You are on page 1of 15
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN J SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN 2 wwe Lg Fyn tk FN. SKS arts 210 "Wgn: 2) TST- TERT Fu, TNTER- TTB- TOMI TAM Wedge ign: Pasenge SOMK (2) Fa 7 Put gua (SS a: 7A Pat Ns) 77; EP Pan 2) Fen. PS, Nomor DM.01.03/V.3601349 /2015 2 Februari 2015 Lamp 1 Lembar Hal Surat Edaran Tugas Belajar Yang Terhormat, Daftar Undangan Terlampir Di Tempat Dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan dan UPT-nya serta Dinas Kesehatan Daerah dan UPTD-nya, maka Kementerian Kesehatan akan melaksanakan Penerimaan Peserta Tugas Beajar Dalam Negeri SDM Kesehatan Tahun 2015. ‘Sehubungan hal tersebut bersama ini sampaikan Ketentuan Pelaksanaan Penerimaan Calon Peserta Tugas Belajar Dalam Negeri bagi SDM Kesehatan Tahun 2016. Untuk itu diharapkan Saudara dapat segera menyebarluaskan informasi dimaksud dan mengusulkan nama-nama calon peserta tugas belajar sesuai dengan ketentuan. Selanjutnya usulan tersebut diterima Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan paling lambat tanggal 6 April 2015, ditujukan kepada KEPALA PUSAT STANDARDISASI, SERTIFIKASI DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN c.g. BIDANG PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN JL.HANG JEBAT Ill BLOK F3 KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN 12120 Atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima kasih Badan PPSDM Kesehatan NIP 195908121986111001 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN s SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN oyu >. Hg 3K Br Kako Na SKIN hat ED ‘dee: 2) TS -TENT Fo. (2) TNT-TTS-ERACM- TE ewes ‘pagan SOM (20a: 7 Pat pata (2708 a: OT Pal hs 2) 757 FTO ase (STH, Fx SK, Lampiran Surat Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor : DM.01.03/y.3/001269/ 2015 Tanggal + Februari 2015 Daftar Undangan Inspektur Jenderal Kemenkes Sekretaris Jenderal Kemenkes Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes Direktur Jenderal P2PL Kemenkes Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Kepala Badan Litbangkes Kemenkes Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes eNonesena 9. Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenkes 10. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Seluruh Indonesia 11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia 12. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia 13. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK), Bapelkes Badan PPSDMK Kemenkes. 14, Direktur Poltekkes Kemenkes Seluruh Indonesia KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN 3 SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN 1. Haga 3 Kye Bar Kats No SRS bart 0 een 2) SS TOF) EN TTS-TE-SDbte:wgkdepe id ‘eps SOMK (255 Fa: 728 Pant pct (7508 Fa. Pats 2) 77; TTA stadt TD, Fo: TSS, 7 or yd SURAT EDARAN NOMOR : DM.01.03/1/V.3/001369/2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENERIMAAN CALON PESERTA TUGAS BELAJAR DALAM NEGERI BAGI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN ‘TAHUN 2015 1 UMUM. Dalam rangka mencapai nawacita sembilan agenda prioritas perubahan negara Indonesia untuk menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Agenda prioritas bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan. Bahwa dalam rangka mengembangkan SDM Kesehatan periu mendorong setiap SDM Kesehatan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan serta profesionalisme berbasis kompetensi melalui pendidikan lanjutan dalam bentuk pemberian bantuan tugas belajar. Pada tahun 2015 Kementerian Kesehatan melalui DIPA Pusat Standardisasi, Sertifkasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan, menyediakan alokasi dana bantuan tugas belajar untuk jenjang pendidikan S1, S2, S3 dan profesi yang diprioritaskan bagi SDM yang bekerja di fasilitas Kesehatan untuk ditingkatkan kemampuan dan keahliannya guna pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten dan profesional. ll, DASAR HUKUM PELAKSANAAN 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301). 