You are on page 1of 3

Nama

: A. Mahatir Sofyan

NIM

: 023 2012 0051

1. Apa yang dimaksud dengan :


a. Audit
b. Bukti
Jawaban :
a. Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti
tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi
untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan yang dilakukan oleh seorang yang
kompeten dan independen.
b. Bukti adalah informasi yang digunakan oleh Auditor untuk menentukan apakah informasi
yang diaudit telah dinyatakan sesuai dengan criteria yang ditetapkan. Informasi ini sangat
bervariasi sesuai kemampuannya dalam meyakinkan Auditor bahwa laporan keuangan
telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Bukti Audit
mencakup informasi yang sangat persuasif, misalnya perhitungan auditor atas sekuritas
yang dapat diperjualbelikan, dan informasi yang kurang persuasif, misalnya respons atas
pertanyaan-pertanyaan dari para karyawan klien.
2. Sebutkan dan jelaskan jenis audit.
Jawaban:
Jenis-jenis audit, yaitu :
a. Audit Laporan Keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap
laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan tersebut.
b. Audit kepatuhan adalah audit yang tujuaannya untuk menentukan apakah yang diaudit
sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya
dilaporkan kepada pihak yang berwenang membuat kriteria. Audit kepatuhan banyak
dijumpai dalam pemerin tahan.
c. Audit Operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian
daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.
3. Apa perbedaan antara audit untuk organisasi bisnis dan organisasi
nirlaba.
Jawaban :
Perbedaan antara audit untuk organisasi bisnis dan organisasi nirlaba
adalah pada organisasi bisnis yang umumnya masyakat kenal sebagai
organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan profit/laba maka dapat
dipastikan pada audit organisasi ini auditor diminta memberikan pendapat
apakah organisasi bisnis tersebut sudah menemukan dan telah mencapai
tujuannya yang tidak lain adalaha profit/laba, sedangkan pada organisasi

4.

5.

6.

7.

nirlaba auditor hanya memberikan pendapat mengenai kewajaran dari


laporan keuangan organisasi nirlaba tersebut untuk dijadikan sebagai
laporan yang meyakinkan untuk diberikan kepada para donatur atau
penyumbang.
Apa hasil dari audit. Jelaskan ?
Jawaban :
Hasil dari audit adalah berupa pendapat dari auditor. Apakah suatu
laporan keuangan yang disajikan oleh suatu organisasi wajar, atau tidak
wajar bahkan bisa jadi auditor tidak berkomentar/berpendapat. Audit juga
menghasilkan beberapa laporan yang nantinya menjadi acuan dasar
dalam menentuan langkah langkah yang akan diambil dalam tahapan
audit selanjutnya dan juga demi meyakinkah pengguna laporan keuangan
seperti kreditur / donatur bahwa laporan keuangan suatu organisasi
tersebut telah sesuai dengan ketentuan umum.
Apa yang dimaksud dengan materialitas dan risiko audit ?
Jawaban :
Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji
informasi akuntansi yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya,
dapat
mengakibatkan
perubahan
atau
pengaruh
terhadap
pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi
tersebut.
Risiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor tidak
menyadari atau tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana
seharusnya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji
material.
Bagaimana auditor menetapkan materialitas dan menentukan risiko
audit ?
Jawaban :
Auditor mampu menetapkan materilitas ditingkat yang paling sering
digunakan adalah 5% dari laba sebelum pajak, hal ini didukung oleh
ketidakefektifan untuk menanyakan satu per satu besaran materialitas
dari para pengguna laporan keuangan maka auditor membuat
penilaian dan kebijakan atas besarnya materialitas dalam sebuah
laporan keuangan.
Auditor mampu menentukan risiko audit ditingkat keyakinan yang
sudah ditetapkan sebesar 95%, artinya toleransi kesalahan adalah 5%
(penjelasan dari materialitas yang menggunakan 5% dari laba sebelum
pajak).
Apa hubungan materialitas dan bukti audit ? Jelaskan ?
Jawaban :

Hubungan antara materialitas dan bukti audit adalah ketika materialitas


semakin kecil maka audit semakin teliti, karna hubungan antara
materialitas dan bukti audit berbading terbalik maka semakin kecil
materialitas semakin banyak bukti audit yang harus dikumpulkan, pun
sebaliknya.
8. Apa yang harus dipertimbangkan auditor menerima suatu penugasan
audit ?
Jawaban :
Dalam menerima suatu penugasan audit auditor mempertimbangan
langkah langkah sebagai berikut :
a. Mengevaluasi integritas manajemen
b. Mengidentifikasi keadaan-keadaan khusus dan risiko tidak biasa
c. Menetapkan kompetensi untuk melakukan audit
d. Mengevaluasi independensi
e. Menentukan kemampuan untuk bekerja dengan cermat dan saksama
f. Menyiapkan surat penugasan

You might also like