Professional Documents
Culture Documents
5.
Hambatan Latar Belakang Sosial Budaya
Ini disebabkan oleh suku, adat, tradisi misalnya berbicara dengan orang Solo,
lain kalau berbicara dengan orang Batak. Disamping itu latar belakang
pendidikan, kebiasaan berteman atau keberadaan lingkungan. Seorang sarjana
kadang-kadang sulit berbicara tukang becak, seorang ayah mengalami kesulitan
bicara dengan anaknya yang remaja.
6.
Hambatan Karena Proses Komunikasi
Umumnya terjadi karena faktor saringan. Contoh dari proses penyaringan
adalah pada saat kita mengirimkan pesan secara berantai melalui lebih dari satu
orang.
Memang sering kali kita tak dapat berhadapan langsung dengan orang yang kita
tuju, namun yang penting disadari adalah terjadinya distorsi dalam komunikasi
yang diakibatkan proses penyaringan yang panjang.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan komunikasi.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Keterpercayaan
Adanya Hubungan (Pertalian)
Kepuasan
Kejelasan
Kesinambungan dan Konsisten
Kemampuan pihak pendengar (Penerima Berita)
Saluran pengirim Berita
http://iwangrone.blogspot.com/
A. Pengertian Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam sebuah
organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Namun dalam bagian
ini yang akan dibahas hanyalah tatap muka di antara organisasi dan lingkungan eksternalnya. Brooks
menguraikan tipe komunikasi publik ini sebagai monological karena hanya seorang yang biasanya
terlibat dalam mengirimkan pesan kepada publik.
Kualitas yang membedakan komunikasi organisasi publik ini dengan komunikasi interpersonal dan
komunikasi kelomok kecil adalah:
1.
Komunikasi publik berorientasi kepada si pembicara atau sumber. Sedangkan pada komunikasi
interpersonal dan kelompok kecil terdapat hubungan timbale balik di antara si pembicara dengan si
penerima yag terlibat. Pada komunikasi organisasi publik, si pembicara mendominasi hubungan.
2.
Pada komunikasi publik melibatkan sejumlah besar penerima tetap pada komunikasi intepesonal
biasanya hanya 2 orang dan komunikasi kelompok kecil tidak lebih 5 7 orang penerima.
3.
Pada komunikasi publik kurang terdapat interaksi antara si pembicara dengan pendengar. Hal ini
menjadikan kurangnya interksi secara langsung antara si pembicara dengan si pendengar lebih-lebih
bila pendengarnya makin banyak.
4.
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi publik lebih umum supaya dapat dipahami oleh
pendengar.
B.
Vokalik
Kecepatan berbicara, nada dan irama suara, serta penekana pada kata-kata tertentu perlu
diperhatikan dalam penyampaian persentasi lisan. Persentasi lisan yang disampaikan dengan suara
yang jelas dan enak didengar dapat memukau pendengar. Tetapi sebaliknya persentasi yang
disampaikan dengan suara yang tidak bervariasi, monoton akan membosankan para pendengarnya,
sehingga mengurangi perhatian pendengar.
3.
Ketepatan
Kadang-kadang suatu persentasi disampaikan dalam situasi informal atau dalam suasana
pendengar rileks, maka penyampaian persentasipun henhaknya disesuaikan dengan situasi tersebut.
Begitu juga sebaliknya, bila kondisi formal maka cara penyampaian persentasi juga hendaknya
bersifat formal. Di smping mempertimbangkan kondisi dan topic pembicaraan, juga dipertimbangkan
apa yang diharapkan si pendengar untuk didengar.
4.
