You are on page 1of 18

RESPONSI

KATARAK SENILIS IMATUR


Pembimbing:
Dr. Lutfi Zein, Sp.M
Oleh:
M.Bagus Rifnaputra 10201110101090

IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. Kasmi
Usia
: 63 th
Alamat
: Pontang RT 3/8 Ambulu
Jember
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Agama
: Islam
No. RM
: 021725
Tgl. Pemeriksaan : 21-4-2014

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Kedua mata pasien dirasa semakin kabur
sejak 2 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
OD
Pasien mengeluhkan kedua mata kabur sejak 5 bulan yang lalu
dengan mata kanan dirasakan kabur terlebih dahulu, namun 2
bulan terakhir mata kanan dirasa pasien semakin kabur, pasien
mengaku seperti melihat bayangan putih, pasien juga mengaku
tidak melihat benda melayang, tidak silau, tidak melihat seperti
pelangi, tidak melihat seperti terowongan, pasien juga mengaku
dapat melihat jelas objek jarak dekat namun kabur untuk melihat
jarak jauh.

ANAMNESIS
OS
Pasien mengeluhkan kedua mata kabur sejak 5
bulan yang lalu namun 2 bulan terakhir mata kiri
dirasa pasien semakin kabur, pasien mengaku
seperti melihat bayangan putih, pasien juga
mengaku tidak melihat benda melayang, tidak
silau, tidak melihat seperti pelangi, tidak melihat
seperti terowongan, pasien juga mengaku dapat
melihat jelas objek jarak dekat namun kabur untuk
melihat jarak jauh.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Trauma Mata (-)


Riwayat Penyakit mata sebelumnya (-)
Riwayat Pemakaian Kacamata (-)
Riwayat Hipertensi (+)
Riwayat Diabetes Mellitus (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak pernah memiliki riwayat serupa.

Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
KU
: Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : TD : 160/90 mmHg
RR : 26x /menit
T: afebris oC
Nadi: 86x/ menit

PEMERIKSAAN FISIK
OD

OS

Visus

1/60, PH tidak maju

1/60, PH tidak maju

Palpebra

Edema (-)

Edema (-)

Konjugtiva

Hiperemi (-)

Hiperemi (-)

Sklera

Putih / Normal

Putih / Normal

Kornea

Ada cincin abu-abu di


tepi kornea (arcus
senilis)

Ada cincin abu-abu di


tepi kornea (arcus
senilis)

BMD

Cukup dalam

Cukup dalam

Iris

Simetris, warna coklat, Simetris, warna coklat,


Sinekia (-)
Sinekia (-)

Pupil

Reguler, 2mm,
Refleks cahaya (+)

Reguler, 2mm,
Refleks cahaya (+)

Lensa

keruh

keruh

TIO

17,3 mmHg

17,3 mmHg

PEMERIKSAAN FISIK
Post Midriasil
Visus
Pupil

OD

OS

1/60

1/60

Reguler , d=6, RC Reguler , d=6, RC


(+), leukorea (+) (+), leukorea (+)

Lensa

keruh

keruh

Iris Shadow

(+)

(+)

Fundus Reflek

(+) terdapat
(+) terdapat
bayangan hitam
bayangan hitam
di tengah dengan di tengah dengan
latar belakang
latar belakang
oranye
oranye

RESUME
Seorang wanita usia 63 tahun datang dengan keluhan
kedua mata kabur sejak 5 bulan yang lalu dengan mata
kanan dirasakan kabur terlebih dahulu, namun 2 bulan
terakhir mata kanan dan mata kiri dirasa pasien semakin
kabur, pasien mengeluhkan kabur untuk melihat jarak
jauh dan lebih nyaman untuk melihat dekat. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 160/90 mmHg, VOD 1/60
dan VOS 1/60. Tonometri OD: 17,3 mmHg OS:17,3
mmHg. Pada penyinaran oblik pada lensa mata kanan
dan kiri didapatkan iris shadow (+)

DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
ODS Katarak Senilis Imatur

Diagnosis Banding
ODS Retinopati Hipertensi
ODS SMD

TERAPI
OD ECCE + IOL

POA DIAGNOSIS
ODS Slit Lamp
ODS Funduskopi

POA TERAPI
Slit Lamp untuk mengetahui letak dan ketebalan kekeruhan
sebanding atau tidak dengan penurunan visus. Jika pada
pemeriksaan slit lamp ditemukan kelainan segmen anterior
maka diterapi sesuai dengan penyebab kelainan yang
ditemukan.
Funduskopi, untuk melihat adanya tidaknya kelainan segmen
posterior. Jika ada kelainan seperti adanya atropi dan
degenerasi lapisan luar retina (SMD) maka dipantau fungsi
makula. Jika ditemukan adanya kelainan pembuluh darah
retina (RH) maka perlu regulasi tekanan darah jika tidak bisa
ditemukan saat pre op maka dilakukan ketika post op. Jika
ditemukan SMD dapat ditentukan prognosis visus post op

Operasi dilakukan pada mata kanan


terlebih dahulu karena pandangan
kabur lebih awal dan terjadi
kekeruhan lensa lebih berat daripada
mata kiri
Operasi mata kiri dilakukan setelah
mata kanan sembuh
Setelah operasi kedua mata
diberikan kacamata baca add +3.00
D

POA EDUKASI

Mata kanan dan kiri penglihatan kabur disebabkan oleh karena adanya kekeruhan lensa
yang disebut katarak.
Pengobatan katarak satu-satunya dengan operasi katarak.
Pada saat operasi berlangsung akan ditanam lensa (IOL),.
Bila setelah operasi tajam penglihatan masih kabur mungkin disebabkan karena adanya
kelainan di belakang lensa. Untuk menegakkan diagnosa diperlukan pemeriksaan lebih
lanjut.
Bila ditemukan penyakit lain diperlukan pengobatan lain maupun operasi yang
memerlukan biaya tambahan
Setelah operasi, selama 8 minggu pasien tidak diperbolehkan menunduk/membungkuk
dan mengangkat benda berat, serta mengedan berlebihan waktu BAB
Mata tidak boleh terbentur dan tertekan setelah operasi
Rutin kontrol dan teratur dalam menggunakan obat post operasi guna mempercepat proses
penyembuhan
Operasi pada mata kiri dilakukan 2-3 bulan setelah operasi mata kanan
Setelah operasi diperlukan penggunaan kacamata baca

POA REHABILITASI
Penggunaan kaca mata baca post-op ECCE +
IOL dengan addisi +3.00 dioptri karena lensa
tanam tidak dapat berakomodasi.

PROGNOSIS
Dubia ad bonam

TERIMA
KASIH

You might also like