Professional Documents
Culture Documents
Cost-Effectiveness Analysis Pengobatan Demam Tifoid Anak Menggunakan Sefotaksim Dan Kloramfenikol Di Rsud. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Cost-Effectiveness Analysis Pengobatan Demam Tifoid Anak Menggunakan Sefotaksim Dan Kloramfenikol Di Rsud. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
PENDAHULUAN
suatu
Demam
oleh
tifoid
Salmonella
merupakan
typhi.
Demam
tifoid
Indonesia
dengan
insidensi
di
daerah
Organization
2003
91% kasus1.
(WHO)
tahun
demam
penyakit
tifoid
endemis
dilaporkan
di
Negara
jalan
sehingga
insidensi
yang
Insidens
tertinggi
demam
tifoid
tahun
atau
lebih
dan
mempunyai
324
antibiotik
anak.
yang
berbeda
mengakibatkan
METODE PENELITIAN
Cost-Minimization Analysis,
yaitu
Cost-
Purwokerto
analysis
dalam
tersebut
akan dipilih6.
merupakan
menganalisis
alat
bantu
program-program
periode
Januari
2008
dalam
meningkatkan
memobilisasi
sumber
dipergunakan
mengembangkan
khusus
tanpa
efisiensi
dana
untuk
dan
dan
dapat
membantu
pemikiran-pemikiran
mengabaikan
aspek-aspek
kriteria
pemilihan
penelitian
sampai
dimasukkan
jumlah
subjek
dalam
yang
diperlukan terpenuhi.
Penelitian ini membandingkan biaya
pengobatan
demam
tifoid
sefotaksim
dengan
kloramfenikol
anak
antara
serta
325
anak
kloramfenikol.
tunggal
sefotaksim
atau
dengan
kloramfenikol,
terapi
sefotaksim
dan
Mean
1075500
714200
t
2,208
p
0,041
dunia
dan
pasien
yang
Mean
5,84
4,38
t
3,668
p
0,001
cost-effective
anak
antara
sefotaksim
dan
menggunakan
kloramfenikol
anak.
dikeluarkan
yaitu
oleh
kloramfenikol
HASIL DAN PEMBAHASAN
sefotaksim
total
pasien
lebih
kecil
dan
biaya
yang
dengan
terapi
dibandingkan
Pasien
hari
yang
sedangkan
memperoleh
pada
pasien
terapi
yang
dalam
326
yang
menyembuhkan
penelitian
ini
didapatkan
kloramfenikol
efektivitas
lebih
efektivitas
besar
sefotaksim
dan
tepat)
sangat
penting
demam
tifoid
untuk
dengan
11
daripada
total
cost
KESIMPULAN
RSUD.
Prof.
Dr.
Margono
Soekarjo
Purwokerto.
terhadap
cost-effectiveness
sebesar
pada
hari
terapi
sebesar Rp 1.075.500,00,
sebesar
261.850/kasus,
rawat
pasien
sedangkan
dengan
Rp
sedangkan rata-
714.200,00.
Secara
effective
memiliki
aktivitas
tinggi
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
Pawitro,
U.
E,
Noorvitry,
M,
Darmowandowo, W. 2002. Ilmu Penyakit
Anak Edisi 1. Salemba Medika. Jakarta. pp
Parry, C. M. 2002. Typhoid fever. New
England Journal Medicine. 347(22):177082.
Hadinegoro, S. R. 1999. Masalah Multi
Drug Resisten pada Demam Tifoid Anak.
Cermin Dunia Kedokteran. 124: 5-8.
327
4.
9.
5.
6.
7.
8.
328