Professional Documents
Culture Documents
Artikel10 3
Artikel10 3
Artikel10 3
ABSTRAC
By
SEPTI MUHARNI
Advised by Prof. Dr. Almahdy A,MS, Apt; dr.Rose Dinda Martini,SpPD
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)is contagious disease cawsed by dengue virus and
transmitted from bite of aedes aegypti mosquito. Frequently prevention method given is
ordering medicine and IVFD management. Non pharmacology method such as psidii folium
extract and red fermented rice still not recomended. The purpose of this research is to know
the effek use psidii folium extract management and red fermented rice at increase
trombocytes in patient sufferings DHF at RSUP. DR. M. Djamil Padang. The research design
quasi experimental with pre and post test design. The study was carried on from Februari to
April 2011 in RSUP. DR. M. Djamil Padang and willing to give informed consent were
included. The subject were 20 patient sufferi DHF in intenist word. Patients with hematology
abnormality, heart and lung disease, salicylic acid treatment, severe hemorrhagic condition,
and descent consciousness were excluded. Thrombocytes was done once every 12 hours
every day. Furthermore, the changes of thrombocytes count from start to end were analyzed
using t-independent-test (to analyze the difference of changes between groups) and chisquare (to analyze the response rate between groups). In this trial of 20 subjects, the
thrombocytes count of the test group was significantly increased compared with the control
group p0.05 (p=0,0120) and the increasing of thrombocytes response rate in the test group
was significantly different from that in the control group p0.01 (p=0,0034). In conclusion,
the results of this trial have proven that Psidii folium extract could treat thrombocytopenia.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penyakit
Demam
Berdarah
Dengue
(DBD)
yang
biasa
disebut
Dengue
Haemorrahagic Fever (DHF) merupakan satu dari beberapa penyakit menular yang menjadi
masalah kesehatan di dunia terutama negara berkembang (Supharta, 2008; Rahayuningsih,
2005; Siregar, 2006). Angka morbiditas dan mortalitas DBD dari tahun ke tahun terus
menunjukkan peningkatan dan terjadi di semua propinsi di Indonesia. Pada tahun 2004 terjadi
kenaikan kejadian DBD yang cukup signifikan dan terjadi pada 30 propinsi dari 32 propinsi
di Indonesia (Yasin, 2009).
Di Sumatera Barat, kasus DBD tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 rata-rata 476
kasus pertahun, 90% terdapat di kota Padang. Di Rumah Sakit DR. M. Djamil Padang selama
tahun 2008 penderita DBD yang di rawat di bangsal penyakit dalam rata-rata 45 orang
perbulan. Semua pasien yang di rawat, diagnosis yang ditegakkan berdasarkan kriteria WHO
(Doarest, 2010).
Gambaran klinis yang menonjol pada DBD adalah terdapatnya kebocoran plasma dan
perdarahan. Perdarahan yang terjadi merupakan kombinasi dari trombositopenia dan
koagulapati (Lei HY, 2001).
Virus dengue setelah menginfeksi manusia akan berkembang di dalam peredaran
darah dan akan mengaktifkan makrofag. Segera terjadi viremia selama dua hari sebelum
timbul gejala dan berakhir setelah lima hari gejala panas mulai. Tubuh akan melepas antibodi
yang spesifik terhadap protein dari VD. Reaksi silang terhadap serotip VD oleh antibodi antiVD non neutralizing akan memudahkan infeksi dengue pada monosit. Awalnya akan
terbentuk kompleks partikel VD-antibodi anti-protein non struktural tipe 1 VD (anti-NS1
VD). Kemudian dengan perantaran reseptor Fc, VD lebih mudah masuk kedalam monosit
dan akan merangsang pengeluaran mediator pro-inflamasi yang memperberat gejala klinis.
Red Fermented Rice (RFR) di kenal juga dengan nama angkak merupakan salah satu
obat herbal yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan jumlah trombosit
terutama pada kasus demam berdarah. Angkak merupakan hasil fermentasi beras yang
menggunakan kapang Monascus Purpureus (Rindiastuti, 2008; Danuri, 2008).
