You are on page 1of 25

PENGARUH PERDAGANGAN

INTERNASIONAL TERHADAP
KETENAGAKERJAAN DAN KUALITAS
SUMBER DAYA MANUSIA DI
INDONESIA
Disusun sebagai Tugas Akhir Semester dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Penyusun :
Anindya Kateriamalia
SKS IPS Semester 3

SMA Al-Azhar Syifa Budi Jakarta


0

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkahNya, karya ilmiah ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas akhir semester
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam karya ilmiah ini, penulis mengangkat judul Pengaruh Perdagangan
Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia di Indonesia. Penulis mengangkat tema ini karena perdagangan
internasional ternyata memiliki peran penting dalam ketenagakerjaan serta
peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Penulis merasa masih banyak kekurangan dalam karya ilmiah ini, dan
penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya ilmiah ini
agar dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Mama, yang selalu mendoakan penulis dan telah membantu penulis
dalam pemahaman ekonomi.
2. Ibu Siska, yang telah mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia
kepada penulis dan telah membantu pembuatan karya ilmiah ini.
3. Ibu Rusdiana dan Ibu Syifa, yang telah mengajarkan mata pelajaran
ekonomi dan membantu pembuatan karya ilmiah ini.
4. Teman-teman yang selalu mendukung penulis.

5. Narasumber dan seluruh pihak yang telah membantu demi selesainya


karya ilmiah ini.

Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
dan semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Aamiin ya robbal
alamiin.

Jakarta, 17 November 2011

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
BAB 1 PENDAHULUAN. 4
1.1.

Latar Belakang Masalah.. 4

1.2.

Perumusan

Masalah.

5
1.3.

Pembatasan Masalah....................................................................... 6

1.4.

Tujuan Penelitian. 6

1.5.

Sistematika Penulisan.. 6

BAB 2 LANDASAN TEORI


1.1.

Teori-teori 8
2.1.1 Teori Ketenagakerjaan 8

2.1.2

Teori Sumber Daya Manusia9

2.1.3

Teori Perdagangan Internasional. 9

BAB 3 PEMBAHASAN... 10
A. Ketenagakerjaan di Indonesia10
B. Sumber Daya Manusia di Indonesia..
12
C. Perdagangan Internasional di Indonesia.14
D. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan
kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia 17
BAB 4 PENUTUP.20
4.1.
Kesimpulan.20
4.2.

Saran...20

DAFTAR PUSTAKA22

BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah

Ekonomi sebagai salah satu aspek dalam kehidupan manusia, memiliki peran
yang sangat penting. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang luas, dengan
penerapannya dalam masyarakat. Ilmu ekonomi terbagi dalam dua cabang, yakni
ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu
ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian1, diantaranya mencakup kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
Permintaan, Penawaran, Teori produksi, dan Teori perilaku konsumen. Sedangkan,
ilmu ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan dalam
permasalahan kegiatan perekonomian dan bersifat umum2, diantaranya mencakup
kegiatan perekonomian yang berkaitan dengan pendapatan nasional, pendapatan
per

kapita, APBN

(Anggaran

Pendapatan

dan

Pembelanjaan

Negara),

perdagangan internasional dan ketenagakerjaan.

Dalam karya tulis ini, penulis akan membahas tentang keterkaitan antara
perdagangan internasional dengan ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya
1

Alam S., Ekonomi untuk SMA kelas X, (Jakarta : ESIS, 2007) hlm. 185

Ibid

manusia di Indonesia. Perdagangan internasional termasuk kegiatan penting dalam


roda perekonomian yang memiliki pengaruh cukup luas dalam kehidupan
perekonomian di Indonesia. Perdagangan internasional juga memiliki pengaruh
terhadap ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dimana
tenaga kerja dan sumber daya manusia merupakan kunci pendorong kemajuan
bangsa. Apabila tenaga kerja dan sumber daya manusia Indonesia memiliki
kualitas baik, maka diyakini negara Indonesia pun akan terus mengalami
kemajuan untuk kemudian berubah dari negara berkembang menjadi negara maju,
karena Indonesia sebenarnya adalah negara yang kaya, dan bila seluruh kekayaan
Indonesia, termasuk tenaga kerja dan sumber daya manusia dapat dioptimalkan,
perekonomian Indonesia pun akan terus mengalami peningkatan positif. Kualitas
sumber daya manusia suatu bangsa sangat menentukan perkembangan bangsa
tersebut.

1.2.

