You are on page 1of 4

Pronouns

Pronouns adalah kata ganti atau pronomina yang berfungsi menggantikan kedudukan kata benda
(nouns) atau kata ganti lainnya untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu.
Perhatikan contoh kalimat berikut di bawah ini.
- John rides Johns new motorcycle to school.
Pada kalimat di atas terjadi pengulangan kata John. Dengan menggunakan kata ganti yang tepat,
kalimat di atas akan lebih mudah dimengerti seperti pada kalimat berikut.
- John rides his new motorcycle to school.
Kata ganti his pada contoh di atas menjadikan kalimat lebih enak dibaca dan tidak terjadi pengulangan
kata John.
Beberapa jenis kata ganti yang perlu dipelajari adalah personal pronouns, possessive pronouns,
demonstrative pronouns, interrogative pronouns, relative pronouns, reflexive pronouns, intensive
pronouns, indefinite pronouns, dan reciprocal pronouns.

Auxiliary Verbs
Auxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang secara gramatikal berfungsi membentuk atau memberi
tambahan arti pada kalimat. Umumnya auxiliary verbs digunakan bersama-sama dengan kata kerja
utama (main verbs) dan membantunya membentuk struktur gramatikal sebuah kalimat.
Ada tiga auxiliary verbs: to be, to do, dan to have. Be, do, dan have tidak mempunyai makna jika
berdiri sendiri sebagai auxiliary verbs, meskipun begitu dalam bahasa Indonesia umumnya diartikan
sebagai sedang, telah, apakah, atau sungguh-sungguh.
To Be
Auxiliary verbs yang biasa digunakan adalah be, am, is, are, was, were, being, been. Sebagai auxiliary
verbs, to be biasa digunakan bersama past participle untuk membuat kalimat passive dan bersama
present participle untuk membuat kalimat continuous.
Contoh:
- He is watching TV.
- We are teaching you about helping verbs.
- Small fish are eaten by big fish.
- He was killed in the war.
- The agencies were completing the inventories.
- I will be seeing him soon.
- He had only been trying to help.
- The house is being painted.
To Do
Auxiliary verbs yang digunakan adalah do, does, did. Sebagai auxiliary verbs, to do biasa digunakan
bersama-sama kata kerja utama (main verbs) membentuk kalimat pertanyaan atau kalimat negatif. Dan
juga dipakai untuk memberikan tekanan atau menghindari pengulangan kata kerja utama. Auxiliary
verbs ini dikenal juga dengan istilah dummy operator atau dummy auxiliary.
Contoh:
- Do you like bananas?
- I don't feel like going out tonight.
- Where do you live?
- Don't forget to write.
- It doesn't matter if you win or lose.
- I didn't know what to do.

- What did you do with that notebook?


- He speaks faster than she does.
- I do understand.
To Have
Auxiliary verbs yang digunakan adalah have, has, had. Sebagai auxiliary verbs, to have digunakan
bersama main verbs untuk membuat kalimat perfect.
Contoh:
- I have completed my work.
- She has acted in a film.
- They had forgotten to send the letter.
- Our guests have arrived.
- Has anyone phoned?
- I hadnt seen him for fifteen years.
- Someone should have predicted these complications.
Modal auxiliary adalah kata bantu kerja yang bentuknya bermacam-macam dan ini di gunakan sesuai
keadaan yang ingin diungkapkan oleh sipembicaranya. Bentuk kalimat-kalimatnya dapat digunakan
dengan kata kerja dan selain kata kerja, bisa digunakan untuk situasi sekarang ataupun yang memiliki
arti untuk situasi yang akan datang.
Modal auxiliaries itu adalah sebagai berikut:
1. Can
: bisa, mampu, dapat, sanggup.
2. May
: boleh, bisa.
3. Will/shall
: akan, bakalan.
4. Must, have to, need, ought to, should
: harus, seharusnya, mesti.
5. Could, would
: sudi, ingin, berkenan.
RUMUS
1. CAN. MUST, MAY, WLL/SHALL, SHOULD, COULD, WOULD, NEED, OUGHT TO:
Penggunaannya sama dengan auxiliary will/shall pola III, baik untuk yang menggunakan kata kerja
(Verb I) maupun selain kata kerja (Non-V).
Menggunakan Verb I
Rumus kalimat positif :
S + Aux. + Verb I + O + Adv
1. I can speak English now.
2. I may sit beside you.
3. We must study English well.
4. She need go now.
5. I could help you.
Rumus kalimat bertanya:
Aux. + S + Verb I + O + Adv
1. Can you help me, friend?
2. Could you open the door?
3. Must he make you sad like this?
4. Ought they to help us?
5. Need they leave today?
Rumus kalimat negatif:
S + Aux. + Not + Verb I + O + Adv
1. I cant come tomorrow.
2. They maynt distusb our friends.
3. I wont hete you.
4. Rina mustnt work today.