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5083); 3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336). 4, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Noor 494) 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607) 6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135) 7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistim Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PERIVIII2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Tugas Belajar Sumber Daya Manusia Kesehatan; 10. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 04 Tahun 2013 Tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil; KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN le gy SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN v, Se, a3 1. Keto a Ke PsN SKS ara H gon: PT -7 Fe 1) NM-TTB-7ENS-EWtewwpdkpespid Wager Pasengn SOK 20a: 7 Pat gate) a: 77 Paths) 7247 Fx: sae PAD Fa; TS, 11, Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/3264/M.PAN-RB/10/2013 Tentang Batas Usia Maksimal Pemberian Tugas Belajar bagi Guru, Dosen, dan PNS, serta PNS Ijin Belajar. Ill, MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan pedoman dan kepastian hukum terhadap pelaksanaan pemberian tugas belajar SDM Kesehatan baik di tingkat pusat maupun daerah 2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, serta sikap dan kepribadian SDM Kesehatan berbasis kompetensi guna menunjang kebutuhan organisasi melalui pemberian tugas belajar. IV. JENIS PENDIDIKAN TUGAS BELAJAR Program Tugas Belajar Sumber Daya Manusia Dalam Negeri Tahun 2015 meliputi program pendidikan akademik jenjang S-1, S-2, S-3 dan program profesi. V. _KETENTUAN PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SDM KESEHATAN A. MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN TUGAS BELAJAR Rencana kebutuhan tugas belajar SDM kesehatan disusun oleh unit utama dan Dinas Kesehatan Provinsi berdasarkan rencana kebutuhan Tugas Belajar lima tahunan dan dirinci kedalam kebutuhan tugas belajar tahunan dengan mengacu pada peta jabatan dan pola karir pegawai B. PERSYARATAN Calon Peserta Tugas Belajar yang akan mengikuti tugas belajar SDM Kesehatan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Peserta wajib __mendaftar secara_- online ~—melalui_—_=http://www. bppsdmk.depkes.go.id/tubel 2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat dan Daerah 3, Mendapatkan jin tertulis dari atasan langsung dan disetujui oleh pimpinan unit kerja untuk mengikuti seleksi administrasi dan seleksi akademik Masa kerja minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak diangkat sebagai PNS. Telah penyesuaian ljazah (gelar terakhir tercantum dalam SK Kepangkatan) Usia maksimal pada tanggal 1 September 2015: a. Program Strata | (S-1) atau setara yang berasal dari SMU atau sederajat, paling tinggi 40 (empat puluh) tahun atau harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 45 (empat puluh lima) tahun. b. Program Strata II (S-2) atau setara paling tinggi pada usia 47 tahun atau harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 0 lima pulu) tahun c. Program Strata Ill (S-3) atau setara paling tinggi pada usia 46 (empat puluh enam) tahun atau harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 50 (lima puluh) tahun. 