Perumusan Masalah
a. Bagaimana ketenagakerjaan di Indonesia?
b. Apa saja permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia?
c. Bagaimana kualitas sumber daya manusia di Indonesia?
d. Apa saja permasalahan sumber daya manusia di Indonesia?
e. Bagaimana perdagangan internasional yang dilakukan di Indonesia?
f. Apa saja dampak perdagangan internasional secara umum?
g. Bagaimana pengaruh perdagangan internasional terhadap ketenagakerjaan
dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia?

1.3.

Pembatasan Masalah

Dalam penulisan ini penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh


Perdagangan Internasional yang berjalan di Indonesia terhadap ketenagakerjaan
dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

1.4.

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Ketenagakerjaan, Sumber Daya
Manusia, dan Perdagangan Internasional di Indonesia.
2. Untuk

mengetahui

pengaruh

Perdagangan

Internasional

Ketenagakerjaan dan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia.

1.5.

Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN
1.6.

Latar Belakang Masalah

1.7.

Perumusan Masalah

1.8.

Pembatasan Masalah

1.9.

Tujuan Penelitian

1.10.

Sistematika Penulisan

BAB 2 LANDASAN TEORI


1.2.

Teori-teori
2.1.2

Teori Ketenagakerjaan

2.1.2

Teori Sumber Daya Manusia

terhadap

2.1.3

Teori Perdagangan Internasional

BAB 3 PEMBAHASAN
E. Ketenagakerjaan di Indonesia
F. Sumber Daya Manusia di Indonesia
G. Perdagangan Internasional di Indonesia
H. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan
kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia

BAB 4 PENUTUP
4.1.

Kesimpulan

4.2.

Saran

BAB I
LANDASAN TEORI
2.1.

Teori-Teori

2.1.1 Hakikat Ketenagakerjaan

a. Jumlah penduduk adalah jumlah orang yang mendiami suatu wilayah atau
negara.
b. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja
pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja. (Undang-Undang
no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)
c. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan)
d. Angkatan Kerja adalah penduduk dalam usia kerja, baik yang sedang
bekerja maupun sedang mencari pekerjaan.
e. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk dalam usia sekolah, yang
mengurus rumah tangga, dan golongan lain-lain penerima pendapatan.

f. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah


atau imbalan dalam bentuk lain. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan)
g. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau
badanbadan lainnya yang memperkerjakan tenaga kerja dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan)
h. Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan)

2.1.2. Hakikat Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan
yang seimbang dan berkelanjutan.

2.1.3. Hakikat Perdagangan Internasional


Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama.

10

BAB III
PEMBAHASAN

A. Ketenagakerjaan di Indonesia
Ketenagakerjaan terdiri dari jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan
kerja, dan kesempatan kerja. Indonesia merupakan negara dengan penduduk
terbesar ke-4 di dunia. Berdasarkan sensus kependudukan 2010, Indonesia
memiliki penduduk sebanyak 241.973.879 jiwa. Penduduk dapat dibagi dalam
dua kelompok yaitu tenaga kerja (penduduk usia kerja) dan kelompok bukan
tenaga kerja. Tenaga kerja terbagi dalam dua golongan, yakni angkatan kerja
dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja di Indonesia adalah penduduk
dalam usia 15-64 tahun. Dari 117,4 juta orang jumlah angkatan kerja di
Indonesia, 109,7 juta orang bekerja, dan sisanya tidak bekerja (data Badan
Pusat Statistik, Agustus 2011).

Gambar 1. Tenaga Kerja

11

Berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia pun muncul.


Masalah yang paling utama dalam ketenagakerjaan adalah masalah
pengangguran. Dengan banyaknya jumlah tenaga kerja di Indonesia yang
tidak diseimbangi dengan banyaknya jumlah lapangan pekerjaan yang
tersedia, menyebabkan kurangnya kesempatan kerja bagi para tenaga kerja.
Karena itu, muncullah pengangguran. Sampai Agustus 2011, jumlah
penganggur di Indonesia mencapai 7,7 juta orang. Meski mengalami
penurunan dari 8,12 juta orang pada Februari 2011, jumlah ini bukanlah angka
yang kecil, mengingat banyaknya dampak negatif dari pengangguran, seperti
peningkatan tindak kriminal, kemiskinan, dan lain-lain.
Selain kurangnya lapangan kerja, kurangnya keahlian dan keterampilan
penduduk Indonesia ditambah dengan tingkat pendidikan yang tidak
memenuhi kualifikasi, juga menjadi penyebab terjadinya pengangguran di
Indonesia. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia juga mengakibatkan
rendahnya pendapatan per kapita Indonesia.

