Professional Documents
Culture Documents
ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA WANITA DI KAMPUNG KARANG WERDHA
PUNTODEWO 1 KELURAHAN BUNULREJO MALANG
Chusnul Chuluq Ar*, M. Fathoni**, Zakiah Hidayati***
ABSTRAK
Kemandirian lansia dapat dilihat dari kualitas mental dan kualitas hidup yang dinilai dari
kemampuan lansia dalam melakukan pemenuhan Activity Daily Living (ADL). Salah satu kriteria
lansia yang mandiri adalah dapat mengaktualisasikan diri. Hal yang mempengaruhi kemandirian
lansia yaitu usia, immobilitas, mudah jatuh, dukungan keluarga, dan gizi buruk. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian dalam pemenuhan Activity
Daily Living (ADL). Desain penelitian adalah Cross Sectional yang dilakukan pada lansia wanita
sebanyak 49 orang. Sampel dipilih dengan cara total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara. Analisa yang digunakan adalah
analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat digunakan untuk menganalisa karakteristik
responden (usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan). Sedang analisa bivariatuntuk menganalisa
hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian dalam pemenuhan Activity Daily Living (ADL).
Dari analisis data menggunakan Spearman Rank didapatkan bahwa ada hubungan yang ditunjukan
melalui uji statistik spearman rank dengan nilai p=0,001 (<=0,05) dan r= (r= 0,472) yang
menunjukkan korelasi tingkat sedang dan arah korelasi positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
semakin baik dukungan keluarga, maka semakin baik juga kemandirian lansia dalam pemenuhan
kebutuhan ADL. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar lebih memperhatikan faktor perancu
lain, seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan kondisi ekonomi.
Kata kunci : Dukungan Keluarga, Kemandirian Lansia dalam Pemenuhan Activity Daily Living
ABSTRACT
The independence of the elderly can be seen from the mental quality and quality of life
assessed the ability of the elderly to perform fulfillment Activity Daily Living (ADL). One criterion for
independent seniors who are able to express themselves. Things that affect the independence of
the elderly age, immobility, easy to fall, family support, and poor nutrition. The purpose of this study
was to determine the relationship of family support with independence in the fulfillment of Activity
Daily Living (ADL). This research design is a cross-sectional and conducted in elderly women, the
sample consist 49 people. Samples are selected by total sampling with inclusion and exclusion
criteria. Data were collected by interview. The analysis is used univariate and bivariate. Univariate
analysis was used to analyze the characteristics of respondents (age, education and occupation)
and bivariat analysis to analyze the correlation between family support with independence in the
fulfillment of Activity Daily Living (ADL). From the analysis of the data using the Spearman Rank
correlation was found that there were shown through Spearman rank statistical test with p = 0.001
(< = 0.05) and r = (r = 0.472) indicating moderate correlation and positive correlation direction. The
conclusion of this study is the better family support, the better elderly independence in ADL needs
too. For further research it is suggested that more attention to other confounding factors, such as
age, sex, health, and economic conditions.
Keywords: Family Support, Independence of the Elderly in the Compliance Activity Daily Living
LATAR BELAKANG
akan
lansia
gangguan
sendiri,
maupun pemerintah
dampak
terhadap
itu
membawa
keluarga,
(2)
masyarakat
. Keadaan di Indonesia
memberi
perbaikan
lingkungan
timbulnya
penyakit,
sistem,
Penurunan
aktivitas
kehidupan
dampak
adanya
hidup,
derajad
kaku,
pergerakan
yang
terbatas,
waktu
selanjutnya
bertambahnya
fertilitas
penglihatan,
menyebabkan
dan
mortalitas
yang
kemudian
(12)
gangguan
gangguan
pada
pendengaran,
perabaan.
Faktor
yang
tahun
2007
jumlah
Lanjut
Usia
ke
atas
merupakan
kelompok
yang
dukungan
yang
dilakukan
anggota
dalam
adalah
upaya
pembinaan
kesehatan,
Dalam
pemenuhan
aktivitas
yang pasif
sehingga dalam
Upaya
dan
tubuh
yaitu,
fungsional,
kelemahan,
keterbatasan
ketidakmampuan,
dan
METODE PENELITIAN
Desain
Penelitian.
merupakan
atau
individu
atau
Malang.
penyakit.
seseorang
Mandiri
baik
juga
dikatakan
Cara
observasi
ini
aktivitas
penelitian
Penelitian
pengambilan
Cross
sampel
berpindah tempat
(21)
dengan
pemenuhan
Juni-Juli 2012.