Hal yang penting yang harus diperhatikan dalam DBD adalah disfungsi endotel dan
trombositopenia, yang terjadi melalui mekanisme inflamasi atau apoptosis. Salah satu
alternatif untuk mencegahnya adalah dengan pemanfaatan angkak. Angkak ini mengandung
isoflavon dan lovastatin yang berperan sebagai agen anti inflamasi (Rindiastuti, 2008).
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan uji klinis untuk melihat
efek penggunaan suplemen kombinasi ekstrak daun jambu biji dan angkak dalam
meningkatkan kadar trombosit pada penderita DBD di bagian rawat inap Penyakit Dalam
RSUP. DR. M. Djamil Padang yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih optimal
dan penelitian ini belum pernah dilakukan di RSUP. DR. M. Djamil Padang.
terdapat pada epitop protein di permukaan trombosit dan pembuluh darah. Keadaan ini yang
memicu terjadinya trombositopenia dan plasma leakage melalui reaksi autoimun (Thanh,
2008).
Trombositopenia pada infeksi dengue dapat terjadi melalui beberapa mekanisme.
Pertama, VD melekat pada permukaan trombosit dan menyebabkan aktivasi trombosit
sehingga terjadinya trombositopenia akibat pemakaian berlebih. Kedua, terbentuk antibodi
yang mempunyai spesifisitas terhadap permukaan trombosit. Ikatan antibodi pada permukaan
trombosit, dapat mengaktivasi trombosit tersebut, sehingga terjadi trombositopenia seperti
pada mekanisme pertama. Selain itu, ikatan antibodi trombosit akan mengaktivasi
komplemen sehingga terjadi lisis trombosit. Mekanisme ketiga juga melibatkan antibodi,
dimana trombosit yang telah berikatan dengan antibodi lebih mudah dihancurkan oleh
makrofag (Subawa, 2007).
Faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya perdarahan adalah adanya gangguan
dalam jumlah dan fungsi trombosit serta peningkatan aktivitas fibrinolisis. Selain itu studi
pada 107 balita dengan DBD dan SRD menyimpulkan adanya peran sitokin. Didapatkan ada
peranan IL-6 dalam peningkatan titer antibodi anti-trombosit dan anti-endotel (Doarest,
2010).
Salah satu mekanisme lain yang berkaitan dengan trombositopenia pada pasien
DBD/SRD adalah terjadinya peningkatan Platelet Associated IgG (PAIg). Mekanisme ini
terutama akibat terbentuknya formasi Platelet Associated IgG (PAIg) yang terjadi pada
infeksi dengue sekunder. Pada saat keadaan akut viremia, terjadi pembentukan kompleks
imun antara antibodi IgG dengue dengan virus dengue yang terdapat trombosit dan dimediasi
oleh perlekatan virus dengue dengan trombosit. Akibat Platelet Associated IgG (PAIg) ini
dapat mengakibatkan trombositopenia akibat dari klirens trombosit baik lewat makrofag atau
terjadi lisis trombosit yang dimediasi oleh komplemen (Doarest, 2010).
10
menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol
dengan perlakuan. Dimana statin yang terkandung dalam beras angkak merah terbukti
berperan sebagai faktor anti inflamasi dengan jalan menghambat produksi sitokin
proinflamasi (Farhana, 2010).
Diketahui bahwa produksi molekul proinflamasi sebagian besar melalui jalan aktivasi
Nf-kB. Nf-kB merupakan modulator inflamasi yang terdapat di dalam makrofag, aktivasi NfkB ini akan mengaktifkan jalur inflamasi melalui ekspresi sitokin proinflamasi. Berdasarkan
penelitian juga menunjukkan bahwa statin dapat menurunkan Nf-kB. TNF-, IL-, IL-6, IL-8
(Farhana, 2010).
