You are on page 1of 9

BAB II

ISI
METODE PEMBELAJARAN
A. Pengertian Metode
Metode Pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran
yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaranbaik secar
individual dan kelompok.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan seorang guru dalam penggunaan metode
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat atau
gairah belajar siswa
2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan untuk siswa untuk
belajar lebih lanjut, seperti melakukan inovasi dan ekspotasi.
3. Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mewujudkan hasil karya.
4. metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan
kepribadian siswa.
5. Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar
sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi
6. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilainilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari .
B. Macam-macam Metode Mengajar dan Penggunaannya
Ketepatan penggunaan metode mengajar tersebut sangat bergantung kepada tujuan,
isi, proses belajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar. Ditinjau dari segi
penerapannya, metode-metode ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam jumlah
besar dan ada yang tepat untuk siswa dalam jumlah kecil. Ada juga yang tepat
digunakan didalam kelas atau diluar kelas. Dibawah ini akan diuraikan secara singkat
beberapa metode mengajar dan penggunaannya.
(Ahmad Sabri,2010:49-50)

1. Metode Ceramah
Metode ceramah yang berasal dari kata lecture memiliki arti dosen atau
metode dosen, metode ini lebih banyak dipergunakan di kalangan dosen, karena
dosen memberikan

kuliah mimbar dan disampaikan dengan ceramah dengan

pertimbangan dosen berhadapan dengan banyak mahasiswa yang mengikuti


perkuliahan. Metode ceramah ini berbentuk penjelasan konsep, prinsip , dan fakta,
pada akhir perkuliahan ditutup dengan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa,
namun demikian pada sekolah tingkat lanjutan metode ceramah dapat
dipergunakan oleh guru, dan metode ini divariasi dengan metode lain.
Metode ceramah yang dapat dilakukan oleh guru
a. untuk memberikan pengarahan, petunjuk diawal pembelajaran
b. waktu terbatas, sedangkan materi/ informasi banyak yang akan disampaikan
c. lembaga pendidikan sedikit memiliki staf pengajar,sedangkan jumlah siswa
banyak
(Martinis Siamin,2010: 65)
Keuntungan metode ceramah
a. guru dapat menguasai seluruh arah kelas
Dalam hal ini guru semata-mata bebicara langsung sehingga gurudapat
mentukan arah itu dengan jalan menetapkan sendiri apa yang akan
dibicarakan.
b. Organisasi kelas sederhan
Dengan berceramah, persiapan satu-satunya yang diperlukan guru ialah buku
catatan/ bahan pelajaran.
(Suryosubroto,1997:166)
Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah
Pada umumnya ada tiga langkah pokok yang harus diperhatikan yaitu,
a. tahap persiapan, artinya tahap guru untuk menciptakan kondisi belajar yang
baik sebelum mengajar dimulai
b. tahap penyajian, artinya tiap guru menyampaikan bahan ceramah
c. tahap asosiasi (komparasi), artinya memebrikan kesempatan kepada siswa
untuk menghubungkan dan membandingkan bahan ceramah yang telah
diterima. Untuk itu pada tahap ini diberikan/disediakan tanya jawab dan
diskusi.

d. Tahap generalisasi (kesimpulan), yaitu tahap dimana kelas menyimpulkan


hasil ceramah, umumnya siswa mencatat bahan yang telah diceramahkan.
e. Tahap aplikasi (evaluasi). Yaitu tahap terakhir, penilaian terhadap pemahaman
siswa mengenai bahan yang telah diberikan.
(Ahmad Sabri,2010:51-52)
keterbatasan metode ceramah
a. keberhasilan siswa tidak terukur
b. perhatian dan motivasi siswa sulit diukur
c. peran serta siswa dalam pembelajaran rendah
d. materi kurang terfokuse
e. pembicaraan sering ngelantur
(Martinis Siamin,2010: 65)
2.

Metode Tanya Jawab


Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan

yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa
kepada guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan dalam
proses pendidikan, baik dilingkungan keluarg, masyarakat maupun sekolah.
a. kelebihan metode tanya jawab
1. pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika
siswa sedang ribut,yang mengantuk kembali tegar, dan hilang kantuknya.
2. merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk
daya ingatan.
3. mengembangkan keberanian dan keterampilan siswadalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.
b. Kekurangan metode tanya jawab
1. siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk
berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.
2. tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan
mudah dipahami siswa
3. waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab
pertanyaan sampai dua atau tiga orang

4. dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa
(Syaiful Bahri Djamara dan Aswan Zain.2006:94-95)
3. Metode Diskusi
Diskusi suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan
maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti
tentang sesuatu, atau untuk merampungkan keputusan bersama. Dalam diskusi,
tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok
kembali dengan pemahaman yang sama dalam suatu keputusan atau kesimpula.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam metode diskusi adalah :
a. persiapan perencanaan diskusi :

tujuan diskusi harus jelas, agar pengarahan diskusi lebih terjamin

peserta diskusi harus memenuhi persyaratan tertentu, dan jumlahnya


disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri

penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas

waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarutlarut..

b. pelaksanaan diskusi

membuat struktur kelompok (pimpinan, sekretaris dan anggota )

membagi-bagi tugas dalam diskusi

merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi

mencatat ide-ide/ saran-saran yang penting

mengahrgai setiap pendapat yang diajukan peserta

menciptakan suasana yang menyenangkan

c. Tindak lanjut diskusi

Membuat kesimpulan atau laporan diskusi

Membacakan kembali hasilnya untuk diadakan koreksi seperlunya

Membuat penilain terhadap penilain diskusi tersebut unutk dijadikan


bahan peritmbangan dan perbaikan pada diskusi-diskusi selanjutnya

Metode diskusi dapat dipergunakan apabila

Soal-soal yang pemecahannya sebaiknya diserahkan kepada siswa

Untuk mecari keputusan suatu masalah

Untuk menimbulkan kesanggupan pada peserta didik dalam merumuskan


pikirannya secara teratur sehingga dapat diterima orang lain

Untuk membiasakan peserta didik yang sulit mendengar pendapat orang


lain

Membiasakan siswa menghargai pendapat orang lain


(Ahmad Sabri,2010:54-55)

4. Metode Demonstari
Metode demonstrasi merupakan metode yang paling sederhan dibandingkan
dengan

metode-metode

mengajar

lainnya.

