You are on page 1of 14

Fisiologi Ginjal

Ahmad Tho Tu Ching

Fungsi Ginjal

Ekskresi Produk Sisa metabolik dan Bahan Kimia


Asing
Pengaturan Keseimbangan Air dan Elektrolit
Pengaturan Osmolalitas cairan Tubuh dan
Elektrolit
Pengaturan Tekanan Darah Arteri
Pengaturan Keseimbangan asam dan Basa
Sekresi, metabolisme, dan ekskresi Hormon
Glukoneogenesis

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Interlobular vein
Interlobular artery
Renal pelvis
Renal artery
Renal vein
Ureter
Cortex
Medulla
Arcuate vein
Arcuate artery

Renal artery interlobar artery


arcuate artery interlobular
artery afferent arteriole
glomerulus efferent arteriole
peritubular artery vasa
recta vv. peritubular
arcuate vein interlobar vein
renal vein

Sel Ginjal= Nefron


Nefron : Glomerulus dan Tubulus
Glomerulus merupakan sebuah strukur

terjadinya Filtrasi darah.


3 Lapis Penyaring : Fenestrated endothelia
l Cell, Glomerular Basement Membrane,
Podocytes cell
Tubulus : Tubulus Proksimal, Loop of
Henle, Tubulus Distal
Tubulus : Tempat Cairan hasil filtrasi dan
Mengubahnya menjadi urine melalui serang
Kaian proses.

Pembentukan Urin

GFR = Kf x Tekanan Filtrasi


Akhir(pG pB G + B)
GFR normalnya 180L/hr,
125ml/mnt

Pengaruh Tekanan Hidrostatik


glomerulus ditentukan oleh 3
variabel yang masing-masing
dibawah kendali fisiologis :
1. Tekanan Arteri
2. Tahanan/ Resistensi arteriole
aferen
3. Tahanan/ Resistensi arteriole
eferen

Autoregulasi GFR

Autoregulasi GFR dan Aliran darah Ginjal :


-Umpan Balik Tubuloglomerulus
-Autoregulasi Miogenik
Apparatus Jukstaglomerulus :
-Sel Makula DensaDeteksi Kadar NaCL
-Sel jukstaglomerulus Sekresi Renin
-Sel MesangialRenin
ACE
AngiotensinogenAngiotensin IAngiotensin
II

Pembentukan Urin

Reabsorpsi Sepanjang
Nefron
Tubulus Proksimal : Secara Normal , sekitar 65% natrium dan air direabsorpsi. Sekresi garam

empedu, oksalat, urat dan katekolamin Isoosmotik


Loop of henle :
- Thin Descendent : Permeabel terhadap air dan sedikit permeabel terhadap zat terlarut, hampir
20% air Hyperosmotik
- Thin and Thick Ascendent : Segmen Impermeabel terhadap air, dan tempat reabsorpsi hampir 25
% zat terlarut.Hypoosmotik
Tubulus Distal :Terdapat Kompleks Jukstaglomerulus, Impermeabel terhadap air dan juga
tempat reabsorpsi zat terlarut Segmen Pengencer Hypoosmotik
Akhir Tubulus Distal dan Tubulus Koligentes Kortikalis :
Sel Prinsipalis mereabsorpsi Natrium dan Mensekresi kalium
Sel Interkalatus banyak Mensekresi Ion Hidrogen serta mereabsorpsi Ion bikarbonat dan
Kalium.
Duktus Koligentes Medula : Tempat Kerja Vasopressin ( ADH ) Menentukan pemekatan
Urin.

Pengaturan Reabsorpsi Tubulus


Oleh Hormon.
Hormon

Tempat Kerja

Efek

Aldosteron

Tubulus Koligentes dan


duktus Koligentes

NaCl, reabsorpsi
H2O, sekresi K+

Angiotensin II

Tub. Proksimal, segmen


tebal asenden ansa
henle/tubulus distal,
tubulus koligentes

NaCl, reabsorpsi
H2O, Sekresi H+

Hormon Anti
Diuretik

Tubulus distal/ tubulus


koligentes dan duktus
koligentes

reabsorpsi H2O

Peptida natriuretik
atrium

Tubulus distal/ tubulus


koligentes dan duktus
koligentes

Reabsorpsi NaCl

Hormon Paratiroid

Tub. Proksimal, segmen


tebal asenden ansa

Reabsorpsi PO43- ,
ReabsorpsiCa2+

Sistem Umpan Balik


Osmoreseptor - ADH
Kekurangan Air

Menurunkan H2o
Yang diekskresi

Meningkatkan
Reabsorpsi
H2O

Meningkatnya
Osmolaritas
Ekstrasel

Meningkatkan
Permeabilitas
tubulus distal,
duktus
koligentes
terhadap air

Sekresi ADH
( Hipofisis
Posterior )

Meningkatnya
ADH plasma

Micturition Reflex
Saraf Sensoris: Mendeteksi regangan pada dinding V.U
oleh Urin.Saraf Motorik : Innervasi dinding V.U dan M.
Detrusor. Saraf Somatis : Melalui Nervus Pudendus
yang menginervasi Sphincter Externa yang dikendalikan
secara volunter.

Refleks Mikturisi adalah refleks medula spinalis yang diperantarai oleh saraf autonom,
tetapi dapat dihambat atau difasilitasi di otak.
Ketika V.U sudah mulai terisi Urin sampai sedemikian banyaknya N.Pelvis kemudian
akan mengirimkan sinyal ke segmen sakralisFeedback berupa sinyal motoris melalui
N. Pelvis yang merupakan serabut saraf parasimpatis ke V.U Kontraksi lemah M.
Detrusor Namun belum cukup untuk menyebabkan Mikturisi Ketika Urin sudah
semakin banyak dan Tekanan intravesikal sudah mencapai ambang batas
Pengontrolan Sphincter externa secara volunter Mikturisi

You might also like