yang bersangkutan dengan alamatnya yang di Indonesia.
Informasi tentang lembaga donor ini sangat dinamis, sering berubah.
Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa ada informasi yang mengalami
perubahan sewaktu pembaca membandingkan antara apa yang tertulis di
buku ini dengan kondisi saat pembaca menghubungi lembaga donor yang
bersangkutan. Saran kami, selalu kontak lembaga donor melalui alamat
masing-masing lembaga donor yang ada dibuku ini untuk peng-update
informasi terbaru dari lembaga donor dimaksud. Dari kami sendiri, kami
berupaya untuk menyajikan informasi yang terkini sesuai dengan
kemampuan kami dalam mengumpulkan informasi tersebut. Oleh karena
itu, tidak menutup kemungkinan bahwa buku ini selalu akan mengalami

12

revisi dan penambahan informasi. Untuk itu, silahkan selalu kontak kami
melalui alamat email address kami.
Semoga bermanfaat dan Good Luck!!!!!!

13

II.

BANTUAN PENDANAAN

A, PENGERTIAN
Berbicara tentang dana atau pembiayaan, secara umum pikiran kita akan
terbawa tentang uang atau duit. Memang tidak disangkal bahwa dengan uang
atau duit ini kita dapat melakukan apa saja. Hanya saja, kalau kita hanya
berpikiran tentang duit dalam arti nyata, ini akan mengurangi ruang gerak kita
untuk menjalankan kegiatan yang kita punyai yang memerlukan pembiayaan.
Untuk itu, pembaca saya ajak untuk memperluas wawasannya tentang
pengertian bantuan pendanaan atau bantuan pembiayaan sedikit melebar. Hal
ini penting karena ada beberapa lembaga donor yang tidak mau memberikan
bantuan pendanaan berupa uang cash, tetapi berupa barang misalnya atau
berupa tenaga ahli, fasilitas menggunakan peralatan, tempat, dan sebagainya.
Pokoknya bantuan tidak berupa uang cash. Oleh karena itu, pengertian bantuan
pendanaan dalam buku ini mencakup semua jenis bantuan yang diberikan oleh
suatu negara/lembaga donor baik berupa dana cash, bantuan peralatan yang
kita perlukan, bantuan tenaga, atau bantuan-bantuan lain yang sifatnya adalah
untuk mendukung berhasilnya pelaksanaan kegiatan yang kita punya.

1. Bentuk Pembiayaan
Seperti dijelaskan di atas bahwa bantuan pendanaan atau bantuan pembiayaan
yang dimaksud dalam buku ini tidak terbatas dalam bentuk dana yang diberikan
secara langsung berupa cash, namun termasuk juga segala bentuk dana yang
diwujudkan dalam bentuk barang, kegiatan atau upaya untuk mendukung
pengembangan mikrohidro, baik secara langsung ataupun tidak.
Di dalam dunia pendanaan, ada beberapa kelompok bentuk bantuan pendanaan
yang perlu diketahui yaitu:
a. Bantuan Program (Program AID). Bantuan ini biasanya diberikan oleh
suatu Negara atau lembaga pendanaan internasional ke suatu Negara
berkaitan dengan suatu program pembangunan tertentu. Bantuan ini
berupa devisa yang diperlukan untuk menutup kekosongan neraca

14

pembayaran, yaitu untuk mengimpor barang-barang yang diperlukan oleh


rakyat. Contohnya adalah bantuan pangan
b. Bantuan Proyek (Project Aid). Bantuan ini diberikan dalam bentuk
fasilitas pembiayaan berupa, valuta asing atau valuta asing yang
dirupiahkan, untuk membiayai berbagai kegiatan proyek pembangunan
baik dalam rangka rehabilitasi, pengadaan barang/peralatan dan jasa,
perluasan atau pengembangan proyek baru. Pemberian dana secara
langsung ini, bisa dalam bentuk hibah (pemberian dana tanpa kewajiban
untuk mengembalikan), pinjaman (pemberian dana dengan kewajiban
untuk mengembalikan berdasarkan kesepakatan yang disetujui
sebelumnya) atau investasi (pemberian dana dengan suatu harapan
mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, termasuk
penyertaan modal). Bentuk pembiayaan ini umumnya diberikan oleh
lembaga pemerintah, lembaga donor, organisasi nirlaba/non-pemerintah
dan lembaga keuangan.
c. Bantuan Teknis (Technical Assistance). Bantuan ini diberikan kesuatu
proyek tertentu dalam bentuk bantuan penyediaan tenaga ahli (expert),
pendidikan dan latihan, barang dan peralatan dan atau kegiatan
pendukung lainnya. Secara umum, bantuan teknis ini dapat dijelaskan
sebagai berikut (imidap, 2009):
1) Penyediaan perlengkapan fisik, mencakup pemberian secara langsung
alat dan bahan untuk menunjang terlaksananya kegiatan pemohon,
serta berbagai teknologi yang mendukung. Bentuk pembiayaan ini
contohnya bantuan kereta rel listrik yang ada di Jabotabek yang
diberikan oleh Kedutaan Besar Jepang kepada pemerintah Indonesia
(dalam hal ini Departemen Perhubungan).
2) Pendampingan. Bentuk pembiayaan ini banyak diberikan oleh lembaga
donor dan organisasi nirlaba/non-pemerintah dalam hal pembentukan
organisasi masyarakat, pembuatan atau perbaikan kebijakan,
pengembangan jaringan pemasaran hasil industri rumah tangga, dan
lainnya. Termasuk di dalam pendampingan adalah kegiatan fasilitasi,
advokasi kebijakan, pembentukan jaringan, kerjasama atau asosiasi.
3) Peningkatan kapasitas (capacity building). Yang dimaksud dengan
peningkatan kapasitas adalah peningkatan kemampuan dan
sumberdaya individu, organisasi dan komunitas dalam mengatasi
perubahan pembangunan. Kegiatan yang termasuk di dalam kategori
peningkatan kapasitas adalah pembentukan kesadaran (awareness),

15

pelatihan keterampilan, transfer pengetahuan, pemberian motivasi,


pembentukan komitmen dan peningkatan kepercayaan diri.
4) Pengkajian. Model pembiayaan ini terutama dilakukan oleh lembaga
pemerintah, lembaga donor serta beberapa organisasi nirlaba/nonpemerintah. Bentuk bantuan pembiayaan dapat berupa studi atau
pemberian advise/saran kepada pemohon.
Ide dasar dari bantuan teknis ini adalah dimungkinkannya alih teknologi,
yaitu mengisi kekosongan dalam bidang-bidang keahlian tertentu dan
sekaligus memindahkan keahlian para tenaga ahli internasional tersebut
kepada tenaga kerja Indonesia.

B. SIFAT / BENTUK
PENYALURANNYA

BANTUAN

PENDANAAN

DAN

MEKANISME

1. SIFAT/BENTUK BANTUAN PENDANAAN


Perlu dimengerti oleh para pembaca bahwa pada kenyataannya, dijaman
sekarang ini, tidak ada sesuatu bantuan itu yang gratis. Yang ada adalah sifat
saling kerjasama untuk saling menguntungkan. Pihak lembaga pendanaan atau
lembaga donor pasti mempunyai suatu misi tertentu dimana lembaga tersebut
pasti menginginkan misinya tercapai. Ada yang mempunyai misi mendapatkan
keuntungan materi misalnya dananya bertambah dan ada juga yang mempunyai
misi service misalnya tujuan program yang dipunyainya dapat tercapai. Oleh
karena itu, setiap bantuan pendanaan, pihak pemberi bantuan pendanaan pasti
mempunyai persyaratan hasil yang harus dipenuhi oleh pemohon sebagai imbalan
dari bantuan pendanaan yang diberikan ke pemohon. Berdasarkan atas imbalan
yang harus dikembalikan oleh pemohon kepada lembaga donor, maka dapat
dikelompokkan sifat/bentuk bantuan pendanaan yang ada di Indonesia sebagai
berikut:
a. Infaq/sedekah/zakat/hadiah
Infaq/sedekah/zakat/hadiah
bantuan

pendanaan

bagi

dapat

merupakan

salah

satu

seseorang/kelompok/organisasi

bentuk

tertentu.

Pemberi dana tidak akan meminta pengembalian apapun terhadap bantuan


yang telah dikeluarkan, tidak juga laporan pemakaian atau hasil

16

pemakaian dana tersebut. Bantuan dana ini sifatnya pemberian sukarela


atau charity. Pemberi bantuan dana jenis ini biasanya adalah perorangan.
b. Hibah (grant).
Bentuk bantuan pendanaan ini adalah suatu bantuan yang tidak
mensyaratkan kepada pemohon untuk mengembalikan bantuan yang
diberikan apabila kegiatan telah selesai tetapi pemohon cukup
menyampaikan laporan hasil kegiatannya. Jadi tidak ada pembayaran
balik dari penerima ke pemberi bantuan dana. Hasil kegiatan ini biasanya
akan dipakai oleh lembaga donor tersebut sebagai salah satu pencapaian
kegiatan lembaga donor. Hibah pada umumnya tidak hanya berbentuk
modal/dana cash, tetapi bisa juga tenaga ahli dan manajemen, maupun
alih teknologi. Hibah ini dapat berasal dari satu Negara (bilateral) dan
dapat juga dari suatu lembaga pendanaan regional atau internasional
(multilateral) misalnya lembaga-lembaga dibawah Perserikatan BangsaBangsa (UNDP, FAO, WHO, dan lain-lain).
c. Pinjaman (loan).
Sesuai dengan namanya, yakni pinjaman, maka pemberi bantuan dana ini
akan meminta kembali dana yang telah diberikan, artinya penerima dana
berkewajiban mengembalikan dana yang dia peroleh. Pinjaman sifatnya
merupakan bantuan dana dalam jangka waktu tertentu dan penerima
bantuan harus membayar kembali pinjaman serta bunganya bila telah
jatuh waktunya. Bunga pinjaman ada yang bersifat sangat kecil atau
biasa disebut pinjaman lunak (soft loan) dan ada juga yang bersifat
bunga komersial.

Pinjaman bunga lunak biasanya diberikan oleh suatu

lembaga pemerintah baik itu pemerintah Indonesia maupun pemerintah


asing (bantuan luar negeri). Apabila bantuan pinjaman ini berasal dari
luar negeri, maka sumber pendanaan tersebut dapat berasal dari satu
Negara (pinjaman bilateral) atau dari suatu lembaga keuangan regional
atau internasional (pinjaman multilateral) seperti Bank Dunia. Bank
Pembangunan Asia, dan lain-lainnya. Selain pinjaman dari pemerintah atau
lembaga keuangan regional/internasional, lembaga keuangan swasta pun
dapat memberikan pinjaman dengan syarat-syarat tertentu yang telah
ditetapkan.

17

2. Mekanisme Penyaluran dana oleh Lembaga Donor


Begitu Anda mendapat persetujuan pembiayaan dari lembaga donor,
maka jangan membayangkan bahwa uang akan segera diberikan ke Anda.
Ada beberapa model para donor menyalurkan dananya ke penerima /
pengaju proposal, antara lain:
a. Donor akan memberikan dana cash langsung ke pemohon. Model ini
seperti ini jarang terjadi, terkecuali donornya berasal dari individu.
b. Donor akan mentransfer dananya ke rekening pemohon. Berkaitan
dengan rekening pemohon ini, ada dua macam yaitu rekening atas
nama pemohon/Ornop/LSM atau rekening atas nama proyek.
Kebijakan jenis rekening ini ditentukan oleh lembaga donor. Bagi
pemohon yang berasal dari lembaga pemerintah, pembukaan rekening
ini tidak serta merta dapat dilangkukan di bank. Pemerintah
mempunyai aturan tersendiri. Ada proses-proses yang harus diikuti
agar rekening yang dipunyai tersebut tidak dikategorikan rekening
liar.
c. Donor memberikan bantuannya dalam bentuk materi yang diperlukan
oleh pemohon, bukan dalam bentuk uang cash. Pemohon memberikan
daftar rencana pengeluaran anggarannya dan donor akan membayar
langsung ke pihak penagih/pedagang/took/vendor. Pemohon tidak
menerima sesenpun uang cash.
C. SUMBER BANTUAN PENDANAAN
Melihat asal atau sumbernya, bantuan pendanaan dapat diperoleh dari
berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari:
1. Perseorangan
Yang dimaksud dengan sumber dana dari perseorangan adalah bantuan
pendanaan ini diperoleh dari seseorang yang secara individu menyediakan
dana (baik dalam bentuk hibah atau pinjaman) untuk membiayai suatu
kegiatan yang diajukan oleh pemohon. Sumber pendanaan dari kelompok ini
tidak dicakup dalam penulisan buku ini karena sumber pendanaan perorangan
pada umumnya sangat tertutup untuk umum.
2. Lembaga non pemerintah/swasta/yayasan
Yang dimaksud dengan pembiayaan dari lembaga non pemerintah atau swasta
adalah suatu pembiayaan yang berasal dari perusahaan swasta, BUMN dan

18

organisasi nir laba seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau


yayasan. Pembiayaan ini dapat mencakup pembiayaan sebagai bagian dari
bisnis perusahaan atau dapat juga pembiayaan sebagai bagian dari

Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Yang dimaksud dengan


Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah tanggung jawab sosial
dari sebuah perusahaan terhadap lingkungannya, khususnya di tempat
mereka melakukan kegiatan usahanya, yang sudah menjadi sebuah etika
bisnis, sehingga sebuah perusahaan yang ingin melakukan kegiatan usahanya
secara berkesinambungan harus mau dan mampu melakukan programprogram CSR dengan sebaik baiknya
3. Lembaga pemerintah.
Yang

dimaksud

dengan

lembaga

pemerintah

disini

adalah

lembaga

pemerintah baik yang berada di pusat maupun di daerah (propinsi,


kabupaten) serta berbagai program pembangunan yang dilakukan melalui
pemerintah.
pemerintahan

Lembaga
seperti

pemerintah

ini

mencakup

Kementerian-kementerian,

lembaga

pelaksana

pemerintah

propinsi,

pemerintah kabupaten, universitas, ataupun badan-badan pemerintah.


4. Lembaga keuangan.
Definisi Lembaga Keuangan secara umum menurut Undang-undang No.14 /
1967 Pasal 1 ialah semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang
keuangan, menaruh uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.
Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan
dengan bidang keuangan. Dalam praktiknya, lembaga keuangan dapat dibagi
menjadi bank, seperti bank komersial dan bank syariah; dan non-bank,
seperti koperasi. Lembaga keuangan di sini mencakup lembaga keuangan
swasta dan pemerintah.
5. Lembaga donor luar negeri.
Yang dimaksud dengan lembaga donor luar negeri adalah lembaga-lembaga
internasional baik yang berkantor di Indonesia maupun di luar negeri.
Lembaga-lembaga ini dapat lembaga pemerintah Negara lain ataupun
lembaga non-pemerintah.

19

D. Bidang Cakupan Bantuan Pendanaan


Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa suatu lembaga donor akan memberikan
suatu bantuan apabila proposal yang diajukan itu sesuai dengan visi dan misi
lembaga donor tersebut. Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada lembaga donor
yang memberikan bantuan pendanaan dengan mencakup segala aspek. Lembagalembaga donor ini telah mempunya cakupan program tertentu pada setiap
tahunnya, misalnya infrastruktur, lingkungan hidup, ekonomi, pembangunan
masyarakat tertinggal, politik, masalah gender, pendidikan, dan lain-lain. Untuk
itu, pemohon perlu melihat keterkaitan proposal yang diajukan dengan cakupan
program yang dipunyai oleh masing-masing lembaga donor. Ini penting untuk
diperhatikan agar sumber-sumber pembiayaan yang ada dapat dimanfaatkan
secara optimal. Bidang cakupan dari masing-masing sumber pembiayaan ini
sangat perlu diketahui oleh pemohon sebelum mengajukan permohonan
pembiayaan agar pemohon dapat memilih sumber pembiayaan yang sesuai
dengan arah program yang akan dikembangkan.
Selain itu, ada beberapa lembaga yang mengijinkan atau bahkan mensyaratkan
adanya program pendamping, tetapi ada yang tidak mensyaratkan, atau bahkan
berkeinginan bahwa program yang dibiayainya dalah program yang unik
sehiingga tidak diperlukan adanya program pendamping (pembiayaan
pendamping). Ini berarti bahwa ada kemungkinan bahwa suatu program dapat
dibiayai oleh beberapa lembaga donor.

III. DAFTAR LEMBAGA PENYEDIA DANA (DONOR)


A. Bidang Pendanaan
1. Penelitian
a. ACIAR

20

b. AIGRP
c. AvH
d. CCA
e. DML
f. Fulbright/AMINEF
g. Hibah Pekerti Dikti
h. HKI
i.

IFAD

j. Kedubes Jepang
k. Mac Arthur Foundation
l.

RUT-KRT

m. Sasakawa
n. Sumitomo
o. Toyota
2. Bantuan Kemanusiaan (akibat Bencana)
a. ADRA
b. DD
c. DFID
d. HKI
e. IRM
f. Mercy International
g. YND
3. Inovasi social / pembangunan masyarakat / Pengentasan kemiskinan
a. Ashoka
b. BAZIS DKI
c. CCF
d. DD
e. DFID
f. DML
g. IRM
h. IFAD
i.

Kedubes Jepang

j. Kedubes New Zealand


k. Kehati
l.

Mac Arthur Foundation

21

m. Mercy International
n. Oxfam
o. RAMP
p. USAID
q. WVI
r. Yappika
s. YBUL
4. Governance/Kelembagaan
a. The Asia Foundation
b. CUSO
c. DD
d. DFID
e. FES
f. FNS
g. IRM
h. Kedubes New Zealand
i.

Mercy International

j. Oxfam
k. PCI
l.

Sasakawa

5. Gender
a. The Asia Foundation
b. CUSO
c. DFID
d. FES
e. IRM
f. Kedubes Jepang
g. Kedubes New Zealand
h. Kehati
i.

MMMF

j. Oxfam
k. Yappika
6. Hubungan Internasional / Pertukaran Budaya
a. The Asia Foundation
b. JF Asia Center

22

c. Sasakawa
7. Pendidikan/Beasiswa/Capacity Building
a. AusAID
b. BAZIS DKI
c. CCA
d. CCF
e. DD
f. DFID
g. DML
h. Fulbright / AMINEF
i.

IRM

j. JF Asia Center
k. Kedubes Jepang
l.

Kedubes Jerman

m. Kedubes New Zealand


n. Mac Arthur Foundation
o. Mercy International
p. MMMF
q. YND
r. RAI
s. RAMP
t. Sampoerna
u. UNICEF
v. USAID
w. Yappika
8. Pemerintahan
a. AusAID
b. CUSO
c. DFID
d. FES
9. Keamanan (Security)
a. AusAID
b. FES
c. IRM
d. PACT

23

10. Kesehatan
a. AusAID
b. CCF
c. CUSO
d. CWS
e. DFID
f. HKI
g. IRM
h. Kedubes Jepang
i.

Kedubes Jerman

j. Mercy International
k. PACT
l.

PCI

m. UNICEF
n. USAID
o. WHO
11. Lingkungan
a. Birdlife
b. CUSO
c. CWS
d. DFID
e. DML
f. GEF
g. FNS
h. HSS
i.

Kedubes Jepang

j. Kedubes New Zealand


k. Kehati
l.

Khaula

m. Mac Arthur Foundation


n. Oxfam
o. UNICEF
p. USAID
q. Yappika
r. YBUL

24

12. Bisnis / Koperasi / swasta / usaha kecil-menengah


a. CCA
b. CCF
c. CUSO
d. DD
e. DFID
f. DML
g. FNS
h. GEF
i.

IRM

j. KAS
k. Kedubes Jepang
l.

Yayasan Khaula

m. Mercy International
n. Oxfam
o. USAID
p. YBUL
13. Anak-anak
a. CCF
b. IRM
c. PACT
d. Terre des
e. UNICEF
f. WVI
g. YBUL
14. Pertanian/Pangan
a. CUSO
b. CWS
c. GEF
d. IRM
e. Khaula
f. Oxfam
15. Resolusi Konflik
a. CWS
b. DFID

25

c. FES
d. YND
e. RAI
16. Media
a. DFID
b. DML
c. FES
d. Mac Arthur
e. Sasakawa
f. TIFA
17. Hukum / HAM / Politik
a. FES
b. FNS
c. HSF
d. KAS
e. Kedubes New Zealand
f. RAI
g. TIFA
18. Penyandang cacat
a. IBF
b. Kedubes Jepang
19. Energi
a. Khaula
b. YBUL
c. IBEKA
d. DJLPE-ESDM

B. Kebolehan mengakses Pendanaan


1. Individu/perorangan
a. ACIAR
b. AIGRP
c. AvH
d. ADRA
e. Ashoka
f. BAZIS DKI

26

g. DD
h. The Asia Foundation
i.

The JFAC

j. Khaula Indonesia
k. MMMF
l.

Sampoerna

m. TIFA
2. Kelompok/Lembaga
a. ACIAR
b. AIGRP
c. AvH
d. ADRA
e. Ashoka
f. The Asia Foundation
g. AusAID
h. BAZIS DKI
i.

GEF

j. The Japan Foundation Asia Center


k. KAS
l.

Kedubes Jepang

m. Kedubes Jerman
n. Kehati
o. Kedubes New Zealand
p. Mac Arthur
q. YND
r. UNICEF
s. Yappika

27

IV.

PROFIL 96 LEMBAGA DANA DAN CARA MENGAKSESNYA

Dalam bab ini, sebanyak 96 lembaga donor yang ada di Indonesia dijelaskan
profilnya. Setiap lembaga donor dijelaskan secara detil tentang :
1. Riwayat serta penjelasan visi dan misi setiap lembaga donor.
2. Alamat setiap lembaga donor yang dapat diakses baik alamat pos (di
Indonesia maupun di Luar Negeri), nomor telepon dan fax, alamat e-mail
serta alamat URL atau websitenya.
3. Program yang dicakup atau yang didanai oleh lembaga donor termasuk
cakupan wilayah kerjanya.
4. Cara mengakses dana ke lembaga donor dimaksud. Di sub bab ini dibahas
bagaimana syarat-syarat yang diajukan oleh lembaga donor dimaksud,
bagaimana cara mengajukan/menyampaikan proposal, dan lain sebagainya.

1. Australian Community Development and


Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS)
Tentang ACCESS

Australian Community Development and Civil


Society Strengthening Scheme (ACCESS) adalah
sebuah proyek yang didanai oleh Australian Agency
for International Development (AusAID) dan
menggantikan Indonesia Australia Small Activities
Scheme (IASAS). Program tersebut telah menjadi
sebuah bagian terpadu dari bantuan bilateral resmi
Australia kepada Indonesia sejak 1989.
Tujuan
ACCESS
adalah
untuk
mengurangi
kemiskinan dan menguatkan masyarakat sipil di
dalam fokus sektoral dan geografis dari kerjasama
pengembangan Australia dengan Indonesia. ACCESS
bekerja secara khusus untuk menyediakan bantuan
kepada para anggota masyarakat yang paling
terpinggirkan, termasuk kaum perempuan dan kaum
miskin. Untuk mencapai tujuannya, ACCESS bekerja

28

melalui sebuah program dana hibah yang bertujuan


untuk:
 Memperbaiki kapasitas keorganisasian dari mitra
LSM/OMS
untuk
membantu
pengentasan
kemiskinan di daerah mereka.
 Memperbaiki kapasitas masyarakat di dalam
perencanaan partisipatif dan manajemen kegiatankegiatan
pengembangan
berkelanjutan
yang
diinisiasi secara lokal.
Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Australian Community Development and Civil


Society Strengthening Scheme
PO BOX 3355 Denpasar, Bali 80033
Indonesia
Telp.: 0361-288 428
Fax : 0361-287 509
Email: access-ind@indo.net.id
Website: http://www.access-indo.or.id
Pendekatan
ACCESS
menyadari
bahwa
keberlanjutan manfaat yang didapat hanya akan
terjadi
bila
pemberdayaan
masyarakat
diprioritaskan bersama dengan upaya pencapaian
kebutuhan praktis masyarakat. Berikut adalah
pendekatan ACCESS:
CLAPP
ACCESS terfokus pada bantuan sebuah program
untuk memperbaiki keahlian LSM/OMS di daerah
sasaran dalam memfasilitasi Proses Penilaian dan
Perencanaan yang Dipimpin Oleh Masyarakat
(CLAPP) dan sesudah itu perbaikan keahlian melalui
pendampingan dan upaya-upaya pengembangan
kapasitas dalam pelaksanaan program partisipatif,
monitoring dan evaluasi.
ACCESS menyediakan sebuah dana hibah kecil
kepada mitra LSM/OMS dan masyarakat di desa

29

terpilih di distrik sasaran untuk membantu


masyarakat dalam memfasilitasi proses CLAPP.

Pengarus-utamaan Jender dan Kemiskinan (GPI)


Pendekatan
ACCESS
terhadap
jender
dan
kemiskinan memastikan bahwa kegiatan apapun yang
didanai
oleh
ACCESS
sejak
awal
akan
memprioritaskan kebutuhan kaum perempuan dan
kaum miskin. ACCESS juga memastikan bahwa
kegiatan secara jelas didukung oleh para pemimpin
desa dan sebuah perwakilan dari masyarakat yang
menandatangani persetujuan dana hibah proyek
apapun.
Pendekatan GPI dalam proses perencanaan dan
penilaian program pengembangan kapasitas adalah
sebuah kriteria pengajuan yang penting dalam
mengakses dana hibah pengembangan kapasitas dan
pengembangan masyarakat. Usulan untuk dana hibah
ini harus secara jelas menunjukkan peran perempuan
dan kaum miskin di dalam partisipasi dan pembuatan
keputusan dan harus secara jelas mengidentifikasi
bagaimana kelompok-kelompok ini akan mendapat
keuntungan dari proyek.

Keberlanjutan
ACCESS sangat terfokus pada keberlanjutan
manfaat hasil dari program dana hibah bantuan
masyarakat dan pengembangan kapasitas. Sebuah
kegiatan yang berkelanjutan adalah yang terusmenerus berfungsi baik setelah bantuan ACCESS
selesai, dalam arti dikelola dan digunakan secara
efektif oleh masyarakat, pada khususnya kaum
miskin. Monitoring dan evaluasi dari keberlanjutan
tersebut dibantu oleh Alat Snapshot Pengembangan

30

Masyarakat.
ACCESS
dilaksanakan
diseluruh
Indonesia.
Bagaimanapun, pendanaan difokuskan di propinsi
sasaran seperti yang disetujui oleh Pemerintah
Australia dan Pemerintah Indonesia, diantaranya
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Di
empat propinsi sasaran tersebut terdapat delapan
kabupaten
sasaran.
Kabupaten
sasaran
ini
menentukan wilayah sasaran ACCESS, yaitu
 Kabupaten Buton
 Kabupaten Muna
 Kabupaten Jeneponto
 Kabupaten Bantaeng
 Kabupaten Lombok Barat
 Kabupaten Lombok Tengah
 Kabupaten Sumba Barat
 Kabupaten Sumba Timur
Akses Pendanaan

Terdapat tiga jenis dana hibah dalam program


ACCESS dengan jumlah total anggaran dana hibah
diperkirakan sebanyak AUD 8,173,535 selama
masa lima tahun.
1. Dana Hibah Bantuan Masyarakat
Dana Hibah Pengembangan Masyarakat di Wilayah
Sasaran
Dana hibah di bawah kategori ini adalah untuk
membantu kegiatan masyarakat di wilayah sasaran
ACCESS. Mereka harus menyumbang terhadap
tujuan ACCESS tentang pengentasan kemiskinan
dan bantuan bentuk pemberdayaan masyarakat.
Usulan bagi bantuan di bawah kategori ini harus
menunjukkan
penggunaan
proses
pembuatan
keputusan yang partisipatif dan/atau keadilan di

31

dalam pembuatan keputusan. Kegiatan di bawah ini


akan termasuk bantuan untuk:
1. Proses Penilaian dan Perencanaan yang Dipimpin
Oleh Masyarakat (CLAPP)
2. Pelaksanaan rencana pengembangan masyarakat
berdasar pada CLAPP
3. Lokakarya Civil Society Index (untuk membuat
Rencana Tindakan Masyarakat Sipil Kabupaten
Setempat)
4. Pelaksanaan Rencana Tindakan Masyarakat Sipil
Kabupaten
5. Dana hibah kreatif/inovatif
Dana Hibah Pengembangan Masyarakat di Luar
Wilayah Sasaran
Jumlah dana yang terbatas tersedia bagi kegiatan
diluar kabupaten sasaran. Kegiatannya harus
menyumbang terhadap tujuan ACCESS tentang
pengentasan kemiskinan dan/atau pemberdayaan
masyarakat dan meningkatkan keadilan. Walaupun
kegiatannya hanya akan berjangka pendek (kurang
dari 6 bulan), mereka harus menunjukkan secara
jelas dampak jangka panjangnya.
Dana hibah di bawah kategori ini harus didasarkan
pada ide atau pendekatan yang kreatif atau inovatif,
dan untuk mencobakan inisiatif baru yang berpotensi
bagi adopsi dan penerapan yang lebih luas lagi. Jenis
kegiatan yang dapat didukung termasuk kegiatan
percobaan (sebagai contoh tekhnologi yang cocok),
seminar, karya wisata, pengembangan media atau
kegiatan yang meningkatkan penyertaan jender dan
meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya
kaum miskin.
2. Dana Hibah Pengembangan Kapasitas

32

Dana hibah di bawah kategori ini adalah untuk


mendukung pengembangan kapasitas bagi LSM/OMS
yang terpilih di dalam kabupaten sasaran. Dukungan
dapat
disediakan
bagi
berbagai
kegiatan
pengembangan kapasitas, sebagai contoh pelatihan
tradisional
di
dalam
kelas,
pelatihan
praktis/berdasar di lapangan, study tour, produksi
bahan-bahan, seminar, pertukaran, pelatihan dan
pendampingan. Jenis dana hibah yang dapat didanai
dibawah kategori ini termasuk diantaranya:
1. Pengembangan
kapasitas
umum
(untuk
memecahkan kebutuhan pengembangan kapasitas
pada umumnya)
2. Dana hibah untuk mendukung peningkatan
penilaian diri sendiri dan keahlian perencanaan
keorganisasian
3. Pengembangan kapasitas perorangan (untuk
kebutuhan khusus kelembagaan)
4. Penguatan bagi Penyediaan Layanan Propinsi
(meningkatkan kualitas fasilitator lokal yang
tersedia)
3. Dana Hibah Bantuan Khusus
Dana hibah di bawah kategori ini tersedia untuk
mendukung kegiatan-kegiatan yang tidak dicakup di
dalam kategori dana hibah lainnya dan didalam
menanggapi kegiatan-kegiatan khusus dan hanya
merupakan permintaan khusus dari AusAID. Dana
hibah ini mungkin untuk tanggapan yang cepat
terhadap kasus darurat atau pemulihan dikarenakan
bencana alam atau lainnya atau kekacauan sipil atau
untuk perdamaian, seperti halnya Bali Rehabilitation
Fund. Seluruh dana yang dikeluarkan di bawah
kategori ini akan memerlukan permintaan dan
persetujuan dari AusAID.
Kriteria Persyaratan

33

Proyek ini bertujuan untuk menyediakan bantuan


kepada organisasi terpilih yang berdedikasi kepada
tujuan proyek yang berupa pengentasan kemiskinan
melalui
pemberdayaan
masyarakat
dengan
pengarusutamaan jender dan kemiskinan, dan dapat
menyertakan LSM/OMS serta KSM setempat
(seperti halnya perkumpulan petani dan kelompokkelompok perempuan). Untuk menerima bantuan dari
proyek, organisasi bersangkutan harus, paling tidak:
 Keberadaannya benar-benar ada di Indonesia
(secara resmi diakui oleh badan pemerintah)
berikut bentuk komunikasi yang dapat dipercaya
 Mau dan mampu menunjukkan laporan keuangan
tahunan atau pernyataan keuangan tahun lalu atau
dibantu oleh sebuah organisasi dengan kemampuan
tersebut
 Mau dan mampu untuk membuat sebuah rekening
bank terpisah atau program akunting untuk
menangani dana Proyek
Kriteria Pemilihan
Secara umum, sebuah usulan hanya akan
dipertimbangkan untuk dibantu apabila usulan
tersebut secara jelas dapat menunjukkan:
 Secara jelas sesuai dengan tujuan ACCESS
tentang peningkatan kualitas hidup, khususnya bagi
kelompok-kelompok yang paling terpinggirkan
 Pendekatannya adalah penyertaan jender dan
kemiskinan, dan menyertakan sebuah analisa sosial
dan jender yang solid
 Usulan berorientasi pada upaya keberlanjutan dan
upaya menolong diri sendiri, dengan menunjukkan
komitmen di bagian pihak penerima manfaat
dan/atau otoritas setempat (sebagai contoh,
pemerintah setempat) untuk menerapkan dan
melanjutkan kegiatan. Usulan yang menyertakan
kegiatan-kegiatan dimana penerima dana hibah

34

telah membuat/ sedang membuat sebuah


kontribusi penting dalam hal tenaga kerja, bahanbahan bangunan atau uang tunai akan sangat
dipertimbangkan
 Organisasi bersangkutan memiliki pengalaman yang
relevan dan catatan prestasi yang memuaskan,
dan/atau menunjukkan dukungan masyarakat, serta
memiliki sebuah struktur organisasi untuk
mendukung kegiatan yang diusulkan
 Organisasi bersangkutan (berikut stafnya) dapat
menunjukkan bahwa saat ini tidak bertanggung
jawab pada, atau sedang dalam pekerjaan yang
digaji untuk, organisasi lainnya (sebagai contoh,
Pemerintah atau lembaga donor lain) untuk
kegiatan yang sama atau mirip. Usulan tersebut
menggunakan pendekatan yang inovatif untuk
mendorong pemberdayaan dan keadilan masyarakat
yang memiliki potensi penerapan yang lebih luas di
lingkungan masyarakat lainnya
 Usulan
tersebut
sesuai
dengan
prioritas
pengembangan dari Pemerintah Indonesia dan
Australia, dan tidak membutuhkan banyak biaya
 Organisasi bersangkuatan mau untuk bekerja
secara kemitraan dengan ACCESS didalam
menyempurnakan
rencana,
kegiatan
dan
pendekatan monitoring dan evaluasi
 Bila perlu, organisasi telah melakukan penilaian
terhadap kegiatan yang diusulkan dalam hal
dampak lingkungannya, mengidentifikasi berbagai
dampak yang memungkinkan dari kegiatan baik
positif maupun negatif terhadap lingkungan, dan
menjelaskan rencana untuk memonitor dan
mengatasi dampak negatif yang mungkin terjadi.
Proses Pengajuan Usulan
LSM/OMS atau kelompok masyarakat yang tertarik
didalam pengajuan sebuah usulan direkomendasikan
untuk mendiskusikan konsep usulan mereka dengan

35

seorang Project Officer mengenai proses pengajuan


usulan tersebut. LSM/OMS atau kelompok
masyarakat akan diberi arahan dari Project Officer
ACCESS mengenai persyaratan usulan.
Penilaian dan Persetujuan
Proses penilaian telah dikembangkan sehingga
bersifat terbuka, adil dan transparan, berdasarkan
pada kejelasan panduan penilaian yang secara umum
tersedia (lihat website dengan alamat di atas).
Bagi dana hibah masyarakat yang lebih besar,
penilaian awal lapangan akan merupakan proses
pemberdayaan dan pembelajaran itu sendiri. Bila
dianggap sesuai (sebagai contoh, dana hibah
masyarakat besar), tim penilai akan mengunjungi
tiap masyarakat dan menyediakan kesempatan
kepada masyarakat untuk menunjukkan usulan dan
bagi tim penilai untuk mengajukan pertanyaan dan
mengadakan diskusi bersama calon penerima
manfaat selama mengunjungi/memantau desa.
Seorang ahli tehnik (setempat) yang independen
akan dilibatkan untuk menyediakan saran dalam tiap
penilaian. Demi kepentingan transparansi, staf
proyek yang melakukan penilaian tidak akan sama
dengan anggota staf yang terlibat di dalam proses
persiapan usulan.
Apabila
penilaian
dapat
berjalan
terus,
LSM/masyarakat membuat perubahan terhadap
usulan, bila perlu, dan memperhatikan rekomendasi
dari tim penilaian sebelum PGA dipersiapkan. Untuk
dana hibah masyarakat yang lebih besar, PGA
disosialisasikan bersama masyarakat dan LSM, untuk
memastikan bahwa semua memiliki pemahaman yang
jelas mengenai peran dan tanggung jawab tiap
kelompok, persyaratan pelaporan, dan proses untuk

36

menghadapi dugaan penyimpangan keuangan.


Di akhir tiap tahap di dalam proses penilaian usulan,
lembaga yang mengusulkan akan diberi tanggapan
balik dan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas
mereka di dalam memfasilitasi rancangan dan
manajemen proyek. Sebuah contoh dari format dan
isu-isu yang akan disertakan di dalam proses
penilaian proyek termasuk di dalam daftar format
standar.
Usulan dapat diajukan kepada ACCESS kapanpun.
Hasil dari penilaian akan diberitahukan kepada
organisasi pengusul dalam waktu tiga minggu sejak
keputusan dibuat atas usulan tersebut. Apabila
usulan tersebut tidak berhasil, sebuah penjelasan
akan diberikan kepada organisasi pengusul, bersama
dengan rincian mengenai bagaimana cara untuk
memperbaiki usulan, atau lembaga donor alternatif
lainnya yang mungkin mampu menyediakan bantuan.
Guna
menghemat
waktu
dan
menghindari
kekecewaan,
sangat direkomendasikan bahwa
organisasi mendiskusikan rincian dan pendekatan
dari usulan dengan staf proyek sebelum
pengajuan usulan mereka.
Persetujuan Dana Hibah Proyek (PGA)
Apabila sebuah usulan yang dinilai berhasil, staf
ACCESS menyiapkan sebuah Persetujuan Dana
Hibah Proyek (PGA). Bentuk PGA agak berbeda di
antara jenis-jenis dana hibah umumnya. Persetujuan
tersebut merinci tentang peran dan tanggung jawab
masing-masing pihak, serta persyaratan pelaporan
keuangan dan perkembangan, profil pembayaran
keuangan dan proses yang harus diikuti berkaitan
dengan ketidakberesan keuangan atau dugaan
penyimpangan keuangan.

37

Seperti disampaikan di atas, bagi dana hibah


bantuan
masyarakat
yang
lebih
besar,
penandatanganan kontrak akan dilaksanakan di saat
Sosialisasi PGA berbasis desa. Setelah sosialisasi,
PGA harus ditandatangani dan disetujui oleh ketua
badan pengurus organisasi penerima dana hibah,
wakil masyarakat, dan wakil terpilih dari pihak
penerima
manfaat
(sebagai
contoh,
untuk
keseluruhan kegiatan desa, oleh ketua Badan
Perwakilan Desa BPD).
Berbagai perubahan pada PGA, sepanjang perubahan
itu secara jelas sesuai dengan pendekatan dan
tujuan usulan aslinya, dapat dilakukan secara
langsung oleh Australian Team Leader.

38

2. The Australian Centre for International Agricultural


Research (ACIAR)
Tentang ACIAR

ACIAR merupakan salah satu lembaga pemerintah


Australia yang menjalankan Program Bantuan
Pemerintah
Australia
yang
dikelola
oleh
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan . ACIAR
membantu memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan penelitian di bidang pertanian di
negara-negara berkembang.
Saat ini, negara-negara yang menjadi partner
adalah Papua Nugini dan Negara-negara di
kepulauan Pasifik, Asia Tenggara (termasuk
Indonesia), Asia Utara, Asia Selatan dan Afrika
bagian selatan.

