Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Habitat
Jurnal Habitat
ABSTRACT
In order to meet consume and nutritional needs of the population in Indonesia, the
fruit production likely to be improved such as one on a watermelon. To increase the production
of watermelon, in the cultivation process cannot be separated from one of the factors that
affect the quality of watermelon fruit such as seed. In this case, the farmer of watermelon
appears perception user of the product quality of seed brand that has been used. Each
watermelon farmer has their own perception of the watermelon seeds brand in their purchase
decision that is deemed to produce high quality fruit results. Formation of perceptions of
product quality of watermelon seeds to farmers will benefit each company to find out what
consumers want. The purpose of this study is (1) identify the attributes of what is defined by
watermelon growers in watermelon seed products, (2) analyze the perceived watermelon seed
quality products at farmers watermelon, (3) identify the attributes of what is needs to be
addressed by the company on watermelon seed products based on quality perception of
farmers. Data analysis methods used in this study were (1) qualitative analysis in order to
describe the characteristics of watermelon farmers as respondent in the study area, (2)
quantitative analysis consisting of the Cochran Q test, perceived quality analysis and
positioning mapping product. To questionnaire test instrument, validity and reliability test was
used.
Results of the study are based on the results of the Cochran Q test found 10 attributes
considered by farmers from 13 set attributes. For the analysis of perceived quality obtained
highest perceptions of product quality seed by watermelon farmer for Yellow Aura brand and
Bangkok Flower with relatively PQ of 1.01 is higher than the other three brands. For the
mapping of the position of the product obtained results, that watermelon seed product
attributes that need to be addressed by the company is Yellow Aura and Kidung brand on the
price attribute. Bangkok Flower brand on the ease of obtaining seed attribute. Big Dragon 144
brands on attributes of packaging, branding, ability to grow, fruit production, ease of obtaining
seeds, labeling, and resistant to disease and weather. The attributes of the Sun Flower brand
was quick and easy fruit and fruit production.
Keywords : perceived quality, product attributes.
ABSTRAK
Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi dan memenuhi kebutuhan gizi
penduduk di Indonesia, produksi buah berpeluang untuk terus ditingkatkan salah satunya
seperti pada buah semangka. Untuk meningkatkan hasil produksi buah semangka, dalam
proses budidaya tidak dapat terlepas dari salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas buah
semangka yaitu produk input usahatani seperti benih salah satunya. Dalam hal ini petani
semangka sebagai pengguna benih muncul suatu persepsi kualitas produk terhadap merek
benih yang telah digunakan. Setiap petani semangka mempunyai persepsi tersendiri dalam
memutuskan pembelian merek benih semangka yang dirasa dapat menghasilkan hasil buah
yang bermutu dan berkualitas tinggi. Pembentukan persepsi kualitas produk benih pada petani
semangka akan memberikan keuntungan bagi setiap perusahaan untuk mengetahui apa yang
diinginkan oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi atribut-atribut
apa saja yang ditetapkan oleh petani semangka pada produk benih semangka, (2) menganalisis
perceived quality (persepsi kualitas) produk benih semangka pada petani semangka, (3)
mengidentifikasi atribut-atribut apa saja yang perlu dibenahi oleh perusahaan pada produk
benih semangka berdasarkan persepsi kualitas petani. Metode analisis data yang digunakan
pada penelitian ini adalah (1) analisis kualitatif untuk mendeskripsikan karakteristik repsonden
petani semangka di daerah penelitian, (2) analisis kuantitatif yang terdiri dari Uji Cochran Q,
analisis perceived quality dan pemetaan posisi produk. Untuk uji instrumen kuisioner
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Hasil dari penelitian adalah berdasarkan hasil uji Cochran Q terdapat 10 atribut yang
dipertimbangkan petani dari 13 atribut yang ditetapkan. Untuk hasil analisis perceived quality
diperoleh persepsi kualitas produk benih semangka oleh petani semangka tertinggi adalah pada
merek Aura Kuning dan Bangkok Flower dengan PQ relatif sebesar 1,01 lebih tinggi
dibandingkan ketiga merek lainnya. Untuk hasil pemetaan posisi produk diperoleh hasil bahwa
atribut produk benih semangka yang perlu dibenahi oleh perusahaan adalah untuk merek Aura
Kuning dan merek Kidung pada atribut harga, merek Bangkok Flower pada atribut kemudahan
memperoleh benih, merek Big Dragon 144 pada atribut kemasan, merek, daya tumbuh,
produksi buah, kemudahan memperoleh benih, label, dan tahan terhadap penyakit dan cuaca,
merek Sun Flower pada atribut cepat dan mudah berbuah dan produksi buah.
