KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK.
REPUBLIK INDONESIA.
"
STANDAR PEMBIAYAAN
PELAKSANAAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG LAYANAN TERPADU BAGI PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN
H
TUT Sy
lw !
ry
i
TAHUN 2010
inti
rTe
KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA,
STANDAR PEMBIAYAAN
PELAKSANAAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG LAYANAN TERPADU BAG! PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN
- TAHUN 2010ae ee
Y
DAFTAR ISI
‘STANDAR PEMBIAYAAN UNTUK PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG LAYANAN TERPADU BAGI PEREMPUAN :
A. Pendahuluan co
B. Tujuan
C. Proses
D. Penganggaran
E, Sumber Pembiayean
F. Penutup
PEMBIAYAAN PENANGANAN PENGADUAN,
‘A. Data Dasar = so : : B
B, Contoh Pembiayaan Pelayanan Pengaduan Di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak é 14
C. Contoh Pembiayaan Pelayann Pengeduan di Provinsi 16
D, Contoh Pembiayzan Pelayanan Pengaduan di Kabupaten/ Kota 18
PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN
A. Data Dasar ve :
B. Contoh Pembiaysan Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan
C. Contoh Pembigyaan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit & Puskesmas
PEMBIAYAAN REHABILITASI SOSIAL..
A. Data Dasar . a
B. Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Kementerian Sosial
. Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Provinsi « oe
D. Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Provinsi di Kabupaten/Kota : 38
E, Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Provinsi di Kementerian Agama ........ 39
F. Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Provinsi di Kantor Wilayah Kementerian Agama. 40
G. Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Provinsi di Kantor Agama KabupatenKota.... alPELAYANAN PENEGAKAN DAN BANTUAN HUKUM ..
PEM
=moomD>
Bi
A
B.
c
D.
E
sAYAAN PEMULANGAN DAN REINTEGRASI SOSIAL ..
Data Dasat
Contoh Pembiayaan Pelayanan Penegakan Hukum di Polisi
Contoh Pembiayaan Pelayanan Penegakan Hukum di Kejaksa Agang
Contoh Pembiayaan Pelayanan Penegakan Hukum di Kejaksa Tinggi
Contoh Pembiayaan Pelayarian Penegakan Hukum di Kejaksa Negeri
Contoh Pembiayaan Pelayanan Penegakan Hukum di Mahkamah Agung ..
Data Dasar : :
Contoh Pembiayaan Pelayanan pemulangan dan Reintegrasi Sosial di Kementerian Sosial.
Contoh Pembiayaan Pelayanan pemulangan dan Reintegrasi Sosial di Provinsi 7
Contoh Pembiayaan Pelayanan pemulangan dan Reintegrasi Sosial di Kabupaten/Kota
Contoh Pemibiayaan Pelayanan pemulangan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan
BNP2TKL. : 7
Contoh Pembiayaan Pelayanan pemulangan oleh Kementerian Luar Negeri
a
45
46
48
49
50
31
53
55
56
38
39
60
a
asPoy
DOU SOU
ee
STANDAR PEMBIAYAAN
PELAKSANAAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG LAYANAN TERPADU BAGI PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN
A. Pendahuluan,
Untuk mendukung pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempvan dan
Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Layanan Terpadu Bagi porempuan dan Anak Korban Kekerasan, diperlukan beberapa
instrumen yang akan memudahkan pelaksanaan SPM oleh para pelaksana dari setiap jenis
pelayanan. Salah satu instrumen yang diperluken adalah “Standar Pembieyaan untuk
Pelaksanaan SPM’.
Standar Pembiayaan ini dibuat untuk melengkapi dokumen SPM dan diharapkan akan
mempermudah Kementerian/Lembaga dan SKPD terkait dalam melaksanakan 5 (lima) jenis
pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam SPM. Untuk itu, Standar Pembiayann ini
isajikan dengan mengikuti sistematika SPM, yang meliputi:
Pembiayaan Penanganan Pengaduan;
Pembiayaan Pelayanan Kesehatan;
Pembiayaan Rehabilitasi Sosial;
Pembiayaan Penegakan dan Bantuan Hukum; dan
Pembiayaan Pemulangan dan Reintegrasi Sosial.
"KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAW ANAK REFUBLIK INDONESIA. 3,B. Tujuan
Standar analisis pembiayaan SPM ditujukan untuk mempermudah penyedia layanan baik di
tingkat kebupaten/kota, provinsi, dan Kementerian/Lembaga Pusat dalam hal:
1. Inventarisasi data-data untuk kepentingan perhitungan proyeksi pencapaian layanan SPM
baik berupa cakupan layanan dan cakupan sumber daya manusia.
2. Perencanaan program dan alokasi sumber dana guna pelaksanaan pelayanan, terutama
dalam penentuan komponen-komponen biaya pelaksanaan; dan
3. Pemantauan dan evaluasi atas target yang telah ditetapkan dalam SPM.
C. Proses
Dalam penyusunan analisis standar pembiayaan SPM ini, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP & PA) telah melakukan serangkaian kegiatan secata
atisipatif dengan mengundang Kementerian, Lembaga dan SKPD terkait, dan lembaga
masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan langsung tethadap perempuan dan anak korbar
Kekerasan, Proses yang telah dilalcukan meliputi proses pengembangan draft lewat workshop
dan temu konsuiltasi baik dengan Kementerian/Lembaga terkait di tingkat pusat maupuin SKPD
di tizgkat provinsi dan kabupaten/kota.
Dalam mengawali proses, KPP & PA telah membuat draft pembiayaan SPM berdasatkan
Jayanan dan indikator layanan yang berada di SPM. Kemudian draft dibawa ke dalam rapat
Xonsultasi (workshop) dengan melibatkan eselon 2 dan 3, baik dari Direktorat/Bidang dan
perwakilan dari Biro Perencanaan. Dalam proses konsultasi ini draft contoh penganggaran
Gieview dari masing-masing bidang untuk mendapatkan masukan. Sedengkan dari bagian
|| B wenerensan penbenDavaan PEREPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIAaaa
perencanaan diminta untuk melihat apakah layanan-layanan dalam SPM sudah selaras dengan
rencana strategis Kementerian/Lembaga, serta rencana strategis daerah SKPD di daerah,
Dengan demikian, pembuatan dokumen analisis standar pembiayaan ini telah melibatkan
pihal-pihak yang mempunyai tanggung jawab dan kewenangan dalam penyediaan layanan
untuk korban kekerasan. Meskipun demikian, Kementerian/Lembaga dan SKPD terkait tetap
perlu melalukan review dan penyesuaian ketika hendak mengintegrasikannya ke dalam
perencanaan dan penganggaran mereka. Hal ini disadari mengingat adanya perbedaan antara
Kementerian atau Lembaga vertikal seperti POLRI, MA, dan Kejagung dengan Kementerian
atau Lembaga yang horizontal. Di tingkat SKPD, Pemerintah Daerah periu menggunakan
standar analisis pembiayaan ini untuk diintegrasikan ke dalam perencanaan dan penganggaran
didaerahnya.
Penganggaran
Secara garis besar isi dari dokumen meliputi data dasar, contoh penghitungan perkiraan korban
Gan contoh penganggaran, dan selanjutnya akan diuraikan secara lebih rine,
4. Data Dasar
Merupakan daftar data-data dasar untuk setiap layanan guna penghitungan proyeksi
pencapaian tahunan, Data-data diawali pada tahun 2010 sebagai data dasar (baseline)
‘SPM, dan selanjutnya sebagai perhitungan pencapaian absolut dan relatif (prosentase)
tahunan, Data tahunan tersebut selanjutnya akan menjadi dasar perhitungan kebutuhan
enganggaran masing-masing layanan di dalam tabel penganggaran.
