You are on page 1of 4

No.

Diagnosa Keperawatan

1.

Diare berhubungan dengan


- Factor psikologis (tingkat stress
dan cemas tinggi)
- Factor fisiologis (inflamasi,
malabsorbsi, proses infeksi, iritasi,
parasit)
Ditandai dengan:
Subjektif:
- Nyeri abdomen
- Kram
- Urgensi
Objektif
- Sedikitnya sehari mengalami 3x
defekasi dengan feses cair
- BU hiperaktif

2.

Kekurangan volume cairan


berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif, intake tidak adekuat ditandai
dengan:
Subjektif:
- Haus
Objektif:
- Perubahan status mental
- Penurunan turgor kulit
- Penurunan haluaran urine
- Penurunan pengisian vena
- Kulit dan membrane mukosa
kering

Tujuan dan
Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan Eliminasi BAB
normal dengan kriteria hasil:
- Pola eliminasi dalam batas
normal
- Mampu mengontrol eliminasi
BAB
- Diare tidak muncul
- Keseimbangan cairan: intake
dan output dalam 24 jam
seimbang
- BB stabil

Intervensi

Manajemen Diare
- Instruksikan pasien/keluarga untuk
mencatat warna, jumlah, frekuensi dan
konsistensi dari feses
- Evaluasi intake makanan yang masuk
- Identifikasi factor penyebab dari diare
- Observasi turgor kulit secara rutin
- Instruksikan untuk menghindari laksative
- Ambil specimen feses untuk uji kultur dan
sensitivitas, jika diare berlanjut
Perawatan Diare
- Tentukan factor fisik atau psikis yang
menyebabkan diare
- Pantau adanya iritasi dan ulserasi kulit di
area perianal
- Cuci area perianal dengan sabun dan air
dan keringkan setiap setelah habis BAB
- Gunakan cream di area perianal
Setelah dilakukan tindakan
Pengelolaan cairan (Fluid Management)
keperawatan tercapai keseimbangan - Pantau status hidrasi (kelembaban,
cairan dengan kriteria hasil:
membrane mukosa, keadekuatan nadi, dan
- Tekanan darah dalam rentang
TD ortostatik).
normal
- Jaga keakuratan catatan intake dan output
- Denyut nadi kuat
- Monitor vital signs
- Intake dan output dalam 24
- Monitor status nutrisi
jam seimbang
- Tingkatkan masukan oral
- Berat badan stabil
- Kolaborasi untuk pemberian terapi cairan
- Mata tidak cekung
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Mukosa bibir lembab
- Hidrasi kulit baik
-

3.

4.

Hematocrit meningkat
Suhu tubuh meningkat
Peningkatan frekuensi nada,
penurunan TD, penurunan volume
dan nadi
- Penurunan BB kyang tiba-tiba
- Kelemahan
Hipertermi berhubungan dengan
- Penyakit
- Dehidrasi
ditandai dengan:
Subjektif:
- Kulit merah
- Suhu tubuh meningkat di atas
rentang normal
- Frekuensi nafas meningkat
- Kulit teraba hangat
- Takikardi
- Takiphnea
Nyeri akut berhubungan dengan agen
cedera biologis (peradangan pada
mukosa lambung) ditandai dengan:
Subjektif:
Mengungkapkan secara verbal
atau melaporkan (nyeri) dengan
isyarat.
Objektif
- Posisi untuk menghindari nyeri
- Perubahan tonus otot
- Perubahan selera makan
- Perilaku ekspresif
- Wajah meringiss

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan termoregulasi dalam
batas normal dengan kriteria hasil:
- Tidak menggigil
- Nadi dalam batas normal (60100x/menit)
- RR dalam batas normal (1624x/menit)
- Suhu dalam batas normsl (3637 C)

Setelah dilakukan tindakan


keperawaan Pain control dengan
kriteria hasil:
- Mengenali factor ppenyebab
- Mengenali onset (lamanya
sakit)
- Menggunakan metode
pencegahan untuk mengurangi
nyeri
- Menggunakan metode
nonanalgetik untuk
mengurangi nyeri
- Kolaborasi untuk pemberian