Alamat / Contact Address

ACIAR Indonesia
c/o Australian Embassy
Jl. Rasuna Said Kav 15-16
Kuningan, Jakarta 12940.
Telepon: (021) 2550 5565, 2550 5578, 2550 5577

39

Bidang Garapan / Program

Akses Pendanaan

Website: http://www.aciar.gov.au
Kegiatan
penelitian
di
bidang
pengentasan
kemiskinan di wilayah Indonesia bagian timur
khususnya yang berkaitan dengan sector pertanian
meliputi ekonomi pertanian, peternakan, perikanan,
perlindungan tanaman, kehutanan, pengelolaan lahan
dan air serta tehnologi paska panen. Topik masingmasing bidang dapat dilihat di Tabel 1.
Peneliti yang akan mengajukan proposal pendanaan
diwajibkan melakukan kontak terlebih dahulu
dengan manager penelitian masing-masing bidang
tersebut. Informasi manager penelitian setiap
bidang dapat dilihat di table 1 atau ditanyakan ke
secretariat. Form-form pengajuan proposal serta
detail
persyaratan
dapat
didownload
di
http://www.aciar.gov.au

Tabel 1. Daftar Bidang-bidang penelitian yang dicakup oleh ACIAR untuk Indonesia (untuk up date,
dipersilahkan menghubungi secretariat ACIAR)
Bidang
Topik Penelitian
Ekonomi Pertanian (Agriculture
Impact of 39ptimize39ization on natural resource management
economics)
and development of better management policies

Impact of trade agreements on food security and incomes of


small producers

Empowerment of small producers in agribusiness for better


access to production factors and market returns

Structural adjustment options for agribusiness to 39ptimize


economic and social benefits)
Peternakan (Animal science)

Development of sustainable crop-livestock systems


Enhancement of Bali cattle productivity through improved
management and genetic improvement

Management of livestock diseases to improve production and


establish market access and trade relationships

Disease risk assessment and risk management to enhance


safety of foods of animal origin
Perlindungan tanaman (Crop

Integrated Pest Management, especially in soybean, potato,


protection)
crucifers and other vegetables

Rodent pest control, including strategies for management in


upland crops as well as paddy rice

Host plant surveys and pre-harvest control of fruit flies

Diagnosis and control of phytophthora on citrus rootstocks,


potato and pepper.

40

Perikanan (Fisheries)

Kehutanan (Forestry)

Pengelolaan sumberdaya lahan


dan air (Land and Water
Resource Management)

Paska panen (post harvesting)

Management of major pests and diseases of bananas, including


Fusarium wilt, blood disease and banana skipper
Information systems for quarantine, including pest and disease
compendia
Sustainable aquatic farming systems in inland, coastal and
marine waters (genetic improvement, disease management,
feeds and nutrition) for small and medium enterprises
Stock assessment and management of shared and commoninterest fisheries, including policy level research, IUU fishing
issues, and environmentally friendly fishing techniques
Management of inland open water fisheries including
aquaculture
Improved processing, packaging and transport technologies
which extend product life and increase market value
Development and domestication of Eastern Indonesian species
for income generation from non-timber forest products
Species selection and breeding to support plantation
development, with emphasis on indigenous species, land
rehabilitation and environmental services in Eastern Indonesia
Development of tree farming (out-grower scheme) models with
improved smallholder and plantation company cooperation
Improved utilisation and value addition of timber from fast
growing plantation species
Improved irrigation efficiency and soil disease management in
vegetable cropping systems
Establishment
of
prescriptive
regional
fertilizer
recommendations, including for micronutrients
Application of seasonal climate forecasting for improved crop
management
Efficient water management in Eastern Islands irrigation
systems
Postharvest disinfestation for quarantine
Postharvest control of mycotoxins in maize, copra and
medicinal plants
Value addition to agricultural products and utilization of byproducts, including for animal feed

41

3. Asian Development Bank (ADB)


Tentang ADB

Asian

Development

Bank

(ADB)

atau Bank
Pembangunan Asia adalah lembaga keuangan
multilateral yang didirikan pada tahun 1966 dan
dimiliki oleh 67 negara anggota, 48 dari kawasan
Asia Pasifik dan 19 lainnya dari kawasan lain di
dunia. Indonesia adalah salah satu negara anggota
yang ikut mendirikan ADB pada tahun 1996. Saham
yang dimiliki oleh Indonesia sebesar 5,43% dengan
jumlah suara 4.65%. Jika dilihat dari jumlah
pinjaman yang disetujui hingga akhir 2007,
Indonesia merupakan klien ADB terbesar dan
merupakan penerima bantuan teknis kedua terbesar.

ADB bertekad untuk mengurangi kemiskinan di


seluruh kawasan Asia dan Pasifik dengan suatu visi
mengenai negara-negara yang makmur, modern, dan
terintegrasi satu dengan yang lain dan juga dengan
dunia. Misi ADB adalah membantu negara
berkembang yang menjadi anggotanya untuk
mengurangi kemiskinan secara substansial dan

42

meningkatkan kualitas hidup warganya.


Kantor pusat ADB berada di Manila, Filipina. Di
Indonesia, badan pemerintah yang menangani urusan
ADB adalah Departemen Keuangan. Kantor
Perwakilan ADB di Indonesia didirikan tahun 1987
dengan fungsi sebagai penghubung antara ADB
dengan para pemangku kepentingan dari pihak
pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil.
Kantor perwakilan tersebut turut serta dalam dialog
kebijakan dan juga bertindak sebagai pusat
pengetahuan tentang isu-isu pembangunan di
Indonesia.
Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

ADB-Indonesia Resident Mission


Gedung BRI II, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46
Jakarta 10210, Indonesia
atau
P.O. Box 99 JKPSA
Jakarta Pusat, Indonesia
Telp. : 021-251 2721
Fax : 021-251 2749
Email : adbirm@adb.org
Website :http:// www.adb.org/irm
Mitra utama ADB adalah pemerintah, sektor swasta,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga
pembangunan, organisasi berbasis masyarakat dan
yayasan. ADB menyediakan bantuan teknis, pinjaman
dan hibah, serta menanamkan modal di sektor
swasta untuk membantu memobilisasi dana dari
sumber-sumber lain dengan cara mengurangi risiko.
Dalam melakukan kegiatannya, ADB mengikuti tiga
agenda strategis yang saling melengkapi, yaitu:
1. Pembangunan yang melibatkan semua pihak atau
inklusif. Agenda ini memiliki dua fokus strategis

43

yang saling menguatkan, yaitu pertumbuhan


ekonomi yang kuat menciptakan dan memperluas
kesempatan, dan akses yang lebih luas untuk
mendapatkan kesempatan ini menjamin bahwa
semua lapisan masyarakat memperoleh manfaat
dari pertumbuhan. ADB menanamkan modal
dalam bidang infrastruktur sebagai landasan
bagi pertumbuhan perdagangan dan ekonomi
sehingga masyarakat miskin dapat memperoleh
akses terhadap layanan pokok. ADB juga
menggalakan
pelatihan
pengembangan
keterampilan dan pendidikan. ADB juga
menyediakan layanan umum yang mendasar,
seperti air dan sanitasi, yang terutama
bermanfaat bagi orang miskin dan perempuan.
Pertumbuhan inklusif seperti ini diharapkan
dapat mengurangi ketimpangan yang ekstrim dan
memberikan sumbangan bagi pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan.
yang
berkelanjutan
dan
2. Pertumbuhan
berwawasan lingkungan. Orang miskin dapat
menjadi pihak yang paling menderita dari
pendekatan
yang
hanya
mementingkan
pertumbuhan
dan
mengabaikan
dampak
lingkungan hidup. ADB mendukung transisi
kawasan ini untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi dengan menggunakan karbon yang
rendah dan ramah lingkungan. Hal ini dilakukan
dengan memberikan bantuan kepada proyek dan
program lingkungan hidup, termasuk prakarsa
untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan
mebnatu
negara-negara
untuk
mengatasi
perubahan iklim.
3. Mendukung kerjasama dan integrasi regional.
ADB mengembangkan infrastruktur lintas negara
untuk meningkatkan perdagangan dan hubungan
fisik antar bangsa. ADB juga membantu para

44

pemerintah
menangani
ancaman
bersama
terhadap lingkungan hidup, kesehatan dan
bencana alam. ADB mendukung sejumlah usaha
kerjasama regional. Di kawasan Pasifik, ADB
mendukung
prakarsa
regional
untuk
meningkatkan
keamanan
penerbangan,
menyediakan bantuan teknis keuangan, dan
mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS.
Dialog kebijakan secara regional dan aksi
kolektif untuk menanamkan sistem keuangan
yang baik dan manajemen makro ekonomi secara
bijaksana juga merupakan prioritas dalam agenda
ADB.
Program dan strategi ADB untuk Indonesia 20062009 berfokus pada percepatan pertumbuhan,
penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan
kemiskinan melalui peningkatan kuantitas dan
kualitas infrastruktur fisik dan sosial, dan melalui
penggunaan sumber daya publik, eksternal dan
bidang swasta secara efektif. Reformasi kebijakan,
kelembagaan dan peraturan akan menjadi hal yang
vital untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan
dan meningkatkan rasa percaya diri masyarakat
serta investor. Pemberian pinjaman dan dukungan
teknis melalui strategi tersebut harus memenuhi
semua kebutuhan pembiayaan dan investasi yang
ditetapkan pemerintah. ADB akan berfokus pada
penguatan kemitraan publik-swasta dan akan
menyesuaikan dukungannya dengan program dan
proyek pemerintah untuk mengurangi biaya dalam
perancangan dan pemberian bantuan.
Akses Pendanaan

Instrumen ADB untuk membantu negara-negara


anggotanya adalah dialog kebijakan, pinjaman,
penyertaan modal, jaminan, hibah dan bantuan
teknis. Bantuan teknis merupakan layanan vital yang

45

digunakan untuk membantu negara-negara dalam


mengidentifikasi
dan
merancang
proyek,
meningkatkan
kelembagaan,
memformulasikan
strategi pembangunan, atau mendorong kerjasama
regional. Bantuan teknis dapat dibiayai dalam bentuk
hibah, atau pinjaman namun jarang, melalui anggaran
pusat ADB atau sejumlah dana khusus yang
disediakan oleh anggota lembaga donor ADB.
Dalam empat tahun terakhir, jumlah pinjaman ADB
rata-rata adalah $7 miliar per tahun, dengan
bantuan teknis rata-rata $218 juta dan dana hibah
proyek $616 juta. ADB juga mengatur sejumlah
trust fund dan menyalurkan pembiayaan hibah yang
disediakan oleh lembaga donor bilateral. Walaupun
sebagian besar pemberian bantuan dilakukan untuk
sektor publik dan pemerintah, namun ADB juga
menyediakan bantuan langsung bagi pengusaha
swasta di negara berkembang melalui penyertaan
investasi, jaminan dan pinjaman.
Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung
alamat di atas untuk melihat kemungkinannya dan
persyaratan yang lebih detil.

46

4. Adventist Development and Relief Agency (ADRA)


Tentang ADRA

ADRA adalah suatu lembaga nir laba internasional


yang bergerak dibidang pembangunan dan pemulihan
musibah dengan memfokuskan pada proyek-proyek
pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan.
Lembaga ini mempunyai jaringan yang luas dan telah
mempunyai kantor-kantor perwakilannya di lebih dari
120 negara di dunia, termasuk Indonesia. ADRA
membantu kepada siapa saja yang memerlukan
bantuan tanpa memandang suku, politik maupun
agama.
Di Indonesia, ADRA memperoleh dukungan dari
lembaga-lembaga pemerintah, perorangan, gerejagereja, organisasi lain-lainnya.
ADRA Indonesia
merupakan bagian dari jaringan operasi kemanusiaan
yang dimiliki oleh Gereja Advent Hari Ketujuh.
ADRA telah dikenal oleh berbagai lembaga donor dan
telah diakui sebagai anggota ECOSOC (Konsil ekonomi
dan sosial) di Perserikatan Bangsa-bangsa.

47

Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Gedung Pertemuan Advent


Jalan M. T. Haryono, Blok A, Kav 4-5
Jakarta 12810
Telp: 021-8370 3185
Fax: 021 8370 7341
Email: webmaster@adraindonesia.org
Webpage:
http://www.adraindonesia.com/contact.html
ADRA Indonesia mempunyai misi sebagai suatu
lembaga Kristen yang bergerak di bidang kemanusian
dan pemulihan bencana dengan menciptakan berbagai
peluang, pemberdayaan manusia dan berbagi harapan.
Program-program
Program
ADRA
Indonesia
dirancang sedemikian rupa dengan cakupan perbagai
proyek untuk kepentingan masyarakat Indonesia
yang memerlukan. Program-program ADRA dimaksud
untuk mendukung sasaran-saran sebagai berbagai
berikut:
meningkatkan
hubungan
kemitraan,
memfasilitasi masyarakat, mengurangi konflik dan
kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup dan berbuat
sebaik mungkin yang dapat dikerjakan oleh ADRA.
Saat ini ADRA bekerja di wilayah Sumatera, Jawa
dan Nusa Tenggara Timur, dan akan meluaskan
wilayah kerjanya ke Sulawesi dan Irian Jaya. Program
ADRA Indonesia dirancang sedemikian rupa dengan
cakupan
perbagai
proyek
untuk
kepentingan
masyarakat Indonesia yang memerlukan. Programprogram tersebut mencakup pendidikan dasar,
kesehatan primer, pengembangan ekonomi, siaga dan
respon terhadap bencana.
Pendidikan Dasar
Pendidikan memberikan masyarakat kekuatan untuk
keluar dari lingkaran kemiskinan. ADRA menggunakan
pendidikan primer untuk mengubah kehidupan anak-

48

anak.
Sebagai
tambahan,
bersamaan dengan
pengajaran membaca dan menulis untuk perempuan,
mereka juga diajarkan tentang praktek-praktek
kesehatan primer dan keterampilan usaha kecil.
Kesehatan Primer
ADRA Indonesia menyediakan air bersih dan
pendidikan dasar kesehatan untuk mengubah
komunitas yang rentan dengan penyakit menjadi
komunitas yang sehat dengan sedikitnya anak-anak
yang meninggal karena sebab-sebab yang dapat
dicegah. ADRA menyediakan layanan kesehatan
kepada masyarakat dengan melatih tenaga dan
relawan kesehatan, mendidik masyarakat mengenai
HIV/AIDS/STI,
dan
membangun
pusat-pusat
kesehatan.
Pengembangan Ekonomi
Sumberdaya finansial sering tidak dapat diakses oleh
sebagian besar masyarakat di negara-negara
berkembang,
terutama
oleh
perempuan
dan
masyarakat miskin pedesaan. Menyadari kebutuhan
akan layanan finansial di negara berkembang, ADRA
mengimplementasikan
program-program
pengembangan ekonomi yang mengenalkan perbankan
masyarakat, menyediakan kesempatan-kesempatan
untuk para usahawan dan menstimulasi ekonomi
regional.
Kegiatan ADRA di bidang pengembangan ekonomi ini
mencakup:
 Pengembangan usaha kecil
 Peningkatan pendapatan
 Agrikultur non-tradisional
 Pendidikan dasar
 Pinjaman bagi perusahaan mikro
 Melek huruf
 Pelatihan kejuruan

49

 Lingkungan hidup
Siaga dan Respon terhadap Bencana
ADRA menanggapi bencana dengan menyediakan
makanan, air, shelter, pakaian dan peralatan
kesehatan. Sebagai tambahan, ADRA juga kerap
tinggal dan membantu masyarakat korban bencana
untuk membangun kembali. Hal ini termasuk programprogram rekonstruksi, membangun dan memperbaiki
sumber air atau sekolah.

Akses Pendanaan

ADRA Indonesia memberikan bantuan pada kegiatankegiatan yang sesuai dengan portofolionya. Selain
dari proposal yang masuk, ADRA juga mencari wilayah
atau sasaran program dengan mengkaji data sekunder
dan melakukan asesmen, serta bekerjasama dengan
pemerintah daerah setempat. ADRA Indonesia
mendapatkan dana dari berbagai lembaga donor dan
menyalurkannya sesuai dengan mandat dari lembaga
donor terkait. Dana tersebut tidak diberikan secara
langsung kepada masyarakat yang membutuhkan
melainkan dikelola oleh ADRA. Umumnya ADRA
bekerja dengan kelompok-kelompok masyarakat,
seperti koperasi, untuk dibina dan dalam hal bantuan
pengembangan ekonomi, juga diberikan pinjaman
lunak. Namun demikian ADRA tidak menutup
kemungkinan untuk membina usaha perorangan.
Dengan membina kelompok-kelompok masyarakat
diharapkan terdapat suatu wadah yang akan
meneruskan program-program yang telah dibina oleh
ADRA jika suatu saat program berakhir.
Untuk mengimplementasikan program-programnya,
ADRA mempekerjakan staf dan tenaga ahli yang
kompeten di bidangnya. Proses monitoring dilakukan
pada semua proyek yang diimplementasikan oleh

50

ADRA melalui pertemuan bulanan Project


Coordinator's Committee, supervisi lapangan dan
monitoring regular. Tinjauan dan evaluasi juga
dilakukan pada interval yang telah dijadwalkan.
Persyaratan untuk berkolaborasi dapat menghubungi
alamat ADRA seperti diatas. Permohonan bantuan
dapat diajukan dengan mengirimkan proposal secara
langsung ke alamat di atas. Proposal dengan kegiatan
yang sesuai dengan portofolio ADRA Indonesia akan
dipertimbangkan
dan
dicarikan
sumber
pembiayaannya.

5. Australian Indonesia Governance Research


Partnership (AIGRP)
Tentang AIGRP

AIGRP (Kemitraan Pengembangan Penelitian Australia


Indonesia)
merupakan
inisiasi
pendanaan
yang
disponsori oleh AusAID dalam menyatukan para peneliti
dari Australia dan Indonesia guna menangani masalahmasalah umum yang dihadapi oleh pemerintah.
Alamat / Contact Address

Sampai dengan ditulisnya direktori ini, AIGRP masih


dalam proses pencarian tempat untuk lokasi kantor di
Indonesia. Alamat yang dapat dihubungi selagi belum
ada kejelasan kantor di Indonesia adalah ke :
Australia-Indonesia Coordinator: Etsi Yudhini. E-mail:
atsi.yudhini@anu.edu.au atau ke Direktur AIGRP:
Professor Andrew MacIntyre Director, Crawford
School of Economics & Government ANU College of
Asia and the Pacific The Australian National
University Canberra, ACT, 0200 ;
http://www.crawford .anu.edu. au/ Tel: (61-2) 6125-

51

4765
Fax: (61-2) 6125-5448
Website: http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/
Bidang Garapan / Program

Topik penelitian yang didanai berbeda tiap tahunnya.


Informasi topic-topik setiap tahunnya diumumkan lewat
iklan
dan
di
website
nya
yaitu
di
http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/.
Pada intinya, tema-tema penelitian yang digarap oleh
AIGRP mencakup: (1) kebijakan ekonomi, reformasi
strategi dan hubungan-hubungan yang berkenaan
dengan pemerintahan, (2) institusi politik, administrasi
public, keterwakilan lembaga masyarakat dan sectorsektor
dalam
proses-proses
yang
menyangkut
kebijakan, (3) hukum, institusi legal dan kontrak, (4)
berbagai respon terhadap korupsi dan anti-korupsi.

Akses Pendanaan

Proposal maksimum 2 (dua) halaman. Penjelasan detail


persyaratan pengajuan pendanaan dan hal-hal yang
perlu ditulis dalam proposal tersebut dapat dilihat di
http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/pa_guidelines.
php atau menghubungi koordinator Australia-Indonesia:
Etsi Yudhini. E-mail: atsi.yudhini@anu.edu.au

52

6. Al Azhar Peduli Ummat, Lembaga Amil Zakat


Tentang LAZ-Al Azhar

Lembaga Amil Zakat Al Azhar Peduli Ummat didirikan


pada
tanggal
1
Desember
204
oleh
Yayasan Pesantren Islam Al Azhar
Lembaga ini mempunyai visi : Menjadi institusi
pengelola zakat yang amanah dan profesional dalam
menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan
ummat

Alamat / Contact Address

Alamat : Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja,


Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12110 Telp. 021 7221504 | Fax. 021
7265241
Website: http://www.alazharpeduli.com/

Bidang Garapan / Program

Dalam menjalankan kegiatannya, LAZ Al Azhar Peduli


Ummat mengembangkan suatu misi sebagai berikut:
1. Memotivasi masyarakat untuk menyalurkan dan
a Zakat, Infaq dan Shadaqah

53

2. Menghimpun dan mengelola dana ZIS secara pr


ofesional dan transparan
3. Menjadi jembatan antara kepentingan muzakki
dan Mustahiq
4. Menyelenggarakan berbagai program pendidika
n, dakwah, sosial, dan, kemaslahatan ummat
5. Menyelenggarakan berbagai program pemberda
yaan ekonomi ummat

Akses Pendanaan

Untuk
menjalankan
programnya,
lembaga
ini
memperoleh pendanaan dari sumber sebagai berikut:
1. Zakat
2. Infaq/ Sedekah
3. Dana Kemanusiaan
4. Donasi lain yang tidak mengikat
Bagi yang berminat untuk bekerjasama dengan LAZAl Azhar Peduli Ummat, dapat menghubungi lembaga
tersebut dengan alamat seperti di atas.

54

7. The Alexander von Humboldt Foundation (AvH)


Tentang AvH

The Alexamder von Humboldt Foundation (AHF) di


dirikan pada tahun 1860 di Berlin oleh pemerintah
federal Jerman dan merupakan lembaga nir laba untuk
mempromosikan kerjasama penelitian internasional.
Lembaga ini memberikan fasilitas pengiriman tenaga
peneliti bukan warga Negara Jerman yang berkualitas
untuk tinggal di Jerman selama jangka waktu
penelitiannya dan mempromosikan kepastian kontak
dengan akademisi di Jerman. Yayasan Humbold ini
mempromosikan suatu jaringan para ilmuwan seluruh
dunia sejak tahun 1953, termasuk jaringan para
penerima hadiah Nobel. Lembaga ini di danai oleh
Kantor Kementerian Luar Negeri , Kantor Kementerian
Pendidikan dan Penelitian, Kantor kementerian
Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal
Jerman serta sejumlah mitra nasional maupun
internasional.

55

Alamat / Contact Address

Alexander von Humboldt Foundation


Jean-Paul-St. 12
D-53173 Bonn
Germany
Tel.: (+49) 0228-833-0
Fax: (+49) 0228-833-199
Email: info@avh.de
Website: http://www.humboldt-foundation.de/

Bidang Garapan / Program

Program
The
Humboldt
Foundation
adalah
mempromosikan suatu jaringan ilmuwan yang aktif di
seluruh dunia.
Lembaga ini memberikan sponsor
kepada perorangan, bukan kepada suatu proyek.
Ilmuwan yang di sponsori terdiri dari ilmuwan yang
dengan latar belakang semua bidang ilmu. Lembaga ini
mendukung temuan-temuan melalui mimbar akademik
yang bebas. Peserta program ini bebas memilih topik
dan ilmuwan di Jerman yang diingini tanpa ada
intervensi dari pihak lembaga.
Ada dua program utama yang dapat dimanfaatkan oleh
ilmuwan Indonesia yaitu program Humboldt Research
Fellowships dan Georg Forster Research Fellowships.
Humboldt Research Fellowship diperuntukkan bagi
ilmuwan berbagai bidang ilmu yang berkualitas tinggi
untuk tinggal di Jerman dan melakukan penelitian
dengan di biayai oleh pemerintah Jerman. Pendanaan
tidak berlaku bagi kegiatan yang bersifat kunjungan
studi jangka pendek, partisipasi di konferensikonferenci ilmiah, dan juga pelatihan-pelatihan Tidak
ada quota dari setiap negara maupun dari setiap bidang
ilmu per tahunnya.
Bagi ilmuwan yang penelitiannya bersifat penelitian
dasar dapat mendaftar ke program Humbold Research

56

Fellowship sedangkan ilmuwan yang peneltiannya lebih


terfokus pada negara berkembang dapat mendaftar di
Georg Foster Research.
Setiap proposal akan
dievaluasi oleh 8 orang ilmuwan anggota komite. Setiap
proposal akan dinilai dari segi keaslian, relevansinya
dengan issu-issu saat kini, dan relevansinya dengan
pembangunan kebijakan serta kualitas kerja akademik
sebelumnya (dibuktikan dengan misalnya referensi,
publikasi, dan lain-lain). Pemrosesan aplikasi akan
memakan waktu kurang lebih 3 6 bulan. Pelamar akan
diberitahu secepatnya terhadap hasil seleksi oleh
komite.
Akses Pendanaan

Untuk Humbold Research Fellowships, syaratsyaratnya adalah:


 Humboldt Research Fellowship:

Umur maksimum 40 tahun

Berasal dari Negara berkembang

Penelitian bersifat jangka panjang.

Untuk berbagai bidang ilmu.

Maksimum penerima dana sebanyak 600 orang


per tahun dari seluruh penjuru dunia.

Pendidikan terakhir PhD atau yang sederajat dan


mempunyai pengalaman penelitian beberapa tahun
dengan disertai bukti publikasi di jurnal
akademik internasional.
Kandidat PhD yang
tinggal menyelesaikan tugas akhirnya dalam
waktu 6 bulan lagi dapat juga mendaftar dengan
menyerahkan manuskrip atau disertasi PhDnya
atau publikasi-publikasi yang berisi hasil-hasil
disertasinya.

Terbukti dapat melakukan penelitian secara

57

sendirian dengan disertai bukti-bukti berupa


publikasi di jurnal ilmiah internasional.

Sudah ada persetujuan dari tuan rumah di


Jerman yang bersedia menjadi partner dan
menjadi supervise proposal penelitiannya dan
menyediakan tempat kerja untuk melaksanakan
penelitiannya.

Harus lancar berbahasa Jerman atau Inggris.


Ilmuwan yang akan melakukan penelitian di
bidang kemanusiaan dan ilmu social harus lancar
berbahasa Jerman.

Lamaran dilengkapi dengan sertifikat mampu


berbahasa Jerman maupun bahasa Inggris.

Detail proposal penelitian dan jadwal waktu


pelaksanaan
penelitian
telah
mendapat
persetujuan dari ilmuwan mitranya di Jerman.

 George Foster Research Fellowships

Umur maksimum 45 tahun.

Berasal dari Negara berkembang selain Turki,


India dan China.

Penelitian di Jerman antara 6 12 bulan, dapat


diperpanjang sampai 24 bulan atau lebih.

Detail proposal penelitian dan jadwal waktu


pelaksanaan
penelitian
telah
mendapat
persetujuan dari ilmuwan mitranya di Jerman.

Pendidikan terakhir PhD atau yang sederajat dan


mempunyai pengalaman penelitian beberapa tahun
dengan disertai bukti publikasi di jurnal
akademik internasional.
Kandidat PhD yang
tinggal menyelesaikan tugas akhirnya dalam
waktu 6 bulan lagi dapat juga mendaftar dengan

58

menyerahkan manuskrip atau disertasi PhDnya


atau publikasi-publikasi yang berisi hasil-hasil
disertasinya.

Terbukti dapat melakukan penelitian secara


sendirian dengan disertai bukti-bukti berupa
publikasi di jurnal ilmiah internasional.

Sudah ada persetujuan dari tuan rumah di


Jerman yang bersedia menjadi partner dan
menjadi supervise proposal penelitiannya dan
menyediakan tempat kerja untuk melaksanakan
penelitiannya.

Harus lancer berbahasa Jerman atau Inggris.


Ilmuwan yang akan melakukan penelitian di
bidang kemanusiaan dan ilmu social harus lancar
berbahasa Jerman.

Lamaran dilengkapi dengan sertifikat mampu


berbahasa Jerman maupun bahasa Inggris.

Lembar pendaftaran serta informasi detailnya dapat


ditanyakan langsung ke alamat di atas. Lamaran dapat
dikirim setiap waktu dan dibahas oleh kemite pada
bulan-bulan Februari, Juni dan Oktober.
Lamaran
harus dilengkapi dengan surat pernyataan dari mitra di
Jerman. Surat pernyataan ini dapat dikirim oleh
mitranya langsung ke kantor Humboldt. Lamaran harus
dilengkapi dengan lembar persyaratan yang telah
lengkap. Lamaran yang tidak lengkap tidak akan
diproses.

59

8. Yayasan Islam Al Huda


Tentang Al Huda

Yayasan Islam Al-Huda Bogor Indonesia adalah sebuah


yayasan yang bergerak di bidang sosial keagamaan
didirikan pada tanggal 1 Jumadats Tsaniyah 1413 H /
25 Nopember 1992 M.
Tujuan di dirikannya yayasan ini adalah mengajak umat
Islam khususnya dan umat non muslim secara umum
untuk kembali kepada jalan yang haq yaitu Islam yang
berasaskan Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasalam yang shahih berdasarkan
pemahaman salafus shalih, serta menyatukan ummat
Islam dimana pun berada di atas manhaj yang shahih,
manhaj AhluSunnah wal Jamaah.
Yayasan Islam Al-Huda mempunyai visi menjadi
pusat lembaga pendidikan, dakwah, informasi dan
kajian Islam yang berdasarkan Al Quran dan As
Sunnah dengan pemahaman Salafus shalih di
Indonesia.
Yayasan Darussunah Al Islamiyah menjalankan

60

misinya :
1. Kembali kepada Al Quran dan As Sunnah dengan
pemahaman
dan
Pengamalan
Salafussalih
(sahabat, tabiin, atba attabiin dan para imam).
2. Tashfiyah, menyerukan kemurnian ajaran Islam
dari segala noda syirik, bidah, khurofat serta
dari
gerakan-gerakan
dan
pemahamanpemahaman yang menyimpang dari akidah dan
ajaran Islam yang benar.
3. Tarbiyah, menyerukan pembinaan dan pendidikan
kepada kaum muslimin untuk menghidupkan ilmu
dan amal di atas manhaj Ahlussunah Wal
Jamaah.
4. Menyelenggarakan pendidikan pesantren, kajiankajian Islam, seminar dan muktamar baik di
tingkat regional maupun nasional.
5. Menyelenggarakan program penyebaran dakwah
dan kajian Islam melalui media massa, media
elektronika, internet, radio, cd/vcd, kaset-kaset,
majalah, radio dakwah dan buletin dakwah atau
fasilitas lainnya yang tidak bertentangan dengan
hukum.
6. Membangun komunikasi dan kerjasama dalam
kebaikan dan ketaqwaan dengan institusi dan
organisasi yang sejalan di tingkat lokal maupun di
tingkat nasional.
7. Menjalankan dan menyelenggarakan fungsi
amaliah sosial sebagai perwujudan muamalah
Islamiyah.
Alamat / Contact Address

Yayasan Islam Al Huda


Jln. Raya Kapten Yusuf, Gg Purnama RT 05/01 No. 61,
Cimanglid, Sukamantri, Tamansari-Bogor
PO Box 01, Ciomas, Bogor 16610
Telp/Fax: 0251-8487512
Email: alhuda487512@gmail.com
Website: http://www.alhuda.or.id/

61

Bidang Garapan / Program

Yayasan
Islam
Al-Huda
Bogor
Indonesia
sedangmelaksanakandanmerencanakanberbagaimacam
program dankegiatansebagaiberikut:
A.Program JangkaPendek
1.Menyiapkan kader kader da'I dan da'iyah untuk
dikirim ke berbagai wilayah dan ditempatkan di masjidmasjid yang dibangun oleh yayasan alhuda.
2.Menyelenggarakan pendidikan hafalan Al Quran dan
Hadits.
3.Menyelenggarakan pendidikan TKIT sampai STAIA.
4.Menyelenggarakan kajian rutin, dauroh, seminar dan
pesantren kilat.
5.Menerbitkan bulletin dakwah setiap pekan dan
memproduksi cd/vcd dan kaset-kaset kajian Islam,
kajian online sertabuku-buku Islami .
6.Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shodaqoh,
buka puasa, kurban dana malsosial lainnya.
7.Melakukan kegiatan untuk usaha dan penggalangan
dana dari kaum muslimin untuk terwujudnya
pembangunan pesan tren dibeberapa daerah.
B.Program Menengah dan Jangka Panjang
1.Membangun pusat-pusat kegiatan keagamaan seperti
sekolah boarding shcool, pesantren atau ma'hadma'had dan markaz dakwah.
2.Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan
TKIT, SDIT, SMPIT, MAN, STAIA (Sekolah Islam
Terpadu).
3.Menyelenggarakan pendidikan pesantren untuk
tingkat SD dan Tingkat SMP dan Pasca SMA.
4.Menyelenggarakan pendidikan pesantren dengan
system Mulazamah dengan menerapkan pengajaran
kitab-kitab para ulama terpercaya.
5.Membangun beberapa studio radio dakwah seperti
fajrifm da lainnya.
6.Membentuk Organizing Comitte untuk menangani
Event Organizing, seminar, training, kajian-kajian dan
lain-lain.

62

7.Membangun komplek perkampungan Islam di sekitar


Yayasan Islam Al-Huda Bogor Indonesia.
8.Membangun klinik kesehatan dengan metode
pengobatan nabawi dan pengobatan modern, guna
membatu pengobatan dan pemeliharaan kesehatan kaum
Muslimin terutama di wilayah sekitar Yayasan Al-Huda.
PROGRAM
BANTUAN
PAKET
PEMBANGUNAN
MASJID
Akses Pendanaan

Lembaga atau kelompok masyarakat yang bermaksud


mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi
langsung ke alamat tersebut di atas.
Untuk Paket pembangunan masjid, ada beberapa
persyaratan sebagai berikut:
1. Mengajukan surat permohonan bantuan paket

2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.

9.

pembangunan masjid dalam satu bundel proposal


lengkap.
Melampirkan surat keterangan status tanah.
Data luas dan ukuran tanah (panjang & lebar).
Data jumlah penduduk muslim (KK) di sekitar
lokasi.
Jarak masjid terdekat yang ada dari lokasi.
Foto lokasi tanah, dari berbagai arah (dari
dekat,sedang dan jauh), tampak rumah dan jalan
sekitar lokasi dengan kamera digital dalam
bentuk CD.
Nomor telpon & Alamat rumah panitia.
Pembangunan masjid 1 Lantai berupa paket dari
awal (0 %) hingga selesai (100 %), oleh
YAYASAN ISLAM AL HUDA BOGORINDONESIA bekerjasam dengan masyarakat.
Semua persyaratan di atas dikirim ke kantor
Yayasan dengan alamat seperti di atas.

63

9. AMERICAN EXPRESS FOUNDATION


Tentang AMEX Fund

Alamat / Contact
Address

Emerican Express Foundation merupakan program CSR dari


perusahaan American Express Company atau lebih dikenal
dengan singkatan namanya yaitu AMEX. American Express
Company merupakan suatu perusahaan yang bergerak
dibidang agen perjalanan, pembiayaan dan jasa layanan
dengan jaringannya di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1850 dan merupakan perusahaan terkemuka
dalam bidang kartu kredit, travel check, perjalanan,
perencanaan pembiayaan, jasa bisnis, asuransi dan bank
internasional.
American Express Philanthropy
3 World Financial Center
New York, NY 10285
http://home3.americanexpress.com/corp/csr.asp
atau

64

American Express Foundation


c/o American Express Co.
American Express Tower,
New York, NY10285-4803
United States of America
Phone + 1 212 640 5661
http://home3.americanexpress.com/corp/philanthropy/
Bidang Garapan /
Program

Akses Pendanaan

Amex foundation memberikan hibah dalam tiga macam tema


program yaitu: program layanan masyarakat (Community
service), kebudayaan (Cultural Heritage) dan kepemimpinan
Hibah
dikelompok
layanan
(Leadership).
masyarakatdiberikan atas rekomendasi dari staf Amex
dan/atau penasehat Amex. Untuk kedua kelompok tema
lainnya, Amex Foundation menerima pengajuan proposal dari
masyarakat.
Prosedur pengajuan bantuan pendanaan:
Untuk mendapatkan hibah dari Amex Foundation, peminat
harus mengirim surat permohonan ke alamat AMEX
Foundation.
Surat permohonan untuk mendapatkan pendanaan diterima
dan direview sepanjang tahun. Untuk mendapatkan
pendanaan, para pemohon diminta untuk memperhatikan
bidang-bidang apa saja yang tidak didanai oleh Amex
Foundation.
Surat permohonan / proposal maksimum dibuat 1-2 halaman,
tidak ada lampiran. Surat permohonan ini harus berisi
penjelasan yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagai
berikut:
*
Apa
misi
organisasi
anda?
* Apa sifat proyek yang anda ajukan untuk mendapatkan
pendanaan?

65

* Bagaimana proyek ini dapat memberikan manfaat terhadap


program Amex Foundation yang terdiri atas kebudayaan,
kepemimpinan
dan
layanan
masyarakat?
* Bagaimana pengaturan waktu pelaksanaan proyek yang
anda
ajukan?
* Bagaimana rencana biaya proyek anda dan berapa yang
anda
mintakan
ke
Amex
Foundation?
* Apakah anda mempunyai pendukung atau permohonan yang
belum
diproses
untuk
proyek
ini?
* Apa criteria untuk mengevaluasi kesuksesan proyek anda?
Tema atau area program dimana anda mengajukan
permohonan (Cultural Heritage, Leadership, Community
Service) harus ditulis di amplop luar surat pengajuan.
Untuk internasional, surat permohonan dikirim ke:
American Express Philanthropy
Funding Priority
(Select One: Cultural Heritage, Leadership or Community
Service)
3 World Financial Center
Mail code 01-48-04
New York, NY 10285-4804
AMEX Foundation memberikan hibah ke organisasi nir-laba
di seluruh dunia tanpa membedakan suku, bangsa, jender,
agama, umur atau orientasi sex.
AMEX Foundation tidak menerima permohonan bantuan
pendanaan untuk tujuan individu seperti beasiswa, bantuan
pendanaan, kegiatan penggalangan dana, olah raga, progam
pengiklanan berbuat baik, program souvenir, perjalanan
perorangan
ataupun
kelompok,
kegiatan
organisasi
keagamaan atau sectarian, politik, pencalonan pemimpin,
kampanye organisasi, artikel/buku/majalan di jurnal
ilmiah/professional, perjalanan exhibisi dan sponsor olah

66

raga.
Semua proposal harus dikirim dalam bentuk hard-copy.
Besarnya bantuan dana yang diberikan oleh Amex
Foundation berkisar antara US$ 500 500,000.
Online application:
http://home3.americanexpress.com/corp/gb/contacts.asp

10. Ashoka Foundation


Tentang Ashoka

Ashoka
adalah
asosiasi
internasional
yang
memperkenalkan dan mendukung wirausaha sosial
yang beroperasi di Asia, Afrika, Amerika Latin dan
Eropa Tengah. Lembaga ini dirikan pada tahun 1980
oleh Bill Drayton, seorang warga Amerika Utara
yang mengkhususkan pada pendanaan kegiatan yang
berkaitan dengan tiga bagian misinya yaitu:
* Mengidentifikasi dan mendukung peluncuran ideide inovatif dalam penyelesaian masalah-masalah
sosial;
* Membangun jaringan wirausaha sosial berskala
internasional,
serta
*
Memajukan
dan
memperkuat
profesi
kewirausahaan sosial.
Ashoka mendukung individu-individu yang percaya

67

bahwa mereka dapat menghasilkan perubahan


sistematis di negara mereka dalam kurun waktu 10
sampai 15 tahun. Ashoka tidak mendukung seseorang
yang memiliki kerja yang terbatas hanya pada
tingkat lokal.
Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Ashoka Indonesia.
Jl. Saninten No.37-Bandung
Jawa Barat
Indonesia 40114
telp/fax: 62-22-7234095 | mobile phone: 62811227201
Website: www.ashoka.or.id
e-mail: ashokaindonesia@bdg.centrin.net.id
Ashoka bukanlah sebuah lembaga penyandang dana.
Namun,
Ashoka mencoba untuk
membangun
organisasi dalam bentuk berbeda, yaitu asosiasi
global wirausahawan sosial yang didasari atas rasa
saling menghormati dan kerjasama, yang kebanyakan
dirancang oleh dan untuk para Fellow itu sendiri.
Ashoka berharap dukungan yang dipadukan dengan
kesempatan untuk berkembang dan bekerjasama
dengan para wirausahawan sosial lain dalam program
Fellowship Ashoka, dapat membantu para Fellow
mencapai dampak yang lebih besar dan lebih cepat.
Dukungan Ashoka kepada wirausahawan sosial di
Indonesia adalah dukungan jaringan, penyebarluasan
gagasan dan finansial.
Untuk memenuhi kebutuhan akan kewirausahawan
sosial, Ashoka mengembangkan tiga strategi
pendekatan dalam fokus kegiatan dan program
kerjanya, yaitu:
1. Mendukung wirausahawan sosial, dilakukan melalui
usaha mencari dan menyeleksi Fellow, serta
menyebarluaskan gagasan dan institusi Fellow.