[EMENTERIANFEMSERDAYAAN PEREMUAN DAN PERLNOUNGAN ANAK REPUBLIKINGONESIA. 4, |
32, Penghitungan Perkiraan Korban yang Mendapat Pelayanan — Contoh
Mendapatkan gambaran berapa banyak angka kekerasan adalah penting, dan gembaran
berapa korban (estimasi) yang akan dilayani juga hal yang lebih penting dalam penyusunan
erencanaan kegiatan dan penganggaran. Saat ini belum ada formulasi yang tepat untuk
estimasi jumlah korban yang akan dilayani, kecuali di pusat-pusat pelayanan yang telah
terbentuk dan bekerja beberapa tahun sebelumnya dengan eara melihat tren angka korben
Kekerasan yang telah dilayani dari tahun ke tahun. Sebagai catatan, pendekatan
Penghitungan perkiraan Korban ini belum baku dan bagi penyedia layanan boleh
menggunakan metode perkiraan lain apabila lebih realistis dan menjawab kebutuhan di
lingkungan unit pelayanan,
3: Penghitungan Perkiraan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak di
Kabupaten/Kota — Contoh
Untuk daerah yang belum terbentuk pusat layanan atau belum efektif layanan pada korban,
maka formulasi berikut dapat membanta untuk memperkirakan jumlah korban keketacey
yang dilayani
Angka prevalensi kekerasan menurut survey Kementerian Pemberdayasn Perempuan dan
Perlindungan Anak dengan Badan Pusat Statistik tahun 2006 menemukan bahwa.
4. Prevalensi kekerasan pada perempuan (15-49 tahun) berkisar 3,07% dan anak berkisar
3.02%, artinya setiap populasi 10.000 perempuan terjadi 300 kekerasan, demikian
Pula dengan anak (di bawah 18 tahun) juga mengalami hal yang sema,
4 | FiA emevrensan PEM BERDAYAAN FERESUAN DAN FERLINDUNGAW ANAK REPUBLIC INDONESIANl
DOTA TAT
b, Dari jumlah kekerasan yang terjadi, hanya 30% yang melaporkan atau memberitahukan,
¢. Ditermukan dalam survei, babwa:
1) melapor ke polis: 1,98;
2) mendapatkan pemulihan akhir di RS: 2,29; dan
3) melapor ke LSM: 0,6 %,
Sebagai contoh:
Di Kabupaten Indramayt pada tahun 2008 jumlah penduduk adalah 156.598 orang. Dari
total tersebut jumiah perempuan adalah 99.382 orang, Persentase perempuan (usia 14-19
th) adalah 30% (Susenas 2008) dari jumlah penduduk. Persentase anak (usia 0-18 tahun}
adalah 36% dari jumlah penduduk. Dengan demikian, angka prevalensi Kabupaten
Indramayu sebesar
1) prevalensi Kekerasan terhadap perempuan 99.382 orang x 30% (perempuan umur 14-
49 th) x 3,07% (prevalensi nasional) = 915 orang;
2) prevalensi Kekerasan anak 156.598 orang x 36% (populasi anak) x 3,02% (prevalensi
nasional)= 1.703 anak;
3) dengan demikian total korban Kekerasan pada perempuan dan anak sebesar 915 +
1.703 = 2.618 orang,
Perkiraan Jumlah Korban Per Jenis Pelayanan
a) Perkiraan jumlah korban memerlukan pelayanan kesehatan:
orang;
2) Perkiraan jumlah korban yang melapor ke polisi: 1,9% x 2.618 orang = 50 orang
3) Perkiraan jumlah perkara yang mendapatkan putusan pengadilan: 15 % (laporan ke
polisi ) x 50 orang = 8 kasus;
4) Perkiraan jumlah korban yang mengadu ke LSM: 0,6% x 2.618 orang = 16 orang;
23% x 2.618 orang = 55
~ KEMENTERIAN PEMBERDAWAANPEREMPUAN DAN FERLINDUNGAN ANAK REPUBLICINDONESTA. 24, |
55) Perkiraan jumlah pengaduan: pelayanan kesehatan (55) + pengaduan ke polisi (50) +
melapor ke LSM (16) = 121 korban.
4. Tabel Contoh Standar Pembiayaan
Selanjutnya, perkiraan angka korban Kekerasan yang telah didapat akan menjadi bahan
pertimbangan untuk menentukan jumlah Korban yang akan dilayani di masing-masing
layanan. Selanjutnya dalam perencanaan Kegiatan dan penganggaran layanan untuk
Perempuan dan anak orban Kekerasan diuraikan dalam bentuk tabel, dimana akan
Adijelaskan setiap kolom sebagai berileut:
a. Judul tabel
Dalam judul tabel tertulis bahwa ini merupakan bentuk contoh standar pembiayaan,
instansi penyedia layanan dan tahun perencanaan.
b. Kolom indikator
Merupakan indikator pelayanan yang dikutip dati SPM Bidang Layanan Terpadu bagi
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.