Pengelolaan temperatur
- Monitor suhu min tiap 2 jam
- Rencanakan monitoring suhu secara
kontinyu
- Monitor TD, nadi dan RR
- Monitor tanda-tanda hipertermi
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
- Berikan antipiretik bila perlu
- Diskusikan tantang pentingnya pengaturan
suhu
- Berikan kompres hangat jika sedang
demam
- Monitor TTV
Managemen Nyeri
- Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
- Kaji nyeri secara komperhensif meliputi
(lokasi, karakteristik, dan onset, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri)
- Kaji skala nyeri
- Kaji factor yang dapat menyebabkan nyeri
timbul
- Anjurkan pada pasien untuk cukup
istirahat
- Control lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri

Gangguan tidur
-

analgetik
Melaporkan nyeri yang sudah
terkontrol.

5.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan
factor biologis ditandai dengan:
Subjektif:
- Kram abdomen
- Nyeri abdomen
- Menolak makan
- Indigesti
- Persepsi ketidakmampuan untuk
mencerna makan
- Melaporkan perubahan sensasi
rasa
- Mersa cepat kenyang setelah
mengkonsumsi makanan
- Melaporkan kurangnya makanan

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan tindakan keperawatan
Nutritional status adekuat dengan
kriteria hasil:
- Intake nutrisi baik
- Intake makanan baik
- Asupan cairan cukup
- Peristaltic usus normal
- Berat badan meningkat

6.

Mual berhubungan dengan gangguan


biokimia ditandai dengan:
Subjektif

Setalah dilakuka tindakan


keperawatan status nutrisi: intake
makanan dan cairan terpenuhi

Monitor tanda-tanda vital


Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi
(relakssasi) untuk mengurangi nyeri
- Jelaskan factor yang dapat mempengaruhi
nyeri
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
Nutrion Management
- Monitor catatan masukan kandungan
nutrisi dan kalori
- Anjurkan masukan kalori yang tepat
- Berikan makanan pilihan
- Anjurkan penyiapan dan penyajian
makanan dengantekhnik yang aman
- Berikan informasi yang tepattentang
kebutuhan nutrisi dan bagaimana cara
memperolehnya
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
mennetukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
- Monitor adanya penurunan BB dan gula
darah
- Monitor lingkungan selama makan
- Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
selama jam makan
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambu kusam, total
protei, Hb dan kadar Ht
- Monitor mual dan muntah
- Monitor intake nutrisi
Manajemen mual:
- Anjurkan pasien mengontrol mualnya
- Kaji mual pasien meliputi frekuens, durasi

Menghindari makanan
Sensasi ingin muntah
Peningkatan produksi saliva
Peningkatan menelan
Melaporkan mual
Rasa asam di dalam mulut

dengan kriteria hasil:


- Intake makanan oral
- Intake minuman oral
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan hidrasi terpenuhi
dengan kriteria hasil sebagai
berikut:
- Hidrasi kulit baik
- Kelembaban membrane
mukosa baik
- Tekanan darah dalam rentang
normal

keparahan, dan factor penyebab


- Kaji riwayat diet pasien meliputi pilihan
makanan kesukaan dan yang tidak disukai
- Identifikasi riwayat penggunaan medikasi
sebelumnya
- Kolaborasi pemberian obat antiemetic
- Kaji efektivitas pemberian obat antiemetic
- ajarkan pasien untuk menggunakan terapi
nonfarmakologi: relaksasi dan disstraksi
- anjurkan pasien untuk istirahat dan tidur
yang adekuat
- monitor keefektifan manajemen mual
yang dilakukan
monitor Cairan:
- monitor intake dan output cairan
- monitor tekanan darah, nadi dan RR
- monitor kondisi membrane mukosa
- monitor turgor kulit
- monitor warna, umlahm kualitas urin
diet Staging
- kaji bising usus
- monitor toleransi pasien terhadap
masukan makanan
- kolaborasikan dengan ahli gizi
perencanaan diet pasien
- monitor kemajuan toleransi terhadap
intake makanan

You might also like