7. Bagi Dosen, Peneliti madya dan utama dan Widyaiswara usia maksimal pada tangal 1 September 2015: a. Program Strata | (S-1) atau setara paling tinggi pada usia 52 (lima puluh dua) tahun atau harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 55 (lima puluh lima) tahun b. Program Strata Il (S-2) atau setara dan Program Strata lll (S-3) atau setara paling tinggi pada usia 53 (lima puluh tiga) tahun atau harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 56 (lima puluh enam) tahun. 8 Bagi calon peserta telah mengabdikan diri minimal 2N (N= masa pendidikan sebelumnya), eos KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN ‘Langs I Keyra Bar Ket Po No. SKS sat "gon: T-TEST Fo, TNT TTB- TERRY We wn bpd ceed gn: seg SOK (2) 0a 78 Pet gata 7S TT Pats 2) 7 Fx: TET Paste (TT, Fx PSS, 9. Pangkat/Golongan minimal berdasarkan jenjang pendidikan. S-1_: memiliki pangkat/golongan Pengatur/liic S-2_: memiliki pangkat/golongan Penata Muda/lil/a S-3_: memiliki pangkat/golongan Penata Muda Tk I/III/o 10. Latar belakang pendidikan minimal berdasarkan jenjang pendidikan S-1_ : memiliki ijazah SMU/sederajat dan D-lil S-2_ : memilki ijazah D-IV atau S-1 S-3_ : memiliki jazah S-2 11. Bagi PNS yang menduduki jabatan struktural diberhentikan dari _jabatan strukturalnya dan bagi pejabata fungsional dibebaskan sementara dari jabatan fungsionalnya; 12. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 13, Memenuhi persyaratan/ketentuan yang ditetapkan oleh institusi pendidikan. 14. Tidak pernah gagal dalam tugas belajar sebelumnya yang disebabkan oleh kelalaiannya dan atau dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahannya 15. Universitas yang boleh dipilin adalah universitas yang memiliki kerjasama dengan Kementerian Kesehatan (lampiran 1) serta program studi minimal terakreditasi B (daftar_—akreditasi._ «dapat dilihat_- «= pada_-—swebsite:.ban- ptkemdiknas.go.id/direktori.php) C. DOKUMEN KELENGKAPAN PERSYARATAN Untuk keperiuan seleksi administrasi, masing-masing Unit Utama dan Dinas Kesehatan Provinsi mengirimkan rekapituasi calon peserta beserta dokumen masing- masing 1 (satu) berkas di jilid dengan cover plastik bening berwarna untuk S-1 (cover plastik warna biru), S-2 (cover plastik warna kuning), S-3 (cover plastik warna merah), dengan dokumen sebagai berikut 1. Fotocopy SK CPNS, SK pengangkatan PNS dan SK Pangkat Terakhir 2. Fotocopy SK Jabatan terakhir bagi PNS yang menduduki jabatan Fungsional/Struktural. 3. Fotocopy DP3/SKP 1 tahun terakhir dengan setiap unsur sekurang-kurangnya bernilai baik Fotocopy ijazah dan transkrip nilai terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat institusi pendidikan yang berwenang Fotocopi SK tugas belajar atau Surat ijin belajar sebelumnya. Bukti registrasi pendaftaran online (print out dari sistem informasi) Biodata peserta tugas belajar (Print out dari sistem informasi) Bukti akreditasi program studi minimal B. (daftar akreditasi dapat dilihat pada website: ban-pt kemdiknas.go.id/direktori.php) Fotocopy dokumen perencanaan kebutuhan tugas belajar SDM Kesehatan dari unit kerja masing-masing yang telah dilegalisir pejabat yang berwenang (lampiran 1) 40. Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba dari dokter rumah sakit pemerintah 11. Surat jjin tertulis dari atasan langsung dan disetujui oleh kepala unit kerja untuk mengikuti seleksi administrasi dan seleksi akademik (lampiran 3) 12. Surat jin mengikuti seleksi administrasi dan akademik dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah setempat (peserta daerah). 