68

Menciptakan komunitas kewirausahawan sosial,


dilakukan melalui pengembangan pola kerjasama
antar wirausahawan sosial agar perubahan di
bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, hak
asasi dan pengembangan ekonomi dapat terjadi
secara luas dan sistemik.
3. Membangun infrastruktur baru bagi sektor
masyarakat sipil, dilakukan sebagai landasan
penciptaan sektor masyarakat sipil yang berdaya
saing sehingga mewujudkan individu-individu
pembawa perubahan.
2.

Akses Pendanaan

Ashoka mengikuti pendekatan Modal Ventura dalam


membiayai perubahan sosial. Ashoka mengintervensi
pada periode ketika risiko sangat besar, ketika
hampir tidak ada dukungan tersedia, dan ketika
investasi
yang
kecil
dapat
menghasilkan
pengembalian sosial dalam skala luas. Ashoka
memberikan dukungan finansial dalam bentuk uang
saku kepada individu-individu yang sedang dalam
tahap peluncuran karya/idenya. Uang saku tersebut
dibutuhkan sebagai gaji penuh bagi wirausahawan
sosial, membebaskan mereka untuk berkonsentrasi
secara khusus kepada ide baru mereka bersamaan
dengan pengembangan fondasi institusional dimana
ide mereka dapat berjalan.
Namun demikian, dukungan finansial semata tidaklah
cukup untuk secara berhasil membantu para Fellow
memulai ide mereka, hingga Ashoka memperluas
investasinya dengan membuat berbagai pelayanan
yang bernilai tambah. Seperti asosiasi profesional,
Ashoka bekerja untuk memperkuat efektifitas para
anggotanya dengan menyediakan berbagai kontak dan
informasi, juga menumbuhkan kerjasama diantara
para Fellow di seluruh jaringan Fellow. Dana yang
didapat dari investor juga digunakan untuk menolong

69

para Fellow dalam pelayanan ini. Sementara dukungan


dana yang ditawarkan Ashoka terbatas selama tiga
tahun, peluang Fellowship terbuka bagi Fellow
bahkan setelah tunjangan berakhir, selama mereka
menjadi bagian dari jaringan kerja Ashoka.
Selama lebih dari dua dekade, Ashoka telah menguji
dan menyaring suatu proses pencarian dan seleksi
yang ketat yang meliputi lima tahap sebagai berikut:
 Rekomendasi kandidat oleh Nominator Ashoka atau
pencalonan diri sendiri
 Penyaringan oleh staf lokal Ashoka termasuk
tinjauan
lamaran,
wawancara,
pemeriksaan
referensi dan kunjungan lapangan
 Wawancara dengan anggota staf internasional
 Wawancara dengan sekelompok panel penilai yang
terdiri dari tiga sampai empat orang tokoh
setempat dan seorang Dewan Ashoka atau anggota
staf senior
 Tinjauan terhadap materi tertulis tentang kandidat
dan rekomendasi panel penilai oleh Dewan Direktur
Internasional Ashoka
Selain itu Ashoka juga telah mengembangkan dan
memilah
suatu
kelompok
kriteria
untuk
mengidentifikasi sosok wirausahawan sosial. Untuk
terpilih sebagai Fellow Ashoka, seseorang harus
mempunyai kualifikasi:
1. Ide Baru
Ashoka hanya memilih seseorang yang memiliki
ide baru, solusi baru untuk masalah sosial yang
dapat mengubah pola di lapangan, seperti
menjadikan sesuatu memenuhi standar hak asasi
dan kesehatan, di tingkat nasional atau ke wilayah
yang lebih luas di negara-negara yang lebih kecil.
2. Kreativitas
Seorang wirausahawan sosial yang sukses
haruslah kreatif dalam menentukan tujuan dan

70

dalam memecahkan masalah-masalah --yang tidak


terelakkan muncul-- saat ia mengejar visinya
tersebut. Mereka harus menggunakan daya
kreativitasnya dari hari ke hari, dari tahun ke
tahun, agar mencapai sukses. Untuk mengevaluasi
apakah seseorang memiliki daya kreativitas
esensial tersebut atau tidak, Ashoka meneliti
masa lalu mereka dari sejak masa remaja dalam
mengembangkan solusi kreatif terhadap masalahmasalah.
3. Kemampuan Berwirausahawan
Ashoka mencari orang-orang yang memiliki tipe
kepribadian yang sangat tidak biasa, termotivasi
oleh keinginan untuk menciptakan perubahan
sosial yang signifikan. Wirausahawan sosial
bersifat
praktis
dan
pragmatis;
mereka
mengetahui bagaimana mengatasi rintangan, dan
mereka dikendalikan oleh ide dan niat mereka
untuk membuat ide tersebut menjadi kenyataan
secara institusional.
4. Dampak Sosial
Ashoka hanya menaruh minat pada ide-ide yang
dalam tujuan jangka panjang akan memberi
perubahan pada bidang-bidang kerja para
kandidat secara signifikan dan dapat memicu
dampaknya secara nasional, atau untuk negaranegara yang lebih kecil dapat memperluas daerah
perubahan.
5. Karakter Etis
Untuk lebih meyakinkan bahwa asosiasi ini
dibangun berdasarkan kepercayaan dan saling
hormat, Ashoka mencari kandidat yang secara
naluriah dapat dipercaya. Selain itu, karena
kandidat
akan
memperkenalkan
perubahan
struktural yang besar dalam masyarakat, maka
penting artinya bagi mereka yang bekerja dengan
para wirausahawan untuk dapat benar-benar

71

mempercayainya. Dampak dalam skala luas yang


mungkin terjadi dari ide kandidat, memerlukan
individu yang memiliki penilaian yang tepat akan
sesuatu hal dan berkarakter dapat dipercaya
untuk menuntun proses perubahan dalam arah
yang positif.
Untuk menjadi Fellow Ashoka dengan kriteria yang
telah ditentukan tersebut dapat menghubungi alamat
di atas secara langsung.

11. Asia Foundation, The


Tentang Asia Foundation

The Asia Foundation adalah organisasi nirlaba, non


pemerintah, yang didirikan dengan maksud untuk
membantu tercapainya keadaan di Asia Pacific yang
damai, sejahtera, adil dan terbuka.. Lembaga ini
sudah berkiprah sejak tahun 1955. Dana The Asia
Foundation bersumber dari pemerintah Australia,
Canada, Denmark, the Netherlands, the United
Kingdom, USA, Give2Asia, ADB, the Internantional
Finance Corporation, dan perusahaan2 seperti
Microsoft serta Pfizer.

Alamat / Contact Address

The Asia Foundation-Indonesia


PO BOX 6793 JKSRB
Jakarta12067

72

Indonesia
Jl. Dharmawangsa Raya 50,
Kebayoran baru, Jakarta 12160.
Telp. 021-727 88424
Fax: 021-720 3123
E-mail: general@tafindo.org
http://www.asiafoundation.org/
Bidang Garapan / Program

Selama lebih dari lima dekade Asia Foundation ikut


berkontribusi menjawab kebutuhan Indonesia
melalui serangkaian program. Program-program Asia
Foundation di Indonesia saat ini terfokus pada tata
pemerintahan yang baik, pengurangan kemiskinan,
pendidikan bermutu, dan pemberdayaan perempuan.
Kelembagaan Institusi Hukum
Di tahun 2000 Asia Foundation bersama berbagai
lembaga
masyarakat
dan
Mahkamah
Agung
meluncurkan program reformasi hukum yang
komprehensif. Hibah dan bantuan teknis Asia
Foundation difokuskan pada penguatan kapasitas
lembaga dan sumberdaya manusia di kehakiman,
kepolisian, fakultas-fakultas hukum, parlemen, dan
lembaga-lembaga publik lainnya; mendorong akses
pada informasi mengenai peraturan dan perundangundangan, serta membangun konstituensi dalam
kerangka reformasi hukum.
Tata Pemerintahan dan Reformasi Ekonomi Daerah
Melalui bantuan teknis, mitra Asia Foundation
mengembangkan
program
untuk
mendorong
kemampuan pemerintah dalam menyusun anggaran
yang menjawab kebutuhan perempuan dan keluarga
miskin.
Otonomi
daerah
juga
melimpahkan
kewenangan kebijakan ekonomi dan lingkungan bisnis
ke tingkat kota dan kabupaten. Namun, di banyak
daerah,
desentralisasi
berdampak
pada
bertambahnya biaya dan kebijakan lokal yang malah

73

menghambat laju ekonomi serta memandulkan upaya


mengurangi kemiskinan. Asia Foundation mendukung
inisiatif organisasi lokal dalam melakukan kajian
dampak kebijakan, termasuk menyediakan analisa
biaya-manfaat bagi berbagai peraturan baru di
daerah. Dalam upaya mendukung peningkatan
kapasitas pemda di bidang kebijakan, Asia
Foundation juga mendukung pengembangan One Stop
Shops (OSS - Pelayanan Satu Atap) untuk
merampingkan proses pemberian izin usaha di lebih
dari 55 kota dan kabupaten. Hal itu memungkinkan
berbagai usaha kecil dan menengah, yang
mempekerjakan sejumlah besar tenaga kerja di
Indonesia, berkembang dan karenanya berdampak
positif pada pengurangan angka pengangguran dan
kemiskinan.
Pendekatan Terpadu untuk Pembangunan Indonesia
Asia Foundation mengintegrasikan isu kesetaraan
jender di dalam semua programnya. Selain usaha
mengarustumakan jender tersebut, Asia Foundation
juga melaksanakan seperangkat program yang secara
eksplisit ditujukan untuk peningkatan partisipasi
politik dan penguatan peranan perempuan di
masyarakat. Pada saat yang sama, karena
kredibilitas lokal, otoritas moral, dan strukturnya
yang tersebar di seluruh wilayah, Asia Foundation
bermitra dengan organisasi-organisasi Islam di
hampir seluruh bidang programnya.
Manajemen Keuangan
Berbagai program Asia Foundation berjalan dengan
kemitraan dan dukungan dari lembaga pembangunan
bilateral maupun departemen khusus dari berbagai
negara. Selain itu, Asia Foundation bermitra dengan
Bank Dunia, yayasan dan perusahaan swasta yang
memberikan kontribusi dalam berbagai kerjasama

74

pembangunan yang kini sedang berjalan. Untuk


mengelola
basis
pendanaan
dan
kolaborasi
pembangunan yang beragam ini, Asia Foundation
memiliki staf auditor, akuntan, dan pelatih
manajemen
keuangan
yang
profesional
dan
berpengalaman.
Para
pelatih
bekerja
untuk
meningkatkan kapasitas mitra penerima dana.
Dengan demikian, Asia Foundation tidak hanya
berkontribusi pada rancangan dan pengembangan
program yang efektif, tetapi juga pada peningkatan
kapasitas manajemen keuangan mitranya di
Indonesia. Asia Foundation percaya bahwa hal
tersebut merupakan komponen yang krusial bagi
keberlanjutan jangka panjang program reformasi
pemerintah dan ekonomi.
Akses Pendanaan

Asia Foundation mengusahakan pemberian hibah


kepada organisasi-organisasi sebagai sebuah proses
kolaborasi dalam identifikasi masalah dan rencana
strategis yang terkait dengan program-program Asia
Foundation. Pendanaan diberikan ke kegiatankegiatan yang berdampak luas dan tercakup dalam
program yang dipunyai Asia Foundation. Pendanaan
diberikan kepada lembaga, tidak diberikan ke
perorangan.
Sebelum mengirimkan proposal, ada beberapa
langkah yang pelu dilakukan oleh pengusul, yaitu:
 Mengkaji program-program Asia Foundation dan
daftar proyek-proyeknya
 Mengirimkan proposal ke Perwakilan Program yang
sesuai dengan disertai surat pengantar yang berisi
penjelasan tentang organisasi pengusul, ringkasan
proyek yang akan diajukan, dan jumlah dana yang
diminta
 Setelah surat diterima, pengusul akan mendapat
balasan dari Asia Foundation apakah proposalnya
diterima atau akan diminta penjelasan lebih lanjut

75

untuk klarifikasi.
Permohonan dana dapat dilakukan setiap waktu.
Tidak ada formulir khusus untuk pengajuan proposal.

12. Australian Agency for International Development


(AusAID)
Tentang AusAID

AusAID merupakan lembaga yang menangani program


bantuan untuk internasional yang didanai oleh

76

pemerintah federal Australia dalam rangka membantu


menurunkan tingkat kemiskinan di negara-negara
berkembang. Tujuan program AusAID di Indonesia
adalah untuk mewujudkan keinginan pemerintah
Australia membantu pemerintah Indonesia dalam
menangani kemiskinan dan untuk mencapai pembangunan
yang berkelanjutan.
Program AusAID merupakan
program G to G (dari pemerintah Australia ke
pemerintah Indonesia)
dalam hal ini pemerintah
Indonesia diwakili oleh BAPPENAS.
Alamat / Contact Address

Kedutaan Besar Australia (AusAID Resident Office in


Indonesia), Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 15-16, Kuningan,
JAKARTA Selatan 12940;
Telp. (021) 2550-5556; Fax. (021) 2550-5582
Email: ausaid.jakarta@dfat.gov.au
Website: http://www.indo.ausaid.gov.au/
Jam kerja: 07.45 16.00 WIB, Senin Jumat.
Untuk masalah funding, dapat dihubungi:
Bagian
Government
partnership fund
(GPF)
Program Manager
GPF
Program Officer
GPF
Beasiswa / Scholarship
Program Manager
Scholarship

Nama
Greta Nielsen

Iwan
Sriwidiyanto
Amritha
Wedha (Mitha)

Heny Azis

Alamat Kantor Pusat di Australia:


Australia Agency for International Development
62 Northbourne Avenue, Canberra City ACT 2601,

77

Australia.
Telp. (61-2) 6206-4000; Fax: (61-2) 6206-4880.
Email: infoausaid@ausaid.gov.au
Website: http://www.ausaid.gov.au/
Jam kerja : 08.30 16.51; Senin Jumat
Alamat Pos: PO Box 887, Canberra City ACT 2601.
Bidang Garapan / Program

Di samping memberikan bantuan berskala besar untuk


jangka waktu yang lama, AusAID juga mengembangkan
Program Kegiatan Pembangunan Skala Kecil IndonesiaAustralia atau Indonesia-Australia Small Activities
Scheme (IASAS), yang merupakan bantuan langsung
pemerintah
Australia
untuk
kegiatan-kegiatan
pembangunan yang berswadaya di Indonesia. Program
ini dirancang untuk mendukung kegiatan pembangunan
di Indonesia secara cepat dan luwes.
Prioritas diberikan kepada masyarakat kelas bawah
seperti para petani penggarap, petani kecil,
masyarakat miskin yang hidup di perkotaan,
perempuan,
kelompok
masyarakat
penduduk
asli/pribumi, nelayan kecil, pemuda dan para
penyandang cacat. Namun demikian, bantuan dapat
juga diberikan untuk kegiatan lain.
Saat buku ini ditulis (2007), AusAID memfokuskan
pada 4 (empat) program utama yaitu:
1.

Peningkatan
pengelolaan ekonomi dan pertumbuhan melalui
kegiatan-kegiatan yang mendukung hal-hal yang
terkait dengan pengelolaan ekonomi dan erat kaitannya
dengan sektor swasta.

2.

Dukungan terhadap
peralihan (transisi) ke demokrasi dengan membantu
Indonesia dalam membangun institusi demokrasi yang
kuat dan membantu dengan berpartisipasi yang lebih

78

luas dalam proses demokrasi di Indonesia. Termasuk


dalam komponen ini adalah reformasi di bidang
peradilan dan perundangan, kelembagaan hak azasi
manusia dan akuntibilitas public, proses pemilihan
umum dan keparlementeran, serta warga madani.
Meningkatkan keamanan dan stabilitas dengan
membantu membangun penerapan / implementasi
peraturan (law enforcement) yang kompeten dan
lembaga-lembaga emergensi, dan penguatan kapasitas
Indonesia untuk merespon secara efektif terhadap
penyakit-penyakit yang dapat dikomunikasikan seperti
flu burung dan HIV/AIDS. Komponen ini mencakup
juga masalah kegiatan yang terkait dengan isu konflik
dan penanggulanan bencana serta bantuan kemanusiaan
ke kelompok-kelompok yang mengalami kedua hal ini.
Peningkatan assessibilitas dan kualitas dasar layanan
masyarakat, khususnya di Indonesia wilayah Timur.
Program-program dalam komponen ini mencakup
kegiatan-kegiatan dari bantuan untuk pengembangan
kebijakan pada level nasional untuk mmembantu
perencanaan dan implementasinya pada tingkat
kabupaten.
Kegiatan ini juga membantu kegiatankegiatan berbasis masyarakat maupun kegiatan
pemerintah.
Program Bantuan AusAID di Indonesia pada saat buku
ini dibuat (2007) adalah sebagai berikut:
1.

Bidang Pendidikan (Education) Pendidikan dan


pelatihan yang terdiri atas proyek-proyek:
a. Australian Development Scholarship (ADS)
Beasiswa Pembangunan Australia.

b. NTT Primary Education Partnership Kemitraan di


bidang pendidikan dasar di NTT
c. Indonesia-Australia Partnership in Basic Education

79

(IAPBE) Kemitraan Indonesia-Australia di bidang


pendidikan dasar.
d. UNICEF Creating Learning Communities for
Children (CLCC) Komunitas pembelajaran kreasi
UNICEF untuk anak-anak
e. Learning Assistance Program for Islamic Schools
(LAPIS) Program bantuan pembelajaran untuk
sekolah-sekolah Islam.
f. Islamic Schools English Language Project Proyek
bahasa Inggris untuk sekolah-sekolah Islam.
g. Kang Guru Radio English Bahasa Inggris lewat
radio Kang Guru.
h. International Seminar Support Scheme Skema
bantuan untuk seminar internasional.
2. Pemerintahan (Governance) Ekonomi dan pemerintah
sipil yang terdiri atas proyek-proyek:
a.

Program for Eastern Indonesia SME Assistance


(PENSA) - Program bantuan usaha kecil menengah
untuk Indonesia bagian Timur.

b. Technical Assistance Management Facility Phase


III (TAMF III) Bantuan teknis pengelolaan
fasilitas phase III.
c. Public Sector Linkages Program (PSLP) Program
hubungan swasta-publik.
3. Keamanan (Security) Keamanan dan stabilitas;
Bantuan kemanusiaan dan emergensi, yang terdiri
atas proyek-proyek:
a. Indonesia HIV/AIDS Prevention and Care Project
Phase 2 (IHPCP) Proyek Penceganan dan
penanganan HIV/AIDS Indonesia phase II.

80

b. Counter Terrorism Initiative Inisiasi Perlawanan


Terorisme.
c. Humanitarian and Emergency Assistance bantuan
kemanusiaan dan emergensi (gawat darurat).
d. Internally Displaced Persons (IDPs)/ConflictAffected Communities Penempatan kembali
orang-orang tersingkir / masyarakat akibat konflik.
e. Assistance to Jakarta Kuningan Bombing Bantuan
penanganan pengeboman di Kuningan Jakarta.
f. Multi-Province Programs Program-program multi
propinsi.
g. National Programs program-program nasional.
h. Natural Disasters Bencana nasional.
i. Food Security Ketahanan pangan.
j. Disaster Preparedness and Management
Persiapan dan penanganan bencana.

4. Indonesia bagian Timur Kesehatan; Suplai air dan


sanitasi; penurunan kemiskinan- yang terdiri atas
proyek-proyek:
a. Indonesia HIV/AIDS Prevention and Care Project
Phase 2 (IHPCP) Proyek pencegahan dan
penanganan HIV/AIDS Indonesia phase 2.
b. Women's Health and Family Welfare Project
(WHFW) Proyek kesehatan wanita dan
kesejahteraan keluarga.
c. ADB Decentralised Health Services Project Proyek pelayanan kesehatan terdesentralisasi ADB.
d. Bali Health Assistance Package Paket bantuan
kesehatan Bali.

81

e. Improving Maternal Health in Eastern Indonesia


(IMHEI) Peningkatan kesehatan ibu hamil di
Indonesia Timur.
f. Water and Sanitation for Low Income Communities
Phase II Project (WSLIC II) Proyek Air dan
Sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah
phase 2.
g. Water Supply and Sanitation Policy Formulation
and Action Planning Phase 2 Project (WASPOLA 2)
Proyek fomulasi kebijakan suplai air dan sanitasi
serta rencana aksi phase 2.
h.

Akses Pendanaan

Australia - Nusa Tenggara Assistance for Regional


Autonomy (ANTARA) Program Bantuan untuk
otonomi regional Australia Nusa Tenggara.

Program bantuan AusAID untuk Indonesia dalam


bentuk proyek-proyek yang dikelola oleh kontraktor
terpilih berdasarkan aturan di the Commonwealth
Procurement
Guidelines
pemerintah
Australia.
Penyaluran program ini dalam beberapa bentuk seperti
melalui proyek-proyek bilateral, melalui lembagalembaga di bawah PBB seperti UNDP atau lainnya,
Institusi Pendanaan Internasional (International
Financial Institutions IFIs), NGO internasional,
Organisasi Kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok
masyarakat.
Semua kegiatan yang diajukan harus
mendapat pernyataan dukungan (endorsement) dari
pemerintah Indonesia.
Lembaga-lembaga yang memiliki rencana kerja yang
jelas dan inovatif, yang sesuai dengan program AusAID,
dapat mengajukan permohonannya ke alamat di atas.

82

13. Bank Rakyat Indonesia


(BRI)
Tentang BRI

BRI merupakan bank milik pemerintah pertama di


Indonesia yang berdiri sejak 16 Desember 1895 di
Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama awal Hulp-en

Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren


atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi.

83

Visi BRI adalah menjadi bank komersial terkemuka


yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
Sementara misi BRI adalah:
 Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik
dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha
mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
 Memberikan pelayanan prima kepada nasabah
melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan
didukung oleh sumber daya manusia yang
profesional dengan melaksanakan praktek good
corporate governance.
 Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.


Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46 Jakarta
Indonesia
Telp.: 021-251 0244 / 251 0254
Fax : 021-250 0077 / 250 0065
Website :http:// www.bri.co.id
BRI memberikan layanan nasabah dalam bentuk
simpanan, kredit dan syariah. Pelayanan PT. BRI
(Persero) didasarkan pada masyarakat kecil dengan
fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan
pengusaha kecil.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang
semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat
Indonesia mempunyai Unit Kerja berjumlah 4.447
buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 12 Kantor
Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor
Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu,
1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1
Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan
Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil

84

Bank, 193 P.POINT, 3.705 BRI UNIT dan 357 Pos


Pelayanan Desa.
Akses Pendanaan

Beberapa layanan BRI yang bisa dimanfaatkan untuk


pengembangan energi mikrohidro adalah:
1. KUPEDES
Kupedes adalah suatu fasilitas kredit yang
disediakan oleh BRI Unit (bukan oleh Kantor Cabang
RI atau Bank lain), untuk mengembangkan atau
meningkatkan usaha kecil yang layak.
Ketentuan Umum
1. Kupedes memberikan apa yang debitur butuhkan:
 Kesederhanaan, persyaratan dan proses yang
sederhana demi kemudahan pelayanan.
 Kecepatan,
proses
persetujuan
kredit
disesuaikan dengan waktu kebutuhan dana yang
dibutuhkan debitur selambat-lambatnya 5 hari
kalender.
dapat
dipergunakan
untuk
 Kelenturan,
pemenuhan berbagai kebutuhan pembiayaan
debitur
antara
lain:
pembelian
rumah/kios/toko,
pembelian
kendaraaan
bermotor, pembiayaan kebutuhan sekunder
lainnya, tambahan modal kerja, pembiayaan
pertanian (on farm), dan sebagainya.
2. Sasaran pelayanan:
 Golongan masyarakat yang memiliki usaha baik
pada sektor pertanian, perdagangan, industri
dan jasa usaha lainnya.
 Golongan masyarakat yang memiliki gaji/upah
tetap (berpenghasilan tetap)
3. Besarnya plafon kredit yang dapat disediakan
adalah maksimal Rp. 100 juta
4. Jangka waktu Kupedes
 Untuk pengusaha maksimal 60 bulan

85

 Untuk berpenghasilan tetap maksimal 60 bulan


5. Pola angsuran
Disediakan lebih dari 30 pilihan pola angsuran
yang sesuai dengan kebutuhan dan cash flow
debitur, dengan periode angsuran antara lain:
 Untuk pengusaha: bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan
atau sekali lunas
 Untuk berpenghasilan tetap: bulanan
6. Agunan Kupedes
 Untuk pengusaha: dapat menyediakan agunan
baik dalam bentuk benda bergerak atau benda
tidak bergerak. Untuk plafon tertentu syarat
agunan dapat diabaikan
 Untuk berpenghasilan tetap: Gaji/upah
7. Biaya Provisi dan Administrasi
Hanya dikenakan bagi debitur dengan permintaan
jumlah kredit (plafon)
dan tigkat suku bunga
tertentu
8. Asuransi Jiwa
Seluruh debitur Kupedes diasuransikan jiwanya dan
biaya premi asuransi bisa sepenuhnya menjadi beban
BRI atau sharing dengan debitur tergantung tingkat
suku bunga yang ditetapkan.
Persyaratan Pengajuan Kredit
Untuk golongan pengusaha, persyaratan yang harus
dipenuhi antara lain :
a. Surat Keterangan Identitas (KTP, SIM)
b. Surat keterangan usaha
c. Agunan kebendaan baik benda bergerak atau
tidak bergerak.
d. Membuka/memiliki tabungan di BRI Unit
Untuk golongan berpenghasilan tetap, persyaratan
yang harus dipenuhi antara lain:
a. Surat Keterangan Identitas (KTP, SIM)
b. SK pegawai/Pensiunan

86

c.

Slip Gaji/Pensiunan

d. Rekomendasi dari atas calon debitur.


e.Membuka/memiliki tabungan di BRI Unit

2. Kredit Investasi
Kredit Investasi merupakan solusi tepat bagi para
pengusaha UMKM yang membutuhkan pembiayaan
investasi aktiva tetap (seperti pengadaan mesin,
peralatan,
kendaraan
operasional,
pembelian/renovasi bangunan usaha). Selain itu, BRI
juga memberikan Kredit Investasi Refinancing, yang
merupakan solusi bagi pengusaha yang telah/sedang
menjalankan proyek namun mengalami hambatan
biaya untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dengan
memenuhi persyaratan umum dan menyediakan dana
sendiri minimum sebesar 35 % dari Total Biaya
Proyek, Kredit Investasi dapat diajukan dengan
pilihan jangka waktu angsuran yang disesuaikan
dengan cash-flow perusahaan Anda.
Persyaratan Umum
 Mempunyai usaha yang layak dibiayai, usaha
minimal telah berjalan 2 tahun dengan
perolehan laba minimal 1 tahun terakhir
 Mengajukan surat permohonan kredit
 Melampirkan dokumen identitas diri:
- Copy KTP atau Surat Kewarganegaraan/ Surat
Keterangan ganti nama
- Copy Kartu Keluarga dan Akta Nikah
- Pasfoto debitur
 Melampirkan dokumen identitas usaha:
- Copy NPWP, SIUP, SITU, TDP, Surat Ijin
Gangguan / HO atau Perijinan Lainnya.
- Copy Akte Pendirian/ Perubahan Pendirian
Usaha (Khusus usaha berbadan hukum)
 Agunan Pokok (usaha yang dibiayai) dan Agunan

87

Tambahan (Fixed Asset)*


 Melampirkan copy rekening koran 3 bulan
terakhir (bagi nasabah take over bank lain)
 Biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi
dan biaya notaris, sesuai ketentuan berlaku

* Tidak berlaku bagi debitur kredit dengan agunan


kas penuh
3. Kredit Modal Kerja
KMK (Kredit Modal Kerja) merupakan salah satu
layanan BRI yang bertujuan untuk membiayai
tambahan modal kerja, yaitu piutang, dan
tambahan persediaan. Seiring berkembangnya
usaha dan meningkatnya kebutuhan modal kerja
para nasabah pengusaha, BRI mampu dan
bersedia melayani kebutuhan penambahan plafon
(suplesi) kredit.
BRI memberikan alternatif bentuk pembiayaan
kredit sebagai berikut:
 Skim plafon kredit menurun dengan jangka
waktu maksimal 3 tahun
 Skim plafon kredit tetap dengan jangka waktu
maksimal 1 tahun
Dalam pengajuan kredit modal kerja, para
nasabah disyaratkan untuk menyediakan dana
sendiri minimum sebesar 30% dari total
kebutuhan modal usaha.
Persyaratan Umum
 Mempunyai usaha yang layak dibiayai, usaha
minimal telah berjalan 2 tahun dengan
perolehan laba minimal 1 tahun terakhir.
 Mengajukan surat permohonan kredit
 Melampirkan dokumen identitas diri :
- Copy KTP atau Surat Kewarganegaraan/ Surat
Keterangan ganti nama

88

- Copy Kartu Keluarga dan Akta Nikah


- Pasfoto debitur
 Melampirkan dokumen identitas usaha :
- Copy NPWP, SIUP, SITU, TDP, Surat Ijin
Gangguan / HO atau Perijinan Lainnya.
- Copy Akte Pendirian/ Perubahan Pendirian
Usaha (Khusus usaha berbadan hukum)
 Agunan Pokok (usaha yang dibiayai) dan Agunan
Tambahan (Fixed Asset)*
 Melampirkan copy rekening koran 3 bulan
terakhir (bagi nasabah take over bank lain)
 Biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi
dan biaya notaris, sesuai ketentuan berlaku

* Tidak berlaku bagi debitur kredit dengan agunan


kas penuh
4. Kredit Modal Kerja Ekspor
Para eksportir dapat memanfaatkan layanan
Kredit Modal Kerja Ekspor (KMK Ekspor), yaitu
fasilitas kredit untuk tujuan pembiayaan preexport (pembiayaan untuk produksi atau
pembelian barang-barang untuk diekspor) dan
pembiayaan post-export (pembiayaan untuk
melakukan negosiasi wesel ekspor).
Untuk kelancaran dan kemudahan nasabah, BRI
menyediakan berbagai alternatif jenis KMK
Ekspor sesuai dengan kebutuhan usaha:
1. KMK Ekspor Plafon
 Pemberian kredit didasarkan pada Sales
Contract, Outstanding L/C atau rencana
ekspor
 Persyaratan kredit berlaku persyaratan
umum pengajuan kredit dan mempunyai
pengalaman ekspor minimal 2 tahun
berturut-turut, dan atau debitur baru
Kredit Investasi yang produknya untuk

89

produk ekspor
 Menyerahkan copy bukti-bukti ekspor
 Negosiasi ekspor melalui BRI
 Jangka waktu kredit maksimal 1 tahun
(dapat diperpanjang sesuai kebutuhan)
2. KMK Ekspor Transaksional
 Pemberian kredit dikaitkan secara langsung
dengan tersedianya L/C (outstanding).
 Menyerahkan Irrevocable L/C dari Luar
Negeri
 Memiliki bukti ekspor selama 6 bulan
terakhir
 Negosiasi ekspor melalui BRI
 Jangka waktu kredit sesuai jangka waktu
L/C (maksimal 6 bulan) dan hanya dapat
diperpanjang jika ada ammendement L/C
5. Kredit Modal Kerja Impor
Kredit Modal Kerja Impor (KMK Impor) adalah
fasilitas kredit yang disediakan bagi pembiayaan
aktivitas pembiayaan seluruh/sebagian kegiatan
transaksi impor, khususnya yang berhubungan
dengan L/C impor. Untuk kelancaran dan
kemudahan Anda, kami sediakan berbagai
alternatif jenis KMK Impor sesuai dengan
kebutuhan usaha Anda :
1. Penangguhan Jaminan Import
 Bisa digunakan dalam fasilitas Kredit
Investasi atau Kredit Modal Kerja Import
 Jangka waktu disesuaikan dengan jadwal
rencana impor dan jatuh tempo L/C
 Untuk tiap pembukaan sight L/C, jatuh tempo
maksimal 7 hari sejak barang/dokumen tiba.
 Untuk pembukaan Usance L/C, jatuh tempo
sama dengan jatuh tempo wesel impornya.
2. Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja
Impor.

90

 Jangka waktu maksimal 2 tahun


Persyaratan Khusus
 Perorangan/Perusahaan
berbadan
hukum
Indonesia, berdomisili di Indonesia
 Mempunyai kegiatan impor/ usaha yang
pendapatannya dalam valas
 Mempunyai rekening simpanan /kredit di BRI
 Memenuhi persyaratan umum pengajuan kredit
 Memberikan setoran jaminan impor *
- Bisa berupa setoran tunai/simpanan sebesar
nominal sales contract
- Bisa juga berupa setoran non tunai (bisa berupa
kelonggaran tarik kredit, atau penjaminan
kredit dari lembaga penjaminan kredit, atau
standby L/C, Back to Back L/C ataupun kontra
garansi dari bank dalam/luar negeri)
6. Kredit Modal Kerja Konstruksi
Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMK Konstruksi)
merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja bagi
kontraktor yang memperoleh kontrak kerja/surat
perintah kerja/penyelesaian suatu proyek. Selain
fasilitas KMK Konstruksi, untuk pengerjaan suatu
proyek, kepada kontraktor dapat diberikan
fasilitas Bank Garansi.
Adapun jenis KMK Konstruksi yang kami sediakan
disesuaikan dengan karakteristik usaha:
1. KMK Konstruksi Plafon
 Khusus bagi para nasabah pengusaha yang
mengerjakan beberapa proyek dalam satu
periode dan bersifat rutin
 Jangka waktu maksimal 1 tahun (dapat
diperpanjang sesuai kebutuhan)
 Berlaku persyaratan umum KMK dan
dilampirkan dokumen legalitas usaha sebagai

91

kontraktor
2. KMK Konstruksi Transaksional
 Khusus bagi para kontraktor yang hanya
mengerjakan sebuah.
 Jangka
waktu
memperhatikan
waktu
pelaksanaan dan cara pembyaran sesuai
Kontrak Kerja (dapat diperpanjang dengan
bukti addendum Kontrak Kerja)
 Berlaku persyaratan khusus Kredit Modal
Kerja Konstruksi bagi para kontraktor
Persyaratan Khusus
 Asli Kontrak Kerja atas proyek yang akan
dimintakan kredit modal kerja.
 Jika belum tersedia Asli Kontrak Kerja,
Kontraktor memberikan Surat Pernyataan untuk
menyerahkan Asli Kontrak, dengan disertai :
- Surat Keterangan/ Pernyataan sebagai pemenang
tender; atau
- Surat Ijin Pelaksanaan Pekerjaan Mendahului
Kontrak; atau
- Letter of Intent (LoI); atau
- Surat Penunjukan untuk mengerjakan suatu
proyek (SPP) dari pemilik /pemberi proyek yang
minimal mencantumkan para pihak, rumusan
pekerjaan, hak dan kewajiban, cara pembayaran
serta perihal cidera janji.
 Jika kedudukan debitur sebagai Sub Kontraktor,
dilampirkan copy Kontrak Kerja antara pemilik
proyek (bouwheer) dengan Kontraktor Utama.
2. Bank Garansi
BRI dapat membantu kelancaran bisnis dengan
mengeluarkan rekomendasi Jaminan Bank dalam
bentuk Bank Garansi.Bank Garansi merupakan
jaminan pembayaran yang diberikan pada pemilik
proyek dimana dengan jaminan tersebut, Bank

92

menyatakan akan memenuhi kewaijban debitur


kepada pemilik proyek; apabila debitur tidak dapat
memenuhi kewajiban atau wanprestasi. Ada
beberapa macam Bank Garansi:
1. Bank Garansi Umum (Pemberian Bank Garansi
Keagenan Suatu Produk), khusus diberikan kepada
nasabah sebagai jaminan pembayaran pada supplier
yang memasok produk. Ragam Bank Garansi yang
dapat dimanfaatkan:
 BG untuk Pembelian/Pengadaan Bahan Baku/Stock
Barang Dagangan dan Perdagangan (Agen/Dealer)
 BG untuk Kepentingan Pita Cukai Rokok
 BG untuk penangguhan pembayaran bea masuk dan
pungutan lain-lain untuk pengadaan bahan baku
impor
 BG untuk pembebasan bea masuk dan pungutan
lain-lain guna pengadaan barang investasi
 Standby Letter of Credit (SBLC)
2. Bank Garansi Konstruksi (Pemberian Bank Garansi
kepada Kontraktor), khusus diberikan kepada
kontraktor dan terkait dengan kredit konstruksi.
Jangka waktu maksimal 1 tahun. Ragam Bank Garansi
yang dapat dimanfaatkan:
 BG untuk jaminan uang muka (Advanced Payment

Bond)
 BG
untuk
jaminan
pelaksanaan
proyek
(Performance Bond)
 BG untuk jaminan tender (Tender Bond)
Perorangan
atau
perusahaan
yang
ingin
memanfaatkan layanan BRI dapat langsung datang ke
Kantor Cabang atau Unit terdekat, sesuai dengan
ketentuan di atas.

93

14. Bank Bukopin Syariah


Tentang Bank Bukopin Syariah

Bank Bukopin didirikan tanggal 10 Juli 1970 dengan


fokus pada segmen UMKMK, namun seiring dengan
terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan
melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank
Bukopin telah mengembangkan usahanya ke segmen
komersial dan konsumer.

94

Visi Bank Bukupin adalah menjadi bank yang terpercaya


dalam pelayanan jasa keuangan. Sementara misinya
adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada
nasabah, turut berperan dalam pengembangan usaha
menengah,
kecil,
mikro
dan
koperasi,
serta
meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham
dan kesejahteraan karyawan.
Pada tahun 2000, melalui Urusan Syariah, Bank Bukopin
mulai mengembangkan produk perbankan Syariah yang
sesuai dengan ajaran dan prinsip-prinsip Islam yang
beroperasi di bawah Direktorat Usaha Koperasi, Kecil
dan Mikro (UKKM). Cabang Syariah pertama Bank
Bukopin dibuka di Jakarta pada Desember 2001, saat
ini Bank Bukopin mempunyai 5 kantor cabang dan 3
kantor cabang pembantu Syariah. Bank Bukopin
mendapatkan ijin operasi dari Bank Indonesia dan
kegiatannya diatur dalam kebijakan khusus yang
ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional dan Bank
Indonesia (berkaitan dengan produk dan kegiatan
operasionalnya) yang merupakan bentuk pengawasan
tambahan
sebagaimana
diuraikan
pada
bagian
Pengawasan dan Peraturan Perbankan Indonesia.
Produk-produk Bank Syariah disetujui terlebih dahulu
oleh Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia
sebelum di luncurkan ke pasar.
Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

PT. Bank Bukopin


JL MT.Haryono Kav 50-51 Jakarta 12770
Telp.: 021-798 9837/798 8266
Website : http:// www.bukopin.co.id
Urusan Syariah menawarkan produk pembiayaan,
pendanaan, dan jasa-jasa lain termasuk simpanan
(seperti tabungan Bank Bukopin lainnya, giro dan
deposito
berjangka),
jasa sewa beli
(ijaroh
mumtahiyah bit Tamlik) untuk pembelian barang-

95

barang, jual beli (Murabahah) untuk pemilikan rumah,


kendaraan, investasi, dan barang konsumsi lainnya, dan
pembiayaan dengan sistem bagi hasil (Mudharabah
Musyarakah) sesuai dengan hukum Islam.

Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal


dan pengelola untuk suatu usaha tertentu dengan
kesepakatan bagi hasil. Manfaat dari program yang
diperuntukkan perorangan dan badan usaha ini adalah
usaha 100% dibiayai oleh bank, dapat digunakan untuk
pembiayaan modal kerja usaha, sistem bagi hasil sesuai
hasil proyek/usaha, pembayaran dapat dilakukan sesuai
dengan cash-flow.
Musyarakah adalah kerjasama dua pihak atau lebih
untuk suatu usaha tertentu, masing-masing pihak
memberikan kontribusi dana dan atau karya/keahlian
dengan kesepakatan keuntungan dan risiko menjadi
tanggungan bersama sesuai kesepakatan. Manfaat dari
program yang diperuntukkan perorangan dan badan
usaha ini adalah dapat digunakan untuk pembiayaan
modal kerja usaha, sistem bagi hasil sesuai hasil
proyek/usaha, pembayaran dapat dilakukan sesuai
dengan cash-flow, jangka waktu pembiayaan sesuai
jadwal penyelesaian proyek.
Akses Pendanaan

Bank Bukopin Syariah saat ini sedang mengkaji untuk


ikut terlibat dalam pembangunan fisik PLTMH. Berikut
adalah beberapa indikasi skema pembiayaan yang
direncanakan dapat diterapkan dalam pembiayaan
pembangunan PLTMH.
1. Pembiayaan iB Murabahah
Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati.
Manfaat
 Dapat digunakan untuk memenuhi usaha modal kerja,

96

investasi atau konsumtif (misalnya, kendaraan


bermotor, rumah, dan lain-lain).
 Angsuran tetap selama masa perjanjian.
Fasilitas
 Dapat digunakan untuk pembiayaan konsumtif,
seperti pembelian rumah dan kendaraan.
 Dapat digunakan untuk pembiayaan produktif,
seperti pembelian mesin produksi.
 Pengembalian diangsur sesuai kemampuan.
 Dapat menggunakan mata uang Rupiah atau US
Dollar.
 Jangka waktu pembiayaan maksimal 10 tahun.
Peruntukan
Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi,
Yayasan, dan lain-lain).
Akad
 Akad yang digunakan adalah Murabahah.
 Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan
nasabah. Bank akan melakukan pembelian atau
pemesanan barang sesuai permintaan nasabah
kemudian menjualnya kepada nasabah sebesar harga
beli ditambah keuntungan yang disepakati.
Persyaratan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Jenis Dokumen
Copy identitas diri
Copy surat nikah
Copy kartu keluarga
Surat ijin praktek/SK Profesi
Salinan rekening koran/tabungan 3
bulan terakhir
Slip gaji asli bulan terakhir
Salinan rek. PLN/PAM/Tlp
Surat keterangan perusahaan/ Copy
SK Pengangkatan Pegawai
NPWP atau SPT PPh 21*
Laporan neraca, Laba/rugi
Akta pendirian perusahaan
Copy Perijinan, SIUP, TDP

*) untuk pinjaman diatas Rp. 100 juta

Pegawai

Wiraswas.

Pro

97

2. Pembiayaan iB Bagi hasil (Musyarakah)


Kerjasama dua pihak atau lebih untuk suatu usaha
tertentu, masing-masing pihak memberikan kontribusi
dana dan atau karya/keahlian dengan kesepakatan
keuntungan dan risiko menjadi tanggungan bersama
sesuai kesepakatan
Manfaat
 Dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja
usaha.
 Sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha.
 Pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cashflow.
 Jangka waktu pembiayaan sesuai jadwal penyelesaian
proyek.
 Dapat menggunakan mata uang Rupiah atau US
Dollar.
Peruntukan
Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi,
Yayasan, dan lain-lain).
Akad
 Akad yang digunakan adalah Musyarakah
 Murabahah adalah kerjasama 2 antara bank dengan
nasabah untuk mencampurkan dana/modal mereka
pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian
keuntungan berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah
disepakati.
Persyaratan

98

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Jenis Dokumen
Copy identitas diri
Copy surat nikah
Copy kartu keluarga
Copy Akta Pendirian usaha
Identitas pengurus
Legalitas usaha
Laporan keuangan 3 tahun terakhir
Data obyek pembiayaan
NPWP
Salinan rekening koran/tabungan 3 bulan
terakhir

Perorangan

Badan Usa

3. Pembiayaan iB Bagi hasil (Mudharabah)


Kerjasama antara pemilik modal dan pengelola untuk
suatu usaha tertentu dengan kesepakatan bagi hasil.
Manfaat
 Usaha 100% dibiayai oleh bank.
 Dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja
usaha.
 Sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha.
 Pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cash-

flow.
Peruntukan
Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi,
Yayasan, dan lain-lain).
Akad
 Akad yang digunakan adalah Mudharabah.
 Mudharabah adalah kerjasama antara bank dengan
nasabah, dimana pihak bank menyediakan seluruh
modal dan nasabah sebagai pengelola dengan
pembagian keuntungan berdasarkan nisbah bagi hasil
yang telah disepakati.
Persyaratan
No
1

Jenis Dokumen
Copy identitas diri

Perorangan

Badan Usa
-

99

2
3
4
5
6
7
8
9
10

Copy surat nikah


Copy kartu keluarga
Copy Akta Pendirian usaha
Identitas pengurus
Legalitas usaha
Laporan keuangan 3 tahun terakhir
Data obyek pembiayaan
NPWP
Salinan rekening koran/tabungan 3 bulan
terakhir

(Mudharabah
4. Mudharabah IB Investasi Terikat
Muqoyyadah)
Pembiayaan yang diinvestasikan nasabah/pemilik dana
khusus untuk bisnis tertentu dengan syarat-syarat
yang telah ditetapkan oleh nasabah.
Manfaat
 Nasabah
dapat
menentukan
sendiri
proyek
pembiayaannya.
 Nasabah mendapatkan bagi hasil sesuai dengan hasil
investasi terkait.
 Minimal pembiayaan Rp. 100 juta.
Persyaratan dan Ketentuan
 Investasi Mudharabah Muqayyadah diperuntukkan
bagi perorangan maupun badan usaha (CV, PT, Fa,
Koperasi, Yayasan, dan lain-lain).
 Persyaratan disesuaikan dengan kebijakan pedoman
pembiayaan Bukopin Syariah.
5. Pembiayaan iB Jaminan Tunai
Pemberian pembiayaan dengan jaminan cash collateral
yang ada di bank Bukopin Syariah dan diblokir sampai
dengan pembiayaan lunas.
Manfaat
 Membantu penyediaan dana bagi debitur yang
memiliki giro, deposito, dan tabungan tanpa perlu

100

mencairkan dana yang dimiliki.


 Mempermudah bagi nasabah individu yang ingin
mendapatkan pembiayaan dari Bank Bukopin Syariah.
Persyaratan dan Ketentuan
 Diperuntukan
bagi
perorangan
(usaha
milik
perorangan), badan usaha (CV, Fa), badan hukum (PT,
Koperasi, Yayasan).
 Plafond pembiayaan sebesar 95% dari cash collateral
yang dijaminkan.
 Jaminan berupa giro, deposito, tabungan.
3. Pembiayaan iB Istishna Pararel
Pembiayaan yang digunakan untuk jual beli dimana bank
(penjual) memesan barang kepada pihak lain (Produsen)
untuk menyediakan barang sesuai dengan kriteria dan
persyaratan tertentu yang telah disepakati nasabah
(pembeli)
dengan
pembayaran
sesuai
dengan
kesepakatan.
Manfaat
 Bank dapat memberikan pembiayaan kepada nasabah
untuk pembelian barang yang dipesan. Biasanya
dipakai untuk bisnis manufacturing/konstruksi.
Persyaratan dan Ketentuan
 Diperuntukan bagi nasabah perorangan dan nasabah
badan usaha.
 Jangka Waktu Pengembalian maksimal 10 tahun.
 Self financing ditetapkan minimal 30% dari harga
jual pada saat akad.
 Harga jual kepada nasabah telah memperhitungkan
biaya atau nilai asset, mana saja yang nilainya lebih
rendah ditambah marjin keuntungan Bank.
 Agunan dapat berupa Bank Garansi yang diterbitkan
oleh bank yang memiliki reputasi baik atau agunan
lain berupa fixed asset.
 Mekanisme pembayaran :
- Penerimaan pembayaran dari nasabah pembeli
dapat dilakukan secara termin selama progress

101

pembuatan aktiva istishna.


- Penerimaan pembayaran secara cicilan, yaitu
pembayaran cicilan dilakukan sejak progress
pembuatan aktiva istishna hingga akhir jangka
waktu pembiayaan.
- Penerimaan pembayaran saat penyerahan barang,
yaitu pembayaran dilakukan sekaligus pada saat
barang diterima oleh nasabah pembeli (metode
akad selesai).
- Penerimaan pembayaran dari nasabah pembeli
dapat dilakukan secara cicilan sejak aktiva
istishna selesai dan diterima oleh nasabah
pembeli.
Pihak yang berminat dapat menghubungi alamat di atas
atau kantor-kantor cabang Bank Bukopin Syariah
terdekat. Mengingat skema di atas masih dalam tahap
pengkajian, maka perlu dikofirmasikan kembali
penerapannya.

102

15. Bank Danamon


Tentang Bank Danamon

Alamat / Contact Address

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Bank Danamon)


berdiri pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra
Indonesia. Pada tahun 1976 namanya diganti menjadi
Bank Danamon Indonesia. Bank Danamon adalah bank
swasta nasional terbesar kedua dan termasuk dalam
lima besar bank komersial di Indonesia, dengan
pangsa pasar sebesar 5 persen dari jumlah pinjaman
dan deposit bank-bank di Indonesia. Bank Danamon
memiliki jaringan distribusi geografi yang terluas
dari semua bank di Indonesia dengan 500 kantor
cabang, 790 ATM serta didukung oleh lebih dari
13.000 karyawan. Bank Danamon saat ini dikenal
sebagai salah satu bank terkemuka di bidang
konsumen dan UKM selain melayani nasabah
korporasi dan kelembagaan di seluruh Indonesia.
Visi Bank Danamon adalah peduli dan membantu
jutaan orang mencapai kesejahteraan. Sedangkan
misinya adalah:
 Danamon bertekad untuk menjadi "Lembaga
Keuangan
Terkemuka"
di
Indonesia
yang
keberadaannya diperhitungkan.
 Suatu organisasi yang terpusat pada nasabah, yang
melayani semua segmen dengan menawarkan nilai
yang
unik
untuk
masing-masing
segmen,
berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan,
dan di dukung oleh teknologi kelas dunia.
 Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan pilihan
untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah,
karyawan, pemegang saham, regulator dan
komunitas dimana kami berada.
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
Jl. Jend. Sudirman No. 45-46
Wisma Bank Danamon, Jakarta

103

Bidang Garapan / Program

Akses Pendanaan

Indonesia
Danamon Access Center
PO.Box 8800 Jakarta
Telp.: 021-343 58888
Fax : 021-343 58800
Email : danamon.access@danamon.co.id
Website :http:// www.danamon.co.id
Bank Danamon menyediakan berbagai produk dan
layanan untuk memenuhi kebutuhan finansial
masyarakat Indonesia, diantaranya adalah consumer
banking, kartu kredit, SME & Commercial, trade
finance, treasury product, rencana keuangan, dan
lainnya
Untuk Usaha Mikro dan Kecil serta Komersial (SME
& Commercial), secara umum pelayanan di Bank
Danamon dibagi menjadi dua, yaitu layanan dan jasa
perbankan (funding bank) dan layanan berupa
pemberian kredit kepada debitur (lending bank).
Bank Danamon sebagai bank publik menyadari
perannya sebagai intermediasi bank dituntut untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat untuk layanan
funding produk maupun lending produk. Segmentasi
kredit dibagi menjadi :
1. Kredit SME: Rp. 500 juta s/d Rp. 5 Milyar
2.
Kredit Komersial: Rp. 5 Milyar s/d Rp. 50
Milyar
3.
Kredit Korporasi: > Rp. 50 Milyar
Danamon Simpan Pinjam (DSP)
Kepedulian Bank Danamon kepada nasabah perbankan mikro serta
pengembangan ekonomi kerakyatan diwujudkan dengan diluncurkannya
layanan baru yang disebut "Danamon Simpan Pinjam" (DSP) pada tahun
2004. Layanan Unit DSP terbagi dua yaitu:

1. DSP untuk usaha mikro dan kecil


Di Indonesia terdapat sekitar 19,5 juta usaha
berskala mikro dan kecil dan sebagian besar tidak
mempunyai akses ke layanan perbankan. Oleh
karenanya pada bulan Maret 2004 Bank Danamon

104

meluncurkan layanan DSP untuk melayani komunitas


tersebut. Usaha mikro dan kecil disini adalah usaha
yang memiliki tingkat penjualan tahunan tidak lebih
dari Rp 2 milyar atau memiliki kebutuhan pinjaman
antara Rp 1 juta hingga Rp 500 juta. Sebagian besar
usaha ini adalah usaha informal yang tidak berbadan
hukum, dimiliki dan dikelola oleh perorangan.
Beberapa karakteristik dari DSP adalah:

 Persyaratan jaminan dan dokumentasi fleksibel dan


sederhana; proses transaksi dapat menggunakan
cap jempol (teknologi biometrik)
 Proses persetujuan kredit cepat. DanaPinjam 50,
pinjaman untuk modal usaha atau keperluan pribadi
dengan jaminan, cair dalam 2 hari kerja, dengan
maksimum pinjaman Rp 50 juta dan minimum
pinjaman Rp. 1 juta. DanaPinjam 200, pinjaman
untuk modal usaha atau keperluan pribadi dengan
jaminan, cair dalam 3 hari kerja, dengan maksimum
pinjaman Rp 500 juta dan minimum pinjaman Rp. 50
juta. DanaTalangan, pinjaman jangka pendek untuk
modal usaha atau keperluan pribadi, tanpa jaminan
dan cair dalam 2 hari kerja, dengan maksimum
pinjaman Rp 10 juta dan minimum pinjaman Rp. 1
juta. DanaSiaga, pinjaman yang tersedia untuk
penabung yang secara rutin menabung minimal Rp.
100.000 selama 6 bulan berturut-turut, dan cair
dalam 2 hari kerja, dengan maksimum pinjaman
adalah 2 4 kali lipat dari saldo rata-rata
tabungan selama 6 bulan sebelumnya atau Rp 10
juta.
 Lokasi cabang berada dalam komunitas yang
dilayani, transaksi dapat dilakukan di tempat
kastemer, layanan jemput uang tunai setiap hari
untuk menggalakkan kebiasaan menabung secara
teratur.
 DSP melayani kebutuhan perbankan kastemer, baik

105

bisnis maupun konsumtif.


2. DSP untuk nasabah berpenghasilan tetap
Sementara itu, dari seluruh populasi rakyat
Indonesia, lebih dari 20 juta rumah tangga adalah
individu berpenghasilan tetap dengan kisaran
penghasilan bulanan Rp 400 ribu hingga Rp 2,5 juta,
dimana dalam kesehariannya tidak terlepas dari
kegiatan pemenuhan berbagai kebutuhan primer
maupun sekunder. Untuk itulah dibentuk DSP yang
khusus melayani kelompok nasabah tersebut, melalui
kegiatan perbankan simpan dan pinjam yang mudah,
aman, cepat dan terpadu.
DSP dan Danamon Peduli
Danamon Peduli adalah yayasan yang dimiliki oleh
Bank Danamon yang mempunyai misi untuk
mengembangkan usaha mikro dan kecil. DSP dan
Danamon Peduli akan masuk ke komunitas secara
berdampingan untuk melayani dan membantu
mengembangkan potensi komunitas secara total.
Sumber dana Danamon Peduli berasal dari sebagian
keuntungan
Bank
Danamon
yang
disisihkan,
sumbangan dari kastemer dan karyawan Bank
Danamon. Kegiatan yang dilakukan diantaranya
adalah:
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan,
membantu memperluas jaringan pemasaran
produk,
memberi akses kepada anak-anak mereka ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta
membangun lingkungan hidup yang bersih.
Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung
cabang Bank Danamon atau layanan Danamon Simpan
Pinjam terdekat.

106

16. Bank Syariah Mandiri


(BSM)
Tentang BSM

Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah bank umum


syariah, anak perusahaan dari Bank Mandiri. BSM
hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme
usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi
operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu
keunggulan BSM sebagai alternatif jasa perbankan
di Indonesia. Visi perusahaan ini adalah menjadi
bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha.
Sementara misinya adalah:
 Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang
berkesinambungan.
 Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan
penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.
 Merekrut
dan
mengembangkan
pegawai
profesional dalam lingkungan kerja yang sehat.
 Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
 Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar
perbankan yang sehat.
BSM beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah,
termasuk dalam aktivitas pembiayaan. Pembiayaan
BSM dibatasi untuk tidak menyalurkan kepada tiga
kondisi, 1) obyek pembiayaan yang dilarang secara
syariah, 2) transaksi pembiayaan yang dilarang
secara syariah (judi, spekulasi, riba), 3) akad tidak
lengkap, misalnya: dalam akad jual beli harus ada
penjual, pembeli, harga jual dan barang yang
diperjual belikan.
BSM dilarang menyalurkan
pembiayaan jika barang yang hendak dibiayai tidak
jelas. Produk dan Layanan BSM diperuntukan bagi
seluruh lapisan masyarakat (universal).

Alamat / Contact Address

PT Bank Syariah Mandiri

107

Bidang Garapan / Program

Akses Pendanaan

Divisi Pembiayaan Kecil, Mikro dan Program


Gd. Bank Syariah Mandiri Lt. 4
Jl. MH Thamrin No. 5 Jakarta, 10340
Indonesia
Telp.: 021-230 0509
Fax : 021-230 0594
Email : callbsm@syariahmandiri.co.id
Website :http:// www.syariahmandiri.co.id
Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 2006 telah
menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH) dalam program Debt for Nature Swap
(DNS). Berkaitan dengan itu maka BSM memberikan
berbagai macam kredit untuk pengembangan usaha
produktif yang ramah lingkungan. Saat ini BSM
dalam tahap pengkajian untuk ikut terlibat dalam
pembiayaan pengembangan mikrohidro.
Ada beberapa pola pembiayaan yang diterapkan oleh
BSM:
a. Pola
Executing,
nasabah
dan
BSM
berhubungan secara langsung
b. Pola Channeling, nasabah dan BSM tidak
berhubungan langsung, melainkan melalui

Channeling Agent
c. Pola
Kemitraan,
nasabah
dan
BSM
berhubungan langsung dalam permohonan dan
pencairan dana, namun dalam operasionalnya
bekerjasama dengan perusahaan mitra
Secara
khusus
untuk
pembiayaan
kredit
pengembangan usaha produktif yang ramah
lingkungan, berikut adalah syarat dan ketentuannya:.
Obyek yang Dibiayai
a. Peralatan pencegahan pencemaran
1) Peralatan produksi bersih: energi efisiensi dan
perubahan teknologi, dan
2)Peralatan pencegahan kerusakan lapisan ozon

108

b.

c.

d.

e.

f.
g.

(non Ozone Depleting Substance/non-ODS)


Industri daur ulang: seluruh peralatan yang dapat
digunakan untuk menghemat sumber daya alam
dan mengurangi limbah (daur ulang limbah,
plastik, logam dan kayu).
Peralatan reduce, reuse, recycle (3R) yang dapat:
1) Menghemat pemakaian sumber daya alam
(SDA) dan energi, dan
2)Meningkatkan nilai tambah limbah (plastik,
logam, kertas)
Peralatan pengolahan limbah (end of pipe
technologies)
1) Instalasi pengolahan air limbah,
2)Instalasi pengendalian pencemaran udara, dan
3)Instalasi pengolahan limbah padat
Peralatan laboratorium lingkungan
1) Peralatan untuk analisa emisi perbaikan
kendaraan bermotor, dan
2)Peralatan laboratorium untuk analisa kualitas
lingkungan
Pergantian bahan baku yang lebih ramah
lingkungan seperti bahan baku bleaching agent
Sertifikasi industri ramah lingkungan

Kriteria Calon Nasabah


a. Calon nasabah harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1) Memiliki dan menjalankan usaha produktif
segmen usaha mikro dan kecil, yang feasible
2)Usaha merupakan perorangan atau badan
hukum
3)Mempunyai legalitas dan perizinan usaha sesuai
ketentuan yang berlaku
4)Mempunyai pengalaman usaha minimal 2 (dua)
tahun
b. Calon nasabah menyerahkan agunan senilai limit
pembiayaan

109

Fitur Pembiayaan
a. Maksimum Plafon: Rp 50 juta (usaha mikro) atau
Rp 500 juta (usaha kecil) per nasabah
(tergantung pada UU UMKM yang berlaku)
b. Jangka Waktu
: Maks. 5 tahun
c. Self Financing: Minimal 5% (lima persen) dari
kebutuhan dana
Pricing Pembiayaan: 10% pa. Eff.
d. Tujuan Pembiayaan
1)
Investasi: Min. 60% dari plafon pembiayaan
2) Modal Kerja: Maks. 40% dari plafon
pembiayaan
e. Agunan: Bentuk agunan dapat dikompromikan
sesuai dengan kondisi dan kemampuan nasabah.
Pihak yang menjamin tergantung pada pola
pembiayaannya.
Permohonan dana bisa diajukan ke cabang BSM
terdekat. Jika nasabah berada di daerah terpencil
maka pola pembiayaan dapat dimodifikasi, seperti
bekerjasama dengan lembaga keuangan (a.l.
koperasi) yang dekat dengan lokasi atau dilihat
kondisi riilnya.

110

17. BAZIS DKI Jakarta


Tentang BAZIS DKI

Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (BAZIS)


adalah sebuah lembaga yang bertujuan untuk
mengumpulkan zakat, infak dan sedekah, dari
masyarakat (umat Islam) kemudian menyalurkannya
kepada yang berhak. Sejalan dengan tuntutan dan
perkembangan masyarakat yang semakin maju,
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada
tahun 1968 menyambut himbauan dari para ulama
dan presiden RI tentang zakat, infaq dan sodaqoh
dengan mendirikan suatu lembaga yang menangani
hal ini yang disebut Badan Amil Zakat (BAZ).
Pemerintah DKI terus berupaya mengadakan
beberapa perubahan dalam BAZ ini sebagai upaya
memupuk kesadaran dan motivasi yang lebih besar
dari masyarakat untuk menunaikan zakat. Pada
tahun 1973, lembaga BAZ ini ditata kembali dan
diberi nama BAZIS DKI Jakarta, yaitu dengan
dikelurkannya SK Gubernur DKI pada waktu itu
yaitu Ali Sadikin.
BAZIS DKI Jakarta merupakan bagian dari
birokrasi Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dalam
arti bahwa pengurus badan tersebut merupakan
pegawai pemerintah daerah. Berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 280/Th.
1991, pengurus atau badan pelaksana ini berwenang
untuk mengambil kebijakan teknis dalam hal
pengumpulan dan pembagian ZIS. Kontrol terhadap
kinerja BAZIS dilakukan oleh Dinas Inspektorat
Daerah DKI Jakarta, untuk audit internal. Sedang
untuk audit eksternal dilakukan oleh Akuntan Publik.
Didirikannya Badan Amil Zakat dan Infak/Sedekah
di
DKI
Jakarta
memiliki
tujuan,
antara
lain, menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang
arti pentingnya membayar zakat dan mengeluarkan

111

infak/sedekah sebagai tanggungjawab sosial, serta


pentingnya fungsi amil sebagai pengelola dana ZIS.
Gedung LBIQ
Jl. K.H. Mas Mansyur
Gg. H. Awaluddin II, Tanah Abang
JAKARTA 10230
Telp : (021)-314 4579
: (021)-390 1367
Fax : (021)-314 4579
Website: www.bazisdki.go.id
Email : webmaster@bazisdki.go.id

Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah


No. 57 Tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Amil lakat dan Infak/Sedekah DKI
Jakarta tertanggal 9 Januari 1998, maka tugas
pokok dan fungsi BAZlS DKI Jakarta ditetapkan
sebagai berikut:
1.

Melaksanakan pengumpulan segala macam


zakat dan infak/sedekah dari masyarakat
termasuk pegawai.

2.

Mendayagunakan hasil pengumpulan zakat dan


infak/sedekah tersebut kepada mustahik sesuai
dengan hukumnya.

3.

Penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka


peningkatan hasil pengumpulan ZIS.

4.

Pembinaan pemanfaatan pendayagunaan ZIS


agar lebih produktif dan terarah.

5. Koordinasi, bimbingan dan pengawasan kegiatan


pengumpulan ZIS oleh pelaksana BAZIS
Kotamadya.
6. Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan
pendayagunaan ZIS.

112

7. Pengurusan
ketatausahaan,
keuangan,
kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.
Dana yang dihimpun oleh BAZIS dikeluarkan untuk
berbagai kegiatan, antara lain membantu fakir
miskin dengan modal bergulir, beasiswa, bantuan
kepada guru mengaji dan anak yatim, serta sarana
ibadah dan kesehatan.
Akses Pendanaan

Urutan kegiatan dalam mengelola ZIS di DKI


Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Setiap awal tahun Gubernur menetapkan target
pengumpulan ZIS dan strategi prioritas
pendayagunaannya.
2. Berdasarkan target dan strategi tersebut,
BAZIS DKI Jakarta menyusun rencana dan
program kerja, termasuk cara-cara yang harus
ditempuh dalam pelaksanaannya.
3. Rencana dan program kerja ini disampaikan
kepada Badan Pembina untuk memperoleh
persetujuan (restu).
4. Setelah memperoleh restu Badan Pembina, Ketua
BAZIS DKI Jakarta menyampaikan dan
menjelaskan rencana dan program kerja tadi
kepada seluruh aparat jajaran BAZIS, untuk
pelaksanaan lebih lanjut.
5. Unit-unit operasional (BAZIS tingkat Pemerintah
Kotamadya, Kecamatan dan Kelurahan serta
BAZIS-BAZIS Unit/Satuan Kerja) melaksanakan
rencana dan program kerja yang telah
ditetapkan.
Dengan
diberikan
kebebasan
bertindak
dalam
pengembangan
teknis
operasional pengumpulan ZIS sepanjang tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum dan
kebijaksanaan atasan. Hasil pengumpulan Z1S
tersebut disetorkan dan dilaporkan secara
berkala kepada BAZIS DKI Jakarta.
6. BAZIS DKI Jakarta menerima, memonitor dan

113

memberikan bimbingan yang diperlukan. Kemudian


menyimpan hasil pengumpulan ZIS di Bank yang
ditunjuk oleh Gubernur Kepala Daerah dan
melaporkan
penyimpanan
tersebut
kepada
Gubernur Kepala Daerah melalui Badan Pembina.
7. Dalam rangka penyaluran dan pendayagunaan dana
ZIS yang terkumpul, BAZIS DKI Jakarta
menampung dan menyeleksi semua usulan
pendayagunaan ZIS yang berasal dari para
mustahik yang dikoordinasikan oleh Pemerintah
Kotamadya,
Kecamatan,
Kelurahan
serta
Unit/Satuan Kerja.
8. Merumuskan strategi kebijaksanaan penyaluran
dan pendayagunaan ZIS untuk tahun yang
bersangkutan, untuk diusulkan kepada Gubernur
Kepala Daerah guna memperoleh penetapan lebih
lanjut.
9. Berdasarkan ketetapan kebijaksanaan Gubernur
tersebut, Ketua BAZIS DKI Jakarta menetapkan
kebijaksanaan pelaksanaan tentang alokasi dan
rincian pendayagunaan hasil pengumpulan ZIS
serta menyalurkan secara bertahap kepada yang
berhak menerimanya.
10. BAZIS DKI Jakarta menyalurkan kepada
mustahik dan membina usaha produktif para
mustahik. Dalam pembinaan ini BAZIS DKI
Jakarta melakukan kerjasama dengan semua
instansi/lembaga sosial kemasyarakatan yang
terkait.
11. Mengadakan evaluasi terhadap segala kegiatan
yang telah dilakukan pada tahun itu dan
merumuskan program dan rencana kerja untuk
tahun berikutnya berdasarkan kebijaksanaan
(target dan strategi) pendayagunaan yang
ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah.
Selain

menyalurkan

secara

langsung

kepada

114

mustahik, BAZIS DKI Jakarta


juga dapat
bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain. Bagi yang
berminat dapat mengirimkan proposalnya ke alamat
di atas.

115

18. Birdlife Indonesia


Tentang Birdlife Indonesia

Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Birdlife Indonesia atau Perhimpunan Pelestari Burung


Indonesia merupakan organisasi konservasi nasional
yang berbasiskan keanggotaan, dan bekerja pada upayaupaya konservasi burung, penelitian dan pengelolaan
informasi, jaringan kerja, komunikasi dan advokasi,
serta pengembangan keanggotaan. Lembaga ini didirikan
di Indonesia pada bulan Juli 2002. Bisnis utamanya
adalah menyediakan kesempatan dan memberikan
pelayanan bagi publik untuk berperan serta pada upaya
pelestarian burung dan habitatnya di Indonesia.
Menjadi
organisasi
mandiri
berarti
membuka
kesempatan
untuk
mengembangkan
arah
dan
kepemimpinan lokal, serta mengembangkan konstituen
nasional. Lebih dari 1500 anggota telah bergabung
dengan lembaga ini dan mereka tersebar di lebih dari
29 provinsi. Para anggota ini biasa disebut sebagai
Sahabat Burung Indonesia (SBI) atau Firends of
Indonesian Birds.
Perhimpunan Burung Indonesia (Bird Life)
Jl. Dadali 32, Bogor 16161, PO. Box 310/Boo, Bogor
16003, Indonesia
Email: birdlife@burung.org
Web: http://www.burung.org
BirdLife Indonesia melaksanakan visi dan misi nya
dengan tiga pendekatan, yaitu:

Aksi konservasi
Untuk melestarikan spesies burung penting dan
habitatnya di Indonesia, BirdLife Indonesia melakukan
analisa data dan informasi serta secara aktif
melibatkan pihak masyarakat setempat, pemerintah
daerah dan pihak terkait lainnya.

116

Selain
itu,
membangun
dan
mengembangkan
pendekatan-pendekatan inovatif, dinamis, dan realistis
dalam menjawab tantangan-tantangan konservasi yang
ada serta memberikan alternatif solusi yang relevan
dengan situasi dan kondisi Indonesia saat ini.

Pengembangan pusat pengetahuan,


informasi (Knowledge Center)

data

dan

Data dan informasi merupakan landasan penentuan


tujuan dan arah serta pengembangan kegiatan
konservasi. Keakuratan dan keterkinian data dan
informasi merupakan modal dasar penentuan strategi
konservasi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Upaya-upaya konservasi yang dilakukan mengutamakan
skala prioritas yang bertumpu pada analisa dan kajian
yang akurat agar sumberdaya yang ada dapat
digunakan
secara
optimal
untuk
mengatasi
permasalahan konservasi.
Seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan
jenis burung, lokasi-lokasi prioritas dan habitat
penting merupakan dasar bagi penentuan strategi
konservasi burung di Indonesia, dan informasi ini akan
dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan
untuk beragam kepentingan.

Dukungan Publik
Berbagai upaya pelestarian burung telah dilakukan
dengan melibatkan masyarakat secara langsung maupun
tidak langsung melalui fasilitasi yang mampu
merangsang kreatifitas dan inisiatif masyarakat
terhadap lingkungan melalui burung.
BirdLife Indonesia menyadari bahwa
memerlukan tempat untuk menyalurkan
Berangkat dari itu dibentuklah sebuah
dukungan publik terhadap konservasi

masyarakat
aspirasinya.
wadah bagi
burung dan

117

habitatnya yang di lakukan oleh BirdLife Indonesia,


yang kemudian dikenal dengan Sahabat Burung
Indonesia.
BirdLife
Indonesia
akan
terus
mengembangkan SBI sebagai kelompok pendukung yang
efektif dan dapat menjadi bagian penting bagi
pelestarian burung dan habitat nya di Indonesia.
Birdlife Indonesia bekerjasama dengan lembagalembaga non pemerintah, masyarakat local, institusi
pemerintah dan masyarakat luas untuk:

Akses Pendanaan

Memberikan
bantuan
dalam
meningkatkan
perencanaan dan pengelolaan situs-situs, jenis-jenis
dan habitat-habitat penting.

Memperkenalkan dan membikan bimbingan terhadap


ide-ide baru untuk mengintegrasikan konservasi
keanekaragaman hayati kedalam perencanaan dan
kebijakan,
misalnya
melalui
pengelolaan
berkolaborasi dan penggunaan sumberdaya alam
yang berkesinambungan.

Menggugah ketertarikan umum yang lebih besar


terhadap burung dan konservasi keanekaragaman
hayati.

Mengembangkan kapasitas untuk


pengelolaan situs, jenis dan habitat.

Menyediakan informasi keanekaragaman hayati dan


kawasan-kawasan yang dilindungi kepada para
perencana, pengambil kebijakan dan kelompokkelompok lain yang tertarik.

peningkatan

Birdlife Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk


kerjasama dengan mitra lokal yang dituangkan dalam
MoU. Bantuan tersebut ditentukan berdasarkan hasil
kesepakatan
dengan
donor.
Birdlife
Indonesia
melakukan evaluasi terhadap dana yang akan dan telah

118

dikeluarkan kepada mitra lokal atau masyarakat.


Keanggotaan Birdlife Indonesia terbuka bagi setiap
orang atau lembaga, tanpa memandang agama, suku,
bangsa dan kedudukan sosial, asalkan setuju dengan visi,
misi dan tujuan organisasi. Perhimpunan ini bersifat non
pemerintah, dan non partisan, berdasarkan keanggotaan
dan bekerja untuk upaya pelestarian burung liar dan
habitatnya di Indonesia.
Pengajuan permohonan dana untuk suatu program atau
kegiatan dapat dilakukan dengan mengirimkan proposal
secara langsung ke alamat di atas. Pada dasarnya,
Birdlife Indonesia tidak memiliki anggaran khusus bagi
proposal yang diajukan oleh umum, namun proposal yang
berkaitan dengan proyek-proyek Birdlife Indonesia dan
dinilai penting akan diajukan dalam rapat manajemen
untuk dikaji lebih jauh.

119

19. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi


(BPPT
Tentang BPPT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)


adalah lembaga pemerintah non-departemen yang
berada dibawah koordinasi Kementerian Negara
Riset dan Teknologi. Badan ini diharapkan dapat
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengkajian dan penerapan teknologi.
BPPT dibentuk atas gagasan Mantan Presiden
Soeharto kepada Prof Dr. Ing. B.J. Habibie pada
tanggal 28 Januari 1974. Prof Dr. Ing. B.J. Habibie
kemudian diangkat sebagai penasehat pemerintah di
bidang advance teknologi dan teknologi penerbangan
yang bertanggung jawab langsung pada presiden
dengan membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi
Penerbangan (ATTP) Pertamina. Pada tahun 1976,
ATTP diubah menjadi Divisi Advance Teknologi
Pertamina dan diubah lagi menjadi Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi pada tahun 1978.

Alamat / Contact Address

BPPT memiliki visi mewujudkan teknologi sebagai


pilar utama pembangunan untuk meningkatkan daya
saing
industri
dalam
rangka
peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Sedangkan misinya
adalah:
 Meningkatkan daya saing industri.
 Mewujudkan BPPT sebagai agen pembangunan
masyarakat dalam bidang teknologi.
 Menyusun kebijakan pengkajian dan penerapan
teknologi.
 Mengembangkan BPPT sebagai pusat unggulan
teknologi dan SDM yang handal (technology center
of excellence).
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Gedung BPPT

120

Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340


Indonesia

Bidang Garapan / Program

Telpon : 021-316 8200


Fax : 021-390 4573
Email : humas@bppt.go.id
Homepage: www.bppt.go.id
Tugas pokok BPPT adalah melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan
teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian
BPPT memiliki fungsi:
 Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di
bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
 Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan
tugas BPPT.
 Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap
kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang
pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka
inovasi, difusi, dan pengembangan kapasitas, serta
membina alih teknologi.
 Penyelenggaraan
pembinaan
dan
pelayanan
administrasi umum di bidang perencanaan umum,
ketatausahaan,
organisasi
dan
tatalaksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian,
perlengkapan dan rumah tangga.
BPPT memiliki wewenang dalam hal:
 Penyusunan rencana nasional secara makro di
bidangnya.
 Perumusan
kebijakan
di
bidangnya
untuk
mendukung pembangunan secara makro.
 Penetapan sistem informasi di bidangnya.
 Kewenangan lain yang melekat dan telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu

121

di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.


b. Pemberian rekomendasi penerapan teknologi
dan melaksanakan audit teknologi.
BPPT mulai terlibat dalam pengembangan energi
mikrohidro pada 1980an. Melalui UPT Hidroelektrik,
BPPT membangun beberapa PLTMH di Sumatera
Barat, Jawa Tengah dan Irian Jaya. Pembangunan
dengan menggunakan dana APBN tersebut dilakukan
bekerjasama dengan Pemda setempat. Dalam
perjalanannya, UPT tersebut kemudian dilebur dan
BPPT tidak lagi mengangkat masalah mikrohidro.
Pada akhir 1990an, BPPT kembali memberikan
perhatian pada mikrohidro dengan melaksanakan
studi, yaitu studi mikrohidro di Sulawesi Barat dan
studi minihidro di Bengkulu. Studi ini dilakukan
dengan
menggunakan
dana
APBN-Iptekda,
bekerjasama dengan LIPI. Hasil studi diharapkan
dapat menjadi stimulus bagi Pemda dan mitra
terkait agar bisa berkontribusi dalam pembangunan
fisik.
Saat ini mikrohidro tidak lagi menjadi prioritas
BPPT karena sudah dianggap sebagai teknologi yang
matang. BPPT tidak lagi memberikan dana, namun
bersedia memberikan saran atau tenaga ahli jika
dibutuhkan.
Arah
kebijakan
BPPT
adalah
memberdayakan daerah, antara lain dengan mencari
dana operasional untuk mendukung berbagai
kegiatan di daerah. Dengan cara ini, BPPT telah
membantu pembangunan sebuah PLTMH di Sulawesi
Selatan.
Pada tahun 2000an, melalui Pusat Teknologi Sumber
Daya Energi, BPPT telah memiliki perhatian pada
Clean Development Mechanism (CDM). BPPT
memfasilitasi berbagai pihak agar CDM dapat

122

terlaksana. Dalam hal mikrohidro, BPPT pada


awalnya mencari informasi ke PT PLN (Persero)
mengenai potensi mikrohidro. Kemudian BPPT
melakukan studi potensi dan studi kelayakan
pembangunan PLTMH tersebut. Hasilnya kemudian
didiskusikan bersama dengan investor dan calon
pembeli CDM. Biaya studi biasanya ditanggung oleh
calon pembeli CDM.
Kendala dalam pelaksanaan CDM untuk mikrohidro
ini adalah marjin harga yang terlalu besar sehingga
kurang menguntungkan bagi pemiliki mikrohidro.
Salah
satu
solusinya
kemudian
adalah
menggabungkan beberapa pembangkit dalam wilayah
yang relatif dekat menjadi satu, namun perlu
dipikirkan kembali biaya untuk merangkainya.
Akses Pendanaan

BPPT tidak menyediakan dana untuk umum. Namun


jika ada pihak yang memerlukan bantuan saran,
tenaga ahli atau fasilitasi dapat menghubungi
langsung alamat di atas.

