Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
mengumpulkan
informasi
(collecting
information)
dan
membuat
Selama
ini
pelaksanaan
penilaian
di
kelas
kurang
mampu
lebih
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB II
KAJIAN TEORI/PEMBAHASAN
berbasis kelas
adalah
penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil belajar
siswa
berdasarkan
tahapan
kemajuan
belajarnya
sehingga
didapatkan
2
alat
yang
lebih
menyederhanakan
tuntutan
perolehan
siswa.
b.
c.
a) Wadah informasi mengenai keadaan peserta didik yang akan dilaporkan kepada
wali murid dan komite sekolah.
b) Untuk umpan balik bagi guru.
c) sebagai kendali kontrol memantau kemajuan pengembangan peserta didik.
2.4 Cakupan dan Prinsip Penilaian Berbasis Kelas
2.4.1 Cakupan penilaian berbasis kelas
a) Ulangan Harian (mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
menyelesaiakan 1 KD atau lebih).
b) Ulangan Tengah Semester (mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah menyelesaiakan pembelajaran yang mencakup keseluruhan indikator
yang mempresentasikan KD pada periode tersebut).
c) Ulangan Kenaikan Kelas (mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
melaksanakan
8-9
minggu
kegiatan
pemebelajaran
yang
mencakup
Penilaian hasil belajar peserta didik hendaknya tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilaian, perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi, budaya,
bahasa, gender, dan hubungan emosional.
c. Transparan/terbuka
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur penilaian,
kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil belajar peserta
didik dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
d. Adil
Penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
e. Terpadu
Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.f.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik.
f. Bermakna
Penilaian hasil belajar oleh pendidik hendaknya mudah dipahami, mempunyai
arti, bermanfaat, dan dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak, terutama guru,
peserta didik, dan orangtua serta masyarakat.
g. Sistematis
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Akuntabel
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.j.
Beracuan kriteria
Penilaian hasil
Untuk
mengamati unjuk kerja, para pendidik dapat menggunakan alat atau instrumen
yaitu: - Daftar cek. Dengan menggunakan daftar cek dalam penilaian ini, peserta
didik mendapatkan nilai apabila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat
diamati
oleh
penilai.
Jika
tidak
dapat
diamati,
maka
peserta
didik
tidakmemperoleh nilai. Kelemahan dari penilaian ini yaitu hanya mempunyai dua
pilihan mutlak.Contoh daftar cek: Format Penilaian kemampuan berinteraksi
dalam kegiatan diskusi kelompok.
Nama peserta didik : ..................
No
1
2
Kelas : ..................
Tidak
memberikan masukan
Meminta kesempatan
berpendapat
dan
rela
jika
memberikan
Kelas : .
Skor
1 2 3
NO
1
2
3
siswa lain.
Kemauan untuk membantu teman yang lain yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengemukakan
pendapat.
Kesabaran untuk mendengarkan usul teman.
Jumlah skor
Keterangan :
1 : tidak kompeten
2 : cukup kompeten
3 : kompeten
4 : sangat kompeten
dengan
cara-cara
tertentu
berkenaan
dengan
kehadiran
sikap).
objek
menuntut
peserta
didik
untuk
mengingat,
memahami,
dan
- Bahasa,
pembuatan
soal
tidak
menggunakan
kalimat
yang
Dapat menumbuhkan rasa percaya diri pesrta didik, karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri
Teknik penilaian diri, ada kecenderungan peserta didik akan menilai diri terlalu
tinggi dan subyektif. Oleh karena itu, penilaian diri dilakukan berdasarkan criteria
yang jelas dan obyektif.
2.5.5 Penilaian Produk
Penilaian produk yaitu penilaian baik terhadap proses pembuatan atau kualitas
suatu produk, penilaian produk tersebut dapat berupa penilaian kemampuan
9
2.
3.
4.
11
Pengumpulan nya informasi dalam penilaian berbasis kelas dapat dilakukan dalam
suasana resmi (penilaian format) dan tidak resmi (penilaian informal).
2.6.1.1 Penilaian formal
Penilaian formal merupakan cara yang sistematis untuk menilai seberapa jauh
kemajuan peserta didik dalam suatu program tertentu. penilaian formal dapat
dilakukan melalui tes perbuatan pada saat-saat tertentu atau dengan ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan kuis.