Perencanaan
Kunci strategi yang terbaik adalah perncanaan. Oleh karena itu sebelum penyampaian persentasi,
si pembicara terlebih dahulu telah membuat perencanaan yang matang. Pilihan topic pembicaraan
yang cocok untuk diberikan pada pendengar dengan berdasarkan analisis pendengar. Persiapkanlah
materi yang diperlukan dan rencanakanlah bagaimana strategi penyampaian yang dikira cocok dengan
pendengar.
http://kuliahonlinekomunikasi.blogspot.com/2011/09/komunikasi-publik.html
TEKNIK KOMUNIKASI
A.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Tak dapat di ingkari bahwa sesungguhnya sebagian besar aktifitas manusia
sehari-hari melibatkanKOMUNIKASI. Sehingga ada yang mengumpamakan
bahwa komunikasi itu serupa dengan bernafas, kita tidak pernah memikirkan
cara melakukannya. Kita begitu terbiasa dengan tingkah laku komunikasi kita,
sehingga proses tersebut terasa alamiah bahkan mudah dan sederhana. Tidaklah
dapat di bayangkan sebuah masyarakat manusia betapapun kecilnya dapat
bertahan apalagi berkembang tanpa komunikasi. Komunikasi
merupakan PROSES SOSIAL yang fundamental dalam masyarakat. Melalui
proses komunikasi ini pulalah proses personal berlanjut untuk saling berbagi
rasa dan arti.
Istilah komunikasi mempunyai banyak arti.
Bagi orang awam, mungkin akan di artikan sebagai alat atau media pengirim
informasi ; seperti misalnya telepon, telegram, internet, radio atau televisi.
Sebenarnya kalau di telusuri, istilah komunikasi ini berasal dari bahasa latin
yaitu dari kata COMMUNIS, yang berarti sama (Common).
Apabila kita akan mengkomunikasikan suatu idea atau gagasan, maka kita harus
menetapkan terlebih dahulu suatu dasar/titik temu yang sama.
Ada tiga unsure utama dari definisi komunikasi, yaitu :
1.
Komunikasi harus di pandang sebagai proses
Ini mengandung arti bahwa komunikasi merupakan suatu aliran yang melalui
serangkaian tahapan/langkah dan bukan suatu peristiwa yang tersendiri.
2.
Pengiriman informasi, arti dan pengertian
Informasi tidak dikirimkan begitu saja, tetapi harus diterima dan dimengerti.
Apabila informasi dikirimkan dan diterima tetapi tidak dimengerti, maka
komunikasi dalam arti sebenarnya tidaklah tercapai dan terjadilah hal yang
disebut MISCOMMUNICATION.
3.
Mencakup aspek manusia dan bukan manusia.
http://iwangrone.blogspot.com/2012/02/teknik-komunikasi-bagian.html
KOMUNIKASI PUBLIK : "RETORIKA"
Filsuf dari negeri bambu China,orang yang menembak banyak, belum tentu
seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti
seorang yang pandai bicara. tapi orator harus banyak bicara dan harus menarik
kalau ingin didengarkan oleh audiennya kalau tidak massa akan bubar, tentu
saja dalam berbicara harus memasukan bumbu humor dan nilai yang mudah
dipahami oleh berbagai kelompok pendengar
Kata retorika mengingatkan kita pada tokoh sejarah yang luar biasa walaupun
tidak kejamanan, seperti soekarno presiden pertama kita yang luar biasa sekali
dalam setiap orasinya selalu bisa menghipnotis massa yang luar biasa sekali
atau sekaliber Hitler yang terkenal kejam tapi soal orasinya dunia
mengakuinya. Dijaman sekarang siapa tak kenal da'i sejuta ummat atau Aa Gym
yang bisa menghimpun masa begitu luar biasa seperti layaknya konser musik
bedanya mereka santun tak kenal tawuran.
Retorika itu apa ?
Retorika (rethoric) biasanya disinonimkan dengan seni atau kepandaian
berpidato, sedangkan tujuannya adalah, menyampaikan fikiran dan perasaan
kepada orang lain agar mereka mengikuti kehendak kita
Menurut Aristoteles, Dalam retorika terdapat 3 bagian inti yaitu :
Ethos (ethical) : Yaitu karakter pembicara yang dapat dilihat dari cara ia berkomunikasi
Pathos (emotional) : Yaitu perasaan emosional khalayak yang dapat dipahami dengan
pendekatan Psikologi massa.