Metode

demonstrasi

adalah

pertunjukkan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada
penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami
oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya. Metode demonstrasi lebih sesuai
untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakangerakan, sautu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode
demonstrasi

peserta

didik

berkesempatan

mengembangkan

kemampuan

mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil
kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan.
Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran hal-hal yang
didemostrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur
yang benar dan dapat pula dimengerti materi yang diajarkan.
a. kebaikan demonstrasi
Tujuan

pengajaran

menggunakan

metode

demonstrasi

adalah

untuk

memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa yang sesuai dengan materi ajar,
cara penyampaiannya, dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam
pengajaran kelas. Metode demonstrasi memiliki kebaikan-kebaikan antara lain
yaitu,
1. perhatian murid dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh
guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti
2. dapat membimbing peserta didik kearah berpikir yang sama dalam satu
saluran pikiran yang sama
3. ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang
panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.

4. dapat mengurangi kesalaha-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya


membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang
jelas dari hasil pengamatannya.
5. karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan
keterangan-keterangan yang banyak
6. beberapa persoalan yang menimbulkan pertanyaan atau keraguan dapat
diperjelas waktu proses demonstrasi
b. kelemahan metode demonstrasi
1. derajat visibilitas nya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau
mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan, kadangkadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol
2. untuk mengadakan demonstrasi diperlukan alat-alat yang khusus
3. dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemostrasikan
diperlukan pemusatan perhatian.
4. tidak semua hal dapat didemonstrasikan dalam kelas
5. memerlukan banyak waktu, sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat
minimum
6. kadang-kadang proses yang didemonstrasikan didalam kelas akan berbeda jika
proses itu didemosntrasikan dalam situasi nyata/sebenarnya
7. agar didemonstrasi mendapat hasil yang baik diperlukan ketelitian dan
kesabaran
c. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Demonstarsi
1. menentukan terlebih dahulu hasil yang ingin dicapai dalam jam pertemuan itu
2. guru mengarahkan demonstrasi itu sedemikian rupa sehingga murid-murid
memperoleh pengertian dan gambaran yang benar, pembentukan sikap, dan
kecakapan praktis
3. pilih dan kumpulkan alat-alat demonstrasi yang akan dilaksanakan
4. usahakan agar siswa dapat mengkutin pelaksanaan demonstrasi itu sehingga
memeproleh pengertian dan pemahaman yang sama
5. berikan pengertian yang sejelas-jelasnya tentang landasan teori dari yang
didemonstrasikan
6. sedapat mungkin bahan pelajaran yang didemonstrasikan adalah hal-hal yang
bersifat praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari

7. menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan


dilaksanakan. Dan sebaiknya demonstarsi itu dimulai, guru telah mengadakan
uji coba supaya kelak dalam melakukannya tepat dan secara otomatis.
(Syaiful Sagala. 2009: 210-212)
5. Metode Eksperimen
Eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau
hipotesis tertentu. Eksperimen bisa dilakukan pada suatu laboratorium atau diluar
laboratorium, pekerjaan eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat,
karena itu dapat dimasukkan dalam metode pembelajaran.
Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa
melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu
pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.
a. kebaikan metode eksperimen
1. metode ini dapat mebuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau
buku saja
2. dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang
sains dan teknologi, suatu sikap dari seorang ilmuwan.
3. metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern antara lain
a. siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau
kejadian
b. siswa terhindar jauh dari verbalisme
c. memperkaya pengalaman dengan hal-haln yang bersifat obyektif dan realistis
d. mengembangkan sikap berfikir ilmiah
e. hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi
b. kelemahan metode eksperimen
1. pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan
bahan yang tidak selalu diperoleh dan murah
2. setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena
mungkin ada faktor-faktor tertentu dan ada yang berada diluar jangkauan
kemampuan atau pengendalian
3. sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan dan
bahan mutakhir
c. Cara mengatasi kelemahan metode eksperimen

1. hendaknya guru menerangkan sejelas-jelasnya tentang hasil yang ingin dicapi


sehingga ia mengetahui pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dengan
eksperimen
2. hendaknya guru membicarakan bersama-sama dengan siswa tentang langkah
yang dianggap baik untuk memcahkan masalah dalam eksperimen, serta
bahan-bahan yang diperlukan, variabel yang perlu dikontrol dan hala-hal yang
perlu dicatat
3. bila perlu, guru menolong siswa untuk memperoleh bahan-bahan yang
diperlukan
4. guru perlu merangsang agar setelah eksperimen berkhir, dia membandingbandingkan

hasilnya

dengan

hasil

eksperimen

orang

lain

dan

mendiskusikannya bila ada perbedaan atau kekeliruan


(Syaiful Sagala. 2009: 220-221)

Daftar Pustaka
Djamara,Saiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT.
Rineka Cipta
Sabri, Ahmad.2010.Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat : Quantum
Teaching
Sagala,Syaiful.2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Siamin, Martinis.2010.Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.Jakarta:Gaung
Persad Press
Suryosubroto.1997.Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT.Rineka Cipta

You might also like