5.

She ought to speak like that.

Rumus kalimat bertanya menidakan:


Aux. + Not + S + Verb I + O + Adv
1. Cant you help me?
2. Wont they invite us?
3. Oughtnt they to realize it?
4. Myant I stand beside you?
Menggunakan selain kata kerja (Non-V)
Rumus kalimat positaf:
S + Aux. + Be + Non-V + Adv
1. I can be crazy about english.
2. It may be suitable to me.
3. You ought to be honest.
4. I could be here at 10.00 am.
5. I would be your friend.
Rumus kalimat bertanya:
Aux. + S + Be + Non-V + Adv
1. Must Dian be on time tomorow?
2. Can you be our leader on next hiking?
3. Could you be slowly, please?
4. Ought we to be committee?
5. Must Paul be here now?
Rumus kalimat negatif:
S + Aux. + Not + Be + Non-V + Adv
1. I cant be an English teacher.
2. You maynt be proud, Joko.
3. They shouldnt be here.
4. We shant be angry.
5. I oughtnt to be difficult to do it.
Rumus kalimat bertanya menidakkan:
Aux. + Not + S + Be + Non-V + Adv
1. Cant you be on time?
2. Wont she be happy?
3. Maynt he be my patner?
4. Couldnt you be frankly next?
Helping verb atau auxiliary verb adalah suatu kata kerja bantu yang digunakan untuk membantu
dalam suatu kalimat. Adapun kegunaannya adalah :
1. Membuat kalimat negatif dengan cara menambahkan kata NOT setelah kata kerja bantu
tersebut. Contoh : We do not study English here.
2. Membuat kalimat tanya jawaban pendek dengan cara meletakkan salah satu kata kerja bantu
yang ada di awal kalimat. Contoh : do we study English here?
3. Membantu membuat jawaban pendek. Contoh : Yes, we do atau No, we do not.
4. Membantu membuat kalimat tanya jawaban panjang dengan cara melateakkan kata tanya
sebelum kata kerja bantu. Contoh : What do we study here?
5. Membantu membuat Question Tag dengan cara, apabila kalimatnya (+) maka tagnya (-), dan
sebaliknya jika kalimatnya (-) maka tagnya (+). Contoh : She is here, isnt she? atau We dont
study English here, do we?
6. Membantu membuat tenses. Subject : apa / siapa yang dibicarkan dalam kalimat. Tense :
perubahan bentuk kata kerja untuk mengungkapkan peristiwa yang terkait erat dengan waktu
kejadian.
7. Jika dalam suatu kalimat subjectnya diikuti kata kerja maka di dalam kalimat tersebut tidak
perlu diberi tambahan Helping Verb. Contoh : I learn English here.

8. Jika dalam suatu kalimat subjectnya tidak diikuti kata kerja maka di dalam kalimat tersebut
perlu diberi tambahan Helping Verb. Contoh : I am Jhon.
Helping verb atau auxiliary verb dalam bahasa inggris ada 24 buah.
Bentuk I
Bentuk II
Kata kerja (Verb) yang dipakai
(be) am, is, are
Was, were
Verb I + ing(aktif), Verb III (pasif)
Have, has
Had
Verb III
Can
Could
Verb I
Do, does
Did
Verb I
Dare
Verb I
May
Might
Verb I
Must
Verb I
Need
Verb I
Ought to
Verb I
Shall
Should
Verb I
Will
Would
Verb I
Used to
Verb I
Hubungan Helping Verb dengan pronoun.
Be
Verb I
Pronoun as
Subject
Verb I
Verb II
Have, Has
Do, Does
I
Am
Was
Have
Do
You
Are
Were
Have
Do
They
Are
Were
Have
Do
We
Are
Were
Have
Do
He
Is
Was
Has
Does
She
Is
Was
Has
Does
It
Is
Was
Has
does
Untuk kali ini sampai sini dulu deh tulisannya. Terima kasih buat kalian semua.

You might also like