123

20. CARE Indonesia


Tentang CARE

Indonesia merupakan bagian dari CARE


International, sebuah kemitraan internasional yang
terdiri dari organisasi di beberapa negara. Setiap
anggota CARE International menggalang dana di
negara masing-masing untuk mendukung programprogram pembangunan dan kemanusiaan di cabangcabang seperti CARE Indonesia. CARE Kanada
merupakan lembaga utama yang bertanggung jawab
dalam mengkoordinasi seluruh upaya-upaya yang
dilakukan oleh CARE Indonesia.
CARE

Misi CARE International adalah melayani individu


dan keluarga pada kelompok masyarakat termiskin di
dunia. CARE International memfasilitasi perubahan
berkesinambungan dengan cara:
 Memperkuat kemampuan untuk mandiri
 Menyediakan peluang ekonomi
 Memberi bantuan kemanusiaan dalam keadaan
darurat
 Mempengaruhi pengambilan kebijakan pada semua
tingkat
 Menanggulangi segala macam bentuk diskriminasi
Visi CARE International adalah mencari dunia yang
penuh harapan, toleransi dan keadilan sosial, dimana
kemiskinan teratasi dan masyarakat hidup dengan
aman dan bermartabat.
CARE Indonesia telah beroperasi di Republik
Indonesia sejak tahun 1967. Mulai tahun 1997
dimana terjadi krisis keuangan Asia dan berbagai
bencana alam CARE Indonesia mengubah fokusnya
menuju program untuk menghadapi kondisi darurat.
Dalam menanggapi berbagai konflik dan bencana
alam, CARE Indonesia mengembangkan beragam
inisiatif
yang
bertujuan
untuk
mengurangi

124

penderitaan masyarakat sambil meletakkan landasan


kuat untuk pemulihan dan pengembangan di masa
yang akan datang.

CARE International Indonesia

Alamat / Contact Address

Gedung TIFA, Lantai 10, Suite 1005


Jl. Kuningan Barat 26 Jakarta 12710
Indonesia
Telp.: 021-529 22282
Fax : 021-529 22283
Email : info@careind.or.id
Website : http://www.careindonesia.or.id/
Atau

CARE International Secretariat

Bidang Garapan / Program

Chemin de Balexert 7-9


CH 1219 Chatelaine Geneva
Switzerland
Telp.: +41-22-795-1020
Fax : +41-22-795-1029
Email : info@care-international.org
Website :http:// www.careinternational.org
Strategi CARE saat ini termasuk melaksanakan
berbagai program pembangunan jangka panjang
dalam sektor-sektor:
 Pengurangan Risiko Bencana
 Bantuan dalam Kondisi Darurat
 Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam
 Kesehatan
 Akuntabilitas Kemanusiaan
 Mata Pencaharian
 Air Bersih dan Sanitasi
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang
dikerjakan oleh CARE Indonesia:
 Green KDP - Proyek Pembangunan Kecamatan (PPK)
Hijau
Proyek Program Pembangunan Kecamatan (PPK)

125

Hijau merupakan proyek berdurasi empat tahun


yang didanai oleh Bank Dunia yang dikembangkan
untuk mendukung program pemerintah dalam
meningkatkan
kesadaran
dan
penjagaan
masyarakat akan sumber daya alam setempat.
PULIH - Penyediaan Akses terhadap Mata
Pencaharian dan Pemulihan Kesehatan kepada
Pengungsi
Proyek PULIH bekerja di Timor Barat dan
Sulawesi Tengah untuk merehabilitasi akses
terhadap kebutuhan dasar manusia seperti air
bersih, layanan kesehatan dan tempat tinggal,
akses ke pasar untuk penjualan hasil bumi, serta
perhatian terus menerus dari para pembuat
kebijakan akan kebutuhan masyarakat pengungsi.
SAN - Pertanian dan Gizi yang Berkelanjutan
Melalui proyek Pertanian dan Gizi yang
Berkelanjutan,
CARE
bekerja
untuk
mempromosikan praktek pertanian berkelanjutan
melalui penggunaan teknik pertanian rehabilitatif,
meningkatkan gizi melalui pendidikan kesehatan,
serta mengurangi kekurangan gizi melalui
pemberian makanan tambahan.
SENSE - Dukungan bagi Pemberdayaan Pengungsi
yang tidak terintegrasi untuk memperbaiki
Pemukiman dan Ekonomi
Tujuan utama proyek ini adalah bahwa dalam dua
propinsi Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan
Tengah, 6.000 keluarga pengungsi serta tuan
rumah mendapatkan akses yang lebih adil dan
mencukupi akan tanah, pemukiman, fasilitas
masyarakat, aset dan keterampilan mata pencarian
serta pengambilan keputusan masyarakat untuk
membentuk dasar pemukiman dan mata pencarian
yang berkelanjutan.
Simeulue Island Programme - Program Hunian
yang Layak, Jaminan Mata Pencaharian dan

126

Pengurangan Risiko Bencana di Simuelue


Dengan menggunakan pendekatan holistik, CARE
saat ini sedang bekerja dengan masyarakat korban
tsunami
untuk
membangun
komunitas
di
Simeuluetermasuk sistem perawatan kesehatan,
pekerjaan, sumber air yang aman, jalan-jalan dan
jembatan-jembatan, mata pencaharian, dan rasa
aman dan kebersamaan.
 SLUICES
Pemanfaatan
Lahan
Gambut
Berkelanjutan
melalui
Sistem
Pengelolaan
Lingkungan berbasis Masyarakat Inovatif
Proyek SLUICES merupakan proyek berdurasi
tiga tahun yang didanai oleh Komisi Eropa. Proyek
ini secara umum bertujuan untuk memperbaiki peri
kehidupan masyarakat marjinal dan menekan
tingkat degradasi atau kerusakan lingkungan dan
emisi CO2 yang diakibatkan oleh kebakaran hutan
yang kerap terjadi di Kalimantan Tengah.
 SWASH - Proyek Air Bersih dan Sanitasi di
Sulawesi
Tujuan dari Proyek Air Bersih dan Sanitasi di
Sulawesi (SWASH) ini adalah untuk membangun
dan merawat fasilitas air bersih dan sanitasi yang
dikelola oleh masyarakat, mengadopsi pola
kebersihan yang aman, serta mempengaruhi
kebijakan pemerintah setempat dan penyediaan
pelayanan air bersih.
Akses Pendanaan

Di seluruh program yang dijalankan, CARE Indonesia


berkoordinasi dengan lembaga-lembaga bantuan
internasional dan nasional lainnya, pemerintah
daerah, pemerintah Indonesia, serta berbagai
organisasi kemasyarakatan.
Kemitraan dengan pemerintah propinsi dan
kabupaten serta masyarakat
Pada tingkat propinsi, CARE memiliki kesepakatan

127

teknis
yang
merupakan
bagian
dari
Nota
Kesepakatan (Memorandum of Understanding).
Kesepakatan teknis ini menjelaskan rincian mengenai
kerjasama antara proyek-proyek CARE Indonesia
dan
berbagai
departemen
dari
Pemerintah
Indonesia. Kesepakatan ini diperbarahui setahun
sekali.
Berbagai
perjanjian
teknis
juga
ditandatangani dengan berbagai lembaga di tingkat
propinsi.
CARE
berkoordinasi
erat
dengan
pemerintah daerah, dewan desa dan Pemerintah
Indonesia untuk memastikan agar program kerjanya
sesuai dengan kondisi setempat, menggunakan solusi
dan sumber daya setempat, dan melengkapi
kebijakan dan strategi pemerintah Indonesia.
CARE dan lembaga-lembaga donor multilateral
Lembaga-lembaga pembangunan dan kemanusiaan di
bawah PBB adalah mitra-mitra utama CARE
Indonesia. CARE berkoordinasi dengan berbagai
lembaga donor pemerintah dari seluruh penjuru
dunia.
CARE dan organisasi non-pemerintah lainnya
(LSM)
Dalam seluruh program kerjanya, CARE Indonesia
bekerja erat dengan berbagai lembaga bantuan
lainnya untuk saling berbagi sumber daya dan
pengalaman, serta untuk mengkoordinasikan kerja
dan untuk memastikan bahwa CARE Indonesia
menjangkau sebanyak mungkin orang. CARE
Indonesia sering bermitra dengan lembaga-lembaga
yang bertujuan sama.
Pihak yang berminat dan memiliki kesamaan visi dan
misi dengan CARE Indonesia dapat langsung
menghubungi alamat di atas.

128

21. Canadian Cooperative Association


(CCA)
Tentang CCA

Canadian Cooperative Association (CCA) adalah


suatu lembaga nir laba koperasi yang didirikan pada
tahun 1987 di Kanada dengan misi untuk
mempromosikan koperasi sebagai perusahaan yang
demokratis dan berorientasi pada rakyat. Lembaga
ini dimiliki oleh anggota-anggotanya yang berasal
dari
berbagai
sektor
seperti
lembaga
pendanaan/bank, asuransi, makanan, pertanian,
grosir dan toko eceran, properti/perumahan,
kesehatan, dan sektor jasa. Kegiatan CCA adalah
memberikan kepemimpinan untuk mempromosikan,
mengembangkan dan menyatukan koperasi-koperasi
serta perkumpulan perkreditan (credit unions)
untuk manfaat bagi orang-orang Kanada dan dunia.

Alamat / Contact Address

Indonesia:
Jl. Petogogan I/16 A, Blok A
JAKARTA 12140
Telp. (021) 726 8564
Fax. (021) 726 8565
E-mail : ccajak@ccajak.or.id
Website: http://www.coopcca.com
Pusat Kanada:
Cooperative House
275 Bank Street, Suite 400
Ottawa, Ontario, K2P 2L6,
CANADA
Telp: (613) 238 6711
Fax: (613) 567 0658
Email: info@CoopsCanada.coop
Website : http://www.coopcca.com

Bidang Garapan / Program

Misi
CCA
adalah
untuk
mempromosikan
pembangunan dan pertumbuhan sector koperasi bagi
perbaikan ekonomi dan social bagi masyarakat di

129

Kanada dan Internasional. Di internasional, CCA


menggunakan model koperasi untuk mengembangkan
solusi yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan
dan ketidak berdayaan.
CCA memberikan dukungan financial dan teknis ke
koperasi-koperasi serta lembaga-lembaga terkait di
negara-negara berkembang sebagai suatu alat untuk
mengurangi kemiskinan dengan melalui promosi
organisasi yang dimiliki dan dikontrol oleh para
anggota organisasi tersebut. Dalam menjalankan
kegiatannya ini, lembaga ini didanai oleh para
penyandang dana dari Kanada yang
disalurkan melalui Yayasan Pengembangan Koperasi
Kanada (Co-operative Development Foundation of
Canada)
serta
partisipan
dari
Lembaga
Pembangunan Internasional Kanada (Canadian
International Development Agency) dan donordonor lainnya
CCA membantu meningkatkan pendidikan dalam hal
teknik
pengelolaan koperasi dan misi-misi
pertukaran. Selain itu, CCA juga memberi masukan
kepada mitra kerjanya tentang pentingnya
kesempatan bagi perempuan, kesempatan untuk
kaum muda, gerakan pemberantasan buta huruf,
AIDS dan dampak lingkungan terhadap kehidupan.
Aktivitas CCA sendiri adalah menyelenggarakan
pendidikan, mengadakan riset, mewakili sektor
koperasi di lembaga pemerintah dan sektor publik.
mempromosikan perkembangan koperasi Kanada ke
luar negeri dan sebagainya.
CCA membantu para anggotanya dan sector
koperasi melalui pelayanan di tiga bidang:
pembangunan, kebijakan public dan kegiatan

130

Akses Pendanaan

kepemerintahan, serta layanan umum.


Di Indonesia, CCA mempunyai program yang
berfokus pada penguatan kemampuan organisasi
koperasi sekunder dalam rangka meningkatkan
koperasi primer di lima sektor strategis. Kelima
mitra tersebut adalah: Dewan
Koperasi Indonesia (Dekopin), Gabungan Koperasi
Susu Indonesia (GKSI), Koperasi Asuransi
Indonesia (KAI), Badan Koordinasi Koperasi Kredit
Indonesia
(BK3I)
dan
Forum
Kerjasama
Pengembangan Koperasi (Formasi)
Pada tahun 2008 CCA hanya aktif di Aceh.
Pembiayaan dilakukan berdasarkan sistem kontrak
setiap proyek. Sebelum meluncurkan pembiayaan,
CCA menggandeng mitra lokal dan bersama-sama
mencari sumber-sumber pembiayaan yang tersedia.
Saat ini belum ada dana khusus yang disediakan
untuk Indonesia, namun CCA tetap menerima ide-ide
untuk berkolaborasi dimana CCA dan mitra lokal
mencari dana tambahan secara bersama-sama.
Agar dapat bekerjasama dengan CCA, lembaga atau
koperasi yang berminat disyaratkan untuk menjadi
anggota dari kelima mitra di atas. Lembaga atau
koperasi tidak dapat mengajukan bantuan langsung
ke CCA.

131

22. Chistian Childrens Fund Indonesia


(CCF)
Tentang CCF

Christian Children's Fund (CCF) adalah suatu


organisasi nir laba yang bergerak dibidang sosial dan
kemanusiaan.
CCF berkantor pusat di Richmond,
Virginia, Amerika Serikat. CCF mempunyai wilayah
kerja internasional, termasuk Indonesia. CCF bekerja
untuk kesejahteraan anak-anak (umur 0-18 tahun) di
seluruh
dunia
dalam
konteks
keluarga
dan
masyarakatnya. CCF didirikan pada tahun 1938, dengan
nama China Children's Fund dan bertujuan membantu
anak-anak korban perang Cina-Jepang. Nama tersebut
kemudian diganti menjadi Christian Children's Fund,
namun tidak berarti hanya mambantu anak-anak
Kristen, melainkan atas dasar cinta kasih sejati
membantu anak-anak yang membutuhkan pertolongan ,
tanpa membeda-bedakan agama, kepercayaan, suku,
ras, bangsa ataupun politik. Predikat Kristen sematamata hanya historis saja, yang berarti 'kasih' atau
melayani dengan penuh kasih, dan CCF tidak
dikemudikan oleh gereja, tetapi sebagai lembaga
otonom (independen).
CCF membantu anak-anak Indonesia sejak tahun 1958.
Pada tahun 1973, CCF secara resmi terdaftar di
Indonesia dan membuka kantor perwakilannya di
Jakarta. Saat ini (awal 2007), CCF-Indonesia telah
membantu sebanyak 439.000 anak-anak Indonesia dan
keluarganya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kehadiran CCF di Indonesia diawali dengan
ditandatanganinya Persetujuan Kerjasama antara
Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Departemen
Sosial dengan CCF pada tanggal 29 Januari 1973.
Tujuan CCF di Indonesia ialah membantu anak-anak
dan keluarga miskin, untuk bersama dengan
Pemerintah dan masyarakat berusaha meningkatkan
taraf hidup sehingga dapat mandiri dan menjadi warga

132

negara yang berguna.


Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

CCF-Indonesia
Jl. Cempaka Putih Tengah I/5,
JAKARTA 10510
P.O. Box 1364
Jakarta 10013
Telp. : (021) 424 7292
Fax.
: (021) 428 77840
E-mail : ccfina@pacific.net.id, Website:
http://www.christianchildrensfund.org
CCF Pusat:
2821 Emerywood Parkway, Richmond,
VA 23294,
U.S.A.
Telp. : (804) 756 2700
Fax.
: (804) 756 2718
Organisasi ini mempunyai mandate untuk melakukan
lobi ke pemerintah-pemerintah dan lembaga PBB,
menyelenggarakan pelatihan atau pendidikan tentang
hak-hak anak, bekerja langsung dengan anak-anak,
bermitra dengan lembaga-lembaga lain.
Program-program CCF-Indonesia mencakup:
(a) Bidang kesehatan, gizi, sanitasi, usaha mikro,
pendidikan dan program pengembangan anak usia dini,
dengan cakupan program sebagai berikut:
Early Childhood Development Pembangunan
anak-anak usia dini.
Nutrition improvement for children under 5
Peningkatan gizi anak-anak balita.
Micro-enterprise/income generation usaha
kecil/perolehan pendapatan.
Community empowerment pemberdayaan
masyarakat.

133

Capacity building Pembangunan


kapasitas/kemampuan/ketrampilan.
Water source development pembangunan
sumberdaya air.
Development of community infrastructure
Pembangunan infrastruktur masyarakat.
(b) Bidang yang berkaitan dengan mengkonter
kemiskinan dan ketertinggalan dengan program
pendidikan non-formal tambahan dan peningkatan
kurikulum pendidikan diwalayah yang bersangkutan.
( c) Bidang pendidikan anak di sekolah khususnya yang
berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
kebutuhan pembangunan intelektual, mental, emosi,
fisik, dan social.
Dalam menjalankan program-programnya, CF membagi
dalam lima jenis proyek yang berbeda sebagai berikut:
(a) Proyek masyarakat, yaitu pemberian bantuan yang
sepenuhnya dikelola oleh lembaga atau kelompok
masyarakat setempat. Pola diterapkan di wilayah
masyarakat miskin
(b) Proyek pelayanan sosial, yaitu kegiatan yang
memberikan berbagai pelayanan yang mendorong
munculnya prakarsa dan kreativitas masyarakat.
(c) Proyek pengembangan anak, yaitu pemberian
pelayanan terpadu untuk mengembangkan fisik,
mental dan sosial anak-anak terlantar atau
terbelakang secara mental
(d) Proyek sekolah, yakni pemberian layanan untuk
perbaikan kualitas pendidikan yang telah ada.
(e) Proyek panti, yakni pemberian pelayanan kepada

134

anak-anak terlantar yang tinggal di panti asuhan


atau asrama.
Akses Pendanaan

Lembaga atau organisasi yang berminat dapat


mengajukan permohonan kerjasama, namun terlebih
dahulu harus menghubungi CCF untuk mengetahui
kemungkinannya.

135

23. Canadian International Development Agency


(CIDA)
Tentang CIDA

CIDA adalah suatu lembaga / agen Kanada untuk


asistensi pembangunan. CIDA memiliki mandat untuk
mendukung
pembangunan
di
negara-negara
berkembang dalam rangka mengurangi kemiskinan
dan berkontribusi pada dunia yang lebih aman,
seimbang dan makmur.
Program kerjasama CIDA yang utama dengan para
mitra Indonesia mencakup pembangunan yang sedang
berjalan dan rekonstruksi gawat darurat, seperti
dituangkan dalam CIDA Country Development
Programming Framework for 20052009. Tujuan
CIDA adalah:
 Mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi
kerentanan pada kemiskinan, dengan fokus area
pada peningkatan pemerintahan di tingkat lokal,
pertumbuhan sektor usaha kecil menengah, dan
keseimbangan akses pada, dan keseimbangan
penggunaan dari sumber daya alam.
 Menyediakan pendampingan rekonstruksi yang
berarti yang dikoordinasikan, diminta dan
diharmonisasikan dengan fokus pada area
pemerintahan serta rehabilitasi ekonomi dan
lingkungan hidup.
Isu jender akan memainkan bagian kunci dalam
kegiatan-kegiatan pembangunan di area-area fokus
tersebut.

Alamat / Contact Address

CIDA Jakarta Office


World Trade Center 6th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-3
atau PO Box 8324 / JKS.MP
Jakarta 12920
Indonesia

136

Bidang Garapan / Program

Telp.:021-255 07870
Fax : 021-255 07813
Email: stephen.weaver@dfait-maeci.gc.ca ,
info@acdi-cida.gc.ca
Website: http:// www.acdi-cida.gc.ca
Bersama dengan mitranya, CIDA mendukung
program dan proyek di negara berkembang dalam
area kesehatan, pendidikan, pengembangan sektor
swasta,
kesinambungan
lingkungan
hidup,
keseimbangan antara perempuan dan laki-laki, serta
pemerintahan.
CIDA sudah membantu Indonesia sejak tahun 1991
dalam memberikan pendampingan pembangunan.
Program
multilateral
CIDA
menyediakan
pendampingan
melalui
sebuah
kombinasi
pemrograman, termasuk penyediaan dana utama
untuk organisasi multilateral. Program bilateral
CIDA akan mengikuti dua arus utama, yaitu
pendampingan pembangunan untuk Sulawesi dan
rekonstruksi untuk Aceh.
Program di Sulawesi fokus pada area:
 Peningkatan pemerintahan lokal, menekankan pada
dukungan untuk desentralisasi. Inisiatif dilakukan
dengan institusi pemerintah di tingkat nasional
dan lokal dan akan berfokus pada manajemen
fiskal, proses konsultasi, dan ketentuan layanan
sosial.
 Pertumbuhan sektoor usaha kecil, dengan
pertimbangan bahwa usaha kecil menengah
memiliki potensi yang besar untuk penciptaaan
lapangan
kerja,
kebijakan
pemerintah,
dikombinasikan dengan reformasi struktural,
bertujuan untuk mengenalkan usaha kecil
menengah yang lebih efisien dan produktif. Selain
itu ada juga kesempatan untuk menghilangkan
hambatan-hambatan jender pada pengusaha.

137

Akhirnya, desentralisasi menyediakan kesempatan


bagi pemerintah kabupaten untuk menyediakan
kebijakan usaha kecil menengah yang ramah.
 Penggunaan
sumber
daya
alam
yang
berkesinambungan, berfokus pada pencapaian
kesadaran dan peningkatan kapasitas untuk para
penyangga kepentingan di tingkat lokal.
Program di Aceh fokus pada area:
pemerintahan
lokal
dengan
 Meningkatkan
program-program yang hampir sama dengan di
Sulawesi namun penekanan pada penempatan
kembali, pelatihan dan penguatan kapasitas mitra
lokal dan nasional untuk memberikan layanan
publik yang pro masyarakat miskin.
 Memulihkan lingkungan hidup, dengan target pada
pendampingan usaha dan pemulihan sumber daya
alam.
Isu jender merupakan bagian integral dalam kedua
program tersebut. Dukungan akan disediakan bagi
organisasi masyarakat sipil yang fokus pada
peningkatan
partisipasi
perempuan
dalam
pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan,
implementasi program dan proyek, serta proses
pemilihan. Peningkatan kapasitas diberikan kepada
pemerintah untuk memastikan bahwa programprogram sosial direncanakan dan diimplementasikan
untuk mengangkat kebutuhan perempuan.
Akses Pendanaan

CIDA bekerja dengan cara:


 Sedikit proyek, lebih banyak program: CIDA
mendukung proyek yang berdiri sendiri dan
meningkatkan dukungannya ke seluruh program
pendampingan.
yang
tidak
mengikat:
untuk
 Bantuan
memungkinkan CIDA meningkatkan keefektifan

138

pembangunannya dan untuk


lebih banyak
berpartisipasi dalam inisiatif berbasis program,
akan lebih banyak proyek-proyek bilateral yang
tidak diikat.
 CIDA menggunakan lelang internasional yang
kompetitif hanya dalam keadaan yang dicakup
dalam Recommendation on Untying Official

Development Assistance to the Least Developed


Countries.
CIDA menyediakan pembiayaan bagi program dan
proyek pembangunan internasional melalui kontribusi
pada institusi Kanada dan internasional dalam
berbagai bentuk. CIDA bekerja dengan berbagai
organisasi, perusahaan, atau individu dengan
keahlian dan pengalaman yang diminta untuk
menyediakan proyek-proyek yang dikelola oleh CIDA
atau mitranya, atau untuk menerima pembiayaan
bagi proyek mereka sendiri. Mitra kerja CIDA
berbasis di Kanada, negara-negara berkembang dan
lokasi internasional lainnya, mencakup:
 Organisasi sektor swasta seperti perusahaan,
bank dan organisais industri
 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
 Institusi seperti perserikatan, koperasi, asosiasi
profesional dan universitas
 Badan pemerintah di segala tingkat
 Konsultan individu

Layanan dan barang yang diperlukan, baik untuk


bekerja langsung dengan CIDA ataupun dengan
mitra CIDA adalah:
 Layanan: technical assistance dan pelatihan dalam
berbagai sektor; desain proyek, perencanaan,
manajemen, pengawasan, audit dan evaluasi;

139

pengembangan sumber daya manusia; teknologi


informasi; penelitian dan analisa; dna komunikasi.
 Barang-barang: perlengkapan yang berkaitan
dengan proyek seperti komputer, bahan-bahan
material, barang-barang bantuan gawat darurat,
kendaraan bermotor dan makanan tambahan.
Proyek pembangunan bisa mendapatkan pembiayaan
dari CIDA dengan cara:
 Sektor swasta dapat melakukan joint ventures
dan berbagai bentuk kemitraan usaha.
 Lembaga nirlaba dapat melakukan co-financing
untuk kegiatan-kegiatan pembangunan dengan
rekanan CIDA di negara-negara berkembang.
CIDA
melayani
permintaan
proposal
atau
pendaftaran dukungan proyek-proyek secara online.
Untuk itu pemohon diharap membuka website CIDA.
Sebagai referensi, dalam website CIDA juga
tersedia informasi mengenai proyek-proyek yang
telah dibiayai oleh CIDA. Pihak yang berminat dapat
langsung membuka website atau menghubungi alamat
di atas.

140

24. Canadian University Service Overseas


(CUSO)

Tentang CUSO

Alamat / Contact Address

Canadian University Service Overseas (CUSO)


adalah lembaga pembangunan internasional yang
berbasis di Canada yang didirikan untuk mewujudkan
keadilan social di seluruh dunia. CUSO berawal dari
lembaga kecil yang terdiri dari beberapa orang
lulusan universitas yang menjadi sukarelawan di
negara-negara berkembang. Pada tahun 1981,
lembaga ini melepaskan keterkaitannya dengan
universitas dan berganti nama dengan nama CUSO
saja tanpa ada kepanjangannya. Salah satu elemen
kunci program CUSO adalah para relawan atau mitra
yang bekerja sebagai agen di luar negeri dalam
bidang seperti disebutkan di atas.
Secara khusus, CUSO bertujuan untuk:
(a) Memberikan kesempatan kepada warga Kanada
untuk merobah dunia melalui kesukarelawanan.
(b) Menghubungkan individu dan organisasi-organisasi
di seluruh dunia sehingga mereka dapat
menangani dengan cara yang lebih baik terhadap
masalah kesejahteraan social secara bersamasama.
(c) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap isu global dan mendorong masyarakat
untuk bertindak.
Sumber dana CUSO berasal dari CIDA, the
Department of Foreign Affairs and International
Trade (DFAIT), the Canada Fund, the Ministre des
Relations international du gouvernment de Qubec,
MCIC, SCIC dan lembaga pendanaan masyarakat
ataupun swasta lainnya.
CUSO Indonesia
Jl. Danau Tamblingan F1/31

141

Pejompongan, Benhil
Jakarta, Indonesia 10210
tel: 62 21 573 3604
fax: 62 21 571 0196
E-mail : cusoindo@indo.net.id
Website: http://www.cuso.org
Alamat pos:
Jl. Tebet Utara IIIF No. 18, Jakarta Selatan, DKI
Jakarta 12810,
INDONESIA
CUSO Regional Asia Pacific:
Alamat pos:
Jalan Mayang No. A42/14, Baciro Baru, Yogyakarta
55225 Indonesia
Tel: 011-62-274-547-207 (speed #01)

Bidang Garapan / Program

Fax: 011-62-274-511-159
Email:
cusoap@indo.net.id
Kantor Pusat
Suite 400, 2255 Carling Avenue, Ottawa, ON, K2B
1A6,
CANADA
CUSO berkontribusi ke pembangunan masyarakat
yang berkelanjutan di seluruh dunia dengan memberi
bantuan dalam hal penurunan kemiskinan, promosi
pemerintahan yang demikrasi, dan hak azasi manusia,
serta
dengan
membantu
praktek-praktek
pengelolaam sumber daya alam yang berdasarkan
atas prinsip kesinambungan dan kesetaraan. CUSO
bekerja sama dengan kelompok-kelompok dan
individu-individu yang mempunyai kesamaan tujuan
untuk secara bersama-sama mencari alternatif
pemecahan bagi ketidakadilan di bidang sosial,
ekonomi dan politik yang membatasi kebebasan

142

manusia. Bidang lain yang menjadi perhatian adalah


bidang
kebudayaan,
kemasyarakatan,
serta
lingkungan hidup. CUSO menjalankan misinya dengan
cara membangun kemitraan, promosi pertukaran
informasi, dan berbagi sumberdaya material dan
kemanusiaan, serta mempromosikan kebijakankebijakan
untuk
pembangunan
global
yang
berkelanjutan dengan para mitra di belahan bumi
selatan.CUSO
menyediakan
tenaga-tenaga
pendamping dan fasilitator untuk berbagai bidang
kegiatan, yang didatangkan dari Kanada. Mereka
bekerja bersama lembaga-lembaga lokal di bidang
hak-hak perempuan, pengembangan usaha kecil,
perburuhan, pertanian, koperasi, lingkungan hidup,
kesehatan dan pendidik
Akses Pendanaan

Lembaga yang ingin bekerjasama dengan CUSO dapat


terlebih dahulu menghubungi alamat di atas.

143

25. Church World Service


(CWS)
Tentang CWS

CWS-Indonesia adalah lembaga nirlaba dengan


kantor pusat di Amerika. CWS memulai kegiatannya
di Indonesia semenjak tahun 1964. Tujuan dari
organisasi
ini
adalah
membantu
kebutuhan
masyarakat yang terkena musibah. Saat ini,
pendanaan kegiatan CWS ini berasal dari USAID,
USDA, Action by Church Together (ACT), Lembaga
PBB
yang
menangani
pengungsi
(UNHCR),
Departemen Bantuan Kemanusiaan Uni Eropa
(ECHO).
Bersama-sama dengan Departemen Kesehatan RI
dan Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN),
dan institusi-insitusi lainnya di daerah, CWS
menjalankan berbagai program khususnya yang
terkait dengan penguatan demokrasi, pembangunan
partisipasi masyarakat dan penguatan masyarakat
madani di Indonesia.
Dalam menjalankan
programnya, CWS bekerjasama dengan NGO lokal
dengan pertimbangan bahwa melalui kerjasama
dengan NGO lokal ini, CWS bisa menjangkau
masyarakat yang termiskin dengan program yang
efisient dan cukup. Dengan cara ini pula, CWS dapat
mempererat hubungan berbagai berbagai suku dan
agama.
CWS Indonesia mempunyai misi dan visi untuk
memperjuangkan
keadilan
dan
pembangunan
berkesinambungan di Indonesia dengan cara
meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin
melalui penguatan lembaga-lembaga masyarakat
serta peningkatan kehidupan masyarakat dengan

144

memakai strategi penguatan masyarakat.


Dalam kurun waktu lima tahun mendatang, CWS
Indonesia mempunyai target pemenuhan empat
tujuan utamanya yaitu pembangunan social ekonomi,
tanggap darurat musibah, membangun kemitraan
yang kuat, dan penguatan demokrasi di masyarakat.
Dengan keempat target utama ini maka visi
organisasi dapat diwujudkan. Adapun visi organisasi
CWS adalah pembangunan Indonesia yang adil dan
berkelanjutan.
Alamat / Contact Address

CWS Indonesia
Jl. Kemang Selatan
II/No. 4-A
Kemang
Jakarta 12730
Tel.: +62-217197929
Fax: +62-2171793387
E-mail:
info@cwsindonesia.o
r.id

Bidang Garapan / Program

Fokus program CWS adalah penanganan kemiskinan


di perkotaan. Program-program CWS saat ini dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
Program pangan untuk kerja (Foods for WorkFFW) yang intinya berupa penyediaan lapangan
kerja dan pencarian pendapatan bagi masyarakat
miskin.
Bantuan pangan (beras dan lain-lainnya) ke
masyarakat miskin.
Peningkatan fasilitas sanitasi lingkungan.
Pemberian makanan kesehatan / tambahan untuk
anak-anak dan orang tua.
Resolusi dan reskonsiliasi konflik dengan cara

145

Akses Pendanaan

membangun dialog dan kerjasama dengan


berbagai kelompok/organisasi kemasyrakatan.
Dalam menjalankan misinya, CWS menjalankan
programnya dengan cara bekerjasama dengan
lembaga-lembaga lain. Bagi lembaga yang berminat
bekerjasama dapat menghubungi CWS a ke alamat di
atas.

26. Dompet Dhuafa Republika (DD)


Tentang DD

Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik


masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat
harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana
ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana
lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok,
perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari
empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak
berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus
kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen
galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli
kepada nasif dhuafa. Sejak kelahiran Harian Umum
REPUBLIKA
awal
1993,
wartawannya
aktif
mengumpulkan zakat 2,5% dari penghasilan. Dana
tersebut disalurkan langsung kepada dhuafa yang
kerap dijumpai dalam tugas. Dengan manajemen dana
yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja
penghimpunan maupun pendayagunaan dana tidak dapat
maksimal.
Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, DD
tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi
yang berbentuk Yayasan. Pembentukan yayasan
dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal
14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara

146

RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.
Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999
tentang Pengelolaan zakat, DD merupakan institusi
pengelola zakat yang dibentuk oleh masyarakat.
Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik
Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439
Tahun 2001 tentang PENGUKUHAN DOMPET
DHUAFA REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil Zakat
tingkat nasional.
Alamat / Contact Address

Dompet Dhuafa Republika


Komplek Perkantoran Ciputat Indah Permai, Blok C 2829 Jl. Ir. H. Djuanda No 50 Ciputat 15419
Telp. (021) 7416050 (hunting) fax. (021) 7416070
Email: mail@dompetdhuafa.or.id
Webpage: http://www.dompetdhuafa.org/

Bidang Garapan / Program

DD
mempunyai
visi
untuk
bertekad
menumbuhkembangkan
jiwa
dan
kemandirian
masyarakat yang bertumpu pada sumber daya lokal
melalui sistem yang berkeadilan. Misi yang diemban
DD adalah: (a) Membangun diri menjadi lembaga yang
berfungsi sebagai lokomotif gerakan pemberdayaan
masyarakat. (b) Menumbuhkembangkan jaringan
lembaga
pemberdayaan
masyarakat.
(c)
Menumbuhkembangkan dan mendayagunakan aset
masyarakat yang berbasis kekuatan sendiri, dan (d)
Mengadvokasi paradigma ekonomi berkeadilan. Atas
dasar visi dan misi ini, maka DD mempunyai tujuan
sebagai berikut:

Meningkatnya efektivitas kinerja lembaga.

Meningkatnya otonomi jaringan lembaga melalui


devolusi (desentralisasi dan pelimpahan wewenang).

147

Meluasnya pemahaman, penerimaan dan pelaksanaan


ekonomi berkeadilan.

Meningkatnya pendayagunaan aset


melalui pengelolaan ziswaf dan derma.

Tercapainya kemandirian komunitas sasaran.

masyarakat

DD merupakan institusi pengelola zakat yang dibentuk


oleh masyarakat. Oleh sebab itu, cakupan program DD
adalah menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh yang
diamanahkan oleh masyarakat untuk diteruskan ke
masyarakat yang berhak menerimanya.
Akses Pendanaan

Informasi
persyaratan untuik berkolaborasi atau
bekerjasama serta
bagaimana syarat-syarat
memperoleh pendanaan dari DD
dapat diperoleh
secara detail dengan menghubungi alamat tersebut di
atas.

148

27. Department for International Development


(DFID)
Tentang DFID

Department for International Development (DFID)


adalah sebuah institusi dalam pemerintahan Kerajaan
Inggeris yang mengurusi bantuan pemerintah Inggris
untuk negara-negara miskin dalam memerangi
kemiskinan. DFID berkantor pusat di London dan East
Kilbride dan dikepalai oleh seorang menteri senior
dalam kabinet. Dengan cara ini, pemerintah Inggris
menunjukkan
kesungguhannya
dalam
memerangi
kemiskinan di dunia.
DFID mendukung program-program jangka panjang
untuk menangani penyebab utama kemiskinan. DFID
juga memberikan perhatian terhadap hal gawat
darurat baik yang disebabkan oleh ulah manusia atau
karena alam.

Alamat / Contact Address

Seksi Pengembangan
Kedutaan Besar Inggeris
Jl. M.H. Thamrin 75
Jakarta 10310
Telp : (021)-315 6264
Fax : (021)-314 1824
http://www.dfid.gov.uk/

149

Bidang Garapan / Program

DFID bekerja untuk mewujudkan


Pembangunan Milenium (MDGs) yaitu:

Tujuan

1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan.


2. Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua.
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan.
4. Menurunkan angka kematian anak.
5. Meningkatkan kesehatan ibu.
6. Memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan
penyakit menular lainnya.
7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup.
8. Membangun kemitraan global dalam pembangunan.
Dalam menjalankan programnya, DFID bekerjasama
dengan pemerintah, masyarakat sipil, sector swasta
dan lain-lainnya. DFID juga bekejasama dengan
lembaga multilateral seperti Bank Dunia, lembagalembaga dibawah PBB, dan Komisi Eropa.
Bantuan pemerintah Inggeris untuk Indonesia sudah
diselenggarakan sejak lama, untuk bidang-bidang
sebagaimana tersebut di atas. DFID juga memberikan
bantuan kepada LSM atau organisasi-organisasi lain
yang ingin melakukan kerjasama mengadakan kegiatan
dalam berbagai bidang, melalui The British-Indonesian
Small Grants Schme (SGS).
DFID tidak dapat
memberikan bantuan yang bersifat perorangan,
kegiatan amal serta pembelian peralatan yang mahal.
DFID memberikan bantuan dana hibah untuk
mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan
untuk menghilangkan kemiskinan. Bantuan ini terbuka
untuk berbagai khalayak dan telah diorganisir
sedemikian rupa sehingga mencerminkan hal di atas.

150

Ada beberapa skema pendanaan DFID, yaitu:


Funding for international students wishing to study in the
UK- pendanaan untuk mahasiswa internasional yang
ingin bersekolah di Inggris.

Funding for not-for-profit organisations

Pendanaan

untuk NGO.

Pendanaan untuk

Conflict and humanitarian funding

kemanusiaan dan konflik.

Funding for the private sector

Pendanaan untuk

sector swasta.

Funding for educational institutions

pendanaan untuk

institusi pendidikan.

Funding for the media

Funding

for

local

Pendanaan untuk media.

authorities

pendanaan untuk

pemerintah daerah.

Funding for specific countries or regions

pendanaan

untuk Negara atau wilayah tertentu.

Closed funds

pendanaan tertutup/ peruntukan

terbatas.
DFID bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan
lembaga donor lainnya untuk memberikan bantuan
pembangunan yang efektif yang diperuntukkan bagi
masyarakat miskin di Indonesia dalam rangka
memenuhi 8 MDGs. DFID juga memberikan bantuak
kemanusian dan rekonstruksi di daerah bencana.
Proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh DFID
tercakup dalam bidang desentralisasi, strategi
pengentasan kemiskinan, kesehatan ibu, HIV/AIDS,
TBC, Kehutanan, reformasi pemerintahan, pencegahan
dan penyembuhan krisis, tsunami dan gempa bumi,
perikanan, dll.
Proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh DFID
tercakup dalam bidang:
Kemiskinan

151

Salah

satu

program

di

bidang
ini
adalah
Decentralisation Support Facility (DSF), yaitu sebuah
kantor multi-donor yang didirikan pada tahun 2005
untuk menguji cara baru dalam mengkoordinasikan
bantuan pembangunan internasional untuk mendukung
program
desentralisasi
Indonesia.
Melalui
penggabungan technical assistance dan program, DSF
bekerja untuk meningkatkan dukungan pada pemerintah
daerah dan organisasi masyarakat madani. Selain itu,
DFID juga mendukung program Poverty Reduction
Strategy Programme (PRSP) di Indonesia yang
bertujuan untuk menguatkan kemampuan pemerintah
pusat dan daerah dalam rangka memahami dan
mengangkat sebab-sebab kemiskinan dan kerentanan.
Kesehatan dan Kesehatan Ibu
DFID menyediakan sejumlah dana untuk mendukung
program-program
kesehatan,
seperti
Maternal
Mortality Project dengan UNICEF dan Safer
Motherhood Project dengan GTZ.
Lingkungan Hidup dan Pemerintahan
Multi-stakeholder
Forestry
Programme
(MFP)
bertujuan untuk memberdayakan kelompok penyangga
kepentingan yang luas dan menolong mempromosikan
lingkungan hidup dimana masyarakat miskin dapat
menghasilkan peningkatan mata pencaharian dan
mendapatkan peran yang lebih besar dalam manajemen
sumber daya hutan. DFID juga telah menyediakan dana
untuk Partnership to Support Governance Reform yang
mendukung peningkatan sistem pemerintahan yang
transaparan, akuntabel dan merefleksikan partisipasi
masyarakat sipil yang luas dalam proses pemerintahan.
Melalui UNDP, DFID menyediakan dana untuk Crisis
Prevention and Recovery Unit (CPRU) yang bertujuan
untuk membantu pemerintah dan masyarakat sipil untuk
mendisain kebijakan sensitif yang kritis, mekanisme
dan program untuk mengurangi kerentanan komunitas di

152

daerah-daerah kunci.
Bantuan Tsunami dan Kemanusiaan
Pemerintah
Inggris
telah
berkomitmen
untuk
memberikan bantuan untuk keadaan darurat dan
kegiatan perbaikan bagi negara-negara yang terkena
dampak tsunami, termasuk Indonesia.
Masyarakat Sipil
Proyek-proyek di Indonesia di bidang ini didanai oleh
Civil Society Challenge Fund (CSCF), yaitu bantuan
dengan jumlah maksimal 500,000 dalam jangka waktu
5 tahun.