2.6.1.2 Penilaian informal
Penilaian informaldapat dilakukan melalui kegiatan khusus yang dilakukan oleh
peserta didik seperti proyek, percobaan, penyajian lisan, peragaan atau
petunjukan. Kegiatan lain dapat dilaksanakan misalnya penguasaan, buku harian,
jurnal, laporan, ringkasan, kajian pustaka dan sejenisnya. Penilaian informal
mengacu pada keterampilan, tugas-tugas dan sikap. Pengumpulan informasi dapat
dilakukan kepada bagian awal, tengah atau akhir pembelajaran atau kapan saja
ketika ada hal-hal penting yang perlu dicatat.
a. Catatan Anekdot
Catatan otentik observasi yang menggambarkan tingkah laku murid atau kejadian
dalam situasi khusus,bisa menyangkut individu juga kelompok. Dengan
menggunakan catatan anekdot guru dapat:
- Memperoleh pemahaman yang lebih tentang perkembangan anak
- Memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari gejala tingkah laku murid
- Memudahkan dalam menyesuaikan diri dengan murid.
Catatan anekdot yang baik memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1. Objektif, Untuk mempertahankan objektivitas dapat di lakuakn hal-hal sebagai
berikut:
- Catatan dibuat sendiri oleh guru
- Pencatatan dilakukan segera setelah suatu kegiatan terjadi
- Deskripsi dari suatu peristiwa dipisahkan dari tafsiran pencatatan sendiri
2. Deskriptif
12
Penilaian
unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (ya-tidak). Pada
penilaian unjuk kerja yang menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai
apabila kriteria penguasa kemampuan tertentu dapat diamati oleh penilai.
b. Konferensi
Konferensi adalah pengumpulan informasi melalui rapat atau pertemuan untuk
berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi
bersama.
c. Wawancara
Wawancara
merupakan
teknik
untuk
mengumpulkan
informasi
melalui
komunikasi langsung dengan respon atau orang yang diminta informasinya. Ada
juga kelebihan dan kekurangan wawancara.
Kelebihannya:
- Merupakan teknik yang paling tepat untuk mengungkapkan keadaan pribadi
murid
- Dapat dilakukan terhadap setiap tingkatan umur
- Dapat dilaksanakan serempak dengan kegiatan observasi
- Digunakan untuk pelengkap data yang dikumpul dengan teknik nilai
Kekurangannya:
- Tidak efisien, yaitu tidak dapat menghemat waktu
- Sangat bergantung terhadap kesediaan kedua belah pihak
- Menuntuk penguasaan bangsa dari pihak pewawancara
d. Observasi
13
Teknik atau cara mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan (tingkah laku).
Yang paling berperan disini adalah panca indra atau pengindraan terutama indra
penglihatan, dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu
b. Direncanakan secara sistematis
c. Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan
d. Perlu diperiksa ketelitiannya
e. Pengembangan portofolio
Pengembangan portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta
didik dalam satu priode tertentu.
1. Penilaian Diri/refleksi
Penilaian diri adalah suatu teknik penialian dimana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri untuk berkaitan dengan status, proses dan
tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajari dalam mata pelajaran
tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Tujuan
penialiandiri adalah untuk mendukung atau memperbaiki proses dan hasil
belajar.
2. Penilaian Proses melalui:
- Proses kolaboras meliputi belajar bersama, berpasangan dengan tutor
sebaya, dan pengajaran yang timbal balik
- Pemecahan masalah meliputi diskusi, heuristis/pola pikir, penyelidikan
/investigasi.
- Proses
menulis
meliputi
membuat
kerangka/outline,
Model/formula
Cerita lisan
Penelitian
Bermain peran
Simulasi
15
sedang, kurang, diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik, yang
sedang, dan yang kurang. Ukuran itulah yang dinamakan kriteria.
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa ciri penilaian adalah
adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria sebagai dasar untuk
membandingkan antara apa yang dicapai dengan kriteria yang harus dicapai.
Perbandingan
bisa
bersifat
mutlak,
bisa
pula
bersifat
relatif.
yang
bersifat
relatif
artinya
hasil
perbandingan
lebih
menggambarkan posisi suatu objek yang dinilai terhadap objek lainnya dengan
bersumber pada kriteria yang sama. Dengan demikian, inti penilaian
adalah proses mementukan nilai suatu objek tertentu berdasarkan kriteria tertentu.
adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria sebagai dasar untuk
membandingkan antara apa yang dicapai dengan kriteria yang harus dicapai.
Perbandingan bisa bersifat mutlak, bisa pula bersifat relatif.Perbandingan bersifat
mutlak artinya hasil perbandingan tersebut menggambarkan posisi objek yang
dinilai ditinjau dari kriteria yang berlaku. Sedangkan perbandingan yang bersifat
relatif artinya hasil perbandingan lebih menggambarkan posisi suatu objek yang
dinilai terhadap objek lainnya dengan bersumber pada kriteria yang sama. Dengan
demikian, inti penilaianadalah proses mementukan nilai suatu objek tertentu
berdasarkan kriteria tertentu.
Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasiyang
diakhiri dengan judgment. Interpretasi dan judgment merupakan temapenilaian
yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteriadan kenyataan
dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itu maka dalam kegiatan penilaian
selalu
ada
objek/program
interpretasi/judgment.
yang
dinilai,
ada
kriteria,
dan
ada
terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini
mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Hasil
belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,
16
afektif, dan psikomotoris. Oleh sebab itu, dalam penilaian hasil belajar rumusan
kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa (kompetensi)
menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian.
Penilaian proses pebelajaran adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan
pengajaran. Belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini
mengisyaratkanbahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Hasil
belajar siswapada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku
sebagai hasilbelajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,
afektif, danpsikomotoris. Oleh sebab itu, dalam penilaian hasil belajar rumusan
kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa (kompetensi)
menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian. Penilaian proses
pebelajaran adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran.
2.7.1 Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Tujuan
pembelajaran
pada
hakikatnya
adalah
perubahan
tingkah
laku
pada diri siswa. Oleh sebab itu dalam penilaian hendaknya diperiksa sejauh
mana perubahan tingkah laku siswa telah terjadi melalui proses belajarnya.
Dengan mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran, dapat diambil
tindakan perbaikan proses pembelajaran dan perbaikan siswa yang bersangkutan.
pada diri siswa. Oleh sebab itu dalam penilaian hendaknya diperiksa sejauhmana
perubahan tingkah laku siswa telah terjadi melalui proses belajarnya. Dengan
mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran, dapat diambil tindakan
perbaikan proses pembelajaran dan perbaikan siswa yang bersangkutan.
Misalnya dengan melakukan perubahan dalam strategi mengajar, memberikan
bimbingan dan bantuan belajar kepada siswa. Dengan perkataan lain, hasil
penilaian tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui tercapai tidaknya perubahan
tingkah laku siswa, tetapi juga sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki
proses pembelajaran. Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses
17
maka
penilaian
harus
mengacu
pada
rumusan-rumusan
tujuan
prestasi
yang
dicapainya.tuanya.
Dalam
laporan
tersebut
diberikan
kepadanya
atau
oleh
kesalahan
strategi
dalam
tetapi
juga
bisa
disebabkan
oleh
program
masyarakat,
dan
para
orang
tua
siswa.
Dalam
dihadapinya.
Laporan
disampaikan
kepada
pihak
yang
20
kognitif
mencakup:
pengetahuan,
pemahaman,
aplikasi,
analisis,
21
6. Penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga bisa mengambarkan
kemampuan
sebenarnya.
siswa
yang
sebenarnya.
Kemampuan
siswa
yang
ditetapkan. untuk
pembelajaran
kolaboratif/kooperatif,
inkuiri,
diskoveri,
dsb.
Teknik
25
Pembelajaran
ulang
dapat
disampaikan
dengan
cara
remedial
dilaksanakan.
Pertanyaan
yang
timbul,
apakah
diberikan
setelah
peserta
didik
mempelajari
SK
atau
KD
4.
5.
sendiri.
Tujuan PBK ada tujuan secara umum dan tujuan khusus.
Kegunaan evaluasi bagi evaluator adalah guna memperoleh informasi,
mengetahui relevansi antara program pendidikan dengan tujuan pendidikan
dan juga untuk melakukan usha perbaikan, penyesuaian dan penyempurnaa
6.
program pendidikan.
Aspek-aspek yang dinilai adalah kumpulan kumpulan kerja peserta didik
(portofolio),
hasil
karya
(product),
penugasan
(project),
kinerja
proyektif).
Bentuk-bentuk penilaian PBK adalah: Kuis, pertanyaan lisan, ulangan harian,
tugas individu, tugas kelompok, ulangan semester, ulangan kenaikan, dan
8.
Remaja Rosdakarya.
Remaja Rosdakarya. http://www.Eez_Cyank.penilaianhasilbelajar.com.
http://asyahban.blogspot.com/2012/01/penilaian-berbasis-kelas.html
http://forumpenelitian.blogspot.com/2009/09/performance-assessment.html
http://ajisaka.sosblog.com/Ajis-b1/ULANGAN-KENAIKAN-KELAS-SMPSMA-DAN-SMK-DI-TULUNGAGUNG-b1-p35658.htm.
Rubriks. http://www.assesment.com/Danielson/10/4/2006.
29