Uji preklinik yang dilakukan oleh Lestari tentang aplikasi angkak untuk peningkatan
keping darah pada mencit trombositopenia yang diinduksi linezolid menunjukkan bahwa
angkak mampu meningkatkan jumlah trombosit dan tidak memberikan efek buruk terhadap
jumlah trombosit (Lestari, 2010).
11
12
Kriteria laboratoris:
1. Trombositopenia (kurang dari 100.000/l).
2. Hemokonsentrasi, dapat dilihat dari peningkatan hematokrit 20% atau lebih.
3.3.2. Sampel penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah penderita rawat inap di bangsal Ilmu Penyakit
Dalam RSUP. DR. M. Djamil Padang dengan diagnosa DBD yang ditegakkan berdasarkan
kriteria WHO yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria Inklusi:
1. Penderita DBD grade I dan grade II.
2. Bersedia dilibatkan dalam uji klinik.
Kriteria Eksklusi:
1. Penderita kelainan hematologis.
2.
: Trombosit
2. Varibel bebas
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non randomisasi yaitu dengan cara
consecutive sampling yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu.
13
14
15
koagulasi yang berlebihan. Faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya perdarahan adalah
adanya gangguan dalam jumlah dan fungsi trombosit serta peningkatan aktivitas fibrinolisis.
Selain itu penelitian pada 107 balita dengan DBD menyimpulkan adanya peran sitokin.
Didapatkannya ada peran IL-6 dalam peningkatan titer antibodi antitrombosit dan antiendotel (Doarest,2010).
Pasien DBD yang di rawat inap di RSUP DR. M. Djamil dengan lama demam yang
terbanyak adalah dengan lama demam 3 hari yaitu sebanyak 15 orang, dengan lama demam 2
hari sebanyak 3 orang dan dengan lama demam 4 hari sebanyak 2 orang, keadaan ini
tergantung pada gejala klinis dari masing-masing pasien yang memperberat kondisi pasien
tersebut.
Dari hasil penelitian didapatkan kadar trombosit yang cukup beragam, variasi data ini
disebabkan oleh perbedaan kondisi fisiologis pada masing-masing penderita, gejala klinis dan
lama demam penderita DBD.
Pada penelitian ini setelah di analisis secara statistik didapatkan perbedaan yang
signifikan dalam peningkatan jumlah trombosit antara kelompok kontrol dengan kelompok
perlakuan pada penderita DBD, sehingga dapat diketahui bahwa pemberian suplemen ekstrak
daun jambu biji (Psidium Guajava Linn.) dan angkak (Monascus Purpureus) dapat
meningkatkan jumlah trombosit pada penderita DBD dengan nilai p<0,05 (p=0,0120).
Pada kelompok kontrol terjadi penurunan kadar trombosit dimulai dari hari pertama
pengukuran dan nilai terendah terjadi pada hari kedua pengukuran, kemudian mulai
meningkat pada hari ketiga pengukuran.
Pada kelompok perlakuan pemantauan waktu 12 jam pertama didapatkan perbedaan
yang tidak signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dengan nilai
p>0,05 (p=1,000). Pada waktu 24 jam juga terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara
kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dengan nilai p>0,05 (p=0,3503). Pada waktu
16
36 jam terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok
perlakuan dengan nilai p<0,05 (p=0,0325). Pada waktu 48 jam terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dengan nilai p<0,05
(p=0,0188). Pada waktu 60 jam terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok
kontrol dengan kelompok perlakuan dengan nilai p>0,05 (p=0,5835). Sedangkan pada waktu
72 jam terdapat perbedaan yang juga tidak signifikan antara kelompok kontrol dengan
kelompok perlakuan dengan nilai p>0,05 (p=0,1268) lihat pada gambar 5.
