Professional Documents
Culture Documents
Esei Kemahiran Belajar
Esei Kemahiran Belajar
PENGENALAN
iii.
DEFINISI
i.
KESELAMATAN :
Keselamatan negara merujuk kepada tujuan dan cara bagaimana
sesebuah negara
mempertahankan dirinya daripada ancaman dan kemampuannya
mengekalkan nilai teras negara tersebut. 4 Walter Lipmann
menganggap a nation is secure to the extent to which it is not in
danger of having to sacrifice core values if it wishes to avoid war,
and is able if challenged to maintain them by victory in such a
war.5. Arnold Wolfers pula menyatakan bahawa security rises
and falls with the ability of a nation to deter an attack.6 7
4 Ruhanas Harun, The Evolution and Development of Malaysias National Security dalam
Abdul RazakBaginda, Malaysias Defence and Security Since 1957. Kuala Lumpur ,
MSCRC, 2009, hal 31.
5 Cited in Barry Buzan, People , State and Fear: The National Security Problem in
International Relations,Wheatsheaf, Great Britain, 1983, hal 216.
ii.
PEMERDAGANGAN MANUSIA :
Pemerdagangan manusia merujuk pada penggunaan kekuatan,
kekerasan atau frod untuk memindahkan manusia, kebanyakan
wanita dan kanak-kanak, dalam atau merentasi sempadan negara,
bagi tujuan perburuhan atau eksploitasi seks. Pemerdagangan
manusia menimbulkan cabaran global berhubung hak asasi man
usia, perburuhan dan keselamatan. Setiap negara terkesan
dengan permasalahan pemerdagangan manusia walaupun
skalanya mungkin tinggi di sebuah negara berbanding negara
lain.8
Pengertian perdagangan manusia (trafficking) mempunyai arti
yang berbeda bagi setiap orang. Perdagangan manusia meliputi
sederetan masalah dan isu sensitif yang kompleks yang
ditafsirkan berbeda oleh setiap orang, tergantung sudut pandang
pribadi atau organisasinya.9
Pada masa lalu, masyarakat biasanya berfikir bahwa
perdagangan manusia adalah memindahkan perempuan melewati
perbatasan, di luar keinginan mereka dan memaksa mereka
memasuki dunia prostitusi. Seiring berjalannya waktu masyarakat
lebih memahami mengenai isu perdagangan manusia yang
kompleks dan sekarang melihat bahwa pada kenyataannya
perdagangan manusia melibatkan berbagai macam situasi.10
PUNCA
11 Ruth Rosenberg, loc. cit.
IMPLIKASI