Akses Pendanaan

DFID bekerja dengan bermitra bersama organisasi


yang berbeda-beda untuk memastikan penggunaan yang
efektif dari anggaran pembangunan dan untuk
membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium,
termasuk di dalamnya lembaga multilateral, pemerintah
setempat,
organisasi
masyarakat
madani
dan
masyarakat peneliti.
Walaupun sebagian besar pendanaan disalurkan melalui
lembaga multilateral, bantuan langsung dan program
skala besar, namun masih ada dukungan substansial
yang disediakan melalui sejumlah pendanaan untuk
inisiatif skala kecil. Semuanya ini bertujuan untuk
pembangunan yang berkesinambungan dan mengurangi
kemiskinan. Berikut adalah beberapa skema pendanaan
yang disediakan oleh DFID:
 Pendanaan untuk LSM
 Pendanaan untuk kemanusiaan dan konflik
 Pendanaan untuk sektor swasta
 Pendanaan untuk institusi pendidikan
 Pendanaan untuk media
 Pendanaan untuk pemerintah daerah

153

Pendanaan untuk negara atau wilayah tertentu


Pendanaan untuk mahasiswa internasional yang ingin
bersekolah di Inggris
 Pendanaan tertutup/peruntukan terbatas
Pendanaan dapat diberikan kepada setiap lembaga yang
telah disahkan secara hukum dan dapat menunjukkan
kemampuannya.
Sebelum mengajukan proposal,
diharapkan untuk membaca panduan pendanaan yang
tersedia terlebih dulu agar mengetahui skema
pembiayaan yang cocok. Petunjuk teknis dan detail
masing-masing skema pendanaan untuk pengajuan
proposal dapat dilihat dalam website atau diminta ke
alamat di atas.




154

28. The Deutsche Gesellschaft fur Technische


Zusammenarbeit
(GTZ) GmbH
Tentang GTZ

GTZ adalah perusahaan kerjasama internasional


untuk pembangunan yang berkesinambungan dengan
wilayah
operasional
seluruh
dunia.
GTZ
mempromosikan proses perubahan dan reformasi
yang kompleks, dan seringkali bekerja dalam situasi
yang sulit. Tujuan perusahaan ini adalah untuk
meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat dalam
dasar yang berkesinambungan. GTZ bekerja
berdasarkan keuntungan publik. Berbagai surplus
yang dihasilkan disalurkan kembali ke proyek
kerjasama internasionalnya untuk pembangunan yang
berkesinambungan.
Indonesia merupakan negara prioritas dalam
kerjasama pembangunan Jerman. GTZ telah bekerja
di Indonesia dan mendirikan kantor di Jakarta sejak
tahun 1975 mewakili German Federal Ministry for
Economic Cooperation and Development (BMZ).
Sementara kerjasama teknik dengan Indonesia
sudah dimulai sejak tahun 1958.
Sejak krisis ekonomi tahun 1997-1998, Indonesia
telah berhasil memperbaiki ekonomi makro dan

155

stabilitas politiknya. Akan banyak sekali tantangan


untuk
dihadapai
dalam
mempertahankan
keberhasilan ini. Dari hasil konsultasi dengan
pemerintah Indonesia dan lembaga donor lainnya,
kerjasama pembangunan saat ini dikonsentrasikan
pada area kesehatan, transportasi, reformasi
ekonomi dan desentralisasi. Pekerjaan pada prioritas
area tersebut ditambah dengan proyek-proyek di
bidang pendidikan dasar, saran pada kebijakan hutan
dan energi baru terbarukan.

GTZ Office Jakarta


Deutsche Bank Building, 20th floor

Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta 10310


Indonesia
Telp.: 021-319 24007
Fax : 021-319 24070
Email: gtz-indonesien@id.gtz.de
Website: http:// http://www.gtz.de/
Untuk mendukung proses reformasi Indonesia,
proyek kerjasama teknik Indonesia dan Jerman
dilaksanakan pada model-model dasar di propinsi
Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, serta
Nusa Tenggara Barat dan Timur, dan dievaluasi di
tingkat nasional.
Kesehatan
Fokus bidang ini adalah meningkatkan akses bagi
kelompok masyarakat miskin kepada kebutuhankebutuhan dan layanan kesehatan yang dapat
diberikan. Hal ini diuji dalam pilot projects dan
dikuatkan melalui pengenalan asuransi kesehatan
sosial, saran kebijakan dan peningkatan kapasitas
personil.
Transportasi
Meningkatkan

mobilitasi

kelompok

masyarakat

156

berpenghasilan rendah merupakan tujuan utama di


bidang ini, yang berfokus pada pengangkutan
penumpang
di
pulau-pulau
di
daerah
dan
pengangkutan
penumpang
lokal
di
wilayah
metropolitan Jakarta. Kerjasama GTZ mencakup
kebijakan dan penentuan harga transportasi,
konsultasi manajemen untuk pengusaha transportasi
penumpang umum, dan kualifikasi pelaut untuk
standar internasional.
Reformasi Ekonomi
Pertumbuhan, tenaga kerja, produksi penghematan
sumber daya dan instrumen pembiayaan yang efektif
merupakan faktor kunci dalam promosi ekonomi
regional untuk wilayah-wilayah yang secara struktur
lemah. Hal tersebut merupakan fokus kerjasama
Jerman-Indonesia di bidang ini.
Desentralisasi
Desentralisasi yang luas di tahun 2001 mentransfer
tanggung jawab untuk perencanaan pembangunan,
anggaran dan staf ke 437 kabupaten. Kerjasama
teknis Jerman dan Indonesia mendukung proses
reformasi ini di tingkat nasional dan regional dan
dalam respek teknik, untuk memastikan bahwa
sistem regulasi dan hukum, seperti yang diterapkan,
menghasilkan layanan yang optimal untuk warga
negara.
Akses Pendanaan

GTZ bekerja untuk klien, organisasi pembiayaan dan


mitra di lebih dari 130 negara berkembang, mulai
maju dan transisi. Dalam proyeknya, GTZ
memberikan saran kepada pemerintah, organisasi
dan perusahaan internasional, dan melaksanakan
proyek-proyek sebagai mitra atau berdasarkan
kontrak.
GTZ mencoba membangun kapasitas organisasi dan

157

menolong
memberikan
sumber
daya
untuk
penggunaan yang efektif dan efisien dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan mitra dengan dasar
kesinambungan. Konsultan GTZ menjamin terjadinya
transfer pengetahuan dan pengalaman di lapangan.
Perubahan struktural yang lebih jauh dan sejalan
memerlukan kerjasama yang erat dengan pemerintah
dan administrasi. Tradisi-tradisi harus diperhatikan,
namun demikian tradisi tersebut tidak boleh
menghambat pembangunan baru. Dengan demikian,
keseimbangan harus tercapai antara kepentingan
masyarakat, pemerintah dan ekonomi. GTZ juga
harus
meyakinkan
seluruh
pihak
mengenai
keuntungan dari proyek yang dilakukan melalui
fasilitasi, arbitrasi dan kerjasama.
GTZ menawarkan berbagai bentuk kerjasama
dengan sektor swasta, seperti pengajuan permintaan
pada
GTZ
secara
langsung,
atau
dengan
merencanakan dan mengimplementasikan proyek
atau menyalurkan paket layanan yang dirancang
secara khusus.
Perusahaan juga dapat bergabung dengan GTZ untuk
bekerja dalam proyek pembangunan yang sedang
berjalan. Dalam kemitraan pembangunan (PublicPrivate Partnerships-PPP), GTZ berbagi kontribusi
dan risiko dengan mitranya atas nama pemerintah
Jerman. Program PPP ini merupakan penggabungan
kekuatan antara mitra publik dan swasta dimana
proyek direncanakan, dibiayai dan diimplementasikan
bersama.
Consulting firm dan supplier dapat bekerjasama
dengan GTZ untuk menyediakan layanan:
 Implementasi proyek-proyek yang dikonsultasikan
 Persiapan laporan tenaga ahli sebagai bagian dari
penilaian dan evaluasi proyek

158

 Studi kelayakan
Informasi, prosedur, formulir secara spesifik untuk
bekerjasama dengan GTZ dapat dilihat dalam alamat
website di atas.

29. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral


(ESDM)
Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE)
Tentang

Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi


(DJLPE) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan
fungsi Departemen, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM). DJLPE mempunyai
tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan
dan standarisasi teknis di bidang listrik dan
pemanfaatan energi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
menyelenggarakan fungsi:
 Penyiapan rumusan kebijakan Departemen di
bidang listrik dan pemanfaatan energi;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang iistrik dan
pemanfaatan energi;
 Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
dan prosedur di bidang listrik dan pemanfaatan
energi;
 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
 Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Listrik dan Pemanfaatan Energi.

159

Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan


Energi, terdiri dari:
 Sekretariat Direktorat Jenderal Listrik dan
Pemanfaatan Energi
 Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan
 Direktorat
Pembinaan
Pengusahaan
Ketenagalistrikan
 Direktorat
Teknik
dan
Lingkungan
Ketenagalistrikan
 Direktorat
Energi
Baru
Terbarukan
dan
Konservasi Energi.
Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral


Jalan Medan Merdeka Selatan No.18 Jakarta 10110
Indonesia
Telp: 021-380 4242
Fax : 021-384 7461
Email: pie@esdm.go.id
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 07-08 Jakarta
12950
Indonesia
Telp: 021-522 5180
Fax: 021-5256044
Email : kslr@djlpe.esdm.go.id /
ksri@djlpe.esdm.go.id
Website: www.djlpe.esdm.go.id
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
(DJLPE) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan
fungsi Departemen, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM). DJLPE mempunyai
tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan
dan standarisasi teknis di bidang listrik dan
pemanfaatan energi.

160

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,


Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
menyelenggarakan fungsi:
 Penyiapan rumusan kebijakan Departemen di
bidang listrik dan pemanfaatan energi;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang iistrik dan
pemanfaatan energi;
 Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
dan prosedur di bidang listrik dan pemanfaatan
energi;
 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
 Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Listrik dan Pemanfaatan Energi.
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan
Energi, terdiri dari:
 Sekretariat Direktorat Jenderal Listrik dan
Pemanfaatan Energi
 Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan
 Direktorat
Pembinaan
Pengusahaan
Ketenagalistrikan
Teknik
dan
Lingkungan
 Direktorat
Ketenagalistrikan
 Direktorat
Energi
Baru
Terbarukan
dan
Konservasi Energi.
Dalam upaya mewujudkan penyediaan energi
berkelanjutan melalui Blue Print Pengelolaan Energi
Nasional telah ditetapkan target pemanfaatan
energi terbarukan dan konservasi energi sampai
dengan tahun 2025. Dengan demikian program
sektor energi adalah sebagai berikut:
 Tercapainya elastisitas energi lebih kecil dari satu
pada tahun 2025.
 Terwujudnya energi (primer) mix yang optimal pada
tahun 2025, yaitu peranan masing-masing jenis

161

energi terhadap konsumsi energi nasional:


a. minyak bumi menjadi kurang dari 20%
b. gas bumi menjadi lebih dari 30%
c. batubara menjadi lebih dari 33% (
d. bahan bakar nabati (biofuel) menjadi lebih dari
5%
e. panas bumi menjadi lebih dari 5%
f. energi baru dan energi terbarukan lainnya,
khususnya biomassa, nuklir, tenaga air, tenaga
surya, dan tenaga angin menjadi lebih dari 5%
g. batubara yang dicairkan (liquifed coal) menjadi
lebih dari 2%
Sektor ketenagalistrikan memiliki program:
 Peningkatan rasio elektrifikasi dan rasio desa
berlistrik
 Pembangunan fasilitas ketenagalistrikan
 Pembangunan listrik perdesaan
 Pengembangan energi terbarukan
 Penyusunan kebijakan dan regulasi bisnis dan
keteknikan
RUU
Energi
dan
RUU
 Penyelesaian
Ketenagalistrikan beserta peraturan perundangan.
 Penanganan dan penyelesaian Tarif Dasar Listrik
 Skema subsidi bagi masyarakat yang tidak mampu
 Penyelesaian perizinan tenaga listrik
Akses Pendanaan

Secara khusus di bidang mikrohdiro, DJLPE


menyediakan dana dalam bentuk hibah melalui APBN
setiap tahunnya, umumnya dalam hal pengadaaan
bantuan fisik.
Dana dikeluarkan berdasarkan permintaan atau
proposal dari masyarakat yang diajukan melalui
Pemda setempat. Proposal yang diajukan oleh
masyarakat tersebut kemudian dilengkapi dengan
hasil studi Pemda setempat mengenai Detail
Engineering Design (DED), yaitu hal-hal yang dapat

162

memberikan informasi tentang jumlah daya yang


bisa dibangkitkan dan investasi yang diperlukan,
termasuk kelayakan teknisnya.
Dari situ proposal dikirim ke Departemen ESDM
atau DJLPE untuk diadakan evaluasi dokumen dan
survey lokasi. Pihak yang melakukannya adalah
Direktorat Pembinaan Program Kelistrikan bersama
dengan Direktorat Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi, DJLPE. Hasil evaluasi akan
menunjukkan apakah proposal tersebut layak atau
tidak layak untuk dibiayai. Jika layak, proposal akan
dimasukkan ke dalam Data Program Prioritas untuk
diusulkan menjadi suatu kegiatan proyek. Melalui
Departemen Keuangan kemudian akan dikeluarkan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Pelaksana proyek akan ditentukan melalui lelang
kegiatan.
Bagaimana cara mendapatkan dana?
Permohonan dana dapat diajukan dengan membuat
proposal yang disampaikan kepada Pemda setempat.
Bersama Pemda, kemudian disiapkan juga laporan
survei dan Detail Engineering Design (DED). Seluruh
dokumen, bersama surat pengantar dari Pemda
setempat dapat dikirimkan ke Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral.
Syarat Permohonan Dana
1. Lokasi tidak terjangkau jaringan PLN
2. Adanya
partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
3. Potensi yang ada layak untuk dibangun secara
ekonomis dan teknis
4. Ada kesediaan masyarakat untuk:
- Menerima dan mengelola proyek yang akan
dibangun
- Menyediakan lahan untuk pembangunan

163

- Bersedia membentuk lembaga pengelola


- Apabila ada kebutuhan dana di luar kemampuan
anggaran yang tersedia dalam APBN maka ada
kemungkinan sharing dari APBD.

30. Dana Mitra Lingkungan (DML)


Tentang DML

Dana Mitra Lingkungan (DML) merupakan organisasi


nirlaba independen yang didirikan oleh sekelompok
enterpreneur bisnis dan figur masyarakat pada tahun
1983 untuk mempromosikan kesadarn lingkungan
khususnya bagi kalangan pimpinan industri.
DML merupakan forum bagi para pimpinan industri
untuk melihat dampak operasional kegiatan industri
mereka terhadap lingkunan serta mencari alternativealternatif
pemecahannya
sehingga
tercipta
pembangunan yang ramah ekologi. Sentral kegiatan
DML adalah mempromosikan metoda-metoda yang
ramah
lingkungan
untuk
meningkatkan
dasar
perusahaan
sekaligus
meningkatkan
standar
kehidupan.
DML membawa misi untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya perlindungan lingkungan serta
menciptakan
keseimbangan
antara
pelestarian
lingkungan dengan pembangunan Negara melalui
dukungan dunia usaha
DML ingin meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang perlunya menyelamatkan alam yang selama ini

164

dianggap sebagai barang gratis.


DML memberikan perhatian pada permasalahan
lingkungan di sekitar kawasan industri dan
pembangunan perkotaan, yang meliputi penanganan isuisu polusi akibat kegiatan industri, pengelolaan dan
daur ulang limbah padat dan tak beracun, kebijakan
umum, penguatan komunitas, dan kepedulian sosial
perusahaan
(CSR).
Para ahli dan mitra DML bekerja bersama dengan
pemerintah setempat, masyarakat dan industriawan
untuk mengembangkan intelektual dan proposalproposal praktis yang mendemostrasikan hidupnya
bisnis daur ulang limbah, hubungan antara pencegahan
polusi dan peningkatan produktivitas serta kontribusi
perusahaan terhadap usaha-usaha perlindungan
lingkungan dan peningkatan kualitas masyarakat.
DML mempunyai sumberdana dari iuran anggotanya
(perorangan dan lembaga), sumbangan perseorangan
dan perusahaan, lembaga donor asing.
Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

ITC Fatmawati (Komplek Duta Mas)


Blok B1 No. 12
Jl. RS. Fatmawati
JAKARTA 12510
Phone : (62-21) 724 8884, 724 8885
Fax : (62-21) 720 4367
Telp. : (021) 724 8884
(021) 724 8885
Fax. : (021) 720 4367
Email: dml@dml.or.id
http://www.dml.or.id
DML mempunyai 4 (empat) program utama yang terdiri
atas:
1. Program kesadaran lingkungan. DML menjalankan
program kesadaran lingkungan ke beberapa sekolah
dengan maksud mensosialisakan betapa pentingnya

165

memelihara lingkungan kita dan memberikan


pemecahan dalam bentuk contoh-contoh yang
ditemui sehari-hari.
2. Kemitraan Lingkungan Perusahaan. DML merupakan
suatu media bagi para anggotanya untuk berdiskusi
dan berbagai pengalaman dan pengetahuan tentang
implementasi pengelolaan bisnis yang berwawasan
lingkungan, pengajuan inisiatif-inisiatf lingkungan
dan meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap
kegiatan social.
3. Program lingkungan pendanaan dan bank. Sebagai
platform untuk bank, asuransi, dan sector keuangan
lainnya, program DML merupakan media untuk
diskusi tentang peran dan kontribusi sector ini
terhadap
perlindungan
lingkungan
dan
pengelolaannya. Forum ini bermaksud menghasilkan
artikel-artikel yang berkaitan dengan kepedulian
bersama
dan aksi sehari-hari yang kemudian
diterbitkan serta disebar luaskan sebagai suatu
rekomendasi
terhadap
instansi
yang
berkepentingan/terkait.
Kegiatan penggalangan dana (Fundraising Events).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun dan
meningkatkan kapasitas masyarakat setempat yang
terdiri atas berbagai kelompok masyarakat sipil, yang
bekerja untuk memberikan semangat, mendidik dan
mempromosikan pembangunan berkelanjutan dalam
lingkupnya dengan cara berkerjasama dengan sector
bisnis/industri setempat, masyarakat, pemerintah dan
akademisi. Penggalangan dana untuk mendukung dan
melangsungkan inisiatif lingkungan yang dipunyai oleh
DML, untuk mencapai misi DML yaitu mempromosikan
praktek-praktek bisnis yang berkelanjutan dan
memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan sosial.
Lingkup kegiatan DML mencakup:

166

Bantuan teknis/konsultasi untuk kalangan LSM dank


SM.
Pelatihan (lokakarya, seminar, dan lain-lain) untuk
kalangan LSM dan/atau KSM.
Informasi, penelitian, dokumentasi dan penerbitan
untuk kalangan LSM dan/atau KSM.
Kegiatan jaringan untuk kalangan LSM dan/atau
KSM.
Bantuan peralatan/mesin sesuai dengan fokus
program dan kebutuhan masyarakat dampingan.
Akses Pendanaan

Sebagian besar dana yang diberikan melalui DML adalah


dalam bentuk hibah dan berasal dari dana CSR
perusahaan swasta. Masyarakat atau kelompok dapat
mengajukan proposal kepada DML untuk kemudian
dikaji oleh DML. DML menyampaikan proposal tersebut
kepada para perusahaan swasta
terkait agar
mendapatkan dukungan dana. Dana yang didapat
kemudian disalurkan oleh DML kepada mitra di daerah
untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan dengan
pengawasan dari DML. Jika mitra di daerah dinilai
sudah cukup kuat maka perusahaan swasta terkait
dapat memberikan dananya secara langsung kepada
mitra di daerah.
Saat ini DML tidak memiliki dana tersendiri untuk
mengembangkan suatu program, namun DML dapat
menjadi mitra yang akan menghubungkan para pemilik
dana dengan masyarakat atau kelompok yang
membutuhkannya. Masyarakat atau kelompok dapat
mengirimkan proposal yang mencakup kegiatan terkait
dengan misi DML secara langsung ke alamat di atas.
Lembaga-lembaga
yang
berkeinginan
untuk
bekerjasama dengan Dana Mitra Lingkungan dapat

167

langsung menghubungi alamat di atas.

31. Dompet Peduli Ummat-Daarut Tauhid (DT)


Tentang DPUDT

DPU-DT didirikan oleh Yayasan Daarut Tauhid pada


tahun 1999 setelah melakukan evaluasi terhadap
distribusi zakat, infaq dan shodaqoh yang dianggap
belum optimal.
DPU-DT secara efektif menjalankan aktifitasnya
pada bulan Juni 2000, dengan berbasiskan pada
database, dimana setiap donator mempunyai nomor
dan kartu anggota sehingga kepedulian dan komitmen
donator dapat terukur.Dari aspek legal formal, DPUDT dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat Daerah
Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat tanggal 19
Agustus 2002. Di tahun 2004 DPU-DT berhasil
menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS)
pada tanggal 13 Oktober 2004 sesuai dengan SK
Menteri Agama No. 410 tahun 2004.
Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU-DT)
secara
structural
berada
di
bawahYayasanDaarutTauhiid dan secara otomatis
mengemban peran yang sama dengan misi Daarut
Tauhiid yaitu menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan, dakwah, pengabdian pada masyarakat serta

168

usaha-usaha kemandirian yang berlandaskan pada


nilai-nilai Islam.
DPU-DT
Jln. Gegerkalong Girang No. 32
Pesantren Daarut Tauhid
Bandung
Telp.:022-2021861
Fax : 022-2021862
Email: info@dpu-online.com
Website : http://www.dpu-online.com

Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Saat ini peningkatan kekuatan ekonomi dan


pembelajaran bagi masyarakat merupakan prioritas
yang harus diutamakan, sehingga upaya-upaya untuk
menumbuhkan kemampuan dan kemandirian ummat
yang berasal dari sinergi potensi masyarakat patut
untuk diwujudkan secara bersama-sama.
Program2:
A. PusatKemandirianUmmat
Program pelatihan keterampilan life skill dan
wirausaha untuk masyarakat dhuafa:

1. Microfinance

BerbasisMasyarakat

(MiSykat)
Program unggulan DPU DT dalam bentuk
pembiayaan dana bergulir, keterampilan
berusaha, pembinaan mental dan karakter,
hingga yang tadinya mustahik menjadi
mandiri.
2. DesaTernakMandiri

Program pemberdayaan masyarakat dhuafa di


pedesaan, khususnya peternak supaya bias
mengelola kegiatan usaha terpadu, berupa
penggemukkan
domba
dan
pengolahan

169

singkong.
B. PusatPendidkandanPelatihanUmmat
Pemberdayaan di bidang pendidikan yang
diadakan oleh DPU Daarut Tauhiid

1. ADZKIA

ISLAMIC
SCHOOL
Komitmen DPU DT untuk membina dan
mengembangkan
potensi
pendidikan
masyarakat dhuafa. Pemberdayaan di
bidang pendidikan sekolah gratis ini
dijalankan melalui metode pembinaan
mental dan akhlaq, serta entrepreuner
dengan pengawasan pembinaan.

2. BEASISWA

PRESTATIF
Program pemberian beasiswa kepada
pelajar dhuafa berprestasi dari mulai
tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga
perguruan tinggi. Di samping itu, dilakukan
pembekalan akhlaq serta mental berbasis
leadership dan entrepreunership.

C. Program
SosialKemanusiaan
Kegiatan social dan kemanusiaan yang
dilakukan insindental / temporal

1. Program

Ramadhan
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, DPU
DT berupaya memaknai bulan Ramadhan
dengan menyajikan beragam program yang
lebih inovatif dan konkrit bagi masyarakat,
yang dikemas dalam tema program "Program

170

Zakat Mandiri

2. Difable

Care

Keberpihakan terhadap orang yang mengalami


keterbatasan fisik (cacat) masih kurang, masyarakat
masih memandang orang cacat adalah beban, bahkan
tidak sedikit ada keluarga yang malu apabila ada
anggota keluarganya yang mengalami keterbatasan
fisik (CACAT), sehingga banyak diantaranya yang
terkucilkan atau jauh dari lingkungan pergaulan
masyarakat. Hal ini menuntut semua pihak untuk
dapat membantu mereka agar terangkat citra dan
kepercayaan dirinya Dompet Peduli Umat Daarut
Tauhiid sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang
bergerak di bidang Sosial Kemanusiaaan mengajak
kepada para Muzaki untuk menyisihkan hartanya agar
membantu kaum difable memperoleh alat-alat sebagai
penunjang kegiatan sehari-harinya
Akses Pendanaan

Bagi individu atau lembaga yang berminat untuk


mendapatkan bantuan pendanaan dapat menghubungi
langsung ke alamat DPU-DT seperti di atas.

171

32. Food Agriculture Organization-- TECHNICAL


COOPERATION
PROGRAMME (TCP)
(FAO)
Tentang FAO--TCP

FAO didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 di kota


Quebec, Quebec, Kanada. Pada tahun 1951, kantor
pusat FAO dipindahkan dari Washington DC Amerika
Serikat ke Roma di Italia. Arah program lembaga ini
ditentukan
oleh
Konferensi
Negara-negara
anggotanya yang bertemu setiap dua tahun sekali
untuk melakukan review hasil kerja lembaga serta
untuk melakukan persetujuan Program Kerja serta
Budgetnya untuk dua tahun ke depan.
FAO mempunyai delapan departemen: Administrasi
dan Keuangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen,
Pembangunan Ekonomi dan Sosial, Perikanan dan
Budidaya perairan, Kehutanan, Pengetahuan dan
Komunikasi, Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Kerjasama Tehnik.

172

Alamat / Contact Address

Pada tahun 1976, FAO meluncurkan suatu program


yang disebut the Technical Cooperation Programme
(TCP yaitu suatu program kerjasama teknis dimana
program ini merupakan sarana yang esensial untuk
membuat FAO menspesialisasikan kompetensinya agar
lebih dapat dinikmati oleh Negara-negara anggotanya
dalam memedahkan problem-problem mereka yan g
paling krusial disektor pertanian, perikanan dan
kehutan serta pembangunan pedesaan.
Dengan program TCP ini, FAO mengalokasikan
sejumlah sumberdayanya untuk memenuhi salah satu
fungsi konstitusi kuncinya yaitu untuk menyediakan
suatu bantuan teknik yang diminta oleh Negaranegara anggotanya yang memerlukan.
Ini memudahkan FAO merespon secara cepat
terhadap kebutuhan-kebutuhan urgen guna bantuan
teknik dan emergensi di Negara-negara anggotanya
serta untuk berkontribusi dalam membangun
kapasitasnya. Program ini sangat terkait dengan
kegiatan bidang lainnya yang dipunyai oleh FAO, dan
berkontribusi dalam mencapai tujuan-tujuan programprogram regulernya.
FAO
Menara Thamrin Building 7th Fl
Jln. MH Thamrin Kav.3
Jakarta
Telepon:
Fax:
Email:
Website:
Atau:
FAO/Technical Cooperation Programme (TCP)
Via delle Terme di Caracalla
Rome00100
Italy
Phone ++ 39 06 570 56723

173

Fax ++ 39 06 570 53134


Organization URL
http://www.fao.org/tc/tcd/tcdt/Default.htm
Bidang Garapan / Program

Fokus dari program ini adalah untuk meningkatkan


produksi makanan dan meningkatkan pendapatan serta
standar gizi para petani kecil serta tenaga kerja di
pedesaan. Program ini lebih diprioritaskan untuk
Negara-negara kurang berkembang (LDC-Least
Developed
Countries),
Negara-negara
yang
berpenghasilan rendah yang kekurangan makanan
(LIFDC- Low Income Food Deficit Countries), serta
industry-industri skala kecil beserta tenaga kerjanya.
Proyek-proyek
dibawah
program
TCP
diimplementasikan dengan melibatkan semaksimal
mungkin
para
penerima
manfaat
serta
memaksimumkan
pemanfatan
personel
serta
sumberdayanya, dan juga melakukan pertolongan
melalui
program Kerjasama antar Negara yang
sedang berkembang (TCDC-Technical Cooperation
Among Developing Countries) / Kerjasama Teknik
antar Negara-negara dalam Transisi (TCCT Technical Cooperation Among Countries in Transition)
bila memungkinkan dan sesuai.

Akses Pendanaan

Target kelompok yang mendapat bantuan pendanaan


adalah : institusi akademis, lembaga penelitian,
pemerintah, dan NGO.
Permintaan bantuan dapat diajukan oleh Negara
anggota FAO yang memenuhi kwalifikasi untuk
bantuan pembangunan dengan mengikuti aturan
system Perserikatan Bangsa-bangsa dan dengan
organisasi antar pemerintah dimana antar Negara
tersebut saling menghormati, atau dengan NGO
nasional bila disetujui oleh pemerintah.
TCP memberikan masukan-masukan teknis dalam
bentuk tenaga ahli jangka pendek serta jas konsultan,

174

jangka pendek, kegiatan pelatihan yang berorientasi


praktek serta jangka pendek, peralatan serta alatalat kantor yang dianggap esensial bagi kegiatan
proyek (tidak melebihi 50% dari total budget,
terkecuali pada kasus proyek emegensi).
Proyek-proyek TCP dapat menlakukan sub-kontrak
dengan institusi-institusi yang menyediakan jasa
teknik. Pemberian bantuan jasa tenaga ahli dapat juga
diberikan yang dikelola dibawah Program Kemitraan
FAO.
Para pemohon bantuan harus:
Menekankan
pada
peningkatan
produksi
makanan

dan

pertanian,

perikanan

serta

kehutanan dengan melihat pada peningkatan


pendapatan para industry skala kecil serta para
pekerja di pedesaan.

Termasuk program pemerintah yang prioritas


dimana harus yakin bahwa fasilitas serta jasajasa didaerah akan tersedia dan tindak lanjut
kegiatan-kegiatan akan dilaksanakan.

Diarahkan

ke

problem-problem

kebutuhan-kebuttuhahan

yang

atau

urgen

serta

spesifik, terbatan pada sector atau area


khusus

dan

melibatkan

kegiatan

praktis

dengantujuan yang jelas serta hasil yang dpat


diharap-harap.

Tambahan,

bukan

duplikasi

kegiatan

pembangunan lainnya, mengisi kesenjangan yang


kritis,

dan

bila

memungkinkan,

bertindak

sebagai katalist untuk kegiatan-kegiatan skala


besar.

Waktunya terbatas, secara normal berkisar


antara 1-3 bulan, dan maksimum 2 tahun.

175

Tidak melebihi US$400 000 per project dan


harus melibatkan

metoda pelaksanaan yang

sangat efektif, tidak memakan biaya.

Memberikan jaminan pada partisipasi penuh


pegawai
proyeknya

pemerintah
dengan

dalam

melaksanakan

menggunakan

sarana seperti penggunaan

berbagai

institusi nasional,

personel serta sumberdaya-sumberdaya.

Application form dapat diunduh / dilihat di


URL

FAO

dengan

alamat

http://www.fao.org/tc/tcd/tcdt/G_intro.htm

33. Friedrich Ebert Stiftung


(FES)
Tentang FES

Friedrich-Ebert-Stiftung (FES) adalah lembaga nir


laba yang didirikan pada tahun 1925 oleh Friedrich
Ebert (1871-1925), presiden pertama Jerman yang
terpilih secara demokratis dengan tujuan

Memajukan
pendidikan
sosial-politik
bagi
masyarakat dari berbagai segi kehidupan dalam
semangat demokrasi dan keberagaman/pluralisme.

Memberikan beasiswa bagi kaum muda berbakat


yang kurang mampu secara ekonomi untuk menuntut
ilmu di universitas dan melakukan berbagai
penelitian.

Berpartisipasi dalam menjalin kerjasama dan saling


pengertian internasional.

Kantor-kantor perwakilan FES tersebar di 63 negara


berkembang, meliputi Afrika, Asia, Timur Tengah, dan
Amerika Latin. Sekitar 90 staf Jerman - bekerjasama

176

dengan beberapa staf lokal melaksanakan berbagai


proyek dalam pembangunan bidang sosial-politik,
ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Yayasan ini mengalokasikan separuh dari budget
tahunannya untuk mendanai kegiatan internasional.
Mitra organisasi FES adalah para politisi, pengusaha,
asosiasi/perkumpulan, serikat buruh, akademisi, dan
juga dari sektor media komunikasi serta lembaga
kebudayaan.
Alamat / Contact Address

Friedrich-Ebert-Stiftung Indonesia
Alamat kunjungan:
Jl. Kemang Selatan IX No. 1A & 1B, Jakarta 12730
Telepon: +62-21-71792636 (hunting)
Faksimili: +62-21-7183714
E-mail: info@fes.or.id
Situs web: http://www.fes.or.id
Alamat pos:
P.O.Box 7952 JKSKM , Jakarta 12079
Kantor pusat:
Friedrich-Ebert-Stiftung Bonn
Bonner Haus, Godesberger Allee 149, Bonn 53170,
Germany
Telp. : (049-0228) 88350, Fax. : (049-0228) 883396,
Website: http://www.fes.de
Friedrich-Ebert-Stiftung Berlin
Berliner Haus , Hiroshimastrae 17, D-10785, Berlin,
Germany
Telepon: +49-30-26935-6, Faksimili: +49-30-26935850

Bidang Garapan / Program

FES memandang kegiatannya sebagai suatu kontribusi


untuk membantu terciptanya perdamaian dan saling
pengertian antarbangsa dan antarsesama manusia di

177

negara mitra; mendukung demokratisasi dalam


pemerintahan dan masyarakat serta memperkuat
keberadaan masyarakat sipil; meningkatkan kondisi
politik, ekonomi, dan sosial secara umum; memperkuat
serikat buruh yang bebas; mengembangkan struktur
media yang independen; memfasilitasi kerjasama
regional dan internasional antarnegara maupun antara
berbagai kelompok kepentingan; dan meningkatkan
kesadaran terhadap hak azasi manusia.
Friedrich-Ebert-Stiftung mendirikan kantor perwakilan
Indonesian pada tahun 1966. Sejak saat itu, FES
Indonesia telah menjalankan berbagai kegiatan untuk
mendukung proses demokratisasi dan pembangunan
sosial-ekonomi di Indonesia.
Termasuk dalam cakupan isu yang kami tangani antara
lain adalah demokratisasi dan good governance,
reformasi di bidang hukum, perlindungan hak azasi
manusia, pencegahan dan resolusi konflik, reformasi
sektor keamanan, dukungan kepada media yang bebas
dan berimbang, serta isu-isu sosial, ketenagakerjaan,
dan gender.
FES Indonesia juga aktif dalam proses rehabilitasi dan
rekonstruksi Aceh pasca musibah tsunami dan gempa
global di penghujung tahun 2004. Kami membantu para
organisasi mitra dengan menyediakan infrastruktur
mereka dan mendukung program mereka sehingga
dapat kembali melanjutkan kegiatan mereka di Aceh.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan melalui
kerjasama dengan berbagai lembaga swadaya
masyarakat dan instansi pemerintah terkait. Bentuk
kerjasama itu terjalin dalam bentuk seminar,
lokakarya, diskusi, pelatihan, dan publikasi. FES
Indonesia juga mendukung dialog internasional dengan

178

mengirimkan berbagai delegasi, tenaga ahli, akademisi,


dan jurnalis senior sebagai peserta di forum regional
dan internasional. Secara berkala FES juga
mengundang ahli-ahli dari Jerman dan negara-negara
lain untuk memberikan presentasi di Indonesia.
FES menawarkan program beasiswa Strata 2 dan
Strata 3 bagi mahasiswa dan akademisi berprestasi
cemerlang dari Jerman maupun dari luar negeri.
Khususnya bagi mereka yang menganggap bahwa
pendidikan lanjutan bukan hanya penting bagi karir
profesi mereka, tetapi juga merupakan bentuk
pengungkapan komitmen mereka terhadap demokrasi,
negara dan masyarakat.
Dalam program seminar tambahan yang diadakan oleh
FES, diharapkan terbangun jembatan antara ilmu
pengetahuan dan penerapan praktisnya. Selain itu juga
untuk menciptakan pemahaman yang mendalam
mengenai tujuan dan sifat dasar dari demokrasi dan
kebijakan sosial.
Informasi lebih lanjut bisa dilihat di Website FES
Jerman (http://www.fes.de/studienfoerderung).
Sebagai instrument kerjasama untuk mencapai tujuantujuan tersebut, FES mendukung dan mengorganisir
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
konferensi tingkat regional dan nasional; lokakarya;
seminar; konsultasi; penelitian yang berorientasi
kebijakan serta publikasi.
Akses Pendanaan

Kegiatan-kegiatan FES dilaksanakan melalui kerjasama


dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
dan instansi pemerintah terkait. Bentuk kerjasama itu
terjalin dalam bentuk seminar, lokakarya, diskusi,
pelatihan, dan publikasi. FES Indonesia juga mendukung

179

dialog internasional dengan mengirimkan berbagai


delegasi, tenaga ahli, akademisi, dan jurnalis senior
sebagai peserta di forum regional dan internasional.
Secara berkala FES juga mengundang ahli-ahli dari
Jerman dan negara-negara lain untuk memberikan
presentasi di Indonesia.
Secara khusus di bidang pendidikan, FES menawarkan
program beasiswa Strata 2 dan Strata 3, khususnya
bagi mereka yang menganggap bahwa pendidikan
lanjutan bukan hanya penting bagi karir profesi
mereka, tetapi juga merupakan bentuk pengungkapan
komitmen mereka terhadap demokrasi, negara dan
masyarakat.
Lembaga resmi, atau yang berbadan hukum, yang
mempunyai tujuan sama dapat mengajukan bantuan
kegiatan kepada FES. Penjelasan lebih lanjut dapat
diperoleh dengan menghubungi alamat di atas.