12

B. Sumber Daya Manusia di Indonesia


Sumber daya manusia adalah aspek penting dalam suatu negara. Maju atau
tidaknya suatu negara dapat diukur dari kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki negara tersebut. Tentunya, sumber daya manusia dengan kualitas yang
baik akan membawa negara ke arah yang lebih baik pula.
Kualitas sumber daya manusia di Indonesia bisa dikatakan masih rendah.
Hal ini dapat diukur dari tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. Berdasarkan
data dari UNDP (United Nation Development Program), IPM (Indeks
Pembangunan Manusia) Indonesia pada 2011 terletak pada peringkat 124 dari 187
negara. Padahal, pada 2010, posisi Indonesia terletak pada peringkat 108 dari 169
negara. Turunnya peringkat Indonesia tersebut ternyata berasal dari sektor
pendidikan.
Pekerja di Indonesia masih di dominasi oleh lulusan SD (Sekolah Dasar) yang
berjumlah 54,2 juta orang (49,40 persen), sedangkan lulusan Diploma sekitar 3,2
juta orang (2,89 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,6
juta orang (5,15 persen). Biaya yang tinggi dalam pendidikan juga merupakan
penyebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan
salah satu permasalahan dalam kualitas sumber daya manusia di Indonesia, karena
tanpa pendidikan, sumber daya manusia kurang bisa bersaing dan memenuhi
kriteria pekerjaan.
Permasalahan kedua adalah kesehatan masyarakat. Tingkat kesehatan
masyarakat Indonesia juga masih rendah. Hal ini bisa diakibatkan dari faktor gizi,
sarana dan prasarana kesehatan yang kurang memadai, kurangnya kesadaran

13

masyarakat akan kesehatan, lingkungan hidup, dan lain-lain. Masih banyak


penduduk Indonesia yang mengalami kekurangan gizi dan kelaparan. Dalam
lingkungan hidup masyarakat Indonesia, juga masih dapat ditemukan lingkunganlingkungan kumuh dan tak layak hidup, yang merupakan sumber penyakit bagi
masyarakat.

Gambar 2. Pemukiman kumuh di Manggarai

Permasalahan ketiga adalah rendahnya keahlian masyarakat. Dalam hal


keahlian teknologi, masyarakat Indonesia memang terus berkembang seiring
berkembangnya teknologi di dunia. Namun, masyarakat Indonesia hanya
berkembang dalam bidang keahlian teknologi komunikasi, seperti penggunaan
HP (Hand phone) dan internet. Dalam teknologi industri, masyarakat Indonesia
bisa dikatakan belum terlalu ahli. Seperti di Papua, dimana terdapat kekayaan
emas Indonesia yang berlimpah.
Tetapi sayangnya, masyarakat Indonesia belum ahli dalam penggunaan
alat-alat pengolah tambang emas, sehingga sumber daya alam tersebut diambil

14

alih oleh perusahaan luar negeri. Jadi dapat disimpulkan, kualitas sumber daya
manusia di Indonesia masih rendah dan harus lebih diperhatikan.

C. Perdagangan Internasional di Indonesia


Seperti hal nya manusia yang tidak bisa hidup dengan berdiri sendiri,
begitulah negara. Negara tidak bias menutup diri dan tidak menjalin hubungan
dengan negara lain, karena setiap negara butuh untuk memenuhi seluruh
kebutuhan masyarakatnya yang tidak bisa dipenuhi dengan sumber daya dari
negara itu sendiri, melainkan dengan menjalin ekspor-impor barang maupun jasa
dengan negara lain. Maka dari itu, terjadilah perdagangan internasional yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak hanya sebatas itu,
perdagangan internasional mengarah pada terjalinnya hubungan antar negara
sehingga memungkinkan bagi Indonesia untuk mengirim tenaga kerja ke luar
negeri. Bahkan apabila hubungan antar negara berjalan dengan baik, bisa terjadi
perjanjian antar negara yang dapat menguntungkan bagi Indonesia. Perdagangan
internasional terjadi karena beberapa faktor berikut :
1. Perbedaan Sumber Daya Alam
Masing-masing negara memiliki kekayaan dan sumber daya alam yang
berbeda-beda. Ketika sumber daya alam suatu negara tidak dapat memenuhi
konsumsi masyarakat, maka perdagangan internasional berperan dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Contohnya, ketika jumlah beras di
Indonesia tidak mencukupi,maka Indonesia membeli (mengimpor) beras dari
Thailand. Disinilah perdagangan internasional terjadi.