Logos (logical) : Yaitu pemilihan kata atau kalimat atau ungkapan oleh pembicara
Menurut Kenneth Burke, bahwa setiap bentuk-bentuk komunikasi adalah sebuah
drama. Karenanya seorang pembicara hendaknya mampu mendramatisir
keadaan khalayaknya. (Dramaturgical Theory) Sedang Walter Fisher, bahwa
setiap komunikasi adalah bentuk dari cerita (storytelling). Karenanya, jika kita
mampu bercerita sesungguhnya kita punya potensi untuk berceramah.
(Narrative Paradigm)
Wikipedia mengartikan retorika (dari bahasa Yunani , rhtr, orator,
teacher) adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk
menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau
Tahun 427 SM Gorgias dikirim sebagai duta ke Athena. Negeri itu sedang tumbuh
sebagai negara yang kaya. Kelas pedagang kosmopolitan selain memiliki waktu
luang lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-gagasan baru. Di Dewan
Perwakilan Rakyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang
jernih dan logis serta berbicara yang jelas dan persuasif. Gorgias memenuhi
kebutuhan pasar ini dengan mendirikan sekolah retorika. Gorgias menekankan
dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromtu (kita bahas pada Bab
II). Ia meminta bayaran yang mahal; sekitar sepuluh ribu drachma ($ 10.000)
untuk seorang murid saja. Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias
berpindah dari satu kota ke kota yang lain. Mereka adalah dosen-dosen
terbang.
Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, guru kebijaksanaan Sejarahwan
menyebut mereka kelompok Sophis. Mereka berjasa mengembangkan retorika
dan mempopulerkannya. Retorika, bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi
meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Mereka tahu bahwa rasio
tidak cukup untuk meyakinkan orang. Mereka mengajarkan teknik-teknik
memanipulasi emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati
pendengar. Berkat kaum Sophis, abad keempat sebelum Masehi adalah abad
retorika. Jago-jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung perwakilan dan
pengadilan. Bila mereka bertanding, orang-orang Athena berdatangan dari
tempat-tempat jauh; dan menikmati adu pidato seperti menikmati
pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan dua tokoh saja sebagai
contoh: Demosthenes dan Isocrates.
Berbeda dengan Gorgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak
berbunga-bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan
narasi dan argumentasi. Ia juga amat memperhatikan cara penyampaian
(delivery). Menurut Will Durant, ia meletakkan rahasia pidato pada akting
(hypocrisis). Berdasarkan keyakinan ini, ia berlatih pidato dengan sabar. Ia
mengulang-ulangnya di depan cermin. Ia membuat gua, dan berbulan-bulan
tinggal di sana, berlatih dengan diam-diam. Pada masa-masa ini, ia mencukur
rambutnya sebelah, supaya ia tidak berani keluar dari persembunyiannya. Di
mimbar, ia melengkungkan tubuhnya, bergerak berputar, meletakkan tangan di
atas dahinya seperti berpikir, dan seringkali mengeraskan suaranya seperti
menjerit.
Demosthenes pernah diusulkan untuk diberi mahkota atas jasa-jasanya kepada
negara dan atas kenegarawanannya. Aeschines, orator lainnya, menentang
pemberian mahkota dan memandangnya tidak konstitusional. Di depan
Mahkamah yang terdiri dari ratusan anggota juri, ia melancarkan kecamannya
kepada Demosthenes. Pada gilirannya, Demosthenes menyerang Aeschines
dalam pidatonya yang terkenal Perihal Mahkota. Dewan juri memihak
Demosthenes dan menuntut Aeschines untuk membayar denda. Aeschines lari
ke Rhodes dan hidup dari kursus retorika yang tidak begitu laku. Konon,
Demosthenes mengirimkan uang kepadanya untuk membebaskannya dari
kemiskinan. Persaudaraan karena profesi!