Kata Kunci : perceived quality, atribut produk.
PENDAHULUAN
Dewasa ini buah-buahan merupakan salah satu bahan pokok makanan empat sehat
lima sempurna yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari guna untuk memenuhi
kebutuhan gizi seimbang. Walaupun buah-buahan bukanlah kebutuhan pangan pokok, namun
kebutuhan akan buah-buahan menjadi salah satu kebutuhan makanan primer setelah kebutuhan
pangan pokok guna memenuhi kebutuhan gizi seseorang. Kebutuhan akan buah-buahan
menjadi semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat
setiap tahunnya sehingga dapat menimbulkan persoalan dalam hal penyediaan buah-buahan.
Dengan demikian produksi buah berpeluang untuk terus meningkatkan produksi dalam rangka
memenuhi kebutuhan konsumsi dan memenuhi kebutuhan gizi penduduk di Indonesia.
Kebutuhan konsumsi buah dapat terpenuhi dengan cara meningkatkan produksi buah-buahan.
Produksi buah-buahan yang mengalami peningkatan salah satunya adalah seperti pada buah
semangka. Buah semangka juga dikonsumsi karena merupakan salah satu buah yang disukai
sebagian mayoritas penduduk Indonesia sebagai hidangan penutup karena buah semangka
yang segar, manis dan mempunyai kandungan air (Rukmana,1994). Menurut Direktorat
Jenderal Hortikultura (2012) produksi buah semangka di Indonesia pada tahun 2007 hingga
2011 mengalami peningkatan yaitu sebesar 350.780 ton hingga 497.650 ton.
Produksi buah semangka di Kabupaten Jombang pada tahun 2006 mencapai 253.764
kuintal (Dinas Pertanian Kab. Jombang, 2012). Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh,
Kabupaten Jombang merupakan salah satu daerah pertanaman semangka. Hal tersebut ditandai
dengan luas lahan seluas 105,999 ha dari total lahan 141,016 ha digunakan sebagai lahan
pertanian semangka dan tanaman pangan. Untuk meningkatkan hasil produksi buah semangka,
dalam proses budidaya tidak dapat terlepas dari salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas
buah semangka yaitu produk input usahatani seperti benih salah satunya. Benih yang
berkualitas unggul dapat mempengaruhi produktivitas hasil buah semangka. Dalam hal ini
petani semangka mempunyai keputusan dalam pembelian benih yang dirasa dapat
menghasilkan hasil buah yang bermutu dan kualitas tinggi. Beberapa merek benih yang
digunakan oleh petani semangka di Desa Kedungrejo adalah benih semangka merek Sun
Flower dari PT.Winon Intercontinental, merek Bangkok Flower dari PT.Bisi International tbk,
merek Kidung dari PT. Tunas Agro Persada, merek Aura Kuning dari CV.Aura Seed, dan
merek Big Dragon 144 dari PT.Mulia Bintang Utama. Dalam hal ini pengguna benih/petani
semangka muncul suatu persepsi kualitas produk terhadap konsumen dari merek benih yang
telah digunakan. Setiap petani semangka mempunyai persepsi tersendiri dalam memutuskan
pembelian merek benih semangka yang dirasa dapat menghasilkan hasil buah yang bermutu
dan berkualitas tinggi.