13. Surat jin dari suamifistri bagi yang sudah menikah. (lampiran 4) 14, Surat pernyataan diatas materai Rp. 6.000 dan diketahui kepala unit kerja tentang (lampiran 5) a. Bersedia melepaskan jabatan struktural/fungsional bagi yang menduduki jabatan struktural/fungsional. enon -» © KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN s J SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN e, Sy wus Jag eb 3 Ketayrr Bar Kotak os No SKIN kata 20 Hi Teen) 7267-72 Fa 1 ZZ TTI We: woke gid gn: ange SONG (2) 0 Fa: 7858 Pst gr) 7S Fo TT Pit Nes 1) 7679 Fax: TET Patna (2) TPAD Fe: TSS, TN b. Wajid bekerja Kembali untuk negara setelah selesai mengikuti pendidikan pada unit kerja pada instansi tempat pegawai bersangkutan bekerja semula, dengan ketentuan 2N (N = masa tugas belajar). lak akan pindah program studi/peminatan dan institusi pendidikan lain sesuai dengan pengajuan seleksi administrasi/berdasarkan usulan unit eselon | dan Dinas Kesehatan Provinsi masing-masing calon peserta. 15. Surat pernyataan dari Kepala Unit Organisasi tentang (lampiran 6). a. Tidak dalam proses pindah/ mutasi kerja, lak pernah gagal dalam tugas belajar sebelumnya yang disebabkan oleh kelalaiannya dan atau dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahannya c. Tidak sedang menjalani pemeriksaan atau sedang menjalani hukuman disiplin. d. Tidak sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan. e. Rencana Penugasan kembali dan bahwa bidang studi/peminatan yang akan diambil relevan dengan rencana penugasan kembal Untuk keperiuan penetapan SK, peserta yang telah lulus seleksi administrasi dan akademik mengirimkan dokumen kelengkapan registrasi ulang kepada Dinas Kesehatan Provinsi/Unit Utama untuk kemudian dikirimkan dengan segera ke Pustanserdik SDM Kesehatan secara kolektif dan melakukan registrasi ulang dalam sistem informasi online sebagai berikut a) Biodata peserta tugas belajar (cetak dari sistem informasi) b) Surat keterangan lulus seleksi akademik dan registrasi ulang dari institusi pendidikan (bagi peserta baru) c) Surat Keterangan aktif kuliah dan KRS semester berjalan, KHS semester sebelumnya, fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (bagi peserta parsial) 4) Surat Keputusan mengikuti Tugas Belajar dari Pemerintah Daerah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang (bagi Peserta Daerah). e) Fotocopy NPWP, halaman depan Buku Tabungan calon peserta yang bersangkutan Bank Rakyat Indonesia/BRI yang bukan rekening gaji ( Nama pemilik, Nomor rekening dapat dibaca dengan jelas/ditulisan kembali) f) Rincian biaya pendidikan dari Universitas/ institusi pendidikan tempat calon peserta diterima sebagai peserta didik selama perkuliahan berlangsung (sesuai SK Rektor) 9) Kurikulum pendidikan yang akan ditempuh selama tugas belajar dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang h) Surat Keterangan Pemutusan Jabatan structural dan pembebasan bagi jabatan fungsional bagi yang menduduki jabatan structural/fungsional dari pejabat yang berwenang (dikirimkan paling lambat tujuh bulan setelah perkuliahan). ’) Surat perjanjian tugas belajar yang telah ditandatangani dan bermaterai (dapat di download dalam sistem informasi) «. Bagi peserta yang lulus seleksi akademik, namun tidak sesuai dengan peminatan__institusi pendidikan yang tercantum pada surat pengajuan seleksi akademik ke Pustanserdik SDM Kesehatan, maka yang bersangkutan langsung dinyatakan gugur dalam proses penerimaan peserta tugas belajar SDM Kesehatan. D. PROSEDUR PEMBERIAN TUGAS BELAJAR D1. Mekanisme Penerimaan Tatalaksana penerimaan peserta tugas belajar mengikuti tata alur yang dilaksanakan secara bertingkat sesuai mekanisme, sebagai