Duel antara dua orator itu telah dikaji sepanjang sejarah. Inilah buah pendidikan
yang dirintis oleh kaum Sophis. Tetapi ini juga yang membentuk citra negatif
tentang kaum Sophis. Seorang tokoh yang berusaha mengembangkan retorika
dengan menyingkirkan Sophisme negatif adalah Isocrates. Isocrates percaya
bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat; bahwa retorika tidak
boleh dipisahkan dari politik dan sastra. Tetapi ia menganggap tidak semua
orang boleh diberi pelajaran ini. Retorika menjadi sebuah pelajaran elit, hanya
khalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti. Di sini
Anda mendekati khalayak lewat otaknya (logos).
Di samping ethos, pathos, dan logos, Aristoteles menyebutkan dua cara lagi
yang efektif untuk mempengaruhi pendengar: entimem dan contoh. Entimem
(Bahasa Yunani: en di dalam dan thymos pikiran) adalah sejenis silogisme
yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk
menimbulkan keyakinan. Disebut tidak lengkap, karena sebagian premis
dihilangkan.
Sebagaimana Anda ketahui, silogisme terdiri atas tiga premis: mayor, minor, dan
kesimpulan. Semua manusia mempunyai perasaan iba kepada orang yang
menderita (mayor). Anda manusia (minor). Tentu Anda pun mempunyai perasaan
yang sama (kesimpulan). Ketika saya ingin mempengaruhi Anda untuk mengasihi
orang-orang yang menderita, saya berkata, Kasihanilah mereka. Sebagai
manusia, Anda pasti mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita .
Ucapan yang ditulis miring menunjukkan silogisme, yang premis mayornya
dihilangkan.
Di samping entimem, contoh adalah cara lainnya. Dengan mengemukakan
beberapa contoh, secara induktif Anda membuat kesimpulan umum. Sembilan
dari sepuluh bintang film menggunakan sabun Lnx. Jadi, sabun Lux adalah sabun
para bintang fihn.
Dispositio (penyusunan). Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau
mengorganisasikan pesan. Aristoteles menyebutnya taxis, yang berarti
pembagian. Pesan harus dibagi ke dalam beberapa bagian yang berkaitan secara
logis. Susunan berikut ini mengikuti kebiasaan berpikir manusia: pengantar,
pernyataan, argumen, dan epilog. Menurut Aristoteles, pengantar berfungsi
menarik perhatian, menumbuhkan kredibilitas (ethos), dan menjelaskan tujuan.
Elocutio (gaya). Pada tahap ini, pembicara memilih kata-kata dan menggunakan
bahasa yang tepat untuk mengemas pesannya. Aristoteles memberikan
nasihat ini: gunakan bahasa yang tepat, benar, dan dapat diterima; pilih katakata yang jelas dan langsung; sampaikan kalimat yang indah, mulia, dan hidup;
dan sesuaikan bahasa dengan pesan, khalayak, dan pembicara.
Memoria (memori). Pada tahap ini, pembicara harus mengingat apa yang ingin
disampaikannya, dengan mengatur bahan-bahan pembicaraannya. Aristoteles
menyarankan jembatan keledai untuk memudahkan ingatan. Di antara semua
peninggalan retorika klasik, memori adalah yang paling kurang mendapat
perhatian para ahli retorika modern.
Pronuntiatio (penyampaian). Pada tahap ini, pembicara menyampaikan
pesannya secara lisan. Di sini, akting sangat berperan. Demosthenes
menyebutnya hypocrisis (boleh jadi dari sini muncul kata hipokrit). Pembicara
harus memperhatikan olah suara (vocis) dan gerakan-gerakan,anggota badan
(gestus moderatio cum venustate). Tetapi, orator harus berpedoman pada dasardasar yang di dalamnya terdapat kebenaran dan kebajikan.
Abad pertengahan
Sejak zaman Yunani sampai zaman Romawi, retorika selalu berkaitan dengan
kenegarawanan. Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. Ada dua
cara untuk memperoleh kemenangan politik: talk it out (membicarakan sampai
tuntas) atau shoot it out (menembak sampai habis). Retorika subur pada cara
pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi Romawi mengalami kemunduran,
dan kaisar demi kaisar memegang pemerintahan, membicarakan diganti
dengan menembak. Retorika tersingkir ke belakang panggung. Para kaisar
tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara.