Munculnya suatu persepsi pada masing-masing petani mengacu pada berbagai
komponen atribut yang melekat dari produk benih yang dibeli. Ferrinadewi (2008)
mengungkapkan persepsi konsumen terhadap kualitas adalah penilaian konsumen secara
menyeluruh terhadap kinerja produk atau jasa. Pembentukan persepsi kualitas produk benih
pada petani semangka akan memberikan keuntungan bagi setiap perusahaan untuk mengetahui
apa yang diinginkan oleh konsumen. Konsumen sebagai pengguna terakhir/pengkonsumsi
hasil semangka tidak dapat disalahkan ketika mereka memilih semangka yang kualitasnya
tinggi. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi atribut-atribut apa saja yang ditetapkan
oleh petani semangka pada produk benih semangka, 2) menganalisis perceived quality
(persepsi kualitas) produk benih semangka pada petani semangka, 3) mengidentifikasi atributatribut apa saja yang perlu dibenahi oleh perusahaan pada produk benih semangka berdasarkan
persepsi kualitas petani.
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten
Jombang. Untuk mengetahui jumlah sampel responden metode simple random sampling.
Menurut Singarimbun dan Efendi (1989), simple random sampling merupakan sebuah sampel
yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Populasi petani semangka di
Desa Kedungrejo sebanyak 155 petani semangka dengan jumlah responden menggunakan
rumus Slovin dalam Sopiah dan Sangadji (2010) adalah 61 petani semangka yang merupakan
petani yang pernah menggunakan benih, sedang menggunakan benih maupun yang tidak
menggunakan benih semangka dalam kurun waktu 3 musim tanam atau dalam hal ini 3 tahun
(1 tahun sekali musim tanam) yaitu dimulai dari tahun 2010 hingga 2012.
Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang dilakukan dengan bantuan butir
pertanyaan peneliti melalui kuisioner dan jawaban responden dapat dikemukakan secara
tertulis pada kuisioner. Untuk data sekunder pada penelitian ini menggunakan data yang
dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain dari buku, jurnal, artikel, penelitian terdahulu,
serta dari beberapa instansi terkait untuk lembaga pemerintah seperti pada Kantor Balai Desa
Kedungrejo, Direktorat Jenderal Hortikultura, Dinas Kabupaten Jombang.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan
karakteristik demografi petani seperti jenis kelamin, umur responden, tingkat pendidikan,
tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, luas lahan yang dimiliki, sumber informasi produk
benih, alasan penggunaan benih, dan jenis merek benih yang sering digunakan. Selain itu
digunakan untuk mendeskripsikan hasil perceived quality produk benih semangka pada petani
semangka di Desa Kedungrejo. Uji instrumen kuisioner dengan menggunakan uji validitas dan
uji reliabilitas. Untuk analisis kuantitatif yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Cochran Q, analisis perceived quality, dan peta posisi produk dengan rincian sebagai berikut :
Tujuan 1 : Mengidentifikasi atribut-atribut apa saja yang ditetapkan oleh petani
semangka di Desa Kedungrejo
Untuk menjawab tujuan pertama menggunakan Uji Cochran Q. Dimana rumus Q
hitung adalah sebagai berikut :
Q=
Keterangan :
Q = Q hitung
k = Jumlah atribut yang diuji
Ri = Jumlah YA pada semua atribut untuk 1 responden
Ci = Jumlah YA pada 1 atribut untuk semua responden
n = Jumlah sampel yang diuji
Sehingga apabila :
a. Q hitung > dari Q tabel, maka tolak Ho dan terima Ha
b. Q hitung < dari Q tabel, maka terima Ho tolak Ha
Penentuan Q tabel (Qtab) :
dengan =0,05 , derajat kebebasan (dk) = k-1, maka diperoleh Q tab (0,05;df) dari tabel Chi
Square Distribution.
Tujuan 2 : Menganalisis perceived quality (persepsi kualitas) produk benih semangka
pada petani semangka
Untuk menjawab tujuan penelitian kedua menggunakan analisis perceived quality
(persepsi kualitas). Untuk mengukur perceived quality merek tertentu berdasarkan Simamora
(2004) memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan atribut produk yang dipertimbangkan.