berikut 1. Pengajuan Permohonan Tugas Belajar KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN J SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN By wus J. Hag bt F3Ketayrn Ba Kt Po Na SKN ka 20 Tekan: (1) TAS17-TEST9 a TMS-TSTB-EN-TLWbe: wkd it gn: Pasege SOMK (2) 290 a: 7 Pil gaa 75 Fa, TT Pt Nas) 7347; Pate 7, a. Calon peserta tugas belajar mengajukan permohonan kepada pimpinan unit kerjalorganisasi tempat bekerja melalui atasan langsung dengan melengkapi ‘semua persyaratan dan dokumen yang telah ditetapkan. b.melakukan ——pendaftaran —secara._—online_-—melalui_—alamat: http/Awww.bppsdmk.depkes. go.id/tubel mulai 1 Februari - 15 Maret 2015. 2. Kajian Permohonan Tugas Belajar oleh Pimpinan Unit Kerja Pimpinan unit kerja/organisasi tempat calon peserta tugas belajar bekerja mempertimbangkan permohonan calon peserta tugas belajar sesuai dengan rencana kebutuhan program ataupun rencana pengembangan karir staf yang telah dituangkan ke dalam dokumen perencanaan tugas belajar unit kerja. Dalam mengusulkan calon peserta tugas belajar, perlu dibentuk tim di masing-masing unit kerja yang terdiri atas unsur kepegawaian, unsur teknis, dan unsur pimpinan. D.2 SELEKSI PESERTA TUGAS BELAJAR Seleksi calon peserta tugas belajar SDM kesehatan terdiri atas 2 (dua) tahap yaitu seleksi administrasi dan seleksi akademik 1. Seleksi administrasi Seleksi administrasi bagi calon peserta yang berasal dari Unit Utama Kemenkes dilaksanakan oleh Sekretariat Unit Utama Kemenkes, sedangkan seleksi administrasi bagi calon peserta yang berasal dari Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Proses seleksi administrasi a. Seleksi administrasi dilakukan dengan cara meneliti kelengkapan berkas dan kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku. b. Pelaksana seleksi administrasi_ untuk calon yang berasal dari Unit Kerja di lingkungan Kemenkes dan UPT-nya, proses seleksi dilakukan oleh Unit Utama Kemenkes, untuk calon peserta yang berasal dari Dinkes Provinsi/Kab/Kota dan UPTD adalah Dinas Kesehatan Provinsi ©. Hasil seleksi administrasi untuk calon peserta yang berasal dari Unit Utama & UPT- nya dan Dinkes Provinsi/Kabupaten/Kota & UPTD, disampaikan kepada Pustanserdik SDM Kesehatan yang telah disusun berdasarkan peringkat/prioritas (disertai berita acara pelaksanaan seleksi, softcopy daftar usulan). Seluruh kelengkapan dokumen sudah diterima oleh Pustanserdik paling lambat tanggal 6 April 2015 ke alamat KEPALA PUSAT STANDARDISASI, SERTIFIKASI DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN c.q. BIDANG PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN JL.HANG JEBAT Ill BLOK F3 KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN 12120 d. Tim pelaksana dan pengelola Tugas Belajar SDM Kesehatan Pustanserdik SDM Kesehatan tidak dapat menerima berkas persyaratan susulan dan langsung dinyatakan gugur. e. Tim Pelaksana dan Pengelola Tugas Belajar SDM kesehatan Pustanserdik SDM Kesehatan melaksanakan verifikasi terhadap hasil seleksi administrasi. f. Pustanserdik SDM Kesehatan mengumumkan hasil seleksi administrasi untuk mengikuti seleksi akademik melalui website dan Dinas Kesehatan Provinsi/Unit Utama. Selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi dan Unit Utama menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Unit Kerja serta UPT-nya KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Jang br 3 Keto atk Pos No SKIN tar 220 "Wagon: 7-7 Fo TS PSB- TERA We wedding ‘ig: aga SOM (20 Fa: 78 Pet pct I aT Pats) 77x; ETA snr TE, FSS, 2. Seleksi akademik. Seleksi akademik dilaksanakan pada periode Mei — Agustus 2015 oleh Institusi Pendidikan setelah