You are on page 1of 21

SELFINA CLARA WOHON

13101103003
Matematika

KEWIRAUSAHAAN
BISNIS BIMBINGAN BELAJAR
(BIMBEL)

LATAR BELAKANG
Usaha Bimbingan belajar mulai marak di
lakukan
setelah
diberlakukannya
keputusan pemerintah terkait dengan
standar kelulusan. Dengan batas nilai
kelulusan yang menjadi harga mati untuk
lulus tidaknya siswa di almameter entah
SD, SMP maupun SMA menjadikan para
orangtua berlomba - lomba menambah
jam pelajaran anaknya di lembaga
bimbingan belajar baik yang bertaraf
nasional seperti Primagama, Neutron,
maupun tingkat kecil di pedesaan..

Membaiknya perekonomian masyarakat dan


berubahnya pola kehidupan terutama diwilayah
perkotaan yang mobilitas masyarakatnya cukup
tinggi, sehingga waktu orang tua dalam
membimbing dan mendidik anaknya dalam hal
pendidikan tentunya semakin berkurang hal ini
tentunya menjadikan bimbingan belajar menjadi
salah satu alternatif pilihan orang tua untuk
mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan
anaknya. Selain karena keterbatasan waktu
dalam mendampingi anak belajar. Alasan lain
adalah kadang kala anak tidak suka jika ayah
atau ibunya yang mengajari mereka

Disamping itu, materi pelajaran anak


sekolah
sekarang
begitu
kompleks,
sehingga menyusahkan mereka dalam
menyerap pembelajaran disekolah juga
dengan alasan kelas yang begitu penuh
dan ribut sehingga sulit untuk memahami
pelajaran. Belum lagi para guru yang susah
terfokus hanya pada 1 orang anak karna
harus
mendampingi
semua
siswa.
Fenomena
tersebut
mengindikasikan
prospek pendirian jasa bimbingan belajar
cukup besar.

Berikut ini adalah alasan mengapa saya


mengambil bisnis/usaha Bimbingan belajar
(bimbel) ditunjau dari beberapa aspek, yaitu :
1. Aspek peluang pasar/target pasar
Bisnis bimbingan belajar telah berkembang
sejak lama, bisnis ini manjadi salah satu bisnis
yang tidak pernah mati selama anak-anak
sekolahan
masih
ada
dan
masih
membutuhkan pendidikan. Bahkan, kini
banyak lembaga bimbingan belajar yang
berkembang menjadi franchise. Sasaran
pengguna jasa dari usaha ini cukup beragam,
mulai dari anak SD hingga SMA

Baik bimbingan belajar secara regular


ataupun bimbingan belajar program
musiman yang biasanya dipersiapkan
untuk
menghadapi
ujian
semester
ataupun kelulusan dan ujian masuk
sekolah ke tingkat selanjutnya.

MEMAHAMI PASAR

O Target pasar Bimbel adalah semua siswa baik

SD, SMP, dan SMU/ SMK. Namun yang


lebih utama Siswa yang akan menghadapi
Ujian
Nasional
dan
sekaligus masuk
perguruan tinggi. Disamping itu juga para
investor untuk menanamkan saham dan orang
pemerintahan agar mendapat subsidi.
O Luas cakupan bimbel tidak hanya lintas kota,
tetapi provinsi. Walaupun diawal usaha
mungkin hanya akan mencakup daerah
sekitar kota
O Perilaku target pasar ini belum tercapai
karena belum dijalankan

Manfaat yang mereka cari dari bimbel


a. dapat meningkatkan prestasi belajar
b. dapat membantu jika ada PR dari sekolah
c. dapat membantu dalam mempelajari
pelajaran di sekolah formal
d. dapat membantu memasuki jenjang ke
sekolah yang lebih tinggi dan favorit
O Sistem pemasaran bimbel (promosi)
bisa memulai dengan brosur yang dibagikan di
lingkungan sekolah, membuat situs mengenai
bimbingan belajar serta akun jejaring
sosial,masukkan iklan ke koran, dengan cara
mulut ke mulut, serta dengan sistem diskon

2. Sumber daya yang tersedia


Sumber daya yang dipakai dalam usaha
kali ini adalah bangunan tempat belajar
dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.
Selain juga ada tenaga pengajar yang
professional. Untuk sumber daya dalam
bentuk bangunan, fasilitas dll akan
diusahakan sesuai dengan dana awal yang
tersedia.
Selanjutnya
untuk
tenaga
pengajar, kita tau ada begitu banyak guruguru honorer atau mahasiswa-mahasiswa
yang sudah terlatih dan professional.
Namun tetap akan dilakuka perekrutan
tenaga penagajar berdasarkan kriteria-

