You are on page 1of 18
PROTEIN I: KOMPONEN ASAM AMINO DAN CIRI STRUKTURAL PENDAHULUAN ‘Suaiu sel eukariotik atau prokariotik mengandung beribu-ribu protein yang berbeda, kelas biomolekul yang paling berlimpah dalam sel. Karena setiap spesies kehidupan memiliki gugusan protein yang se- cara kimiawi berbeda, maka berjuta-juta protein yang berbeda ter- dapat dalam dunia biologi. Informasi genetik yang terkandung dalam kromosom menentukan komposisi protein dari suatu organisme, dan dengan cara ini, memberkati angola spesies dengan keunikan makromolekularnya. ‘Sebagaimana lazimnya untuk sebagian besar biomolekul, protein memperlihatkan berbagai macam kemampuan fungsional dan kare- na itu digunakan dalam berbagai peranan biologi. Sejumlah fungsi penting yang dilakukan oleh protein diberikan dalam daftar Tabel 5-1 Kedudukan mencolok yang ditempati oleh protein dalam sistem biologi, telah diperkirakan dengan benar oleh ahii kimia Belanda Gerardus J. Mulder, yang pada tahun 1838 memperkenalkan istilah protein, berasal dari kata Yunani prote's, yang berarti tingkatan kepentingan pertama, Mulder berkomentar: Dalam tumbuh-tumbuhan dan hewan terdapat suatu zat yang. tanga diragukan lagi merupakan zat paling penting yang dikenal dalam zat kehidupan, dan tanpa hal ini, kehidupan akan tidak mung- kin dalam planet kita. Bahan ini diberi nama Protein. Walaupun protein yang secara biologis aktif merupakan ma- kromolekul yang rata-rata berat molekular dari sekitar 6.000 (rantai protein tunggal) hingga beberapa juta (kompleks protein), ke- ‘semuanya merupakan polimer yang terdiri dari asam amino yang berikatan secara kovalen. Jumlah, sifat kimiawi, dan urutan sekuen- ssial dari asam amino dalam rantai protein menentukan struktur khas dan karakteristik perilaku kimiawi dari masing-masing protein. Kare- nna alasan ini, suatu pengertian akan sifat kimiawi asam amino ‘merupakan prasyarat bagi pengertian akan penjelasan biomolekular ‘mengenai cara protein berfungsi dalam peranan biologisnya, Rumus ambil di buku asii Gambar 5-1 48 ‘Rumus umum dal suaty asam amino. rmerupakan sust rantai samping 3+ 5432 ctceo. cr ba Rumus ambil di buku asii Gambar $2 ‘Asam amino dipolar (zwiterion) 00 HNC Gambar 53 (ua dsosias dari L-alanin ‘PROTEIN ( KOMPONEN ASAM AMINO Tabel 51 Beberapa fungsi biologi protein Fungsi ‘Canton Akivitas enzimatk Glikolat oksidase dari glioksisom ‘Akohol dehidrogenase pada fermentasi alkohol Transpor Hemoglobin—transpor oksigen dalam darah (vertebrata) ‘Seruloplasmin—transpor tombaga dalam darah Cadangan Fenn cadangan zat bes! (moa) ‘Kasein—cadangan asam amino (Susu) Stuktur Kolagen-—jaringan ikat fnrosa(kartiiago, tulang, tendon) Kontraksi ‘Miosin—flamen tobal dalam otot rangka ‘Aktin—flamen pis dalam ototrangka Proteksi ‘Antbodi—berinteraksi dengan protein asing Fitrinogen-—protein yang diperukan untuk pernbekuan arah Aktvitas hormonal Insulin—regulator metaboisme glukosa Hormon pertumbuhan—diperiucan untuk pertumbuhan ‘ulang Toksin Bisa vlar—enzim hidrolitk(degradatit) “Toksin Clostridium botulinum —ioksin makanan bakteial etal DUA SIFAT UTAMA ASAM AMINO. ‘Asam amino merupakan biomolekul kecil (berat molekul rata-rata ssokitar 195) momilkistruktur uum yang dilukiskan dalam Gambar 5-1. Semua asam amino-o.merupakan asam o-ganik (0-COOH) me- ‘ngandung suaty gugusan amino (NH2) dan atom hidrogen yang ber- ikatan dengan o-karbon. Mereka berbeda satu sama lain melalui komposisi kimiawi dari gugusan R (rantai samping). Gugusan a- COOH dan a-NHeterionisasi dalam larutan pada pH fisiologi, dengan gugusan karboksil deprotonasi yang bersangkut-paut dengan suatu muatan negatit, resonansi-terstabilisasi dan suatu muatan posttif gu- ‘gusan amino berprotonasi (Gambar 5-2). Suatu asam amino dalam keadaan dipolar disebut zwitterion. Gugusan c-COOH dan a-NHs* yang terdisosiasi merupakan penyebab dari dua rilai p's karakte- fistik dari asam amino-o. lonisasi asam amino alanin digambarkan dalam Gambar 5-3. Pada nilai pH rendah, molekul alanin bermuatan netto +1 karena kedua gugusan fungsional terprotonasi, contohnya pada pH 0,35, 99 persen bermuatan positt. Dengan ditingkatkannya pH ((H"] diturunkan), tejadiionisasi dari gugusan karboksil (pK a1 = 2,35), menciptakan muatan molekuiar netto sebesar nol. Pada rilai pH alkali, qugusan NHs * mendonasikan protonnya (pK'aa = 9,69)

You might also like