Dari hasil data ini didapatkan bahwa sediaan suplemen ekstrak daun jambu biji
(Psidium Guajava Linn.) dan angkak (Monascus Purpureus) dapat meningkatkan ttrombosit
secara signifikan pada hari kedua pengukuran.
Hal ini sesuai dengan yang ditemukan oleh Solomon (2007) dimana nilai trombosit
terendah terutama pada hari ke-4,5,6 demam dengan angka kejadian tertinggi pada hari ke-5
demam. Sun (2007) mengatakan bahwa setelah 2-3 hari VD masuk kedalam tubuh, maka
akan terjadi respon yang akan menyebabkan terbentuknya antibodi. Antibodi inilah yang
menyebabkan timbulnya trombositopenia yang mencapai puncak di hari ke-5 demam (dikutip
dari Doarest, 2010).
Trombositopenia merupakan manifestasi yang biasa pada pasien DBD, sampai saat
sekarang masih belum dimengerti sepenuhnya. La Russa (1995) mengatakan bahwa virus
dengue akan menyebabkan supresi sum-sum tulang sehingga menyebabkan berkurangnya
produksi trombosit yang akan menyebabkan terjadinya trombositopenia. Sedangkan Huang
(2000) mengatakan bahwa terdapatnya antibodi antitrombosit sehingga menyebabkan
terjadinya trombositopenia (dikutip dari Sutaryo, 2004).
Oshi (2005) juga mendapatkan puncak tertinggi dari kadar antibodi antitrombosit
yang akan bereaksi silang dengan trombosit terdapat pada hari ke-5 demam. Peningkatan
kadar antibodi antitrombosit disebabkan mulai terbentuknya IL-6 yang menyebabkan sel B
17
bertambah aktif membentuk antibodi dan menemukan salah satu penyebab trombositopenia
pada pasien DBD adalah terdapatnya autoantibodi antitrombosit yang menyebabkan
penghancuran trombosit sehingga jumlahnya berkurang. Sun (2008) melaporkan bahwa
trombositopenia pada infeksi dengue dapat terjadi melalui beberapa mekanisme. Pertama, VD
melekat pada permukaan trombosit dan menyebabkan aktivasi trombosit sehingga terjadi
trombositopenia akibat pemakaian yang berlebih. Kedua, terbentuk antibodi yang mempunyai
spesifisitas terhadap permukaan trombosit dan dapat mengaktivasi trombosit tersebut,
sehingga terjadi trombositopenia seperti mekanisme pertama. Selain itu, ikatan antibodi
trombosit akan mengaktivasi komplemen sehingga terjadi lisis trombosit. Mekanisme ketiga
juga melibatkan antibodi, dimana trombosit yang telah berikatan dengan antibodi lebih
mudah dihancurkan oleh makrofag. (dikutip dari Doarest, 2010).
Adanya efek peningkatan trombosit dapat diketahui dengan membandingkan kadar
trombosit kontrol dengan kadar trombosit perlakuan yang diberikan sediaan uji. Mekanisme
efek peningkatan trombosit dari sediaan suplemen ekstrak daun jambu biji dan angkak ini
karena senyawa tanin dan flavonoid dalam bentuk quersetin yang merupakan kandungan dari
ekstrak daun jambu biji dapat menghambat kerja dari enzim reverse transcriptase yang
merupakan katalisator terjadinyanya replikasi virus di RES. Kandungan senyawa tanin dan
flavonoid ekstrak daun jambu biji di duga juga dapat meningkatkan jumlah megakariosit
dalam sum-sum tulang sehingga dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam darah dengan
mekanisme peningkatan GM-CSF yang akan menyebabkan rangsangan proliferasi dan
diferensiasi megakariosit (Soegijanto, 2010). Sedangkan kandungan senyawa isoflavon dan
lovastatin yang terdapat di dalam angkak dapat mencegah terjadinya inflamasi dengan jalan
menghambat produksi sitokin proinflamasi (Farhana, 2010; Rindiastuti, 2008). Peningkatan
kadar antibodi antitrombosit disebabkan mulai terbentuknya IL-6 yang menyebabkan sel B
bertambah aktif membentuk antibodi. Antibodi yang mempunyai spesifisitas terhadap
18
permukaan
trombosit
dapat
mengaktivasi
trombosit
tersebut,
sehingga
terjadi
19
5.2 Saran
1. Farmasi harus menjalankan pelayanan farmasi klinik secara optimal.
2. Penelitian ini digunakan sebagai tahap awal untuk melakukan penelitian-penelitian
selanjutnya.