Abad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika
agama Kristen berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. Banyak
orang Kristen waktu itu melarang mempelajari retorika yang dirumuskan oleh
orang-orang Yunani dan Romawi, para penyembah berhala. Bila orang memeluk
agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk
nmnyampaikan kebenaran. St. Agustinus, yang telah mempelajari retorika
sebelum masuk Kristen tahun 386, adalah kekecualian pada zaman itu.
Dalam On Christian Doctrine (426), ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah
harus sanggup mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan yang oleh
Cicero disebut sebagai kewajiban orator. Untuk mencapai tujuan Kristen, yakni
mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik penyampaian pesan.
Satu abad kemudian, di Timur muncul peradaban baru. Seorang Nabi
menyampaikan firman Tuhan, Berilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada
mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka (Alquran 4:63).
Muhammad saw. bersabda, memperteguh firman Tuhan ini, Sesungguhnya
dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya.
Ia sendiri seorang pembicara yang fasih dengan kata-kata singkat yang
mengandung makna padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering
menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Tetapi
ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para pendengarnya. Ia
sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan
pesannya dengan keadaan mereka. Ada ulama yang mengumpulkan khusus
pidatonya dan menamainya Madinat al-Balaghah (Kota Balaghah). Salah
seorang sahabat yang paling dikasihinya, Ali bin Abi Thalib, mewarisi ilmunya
dalam berbicara. Seperti dilukiskan Thomas Carlyle, every antagonist in the
combats of tongue or of sword was subdited by his eloquence and valor. Pada
Ali bin Abi Thalib, kefasihan dan kenegarawanan bergabung kembali. Khotbahkhotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para pengikutnya dan diberi
judul Nahj al-Balaghah (Jalan Balaghah).
Balaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam
peradaban Islam. Kaum Muslim menggunakan balaghah sebagai pengganti
retorika. Tetapi, warisan retorika Yunani, yang dicampakkan di Eropa Abad
Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. Sayang, sangat
kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi Balaghah pada retorika modern.
Balaghah, beserta maani dan bayan, masih tersembunyi di pesantren-pesantren
dan lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.
Retorika modern
Retorika modern diartikan sebagai seni berbicara atau kemampuan untuk
berbicara dan berkhotbah (Hendrikus, 1991); sehingga efektivitas penyampaian
pesan dalam retorika sangat dipengaruhi oleh teknik atau keterampilan
berbicara komunikator. Abad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun
(400-1400). Di Eropa, selama periode panjang itu, warisan peradaban Yunani
diabaikan. Pertemuan orang Eropa dengan Islam yang menyimpan dan
mengembangkan khazanah Yunani dalam Perang Salib menimbulkan
Materi
Siapkan dan pilih tema atau materi yang menarik dan dibutuhkan audiens. Raba-lah
kebutuhan informasi mereka atau yang mereka ingin dengar dari pembicaraan Anda.
Anda harus memilih dan memilah materi apa yang penting, tidak penting, juga yang tidak
Anda kuasai. Anda juga harus mengedit sendiri dan menyusun isi pembicaraan Anda.
Berbicara membutuhkan fokus. Pemburu yang mengejar dua kelinci, biasanya gagal
menangkap satu pun. Pembicara yang baik fokus pada poin-poin penting, mengulangi poin
penting, dan menggunakan materi yang relevan untuk mendukung poin-poin penting.