Kolom kegiatan dan sub-kegiatan
Merupakan bentuk-bentuie Kegiatan dan sub-kegiatan yang akan dilakukan untuk
‘menunjang terlaksananya indikatot SPM. Bentuk-bentuk kegiatan ini bisa berbeda antar
Penyedia layanan meskipun dalam satu layanan, tetapi sifatnya saling menunjang, Sebagai
contoh, bentuk pelayanan pemulangan, terdapat peran atau tugas pokok fangs!
Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja dan
‘Transmigrasi, dan BNP2TKI. Kementetian/Lembaga tersebut mempunyai peran
6 | Fad, xewenvenuan reMBeRDA¥eAn PEREWPUAN DAN FERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIATO
a
pemulangan korban kekerasan berdasarkan batas-batas wilayah yang berbeda, schingga
tidak terjadi tumpang tindih (overlapping) diantara Kementerian/Lembaga tersebut.
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam SPM ini secara rinci diatur dalam Prosedur Standar
Operasional (PSO) Pelaksanaan SPM Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak
Xorban Kekerasan.
Kegiatan-kegiatan yang diidentifikasi dalam contoh pembiayaan ini merupakan jenis
pelayanan minimal kepada perempuan dan anak korban kekerasan yang akan diupayakan
realisasinya dari penyedia layanan. Dalam rangka peningkatan kualitas layanan, maka
dalam kegiatan-kegiatan pelayanan akan ditingkatkan kapasitas petugas secara bertahap
sesuai kemampuan lembaga penyedia layanan, namun demikian masing-masing layanan
telah menetapkan target capaian hingga tahun 2014 seperti yang telah ditetapkan dalam
SPM.
Kolor: Rincian Kegiatan (Jenis Belanja)
Untuk merelisasikan sub-sub kegiatan, dibutuhkan anggaran oprasionalisasi. Dalam
contoh pembiayaan ini besarnya subyek penganggaran akan berbeda-beda daci satu
tempat dengan tempat lainya, seperti target tahunan jumlah korban yang akan dilayani,
jumlah petugas yang akan dilatih, serta unit biaya (unit cost) di setiap jenis belanja.
1) Target tahunan jumiah Korban yang akan dilayani bergantung pada besar kecilnya
jumlah penduduk dalan suatu wilaysh administrat, terututama di kabupaten/kota,
Masing-masing penyedia layanan menetapkan berapa perkitaan jumlah korban yang
akan dilayani dengan pendekatan penghitungan perkiraan korban kekerasan.
"KEWESTERIN PEMIBERDAYAAN PEREMPUAR DAN PERLINGLNGAN ANAK REFURLIKINDONESIA. BRA | 72) Target tahunan peningkatan kapasitas untuk petugas disesuaikan dengan perencanaan
dari penyedia layanan meliputi jumlah peserta, tempat penyelenggaraan, berapa
angkatan, dan keperluan nara suber.
3) Kebutuhan sarana penunjang, seperti peralatan, formulir, bahan-bahan habis pakai,
ditentukan berdasarkan besat keciinya korban yang akan dilayani.
