Professional Documents
Culture Documents
Finger Rest
Finger rest berfungsi untuk menstabilkan tangan dan instrumen
dengan menyediakan titik tumpu pada jari, bisasanya jari manis yang
sering digunakan sebagai finger rest. Finger rest dapat diaplikasikan
secara intraoral maupun ekstraoral.
1. Finger rest intraoral
Conventional : finger rest berada pada permukaan gigi
yang berdekatan dengan area kerja
Cross-arch : finger rest berada pada permukaan gigi di sisi
lain dalam rahang yang sama dengan gigi yang sedang
diinstrumentasi
Opposite-arch : finger rest berada pada permukaan gigi
dalam rahang yang berlawanan dengan gigi yang
diinstrumentasi
Finger on finger : finger rest berada pada jari telunjuk atau
ibu jari dari tangan yang tidak beroperasi
2. Finger rest ekstraoral
Palm-up : mengistirahatkan punggung jari tengah ataupun
jari manis pada kulit yang melapisi aspek lateral
mandibula di sisi kanan wajah
Palm-down : mengistirahatkan permukaan depan jari
tengah dan jari manis pada kulit yang melapisi aspek
lateral mandibula di sisi kiri wajah
Palm-up
Palm-down
B. Aktivasi Instrumen
Aktivasi instrumen dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor,
seperti adaptasi instrumen, angulasi instrumen, dan tekanan lateral yang
diberikan.
Adaptasi
Adaptasi merupakan cara menempatkan working end instrumen pada
permukaan gigi. Hal ini untuk menghindari trauma dan untuk
mendapatkan efektivitas instrumen.
Angulasi
Angulasi merupakan penyudutan permukaan blade pada permukaan
gigi. Insersi subgingiva dari blade seperti kuvet sedapat mungkin
mendekati 0o sehingga ujung instrumen dapat diinsersikan dengan
lebih mudah ke dasar poket dengan bagian muka blade menghadap ke
permukaan gigi. sedangkan, angulasi instrumen untuk scaling and
root planing antara 45o-90o
Tekanan Lateral
Tekanan lateral adalah tekanan yang diciptakan bila suatu keadaan
dikenakan pada permukaan gigi dengan menggunakan cutting edge