Audiens = Teman Anda
Anda hanya memiliki satu musuh. Anda sendirilah musuh itu. Sekutu terbesar Anda sebagai
pembicara adalah audiens Anda. Mereka adalah pasukan Anda, teman Anda, bukan musuh
Anda. Mereka ingin Anda berhasil! Wasalam.
http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/10/komunikasi-publikretorika.html
Komunikasi Publik
Komunikasi publik atau public communication kini menjadi kajian yang makin hangat dari
waktu ke waktu. Menilik pada istilahnya, komunikasi publik merupakan salah satu jenis
atau bentuk komunikasi itu sendiri. Perlu dibedakan pengertian antara komunikasi publik
dengan komunikasi massa. Dari segi cakupannya, komunikasi publik lebih besar ketimbang
komunikasi massa.
Komunikasi massa mengandung pengertian yang lebih spesifik yakni berkomunikasi melalui
media massa atau communicating with media. Saluran komunikasi massa adalah media
massa itu sendiri seperti suratkabar, majalah, website, radio, dan televisi. Adapun
komunikasi publik jangkauannya lebih luas lagi. Selain menggunakan media massa,
komunikasi publik juga menggunakan e-mail, blog, jejaring sosial seperti Facebook dan
Twitter, Yahoo Messengger, Handphone (SMS), dan medium lain yang bisa menjangkau
khalayak luas/banyak seperti aksi demo, seminar, diskusi, dan sebagainya.
Dari segi teknis, komunikasi publik dikenal dengan banyak istilah, yaitu:
- Urusan publik (public affairs),
- Informasi publik (public information),
- Hubungan publik (public relation) atau humas (hubungan masyarakat).
Mengacu pada penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi publik merupakan
kombinasi antara hubungan dengan media masa (media relations), jangkauan
komunitas (community outreach), komunikasi krisis (crisis communication), relasi
pelanggan (customer relations), perencanaan acara (event planning), komunikasi
Praktisi public relations atau petugas humas dapat mengarahkan unsur-unsur potensial
agar dapat membentuk opini publik sesuai dengan citra yang diinginkan oleh organisasi.
Bagaimanapun juga kita harus memahami bahwa opini publik dan citra organisasi tentu
saja merupakan faktor penting yang menentukan sukses atau gagalnya aktivitas dan
pelaksanaan program organisasi.
Ditulis oleh: Ariyanto RM
Trainer Qualified Training Centre Sumatera Barat
http://ariradenmas.blogspot.com/2012/07/strategi-komunikasi-publik.html
LBM 2 :
STEP 1
Penyuluhan :
Cara menerangkan dan menjelaskan ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada
suatu kelompok hingga memperoleh info dengan menggunakan alat peraga sebagai
media penyampaian, dengan tujuan mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru
yang berakibat pada kualitas seseorang menjadi lebih baik.
Presentasi:
Cara untuk menerangkan suatu topik dengan menggunakan media dengan waktu yang
singkat.
Briefing:
pengarahan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan agar semua yang terlibat
mempunyai konsep yang sama.
Audience
Peserta atau seseorang (pendengar:audio) yang mengikuti suatu kegiatan.
Individu atau masyarakat yang mendengrkan, melihat, memahami materi-materi yang
disampaikan dalam penyuluhan.
Survey
Kegiatan meninjau, mengecek suatu kegiatan yang akan dilakukan.
STEP 2
1. Apa saja langkah-langkah penyuluhan yang perlu diperhatikan?
2. Kriteria penyuluhan yang baik dan efektif?
3. Persiapan apa saja untuk penyuluhan?
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyuluhan?
5. Manfaat yang didapat dari penyuluhan?
Mapping
7. Arti pend komunikasi dalam masyarakat dan keluarga kaitannya dalam upaya
mengubah perilaku kesehatan?
Pengubahan perilaku kesehatan sedikit banyak tergantung pada cara penyampaian atau
cara mengkomunikasikannya dengan tepat. Dibentuk dulu strategi-strategi yang akan
digunakan kemudian disempurnakan dengan media dan pengkomunikasian yang baik.
Strategi tadi harus dilaksanakan secara lengkap dan berkesinambungan dalam
mengubah perilaku baru masayarakat menjadi lebih baik.