15

2. Selera
Masyarakat memiliki selera yang berbeda-beda. Contohnya, ketika
sejumlah masyarakat Indonesia yang menyukai produk-produk fashion luar
negeri, seperti tas asal Prancis, disinilah perdagangan internasional terjadi.
Prancis menjual (mengekspor) barang-barang mereka ke Indonesia.
3. Efisiensi (Penghematan Biaya Produksi)
Dalam perdagangan internasional, negara melakukan produksi dalam
jumlah banyak untuk kemudian di ekspor ke luar negeri. Semakin banyak
barang yang di produksi, maka akan lebih murah biaya produksinya. Jadi,
terjadilah efisiensi biaya produksi.
4. Perbedaan Teknologi
Teknologi di negara maju tentu lebih canggih dari teknologi negara
berkembang, sehingga negara maju dapat menjual barang produksi mereka
kepada negara berkembang dengan harga yang murah. Contohnya, Jerman
yang sudah maju teknologi nya dan dapat memproduksi mobil, dan kemudian
mengekspor mobil buatan mereka ke Indonesia.

Gambar 3. Mobil Mercedes-Benz dari Jerman yang banyak diekspor ke Indonesia

16

Perdagangan Internasional pun membawa dampak-dampak positif


sebagai berikut :
1. Memperoleh Devisa
Penerimaan devisa merupakan dampak yang paling jelas dari perdagangan
internasional. Melalui kegiatan ekspor, Indonesia memperoleh devisa. Saat terjadi
pertukaran tenaga kerja, Indonesia juga memperoleh devisa.
2. Memperluas Kesempatan Kerja
Melalui perdagangan internasional, banyak pihak asing atau negara lain
yang membuka pabrik dan kantor di Indonesia. Dengan ini, para tenaga kerja
Indonesia mendapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan asing.
3. Menstabilkan Harga-Harga
Melalui impor, harga barang dalam negeri yang jumlahnya kurang dan
tidak memenuhi permintaan pasar dapat diatasi, karena impor membuat harga
barang tersebut stabil.
4. Meningkatkan Kualitas Konsumsi
Perdagangan internasional memacu industri dalam negeri untuk lebih
meningkatkan mutu dan kualitas produksi agar dapat bersaing dengan barangbarang negara lain dan pasar internasional.
5. Mempercepat Alih Teknologi
Butuh pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk menggunakan barangbarang impor. Pihak produsen luar negeri pun mengadakan bimbingan dan
pelatihan sehingga pihak importir dalam negeri lebih paham mengenai teknologi.

17

6. Kebutuhan Barang dan Jasa Dapat Terpenuhi


Tujuan utama perdagangan internasional adalah untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri melalui kegiatan ekspor-impor, begitu juga pertukaran
jasa antar negara.

D. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan


Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia

Bila ditinjau dari dampak-dampak positif dari perdagangan internasional,


beberapa permasalahan ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di
Indonesia dapat diatasi.
Pertama, melalui perdagangan internasional, banyak perusahaan asing
yang membuka pabrik dan perusahaannya di Indonesia. Dapat kita ambil contoh
seperti Honda (Jepang), Samsung (Korea Selatan), RIM Blackberry (Kanada),
British Petroleum (Inggris) dan perusahaan asing lainnya. Dengan dibukanya
perusahaan tersebut, jelas akan menyerap tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di
perusahaan mereka. Tingkat pengangguran pun akan turun.
Kedua,

dalam

perdagangan

internasional,

penggunaan

teknologi

merupakan suatu hal yang sangat penting, karena teknologi mempermudah segala
kegiatan perekonomian dan perdagangan. Ketika negara dengan teknologi maju
mengekspor barang mereka ke Indonesia, dimana barang-barang tersebut bisaanya
memilki teknologi tinggi seperti alat-alat transportasi dan elektronik, maka
dibutuhkan tenaga kerja, importir dan distributor Indonesia yang dapat memahami