3. Suplemen ekstrak daun jambu biji (Psidium Guajava L.) dan angkak (Monascus
Purpureus) ini digunakan untuk meningkatkan trombosit pada pasien DBD grade I
dan II.
20
DAFTAR PUSTAKA
Achmad. H, Wahono. CS, Pengaruh Pemberian Ekstrak Psidium Guajava Terhadap Jumlah
Trombosit Pada Penderita Demam Berdarah Dengue di Bangsal Rawat Inap penyakit
Dalam RSUP. Dr. Syaiful Anwar Malang, Majalah Kedokteran Unibraw, Vol. 17 (1), 13, 2001.
Andika. R, Identifikasi Salah Satu Mekanisme Trombositopenia Pada Infeksi Virus Dengue :
Pada Antibodi Terhadap Protein Non Struktural Tipe 1 Virus Dengue Dan Target
Epitop Gp IIb/IIIa Pada Permukaan Trombosit, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta, 2009.
Anggraini. W, Efek Anti Inflamasi Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn.)
Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2008.
Chairote. E, Chairote. G, Wongpornchai. S, Lumyong. S, Preparation Of Red Yeast Rice
Using Various Thai Glutinous Rice and Monascus Purpureus CMU001 Isolated From
Commercial Chinese Red Yeast Rice Sample, KMITL Sci. Tech. Journal, Vol. 7, No.
S1, November 2007.
Danuri. H, Optimizing Angkak Pigments and Lovastatin Production By Monascus Purpureus,
Hayati Journal of Biosciences, Vol. 15, No. 2, p 61-66, June 2008.
Dian. SA, Gambaran Pasien Demam Berdarah Dengue di Bangsal Anak RSUD. Dr. Abdul
Aziz Singkawang Tahun 2005, Dexa Media, Vol. 19, 66-71 April Juni 2006.
Doarest. Y, Hubungan Antara Kadar Antibodi Antitrombosit Dengan Jumlah Trombosit,
Umur dan Lama Demam Pada Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD),
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang,
2010.
Farhana. N, Hubungan Pemberian Beras Angkak Merah (Monascus purpureus) Terhadap
Hitung Limfosit Pada Mencit Balb/C Model Sepsis, Fakultas Universitas Sebelas Maret,
Surakarta, 2010.
Lei HY, Yeh TM, Liu HS Et All, Immunophatogenesis Of Dengue Virus Infection, journal
Biomed Sci, Vol. 1, 2008, 1-9.
Lestari. Y, Aplikasi Angkak Untuk Peningkatan Keping Darah Pada Mencit Trombositopenia
Yang Diinduksi Linezolid, Fakultas Teknobiologi Unika Atmajaya, Jakarta, 2010.
Permana. JR, Marzuki. S, Tisnadjaja. D, Analisis Kualitas Produk Fermentasi Beras (Red
Fermented Rice) Dengan Monascus Purpureus 3090, Pusat Penelitian BioteknologiLIPI Cibinong Bogor, Biodiversitas, Vol 5 No. 1 Hal 7-12, Januari 2004.
Rahayuningsih. SR, Demam Berdarah Dengue (DBD) Pencegahan Dan Pengobatannya,
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, September
2005.
Rindiastuti. Y, Tyasari. K. D, Potensi Monascus Purpureus Rice Strain TNP-13 disfungsi
endotel, Fakultas Kedokteran Sebelas Maret, Solo, 2008.
21