Sumber : Effendy, Fery dan Makhfudli, 2009, Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori
dan Praktek dalam Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika
8. Mengapa proses pendidikan komunikasi dalam keluarga lebih efektif untuk mengubah
perilaku masyarakat?
Menurut Walgito (2004:205) di samping keterbukaan dalam komunikasi, komunikasi di
dalam keluarga sebaiknya merupakan komunikasi dua arah, yaitu saling memberi dan
saling menerima di antara anggota keluarga. Dengan komunikasi dua arah akan
terdapat umpan balik, sehingga dengan demikian akan tercipta komunikasi hidup,
komunikasi yang dinamis,. Dengan komunikasi duah arah, masing-masinng pihak akan
aktif, dan masing-masing pihak akan dapat memberikan pendapatnya mengenai
masalah yang dikomunikasikan. Dalam komunikasi akan lebih efektif apabila tercapai
saling pemahaman, yaitu pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh
penerima.sehingga dalam komunikasi masyarakat lebih baikk karena adanya kontrol
yang dilakukan sesama anggota keluarga untuk saling memberi pengawasan atas
tindakan sesama anggota keluarga.
9. Suhendi, H. Hendi dan Ramdani Wahyu. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga.
Pengertian Masyarakat adalah orang orang yang saling berinteraksi dalam suatu ikatan atau
sistem di mana mereka berada. Bisa dibilang juga bahwa pengertian masyarakatadalah suatu
jaringan yang menghubungkan antar entitas yang saling tergantung antara satu individu dengan
individu lainnya yang bersifat teratur.
Definisi masyarakat menurut para ahli yang sebelumnya di sebutkan pada paragraf pertama
tadi adalah sebagai berikut :
Selo Sumardjan
Pada intinya, masyarakat itu merupakan kumpulan orang yang hidup bersama - sama yang
akhirnya menciptakan kebudayaan.
Koentjaraningrat
Kehidupan manusia yang satu yang secara kontinyu berinteraksi satu sama lain berdasarkan
sistem adat. Mereka memiliki suatu identitas yang sama.
Karl Marx
Dengan adanya pertentangan antar kelompok yang berbeda secara ekonominya menyebabkan
masyarakat menjadi struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan.
Indan Encang
Kelompok manusia yang sudah lama hidup serta bekerja sama, yang menyebabkan mereka
dapat mengorganisir serta berpikir mengenai dirinya sendiri sebagai 1 kesatuan sosial,
tentunya ada batasan tertentu.
M.J Herskovitz
Beberapa orang/individu dalam suatu kelompok yang telah terorganisir serta mengikuti cara
hidup tertentu yang berbeda dengan masyarakat lainnya.
Hasan Sadily
Arti masyarakat menurut Hasan Sadiliy merupakan badan atau perkumpulan orang yang
menjalani hidup bersama.
Itulah pendapat beberapa ahli mengenai pengertian masyarakat, walaupun kata - kata dari
para ahli tersebut tidak benar - benar persis seperti itu diakibatkan berbagai versi terjemahan,
tetapi paling tidak maksudnya sudah seperti yang tertulis di atas. Dari situ dapat dilihat
beberapa poin penting mengenai masyarakat yang sudah di bahas di paragraf pertama tadi.
Unsur Masyarakat
Berikutnya perlu di ketahui bahwa terdapat apa yang merupakan faktor atau unsur dari
masyarakat, yang menurut Soerjono Soekanto, masyarakat mengandung unsur-unsur seperti
berikut ini :
Jangka waktu dalam berhubungan termasuk lama. Hubungan itu melahirkan manusia
yang baru yang tetap selalu berkomunikasi dan membuat berbagai aturan yang
berhubungan dengan keterkaitan/hubungan antar masyarakat tersebut.