18

cara penggunaan barang-barang tersebut agar dapat mengendalikan dan


menggunakan barang-barang tersebut dengan baik. Pihak produsen luar negeri
kemudian mengadakan bimbingan dan pelatihan. Kemudian, dari para tenaga
kerja, distributor ataupun importir Indonesia yang sudah memahami penggunaan
teknologi tersebut, mereka akan menjelaskan kepada konsumen yang akan
membeli atau menggunakan produk-produk impor. Dapat disimpulkan, terjadi
percepatan alih teknologi dari pihak asing ke pihak dalam negeri. Lama kelamaan,
akan bertambah masyarakat yang memahami dan cerdas akan teknologi, yang
akan menambah kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Ketiga, peningkatan perilaku sumber daya manusia dalam produksi.
Dalam perdagangan internasional, otomatis terjadi persaingan dagang antara
produsen dalam negeri dan produsen luar negeri. Persaingan ini ternyata bersifat
positif. Dalam hal ini, para produsen dalam negeri sendiri lah yang akan
menentukan masa depannya. Produsen dalam negeri dituntut untuk menghasilkan
barang dalam negeri yang berkualitas tinggi apabila tidak mau kalah saing dengan
produsen luar negeri. Contohnya dalam produksi sepatu, apabila produk sepatu
dalam negeri mudah rusak, sedangkan produk luar negeri yang masuk ke
Indonesia lebih bagus dan tidak mudah rusak, maka konsumen akan lebih memilih
produk sepatu luar negeri agar tidak rugi. Jika kejadian ini terjadi secara terus
menerus, maka produsen dalam negeri akan bangkrut dan gulung tikar. Maka,
produsen dalam negeri akan terpacu untuk memproduksi barang-barang dalam
kualitas yang terjamin, sehingga tidak kalah saing dengan produsen luar negeri.

19

Hal ini merubah perilaku sumber daya manusia Indonesia dalam kegiatan
produksi.
Keempat, peningkatan kualitas selera konsumsi masyarakat. Dari
perdagangan internasional, barang-barang kualitas baik dari luar negeri masuk ke
Indonesia. Barang-barang dalam negeri pun kualitas nya tidak kalah baik untuk
menghadapi persaingan dagang. Konsumen pun dihadapkan pada barang-barang
yang bermutu baik, sehingga terjadi peningkatan kualitas selera masyarakat.
Masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dan teliti dalam memilih, tidak asal
memilih barang dengan kualitas rendah.

20

BAB IV
PENUTUP

4.1.

Kesimpulan

Perdagangan
membawa

internasional

pengaruh

positif

yang

bagi

dilakukan

masyarakat

pemerintah

Indonesia

Indonesia

dalam

bidang

ketenagakerjaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.


Pertama, perdagangan internasional memperluas lapangan kerja dan
mengurangi pengangguran. Kedua, perdagangan internasional mempercepat alih
teknologi sehingga sumber daya manusia Indonesia dapat menambah keahlian
mereka dalam bidang teknologi. Ketiga, persaingan dagang dalam perdagangan
internasional antara produsen dalam negeri dan luar negeri, memicu peningkatan
kualitas dalam produksi sehingga dihasilkan barang-barang berkualitas. Keempat,
masyarakat yang dihadapkan pada produk-produk berkualitas tentu akan
mengubah selera masyarakat dalam konsumsi, sehingga masyarakat menjadi
konsumen yang cerdas.

4.2.

Saran

Melihat pengaruh positif yang dihasilkan dari perdagangan internasional


yang dilakukan di Indonesia, penulis berharap pemerintah lebih memperhatikan
dan

mengoptimalkan

aspek-aspek
21

tersebut

sehingga

permasalahan

ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia dapat dapat diminimalisir,


karena perdagangan internasional memberikan peluang yang cukup besar untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut apabila perdagangan internasional berjalan
dengan baik dan lancar.

22

DAFTAR PUSTAKA
S, Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA kelas X. Jakarta: ESIS.
S, Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA kelas XI. Jakarta: ESIS.
http://www.hotelbandung.org/UU%20Tenaga%20Kerja.pdf
http://okvina.wordpress.com/2009/02/18/perspektif-holistikpeningkatan-kualitas-sumberdaya-manusia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
http://www.bps.go.id/brs_file/naker_07nov11.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
http://www.tribunnews.com/2011/11/07/jumlah-angkatan-kerja-diindonesia-turun-2-juta-orang
http://www.detiknews.com/read/2011/11/08/174438/1763157/10/dataundp-tingkat-pendidikan-masyarakat-indonesia-menurun
http://finance.detik.com/read/2011/11/07/131429/1761818/4/bpsklaim-pengangguran-di-indonesia-turun-420000-orang
http://zet-blog.blogspot.com/2011/04/sumber-daya-manusia-diindonesia.html
http://sumberilmu.info/2008/02/15/sumber-daya-manusia-indonesia/
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/11/273897/70/13/MutuManusia-Indonesia

23

24

You might also like