calon peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi di tingkat Pusat Calon peserta yang lulus akademik mengirimkan dokumen persyaratan registrasi ulang kepada unit utama atau Dinas Kesehatan provins iserta mengirimkan email ke Pustanserdik SDM Kesehatan (alamat email teriampir). Pustanserdik SDM Kesehatan Badan PPSDM kesehatan sudah menerima dokumen persyaratan registrasi ulang paling lambat 7 September 2015. Hasil seleksi akademik, selanjutnya dikaji Kembali oleh Tim Pengelola Program Tugas Belajar SDM kesehatan Kementerian Kesehatan sebagai salah satu dasar dalam penetapan peserta tugas belajar. D.3 PEMBIAYAAN 1. Pembiayaan program tugas belajar SDM Kesehatan bersumber pada APBN Kementerian Kesehatan yang dialokasikan pada DIPA Satuan Kerja Pusat Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan Badan PPSDM Kesehatan yang disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia pada tahun anggaran berjalan. 2. Peserta yang akan dibiayai adalah peserta baru yang memulai perkuliahan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dan peserta parsial maksimal semester 3 (tiga) pada saat SK tugas belajar ditetapkan. 3. Komponen dan besaran bantuan biaya tugas belajar yang diberikan kepada peserta adalah a, Biaya Pendidikan yang ditetapkan sesuai SK Rektor atau ketentuan peraturan perundangan; b. Biaya Non Pendidikan yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Kementerian Keuangan. 4, Jangka waktu pembiayaan sesuai dengan kurikulum pendidikan. £, _ INSTITUSI PENDIDIKAN Perguruan tinggi yang boleh dipilih diprioritaskan perguruan tinggi negeri yang program studinya terakreditasi minimal B. Apabila program studi dan peminatan yang dibutuhkan tidak terdapat diperguruan tinggi negeri maka calon peserta dapat melngikuti seleksi akademik di perguruan tinggi swasta yang program studinya terakreditasi minimal B. (daftar akreditasi dapat dillhat pada website: ban-pt kemdiknas.go.id/direktori, php) Untuk informasi lebih lanjut terkait proses seleksi penerimaan peserta tugas belajar agar menghubungi Pusat Standarisasi, Sertifkasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan, melalui contact Bidang Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Pustanserdik SDM Kesehatan Telpon : 021 7245517 ext 4045, 2037, 021 7258057 Email : rekruttubel2015@qmail.com KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Haga 3K Bars Ket Pos No SIRS 0 Teen: 02) 7517-2) TM TT. EN- Wetewrpnkcepesgaid dg: asegun SDOK (80 Fa: 78 Pt pra 7 Fo: TT Pits 2) 75670 Fx; TTD Pane (2) TEI Fx: TSS, TS |, JADWAL PELAKSANAAN NO KEGIATAN PELAKSANA BULAN Tnformasi Surat Edaran ke Unit Utama, UPT Vertikal Kementerian Kesehatan 1 | UPT Vertkal Kementerian Kesenstan | pustanserdk SDMK | 2 Februari 2015 KabupatenvKota Pustanser SDMK, Dinas 2_ | Sosiaisasi Surat Edaran Tugas Belajar | pustanser OMI f 2-28 Februari 2015 Peserta, Dinas 1 Februari ~ 15 Maret @ | Pendataran ontine Kesehatan Provinsi 2015 1 | Seleksi administrasitingkat Unit Unit Utama/Dinkes 16 Maret - 3 April Utama/Dinkes Provinsi Provinsi 2018 Pengiriman Berkas dan Pengajuan | Unit Utama Kementerian | 6 Apri 2015 (Sudah 5 | usulan hasil seleksi administrasi ke | Kesehatan dan Dinas —_| diterima Pustanserdik Pustanserdik SDMK Kesehatan Provinsi SDMK) 6 | Seleksi Administrasi Tingkat Pusat | Pustanserdik SOMK | 13-24 April 2015 7 | Pengumuman Seleksi Administrasi | Pustanserdik SDMK 27 April 2015 8 | Seleksi Akademik Institusi Pendidikan Mei - Agustus 2015 Maksimal 9 | Pengumuman hasil seleksi akademik *) | Institusi Pendidikan pengumuman 31 z Agustus 2015 Penerimaan persyaratan registrasi Unit utama/dinas 10 | ulang