2. Menentukan pesaing
3. Mengukur tingkat kepentingan, performan sasaran dan performan pesaing
4. Mengukur harga relatif untuk setiap produk
5. Mengukur tingkat kepentingan relatif (bobot) untuk setiap atribut
6. Menghitung performan relatif untuk setiap merek
7. Menghitung PQ relatif untuk setiap merek
Tujuan 3 : Mengidentifikasi atribut-atribut apa saja yang perlu dibenahi oleh
perusahaan pada produk benih semangka berdasarkan persepsi kualitas
petani
Untuk menjawab tujuan penelitian ketiga menggunakan pemetaan posisi produk.
Dengan menggunakan tabel perceived quality (PQ) relatif yang telah dihitung, maka untuk
mengetahui pemetaan posisi produk yang menggunakan bantuan diagram batang. Setiap
atribut pada diagram batang yang mendapat arsiran di sebelah kanan sumbu Y memiliki PQ
yang lebih tinggi daripada rata-rata. Sebaliknya, kalau arsirannya ke sebelah kiri sumbu Y,
berarti PQ atribut bersangkutan berada dibawah rata-rata dan bobot selalu positif.
Uji Instrumen Kuisioner : Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas menunjuk pada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur (Sopiah dan Sangadji, 2010).
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sopiah dan Sangadji (2010) reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa
suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen sudah baik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Atribut-Atribut Yang Dipertimbangkan Oleh Petani Semangka Di Desa Kedungrejo
Uji Cochran Q digunakan untuk mengetahui atribut apa saja yang dipertimbangkan
oleh petani semangka, dengan kata lain daftar atribut sudah tersedia responden tinggal
memilih atribut mana yang dianggap berkaitan dengan produk. Berdasarkan hasil perhitungan
Uji Cochran Q untuk mengetahui atribut apa yang dipertimbangkan oleh petani semangka
adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Uji Cochran Q Untuk Atribut Produk Benih Semangka
Pengujian
Atribut Yang
Dihilangkan
Q
hitung
58,08
Garansi
40,98
Nama Perusahaan
40,65
Kemudahan
Mendapatkan Informasi
15,84
Q tabel
Keterangan
Kesimpulan
(0,05;12) =
21,02
(0,05;11) =
19,67
(0,05;10) =
21,02
(0,05;9) =
16,91
Q hitung > Q
tabel
Q hitung > Q
tabel
Q hitung > Q
tabel
Q hitung < Q
tabel
Tolak Ho,
Terima Ha
Tolak Ho,
Terima Ha
Tolak Ho,
Terima Ha
Terima Ho,
Tolak Ha
benih bermutu, cepat dan mudah berbuah, tahan terhadap penyakit dan cuaca, kemudahan
memperoleh benih dan produksi buah.
2.
Analisis Perceived Quality (Persepsi Kualitas) Produk Benih Semangka Pada Petani
Semangka
Hasil analisis perceived quality diperoleh hasil untuk skor tingkat kepentingan dan
skor performan sebagai berikut :
Tabel 2. Skor Tingkat Kepentingan dan Skor Performan Produk Benih Semangka di Desa
Kedungrejo
Atribut
Produk
Daya
Tumbuh
Merek
Kemasan
Label
Tingkat
Kepentingan
Ratarata
4,43
4,20
4,11
4,13
4,13
4,10
4,13
3,70
3,98
3,87
3,98
3,84
3,80
3,92
3,77
3,79
3,93
3,82
3,79
3,92
3,85
3,72
3,69
3,56
3,59
3,89
3,77
3,74
Harga
Benih
Bermutu
Cepat dan
Mudah
Berbuah
Tahan
Terhadap
Penyakit
dan
Cuaca
Kemudah
an
Mempero
leh Benih
Produksi
buah
4,31
3,36
3,28
3,89
3,80
3,85
3,64
4,33
3,98
3,95
3,93
3,97
3,93
3,95
4,54
4,10
4,00
3,98
3,89
3,97
3,99
4,48
4,08
4,05
4,02
4,02
3,95
4,02
4,10
3,89
3,87
3,84
3,93
3,80
3,87
4,51
4,26
4,11
4,10
3,93
3,97
4,08
Total
42,25
39,49
38,8
5
39,43
39,16
38,41
bobot (tingkat kepentingan relatif) diperoleh dari skor tingkat kepentingan dibagi dengan skor
total sedangkan PQ relatif diperoleh dari skor produk benih semangka pada setiap atribut
dibagi dengan skor rata-rata kelima merek benih semangka untuk atribut tersebut
(Simamora,2004).