Mereka menjadi sebuah sistem, yang hidup secara bersama-sama yang pada akhirnya
melahirkan apa yang di sebut kultur / kebudayaan serta saling berhubungan antara
sesama masyarakat;
Sekedar tambahan, kata masyarakat pada dasarnya berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata
musyarak, sedangkan untuk bahasa Inggrisnya, masyarakat = society. Semoga dengan sedikit
catatan ringkas ini dapat membuat pembaca mengerti akan pengertian masyarakat yang
merupakan hal dasar dalam mempelajari tentang Partisipasi Masyarakatserta Pemberdayaan
Masyarakat dalam perencanaan wilayah dan kota.
http://dokter-kota.blogspot.com/2012/10/pengertian-masyarakat.html
membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam
definisinya secara khusus mengenai komunikasi itu sendiri menurut Hovland adalah proses
mengubah perilaku orang lain (communication is the process to modify the behaviour of
other individuals). (Definisi Komunikasi Teori, Fungsi, Model)
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Beberapa definisi komunikasi : (Emilia, dr. Ova, M.Med.Ed, Ph.D., SpOG. Dkk, 2006, Modul
Pelatihan Keterampilan Presentasi, Yogyakarta:UGM )
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Theodore M. Newcomb:
Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari
rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Carl I. Hovland:
Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan
rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain
(komunikan)
Komunikasi terbagi dua yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu suatu proses
komunikasi dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang. Simbol-simbol yang
digunakan selain sudah ada yang diterima menurut konvensi internasional seperti simbol
lalu-lintas, alfabet latin, simbol matematika, juga .terdapat simbol-simbol lokal yang hanya
bisa dimengerti oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan komunikasi non
verbal adalah proses komunikasi dengan menggunakan kode non verbal.
Kode non verbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language), maupun
bahasa tubuh (body language).
Unsur-unsur penting lainnya dalam komunikasi adalah dengan adanya : sumber, pesan,
media, penerima, efek dan umpan balik.
1.
Sumber
Adalah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa
terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok misalnya partai, organisasi atau
lembaga. Sumber biasa disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut
source, sender atau decoder.
2.
Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat
disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.
3.
Media.
Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima.
4.
Penerima.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima
bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam
bahasa Inggris disebut audience atau receiver.
5.
Efek
Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan
oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari
pengetahuan,
sikap
dan
tingkah
laku
seseorang.
(De
Fleur,
1982)
6.
Umpan
Balik.
Adalah suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah memperoleh pesan yang
diterima.
Dalam ilmu komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito
seorang professor komunikasi di City University of New York dalam bukunya
Communicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu : komunikasi intrapribadi,
komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.
1.
Komunikasi
Intrapribadi
(Intrapersonal
Communication)
Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses
berkomunikasi dengan diri sendiri.
2.
Komunikasi
Antarpribadi
(Interpersonal
Communication)
Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap
muka, seperti yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa Interpersonal communication is
communication involving two or more people in a face to face setting
3.
Komunikasi
Publik
(Public
Communication)
Sesuai namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di mana pesanpesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih
besar.
4.
Komunikasi
Massa
(Mass
Communication)
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di
mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya
massal melalui alat yang bersifat mekanis separti radio, televisi, surat kabar dan film.
Seperti telah dijelaskan bahwa pihak yang mengirim pesan kepada khalayak disebut
komunikator. Sebagai pelaku dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan
yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Untuk mencapai
komunikasi yang efektif, seorang komunikator selain dituntut untuk mengenal dirinya terlebih
dahulu, maka ia juga harus memiliki kepercayaan (credibility), daya tarik (attractiveness) dan
kekuatan (power).
Faktor lain yang menentukan berhasil tidaknya komunikasi adalah homophily, yakni
adanya kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan khalayaknya misalkan
dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia dan jenis kelamin. Dalam berkomunikasi juga
terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk menciptakan kesesuaian, kesamaan, dan
pemahaman yang sama tentang informasi, ide, pemikiran dan sikap terhadap orang, pihak
atau kelompok tertentu.
Untuk mencapai semuanya itu kita harus menempatkan setiap manusia dalam posisi
sentral, menghormati dan menghargainya secara proposional.
http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html
https://www.scribd.com/doc/165553066/Komunikasi-Public-Copy