kemandirian
dalam
pendidikan
terutama
berkenaan
Tabel 1 Dukungan Keluarga (2012) pada Lansia Wanita di Kampung Karang Werdha
Puntodewo 1 (n=43)
Kategori
Baik
Sedang
Kurang
Jumlah
Skor
13-18
7-12
<7
Jumlah
25
15
1
43
Prosentase
58,14%
34,88%
2,33%
100%
Tabel 2 Kemandirian dalam Pemenuhan ADL (2012) pada Lansia Wanita di Kampung Karang
Werdha Puntodewo 1 (n=43)
Kategori
Mandiri
Tergantung sebagian
Tergantung total
Jumlah
Skor
5-6
3-4
<3
Jumlah
39
4
0
Prosentase
90,70%
9,30%
0%
100%
43
Tabel 3 Tabel Silang Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian dalam Pemenuhan
ADL (2012) pada Lansia Wanita di Kampung Karang Werdha Puntodewo 1 (n=43)
Mandiri
Tergantung
Sebagian
Tergantung
Total
Jumlah
Baik
25
58,14%
0%
0%
25
58,14%
Sedang
13
30,23%
9,30%
0%
17
39,53%
Kurang
2,33%
0%
0%
2,33%
Jumlah
39
90,7%
9,30%
0%
43
100%
tabel
diketahui
dukungan
lansia
wanita
yang
dengan
kategori
tergantung total.
yang
dukungan informasi /
termasuk
kategori
baik
cukup
dapat
yang
termasuk
kategori
dapat
yang
termasuk
kategori
melakukan
pemenuhan
cukup
ADL
dapat
secara
yang
orang
(64,29%),
yang
ternyata
sebagian,
ini
pendidikan
sedang
dan
dari
dipengaruhi
hasil
oleh
kurang
penelitian
tingkat
hal
responden.
dari
Temuan
ini
didukung
65-69
biopsikososial
tahun
sampai
uji
antara
dengan
hasil
berkontribusi
dukungan
hasil
kebutuhan
berusia
keluarga
pada
kemandirian
dalam
penelitian
Cici
(2001)
yang
PEMBAHASAN
dukungan
tabel
keluarga
menyatakan
dikategorikan
(2003),
faktor
pengetahuan
yang
seseorang
mempengaruhi
antara
lain
yang
meningkatkan
terkecil
untuk
adalah
dengan
kategori
kurang
dilakukan
seseorang
pengetahuan.
meningkatkan
untuk
Unsur-unsur
pengetahuan),
dan
melakukan
apa
yang
(Notoatmojo,
2003).
Pengetahuan
yang
mempengaruhi
dukungan
keluarga
diharapkan)
yang
yang
keluarga
pekerjaan
(Azizah,
2011).
Faktor
dengan
kategori
kurang
yaitu
kategori
sebaliknya,
semakin
rendah
pendidikan,
lain
yang
sedang
responden
mempengaruhi
sebanyak
sama
pada
53,3%
usia,
dan
tingkat
pensiun
sebanyak
(2001)
responden
orang
yang
hasil
penelitian
lansia
pemenuhan
yang
ADL
mandiri
sebanyak
(90,70%)
dan
yang
sebagian
sebanyak
Didukung
oleh
masih
4
hasil
dalam
39
orang
tergantung
orang
(9,30%).
penelitian
Suryo,
tidak bekerja.
(1964)
dalam
menjelaskan
bahwa
yaitu
sedangkan
Friedman
Caplan
(1998)
dukungan
informasional,
dukungan
yang
termasuk
kategori
dapat
ditemukan
ditunjukkan
pada
hasil
penelitian
lansia
dengan
kategori
ketergantungan
ketergantungan
tingkat
Berdasarkan
dukungan informasi /
sedang
total.
pendidikan
hasil
Hal
dan
maupun
ini
dikatakan
pekerjaan.
penelitian
dapat
disimpulkan
didapatkan
2002).
bahwa
responden mengenai
distribusi
frekuensi
dukungan keluarga
lanjut
cenderung
mengalami
penurunan
mengambil keputusan
adalah 74 tahun.
Hasil
penelitian juga
lansia
pemenuhan
orang
Wanita
yang
mandiri
(9,30%)
dalam
lansia
yang
tergantung
bahwa
terdapat
korelasi
antara
kedua
yang
memiliki
mempunyai
Dengan
aktivitas
secara
fisik
dan
kesehatan
apa
saja
psikis
baik.
dalam
kehidupannya
Dari
hasil
penelitian,
didapatkan
pendapat
keluarga
S.
Tamher-Noorkasiani
(2009)
dengan
kemandirian
dalam
Daily
(ADL)
pemenuhan
instrumental.
Azizah
ADL
standar
meliputi
ADL
instrumental
Activity
(2011)
yaitu
keluarga
meliputi
dalam
bentuk
melainkan
mencuci,
dukungan material.
telepon,
dukungan
Living
dan
dukungan
dukungan
spiritual
moral,
dan
b. Meringankan
seseorang/sekelompok
yang
mengalami
kadang-kadang
gangguan,
sakit
atau
sehingga aktivitas
orang
bagi
yang
beban
c.