Tabel 3. Bobot dan PQ Relatif Produk Benih Semangka di Desa Kedungrejo
Performan Relatif Produk Benih Semangka
Aura
Bangkok
Sun
Big Dragon
Kidung
Kuning
Flower
Flower
144
1,02
1,00
1,00
1,00
0,99
1,02
1,01
1,01
1,01
0,95
1,02
1,00
1,01
1,02
0,94
1,02
1,01
1,01
1,00
0,96
Atribut Produk
Bobot
Daya Tumbuh
Merek
Kemasan
Label
0,10
0,09
0,09
0,09
Harga
0,10
0,92
0,90
1,07
1,05
1,06
Benih Bermutu
Cepat dan Mudah Berbuah
Tahan Terhadap Penyakit
dan Cuaca
Kemudahan Memperoleh
Benih
Produksi buah
0,10
0,11
1,01
1,03
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
0,97
1,00
1,00
0,11
1,01
1,01
1,00
1,00
0,98
0,10
1,01
1,00
0,99
1,02
0,98
0,11
1,05
1,01
1,01
0,97
0,97
1,01
0,99
1,01
1,00
0,98
PQ Relatif Total
menyukai benih semangka berdaging buah merah ini karena harga benih relatif lebih murah
yaitu berkisar Rp 32.000 hingga Rp 35.000. Berdasarkan performan relatif dari keempat merek
benih semangka dapat diketahui bahwa merek Aura Kuning mempunyai performan relatif
tinggi dibandingkan keempat performan relatif produk benih lainnya. Dalam hal ini artinya
adalah produk benih Aura Kuning di mata konsumen atau petani, benih tersebut mempunyai
persepsi dan kualitas produk yang baik setelah merek Bangkok Flower.
Jumlah dari performans relatif dari masing-masing merek benih semangka, diperoleh
PQ relatif benih semangka Aura Kuning dan PQ relatif benih semangka Bangkok Flower
adalah 1,01 merupakan PQ relatif tertinggi dibandingkan PQ benih semangka Sun Flower
sebesar 1,00, PQ benih semangka Kidung sebesar 0,99, dan PQ benih semangka Big Dragon
144 sebesar 0,98. Dengan demikian ditinjau dari jumlah performans relatif masing-masing
merek benih semangka, merek Aura Kuning dan Bangkok Flower merupakan PQ relatif
tertinggi, namun dalam hal ini merek Aura Kuning merupakan merek benih semangka yang
mempunyai nilai PQ tertinggi, mengingat skor dari setiap performans relatif pada Aura Kuning
jauh lebih tinggi dibandingkan Bangkok Flower. Dengan demikian PQ relatif tertinggi pertama
diperoleh merek Aura Kuning.
3.
Aura
Kuning
Kidung
Bangkok
Flower
Daya Tumbuh
0,1
0,02
0,00
0,00
Big
Dragon
144
-0,01
Merek
0,09
0,02
0,01
0,01
-0,05
0,01
Kemasan
0,09
0,02
0,00
0,01
-0,06
0,02
Label
0,09
0,02
0,01
0,01
-0,04
0,00
Harga
0,1
-0,08
-0,10
0,07
0,06
0,05
Benih Bermutu
0,1
0,01
0,00
0,00
0,00
0,00
0,11
0,03
0,00
0,00
0,00
-0,03
0,11
0,01
0,01
0,00
-0,02
0,00
0,1
0,01
0,00
-0,01
-0,02
0,02
Produksi buah
0,11
0,05
0,01
0,01
-0,03
-0,03
Atribut Produk
Sun
Flower
0,00
untuk merek Big Dragon 144 posisi performan relatif yang negatif terdapat pada atribut daya
tumbuh, merek, kemasan, label, tahan terhadap penyakit dan cuaca, kemudahan memperoleh
benih dan produksi buah.
