Professional Documents
Culture Documents
Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter mengguncang Sumatera Barat, Senin (25/10)
pada pukul 21.42:20 WIB.
Kerusakan rumah penduduk mencapai 179 unit, rusak ringan 300 unit. Sementara itu
sarana dan prasarana yang rusak tercatat empat rumah ibadah, tiga gedung sekolah, dua
resort, tiga rumah dinas, 10 jembatan, dan jalan P2D sepanjang 8 km.
Dusun Muntei Baru-baru merupakan salah satu dari 12 dusun yang hancur diterjang gempa
bumi dan tsunami dengan kekuatan 7,2 SR pada Senin (26/10/2010) malam lalu. Dusun yang
terletak di pinggir pantai Pulau Pagai Utara itu rata dengan tanah dan sama sekali tidak
menyisakan bangunan satu pun.
400 Orang masih hilang, 15 orang mengalami luka berat dan 25 orang mengalami luka ringan,
kata Staf Khusus Presidan Bidang Bencana dan Bantuan Sosial. data dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar. Selain itu didapatkan juga data mengenai
bangunan yang rusak di Mentawai. Kerusakan SD 3 buah, SMP 1 buah, rumah dinas 4 unit,
rumah ibadah 5 buah, jembatan rusak berat 5 unit, rumah warga rusak berat 291, dan rumah
warga yang rusak ringan 190,
Berikut adalah sedikit dari banyak potensi yang ada pada mentawai dan petensi
pembangunannya:
Daerah seluas lk.6.000 km2 ini, baru terolah sekitar 845,45 km (1993)2) atau berarti
12,91 %. Daerah yang telah tersisi diantaranya menjadi program Taman Nasional Siberut dan
proyek-proyek transmigrasi Sipora, dan juga rencana- rencana perkebunan masa datang.
Mentawai memiliki sumber daya potensial (nabati dan botani) dan dapat dijadikan salah
satu modal dasar untuk pembangunan daerah dan masyarakat secara keseluruhan. Mentawai
sesungguhnya amatlah potensial. Alam dan hutannya kaya, jumlah penduduknya cukup banyak
terutama pemuda yang berada di usia produktif. Akan tetapi tingkat pendidikan masyarakat
setempat masih rendah. Maka, tanpa disadari, banyak masyarakat di luar cenderung
menganggap rendah atau melecehkan Mentawai. Arah terpenting pengembangan sumber daya
Mentawai saat ini adalah, kemampuan mengelola sumber daya alam, serta kemampuan
mengembangkan lokomotif ekonomi Mentawai.
Potensi laut juga merupakan peluang ekonomi yang belum tergarap secara sungguhsungguh. Sejak beberapa dasawarsa belakang ini masyarakat pedalaman sudah mulai akrab
dengan laut.
Keadaan kehidupan masyarakat Mentawai masih tradisional. Tingkat pendidikan masih
rendah. Kemampuan ekonomi yang kurang mendukung, sangat memberati kesanggupan
penduduk menyekolahkan anak-anaknya keluar daerah sangat terbatas. Permasalahan sekitar
sumber daya manusia, adalah pada rancangan sistem pendidikan yang kurang memberi
peluang terhadap pengembangan kemampuan serta intelektualitas murid dididik semenjak di
Sekolah Dasar. Secara kuantitas, jumlah pemuda berusia produktif di kepulauan Mentawai
merupakan potensi tersendiri bagi pemberdayaan masyarakat Mentawai secara umum.
Maka apabila mentawai dapat dikelola dan dibangun dengan baik maka akan
menghasilkan suatu yang bermanfaat dan sebagai aset berharga Negara.