4) Unit biaya disesuaikan dengan standar biaya yang telah ditetapkan baik oleh
Pemerintah dan Pemerintah Daerah,
e. Total Biaya
Merupakan penghitungan perkalian antara unsur-unsur dalam jenis belanja, sehingga
ditemukan total biaya yang akan dikeluarkan,
f Keterangan
Apabila memerlukan keterangan dan tambahan informasi di setiap sub-kegiatan, maka
dapat ditambabkan dalam kolom ini
Sumber Pembiayaan
Pelayanan langsung kepada korban mayoritas akan dilakukan di tingkat kabupaten/kota, oleh
Karena itu sumber pembiayaan untuk layanan Korban kekerasan akan dibiayai lewat APBD
Namun demikian, banyak juga kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai oleh dana APBN seperti
bentuk-bentuk pelatihan yang akan diselenggarakan Kementerian/Lembaga, dan juga dana-
dana dekonsentrasi
8 | 3, kewesrexan rewacronTaan PEREMPUAN DAN ERLNOUNGAN ANAK REFLDLIK NDONESIAa
F
Penutup
SPM ini memiliki kekhususan karena merupakan SPM koordinatif pelayanan dati beberapa
Kementerian/Lembaga di tingkat pusat dan SKPD terkait di provinsi dan kabupaten/kota. Oleh
arena itu, bentuk-bentuk pembiayaan dan standar pembiayaan akan mengiktuti kebijakan yang
telah diatur dalam Kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Mengingat penyusunan
contoh pembiayaan ini telah disusun melalui serangkaian proses konsultasi yang melibatkan
Kementerian/Lembaga dan SKPD terkait, maka contch pembiayaan ini dibarapkan dapat
membantu para pelaksana terkait dalam’ mengintegrasikannya ke dalam perencavaan dan
penganggaran untuk pelaksanaan pelayanan bagi korban kekerasan. Dengan dilaksanakan
pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, negara telah melakukan kevvajibannya
dalam memenuhi hak-hak korban Kekerasan sebagaimana dimandatkan dalam peraturan
perundang-undangan,
~ KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN FEREMPUAN DANPERLINDUNGAN ANAK REPUBLIEINDONESIA. i) |
9VU
PEMBIAYAAN PENANGANAN PENGADUAN
Data Dasar
Contoh Pembiayaan Penanganan Pengaduan di
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Contoh Pembiayaan Penanganan Pengaduan di Provinsi
Contoh Pembiayaan Penanganan Pengaduan di
Kabupaten/Kota
~ KENENTERIAN PEVB®RDAYAAN FEREMPUANDANPERLINDUAGAN ANAK REPUBLIKINDONESIA HR | LLVOU AT
keen TERLAN PEVDERDAVAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REFUBLIK INDONESIA HY] 13Seed (a TT
mi
14. | BA} xewenreuan powaceos aan PREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLK INDONESIAALLL TLL LLL fieRE SRE A avn | aR LE |
16. | Bid, KemevrensaN penBenDavAaN °EREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REFUBLIK INDONESIAevuueuveeovoeuvuevoueuvuwvwuud
‘unre PEBERDAA4NPEREMPUAN DAN PRLNOLNGANANAKRERLBLK OONESK Beh | 1718 [id kewesrenerencxosvian PEREWPUAN DAXPERLINDUNGAN ANAK REPURUIK INDONESIALEELA ft ff feOe
PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN
Data Dasar
Contoh Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Kementerian
Kesehatan
Contoh Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
dan Puskesmas
~ KEMETERIAN PEMBERDAVAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIKINDONESA BIA | 2tt LLL24 | BA KenetenanTTT LLL LLL tL tL fLitLit26 | AA, KEMENTERIAN PEMBEADAYAAN PEREMUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REFUBLIK INDONESIATOT
~ KEMENTERIAN PEMBERDAYAANFEREMPUAN DAN FERLINDUNGAN ANAK REPUBLIKINDONESIA Bi | 2728 | FA KeNENTERIAN PEMBERDAVAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REFUBLIK INDONESIAgoer er lri ‘
30 | A Kewenterian
(BERDAYRAN PEREMPUAN DAN PERLNOUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIACTCLTG
a
WIV TUT
ay pwn
PEMBIAYAAN REHABILITASI SOSIAL
Data Dasar
Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Kementerian Sosial
Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Provinsi
Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Kabupaten/Kota
Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Kementerian Agama
Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Contoh Pembiayaan Rehabilitasi Sosial di Kantor Agama
Kabupaten/Kota
~KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN AKAK REPUBLIKWoonESIA. 24 | 33Data Dasar Playanan Rahabiital Sosa
Kabupaten / Kot,
Paraarcoo
seein [see
Oa
aT SY DS
UNCANANAKREPUBLIKINOOHESIA FAA | 3536 | gi). kewenTeRIAw reM@ERDAVAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNAN ANAK REVUBLIE INDONESIALITLE tLlk
i
ile ffllelellé [la (alt
38 | Bid xeverteuan peumesoavgaN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIAWWUUTHODHSOHP TDP
a ro enna on
‘RleMeNTERIAN FEVBERDAVAAN FEREPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA. 234, |
3940. | G4 emexretinwpeMBERDAYRAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REYUBLIK INDONESIATUT TAT AAPA TTLCOTTA 1
fhe |S) Be
PEMBIAYAAN PENEGAKAN DAN BANTUAN HUKUM
Data Dasar
Contoh Pembiayaan Penegakan Hukum di Polisi
Contoh Pembiayaan Penegakan Hukum di Kejaksaan Agung
Contoh Pembiayaan Penegakan Hukum di Kejaksaan Tinggi
Contoh Pembiayaan Penegakan Hukum di Kejaksaan Negeri
Contoh Pembiayaan Penegakan Hukum di Mahkamah Agung
"cexeyteni PEMBEROAYAAN PEREMPUANDAN PERLNDUNGANANAKREPUBLIKINDONESIA. ABA | 43KEMENTERIAN PEMEREAVAANa
TILL iLiLitliciciteAG | PeA, Kewevrerian PenaenD<+AAN PEREN PUAN DAN PERLINDUNGAK ANAK REFUBLIK INDONESIASUIT ALLLLL.ee
48 | BA, Kesevteniay PowBEROATAAN PREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIAee50° | G54, kewewretuay PEMDERDAVAAN FEREMFUAN DAN FERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIAWWWUWURPE eee
"keMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIKINDONESA ZA |SINAK REPUBLIK SBONESIA
1N PEMBERDA'YAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAD
92 | gif kemewnTraiepan
50. | Be} xewerreun eens Zan REMAN DAN FERLNDINGAN AK REPL NOONEan:1 REPUBLIK INDONESIA
ERLAN PEMBERDARAN PEREMFUAN DAN PERLINDUNGA
52 | Bay xemevn eRPEMBIAYAAN PEMULANGAN DAN REINTEGRASI SOSIAL
ry
n 1, Data Dasar
Pe 2. Contoh Pembiayaan Pemulangan dan
rC Reintegrasi Sosial oleh Kementerian Sosial
r 3. Contoh Pembiayaan Reintegrasi Sosial di Provinsi
wy
4. Contoh Pembiayaan Reintegrasi Sosial di Kabupaten/Kota
5. Contoh Pembiayaan Pemulangan oleh Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan BNP2TKI
6. Contoh Pembiayaan Pemulangan oleh Kementerian Luar Negeri
ray
yyy
" KEMENTERIAX PEMBERDAYAAY FEREMPUAN DAN PERLNDUNGAN ANAK REPUBLIKINDONESTA. | 5354. | @iA kewmnvTeniaN Pesaencse“AAN PEREMPUAN DAN FERLINDUNGAN ANAK REFUBLIK INDONESIA‘Data DasarPelayanan Pomulangan dan RelategrasiSosil bagi Perempuan dan Anak Korban Kekeraesn
Kabupaten Kt
[paawaT oT] pense TOT
aaa Tah [Peeve 6] — ne
“KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN ELEMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REFUBLIK INDONESIA. FA | 55
Peer [ih156. | Bah KENENTERIAN PEMBERDAVAAN PEREMPUAN DANFERLINDUNOAN ANAK REPURLIK INDONESIA
(eee [oS Sivan Tae [ee omWUWWhWRRaee eer waiaray
aA | 3758 | GHA KenmsToMAN PEMBERDAYAAN PREMPUAN DAN PERENOUNGAY ANAK REFUBLK NBONESIAee ee ee ee
“kEMENTERIAN FEMBERDAYAAN PERENFUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLKNDONESIA Bi, | 59{ins rao anos Bun Kemmterne
repro Tera Frencran dn ean eens
fesse aT aie Bie
6038, kewesrextas reunenoianPEREMPUAN DAN FERLINDUNGAW ANAK EPLBLK INDONESA=
ms
m
=
x
Ey
=
Ed
we
61(aii avanti)
e
ir
fsoon nr totn jg RSE
an SET fe gg ST
hersnpoon cin Boe sro RE Lk ene
fesse nba | acne
62. | 234 KeMeNTERIAN PEMBERDATAAN PEREMPUAN DAN FERLINDUNGAN ANAK REPUBLIE INDONESIA