Untuk merek Sun Flower posisi performan relatif yang negatif sebesar 0,03 adalah
atribut cepat dan mudah berbuah, dan produksi buah. Hal ini sesuai dengan pendapat Durianto
(2004) perceived quality merupakan persepsi konsumen maka dapat diramalkan jika
perceived quality pelanggan negatif, produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan lama
di pasar. Sebaliknya jika perceived quality pelanggan positif, produk akan disukai. Hasil
perhitungan kemudian dibantu menggunakan pemetaan diagram batang pada masing-masing
merek benih semangka untuk melihat atribut yang negatif maupun positif. Untuk penjabaran
dan penjelasan lanjutan mengenai peta posisi dari kelima produk benih semangka pada setiap
atribut per merek di Desa Kedungrejo dapat disajikan pada diagram batang sehingga dapat
diketahui atribut mana yang perlu dibenahi oleh perusahaan benih semangka sebagai berikut :
1.
2.
10
4.
11
12
dirugikan dengan benih semangka tersebut karena untuk perawatan dalam membudidayakan
terbilang cukup mudah dibandingkan merek benih semangka lainnya sehingga sebanding
dengan keuntungan yang diperoleh petani ketika menggunakan benih tersebut.
6.
Peta Posisi Atribut Cepat dan Mudah Berbuah Produk Benih Semangka
13
petani apabila sudah mengalami kesalahan diawal proses budidaya akan mempengaruhi
proses-proses selanjutnya. Dengan demikian artinya produk benih tersebut memerlukan
pembenahan oleh produsen yang bersangkutan untuk atribut cepat dan mudah berbuah.
8.
Peta Posisi Atribut Tahan Terhadap Penyakit dan Cuaca Produk Benih Semangka
14
harga jual benih yang murah, dimana atribut harga pada diagram memperoleh angka sebesar
0,06 atau lebih tinggi dari rata-rata. Meskipun benih merek Big Dragon 144 masih kurang baik
dimata konsumen, namun masih ada petani yang tetap setia dan menggunakan benih tersebut.
10. Peta Posisi Atribut Produksi Buah Produk Benih Semangka
2.
3.
KESIMPULAN
Atribut yang dipertimbangkan oleh responden dalam memilih atau pun membeli produk
benih semangka adalah atribut daya tumbuh, merek, kemasan, label, harga, benih
bermutu, cepat dan mudah berbuah, tahan terhadap penyakit dan cuaca, kemudahan
memperoleh benih dan produksi buah.
Persepsi kualitas (perceived quality) produk benih semangka oleh petani semangka yang
tertinggi adalah merek Aura Kuning dan Bangkok Flower. Berdasarkan hasil analisis
perceived quality bahwa produk benih semangka tersebut mempunyai PQ tertinggi yaitu
1,01 dibandingkan ketiga produk benih lainnya, yaitu PQ benih semangka merek Sun
Flower sebesar 1,00, PQ benih semangka merek Kidung sebesar 0,99, dan PQ benih
semangka merek Big Dragon 144 sebesar 0,98.
Berdasarkan peta posisi produk benih semangka, dapat diketahui atribut produk benih
semangka yang perlu dibenahi oleh perusahaan untuk merek Aura Kuning dan merek
Kidung pada atribut harga. Untuk merek Bangkok Flower atribut produk benih semangka
yang perlu dibenahi oleh perusahaan adalah atribut kemudahan memperoleh benih,
sedangkan pada merek Big Dragon 144 pada atribut daya tumbuh, kemasan, merek, label,
kemudahan memperoleh benih, produksi buah, dan tahan terhadap penyakit dan cuaca.
Selanjutnya untuk merek Sun Flower atribut produk benih semangka yang perlu dibenahi
oleh perusahaan adalah pada atribut cepat dan mudah berbuah dan produksi buah.
DAFTAR PUSTAKA
15
Dinas
Dinas
Durianto , Darmadi. 2004. Strategi Menaklukkan Pasar. Cetakan ketiga. PT.Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Edisi Pertama. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Rukmana, Rahmat. 1994. Budidaya Semangka Hibrida. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Simamora , Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Singarimbun dan Efendi, Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta
Sopiah dan Sangadji, Etta Mamang. 2010. Metodelogi Penelitian Pendekatan Praktis dalam
Penelitian. Andy Offset. Yogyakarta.