Professional Documents
Culture Documents
pembelajaran fisik motorik, yang menarik bagi anak, dapat membuat anak aktif,
kreatif dan senang dalam kegiatan pembelajaran fisik motorik di TK Mojoranu I
Bojonegoro. Permainan sirkuit kebugaran warna warni dapat didesain sedemikian
rupa sehingga menarik anak untuk mengikuti pembelajaran fisik motorik dengan
optimal. Permainan sirkuit kebugaran warna warni mengembangkan beberapa
indikator, antara lain: (1) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
permainan sirkuit kebugaran mengembangkan aspek nilai-nilai agama dan moral;
(2) sabar menunggu giliran dan mentaati permainan sirkuit kebugaran warna
warni mengembangkan aspek sosial emosional dan kemandirian; (3) menjawab
pertanyaan tentang permainan yang telah dilakukan mengembangkan aspek
bahasa; (4) membedakan warna pada alat permainan yang digunakan
mengembangkan aspek kognitif; (5) berjalan berjinjit sepanjang 2 meter, engklek
dengan menggunakan media gambar jejak kaki, berlari memasukkan bendera ke
dalam botol, memindahkan bantalan busa warna warni ke samping kanan, kiri,
dan kembali ke depan secara bergantian untuk mengembangkan aspek fisik
motorik.
METODE
Penelitian dan pengembangan pembelajaran pendidikan anak usia dini
yang berbentuk permainan tradisional gunungan untuk pembelajaran fisik motorik
anak kelompok A, peneliti menggunakan model pengembangan (research dan
development) Borg and Gall (1983:775) yang terdiri sepuluh langkah :
(1) Penelitian dan pengumpulan data (research and information
collecting. Pengukuran kebutuhan-kebutuhan, studi literature,
penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari
segi nilai;(2) Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian,
meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam
pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan
penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian; (3)
Pengembangan draft produk (develop preliminary form of product).
Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan
instrumen evaluasi; (4) uji coba lapangan awal (preliminary field
testing). Uji coba dilapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6
sampai 12 subjek uji coba (guru) selama uji coba diadakan
pengamatan, wawancara dan pengedaran angket; (5) merevisi hasil
uji coba (main product revition). Memperbaiki atau
menyempurnakan hasil uji coba. (6) uji coba lapangan (main field
testing). Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai dengan
15 sekolah dengan 30 sampai 100 orang subjek uji coba. Data
kuantitatif penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan
model yang dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan data
dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok
pembanding; (7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan
(operasional product revision). Menyempurnakan produk hasil uji
lapangan; (8) Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing).
Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40
sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket,
wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya; (9) penyempurnaan
produk akhir (final product revision). Penyempurnaan didasarkan
masukan dari uji pelaksanaan lapangan; (10) diseminasi dan
implementasi (Dissemination and implementation). Melaporkan
hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal.
Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor
penyebaran untuk pengontrolan kualitas.
Dalam penelitian dan pengembangan yang dilakukan di TK Mojoranu I
Bojonegoro dengan judul Pengembangan Permainan Sirkuit Kebugaran Warna
Warni Pada Pembelajaran Fisik Motorik Anak Kelompok B, adapun tujuh
langkah- langkah yang digunakan adalah:
1. Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi (kajian pustaka,
2.
3.
4.
fisik motorik.
Melakukan uji coba lapangan permulaan (uji coba kelompok kecil) terhadap
5.
6.
7.
27 subjek.
Melakukan revisi produk ( berdasarkan saran-saran dari hasil uji coba
lapangan utama).
Hasil
77, 8 %
2.
100 %
3.
100 %
Setelah dilakukan revisi dari produk awal berdasarkan hasil uji coba
kelompok kecil terkait dengan aspek kemudahan, kesenangan dan keamanan anak
dalam melakukan permainan sirkuit kebugaran warna warni, maka dilanjutkan ke
tahap uji lapangan (kelompok besar) dengan subjek anak kelompok B di TK
Mojoranu I Bojonegoro sebanyak 27 anak.
Tabel: Hasil Rata- rata Uji Lapangan Kelompok Besar
No.
1.
Hasil
96, 3 %
2.
100 %
3.
100 %
Saran Diseminasi
Penyebarluasan produk pengembangan kesasaran yang lebih luas,
3.
antara lain:
a. Untuk subjek penelitian dapat dilakukan pada subjek yang lebih luas, dengan
b.
c.
d.
e.
DAFTAR RUJUKAN
Suyanto, S. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2005. Bandung: Citra Umbara.
Sukamadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.