Secara
dukungan
lebih
sosial
spesifik,
yang
keberadaan
adekuat
terbukti
kemandirian adalah
1. Kondisi Kesehatan
mudah
sembuh
dari
sakit
dan
hasil
pada
lansia
Lanjut
usia
yang
memiliki
tingkat
adalah
mereka
yang
mempunyai
penelitian,
juga
wanita
yang
dalamkehidupannya
mengurus
Tamher-Noorkasiani
secara mandiri
melakukan
Activity
Daily
Living
(ADL).
Sedangkan
pada
lanjut
usia
dengan
orang.
Lansia
wanita
yang
mendapat
dirinya
sehari-hari
sendiri,
bekerja
(2009)
dan
bahwa
mereka
kadang-kadang
gangguan,
pekerjaan
peran
dalam
disebabkan
sudah
cenderung
yang
karena
terlibat
anak-anak
maupun
keluarga
baik fisik
seperti
sakit
sehingga
yang
atau
mengalami
aktivitas
sehari-hari
berat
memilih
psikis yang
atau
mengambil
aktivitas
yang
secara
2. Kondisi Ekonomi
Berdasarkan
teori
kemandirian
yaitu
keuntungan
yaitu
selain
mendapatkan
pada
lansia
yang
dengan
mendapatkan
(58,14%),
demikian,
dapat
Keterbatasan Penelitian
Peneliti
menyadari
bahwa
sectional
rumah,
yang
dilakukan
tanpa
yang
peneliti
memiliki
kewajiban
bertanggungjawab
menyebabkan
penelitian
seperti
keberagaman
kebutuhan
sandang,
pangan,
mewakili
terhadap
kemandirian
juga
terbatas,
sehingga
karakteristik
dan
reponden
karakterisitik
hanya
dengan
kurang
dilakukan
jenis
pada
kelamin
perempuan.
c. Pada pembuatan kuesioner penelitian ini
yang
keluarga
mempercayai,
menghargai
dan
saling
berjudul
untuk
keluarga
dengan
instrumen
yang
hubungan
dukungan
kemandirian
variabel
disesuaikan
dalam
dukungan
dengan
pemahaman
dari
mengambil
dari
kemandirian
peneliti
dan
SARAN
sendiri
dan
lansia,
namun
sebelum
Kampung
Karang
memberikan
Werdha
informasi
untuk
tentang
beberapa kesimpulan.
a. Lansia
wanita
yang
mendapatkan
dijalin
komunikasi
antara
Departemen
meningkatkan
dukungan kurang
pada lansia.
sebanyak 1
orang
(2,33%).
3. Bagi
Sosial,
peneliti
dan
mahasiswa
kemandirian
selanjutnya
dalam
diharapkan
yang
perancu
(90,70%),
tergantung
dan
tidak
lansia
ada
yang
lansia
wanita
yang
tergantung total.
c. Ada hubungan antara dukungan keluarga
dengan kemandirian dalam pemenuhan
Activity Daily Living (ADL) pada lansia
wanita. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
koefisien korelasi (r= 0,472) menunjukkan
bahwa arah korelasi positif yang berarti
semakin baik dukungan keluarga, maka
semakin baik juga kemandirian lansia
dalam pemenuhan kebutuhan ADL.
berbeda
lain
yang
menjadi
seperti
usia,
faktor
kondisi
DAFTAR PUSTAKA
EGC, Jakarta.
Medika, Jakarta.
hari.
Jakarta.
style.
Dibuka
pada
situs
http://web.ebscohost.com.
Humanika, Jakarta.
Untuk
Peningkatan
Metodologi
Penelitian
Ilmu
situs http://www.jatimprov.go.id.
Notoatmojo,
S.
2003.
Perilaku
Medika, Jakarta.
Cipta, Jakarta.
Pendidikan
Kesehatan,
PT
dan
Rineka
Jakarta.
dan
Perry.
2005.
Buku
Ajar
A.
2009.
Metode
Penelitian
S.Tamher-Noorkasiani.
Usia
Lanjut
Asuhan
2009.
Kesehatan
dengan
Pendekatan
Keperawatan,
Salemba
Medika, Jakarta.
Smeltzer, S & Bare BG. 2002. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah, Edisi
ke-8, EGC, Jakarta.
Suryo P, Harbandinah P & Bagoes W. 2006.
Analisis Pengaruh Faktor Nilai Hidup,
Kemandirian dan Dukungan Keluarga
terhadap
Dibuka
Perilaku
Sehat
pada
Lansia.
situs
isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/.pdf.
Syarifudin, B. 2010. Panduan Keperawatan
dan
Kebidanan
dengan
SPSS,