3. Mudah tidaknya menjalankan bisnis tersebut.


Kemudahan :
Kemudahan dari menajalan bisnis ini adalah
sebagai berikut
a. Kita tau kalau bimbel tidak asing lagi
dikalangan siswa-siswa jadi tidak akan terlalu
sulit dalam system pemasarannya
b. Pasar marketnya tidak akan habis karena
setiap anak membutuhkan pendidikan, dan
kebanyak dari orang tua untuk memilih
pembelajaran tambahan diluar sekolah agar
pendidikan anak-anaknya bias maksimal sesuai
tuntutn kurikulum

c. Bisnis ini juga berlaku dalam jangka


waktu yang panjang selagi masih ada
anak-anak yang bersekolah
d. Bisnis ini bias dimulai dari bimbel yang
sangat sederhana seperti membuka kelas
dirumah sendiri dengan hanya 1 kelas
apabila belum memiliki modal awal. Dan
bias menggunakan diri sendiri sebagai
tenaga
pengajar
apabila
memiliki
kemampuan lebih dibidang akademik

Hambatan :
Kita tau dalam setiap usaha pasti ada
kesulitannya masing-masing/hambatan,
berikut adalah beberapa kesulitan dalam
menjalankan bisnis bimbingan belajar :
a. Modal
b, Sepi peminat
c. Persaingan usaha
d. Pengaturan kurikulum yang harus sesuai
dengan dengan kurikulum disekolah

4. Lokasi
Jika ingin membangun usaha sebuah
bimbel, maka penetuan lokasi juga harus
tepat. Lokasi yang tepat tentu saja berada
di dua kategori yaitu perkotaan atau
lingkungan pendidikan. Gedung bimbel
yang di miliki/sewa tidak harus besar dan
kemudian mewah. Namun, bisa mempunyai
sebuah bimbingan belajar sederhana
bahkan dengan tempat belajar seadanya.
Tentu saja ini dilakukan pada saat awal
membangun brand.

Bahkan ada beberapa orang yang mulai


membangun bimbel dengan menyewa
lokasi sekolah dasar. Jadi, ketika anak SD
belajar di pagi hari, ia kemudian menyewa
tempat tersebut di sore hari. Setelah siswa
terkumpul banyak dan bimbelnya mulai
besar, maka sang guru tersebut baru
menentukan lokasi yang permanen.
Namun apabila kita hanya memiliki modal
yang sangat terbatas, bias saja membuka
bimbel tersebut dirumah sendiri dengan
fasilitas yang sederhana.

5. Pendanaan
Metode pendanaan dalam usaha ini ada
dua
yaitu
dengan
pendanaan
menggunakan sistem waralaba, dan
pendanaan usaha yang bersumber dari
bank. Bisnis waralaba di Indonesia telah
mendapat perlindungan hukum dan
kebanyakan mempunyai beberapa asosiasi
yang mendukung kegiatan bisnisnya.

Selain itu, Bank juga dapat memberikan


kredit pada usaha yang memiliki prospek yang
menguntungkan
seperti
jasa
pendidikan
lembaga kursus (Bimbel). Ketentuan kredit yang
diberikan oleh bank biasanya terkait dengan
prosedur kreditnya yaitu penilaian mengenai
bimbel yang akan didanai apakah memiliki
prospek yang menguntungkan atau tidak.
Pendanan lainnya yang bias digunakan
adalah, dengan patungan apabila yang
menjalankan atau yang mempunyai ide
mendirikan bisnis ini terdiri lebih dari satu
orang.

Bisa juga dengan mencari investor, atau


membangun kemitraan dengan perusahan
lainnya. Misalnya perusahaan pencil
ternama, dengan pengaturan yang tentu
saja saling menguntungkan.

Berikut ini Ilustrasi mengenai KEBUTUHAN MODAL AWAL, dengan


konsep membuka bimbel disalah satu bangunan yang disewa
I PENGELUARAN MODAL AWAL
1. Fasilitas :
Ruang Kelas @ Rp1.500.000 x 3:Rp. 4.500.000,00
Papan Tulis @ Rp.150.000 x 4: Rp. 450.000,00
AC @ Rp.2.000.000 x 3 : Rp. 6.000.000,00
Kursi Belajar @ Rp.130.000 x 30: Rp. 3.900.000,00
Cat
: Rp. 1.000.000,00
Alat tulis
: Rp. 200.000,00
+
Rp. 16.050.000,00
2. Marketing
Brosur @ Rp.1.000 x 1000: Rp. 1.000.000,00
Spanduk @Rp.150.000 x 2: Rp. 300.000,00 +
Rp. 1.300.000,00

3. Akademik
Formulir @ Rp.100 x 500 : Rp.
50.000,00
Modul Belajar @ Rp.50.000 x 50 : Rp.
2.500.000,00
Kwitansi @ Rp.15.000 x 2 : Rp.
30.000,00
Stempel Lembaga @ Rp. 35.000 x 2: Rp.
70.000,00 +
Rp. 2.650.000,00
4. Sewa Tempat 1 tahun
:Rp.30.000.000,00
pembayaran awal Rp.
15.000.000,00
TOTAL PENGELUARAN AWAL Rp.
35.000.000,00

II. PENGELUARAN RUTIN BULANAN


Front Office
:
Rp.1.000.000,00
Tutor@ Rp.20.000 x 80 sesi
:
Rp.1.600.000,00
Listrik
: Rp.
500.000,00
Telepon
: Rp.
200.000,00
Alat Tulis
: Rp.
50.000,00 +
TOTAL PENGELUARAN BULANAN Rp.
3.350.000,00

TERIMAKASIH

You might also like