34. Friedrich Naumann Stiftung


(FNS)
Tentang FNS

Alamat / Contact Address

FNS merupakan lembaga nirlaba yang bergerak di


bidang politik liberal Jerman. Program FNS adalah
mempromosikan prinsip-prinsip kebebasan individu
baik di Negara Jerman maupun di luar Jerman.
FNS berdiri dengan tujuan untuk mendukung
program-program yang merangsang dialog dan
pemikiran tentang keadaan sosial, politik dan
ekonomi agar secara bersama dapat mengupayakan
solusi dan menumbuhkan harapan baru bagi
kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Friedrich Naumann Foundation
P.O. Box 4395, Jakarta 12043
Jalan Rajasa II/7, Kebayoran Baru,
Jakarta 12110

180

Fax: (0062 21) 720 38 68


Telephone: (0062 21) 725 60 12 / 13
Email: jakarta@indonesia.fnst.org
Atau:
Friedrich Naumann Foundation
No. 29 BBC Tower, 25th Floor, Sukhumvit 63 Road Bangkok 10110
Thailand
Telp:( 662) 365 0570 / 365 0567
Fax : (662) 714 8384
Email : contact@fnst.org
Website :

Bidang Garapan / Program

http://www.fnfasia.org/

FNS berkiprah di Indonesia sejak tahun 1970-an.


Dari sejak ini, FNS telah membangun jaringan kerja
yang cukup luas. Saat ini, program FNS lebih
menekankan pada tantangan yang berkaitan dengan
masa transisi menuju demokrasi dengan cara
memberi bantuan proses dan perkembangan yang
ada. Lembaga ini lebih berkonsentrasi pada usahausaha yang bersifat menguatkan demokrasi yang
masih muda, peraturan perundangan dan ekonomi
pasar. Ketiga bidang ini merupakan tulang punggung
program FNS di Indonesia.
Untuk memperkuat demokrasi, FNS dan mitra
Indosianya berusaha untuk membantu DPRD melalui
peningkatan kapasitas dengan cara menghubungkan
wakil-wakil terpilih dengan massanya dan dengan
cara melakukan dialog politik yang lebih luas untuk
mencari solusi bagi berbagai permasalahan yang ada.
Untuk memberkuat aturan perundangan, FNS dan
mitranya mendukung konsep pemerintahaan yang
bersih (good governance). Di 6 (enam) propinsi di
Sumatra (Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Jambi,
Sumatra Selatan dan Lampung), telah didirikan
beberapa lembaga pemerintahan bersih dan
kebijakan public. Lembaga ini mengumpulkan
informasi tentang penyalahgunaan kekuasaan dan
kepedulian kewarganegaraan.
Lembaga ini

181

mengorganisir dialog-dialog dengan pemerintah,


DPRD, DPR, partai-partai politik dan masyarakat
sipil. Lembaga ini memberikan saran dan konsultasi
serta menjalankan berbagai pelatihan ketrampilan.
Untuk mendukung ekonomi pasar, FNS dan
partnernya telah
mengembangkan program
entrepreneur, membantu membuka jalan bagi
pendirian bisnis keluarga kecil, seperti usaha mikro
dan menengah.
Ketrampilan bisnis dan tehnik
diberikan kepada inisiasi bisnis tersebut agar
mereka lebih produktif dan dapat memberikan
untung. Tanpa enterpreneur, tidak akan ada pasar
bebas yang berarti tidak ada masyarakat yang
merdeka.
Akses Pendanaan

Bekerjasama dengan mitra organisasinya, FNF


menyediakan konsultasi kebijakan dan juga program
pendidikan untuk masyarakat umum, LSM dan
lembaga pemerintah yang berminat di seluruh dunia
untuk menciptakan sebuah kebebasan, masyarakat
dunia yang lebih damai dan terbuka dimana manusia
hidup bebas dan dalam perdamaian.
Individu, LSM yang berminat dapat mengajukan
permohonan langsung ke alamat di atas jika sesuai
dengan tujuan umum FNF.
Lembaga-lembaga pemerintah yang mempunyai visi
yang sama dengan visi FNS dapat mengajukan
proposal. Untuk keterangan lebih lengkap dapat
menghubungi alamat di atas.

182

35. Ford Foundation-Indonesia


Tentang Ford Foundation

Ford Foundation adalah organisasi independen,


nirlaba, dan non-pemerintah yang didirikan dari
hadiah dan warisan Edsel dan Hendry Ford. Yayasan
ini terpisah dari Ford Motor Company. Ford
Foundation
didirikan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan manusia, dengan tujuan khusus:
 Menguatkan niali-nilai demokratis
 Mengurangi kemiskinan dan ketidakadilan
 Mengenalkan kerjasama internasional
 Meningkatkan pencapaian manusia
Tantangan dasar bagi setiap negara adalah untuk
menciptakan sistem politik, ekonomi dan sosial yang
mempromosikan perdamaian, kesejahteraan manusia
dan kesinambungan lingkungan hidup tempat manusia
bergantung. Ford Foundation percaya bahwa cara
terbaik untuk memenuhi tantangan tersebut adalah

183

dengan menggali inisatif-inisiatif dari orang-orang


yang tinggal dan bekerja di tempat masalah-masalah
tersebut berada; mengenalkan kolaborasi di antara
lembaga nirlaba, pemerintah dan sektor swasta; dan
memastikan partisipasi laki-laki dan perempuan dari
komunitas yang berbeda dan seluruh tingkat
masyarakat. Ford Foundation terutama bekerja
dengan membuat dana hibah atau pinjaman yang
dapat membangun pengetahuan dan menguatkan
organisasi serta jaringan.
Di Indonesia, Ford Foundation didirikan tahun 1953
dengan kantornya di Jakarta. Hibah yang diberikan
oleh Ford Foundation dirancang untuk menguatkan
kapasitas institusi dan individu, mendukung praktekpraktek inovatif dan mendiseminasikan informasi
pada pendekatan yang berhasil.
Alamat / Contact Address

Bidang Garapan / Program

Ford Foundation
P.O. Box 2030
Jakarta 10020
Indonesia
Telp.: 021-252 4073
Fax : 021-252 4078
Email : ffjakarta@fordfound.org
Website : http://www.fordfound.org
Setiap kantor regional memberikan bantuan dana
dalam bidang-bidang yang paling efektif mengatasi
masalah-masalah di kawasan tersebut. Ford
Foundation Jakarta mendukung kegiatan-kegiatan di
enam sektor kunci:
Filantrofi
Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang
ini bertujuan untuk mengembangkan sektor
filantrofi yang bisa bekerjasama dengan pihak
pemerintah, universitas, dunia usaha, lembaga

184

keagamaan dan organisasi masyarakat sipil untuk


memajukan inklusivitas sosial, ketahanan lingkungan
dan keadilan. Ford Foundation juga mendukung
tumbuhnya kepemimpinan baru yang kreatif serta
program-program pelatihan pengembangan yang
menghubungkan pemerintah propinsi dan kabupaten,
universitas, lembaga swadaya masyarakat setempat
dan sektor swasta.
Lingkungan Hidup dan Pembangunan
Dalam bidang ini Ford Foundation memberikan
dukungan pada upaya-upaya yang mempromosikan
akses yang setara dan pemanfaatan sumber daya
alam secara berkesinambungan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan hidup, meningkatkan sumbersumber penghidupan, dan menciptakan sistem
pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil. Ford
Foundation berupaya meningkatkan peran, suara,
serta
pilihan
komunitas
setempat
dalam
pengembangan, pengelolaan, serta pemeliharaan
sumber-sumber daya alam. Untuk membentuk
strategi
pengelolaan
sumber
daya
yang
berkesinambungan
yang
mampu
membantu
memberantas kemiskinan serta memenuhi tujuantujuan keadilan sosial dan lingkungan, kegiatan Ford
Foundation menghubungkan komunitas pedesaan
dengan
lembaga-lembaga
pemerintah,
nonpemerintah, akademia serta swasta.
Media, Seni dan Budaya
Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang
ini bertujuan meningkatkan penerimaan dan apresiasi
terhadap keanekaragaman, khususnya di bidang
ekspresi budaya, serta memperkuat sektor budaya
sebagai suara yang penting di tingkat nasional dan
internasional.

185

Pendidikan dan Beasiswa


Ford Foundation berupaya membangun sumber daya
intelektual, membina calon pemimpin dan pemikir,
membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan
lanjutan kepada mereka yang kurang mampu, serta
mendukung pendekatan yang inovatif dan pluralistik
untuk pendidikan agama.
Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi
Ford Foundation mendukung kegiatan yang
melibatkan organisasi-organisasi perempuan dan
kaum muda serta asosiasi profesi untuk merancang,
melaksanakan, menjamin mutu, memonitor dan
mengevaluasi program-program dan kebijakan
instansi pemerintah.
Tata Pemerintahan dan Masyarakat Sipil
Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang
ini bertujuan mempromosikan partisipasi langsung
kelompok-kelompok miskin dan terpinggirkan di
dalam lembaga-lembaga pengambilan keputusan
formal. Ford Foundation mendukung kegiatankegiatan yang dilaksanakan dalam upaya memperkuat
transparansi dan akuntabilitas organisasi-organisasi
masyarakat sipil agar mereka dapat meningkatkan
legitimasi untuk menuntut akuntabilitas negara dan
melakukan penggalangan dana publik.
Akses Pendanaan

Ford Foundation menyediakan dukungan dalam dua


cara, yaitu:
1. Hibah
Hibah merupakan komitmen Ford Foundation untuk
melakukan pembayaran pada sebuah organisasi atau
individu selama jangka waktu tertentu di dalam area
kerja Ford Foundation. Ford Foundation memberikan
otoritas bagi penerima hibah untuk mengatur dana

186

yang diterimanya namun dengan penandatanganan


surat persetujuan yang sesuai dengan syarat dan
ketentuan dana hibah. Beberapa tipe dana hibah
yang diberikan adalah dukungan umum/inti, proyek,
perencanaan, kompetisi, penyesuaian, pemulihan,
individu, sumbangan dan proyek yang diadminister
yayasan.
2. Program-Related Investments (PRIs)
Investasi ini umumnya berbentuk pinjaman yang
dibuat di bawah bunga pasar. PRIs dapat dibuat oleh
lembaga nirlaba atau bisnis selama dana digunakan
lebih lanjut untuk tujuan amal. PRI sangat membantu
bagi usahawan dan usahawan sosial yang memiliki
akses terbatas ke lembaga keuangan/perbankan
karena kurangnya riwayat kredit atau tidak pastinya
kesuksesan proyek.
Permohonan dana dapat diajukan jika sesuai dengan
persyaratan Ford Foundation. Pemohon diminta
untuk menggunakan formulir yang tersedia dalam
website dengan alamat di atas sebagai langkah awal
permohonan. Semua permohonan harus disampaikan
dalam Bahasa Inggris.
Cara Pemberian Bantuan Dana
Ford Foundation memberikan bantuan dana untuk
mengembangkan
gagasan-gagasan
baru
dan
memperkuat organisasi-organisasi yang berupaya
untuk mengurangi kemiskinan dan ketidakadilan
serta memajukan nilai-nilai demokrasi, kerjasama
internasional dan prestasi kemanusiaan. Untuk
mencapai
sasaran
tersebut,
berbagai
jenis
pendekatan diambil dalam kegiatan Ford Foundation,
termasuk
mendukung
munculnya
calon-calon
pemimpin; bekerja dengan berbagai gerakan serta
jejaring keadilan sosial; menjadi sponsor penelitian

187

dan dialog; membentuk organisasi-organisasi baru;


dan mendukung inovasi yang dapat meningkatkan
taraf hidup.
Misi Ford Foundation luas dan Ford Foundation
menetapkan sasaran secara hati-hati agar bantuan
dana yang diberikan dapat digunakan seefektif
mungkin. Ketika Ford Foundation memutuskan untuk
berkarya dalam satu bidang kegiatan atau lingkup
geografis, program officer Ford Foundation
berkonsultasi dengan para praktisi, peneliti,
pengambil kebijakan dan pihak lainnya guna
mengidentifikasi inisiatif yang dapat memberikan
kontribusi untuk kemajuan. Ford Foundation
menjajaki kerja-kerja spesifik yang dapat dilakukan
pihak penerima bantuan dana, tolok ukur untuk
perubahan dan biaya-biaya terkait. Seorang program
officer akan melakukan analisis ini dan kemudian
memaparkan gagasan tersebut dalam suatu
memorandum yang akan dikaji oleh rekan-rekan
sejawat, seorang penyelia (supervisor) dan minimal
dua orang officer lain di dalam Ford Foundation. Bila
persetujuan diberikan, program officer mulai
memberikan bantuan dana sesuai dengan parameterparameter yang terdapat dalam memorandum yang
disetujui dan alokasi anggaran yang diperoleh untuk
dua tahun. Staf Ford Foundation secara rutin
memberikan laporan kepada dewan pengurus tentang
bantuan dana yang diberikan serta lini pekerjaan
yang tengah dilaksanakan. Masyarakat umum dapat
mengetahui inisiatif program dan area-area baru
yang menjadi minat Ford Foundation melalui situs
internet serta materi publikasi yang diterbitkan.
Kegiatan yang Ford Foundation Danai
Ford Foundation berkeinginan untuk menemukan dan
menjajaki cara-cara yang inovatif guna memecahkan

188

masalah dan menyambut baik pemikiran segar dalam


bidang-bidang pendanaan Ford Foundation. Supaya
terfokus, bantuan dana di Indonesia diberikan untuk
lima kegiatan utama: Media, Seni dan Budaya; Tata
Pemerintahan dan Masyarakat Sipil; Lingkungan
Hidup dan Pembangunan (Hak-hak atas Sumber Daya
Alam dan Pemberdayaan Komunitas); Filantrofi;
serta Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi.
Proses Pemberian Bantuan Dana
Bila permohonan sesuai dengan bidang-bidang
kegiatan Ford Foundation, formulir yang dikirim
akan diberi nomor dan Ford Foundation akan
mengirimkan surat konfirmasi pada pemohon. Setiap
permohonan yang telah diberi nomor akan dikaji oleh
program officer terkait. Program officer ini
mencari gagasan-gagasan baru dan organisasiorganisasi yang efektif yang dapat membantu
meningkatkan kinerja dalam bidang-bidang tertentu,
serta juga mencari bukti-bukti bahwa organisasi
tersebut dan para stafnya mampu menjalankan
proyek mereka hingga berhasil serta mampu
bekerjasama dengan baik dengan pihak-pihak
lainnya. Ford Foundation mendukung pluralisme dan
kesamaan kesempatan dalam pemberian bantuan
dana serta dalam kebijakan internalnya. Dalam
mengevaluasi permohonan yang diajukan, program
officer akan memperhatikan apakah organisasi yang
bersangkutan memberikan kesempatan kepada
perempuan dan kelompok-kelompok marjinal lainnya.
Dana Ford Foundation terbatas dibandingkan dengan
banyaknya jumlah pemohon yang layak menerima
pendanaan. Pada umumnya, dalam satu tahun,
permohonan bantuan dana yang disetujui kurang dari
3 persen. Bila kajian Ford Foundation terhadap
permohonan awal menunjukkan hasil yang baik,
pemohon akan dihubungi guna mendiskusikan

189

gagasan-gagasan secara lebih rinci bersama dengan


program officer terkait untuk dapat membantu
penyusunan proposal secara lengkap.
Pemohon bisa mengirimkan permohonan dana kapan
saja sepanjang tahun. Pada umumnya para pemohon
akan menerima tanggapan dalam jangka waktu enam
minggu sehubungan dengan permohonan yang
diajukan apakah permohonan tersebut termasuk
dalam program kerja Ford Foundation dan
ketersediaan anggaran. Bila proposal tersebut
dipertimbangkan untuk bisa memperoleh bantuan
dana,
proses
persetujuannyatermasuk
rapat/pertemuan, kunjungan lapangan, negosiasi
bantuan dana, kajian administratif dan hukum serta
presentasi proyek untuk disetujuisecara umum
akan membutuhkan waktu tiga bulan. Namun, proses
tersebut dapat membutuhkan waktu yang lebih lama,
tergantung pada tingkat kompleksitas proyek.
Kegiatan-kegiatan yang memperoleh bantuan dana
harus bersifat amal, untuk tujuan pendidikan atau
ilmiah, sebagaimana didefinisikan dalam ketentuanketentuan yang terkait dalam U.S. Internal Revenue
Code and Treasury Regulations (Undang-undang
Perpajakan dan Peraturan Perbendaharaan Amerika
Serikat). Selain itu, guna memastikan bahwa bantuan
dana Ford Foundation digunakan secara layak, Ford
Foundation juga memiliki prosedur yang menyeluruh
untuk memberi dan memonitor bantuan dana. Bila
permohonan bantuan dana disetujui, pembayaran
pertama dari Ford Foundation akan dilakukan dalam
beberapa minggu, sesuai dengan jadwal pembayaran
yang telah dirundingkan sebelumnya.
Hal-hal yang Tidak Didanai Ford Foundation
Ford Foundation tidak memberikan beasiswa untuk

190

mahasiswa pra-sarjana, bantuan dana untuk


keperluan pribadi, maupun bantuan usaha komersial.
Bidang-bidang lainnya yang kerapkali diajukan
sebagai permohonan namun tidak Ford Foundation
danai mencakup diantaranya layanan kesehatan,
pembelian kendaraan, pembayaran kembali pinjaman
studi bagi siswa, dan penemuan-penemuan ilmiah.
Terkecuali untuk bantuan dana terbatas yang
diberikan melalui Good Neighbor Committee
(English) kepada lembaga-lembaga yang lokasinya
berdekatan dengan kantor Ford Foundation, pada
umumnya Ford Foundation tidak memberikan
dukungan bagi progam-program ekstra kurikuler
sekolah, kelompok-kelompok olahraga, panti asuhan
untuk yatim-piatu atau layanan asuhan bagi lansia.

36. Fulbright / American Indonesia Exchange Foundation


(AMINEF)
Tentang AMINEF

Alamat / Contact Address

Fokus utama program Fulbright di Indonesia adalah


untuk mempromosikan pengertian bersama antara
Republik Indonesia dan USA melalui pertukaran
pendidikan dan pemberian beasiswa untuk pendidikan
tinggi.
Beasiswa-beasiswa Fulbright tersedia bagi
warganegara Indonesia yang memenuhi persyaratan
seperti yang akan diterangkan di bawah.
American Indonesian Exchange Foundation
Balai Pustaka Building, 6th. Floor
Jl. Gunung Sahari Raya No. 4
Jakarta 10720
http://www.aminef.or.id/noflash/
Untuk program Fullbright :
Telephone: (021) 3452016
Fax: (021) 3452050

191

e -Mail: infofulbright@aminef.or.id
Untuk informasi umum dan pendidikan di USA dan
Institutional TOEFL:
Telephone: (021) 3452016
Fax: (021) 3452050
e-Mail: infoeas@aminef.or.id
Bidang Garapan / Program

Secara regular, Fulbright mengumumkan programprogramnya setiap tahun. AMINEF sebagai lembaga
yang menangani program Fullbright untuk Indonesia
telah mengumumkan program-program beasiswa untuk
sekolah di USA tahun ajaran 2008-2009 dengan
pembiayaan dari Yayasan Fullbright sebagai berikut:

Programs for Indonesian:


1.

Fulbright American Political Science Association.


Program 12 bulan ini dirancang untuk memberikan
kesempatan kepada para ilmuwan dan professional
asing mempelajari tentang
kerja anggota
konggress USA dan staff kongresss yang kerja
secra penuh di dalam kantor congress selama
kurang lebih enam bulan masa beasiswa. Sisa enam
bulan
masa
pemberian
beasiswa
lainnya
diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan seminar dan
pengayaan.

2.

M.A. Program.
Priogram ini dirancang untuk
memberikan kesempatan kepada para tenaga
pengajar universitas negeri ataupun swasta di
Indonesia.

3.

Freeport M.A. Program. Program ini dirancang


untuk para tenaga pengajar perguruan tinggi
negeri maupun swasta di Papua.

4.

Ph.D. Program.

Program ini diperuntukkan bagi

192

tenaga pengajar perguruan tinggi negeri dan


swasta
di
Indonesia.

5.

Presidential Scholarship Program (Ph.D). Program


ini dirancang untuk pelamar yang berasal dari
tenaga pengajar atau yang berencana menjadi
tenaga pengajar di perguruan tinggi di Indonesia
dan belum pernah menerima beasiswa Fullbright.
Program ini mencakup semua disiplin ilmu.
Prioritas diberikan untuk bidang-bidang ilmu
social, kajian keagamaan, ilmu dan teknologi,
perundang-undangan, dan pendidikan khususnya
pendidikan bahasa Inggris dan Administrasi
perguruan tinggi.

6.

2008 International Fulbright Science and


Technology Award for Ph.D. Study. Program ini
dirancang untuk pelamar yang berkeinginan
melanjutkan studi di perguruan tinggi rangking
atas di USA dibidang ilmu, teknologi dan
keinsinyuran.
dirancang untuk pelamar yang
berkeinginan melanjutkan studi di perguruan tinggi
rangking atas di USA dibidang ilmu, teknologi dan
keinsinyuran. Bidang-bidang yang dapat diambil
meliputi
Aeronautika
dan
Astronomics/Aeronautical
Engineering,
Astronomy/Planetary
Sciences,
Biology,
Biomedical Engineering, Chemistry, Computer
Sciences/Engineering,
Energy,
Engineering
(Electrical, Chemical, Civil, Mechanical, Ocean, dan
Petroleum), Environmental Science/Engineering,
Geology/Earth
dan
Atmospheric
Sciences,
Information
Sciences/Engineering,
Materials
Science/Engineering,
Mathematics,
Neuroscience/Brain dan Cognitive Sciences,
Oceanography, adanPhysics ( penjelasan rinci
masing-masing bidang ini dapat dilihat di

193

www.aminef.or.id
Indonesians).

dalam

menu

Programs

for

7.

Doctoral Dissertation Research Program. Program


ini diperuntukkan bagi kandidat doctor Indonesia
yang sedang dalam tahap akhir penulisan disertasi
dengan kesempatan melakukan penelitian di USA.

8.

Senior Research Program.


Program ini
diperuntukkan bagi ilmuwan Indonesia yang telah
mempunyai gelar doctor atau profesi yang setara
qualifikasinya.

9.

Fulbright Tsunami Relief Initiative Program. This


program is specifically designed for individuals
affected by the recent tsunami who wish to
pursue an advanced degree at an American
university in a discipline related to tsunami
reconstruction efforts or future relief activity.
Faculty members as well as other qualified
individuals are eligible for these awards

10.

Foreign Language Teaching Assistant Program.


Beasiswa ditawarkan kepada pengajar bahasa
Inggris atau yang saat ini tengah mengikuti
pelatihan untuk menjadi pengajar bahasa Inggris
serta berkomitmen pada pengajaran bahasa
tersebut setelah kembali ke Indonesia kelak.
Beasiswa diberikan untuk satu tahun akademi
(sembilan bulan).

11.

Hubert H. Humphrey Fellowship Program.


Beasiswa Hubert H. Humphrey ditawarkan kepada
profesional tingkat-menengah Indonesia untuk
mengambil program nir-gelar yang menggabungkan
perkuliahan tingkat pascasarjana dengan kegiatan
pengembangan keprofesionalan di Amerika Serikat
selama 9 bulan.
Pelamar umumnya tenaga
administrator dalam posisi memimpin dan

194

berpengalaman kerja paling sedikit lima tahun di


lembaga publik atau swasta nir-laba termasuk
Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkomitmen
pada pelayanan masyarakat.
12.

Fulbright-Sampoerna
Foundation
Program.
Program
beasiswa
Fulbright-Sampoerna
ini
dirancang untuk membantu mahasiswa Indonesia
yang cerdas dengan memberikan kesempatan untuk
melanjutkan sekolah dibidang bisnis pada level
master (MBA) di universitas-universitan papan
atas di USA.

13.

Fulbright Visiting Specialist Program. Program


Pengajar Tamu Fulbright menyediakan beasiswa
untuk jangka waktu dua sampai enam minggu
kepada sarjana dan profesional dari luar negeri
yang berkeinginan menambah pengetahuan dan
pemahaman warga Amerika mengenai masyarakat
dan kebudayaan lain.
Pengajar tamu akan
melibatkan lembaga dan kelompok masyarakat
dalam upaya meningkatkan dialog, pemahaman dan
saling pengertian, dan mengembangkan matakuliah,
program, kegiatan pertukaran dan hubungan antar
lembaga yang berkelanjutan. Kegiatan tadi akan
dilaksanakan di
universitas
dan kelompok
masyarakat setempat. Pengajar tamu juga akan
berceramah atau mengajar, mengajar bersama
pengajar Amerika, atau membantu dalam menyusun
suatu program dan kurikulum. Mereka juga akan
melakukan program kunjungan untuk berbicara di
depan kelompok-kelompok masyarakat, kelompok
agama dan sekolah. Peserta program ini berasalah
dari berbagai latar belakang di bidang seni, bisnis,
komunikasi dan jurnalistik, pendidikan, lingkungan,
humaniora, hukum, perpustakaan, kesehatan
masyarakat, ilmu-ilmu sosial dan perencanaan kota.
Prioritas bidang keahlian yang dicakup adalah

195

Agricultural Development/Agricultural Economics;


Communications/Journalism;
Economic
Development; Finance dan Banking; Human
Resources Management; Public Policy Analysis dan
Public Administration; Technology Policy dan
Management; Urban & Regional Planning; dan Public
Health Policy dan Management (termasuk
HIV/AIDS policy and prevention, drug abuse
education, treatment, and prevention). Peneliti,
spesialis pencegahan dan perlakuan, perencana
program di lembaga pemerintah maupun nonpemerintah dapat juga mendaftar.).
Akses Pendanaan

Informasi Persyaratan Umum Program Fullbright:

Beasiswa Fullbright dan Penghargaan Humphrey


mencakup pembiayaan untuk travel internasional,
tunjangan persiapan tugas (in-transit allowance),
tunjangan tinggal di awal program (settling-in
allowance), SPP (tuitition and fees) universitas,
asuransi kesehatan/kecelakaan, biaya bulanan,
buku-buku,
computer,
dan
kegiatan
keprofesionalan.

Program beasiswa untuk tingkat master dengan


pendanaan Fulbright diberikan selama 1 (satu)
tahun dan dapat diperbaruhi untuk tahun
berikutnya berdasarkan prestasi akademiknya.
Untuk program PhD pendanaan diberikan untuk
jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang
tiap tahun sampai dengan tahun ke tiga sesuai
dengan prestasi akademiknya. Pendanaan untuk
program disertasi doctoral dan penelitian
lanjut/pertukaran dosen diberikan untuk jangka
waktu dua kali 6 bulan.

Pendanaan
tidak
dapat
diberikan
apabila
pendidikan/penelitiannya dilaksanakan di dunia ke

196

tiga.

Fulbright tidak mendanai program pendidikan


kedokteran.

Pendanaan tidak dapat diberikan kepada


individu yang mempunyai status ganda
kewarganegaraan.

Setiap penerima pendanaan dari Fulbright


akan memperoleh visa J-1 USA.

Pendidikan
minimal
untuk
memperoleh
pendanaan adalah warga Indonesia dan
berpendidikan minimal S1 serta mampu
berbahasa Inggris secara profesional sesuai
dengan standar graduate school universitas di
USA. Silahkan dicheck kembali persyaratan
untuk masing-masing program yang tersedia.

Persyaratan umum untuk beasiswa Humphrey


adalah warga negara Indonesia, minimal telah
berpendidikan S1, berpengalaman kerja 5
tahun, lancar berbahasa Inggris, menunjukkan
kemampuan kepemimpinan yang berkualitas
dan
mempunyai
catatan
layanan
ke
masyarakat.

Calon peserta tidak disyaratkan untuk


diterima atau mendapat penawaran dari
universitas yang dituju. Penerimaan dari
universitas yang dituju dapat dilakukan
setelah
ada
pemberitahuan
perolehan
beasiswa dari Fullbright.

Pemegang visa tinggal di USA atau pemegang


kartu hijau USA (green card) tidak dapat
memperolah pendanaan.

Program-program Fulbright diumumkan setiap

197

tahun. Blanko pendaftaran dapat diperoleh


setiap saat secara langsung ke AMINEF atau
diminta via pos atau didownload dari internet.
Blanko yang sudah diisi harus sudah diterima
oleh AMINEF / Fulbright Indonesia sebelum
tanggal 31 Mei tiap tahunnya.

Calon peserta program harus mengirimkan


blanko pendaftaran yang telah diisi, surat
rekomendasi, dan bukti kelulusan TOEFL
internasional atau institusional.

Setiap calon harus membuat surat


pernyataan yang menerangkan secara jelas
kenapa tertarik untuk belajar di USA, garis
besar minatnya dan keterkaitannya dengan
pendidikan lanjutan yang akan dilakukan.
Surat ini harus dibuat secara ringkas dan
padat, disertai pengalaman yang dimiliki, dan
pertimbangan-pertimbangan lain yang
terkait. Harus juga dijelaskan kelebihan
mengambil pendidikan lanjutan di USA ini
dibandingkan dengan di negara lain seperti
Phillipina atau negara lainnya. Juga perlu
dijelaskan bagaimana peserta akan dapat
berhasil selama satu atau dua tahun
pendidikan di USA, juga alasan-alasan lain
kenapa tertarik untuk belajar di USA.

Calon penerima beasiswa juga harus


menjelaskan bagaimana hasil pendidikannya
atau pengalamannya di USA nanti akan
membawanya ke posisi yang lebih baik di
bidangnya.

Untuk pendaftaran awal, calon peserta harus


melengkapi minimal satu surat rekomendasi.
Surat referensi dari atasan tempat kerja

198

atau dari profesor yang mengetahui


kemampuan akademisnya diperlukan bagi
calon peserta.

Lamaran yang dikirim akan dievaluasi


terlebih dahulu dan apabila dianggap
memenuhi persyaratan makan calon peserta
akan dipanggil untuk interview. Interview
akan dilakukan secara langsung orang per
orang dan tidak dapat dilakukan lewat
telepon.

Komite yang menyeleksi surat pendaftaran


terdiri atas dua sampai orang ilmuwan senior
dari Indonesia dan Amerika yang berasal
dari anggota Badan Komisi, Akademisi senior,
ilmuwan
Fullbright
Amerika,
Alumni
Fulbright, dan program officer AMINEF
atau Direktur Eksekutif AMINEF yang akan
berpartisipasi sebagai anggota yang tidak
mempunyai suara dalam penentuan.

Interview akan dilakukan dalam bulan Juli


dan Agustus tiap tahun di kota-kota besar
dimana cukup calon peserta yang memenuhi
persyaratan.
Hasil interview akan dikirim lewat pos pada
akhir bulan September.
Bagi calon peserta yang dinyatakan lolos
dalam interview akan diminta untuk mengisi
blanko isian yang nantinya akan diteruskan ke
the Institute of International Education
(IIE). IIE ini akan melihat blanko tersebut
dan mencari empat universitas yang dianggap
sesuai dan IIE akan mendaftarkan langsung
ke universitas tersebut.

199

Calon peserta diijinkan untuk mengajukan


pilihan universitas tetapi apabila dirasa tidak
memungkinkan
untuk
mendaftar
ke
universitas pilihan tersebut maka IIE akan
memilihkan universitas yang mempunyai
peluang besar untuk diterima.

Calon
peserta
disyaratkan untuk mempunyai tanda kelulusan
TOEFL internasional dan GRE. Apabila calon
peserta belum mempunyainya maka Fullbright
akan membayarkan biaya untuk mengambil
kedua test tersebut.

Selain persyaratan umum seperti di atas, setiap


program mempunyai persyaratan seperti diuraikan di
bawah. Untuk penjelasan lebih rinci serta blankoplanko pendaftaran, para peminat dapat menghubungi
AMINEF secara langsung.
1. FULBRIGHT/AMERICAN POLITICAL SCIENCE
ASSOCIATION
(APSA)
CONGRESSIONAL
FELLOWSHIP PROGRAM: FY 2007
Persyaratan yang harus dipenuhi:

Harus warga Negara Indonesia.

Pendaftar harus berasal dari professional


akademisi, journalist, atau yang bergerak dibidang
kebijakan public yang secara akademisi tertarik
dengan hal-hal yang terkait dengan Kongress USA
dan proses-proses penentuan kebijakan dan
mempunyai komitmen untuk berkontribusi yang
signifikan dalam proses pemahaman politik oleh
masyarakat umum.
Bidang keahlian pendaftar
harus masuk dalam kategori sebagai berikut: ilmu
politik, komunikasi / journalism, administrai
kebijakan public, sosiologi dan perundangan.

Harus mengerti dan lancar

berbicara bahasa

200

Inggris seperti atau mendekati dengan orang-orang


yang berbahasa ibu bahasa Inggris.

Pendidikan minimal S1 atau yang sederajat.

Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi
dengan pernyataan proyek (project statement), tiga
surat rekomendasi/referensi, dan satu CV. Blanko
pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di
Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari
Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat
juga
di
download
di
website
AMINEF
:
www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus,
dapat dikirim via email ke alamat berikut:
infofulbright@aminef.or.id
2. FULBRIGHT MASTERS DEGREE PROGRAM
Persyaratan yang

harus dipenuhi

adalah

sebagai

berikut:
Calon peserta berasal dari pengajar universitas
negeri atau swasta di Indonesia.
Berpendidikan minimal S1 dengan IPK (GPA) minimal
3.0 (skala penilaian 4.0)
Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik.
Faham dengan baik budaya Indonesia dan budaya
intgernasional.
Menunjukkan komitmen terhadap bidang studi yang
dipilih.
Bersedia untuk kembali ke Indonesia setelah

201

menyelesaikan program Fulbrightnya.


Mempunyai nilai TOEFL paling rendah 550.
Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id
3.
FULBRIGHT-FREEPORT MASTERS DEGREE
PROGRAM
Syarat-syarat pendaftaran:

Warga Negara Indonesia yang berasal dari Papua


dan

berstatus

sebagai

tenaga

pengajar

di

universitas negeri atau swasta.

Pendidikan minilam S1 dengan IPK (GPA) paling


sedikit 3.0 (skala penilaian 4.0).

Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik.

Faham dengan baik budaya Indonesia dan budaya


intgernasional.

Menunjukkan komitmen terhadap bidang studi yang


dipilih.

202

Menunjukkan komitmen terhadap pembangunan dan


layanan di Papua.

Bersedia

untuk

kembali

ke

Papua

setelah

menyelesaikan program Fulbrightnya.

Mempunyai nilai TOEFL paling rendah 500.

Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id
4. FULBRIGHT DOCTORAL DEGREE PROGRAM
Persyaratan pendaftaran:

Hibah pendanaan diberikan untuk jangka waktu tiga


(3) tahun.

Pendaftar

berasal dari pengajar di perguruan

tinggi negeri atau swasta di Indonesia.

Pendidiikan paling rendah Master dengan IPK (GPA)


paling rendah 3.0 (skala peniliaian 4.0).

Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik.

203

Faham dengan baik budaya Indonesia dan budaya


intgernasional.

Menunjukkan komitmen terhadap bidang studi yang


dipilih.

Bersedia untuk kembali ke Indonesia setelah


menyelesaikan program Fulbrightnya.

Mempunyai nilai TOEFL paling rendah 600.

Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id
5.
FULBRIGHT PRESIDENTIAL SCHOLARSHIP
PROGRAM (PH.D. PROGRAM)
Syarat pendaftaran:

Berstatus atau berencana menjadi tenaga pengajar


di perguruan tinggi negeri atau swasta di
Indonesia dan belum pernah menerima beasiswa
dari Fullbright sebelumnya.

Pendidikan minimal S1 atau Master dengan IPK

204

(GPA) paling rendah 3.0 (skala penilaian 4.0).

Berjiwa pemimpin.

Memahami budaya
secara baik.

Mempunyai
dipelajari.

Bersedia kembali ke Indonesia setelah selesai


menjalani program Fullbright.

Menjadi tenaga pengajar di Indonesia setelah


selesai menjalani program Fullbright.

Nilai TOEFL paling rendah 525.

Indonesia

komitmen

dan

terhadap

internasional
bidang

yang

Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id

6. 2008 INTERNATIONAL FULBRIGHT SCIENCE


AND
TECHNOLOGY AWARD FOR Ph.D. STUDY

205

Syarat-syarat pendaftaran:

Berpendidikan S1 atau Master dengan nilai IPK


(GPA) paling rendah 3.0 (skala nilai 4.0). Mahasiswa
S1 yang akan lulus sebelum bulan Agustus pada
tahun yang bersangkutan dapat juga mendaftar.

Berjiwa pemimpin.

Memahami budaya Indonesia dan budaya lain


dengan baik.

Bersedia untuk kembali ke Indonesia setelah


selesai menyelesaikan program Fullbrightnya.

Komitmen yang kuat terhadap bidang yang dipilih.

Mempunyai nilai TOEFL paling rendah 580 pada


saat melamar.

Mempunyai nilai GRE quantitative paling rendah


700 (Test GRE disyaratkan bila terpilih sebagai
calon penerima beasiswa.

Cara mendaftar:
* Pelamar dapat mengajukan lamaran secara on-line
mellalui
https://apply.embark.com/student/fulbright/internati
onal atau men-download blanko pendaftaran dalam
format file PDF dari website www.aminef.or.id yang
berlokasi di menu Programs for Indonesians menu.
Semua dokumen yang mencakup blanko pendaftaran,
transkrip akademis, tiga surat referensi, resume
keprofesionalannya, dan transkrip nilai TOEFL harus
sudah diterima oleh AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan program ini

206

dapat ditanyakan langsung ke kantor AMINEF baik


lewat surat, telpon, ataupun email.
Apabila ada
pertanyaan khusus dapat diajukan via email ke
infofulbright@aminef.or.id.
7.
FULBRIGHT DOCTORAL
RESEARCH PROGRAM

DISSERTATION

Beasiswa untuk penelitian di Amerika ini ditawarkan


kepada mahasiswa program S3 di universitas Indonesia
yang tengah menulis disertasi. Jangka waktu penelitian
antara tiga sampai enam bulan. Pelamar diwajibkan
memiliki angka TOEFL paling rendah 575.
Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id
8. FULBRIGHT SENIOR RESEARCH PROGRAM
Beasiswa untuk penelitian di Amerika ini ditawarkan
kepada sarjana Indonesia yang bergelar doktor atau
memiliki kualifikasi profesional yang setara. Jangka
waktu penelitian antara tiga sampai enam bulan.
Pelamar harus mampu berbahasa Inggris agar
penelitian dapat terlaksana dengan baik.

207

Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id
9. FULBRIGHT TSUNAMI RELIEF INITIATIVE
PROGRAM
Syarat-syarat pendaftaran:

Individu

yang

berkeinginan

kena
untuk

dampak

tsunami

melanjutkan

dan

pendidikan

tingginya di USA.

Pendidikan minimal S1 dengan nilai IPK (GPA) paling


rendah 3.0 (skala nilai 4.0).

Berjiwa pemimpin

Memahami dengan baik budaya Indonesia dan


budaya internasional.

Mempunyai komitmen terhadap bidang studi yang


dipilih dan relevansinya terhadap usaha-usaha
rekontruksi / pemulihan akibat tsunami.

Nilai

TOEFL

paling

rendah

520

pada

saat

208

mendaftar.
Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id

10. FULBRIGHT FOREIGN LANGUAGE (BAHASA


INDONESIA)
TEACHING ASSISTANT (FLTA) PROGRAM
Syarat-syarat pendaftaran:

Pelamar harus berprofesi sebagai guru bahasa atau


sedang dalam pelatihan untuk menjadi guru bahasa
Inggris.

Bersedia kembali ke Indonesia dan menjadi guru


bahasa

Inggris

di

Indonesia

setelah

selesai

menjalani program Fullbright.

Bersedia mengajar bahasa dan budaya Indonesia di


USA 20 jam per minggu dan mengambil pelajaran
paling sedikit dua kelas bidang studi tentang USA
dan/atau metodologi ESL per semester secara

209

penuh.

Pelamar harus belum berusia 29 tahun pada tenggat


waktu pendaftaran dan memiliki:

Berpendidikan sarjana (S1) dengan IPK minimal 3.0


(skala 4.00)

berjiwa kepemimpinan

mempunyai

pemahaman

dengan

baik

terhadap

kebudayaan Indonesia dan asing

komitmen pada bidang studi yang dipilih.

kesediaan untuk kembali ke lembaga asal setelah


Program Fulbright selesai

angka TOEFL paling rendah 550.

Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id
11.
HUBERT H. HUMPHREY FELLOWSHIP
PROGRAM FOR MID-CAREER PROFESSIONALS

210

Beasiswa Hubert H. Humphrey ditawarkan kepada


profesional

tingkat-menengah

Indonesia

untuk

mengambil program nir-gelar yang menggabungkan


perkuliahan tingkat pascasarjana dengan kegiatan
pengembangan keprofesionalan di Amerika Serikat
selama

bulan.

administrator

dalam

Pelamar
posisi

umumnya
memimpin

tenaga
dan

berpengalaman kerja paling sedikit lima tahun di


lembaga publik atau swasta nir-laba termasuk Lembaga
Swadaya

Masyarakat

pelayanan masyarakat.

yang

berkomitmen

pada

Pelamar harus memilik: (a)

gelar Sarjana (S1) dengan IPK minimal 2.75 (pada skala


4,00)b. angka TOEFL paling rendah 525.
Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id
12.
FULBRIGHT-SAMPOERNA FOUNDATION
MASTER'S DEGREE PROGRAM IN BUSINESS
ADMINISTRATION (MBA)
Syarat pendaftaran:

211

Program beasiswa Fulbright-Yayasan Sampoerna


ditawarkan kepada sarjana Indonesia yang ingin
menyelesaikan program MBA di universitas
terkemuka

di

Amerika

Serikat.

Pelamar

harusbelum berusia 35 tahun pada tenggat


waktu pendaftaran dan memiliki:
gelar Sarjana (S1) dengan IPK 3.25 (pada skala
4,00) dari perguruan tinggi di Indonesia, dengan
pengalaman kerja dua tahun setelah lulus S1
jiwa kepemimpinan
komitmen

pada

pembangunan

nasional

dan

masyarakat
kesediaan untuk bekerja kembali di Indonesia
selama

lima

tahun

berturut-turut

setelah

Program Fulbright selesai


angka TOEFL paling rendah 600 serta GMAT
paling rendah 575.
Cara mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan
paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan
sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat
diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka,
6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.
Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di
website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada
pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat
berikut: infofulbright@aminef.or.id

212

13.
FULBRIGHT
PROGRAM
Program

Pengajar

VISITING

Tamu

SPECIALIST

Fulbright

menyediakan

beasiswa untuk jangka waktu dua sampai enam minggu


kepada sarjana dan profesional dari luar negeri yang
berkeinginan menambah pengetahuan dan pemahaman
warga Amerika mengenai masyarakat dan kebudayaan
lain.

Pengajar tamu akan melibatkan lembaga dan

kelompok
dialog,

masyarakat

pemahaman

dalam
dan

saling

mengembangkan

matakuliah,

pertukaran

hubungan

dan

upaya

meningkatkan

pengertian,

program,
antar

dan

kegiatan

lembaga

yang

berkelanjutan. Kegiatan tadi akan dilaksanakan di


universitas

dan

kelompok

masyarakat

setempat.

Pengajar tamu juga akan berceramah atau mengajar,


mengajar bersama pengajar Amerika, atau membantu
dalam menyusun suatu program dan kurikulum. Mereka
juga

akan

melakukan

program

kunjungan

untuk

berbicara di depan kelompok-kelompok masyarakat,


kelompok agama dan sekolah. Peserta program ini
berasalah dari berbagai latar belakang di bidang seni,
bisnis,

komunikasi

dan

lingkungan,

humaniora,

kesehatan

masyarakat,

jurnalistik,
hukum,
ilmu-ilmu

pendidikan,
perpustakaan,
sosial

dan

perencanaan kota.
Cara Mendaftar:
Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran
dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal
penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk
program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF.
Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor

213

AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl.


Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko
pendaftaran ini dapat juga di download di website
AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan
khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut:
infofulbright@aminef.or.id

37. Global Environmental Facility (GEF)


Tentang GEF

Global Environment Facility (GEF) dibentuk tahun 1991


untuk menggalang kerja sama international dalam
mengatasi ancaman terhadap lingkungan global yaitu,
kehilangan keanekaragaman hayati, perubahan iklim,
degradasi kualitas perairan internasional, penipisan
lapisan ozone, degradasi lahan dan persistent organic
pollutants (POPs).
Global Environment Facility merupakan suatu
mekanisme
pendanaan
bersama
(Co-Financing
Mechanism) untuk menjawab atau mengatasi tantangan
lingkungan global. GEF memberikan hibah baru atau
tambahan yang diperlukan bagi kepentingan lingkungan
global. Artinya GEF hanya dapat digunakan untuk
membiayai kebutuhan dana yang diperlukan untuk

214

kepentingan lingkungan global yang disebut sebagai


incremental cost. Oleh karena itu biasanya dana GEF
tidak digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan
tetapi merupakan sebagian dari dana yang dipakai
untuk aktivitas yang bersangkutan. Hanya pada kasuskasus tertentu GEF dipakai untuk membiayai seluruh
kegiatan dimana pada kegiatan tersebut biaya total
aktivitas merupakan incremental cost. Misalnya untuk
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
pembuatan
komunikasi nasional kovensi PBB mengenai perubahan
iklim (United Nations Framework Convention on
Climate Change/UNFCCC), ecological base line studies
untuk konvensi PBB mengenai keanekaragaman hayati
(United Nations Convention on Biological Diversity)
dimana biaya totalnya sama dengan incremental costs.
Dimasing-masing negara, GEF mempunyai sekretariat
yang dipimpin oleh seorang GEF Focal Point.
Sekretariat ini merupakan kepanjangan tangan
Sekretariat GEF yang berpusat di New York.
Sekretariat ini bertugas memberikan rekomendasi
proposal-proposal yang akan diajukan ke GEF
Sekretariat. Di Indonesia, Sekretariat GEF telah
membentuk tim kerja yang anggotanya terdiri dari
wakil-wakil sektor (departemen/kementerian). Tim ini
antara lain menentukan program-program prioritas
pemerintah yang akan diajukan untuk didanai oleh GEF.
Adapun sekretariat GEF Pusat yang diketuai oleh
seorang CEO bertugas mengawasi pelaksanaan program
hibah, menetapkan kebijakan pemberian hibah dan
melaksanakan petunjuk Dewan GEF dan Sekretariat
Konvensi Internasional. Sekretariat GEF Pusat ini
sangat menentukan karena Sekretariat mempunyai
kekuatan veto terhadap semua proyek yang diusulkan
oleh lembaga yang menjadi agen pendistribusian dana
GEF atau yang disebut Implementing Agencies (IA)
untuk mendapat persetujuan. Lembaga-lembaga yang
menjadi IA GEF adalah The World Bank/Bank Dunia,

215

United Nations Development Programme (UNDP),


United Nations Environment Programme (UNEP),
United Nations Industrial Development Organization
(UNIDO), Food and Agriculture Organization (FAO),
International Fund for Agricultural Development
(IFAD), African Development Bank / Bank
Pembangunan Afrika; Asian Development Bank (ADB) /
Bank Pembangunan Asia; European Bank for
Reconstruction and Development; dan Inter-American
Development Bank. Semua proyek dan program GEF
dikembangkan dan dilaksanakan dalam kemitraan
dengan salah satu IA ini.
Alamat / Contact Address

GEF Secretariat Indonesia


Kementerian Lingkungan Hidup
Jalan DI Panjaitan Kavling 24, Jakarta Timur
Tel/fax.:021-8580110, 8518128
E-mail:gefsecindonesia@gef-indonesia.org
WEB: http://gef-indonesia.org/
Sekretariat GEF-SGP Indonesia:
Yayasan Bina Usaha Lingkungan
Jl. Hang Lekir VI No. 1, Kebayoran Baru, JAKARTA
12120; Telp.: (021) 720 6125;
Fax.: (021) 722 0905; E-mail : ybul@indo.net.id

Bidang Garapan / Program

Program atau proyek-proyek GEF secara garis besar


terbagi dalam bidang-bidang atau focal areas:
 Keanekaragaman hayati (biological diversity) yang
terdiri
atas
program
operasional-program
operasional sebagai berikut:

BD-1: Catalyze sustainability of protected areas


at national level.

BD-2: Mainstream biodiversity


landscape, seascape and sectors.

production

216

BD-3: Build capacity for the implementation of


the Cartagena Protocol on Biosafety.

BD-4: Generate, disseminate and uptake of


good practices for addressing current and
emerging biodiversity issue.

 Perubahan iklim (climate change) yang kemudian


dipecah menjadi program operasional-program
operasional sebagai berikut:

CC-1 : Promote energy-efficient building and


appliances.

CC-2 : Promote industrial energy efficiency

CC-3 : Promote rehabilitation of power plants

CC-4 : Promote
renewable sources

CC-5 : Promote renewable energy for rural


energy services

CC-6 : Support deployment of new, low GHG


emitting energy technologies

CC-7 : Facilitate market transformation for


sustainable mobility

on-grid

electricity

from

CC-8 : Support piloting an operational approach


to adaptation

 Perairan internasional (international waters)


dengan program operasional-program operasional
sebagai berikut:

IW-1 : Catalyze information of agreed reforms


and on-the-ground stress reduction investment
to address transboundary water concern.

IW-2 : Expand foundational capacity building to

217

a limited number of new transboundary system


through integrated approaches and foster
replication through targeted learning for the
international waters portfolio.

IW-3 : Undertake innovative demonstrations


addressing key program gaps with a focus on
SIDs water supply/coastal protection and
IWRM ISSD targets.

 Lapisan ozone (ozone layers) dengan program


operasionalnya sebagai berikut:

OZ-1 : Address HCFCs, residual use of MeBr,


and strengthen institutions and other noninvestment activities.

 Degradasi lahan (land degradation) dengan


program-program operasionalnya sebagai berikut:

SLM-1 : Foster system-wide change through the


removal of policy, institutional, technical,
capacity and financial barriers to SLM at the
country level.

SLM-2 : Demonstration and up-scalling


successful SLM practices for the control and
prevention
of
desertification
and
deforestation.

SLM-3
:
Generating
and
disseminating
knowledge addressing current and emergent
issues in SLM

SLMrev4 : Cross focal area synergies and


integrated ecosystem approaches to sustainable
land management.

Persistent

Organic

Pollutans

(POPs)

dengan

218

program operasionalnya mencakup:

POP-1 : Persistent in the development of NIP


program and disseminate of best practices.

POP-2 : Strengthen
implementation.

POP-3 : Encourage partnering in investments for


NIP implementation.

POP-4 : Promote partnering in demonstration in


innovative technologies and practices for POPs
reduction.

capacity

for

NIP

 Capacity Building dengan program operasionalnya


mencakup:

CB-1 : Enabling activities (climate change and


biodiversity).

CB-2 : Cross-cutting capacity building

 Integrated Approach to Ecosystem Management


dengan program operasionalnya mencakup:

EM-1 :Integrated
management.

approaches

to

ecosystem

 Small Grant Program (SGP) dengan program


operasionalnya mencakup:

SGP-1 : Small Grants Programs

Dari focal area yang ada, GEF merinci lebih lanjut ke


dalam operational programs (OP) sebagai berikut:

OP-1 : Arid and Semi arid zone ecosystems.

OP-2 : Cosastal,
ecosystems.

Marine

and

Freshwater

219

OP-3 : Forest ecosystems

OP-4 : Mountain exosystems

OP-5 : Removal of barriers to energy efficiency


and energy conservation.

OP-6 : Promoting the adoption of renewable


energy by removing barriers and reducing
implementation costs.

OP-7 : Reducing the long term cost of low


greenhouse gas-emitting energy technologies.

OP-8 : Waterbody-based operational program.

OP-9 : Integrated land and water multiple focal


area program.

OP-10 : Contaminant based program.

OP-11 : Sustainable transport.

OP-12 : Integrated approach to ecosystem


management.

OP-13 : Conservation and sustainable use of


biological diversity important to agriculture.

OP-14 : Program for reducing and eliminating


releases of persistent organic pollutants.

OP-15 : Sustainable Land Management.

STRM : Short term response measure.

EA : Enabling activity.

Ada beberapa skema pendanaan hibah GEF yang


meliputi sebagai berikut:
Full-size projects

220

Full-sized project ini biasanya berlangsung selama 37


tahun dengan total anggaran sebesar USD >1 juta.
Lembaga yang mengajukan harus dari pemerintah.
Dalam mengembangkan proposal pengajuan, pihak
pemerintah dapat memakai fasilitas skema pendanaan
PDF (lihat penjelasannya dibawah) Kegiatan dari hibah
ini ditujukan untuk mengatasi akar permasalahan
degradasi lingkungan. Peruntukan pendanaan ini adalah
untuk membantu mempercepat tercapainya program
prioritas pemerintah yang ada kaitannya dengan
lingkungan global.
Medium-sized projects
Hibah medium-sized ditujukan untuk lebih
meningkatkan fleksibilias GEF dan mendorong lebih
beragam pihak-pihak pengusul dan pengembang
projek. Anggaran untuk hibah ini maksimum USD 1
juta. Skema pendanaan PDF juga dapat dimanfaakan
untuk mengembangkan proposal medium-size ini.

Enabling Activities
Hibah ini diberikan kepada negara untuk
mempersiapkan inventori nasional, strategi dan
langkah-langkah aksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan UNCBD dan UNFCCC seperti analisa
kebijakan, konsultasi, pelatihan, pengembangan
strategi dan rencana langkah tindak . Bantuan ini
membantu negara dalam upaya mengevaluasi
tantangan-tantangan
yang
dihadapi
dalam
permasalahan perubahan iklim dan keanekaragaman
hayati dari sudut pandang nasional untuk dapat
menentukan kemungkinan yang paling menjanjikan
bagi pengembangan full-sized project.

Project Preparation and Development Facility (PDF)

221

GEF juga memberikan hibah bagi pengembangan dan


persiapan proyek skala Full-sized projects dan
Medium-Sized projects .
Hibah jenis ini diberikan dalam tiga kategori A, B dan
C.

PDF Block A; Persetujuan hibah kategori ini


dilakukan oleh IA GEF. Anggarannya mencapai USD
25,000. Hibah ini disediakan bagi upaya identifikasi
proyek yang merupakan tahap awal dari suatu
projek. Hibah Blok A ini dapat digunakan untuk
mengembangkan kegiatan hibah Blok B, Mediumsized Project atau Full-sized Project.

PDF Block B; Anggaran hibah untuk kategori ini


dapat mencapai USD 350,000.
Hibah ini
diperuntukkan bagi usaha pengumpulan infomasi
untuk menyelesaikan suatu proposal proyek dan
dokumen pendukung yang diperlukan. Untuk hibah
ini persetujuan dilakukan oleh GEF CEO, dengan
memperhatikan rekomendasi dari komite operasi
dan IA GEF. Hibah kategori ini dapat diawali
dangan hibah PDF Block A. Hibah kategori ini hanya
boleh digunakan untuk pengembangan Full-sized
Project, tidak boleh digunakan untuk pengembangan
Medium-sized project.

PDF Block C; Anggaran kategori ini dapat


mencapai USD 1,000,000 dan diperuntukkan sebagai
tambahan dana yang dibutuhkan oleh projek-projek
yang lebih besar untuk menyelesaikan perencanaan
teknik dan studi kelayakan. Hibah blok C ini
biasanya diberikan sesudah proposal proyek
disetujui oleh Komite GEF.
Small Grants Program (SGP)
Program ini mulai diluncurkan oleh UNDP pada tahun

222

1992 dengan sumber dana GEF. Kegiatan yang bisa


didanai adalah kegiatan-kegiatan yang mendukung
langkah-langkah masyarakat pada tingkat lokal yang
berkaitan dengan Focal Areas GEF. Hibah ini
ditujukan bagi kegiatan berbasis masyarakat
(community-based
projects)
yang
merupakan
kontribusi lokal bagi pelestarian lingkungan global
dengan besar anggaran sampai USD 50,000.
Pengelolaan hibah SGP ini di Indonesia dilakukan
oleh Sekretariat SGP Indonesia yang beralamat di
kantor Yayasan Bina Usaha Lingkungan. Persetujuan
pemberian hibah dilakukan oleh Steering Committee
SGP Indonesia sehingga waktu yang diperlukan bagi
proses persetujuan pemberian hibah ini relatif
cepat, 2-3 bulan. Lembaga Swadaya Masyarakat,
Komunitas Masyarakat atau lembaga sejenis dapat
mengajukan proposal untuk memperoleh pendanaan
langsung ke sekreatiat GEF-SGP.
Small and Medium Enterprise (SME).
Program ini merupakan kerja sama dengan the
International Finance Corporation, suatu afiliasi Bank
Dunia. Program ini bertujuan untuk mempromosikan
kemungkinan investasi sektor swasta di negara sedang
berkembang
dengan
mendanai
proyek
yang
menunjukkan dampak positif dari lingkungan.

Special Climate Change Fund (SCCF)


Program
ini
dikembangkan
untuk
mendukung
implementasi kegiatan yang menyangkut adaptasi
terhadap perubahan iklim global yang akan
meningkatkan daya tahan pembangunan nasional
diberbagai sector. Proyek-proyek yang didanai harus
mengfokuskan pada program jangka panjang yang
menyangkut strategi, kebijakan dan pendekatan-

223

pendekatan, bukan untuk program jangka pendek. Jadi


program yang diajukan telah direncanakan secara
matang, bukan program yang bersifat reaktif. Lokasi
kegiatan harus di daerah yang benar-benar menerima
dampak dari perobahan iklim global dan lebih
ditekankan pada pembangunan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak.
Kegiatan yang diajukan harus terkait atau telah
diinformasikan di dalam dokumen yang telah
dikembangkan oleh negara yang mengajukan yang
terdiri
atas
dokumen-dokumen:
(a)
National
communications to the UNFCCC, (b) National
Adaptation Programmes for Actions (NAPAs), (c)
Technology Needs Assessments, dan kajian nasional
maupun regional yang menggaris bawahi dampak
perobahan iklim global. Program SCCF ini menawarkan
suatu kesempatan untuk menghubungkan adaptasi
terhadap perobahan iklim dengan sektor sosial
ekonomi termasuk kaitannya dengan pengelolaan
sumberdaya air, pengelolaan lahan, pertanian,
kesehatan, pembangunan sarana dan prasarana,
ekosistem yang kritis, pengelolaan terintegrasi zona
pantai, dan kesiapan penanggulangan bencana.
Kegiatan-kegiatan yang didukung adalah kegiatankegiatan seperti (a) integrasi dari strategi, kebijakan
dan praktek berbagai sektor yang terkait dengan
penurunan resiko sebagai akibat perubahan iklim, (b)
penerapan pendekatan/cara adaptasi, (c) peningkatan
kapasitas lembaga dan pihak-pihak terkait serta
peningkatan kesadaran akan pentingnya kegiatan
adaptasi terhadap perubahan iklim.
Akses Pendanaan

Kriteria Umum proyek yang didanai GEF:

Memberikan keuntungan
kepentingan global;

global

atau

untuk

224

Country driven, selaras dengan kebijakan dan


program nasional ;

Secara finansial berkesinambungan (sustainable


financially);

Pendanaan bersama (Co-financing);

Cost-effectiveness ;

Replicability ;

Partisipasi dari stakeholder;

Mempunyai dasar scientific;


Negara yang bersangkutan merupakan anggota dari
Konvensi yang terkait dengan GEF, yaitu UNFCCC,
UNCBD,
United
Nation
Convention
on
Desertification
(UNCCD)
dan
Stockholm
Convention on POPs.

Pengusul dan pelaksana proyek GEF dapat berasal dari


berbagai macam institusi. Institusi ini dapat
merupakan:

Lembaga/badan pemerintah

Lembaga pendidikan

Kelompok penelitian
Lembaga

Swadaya

Masyarakat
Organisasi

Kemasyarakatan; dan

Sektor Swasta.

Lembaga yang berencana untuk mengajukan proposal


untuk mendapatkan pendanaan dari GEF disarankan
menghubungi salah satu agen implementasi GEF yang

225

ada di Indonesia (UNDP, Bank Dunia, ADB, UNEP,


FAO, UNESCO, UNIDO) untuk mendapatkan petunjuk
lebih lanjut. Hal ini perlu dilakukan karena tanpa
konsultasi dengan pihak agen implementasi GEF ini
maka proposal tidak akan ada yang menindak lanjuti.
Khusus untuk lembaga swadaya masyarakat yang
bermaksud mengajukan pendanaan untuk nilai dibawah
US$ 50.000, disarankan menghubungi Sekretariat
GEF-SGP yang berkantor di Yayasan Bina Usaha
Lingkungan
dengan
memperhatikan
ketentuanketentuan berikut:
Bentuk Layanan
 Bantuan dana sebesar hingga US$ 50,000 untuk full
grant dengan lama proyek 18-24 bulan
 Bantuan tekhnis: pelatihan manajemen keuangan ,
pengembangan proposal, manajemen proyek, strategi
outreach,
pengembangan
institusi,
berbagi
pengalaman keahlian skala kecil
 Bantuan yang diberikan berbentuk planning grants
dengan dana US$2,000 untuk pembangunan kapasitas,
proyek-proyek awal (pilot project), monitoring dan
analisa, dialog kebijakan, penyebaran informasi dan
jaringan
 Proyek siap pakai dan manajemen bantuan (lima tahun
diuji coba di Indonesia dan sepuluh tahun secara
global)
 Bantuan teknis dalam daur proyek, mengadaptasi
manajemen, administrasi keuangan, penggalangan dana
dan jaringan
Kriteria Layanan
 Organisasi komunitas lokal dan lembaga swadaya
masyarakat (lihat Kriteria Kelayakan Organisasi)
 Mendukung kerjasama dengan lembaga penelitian,
sektor swasta, dan stakeholder lainnya

226

 Mengikuti kriteria GEF: konservasi keanekaragaman


hayati, mengurangi akibat dari perubahan iklim, dan
melindungi perairan internasional
 Mengikuti prioritas nasional
 Organisasi dengan iklim demokratis, transparansi
internal dan akuntabilitas dapat diukur, membuktikan
kerja komunitas, dan mampu
 Memiliki hubungan yang kuat terhadap aktivitas dalam
upaya menghadapi ancaman ekologis, memberikan
alternatif
mata
pencaharian,
membuktikan
peningkatan taraf hidup
 Membuktikan adanya kerjasama yang baik antara
komunitas lokal untuk memastikan perintah dan
perwakilan yang jelas
Kriteria Kelayakan Organisasi
GEF SGP tidak memberikan fasilitas dana hibah kepada
organisasi pemerintah, politik dan penelitian. Berikut ini
adalah kriteria kelayakan menjadi mitra penerima
fasilitas GEF-SGP Indonesia:
 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Lembaga
Masyarakat Adat, Kelompok Perempuan, Kelompok
Usaha Bersama (KUB) dan Lembaga Swadaya
Masyarakat yang mempraktekkan cara-cara pelaporan
dan pertanggungjawaban pengurus secara teratur dan
transparan.
 Kepengurusan dan kepemimpinan lembaga dipilih
secara demokratis dan mempraktekkan cara-cara
pengambilan keputusan dan pembagian tanggung jawab
secara partisipatif.
 Menunjukan kemampuan mengelola proyek sejak dari
perencanaan hingga pelaksanaan (dapat dibuktikan
dengan kemampuan manajemen dan pengelolaan
keuangan secara sederhana berdasarkan prinsipprinsip akutansi dasar).
 Membuktikan hubungan dan kerjasama baik dengan
masyarakat (terutama bagi lembaga swadaya yang

227

bermitra
dengan
masyarakat
atau
lembaga
perantara).
 Sesuai dengan syarat-syarat dan kriteria GEF-SGP,
misalnya membuktikan bahwa organisasi tidak
mendukung partai politik tertentu, kepercayaan dan
agama, termasuk kegiatan teroris.
 Organisasi yang pernah menerima dana GEF-SGP pada
periode Operasional Program yang sama tidak
diperkenankan untuk mendapatkan fasilitas kedua
kalinya.
 Organisasi masyarakat atau LSM perintis yang tidak
mendapatkan akses pendanaan dari lembaga lain
namun memenuhi syarat kelayakan proyek GEF-SGP
akan diprioritaskan.
 Mampu menggerakkan dan menggali sumberdaya
berupa jasa dan dana untuk mendampingi dana GEF
SGP sebesar 1:1, kecuali pada organisasi rakyat yang
berada pada situasi yang tidak memungkinkan.
Asistensi teknis dalam bentuk perencanaan proyek
secara partisipatif, penyusunan video proposal,
pendampingan pengelolaan proyek dan pengelolaan
keungan secara sederhana sesuai dengan ketentuan
GEF SGP akan diberikan kepada mitra atau calon mitra
yang belum pernah mendapatkan pendanaan dari
lembaga dana lain.
Kriteria Kelayakan Kegiatan Proyek
Secara umum, dana hibah akan diutamakan untuk usulan
kegiatan strategis sebagai berikut:
 Perencanaan proyek lingkungan berbasis masyarakat
secara partisipatif sesuai dengan kriteria GEF SGP
(planning grants sebesar 2,000 US$).
 Melibatkan perspektif jender dari sejak perencanaan
hingga pelaksanaan proyek.
 Menunjukkan contoh usaha inovatif dan kreatif untuk
mempromosikan penggunaan energi bersih dan
terjangkau; pengelolaan sumberdaya alam secara

228

lestari secara kolaboratif; merehabilitasi lahan-lahan


kritis yang masuk dalam prioritas konservasi dan zona
pemanfaatan berkelanjutan.
 Memberikan contoh dari penerapan nilai-nilai kearifan
tradisional dalam pengelolaan sumberdaya biologis
untuk mengubah perilaku yang merusak lingkungan.
 Kegiatan peningkatan kapasitas dan fasilitasi tukar
pengalaman dan kemampuan kelompok masyarakat dan
LSM sesuai dengan prioritas GEF SGP Indonesia,
misalnya pelatihan pemasaran produk masyarakat;
replikasi inisiatif kebijakan perlindungan dan
pemanfaatan pengelolaan sumberdaya, publikasi
pembelajaran bersama dan dokumentasi berbasis
komunitas.
 Replikasi dan perluasan kebijakan pengelolaan
sumberdaya alam berbasis masyarakat ketingkat
kabupaten dan propinsi serta mempengaruhi
pembuatan kebijakn global berdasarkan contohcontoh dan praktek yang sudah berlaku.
 Membuka akses pasar lebih luas yang menjamin caracara kehidupan yang berkelanjutan dan perdagangan
ekologis.
 Upaya kolaborasi dari lembaga swadaya masyarakat
dan penelitian sebagai bagian dari monitoring dan
evaluasi berdasarkan kemampuan masyarakat (berupa
dukungan data dan penelitian ilmiah sebagai bagian
dari kegiatan masyarakat).
Untuk kegiatan konservasi keanekaragaman hayati dan
pengelolaan ekosistem terpadu serta pemanfaatan
sumber daya alam secara berkelanjutan dan lestari
berbasis masyarakat, sebaiknya mengacu pada
pertimbangan di bawah ini:
 Daerah kerja proyek yang diusulkan berada pada
wilayah yang dinyatakan mengandung keanekaragaman
hayati tinggi (lihat pada peta hot spot Indonesia
Biodiversity Action Plans atau peta konservasi yang

229

dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga konservasi);


dan di daerah yang dijadikan tempat peristirahatan
spesies migrasi.
 Daerah kerja proyek memiliki spesies atau jenis
tanaman dan binatang khas yang tidak terdapat di
tempat lain yang dilindungi atau terancam kepunahan.
 Kelompok masyarakat dapat menunjukkan ancamanancaman ekologis, yaitu kegiatan manusia yang
mengancam keberlanjutan dan kelestarian ekosistem
dan sumberdaya kehidupan pada ekosistem hutan
maupun laut (jenis kegiatan dan jenis dampak
kerusakan, luasan dampak perusakan, keseringan dan
intensitas kegiatan). Usulan kegiatan yang dilakukan
sebaiknya
berdasarkan
pembahasan
bersama
masyarakat tentang apa yang sudah dilakukan dan
akan dilakukan beserta keterangan diskusi tentang
hasil dari kegiatan kolektif yang sudah dilakukan.
 Merupakan daerah yang dinyatakan dilindungi oleh
konvensi internasional, misalnya World Heritage,
Perjanjian Ramsar, dan lain-lain.
Usulan kegiatan untuk pengurangan sebab-sebab
perubahan iklim melalui kegiatan yang memberdayakan
masyarakat
untuk
mengelola
energi
dengan
pemanfaatan teknologi energi bersih dan efisiensi
energi inovatif dan layak harga mohon disertakan
tenaga energi apa yang biasa digunakan dan energi
pengganti atau alternatif yang akan dipakai dan bisa
dipelihara sendiri oleh masyarakat (misalnya dari
minyak tanah atau diesel/solar menjadi tenaga listrik
tenaga mikrohidro pengering tenaga surya, listrik
tenaga surya, angin atau air untuk pusat komunitas dan
sekolah di daerah yang sulit dijangkau oleh listrik
negara, efisiensi energi pada tungku masak dan industri
rakyat).
GEF-SGP tidak mendukung pendanaan untuk:

230

1. Penelitian yang berdiri sendiri (bukan merupakan


bagian kegiatan masyarakat)
2. Penyusunan data dasar (base-line study) dan
sosialisasi kegiatan
3. Beasiswa
4. Biaya menghadiri konferensi atau kursus (travel
grants)
5. Penyelenggaraan workshop, pertemuan, konferensi
dan perlombaan yang tidak sesuai dengan
pengembangan kapasitas mitra GEF-SGP.
Ketentuan Anggaran
GEF-SGP merekomendasikan untuk menyusun anggaran
kegiatan dengan komposisi:
dan
biaya
pengelolaan
proyek
 Administrasi
(overhead): max 20% dari total keseluruhan anggaran.
 Kegiatan pelaksanaan proyek yang sebesar-besarnya
dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat: 5060% (termasuk 20% yang dapat digunakan sebagai
modal kerja untuk menunjang sumber mata
pencaharian berdasarkan sumberdaya alam secara
lestari dan berkelanjutan).
 Monitoring, Evaluasi & Pelaporan (termasuk gambargambar, baik berupa foto maupun stok audio visual
untuk memastikan tersedianya gambar kegiatan
sesudah dan sebelum kegiatan proyek dengan lebih
jujur dan partisipatif): 20%
GEF-SGP menghargai partisipasi dan sumberdaya yang
disumbangkan oleh masyarakat dan lembaga, baik dari
sumber sendiri (penilaian tenaga, waktu, tanah atau
aset yang digunakan oleh proyek pada masa tertentu,
modal dan jasa lain) maupun yang berasal dari lembaga
dana lain baik yang berasal dari anggaran pemerintah,
industri dan lembaga dana lain (porsi perbandingan dana
dampingan lokal baik dalam bentuk tunai maupun jasa
adalah 1: 1 dalam arti setiap rupiah yang diberikan oleh
GEF akan didampingi 1 rupiah oleh mitra). Tim

231

Sekretariat GEF-SGP akan membantu melakukan


penilaian dan membantu menghubungkan dengan sumber
pendanaan dimana konsep kegiatan yang dinilai
memenuhi kriteria dan prioritas tema kerja GEF-SGP.
GEF SGP tidak mendanai pos pembiayaan berikut ini:
 Biaya pertemuan kampung (misalnya perdiem dan uang
saku masyarakat, seluruh biaya konsumsi dan sewa
tempat; namun hal ini bisa dimasukkan sebagai
kontribusi dana dampingan dari masyarakat).
 Pembelian aset atau alat produksi yang dimiliki secara
pribadi dan tidak melalui kesepakatan kampung atau
kelompok masyarakat.
 Pembelian alat-alat produksi yang merusak lingkungan,
tidak efisien energi dan bersifat konsumtif.
 Gaji bulanan (yang dibantu fasilitas GEF-SGP adalah
honorarium pengganti waktu fasilitator dan pengelola
proyek), gaji atau bayaran untuk dewan pembina dan
pendiri yayasan.
 Pembelian barang tanpa melalui proses perbandingan
harga, konsultasi dengan Koordinator Nasional dan
persetujuan kelompok.
Format Proposal
Format
proposal
atau
permohonan
kemitraan
diusahakan sesederhana dan sejelas mungkin dengan
panduan pokok berikut ini. Silahkan memberikan rincian
tambahan informasi yang relevan dengan kegiatan yang
diusulkan. Jika kelompok yang memerlukan bantuan
tidak dapat membaca dan menulis, bisa meminta
bantuan dengan bentuk power point bersuara atau film
pendek dengan alur yang sama dengan proposal
dilampiri budget. Prinsip utama yang diusulkan oleh
program ini dalam menyusun kegiatan adalah
partisipatif, bertanggung gugat, transparan, dan
memiliki cara pelaporan horizontal antar anggota
komunitas secara rutin. Usahakan untuk menyertakan

232

tanda persetujuan dari masyarakat yang didampingi


bagi LSM yang mengambil peran sebagai Perantara
Kegiatan
A. Keterangan Administrasi dan Komunitas/Lembaga
1. Judul proyek/kegiatan
2. Nama komunitas/LSM/kelompok usaha bersama
(sertakan akte pendirian jika terdaftar dan atau
kesepakatan pendirian kelompok beserta susunan
pembina dan pengurus)
3. Kontak utama kegiatan dan penanggung jawab
kegiatan (biasanya dua atau tiga orang berbeda,
pada kelompok usaha bersama dapat diisi ketua yang
dipilih secara demokratis atau pejabat desa
setempat dengan ketua pelaksana kegiatan yang
ditentukan kelompok)
4. Alamat kontak (bukan kode pos, telpon, fax, dan
email)
5. Nomor rekening bank (tidak wajib isi, ketika sudah
dinyatakan disetujui proposalnya oleh Panitia
Pengarah
dan
menerima
surat
pernyataan
persetujuan, komunitas atau lembaga pemohon
diharuskan atas nama lembaga atau rekening
gabungan/joint account dengan penandatangan 2
atau 3 orang yang tidak memiliki hubungan keluarga
atau hubungan yang tidak setara antara pihak yang
menandatangani rekening/account.)
6.
B. Keterangan Proyek/Kegiatan
1. Penjelasan letak geografis daerah kerja proyek:
peta lokasi (jika ada); penjelasan singkat ekosistem
daerah kerja; satwa dan tanaman endemic serta
species migrasi jika ada dan bagaimana statusnya;
luasan daerah kerja yang berpotensi menerima
dampak; status hak pemanfaatan wilayah dan hak
pengelolaan wilayah; status perlindungan dan
konservasi (jika ada).

233

2. Sebutkan keadaan umum lokasi yang diusulkan dan


makna tempat ini secara sosial dan ekonomi dengan
masyarakatnya (berapa anggota masyarakat yang
secara aktif menjadi penggerak proyek; berapa
jumlah populasi laki-laki, perempuan dan anak-anak
pada kampung atau kelompok masyarakat yang akan
bermitra dengan GEF-SGP; bagaiamana kekuatan
atau kelemahan pengorganisasian masyarakatnya;
pola kepemimpinan dan pembagian tugas; apa sumber
matapencaharian utama mereka; hubungan antara
manusian dengan sumberdaya atau lingkungannya;
jika ada sebutkan praktek-praktek kearifan
tradisional yang masih dilakukan yang menghambat
atau mendukung upaya pelestarian sumberdaya
keaneragaman hayati.)
3. Sertakan analisa dari diskusi bersama masyarakat
tentang ancaman ekologis yang dihadapi masyarakat;
upaya apa saja yang sudah dilakukan secara kolektif
bersama-sama; upaya mana yang berhasil dan upaya
mana yang tidak berhasil; upaya-upaya mana yang
akan diperkuat bersama-sama dan memerlukan
bantuan dari GEF-SGP atau sumber dana lain.
4. Kemampuan dan kelemahan kolektif yang dapat
menjadi peluang dan tantangan untuk merubah
perilaku dan kebijakan sehingga lebih ramah
lingkungan.
5. Analisa masalah dan usulan pemecahan masalah.
6. Tujuan jangka panjang kegiatan yang dimintakan
bantuan; sasaran atau tujuan jangka pendek; hasilhasil yang diharapkan dan kegiatan apa yang
diusulkan (sertakan pula bagaimana masyarakat akan
mengukur sendiri arah dari tindakan bersama;
apakah tepat arah mencapai tujuan atau tidak).
7. Rencana keberlanjutan kegiatan sesudah selesai
pendanaan dengan GEF-SGP (kegiatan dan perkiraan
keberlanjutan kegiatan sesudah masa proyek selesai
(jika revolving fund atau micro financing, maka siapa

234

yang
akan
bertanggung
jawab
terhadap
pengelolaannya. Jika yang diusulkan adalah kegiatan
produksi, sertakan rencana usaha secara sederhana
meliputi keterangan produksi, pengadaan bahan
baku, asal dari bahan baku dan bagaimana
mendapatkannya, bagaimana mutu produksi dijaga
dan
bagaimana
pemasarannya.
Siapa
yang
bertanggung jawab dalam kelompok mengenail
pembukuan, pemasaran, penjualan, pengepakan,
transportasi dan kontrol mutu.)
8. Monitoring dan evaluasi kelompok (tentukan
indikator pencapaian dan cara-cara mengukurnya
yang sederhana dan dapat dilakukan bersama-sama
oleh dan dengan masyarakat, meliputi indikator
biologi dan index sustainabilitas sumberdaya;
indikator sosial dan ekonomi; indikasi dampak
ekologis,
sosial
dan
ekonomi;
petunjuk
kecenderungan atau perkembangan kewiraushaan
masyarakat jika kegiatan yang diusulkan menyangkut
kegiatan produksi dari sumberdaya keanekaragaman
hayati. Jika terdapa kegiatan untuk dialog kebijakan
dengan pihak-pihak yang berwenang, maka sertakan
indikasi keberhasilan negosiasi posisi masyrakat
dalam mengamankan hak pemanfaatan, pengelolaan
dan perlindungan sumberdaya alamnya).
9. Perkiraan risiko dan tindakan yang diusulkan untuk
mengurangi risiko yang dihadapi dalam mencapai
tujuan atau selama pelaksanaan kegiatan.
10. Perkiraan anggaran.

235

38. Penelitian Hibah Bersaing (PHB)

Tentang ACIAR

Sebagai upaya untuk meningkatkan kegiatan


dan mutu penelitian di perguruan tinggi,
dikembangkan model penelitian yang bersifat
kompetitif dan mandiri. Penelitian Hibah
Bersaing yang dimulai sejak tahun 1992
dilaksanakan sebagai salah satu model
penelitian kompetitif multi tahun yang
terdapat dalam kelompok penelitian mandiri
yang lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi
dan pengembangan Ipteks melalui bimbingan

236

mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir


pada jenjang S1, S2 atau S3.

Penelitian Hibah Bersaing merupakan penelitian


kemandirian berjangka panjang (multi tahun)
pertama kali yang dilaksanakan secara
kompetitif dan didanai 100% dari rupiah
murni,. Mekanisme pengelolaan yang mantap
mendapat pengakuan dari pemberi dana pada
tahun 1992.

Alamat / Contact Address

Direktorat
Pembinaan
Penelitian
dan
Pengabdian pada Masyarakat. Dirjen Pendidikan
Tinggi. Kementerian Pendidikan Nasional.

Cakupan Garapan / Program

Persyaratan Pendanaan

Semenjak tahun diluncurkannya program ini


sampai dengan tahun 1999, program ini
berjalan lancar. Pada tahun 2000 program
ini tidak menawarkan pendanaan karena
ketiadaan pasokan dana dari pemerintah.

Bidang-bidang yang telah didanai meliputi


bidang
Rekayasa,
kesehatan/Farmasi,
Pertanian,
MIPA/Biologi,
Pendidikan,
Hukum, Ekonomi, Humaniora.

Untuk mendapatkan mendanaan dari program


ini, peminat disarankan untuk menghubungi
alamat di atas baik mengenai status program
tersebut maupun persyaratan-persyaratannya.

You might also like