kesehatan provinsi idler delete 11 | Penerbitan SK Tugas Belajar Setjen Kemenkes RI | 21 September 2015 42 | Kuliah Insusi endian | September 2015 Ditetapkan di: Jakarta Rada tanggal : 2 Februari 2015 NIP. 195908121986111001 stay wyeuen tin srumrnd co ar gt ner an ig sunorg ures sou edo, ‘dIN ehay yun/ewern wun [ISUINOL, uejeyasay seuig ejeday ned yepy BueA y@109 (. €L zz i zw 7 oO 6 g Zz 2 g v = z r Tivaway tanis 1sa40ud NvL N wy sv MIKDY sNav | (visn) awa dH | vaWanad | viwNiWad | youd | wins | vin | sain7 | Nv | veya | rua | UI WNVONSY APNG ©A‘ON3d Nov. | aiGN3d | Linn | wsvw | vito1 | IN | wwwN | ON. NVUMWVT MIWSOVY NOH ‘WPM LINAWINVLA LINT/ISNIAONd NVLVH3S3x SVNIG E-S/2-S/L-S IGNLS WYYDONd VLYASAd NOTVD NVINSN LYWYHOS LAMPIRAN KOP SURAT UNIT KERJA SURAT REKOMENDASI No. Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Nama Kepala unit kerja NIP Pangkat/Gol Jabatan Provinsi Dengan ini memberikan izin kepada: Nama Nama Calon peserta Tempat & Tanggal Lahir Pangkatigol NIP Jabatan Provinsi/Unit Utama Asal Alamat Untuk mengikuti seleksi administrasi dan seleksi akademik tugas belajar dari DIPA Pustanserdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI Demikian surat rekomendasi ini dibuat dengan sebeanr-benarnya. ay 2015 Kepala Unit Kerja Tanda tangan dan Cap (. ) NIP. LAMPIRAN 4 SURAT IZIN SUAMI/ISTRI Yang bertanda tangan dibawah ini Nama Nama suamilistri Tempat, Tanggal lahir Pekerjaan Alamat Dengan ini memberikan izin kepada suamilistri saya: Nama Nama Calon peserta Tempat & Tanggal Lahir Pangkatigol NIP Jabatan Provinsi/Unit Utama Asal Alamat Untuk mengikuti tugas belajar Tahun 2015 di Universitas . peminatan Demikian. surat izin ini saya buat dengan sebenarnya dan_bersedia mempertanggungjawabkan dikemudian hari apabila pernyataan ini saya tidak benar. Tempat, tgl bulan 2015 ‘Yang Membuat Tanda tangan ) LAMPIRAN 5 SURAT PERNYATAAN No Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Nama Calon peserta Tempat & Tanggal Lahir Pangkat/gol NIP Jabatan Unit Kerja Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa 1. Bersedia melepaskan jabatan struktural/fungsional selama tugas belajar 2. Bersedia bekerja kembali untuk negara setelah selesai mengikuti pendidikan pada unit kerja asal dengan ketentuan 2N (N = masa tugas belajar). 3. Tidak akan pindah program studi/peminatan dan institusi pendidikan lain sesuai dengan pengajuan seleksi administrasi/berdasarkan usulan unit kerja Demikian surat peryataan ini saya buat dengan sebenamya dan bersedia mempertanggungjawabkan dikemudian hari apabila pernyataan ini saya tidak benar. Mengetahui/Menyetujui Tempat, tgl bulan 2015 Kepala Unit Kerja Yang Membuat Nama Tanda tangan diatas materai | LAMPIRAN 6 [eee SURAT PERNYATAAN No. Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Nama kepala unit kerja NIP Pangkat/Golongan Jabatan Unit Kerja Menyatakan bahwa Nama : Nama Calon peserta Tempat & Tanggal Lahir Pangkat/gol NIP Jabatan Unit Kerja Adalah benar: 4. Tidak dalam proses pindah/ mutasi kerja. 2. Tidak pernah gagal dalam tugas belajar sebelumnya yang disebabkan oleh kelalaiannya dan atau dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahan 3. Tidak sedang menjalani pemeriksaan atau sedang menjalani hukuman disiplin. 4, Tidak sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan 5. Rencana Penugasan kembali dan bahwa bidang studi/peminatan yang akan diambil relevan dengan rencana penugasan kembali. Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenamya dan bersedia mempertanggungjawabkan dikemudian hari apabila pemyataan ini saya tidak benar. Tempat, tgl bulan 2015 Kepala Unit Kerja Nama NIP.

You might also like